1 YOHANES 5:4 MENANG DENGAN IMAN.
I.DEFINISI:
Ibr 11:1 Janji-janji Tuhan dalam FirmanNya, yang tidak ada menjadi ada, yang tidak nyata menjadi nyata, karena iman dari anak-anak Allah yang ada Roh Kristus didalamnya Rom 8:9.
Tetapi iman akan janji Tuhan, kalau anak2 Allah yang mana pun, siapapun yang mau percaya, Roh Kudus akan menolongnya sehingga imannya tumbuh 2Kor 3:6, Yoh 14:26, Ams 1:23. Sebab semua anak Allah (ada Roh Allah di dalamnya Rom 8:9) kalau mau percaya, semua bisa mendapat semua janji Allah, asal percaya dan memenuhi syarat2nya.
Mengapa? Jadi iman itu luar biasa, sebab ada begitu banyak janji-janji Allah, untuk segala macam hal dalam segala segi hidup, bagi anak-anak Allah (yang ada RohNya dan didalamnya).
Dengan iman kita bisa mendapatkan semua janji Allah itu dalam hidup kita, ini perkara yang sangat besar dan ajaib, sehingga bagi orang percaya tidak ada yang mustahil dalam hidupnya Mar 9:23.
JANJI2 FIRMAN TUHAN UNTUK ORANG BERIMAN ADALAH JANJI BAPA KEPADA ANAK.
Ini luar biasa, tidak ada orang bisa menyamainya, sebab semua janji janji Allah dalam Alkitab bisa jadi dalam hidup, kesukaran2nya menjadi pengalaman yang indah dan ajaib bagi penggenapan dari janji2 Allah. Tentu sesuai dengan kehendak dan cara-cara Allah (syarat-syarat Allah) yang harus ditaati, tetapi itu pasti tidak sulit atau mustahil, seperti janji seorang bapak pada anak, mustahil tidak bisa jadi, asal anaknya mau taat (tentu syarat2 ini selesai dengan kemampuan si anak, danbapaknya tahu) maka anak itu akan mengalami janji bapaknya yang mencintainya. Yang rindu memberi sebanyak mungkin untuk anaknya yang dicintainya. Bapa di surga lebih cinta pada kita anak-anakNya daripada bapak lahiriah. Begitu juga semua janji yang begitu banyak limpah, lengkap dalam Alkitab itu untuk semua anak2Nya yang dicintai oleh Bapa, Putra dan Roh Kudus. Ini dijelaskan Allah dengan jelas dalam:
Luk 11:10-13
- Karena setiap orang yang meminta, menerima dan ia yang mencari, menemukan dan bagi dia yang mengetuk, pintu dibukakan.
- Bapa manakah di antara kamu, jika puteranya minta roti, akankah ia memberinya batu? Atau jika ia minta ikan, akankah ia memberinya ular sebagai ganti ikan?
- Atau jika ia minta telur, akankah ia memberinya kalajengking?
- Jikalau kamu yang jahat sekalipun, tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu; terlebih lagi Bapa sorgawi akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang minta kepada-Nya? (KJI)
Kalau kita minta dengan iman pasti dapat dan memang itu yang dirindukan Bapa yang mencintainya. (Juga minta Roh Kudus, kelengkapan yang mutlak perlu dalam hidup kita sebagai anak-anak Bapa untuk penggenapan segala janji janji Allah dalam hidup kita Rom 8:9).
Manusia adalah ciptaan Allah yang tertinggi dan termulia, lebih dari semua binatang dan tumbuh-tumbuhan, dari semua benda dalam dunia, sebab satu kali semua akan lenyap pada hari kiamat 2Pet 3:10-13 tetapi manusia tinggal tetap untuk kekal. Kita dijadikan seperti Allah, dalam gambar atau model Allah sendiri Kej 1:27 bahkan lebih tinggi dari malaikat-malaikat yang heran di surga 1Kor 6:3, meskipun sementara di dunia ini, dimana kita diselamatkan dan diolah, kita jadi sedikit lebih rendah dari malaikat seperti contoh Putra manusia Yesus Ibr 2:9, tetapi sesudah diolah, akan menjadi jauh lebih tinggi dari malaikat, seperti Allah (Yoh 10:35,1 Kor 11:1, Mat 5:48). Manusia diciptakan dengan masa depan yang luar biasa seperti Allah, asal mau percaya dan taat (sebab manusia bukan robot atau mesin, tetapi makhluk hidup berkemampuan bebas, harus ambil keputusan untuk memilih percaya dan taat pada Allah Luk 12:57).
Manusia yang mau percaya itu luar biasa, tetapi manusia yang tidak mau percaya dan berontak seperti iblis, celaka, kehilangan rencana Allah yang sangat mulia dan kekal.
Allah tidak membedakan orang. Rom 2:11.
Kita mendapatkan semua janji2 Allah yang besar, mulia, kekal, terbesar dari segala yang ada dalam dunia ini, hanya dengan iman. Dengan iman, itu
berarti bukan semata-mata dengan kekuatan atau kemampuan manusia itu sendiri, baik akal, kekuatan, dan segala sesuatu yang dimilikinya (apa yang dimiliki dan apa yang ada pada manusia itu berbeda-beda satu sama lain, bahkan seringkali bedanya banyak, misalnya buta huruf dan sarjana, orang kaya dan miskin, orang pintar dan bodoh, berkedudukan, berkuasa dan orang biasa, kuat dan lemah dll. Ini sangat berbeda satu sama lain. Tetapi Allah itu adil, dia tidak membedakan orang, janjiNya itu untuk semua orang.
Sebab itu semua janji Allah yang sangat besar itu, bahkan tanpa batas, itu diberikan untuk setiap orang, hanya diterima dengan iman, tidak tergantung dari kaya miskin, raja atau rakyat jelata, tetapi untuk semua yang percaya!
Di dalam dunia, lain, untuk mendapatkan uang, akal kepintaran, pengalaman, kebaikan, pengalaman dll, tidak semua dapat memilikinya.
APA HASIL IMAN.
Misalnya hidup suci rutin, tabiat baru, nafkah, sehat, menang dalam pencobaan, keamanan, rencana Allah untuk masing2, janji2 dalam pernikahan, kesembuhan, jatah umur yang penuh (kalau perlu masih bisa minta lagi), dan lain2, segala kebutuhan jasmani di dunia dan rohani untuk bisa tumbuh dan ber-buah2 untuk kekal. Luar biasa, kita bisa mendapatkan semua hal jasmani dan rohani yang kita butuhkan, yang sudah tertulis dalam buku janji2 Allah yaitu Alkitab!
Cara dapat iman.
Orang yang mengerti dan percaya, tentu akan sering-sering membaca dan mempelajari buku janji2 Allah yang lengkap ini, sebab kalau tidak tahu, tidak timbul iman dan tidak dapat! Tetapi anak2 Allah yang belajar Firman Tuhan, Roh Kudus akan menyatakannya 1Kor 2:10 sehingga kita mengerti dan akan mendapatkannya dengan iman, luar biasa! Jadi meskipun kita tidak terpelajar (seperti Petrus dan rasul-rasul lain Kis 4:13, bisa mendapat segala janji2 Allah. (Dalam dunia kalau tidak punya gelar, pengalaman sukses, kemampuan, tidak boleh menempati kedudukan yang penting dan besar dan terhormat). Dalam Gereja, tempat2 penting, diberikan Allah untuk orang yang berkenan kepadaNya sekalipun diafkir dunia misalnya Daud Kis 13:22, sekalipun hanya gembala domba bisa duduk di tahta dengan sukses.
Dalam dunia tidak mungkin orang buta huruf jadi menteri apalagi presiden dan lain2 , tetapi orang yang tidak punya apa2 seperti
Yusuf gembala domba, bisa jadi wakil bahkan jadi bapak bagi raja negeri Mesir yang asing bagi Yusuf, luar biasa.
Yusuf Maria orang sangat kecil dipilih untuk mengasuh dan membesarkan Juru Selamat dunia. Allah tidak membedakan orang besar/ kecil, semua bisa mendapatkan semua janji Allah dengan iman, juga pengangkatan dan Surga yang kekal dengan kemuliaan yang abadi.
Akal selalu berpikir mungkin atau tidak untuk dapat nafkah, sembuh, lolos dari problem, dan macam-macam pengolahan lainnya.
Iman manusiawi selalu memperhatikan fakta, lalu dihitung apakah mungkin terjadi atau bisa didapatkan, kalau mungkin, ia percaya tidak mungkin, maka ia tidak percaya, ini betul tetapi ini iman manusiawi. Iman dari Allah bukan seperti ini, sekalipun dengan akal tidak mungkin, tetapi kalau anak2 Allah dipimpin Roh minta hal2 yang ada dalam Alkitab dengan tulus dan betul, ia pasti bisa mendapatkannya dengan iman, bukan dengan perhitungan akal.
Misalnya Daud melawan Goliat, dengan akal itu tidak mungkin dan banyak orang ikut memikirkan dan semua berpendapat tidak mungkin menurut akal, sehingga mereka tidak percaya Daud bisa menang, baik raja Saul dan orang2nya, juga kakak2 Daud yang mengenalnya dengan baik. Tetapi Daud yang dipimpin Roh Allah percaya dan ia menghadapi Goliat dengan iman, dan menang 100%, luarbiasa, hanya dengan iman bukan dengan perhitungan akal.
Kadang-kadang dengan akal atau perhitungan tidak mungkin, tetapi manusia yakin karena ada percaya diri, optimistis, self sugesti, punya mental yang kuat, kejiwaan yang stabil, ia yakin bisa mendapatkannya. Orang ini bisa berhasil sesuai dengan kemampuannya (sebab memang manusia itu makhluk yang hebat) tetapi terbatas, tidak lebih dari kemampuannya. Misalnya Israel, sesudah dapat hukuman Tuhan ber-kali2 karena melawan Allah, tidak percaya, lalu menyesal dan berbalik mau taat untuk berperang mengalahkan orang Kanaan dengan kekuatannya sendiri. Mereka yakin, optimistis sehingga pergi berperang meskipun dilarang Musa,
dengan semangat, dengan kesombongannya, (tidak mau kalah) dan dengan segala akal dan pengalaman yang dimilikinya, mereka bertindak!
Ul 1:41-45 Musa dengan perintah Tuhan sudah melarang dan mencegah tindakan berani dan kesombongannya (tidak mau dianggap tidak becus). Akibatnya sangat dahsyat, kekalahan besar di Horma dan mereka yang masih hidup, lari dan pulang dengan menangis di hadapan Tuhan. Ini hasilnya dengan kekuatan sendiri, dengan iman, dengan keyakinan manusiawi. Mereka gagal total.
Orang yang jalan dengan iman itu harus menurut perintah dan kehendak Allah dalam Alkitab dan dipimpin Roh yang selalu memimpin sesuai dengan Alkitab! Misal orang yang mau mencari nafkah, mereka yakin akan sukses katanya dengan iman tetapi sebetulnya dengan kekuatan, kepintaran sendiri ( bahkan juga sebab cinta uang, dll) lalu gagal atau berhasil sedikit sekali, sebab Tuhan tidak menolongnya, mereka berusaha dengan kemampuannya sendiri, sangat terbatas. Bukan berarti kalau ada iman, lalu tidak perlu kerja, tidak perlu berusaha, tetap harus bekerja sebisa-bisanya, tetapi berusahalah, percaya, harap dan cinta kepada Tuhan. Sebab orang-orang seperti ini akan terus berdoa dan minta pimpinan Tuhan dan selalu melakukan segala perkara sesuai dengan Firman Tuhan. Kalau menurut pimpinan Tuhan akan berhasil penuh, karena Tuhan yang membuat berhasil, sesuai dengan imannya. Kalau dengan iman, itu harus menurut pimpinan Roh Kudus. Misal waktu Israel dikejar Firaun raja yang besar, kuat, yang selalu menang perang dan yang sudah memperbudak Israel + 400 tahun, pasti Firaun akan mengalahkan dan menguasai Israel kembali. Tetapi Tuhan menyuruh mereka berdiam diri, dan mereka akan menang Kel 14:14. Jadi kita harus taat. Memang mencari nafkah harus bekerja, tidak boleh malas 2Tes 3:10, Ams 6:6 tetapi harus taat, tidak menghalalkan segala cara, jujur, bukan dengan mata gelap karena cinta uang, bukan sebab sombong, sebab punya gelar, pengalaman, dll, tetapi dengan iman, lalu bekerja dalam pimpinan Roh Kudus, dan dengan iman ia akan berhasil, meskipun dalam banyak kesukaran dan gangguan dan dengan akal tidak ada harapan, tetapi sebab pecaya, maka Tuhan menggenapkan janji-Nya sesuai dengan imannya Mat 9:29. Jadi bertindak dengan iman itu bukan berarti tidak perduli hal2 yang lain, tidak mau kerja, malas atau ngawur sekalipun sudah tahu, dll. Kita tetap bekerja dengan wajar tetapi tidak mengandalkan kekuatan dan kemampuan kita sendiri, juga bukan dengan menuruti daging (yang sombong, tidak mau kalah, malu, mengandalkan pengalaman, kepintarannya, atau bergairah karena cinta uang, dll), tetapi kita mengandalkan Tuhan dengan iman dan bekerja dan taat dalam kesucian, sebagaimana yang Tuhan suruh (Misal 2Tes 3:10, atau Tit 2:9-10, Ef 6:3, Kol 3:22-25, sebagai hamba, Ef 6:9, Kol 4:13 sebagai tuan, dll), maka kita akan mendapatkan penggenapan janji-janji Tuhan yang kita percayai, baik bodoh atau pintar, pengalaman atau tidak, asal selalu hidup suci, dipimpin Roh, sebagai anak-anak Allah. Tentu jangan berharap berlebih-lebih sebab tamak atau jemawa, tetapi sesuai dengan kehendak Tuhan.
Begitu juga dalam kesembuhan, kalau kita percaya pada Tuhan, memakai iman, kita akan mengalaminya. Misalnya perempuan meleleh darah, sesudah semuanya habis, sebab mengandalkan dan memakai uang, kemampuan dan waktunya untuk kesembuhannya, sebab kasusnya berat dan ia gagal. Tetapi waktu ia percaya Tuhan Yesus dan memakai iman untuk sembuh dan 100% berhasil! Luk 8:43-44.
Ini bukan berarti kita boleh sembarangan, mengabaikan kewajiban yang wajar yang harus kita penuhi, misal menjaga tubuh kita 1Kor 3:16, tidak memakai (atau membelanjakan uangnya untuk) hal-hal yang bisa mengganggu kesehatannya, misal merokok, narkoba, makan yang tidak sehat, dll Yes 55:2. Jangan sengaja makan yang kotor, tidak higienis, atau kumpul dengan orang yang sakit menular seperti diphteri, ebola atau covid 19, tetapi menjauhlah dan memakai protokol kesehatan. Mengabaikan hal ini bukan berarti punya iman yang kuat, tetapi mengabaikan dengan sengaja itu berarti mencobai Tuhan Mat 4:7 dan resikonya harus ditanggung sendiri, jangan menyalahkan Allah karena iman yang semaunya sendiri!
TERANG DAN GELAP TIDAK BISA DIKOMBINASI/ DIGABUNGKAN.
2Kor 6:14-15
- Sebagaimana kamu telah memahami kami sebagian, bahwa kami adalah kesukaanmu, demikian juga kamu bagi kami pada hari Tuhan Yesus.
- Dan dengan keyakinan ini saya berniat datang dahulu kepadamu, supaya kamu boleh memiliki manfaat yang kedua kalinya. (KJI)
Ada banyak hal-hal lain yang harus dicocokkan dengan Firman Tuhan, supaya jangan tercampur dari cara dan orang2 dari pihak iblis. Jangan pakai iman semaunya sendiri tanpa diperiksa dalam terang Firman Tuhan. Semua harus setuju dengan Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus (ada sejahtera Allah menyertai Fil 4:7). Yohanes dan Yakobus memakai iman untuk menurunkan api seperti Elia untuk menghajar orang-orang Samaria yang menolak Yesus. Maksudnya membela gurunya tetapi dengan cara daging. Mereka dimarahi Putra manusia Yesus, sebab ini iman yang salah, ngawur, karena dicampur dengan dosa benci dan mau menghukum, lebih-lebih karena ada roh setan yang hinggap di dalam mereka.
Luk 9:55
Tetapi Ia berpaling dan menghardik mereka dan berkata: Engkau tidak tahu roh macam apa yang ada padamu. (KJI)
Ada begitu banyak janji2 Allah, lengkap untuk semua segi hidup kita, tetapi jangan memakai iman dengan salah, semaunya sendiri apalagi menuruti daging.
Memakai iman harus dengan cara yang betul, maka meskipun kita tidak punya dan tidak bisa apa-apa, Tuhan sanggup menggenapkan janji2Nya bagi kita sesuai iman dan keadaan kita!
DALAM SEGALA PERKARA YANG DIJANJIKAN ALLAH.
Dalam Alkitab ada segala janji, lengkap untuk segala kebutuhan jasmani dan rohani dari permulaan sampai akhir hidup di dunia dan terus sampai dalam surga kekal. Perlu apalagi? Tidak ada, sudah lengkap! Sebab itu kita bisa menjadi pemenang 1Yoh 5:4 dalam segala problem dan pergumulan yang kita hadapi. Ini luar biasa.
Kita harus mengerti hal ini, sehingga dalam hal-hal rohani dan jasmani kita dilengkapi Allah dengan segala keperluan yang kita butuhkan dengan iman. Misalnya hidup dalam tabiat baru dalam kesucian rutin.
Sudah dijanjikan dalam Yoh 8: 36 Rom 6:1-2 2Pet 1; 10 dan lain2. Kita pasti bisa mendapatkannya dengan iman sehingga hidup yang lama dalam dosa bisa dibuang, diganti hidup baru seperti Kristus 2Kor 5:17 yang terus tumbuh makin lama makin penuh seperti Kristus dalam kesucian dan sesuai firman Tuhan.
Termasuk juga semua hal untuk ibadah dan pelayanan, pasti bisa dengan iman, tetapi juga harus memikul salib, mematikan daging 1Pet 4:1.
Jangan justru menuruti daging, sekalipun dengan iman kita minta perlengkapan rohani dari Tuhan, itu tidak akan jadi. Apa yang kita dapat dengan iman secara cuma-cuma, tetapi juga ada perintah dan hukum-hukum Tuhan yang harus ditaati!
Misalnya minta pengurapan dan kuasa Tuhan, tetapi menuruti harga diri sebab tidak mau kalah, itu daging. Roh Kudus tidak mau mengurapi orang yang sombong.
Sukacita dari Tuhan Yoh 4:14,16 tetapi harus mengakui dosanya
dan bertobat sungguh-sungguh. Maka tabiat perzinahan dari perempuan Samaria itu bisa dimatikan dan itu harus terus dimatikan Roma 6: 6, sebab itu pikul salib itu harus terus menerus Luk 9:23, justru ini membawa kesukaan dan berkat-berkat lainnya dengan limpah!
Juga untuk pemeliharaan dan nafkah Mat 6:33 untuk keamanan Maz 91:7. Hikmat kuasa, karunia-karunia Roh, rencana Allah yang heran, jabatan, berbuah buah dalam hidup ini, menjadi garam dan terang, menang atas segala problem besar-kecil, dll.
Semua janji Tuhan pasti bisa kita dapatkan dengan iman, tetapi tetap taat dipimpin Roh melakukan Firman Tuhan dengan rutin!
Seumur hidup kita disertai dan diperlengkapi penuh oleh Firman Tuhan dengan iman, sebab memang kita harus hidup dengan iman 2Kor 5; 7 dan disambung lagi dengan iman terus-menerus Rom 1:17 sehingga kita bisa menyelesaikan tugas2 pelayanan kita dan mengalami rencana Allah yang indah dalam hidup kita dengan iman dan ketaatan!
Apakah Tuhan tidak peduli dengan ukuran mutu rohani kita?
Pasti. Hidup ini bukan hanya dengan iman, tetapi dengan tetap hidup benar dihadapan Allah (Mak DSY) dengan 7 KPR supaya kita bukan saja mendapat janji2 Allah, tetapi juga supaya kita bisa bertumbuh makin seperti Kristus. Sebab tujuan Allah, bukan hanya hidup di dunia, tetapi untuk kekal di Surga dalam tingkat kemuliaan yang tertinggi sampai sempurna, seberapa banyak yang bisa kita dapatkan dalam pengolahan dan pelayanan di dunia ini.
Ada banyak hal lain lagi tentang iman, tetapi juga hal2 lain yang ditulis dalam Firman Tuhan harus kita taati, misalnya hidup dan bertumbuh dengan Iman Harap Kasih dan seluruh segi hidup jasmani dan rohani harus dicocokkan dengan Firman Tuhan, untuk tumbuh makin seperti Kristus,
Nyanyian:
Dengan imanku kuhadapi semua