M4126 – Matius 6:25-34. Nafkah Orang Percaya (Bag. 2)

PENDAHULUAN.

Ini janji Bapa bagi anak2Nya Luk 11:11-13.

DASAR.

  1. Pemeliharaan Bapa untuk anak2-Nya. Mat 6:32, yaitu:
  2. Lahir baru Yoh 1:12.
  3. Penuh dan dipimpin Roh Rom 8:14, bukan semaunya sendiri.
  4. Cari dahulu kerajaan Surga dan ke-benaranNya, ini yang utama, maka segala kebutuhan yang fana akan di-tambahkan Tuhan, ini yang ke-2 Mat 6:33.
  5. Kalau ada kesulitan periksa diri, ka-lau ada dosa, ini berarti hajaran (ber-tobatlah sungguh2) kalau tetap benar, berarti ujian (hadapi dengan tidak be-reaksi dosa dan taat dipimpin Roh).

 

III. CARA MENDAPATKAN JANJI2 BAPA.

  1. Berdoa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23-24.
  2. Menghadapi perubahan2 dalam du-nia kerja, dengan hikmat dan kuasa Roh Kudus.
  3. Berpada 1Tim 6:8, jangan cinta uang Mat 6:24.
  4. Tabur menuai 1Kor 9:6-10.
  5. Ujian dalam hal nafkah, misalnya: Ayub, Israel, Lazarus.
  6. BATAS2 KEMAMPUAN MENERIMA BERKAT TUHAN Ams 30:8. Kalau diber-kati dan orang itu jatuh dalam dosa, maka Tuhan yang tahu lebih dahulu, tidak akan menambahinya, itu yang ditulis Salomo, yang jatuh waktu diber-kati Tuhan, sesudah menerima warisan bapanya; ia sadar dan melihat kebe-naran itu. Sebab itu jangan mengejar harta ber-lebih2, tetapi utamakan ke-rajaan Surga dan hidup benar, ini harus nomer 1, ini lebih dahulu. Kita boleh mengharapkan mendapat gaji atau keuntungan lebih banyak, tetapi jangan bercintakan uang, jangan ingin lekas kaya, dan kalau terjadi yang sebaliknya, jangan bereaksi dosa, tetapi memeriksa diri, tetap dalam kesucian dipimpin Roh. Tuhan tahu dengan tepat dan tahu lebih dahulu serta sanggup (maha kuasa) untuk memberkati lagi sesuai dengan kemampuan kita, jasmani dan rohani.

Jadi kalau diberkati, lalu jadi som-bong, tidak mau dinasehati, vokal de-ngan jemawa, duniawi, berzina, ber-tuhankan perut dll, Tuhan kurangi atau menghentikannya. Sebaliknya kalau waktu kita diberkati, kita bisa menjadi makin rohani, makin limpah ber-buah2 karena berkat yang makin limpah, itu menyenangkan hati Tuhan dan Ia akan makin memberkati. Bagi Tuhan tidak ada kesulitan untuk melimpahkan ber-kat lebih banyak, sekalipun kemam-puan kita terbatas. Sebab itu jangan meng-angan2kan perkara yang tinggi2 Rom 12:16, Yer 45:4, tetapi kalau kita tahan, tidak jatuh dalam dosa, Tuhan akan memberi dengan limpah sesuai kemampuan kita, Tuhan sanggup (seka-lipun menurut kemampuan tidak mungkin), karena tuhan masih mem-beri tugas yang lain, yaitu menjadi bendaharaNya, dan hendaklah kita setiawan 1Pet 4:10.

Sesungguhnya semua orang ber-iman itu adalah bendahara Allah dari ber-macam2 pemberian Tuhan yang di-terima dan untuk semuanya kita harus mempertanggungjawabkan kepada Tu-han. Sebab itu kalau kita menjadi bendahara yang baik (bahkan sejak dari permulaan kita memegang uang), maka Tuhan akan menambahi lagi, bahkan pemberian Tuhan itutidak ada batas-nya, Ia sanggup memberi berapa saja. Batas itu ditentukan oleh masing2 anak2 Allah sendiri (juga dalam karu-nia2 yang lain 1Kor 4:1,2,7). Justru de-ngan berkat yang limpah kita tidak menjadi kaya di dunia, itu hanya se-mentara Luk 12:20-21), tetapi kita jadi kaya di Surga di hadapan Allah untuk kekal, limpah dengan segala ketaatan dan perbuatan baik sesuai dengan ke-hendak Allah. Yusuf yang jadi miskin sekali bahkan menderita sebagai ham-ba, tetapisesudah lulus ia menjadi sa-ngat kaya, bahkan paling kaya di Mesir, bendahara tertinggi dari Firaun dan Allah dan dengan itu ia melakukan pe-kerjaan yang terbesar, membuat ba-paknya Yacob, dari 75 orang menjadi 2 juta sesuai rencana Allah Kis 7:14.

  1. HIDUP DALAM TABIAT BARU. Kalau diberkati laluhidup dalam tabiat lama, itu berarti berkat Tuhan yang salah pa-kai atau diselewengkan (sombong, du-niawi dll); atau itu berkat iblis (memang kalau berkat dari iblis, orang itu akan ber-tambah2 dalam dosa, sesuai de-ngan kehendak iblis). Jadi dalam be-kerja mencari nafkah kita perlu kokoh dalam kesucian, mati lepas dari dosa Rom 6:2, tekun pikul salib sehingga tidak berdosa lagi 1Pet 4:1, 2Pet 1:10 dll, maka berkat Tuhan akan makin limpah. Tabiat baru itu perlu dalam bekerja (juga dalam semua segi hidup) yaitu:

7.a. JUJUR, bukan hanya di hadapan manusia (belum tentu betul2 jujur), tetapi juga di hadapan Allah, sehingga satu kali di pengadilan Allah, bebas, te-tap benar, tidak ada tuduhan pen-curian, korupsi, dusta, penggelapan dll. Ada banyak alasan dan cara2 yang tampak jujur, tetapi hanya di hadapan manusia, tetapi di hadapan Allah tidak jujur, kena hukuman. Untuk apa dapat uang banyak, tetapi jiwa melayang gara2 uang yang toh tidak bisa dipakai semua Mat 16:26; bahkan bukan saja orang itu, seringkali turunan yang me-warisinya juga limpah dengan dosa seperti bapaknya. Tidak mudah “me-nanggung” uang: Ams 30:8. Sebab itu lebih baik kita hidup baru dengan jujur, jangan sampai menghalalkan segala ca-ra; minta pimpinan Roh Kudus dan dengan kejujuran, Roh Kudus sanggup mebukakan segala jalan untuk mem-berkatinya. Misalnya Yakob yang ditipu 10 kali oleh Laban, tetapi tetap diber-kati oleh Tuhan sebab ia jujur, tidak berdusta, sebab itu mereka sama2 di-berkati, baik Laban yang hartanya (domba) bertambah banyak, juga Ya-kob Kej 31:36-44. Tuhan membela orang yang jujur, sebab itu Yakob tetap keberkatan; begitu juga Ishak yang me-ngalah,  tidak habis, tetapi justru keber-katan Kej 26:28. Jangan kuatir di te-ngah2 dunia yang makin jahat (Wah 22:11), Tuhan tetap sanggup mem-berkati anak2 Allah, yang sungguh2 hi-dup sebagai imam2 Allah Yes 61:5-7. Begitu pada akhir zaman yang makin sulit (2Tim 3:1-5) dan makin jahat, te-tapi umat Tuhan tetap diberkati de-ngan cukup bahkan limpah, asal terus tumbuh dalam kesucian dan makin ber-buah2 dalam rencana Allah. Jangan kuatir, percayalah tetapi juga tetap lekat dengan Tuhan dalam kesucian.

7.b. BERTANGGUNGJAWAB. Orang yang bekerja, baik jadi pegawai atau bekerja sendiri, harus bekerja dengan baik dan bertanggungjawab; baik pada pimpinannya seperti Yakob atau pada konsumennya, maka Tuhan yang melihat kejujuran dan tanggung-ja-wabnya akan memberkati. Semua janji2 yang dibuat, harus digenapi de-ngan tulus dan benar. Tetapi jangan lupa, sebelumnya, jangan membuat janji yang bodoh, ber-lebih2, semba-rangan, tanpa dipikir dan dipelajari, tetapi direncanakanbaik2 dalam pim-pinan Roh Kudus (Roh Kudus sanggup menolong dan memberi pimpinan yang teliti dan tepat). Juga bertanggung-jawab dalam pemakaian waktu (jangan mencuri waktu); juga dalam laporan, dalam pemeliharaan barang, dalam pengamanan dll.

7.c. RAJIN. Malas itu bukan tabiat baru, tetapi tabiat lama Ams 6:6. Jangan ha-nya rajin kalau dilihat pimpinan, tetapi rajin biarpun sendirian dan tersembu-nyi. Tuhan tahu dan Tuhan yang mem-berkati lewat pemimpinnya atau lang-ganan2 lain atau lewat cara2 lain yang jujur.

7.d. HEMAT, TIDAK BOROS. Jangan pe-ngeluaran lebih dari pemasukan. Orang bisa hemat kalau bisa berpada, puas dengan apa yang ada, jangan ikut mode hidup yang boros dan tidak jujur atau belanja ber-lebih2an. Orang duniapun kadang2 punya beberapa sifat2 yang baik, sebab mereka berpikir baik2 se-hingga “awet” dalam segala usaha dan kedudukannya.

7.e. TIDAK TAMAK. Tamak menjadi sebab dari banyak celaka, kepahitan, penderitaan dan malapetaka. Lebih baik sederhana tetapi rohani indah dan mulia untuk kekal, daripada mewah dan bangga untuk sesaat tetapi malu bahkan binasa dalam Neraka kekal se-bab cinta atau tamak akanuang, se-hingga limpah dengan dosa.

7.f. HIDUP SEDERHANA.

Tidak ada bedanya di hadapan Tuhan (dan manusia!) dengan baju 50.000 atau 5 juta, dengan arloji 100.000 atau 2 milyard dll. Kepujian manusia itu sia2 Rom 2:29. Apalagi kalau mewah itu hasil dosa, harus dipertanggungjawab-kan habis2an di dunia dan di Neraka kekal. Sejahtera, sukacita, puas itu bu-kan karena kemewahan, tetapi karena hidup berkenan di hadapan Tuhan, bu-kan karena kemewahan, apalagi yang ber-lebih2 itu biasanya selalu ada banyak dosa di baliknya. Banyak orang yang hidup mewah, glamour, akhirnya ketahuan bahwa mereka adalah pen-curi, koruptor, penggelapan dll. Jangan tertipu kemanisan dan kemuliaan du-niawi yang palsu!

7.g. TIDAK BER-SUNGUT2, apalagi menghasut karyawan atau pengusaha2 lainnya. Kita tidak hanya berhadapan dengan manusia yang bisa ditipu dengan ber-macam2 alasan, tetapi kita berhadapan dengan Tuhan yang tahu lengkap dan tepat Ibr 4:13 dan Dia juga Hakim orang hidup dan orang mati 2Tim 4:1. Yang berdosa di hadapan Tuhan akan kena hukuman yang kekal, tidak bisa lepas sebab tidak ada kematian lagi. Kalau ada hal2 yang tidak betul dari pimpinan, kongsi dll, lebih baik minta hikmat Tuhan, dan dengan dipimpin Roh selesaikanlah dengan cerdik dan jujur, bukan dengan berkelahi dan fitnah, sebab akibatnya terlalu panjang bahkan bisa sampai kekal, rohaninya hancur lebur.

7.h. MENABUNG. Kalau memungkin-kan bisa menabung, lebih baik; tetapi jangan kuatir kalau tidak bisa mena-bung, sebab burung di udara dan bu-nga bakung di lembah tidak punya tabungan, tetapi Tuhan tetap meme-lihara pada waktunya; begitu juga orang2 yang hidup dengan iman. Tetapi orang yang menolak gaya hidup me-wah biasanya bisa menabung seada-nya, lebih2 kalau menghadapi keper-luan besar yang harus dihadapi dalam hari2 yang akan datang, bisa diusa-hakan dengan menabung dan tetap harap Tuhan dalam kesucian.

7.i. TIDAK BOSANAN, tetapi tekun bekerja dengan setia.

7.j. dll.

 

  1. DENGAN IMAN. Jangan lupa, kita hidup dengan iman 2Kor 5:7 dari iman kepada iman Rom 1:17, bahkan iman itu harus terus meningkat sampai besar dan sempurna Yak 2:22. Anak yang tumbuh itu normal, begitu jugaiman yang tumbuh itu normal dan harus kita harapkan dan alami, yaitu dengan lim-pah Firman Tuhan, doa dalam kesucian dipimpin Roh, dll (7 KPR), maka iman kita akan terus tumbuh dan meningkat, sehingga tetap lulus, meskipun ujian2 akhir zaman itu makin lama makin berat (Wah 22:11). Jangan lupa bahwa iman yang betul itu bukan berdasar kehendak atau angan2 sendiri, apalagi berdasar keinginan dosa dan cita2 du-niawi. Tetapi iman yang betul itu ber-dasar Firman Tuhan Rom 10:17, yakin akan janji2 Firman Tuhan yang tidak tampak jadi tampak dengan iman Ibr 11:1. Tumbuhlah dalam iman, itu bentuk hidup Kristen yang normal. Orang yang imannya tidak tumbuh, apalagi luntur itu pasti ada sebab2 yang jahat, yaitu menuruti daging, dunia dan iblis!
  2. HALAL DAN HARAM. Biasanya jalan haram, yaitumenghalalkan segala cara2, bisa membuat orang lebih cepat menjadi kaya, tetapi satu kali lambat atau cepat, akan ada akibatnya.

Biasanya orang duniapun mula2 bisa membedakan yang halal dan haram, tetapi lama2 menjadi kabur atau buta, lebih2 dalam lingkungan atau pergaulan yang gelap, budaya dosa. Ukuran kita bukan lingkungan, tetapi Firman Tuhan dan Roh Kudus akan menolong mengingatkan kita dan menguatkan sehingga bisa tetap benar terus menerus di hadapan Tuhan dan tetap terpelihara!

Orang beriman yang jalannya benar, akan tetapsejahtera, sukacita sampai Tuhan datang dan rohaninya akan tumbuh dengan efektif.

Jangan meniru orang2 yang kalau perlu, semua bisa dihalalkan, akibatnya akan tinggal serumah dengan bapak pendusta yaitu iblis.

  1. SALING MENASEHATI DAN TO-LONG MENOLONG Kol 3:16. Ini berlaku untuk hal2 rohani dan jasmani, termasuk nafkah.

Jangan lupa saling menasehati, tetapi juga bisa dipercaya dalam kasih dan kesucian 1Yoh 1:7. Jangan mena-sehati lalu mengambil untung, itu menyakiti hati dan menjadi batu son-tohan. Harus pelihara rahasia pela-yanan Ams 25:9. Kalau kita bisa me-nolong saudara2 seiman, pasti ada pahalanya dari Tuhan, baik hal2 jas-mani dan rohani. Biasanya orang2 yang dipimpin Roh bisa menolong  semam-punya dengan tulus 2Kor 9:12-15, te-tapi juga dengan cerdik (lebih2 ter-hadap yang tidak bertobat, dan juga janganmenanggung, lebih2 dalam hal uang, Ams 11:25; 6:1-2; 17:8; 22:26 (TB) dll. Kalau kita menolong karena Tuhan, tanpa mengharapkan apa2, itu berarti taburan yang betul, yangakan diberi penuaian oleh Tuhan.

Tentu yang ditolong perlu berte-rimakasih dengan sepatutnya, bukan berarti harus “bayar” (pelayanan dalam Gereja, dalam tubuh Kristus, tidak ko-mersial!), tetapi terutama sikap berteri-makasihyang baik dan mendoakannya, kepada Tuhan! Jangan air susu di balas dengan air tuba (racun). Orang dunia-pun mencela apalagi di hadapan Tuhan. Masih banyak orang beriman yang juga tidak tahu berterimakasih, bahkan membalas jahat Luk 17:17. Apakah 9 orang kusta yang sembuh juga ber-teriak: “salibkan Dia?” Atau orang2 yang pernah makan rotiNya, dengar khotbahNya, disembuhkan (dia sendiri atau keluarganya), juga berteriak de-mikian? Mat 27:23. Kadang2 kalau tidak ketahuan, sembunyi2 atau diam2, masih ada yang seperti ini, sebab ini tabiat daging yang mencari untungnya sendiri dan didorong oleh iblis Yoh 3:19.

Banyak orang2 seperti ini tidak ke-tahuan, apalagi kalau diam2, atau bicara di belakang, tetapi tidak ada yang lolos dari hadapan Allah, baik di dunia lebih2 dalam kekekalan. Lembu dan keledai bisa berterimakasih Yes 1:3. Kalau orang beriman tahu berte-rimakasih (pada Tuhan dan pada orang2 yang dipakai Tuhan untuk me-nolong dan memberkatinya, lebih2 pada orangtua dan pemimpin2, gem-bala domba), maka berkat Tuhan akan datang dengan rutin, bahkan sampai kekal. Jangan 9 yang baik dilupakan ka-rena 1 yang jahat, lebih2 kepada orangtua, mungkin perbandingannya 1.000:1 atau lebih (1.000 yang baik dilupakan karena 1 yang mungkin sa-lah). Jangan membalas jahat pada orangtua, sekalipun mereka mungkin ada salah.

  1. LIMPAH BERSYUKUR DALAM SE-NANG DAN SUSAH Ef 5:20. Lebih2 dalam kesukaran dan kekurangan te-taplah bersyukur seperti Ay 1:21, se-hingga tidak bereaksi dosa, maka “ce-laka” itu akan berubah menjadi keun-tungan yang besar Rom 8:28. Jangan lupa nasehat dalam Hab 3:17-19.
  2. DLL.

KESIMPULAN.

Jangan takut menghadapi banyak kesu-karan dan ancaman2 yang meningkat pada akhir zaman ini, tetapi hidup dipimpin Roh, yaitu hidup benar, ber-kenan pada Tuhan dan percayalah akan janji2 Tuhan, pasti Tuhan sanggup menggenapinya. Sekalipun dosa dan kejahatan, penipuan begitu banyak, lebih2 dalam Minggu ke-70 Daniel, tetapi juga pada hari2 ituGereja Tuhan dan orang2 beriman tetap akan ber-tumbuh dengan cukup, bahkan limpah, sebab ada pemeliharaan ekstra bagi orang2 ini, yaitu yang termasuk golongan 1551, mereka tidak akan mati bahkan mengalami suasana Surga di bumi, termasuk juga segala kebutuhan fasilitas yang fana; sungguh2 indah, ajaib dan luar biasa Wah 12:1.

Tetapi jangan lupa, jangan suam atau mendua, bercabang hati, orang2 seperti itu akan hanyut dalam tsunami dosa (Wah 22:11) dan tumbuh dalam puncak dosa dan kejahatan yang makin merajalela di mana2. Tetaplah hidup suci dan bersedia (7 KPR ekstra) se-hingga bisa melihat puncak yang suci dan indah di dalam Tuhan dan tumbuh terus di dalamnya, termasuk semua yang kita butuhkan akan ditambahkan dengan limpah. Juga timbul milik ber-sama lebih dari Hujan Awal Kis 2:44-47, bahkan perpuluhan tidak lagi 10% te-tapi 100%, sebab menjadi milik ber-sama dan 3,5 tahun lagi Tuhan pasti datang sesudah masuk Minggu ke-70 Daniel). Keadaan akan betul2 seperti Surga di bumi. Tetapi sesudah peng-angkatan keadaannya akan menjadi seperti Neraka di bumi, dalam pemerintahan Antikris.

 

Nyanyian: Beracha no. 216.

Jangan kamu kuatir, burung di udara Dia plihara.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top