Lidah ini tampaknya kecil, tetapi ia bisa membuat suatu dunia kejahatan sen-diri, timbul banyak dosa dan kejahatan gara2 bicara yang salah Yak 3:6. Lidah ini anggota kecil, tetapi bisa membuat suatu kebakaran hutan yang besar jadi suatu keonaran dan keributan Yak 3:5.PENDAHULUAN.
Ada problem yang sebetulnya kecil, tetapi sebab diberitakan dengan cara yang mencolok, timbul keributan besar, lebih2 kalau ditambah dengan keben-cian, iri, dendam, sakit hati, dusta dan dosa2 lain, maka problem kecil seperti api kecil bisa membakar hutan yang besar.
Sebetulnya timbulnya dunia keja-hatan karena lidah, dan hutan yang terbakar itu sudah adasejak permulaan zaman, sebab dusta, apalagi kalau ditambah benci, iri dll, itu adalah khas pekerjaan atau karya iblis Yoh 8:44. Lihat saja Israel yang kagum dan penuh syukur keluar dari Mesir, lewat laut Kolsom dengan mujizat yang luar biasa, lalu dipelihara dalam padang gurun de-ngan heran, itu suatu pengalaman in-dah yang luar biasa, sekalipun ada orang2 Israel yang ber-sungut2, tetapi masih bisa diatasi. Tetapi kemudian sesudah timbul hoax (Kel 23:1) dari 10 pengintai Bil 13:32,36. Iblis ikut bekerja dan memberi gairah yang kuat pada 10 penghulu yang menjadi pengintai untuk menghasut dengan lidahnya dan ber-hasil mempengaruhi seluruh bani Israel (padahal pada waktu itu mereka tidak mempunyai alat2 komunikasi seperti sekarang), sehingga mereka berontak. Ini melawan hukum2 Tuhan (Kel 23:1), sehingga tidak lama sesudah itu “10 api” yang membakar hutan Israel dihu-kum mati oleh Tuhan (kena bala de-ngan cara yang sangat mengerikan). Bil 14:33-37. Juga 2 juta orang Israel mati karena akibat lidah 10 orang yang membakar mereka. Hanya generasi berikutnya (sesudah 40 tahun) yang masih hidup dan masuk dalam negeri Perjanjian.
Jangan memberitakan kabar yang salah, lebih2 dengan ditambahi ma-cam2 dosa seperti kebencian dll, sebab akibatnya dahsyat dan hukumannya juga dahsyat.
Mengapa dalam dunia, hoax baru muncul beberapa tahun ini? Sebab ada alat komunikasi komputer yang canggih (hp dll) sehingga berita hoax itu bisa menyebar dengan cepat ke seluruh du-nia dan membakar “hutan” di mana2, sehingga timbul keributan besar2. Te-tapi dalangnya tetap sama, yaitu iblis dan setan2 yang terus bekerja mem-bawa kabar bohong ditambahi dengan benci dll (juga dosa2 lain dengan alat2 modern makin men-jadi2, misalnya zina dan pornografi dan ini akan terus bertambah sampai Tuhan datang).
Sebab itu jangan lupa mengawasi lidah ini baik2 dan terus-menerus.
Lebih2 kita orang beriman yang sudah menjadi orang baru, kita harus betul2 memperhatikan seluruh hidup ini, ter-utama lidah kita supaya jangan sampai ibadah kita sia2 Yak 1:26.
MENGAPA LIDAH INI PENTING?
Dipakai Tuhan.
Lidah itu untuk memberitakan kabar baik, mengajarkan kebenaran Firman Tuhan, itu bisa menjadi berkat besar sampai di seluruh dunia, sebab ini adalah berita kesukaan, lebih2 di akhir zaman menjadi luar biasa Maz 68:12, Yez 37:10, Luk 3:18; 4:18,48; 8:1; 9:6; 20:1, Kis 5:42, bahkan sampai ke ujung bumi Kis 1:8, Mat 24:14. Begitu banyak ayat Firman Tuhan menceritakan bah-wa kita wajib memakai lidah ini untuk memberitakan kabar kesukaan, se-hingga orang bisa bebas, merdeka, le-pas dari dosa dan bisa hidup bahagia dalam suasana Surga, dan tumbuh dalam kesucian sampai ke akhir dan masuk Surga yang kekal, lepas dari Neraka. Ini berita kesukaan besar yang diberitakan oleh umat Tuhan.
Dipakai iblis.
Sebaliknya dengan lidah, orang2 ber-dosa memberitakan dusta dan celaka, dengan dorongan dari iblis. Bahkan ju-ga umat Tuhan yang tidak menjaga lidahnya baik2, ikut dipakai iblis untuk memberitakan kabar celaka ini (sering-kali direkayasa menjadi kabar baik da-lam kesukaan dosa, yang sebetulnya penuh dengan dosa) dan satu kali akan menghasilkan celaka yang pahit, bah-kan sampai Neraka.
Petrus, Yohanes, Yakobus murid2 yang paling dekat Tuhan bisa kena tipu dan diperalat iblis sehingga menyam-paikan berita dari iblis, bahkan kepada Putra manusia Yesus Mat 16:23, Luk 9:54-55. Ada begitu banyak nasehat da-ri Kejadian sampai Wahyu untuk lidah, sebab ada begitu banyak umat Tuhan, lebih2 yang bodoh dan tidak hati2, kena tipu iblis sehingga lidahnya dipa-kai iblis dan timbullah suatu dunia keja-hatan yang besar sehingga “hutan2 yang besar” terbakar habis.
Jadi lidah itu bisa menjadi berkat atau kutuk, tergantung yang mema-kainya, kalau orang2 baru dan dipimpin Roh yang memakainya, lidah (kata2 kita) bisa menjadi berkat yang besar, tetapi kalau orang dosa dan orang ber-iman yang tidak menjaga lidahnya dan yang hidup dalam dosa, maka lidah ini menjadi kutuk.
Jadi lidah itu penting, sebab:
- Yak 1:26. Mutlak harus jaga lidah. Sekalipun orang rohani, tetapi tidak menjaga lidahnya baik2 menurut Fir-man Tuhan, maka ibadahnya menjadi sia2, sebab banyak dosa dan kutuk yang keluar dari pemakaian yang salah.
- Lidah adalah salah satu tanda yang cukup akurat (tepat) untuk pertum-buhan rohani sampai menjadi sempur-na Yak 3:2. Kalau seorang sempurna itu tampak dari mulutnya, tidak lagi ber-buat salah Wah 14:5. Jadi kalau kita terus menertibkan lidah kita sampai tidak lagi bersalah berarti kita tumbuh sampai sempurna. Itulah rencana Allah dan siapa yang mengerti dan mau di-pimpin Roh akan bisa sampai tingkat ini 1Kor 11:1, Mat 5:48, Yoh 10:35. Ren-cana Allah tidak pernah gagal dan pada akhir zaman ini dengan fasilitas rohani yang limpah akan genap sehingga jum-lah orang yang sempurna yaitu 144.000 orang seperti yang ditulis dalam Wah 14:1 bisa digenapkan. Sebab itu peli-hara lidah ini baik2 sesuai Firman Tu-han, kalau mau pasti bisa, meskipun yang mencapainya hanya sekian, tetapi ini cukup banyak!
- Bicara itu “paling” mudah. Di dunia dikatakan: Lidah tak bertulang, bersilat lidah, tanpa dipikir bisa bicara, bahkan bisa keluar dengan spontan, sesudah keluar baru kaget, baru dipikir. (Tetapi yang mendengar dan tertusuk hatinya, tidak bisa melupakannya). Sebab itulah dengan mudah orang2 bisa bicara ter-lalu banyak, terlalu cepat, bahkan spontan, padahal Tuhan melarang hal ini, sebab banyak bicara banyak salah Ams 10:19 (18-21 dll ada banyak cerita tentang lidah) dan bicara yang betul itu adalah lambat Yak 1:19, harus dipikir dan dipertimbangkan dahulu Ams 12:18(-19). Sebab itu kalau tidak bisa menjaga, maka sesudah jadi berkat, tahu2 jadi laknat. Akibatnya penghulu bangsa Israel yang (semula dianggap baik dan dipilih), tahu2 bicara dengan jahat melawan Allah, dihukum mati oleh Tuhan (Tuhan itu adil, tidak per-nah salah, yang 100% salah adalah manusia). Tidak heran 3 murid utama Tuhan juga sempat dipakai lidahnya oleh iblis, apalagi Yudas. Orang bodoh dan terus berdosa dengan lidahnya itu berpikir bahwa bicara itu mudah, terus saja bicara. Tetapi orang bijak itu tahu akibatnya, sebab itu tidak berani bicara cepat2, tetapi di-pikir2 dahulu, bahkan minta pimpinan Roh Kudus sesuai dengan suara Roh.
- Mudah menjadi munafik, pura2. Ini akibatnya kalau hatinya tidak dijaga, sebab mudah sekali bicara tidak cocok dengan hatinya, toh orang tidak tahu, apalagi kalau tenang dan pintar bicara, dikira cinta ternyata benci, dikira jujur ternyata penipu, dikira benar ternyata hoax! Dalam dunia, munafik, itu sudah biasa, asal tidak ketahuan, apalagi tidak ada akibatnya apa2 (untuk sementara), boleh saja. Tampaknya rendah hati te-tapi ternyata suka puji, sombong, sebab mulutnya lincah seperti orang rendah hati. Senyum diplomat, ini salah satu contoh lidah munafik. Cinta dan benci bisa keluar dari 1 mulut Yak 3:10-12. Dusta dan benci adalah tanda khas iblis, tetapi dari luar tampak seperti malaikat yang suci, ini lain dengan orang2 suci yang hanya punya cinta tanpa benci 2Kor 11:4. Sebab itu mulut harus dijaga, jangan sampai menjadi munafik tetapi jujur. Orang2 tidak tahu, tetapi Tuhan tahu tepat dan kalau sampai habis batas waktunya, tidak bertobat, hukumannya datang. Orang yang jujur diberkati Tuhan sekalipun itu seringkali sangat sulit, sebab kalau mau berdusta, jadi mudah, enak bahkan bisa dapat hasil yang baik, tetapi itu dosa. Orang beriman bisa minta hikmat dan kuasa Tuhan, sebab tanpa perto-longan Tuhan memang seringkali sulit!
- Seringkali kata2 itu keluar tanpa dikontrol atau dipertimbangkan dahu-lu, apalagi kalau emosi, menuruti pera-saan hati dan daging dan juga aki-batnya kadang2 bisa menjadi dahsyat bahkan sampai mati! Sebab itujangan bicara ter-gesa2 atau cepat2 seperti orang pintar padahal bodoh dan celaka akibatnya.
- Mudah berdusta. Banyak orang oto-matis berdusta tanpa dipikir, bahkan rutin, tetapi juga akibatnya bisa rutin, apalagi kalau ia orang beriman, hatinya gelisah dan hidupnya tidak disertai Tuhan, bisa cacat. Ini memang tanda orang berdosa, hamba iblis sebab iblis itu bapaknya pendusta Yoh 8:34,44.
III. BAGAIMANA MENJAGA LIDAH.
- Membersihkan dan menjaga hati. Ams 4:23. Kalau hati kotor, dengan sendirinya mulut menjadi kotor, sebab melimpah dari hati melalui mulut Mrk 7:20-23. Yang keluar dari mulut itu adalah kelimpahan dari hati Mat 12:34. Menjaga mulut supaya bersih, tetapi hatinya kotor seperti Ams 30:20 itu sia2 dan dosa di hadapan Tuhan. Ini bisa baikuntuk sementara saja, tetapi kalau emosi, kalau tidak dijaga, maka isi hatinya keluar sendiri dengan spontan, dengan segala dosa dan akibatnya. Juga waktu bicara bisik2, dengan orang yang bisa merahasiakan, maka isi hatinya keluar semua, sebab dia pikir aman; atau bicara di rumah, diantara sahabat karib. Sebab itu bicara di de-pan dan di belakang tidak sama dan Tuhan tahu dan benci semua dusta, sebab itu seperti iblis dan tanda2 ada iblis. Kita perlu mengerti kesucian dan hidup benar di hadapan Allah (secara sistematis bisa pakai MAK DSY = diMana sana, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang dan Yang akan datang).
- Punya rem lidah Yak 3:3 seperti kang di mulut kuda sehingga bisa menguasai dan mengemudikannya. Kalau ada ke-mudi dan dikuasai juru mudi, kapal besarpun bisa diarahkan, tidak menu-rut trend atau ikut arus orang banyak Yak 3:4. Daud minta penjaga di mu-lutnya, itu bukan berarti bebas, tidak! Maz 141:3. Tuhan hanya memberi pe-nolong yaitu Roh Kudus yang memberi kita cukup kuasa (kalau berdoa, minta kepada Tuhan), tetapi kita sendiri yang harus mengambil keputusan dan me-ngemudikan lidah kita dengan penger-tian, kemauan dan kuasa Roh Kudus Zak 4:6, Pil 4:13. Kalau kita limpah de-ngan Firman Tuhan, dan dipimpin Roh, kita akan banyak mengerti tentang li-dah dan tidak sampai kena tipu setan, sehingga bisa bicara dengan bijak se-suai Firman Tuhan dan tidak masuk jerat iblis! Dalam hati atau pikiran kita ada banyak pendapat dan macam2 rencana, tetapi jangan dibiarkan lepas, binal lewat mulut. Pikiran dan rencana yang salah langsung dibuang dengan iman dalam nama Tuhan Yesus dan hanya kata2 atau jawaban yang betul kita katakan dengan lidah kita dalam pengurapan dan kuasa Allah. Remnya itu dalam hati dan mulut(seleksi dan buang semua pikiran jahat dalam hati) lalu kata2 yang betul itu saja yang kita katakan dengan hati2 dalam pimpinan Roh Kudus.
- Dengan ilham Roh. Tuhan janji me-nolong kita, memberi kata2 itu dalam mulut kita Mat 10:19, seringkali kata2 itu belum ada dalam hati, pikiran kita, tiba2 muncul dan ada sejahtera dari Tuhan, sehingga kita berani menga-takannya!
Tentu kita harus hidup dalam kesu-cian dipimpin Roh, ada hubungan baik dengan Tuhan dengan limpah berdoa dalam Roh dan kebenaran, bahkan ber-doa tanpa stop 1Tes 5:17. Jangan lupa semua 7 KPR diperlukan supaya hidup rohani kita sehat dan punya sumber kata2 yang betul dari Roh Kudus yang ada dan memimpin, menguasai kita. Kalau mau taat dipimpin Roh, di dalam-nya termasuk suara Roh Kudus yang memberi kata2 yang tepat untuk menghadapi semua problem kita, da-lam perkara kecil dan besar.
- Ingat akibatnya. Kapal bisa ter-bentur dan tenggelam, hutan bisa ter-bakar, bahkan timbul suatu dunia keja-hatan. Kalau kita mengerti, apalagi diingatkan langsung oleh Roh Kudus, maka kita jadi takut bicara salah dan terus minta pimpinan Roh Kudus dan berdoa dalam Roh dan kebenaran. Allah itu kasih dan Ia mau terus me-mimpin, asal kita mau taat dalam ke-sucian! Dipimpin Roh berarti jujur, suci, kasih, tetapi juga jangan bicara ngawur atau sembarangan. Jangan munafik, tetapi minta hikmat Tuhan untuk bisa menjawab dengan betul dan tidak diru-gikan. Juga kalau belum yakin, jangan meneruskan data2 yang salah (itu hoax Kel 23:1), apalagi kalau tahu itu dusta, diteruskan, berarti ikut berdusta dan Allah menjadi musuhnya!
- Kis 18:9,12. Jangan diam, kalau ha-rus bicara Yes 56:10. Kalau tahu, tetapi tidak berbuat itu jadi dosa Yak 4:17, bahkan kita harus menyalahkan, lebih2 kepada orang yang menjadi tanggung-jawab kita, jangan diam, seperti Imam Eli 1Sam 4:13; Yohanes pembaptis tetap bicara sekalipun akibatnya fatal (ia mati) Mrk 6:18,27. Seringkali resiko-nya sudah bisa dilihat jelas, sebab itu banyak orang takut. (Rata2 tidak ada orang mau disalahkan). Yusuf mence-ritakan kesalahan saudara2nya, akibat-nya saudara2nya mau membunuhnya, tetapi ada Allah yang hidup, ia tidak mati, justru mengalami rencana Allah yang sangat mulia dan ajaib. Tetapi Yu-suf tidak bereaksi dosa dan tidak benci kepada saudara2nya. Sebab itu ia mengalami rencana Allah dengan pe-nuh. Kalau perlu dan diyakinkan Roh kita harus bicara terus terang, mungkin kesalahan saudara2 kita yang tidak mau dibetulkan, dll. Perhatikan supaya:
5.1. Kita ber-kata2 atau melaporkan dengan betul, bukan fitnah atau kira2 dan jangan karena benci, iri, ingin menjatuhkan dll yang jelek.
5.2. Minta pimpinan Roh Kudsu sambil banyak berdoa dan kita sendiri meme-riksa diri Gal 6:1.
5.3. Laporkan dengan betul kepada pe-mimpin2nya seperti Yusuf lapor kepada bapaknya.
5.4. Laporkan yang salah, yang bisa berbahaya dan celaka.
5.5 Tujuannya adalah untuk menolong, bukan untuk mencelakakan atau mem-balas (ingat Tuhan ingin kita bersikap seperti saudara, bukan sebagai hakim Yak 4:12 dan sebagai tabib untuk me-nyembuhkan Mat 9:12. Itu berkenan kepada Tuhan dan kita akan diberkati serta mengalami rencanaNya yang in-dah, sekalipun seringkali (mula2) meng-alami penderitaan, tetapi jangan be-reaksi dosa, tetap hadapi dengan tulus dan kasih.
5.6. Juga kalau ada pemimpin yang sa-lah, tanyakan kepadanya, sebab mung-kin kita yang salah tanggap atau pada pemimpin di atasnya untuk menolong dan menyelamatkannya!
Akibatnya masih mungkin timbul hal2 yang tidak baik, tetapi kalau kita tidak salah, tidak bereaksi dosa, Tuhan akan menyertai kita dan menguasai se-muanya. Kita berharap orang itu ber-tobat, meskipun kadang2 itu baru ter-jadi sesudah waktu yang lama atau se-sudah terjepit seperti saudara2 Yusuf.
KESIMPULAN.
Masih ada banyak nasehat2 Firman Tuhan tentang lidah (lihat buku tentang Lidah), tetapi yang penting, kita harus benar di hadapan Allah (MAK DSY) dan jangan bicara sembarangan, tetapi da-lam pimpinan Roh dengan kesucian dan kasih, sehingga kata2 kita menjadi berkat dan Tuhan yang menjamin dan menguasai semuanya.
Nyanyian:
Jadikan berkat hidupku ini.
PERMINTAAN BANTUAN DOA
WA : 08213 1111 682