SALAH SATU DARI 7 KPR.
Kita harus bersekutu seperti Kristus da-lam Trinitas Yoh 17:21,23. Ini yang di-kehendaki Allah 1Yoh 1:3. Ini mutlak perlu, sebab orang yang tidak bisa ber-sekutu dengan saudaranya, ia juga ti-dak punya persekutuan dengan Allah 1Yoh 4:20. Kita bersekutu dengan Tu-han, yaitu hidup dalam kesucian se-nantiasa, jangan sampai putus Yes 59:2 dan bersekutu dengan orang lain yang juga sama2 lahir baru, cinta Tuhan dipimpin Roh Ef 4:3, 2Kor 13:13, Fil 2:1 dan bersekutu dalam Firman Tuhan Maz 119:63. Ini seperti Yonathan dan Daud, iman dan rohnya sama 1Sam 14:6; 17:45. Inilah persekutuan tubuh Kristus.
PERSEKUTUAN KITA.
- Dengan yang tidak tampak, yaitu:
- Dengan Allah. Allah menunggu kita mau menghampiri dan mau bersekutu dengan Dia Yak 4:7-8. Allah tidak me-maksa, tetapi ingin bersekutu dalam kasih dan itu harus keluar dari diri kita sendiri Luk 12:57.
- Jangan dengan iblis. Biasanya orang beriman tidak mau bersekutu dengan iblis, tetapi iblis memaksa, menjerat, menarik, seringkali dengan segala um-pan yang menjerat. Kalau seorang hi-dup dalam kebencian dan dosa, mela-kukan kehendak daging, ia bersekutu dengan iblis, ia dikuasai iblis Yoh 8:34, sekalipun ia tidak sadar atau tidak mau. Memang iblis memaksa dan menjerat. Sebab itu jangan beri tempat pada iblis Ef 4:27.
- Bersekutu dengan orang2 yang tampak, yaitu:
- Persekutuan manusiawi, dunia, da-ging dll. Semua ini ditandai dengan do-sa dan kasih manusiawi, dengan mak-sud tertentu. Dosa boleh ada, bahkan melekat menjadi satu, misalnya sama2 benci golongan tertentu, sama2 cinta uang, sama2 cinta segala macam kesu-kaan daging atau sama terikat dengan hal2 duniawi dll.
- Persekutuan tubuh Kristus. Ini ditan-dai dengan kesucian dan ada kasih Kris-tus. Tidak boleh ada dosa, tetap dalam terang. Ini hanya mungkin di dalam Tuhan, dan Tuhan akan ada di tengah2 kita Mat 18:20. Ini yang penting dalam persekutuan tubuh Kristus, sehingga ada hal2 rohani yang indah sesuai de-ngan Firman Tuhan terjadi. Memang setan selalu ikut campur, dengan kata2, fitnah, dihasut dll, tetapi kita hadapi bersama, jangan sampai ia masuk dalam persekutuan kita.
III. CIRI2 PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS YANG BETUL.
- Orang yang sehat rohani (hidup da-lam kesucian dan ada kasih, ada per-sekutuan dengan Tuhan) akan bisa ber-sekutu dengan saudara2 seiman dalam Kristus, yaitu dengan persekutuan da-lam darah Kristus, yaitu saling meng-ampuni, seperti Kristus sudah meng-ampuni kita 1Yoh 1:7 dan dengan kasih dalam persekutuan tubuh Kristus 1Kor 10:16. Kita juga disuruh Tuhan menga-sihi orang2 lain di sebelah kita Luk 10:27, bahkan juga musuh Mat 5:44.
Mungkin kasihnya tidak sebanyak kepada saudara2 seiman, tetapi tidak ada kebencian, tetapi tetap dengan cerdik dan tulus supaya tidak “dima-kan” musuh2 ini Mat 10:16.
Jadi dengan mereka yang belum bertobat Mat 5:13-16, kita menggarami atau meneranginya.
- Orang yang tidak bisa bersekutu, itu rohaninya sakit, tidak sehat! Artinya putus hubungan dengan Tuhan, seperti carang putus hubungan dengan pokok, bisa layu, kering lalu dipotong. Orang2 yang tidak bisa bersekutu dengan sau-dara2nya itu, tidak bisa mencintainya itu juga tidak cinta pada Tuhan, putus hubungan dengan Tuhan, biasanya ada dosa dan benci, sedikit atau banyak, atau disembunyikan. Setan akan ber-usaha membuat hubungan lewat dosa2 ini. Orang ini ditangkap dan dipegang oleh iblis, maka ada persekutuan de-ngan iblis yang tinggal dalam hati orang2 yang berdosa.
Jadi kalau ada terang dan kasih ilahi, Tuhan ada di tengah2nya, inilah persekutuan yang sehat dan betul. Te-tapi kalau ada benci dan dosa (atau pura2) yaitu gelap, itulah persekutuan dengan iblis atau dikuasai iblis. Ini per-sekutuan yang salah, Tuhan tidak ber-kenan dan Tuhan tidak ada di dalamnya seperti Pergamus, sekalipun namanya Gereja, tetapi iblis yang bertahta di tengah2nya Wah 2:13.
Sebab itu kalau dalam persekutuan kita ada salah, benci atau dosa apapun, harus dibuang dengan saling meng-ampuni lalu kembali mengasihi seka-lipun orangnya belum mau bertobat; kita tidak setuju dengan dosanya, dan berusaha menolong saudara kita ini supaya lepas dari semua dosanya dengan hikmat dan kuasa Allah.
RENCANA ALLAH.
Tuhan menghendaki di dalam seluruh tubuh Kristus menjadi satu. Masing2 orang beriman adalah anggota tubuh Kristus dan satu beranggotakan yang lain Rom 12:5, 1Kor 12:12,27. Kita tidak berdiri sendiri2, tetapi dirajut Allah menjadi satu tubuh Kristus dan Kristus menjadi Kepalanya. Kita tidak bisa lepas satu dari yang lain. Kalau iblis, ia bisa memakai orang sendiri2 atau ber-sama2, tetapi Tuhan tidak mau sen-diri2. Selain hidup dalam kesucian dan ada kasih juga persekutuan ini mutlak perlu, baik diantara orang dekat dan orang jauh, dan dalam semua halharus dicocokkan dengan Firman Tuhan. Misalnya rencana Allah bagi suami akan merosot atau rusak kalau suami-istri tidak bisa bersekutu dengan baik, sehingga 1+1=1 Mat 19:5. Misalnya Daud orang yang berkenan pada Tuhan Kis 13:22, tetapi sebab hidup nikahnya jelek atau rusak, maka sekalipun ia sudah indah, tetapi tetap tidak bisa mencapai rencana Allah yang lebih tinggi. Lain dengan Yusuf, Yacob, Ayub, mereka bisa mencapai tingkat2 yang penuh dari rencana Allah, sebab ada persekutuan yang manis diantara suami-istri. Sekalipun ada salah tetapi Ayub bisa mengampuni istrinya dan masih bisa mencapai rencana Allah yang indah2. Juga Yusuf menjadi indah, sebab bisa bersekutu dengan istri dan tidak ada istri lain, sehingga rencana Allah dalam hidupnya dapat dikatakan penuh, tetapi Daud terbatas.
Begitupula persekutuan dengan ke-luarga. Imam Eli cukup baik pelayanan-nya, tidak dilaporkan ada kekurangan-nya, tetapi putra2nya penuh dosa dan kejahatan. Namun Imam Eli tidak mem-buat persekutuan yang betul dengan anak2nya, ia tidak menertibkan mere-ka, akhirnya ia mati dalam sehari de-ngan putra2Nya yang dihukum Tuhan. Begitu juga persekutuan dengan ang-gota tubuh Kristus lainnya. Sebab kita tidak bisa lepas dari persekutuan dalam hidup dan pelayanan. Kita akan melihat lebih lanjut tentang persekutuan dalam hidup Daud.
PERSEKUTUAN DAUD DENGAN ORANG2 SEKITARNYA.
- Persekutuan dengan orangtuanya. Mula2 ada kepincangan dalam perse-kutuan anak-orangtua. Ini tampak wak-tu Samuel datang hendak mengurapi salah satu anak Isai, tetapi Daud tidak dipanggil sampai akhirnya diminta oleh Samuel 1Sam 16:14. Ada kepincangan sebab Daud se-olah2 tidak masuk hi-tungan, dia disuruh menggembala. Te-tapi ternyata Tuhan memilih Daud bu-kan kakak2nya yang diharapkan dan dipercayai oleh orangtuanya. Seharus-nya orangtua memperlakukan semua anak2nya sama dan adil. Tetapi Daud bisa bersekutu dengan manis dengan Tuhan, sehingga ia mengalami penyer-taan Tuhan dalam menghadapi baha-ya2 dari binatang buas 1Sam 17:37. Ia dengan yakin dan berani bisa mena-sehati Saul rajanya 1Sam 17:32. Jadi Daud sudah mengalami persekutuan yang manis dengan Tuhan dan ia bisa menerima perlakukan bapaknya yang kurang adil. Pasti orangtuanya terkejut, sebab Tuhan memilih Daud.Ternyata orangtuanya jadi celik dan berubah, lebih2 sesudah Goliat dikalahkan. Wak-tu Daud lari dikejar Saul untuk dibunuh, orangtua sadar dengan sepenuhnya ba-gaimana kehidupan Daud yang sebe-narnya, dan sekarang mereka ikut lari dengan Daud. Seharusnya orangtua memperlakukan anaknya sama meski-pun tentu bisa berbeda dengan adil ka-rena tabiat, sikap dan kelakuan ma-sing2, tetapi tetap semua dikasihi de-ngan tulus serta terus mendidik de-ngan baik; Tetapi Daud tetap menghor-mati orangtuanya.
- Persekutuan dengan anak2 itu perlu dan orangtua wajib mendidik anak2nya Ams 22:6, Ul 6:7-8. Bersekutu itu tidak hanya untuk bermain dan bersukacita, tetapi juga saling menasehati dan tolong menolong supaya semua boleh tumbuh dan berkenan pada Tuhan. Selain ada kasih dan kesucian, tidak benci, tetapi juga perlu saling tolong menolong, menasehati, menguatkan sesuai dengan tugas masing2 menurut Firman Tuhan. Ini perlu ada diantara anggota, lebih2 pemimpin2 mempu-nyai tugas yang lebih besar dalam persekutuan tubuh Kristus Ibr 11:7.
Hidup Daud yang indah dirajut dengan peristiwa2 dahsyat karena ti-dak mengajar anak2nya dengan betul seperti Amnon, Absalom, Adonia, juga Salomo yang meniru pernikahan bapak-nya yang rusak menuruti hawa nafsu-nya sehingga hidupnya menjadi begitu rusak di hadapan Allah, danmurka Tuhan berbangkit atasnya 1Raj 11:9, padahal Tuhan Allah telah kelihatan padanya sampai 2 kali.
- Bersekutu dengan saudara2 Daud yang kedudukannya lebih tinggi dan memang Daud adik bungsu, mereka biasa mengecilkannya. Ini tampak wak-tu Daud disuruh pergi ke medan per-tempuran membawa makanan. Tetapi sesudah menang melawan Goliat, apa-lagi sesudah menjadi raja, tampaknya Daud tidak bereaksi apa2 dalam hu-bungan baik dengan mereka, misalnya hubungan antara Amnon dan kepona-kannya Yonadab bin Simea kakak Daud, ada hubungan yang baik 2Sam 13:3-4. Pada waktu Saul me-ngejar2 Daud be-lasan kali, apakah kakak2 Daud sebagai tentara Saul, ikut mengejar dan mau membunuh Daud? Mungkin tidak, tidak disebutkan, sebab ibu dan bapaknya juga ikut lari dengan Daud 1Sam 22:3.
- Kesalahan Daud sendiri.
Kita perlu mempunyai persekutuan yang baik dengan saudara2 jasmani dan rohani. Kita belum sempurna, masih mungkin ada yang berbuat dosa, tetapi kita harus bersekutu dengan baik, dengan kasih dan kesucian, seka-lipun ada yang berbuat jahat seperti Absalom yang begitu jahat kepada bapaknya Daud. Tetapi Daud tidak benci, bahkan dengan kasih meng-ampuni, maka Tuhan sendiri yang menghukum Absalom mati di atas po-hon waktu berperang melawan Daud 2Sam 18:9. Kalau kita berperang sendiri dengan benci dan macam2 tindakan pembalasan, iblis akan bekerja meng-adunya, sebab dua2nya jatuh dalam dosa dan menerima akibatnya ma-sing2. Tetapi kalau kita tetap benar, Tuhan yang adil akan membalaskan Rom 12:19 dan kalau kita lulus, tidak bereaksi dosa, justru kita akan tumbuh dalam rencana Allah yang indah. Ren-cana Allah dalam kita memang dirajut ber-sama2 dengan semua orang di se-kitar kita, tetapi nasib kita masing2 ti-dak diganggu atau dirusakkan oleh kejahatan orang lain, bahkan kalau kita lulus, tidak bereaksi dosa, kitatetap dipimpin Roh, maka rencana Allah yang indah akan jadi dalam hidup kita se-perti Daud, Yusuf, Daniel dll. Tuhan adil dan tidak pernah salah bertindak, mes-kipun banyak orang mengganggu atau menjahati kita, seperti Daud yang di-kejar2 Saul dan tentaranya. Tetapi da-lam kasus Absalom, ini memang ini adalah akibat perbuatan Daud yang keji yaitu mencuri istri Uria dan mem-bunuhnya dengan beberapa kawan2-nya, sehingga Tuhan menghukum Daud, tetapi Daud mengakui dosanya dan tidak berani bereaksi dosa pada kejahatan Absalom 2Sam 12:11-12, bahkan juga pada Simei yang dengan berani me-ngata2i Daud yang memang berdosa 2Sam 16:7,13. Juga Daud ber-dosa pada Akhitofel kakek dari Bat-syeba (bandingkan 2Sam 11:3 dan 23:24). Meskipun dalam Wasiat Lama, dosa2 sex itu tetap keji dan jahat (mes-kipun dibiarkan Allah, sebab belum ada penebusan oleh darah Yesus Mat 19:8), tetapi dosa Daud itu juga melawan hu-kum Taurat.
FAEDAH PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS.
Kalau kita bisa bersekutu dengan betul sesuai Firman Tuhan, faedahnya ba-nyak sekali yaitu:
- Bisa saling menasehati, sehingga hi-dup ini bisa makin mudah dibersihkan kalau mau Mat 7:2-5. Kesalahan2 kita bisa berkurang sampai habis, itu sangat menguntungkan.
- Kita bisa saling mengisi dengan ke-mampuan dan jabatankita masing2, dalam hal jasmani, lebih2 dalam hal rohani. Misalnya jabatan2 pemimpin dari Tuhan Yesus Ef 4:11, kalau ini semua berfungsi ber-sama2 di dalam Gereja atau antar Gereja, maka Gereja akan bertumbuh dengan cepat (juga jabatan2 lainnya seperti dalam Rom 12:6-8 dll). Sebaliknya kalau tidak bisa bekerjasama di dalam Roh Ef 4:3 dan Firman Tuhan Maz 119:63, maka iblis mudah memecah dengan segala ma-cam cara sehingga timbul dosa, kerusakan dan kemerosotan. Lebih2 di akhir zaman menghadapi pencobaan dan ujian yang makin berat, kita mutlak perlu bisa bersekutu, bekerja sama dan saling mengisi, supaya kita dikuatkan dan bisa bertumbuh, berbuah sesuai rencana Tuhan.
- Kekuatan kita dalam menghadap pencobaan, ujian dan pelayanan akan jadi besar kalau kita bisa bekerjasama Im 26:8, sehingga ber-sama2 kita bisa mencapai kemenangan yang besar di dalam Tuhan. Lebih2 waktu masuk Minggu ke-70 Daniel, kita mutlak membutuhkan seluruh 7 KPR istimewa persekutuan Roh dalam tubuh Kristus, sebab kita hanya bisa tumbuh kepada kesempurnaan di dalam persekutuan yang seperti Trinitas Yoh 17:21,23.
- Kalau ada persekutuan Roh yang betul, hadirat Tuhan nyata dan kita mengalami macam2 keindahan dan kesukaan di dalam Roh Kudus, sehingga bisa ber-buah2 makin banyak, menye-lesaikan tugas kita untuk kedatangan Tuhan.
KESIMPULAN.
Jangan berkecil hati untuk memelihara dan menumbuhkan persekutuan tubuh Kristus, memang ada tantangan lebih banyak kalau bersekutu makin erat, tetapi Tuhan akan selalu memberi kekuatan, pimpinan dan kemenangan yang indah2.
Duri2 dan orang2 jahat dalam per-sekutuan jangan disingkirkan sendiri, semua ada ukuran lama dan beratnya yang memang diizinkan Tuhan untuk mengolah dan menumbuhkan kita, asal kita tetap lulus dalam setiap penco-baan. Misalnya Saul yang jadi penco-baan besar untuk Daud, tetap ada dan menyakiti (= mengolah) sampai lebih kurang 13 tahun dan baru sesudah itu, duri itu dicabut Tuhan 2Kor 12:7-10. Dengan adanya pencobaan ini, semua kelemahan2 akan nyata dan kalau kita mau mematikannya dengan salib Kris-tus, maka kita akan terus bertumbuh dalam tabiat baru dan ber-buah2 seperti Kristus.
Juga Haman pembinasa umat Tu-han dibiarkan Tuhan untuk waktu yang cukup lama, tetapi tidak lebih dari kekuatan umat Tuhan. Baru sesudah lulus terus, tetap berharap pada Tuhan, maka pada saatnya, sesudah lulus semua, “duri” itu dicabut dengan ajaib. Jangan benci, anti atau bereaksi dosa dengan orang2 yang menjadi duri da-lam persekutuan dan ibadah kita, cintai dan berkati, tetapi tetap berjalan da-lam pimpinan Roh, maka kita akan diolah dengan baik dan semua kesu-karan2 itu akan jadi kesukaan dan pertumbuhan kita di hadapan Tuhan untuk kekal. Jangan biarkan iblis masuk (tandanya timbul dosa dan tidak mau bersekutu) supaya jangan rencana Allah batal.
Nyanyian:
Satu dalam Tuhan oleh darahNya,
Satu dalam Negri yang suci,
Satu dalam Tuhan ber-sama2,
Dipimpin Roh yang suci