M4067 – Yeremia 42. Menghadapi Keadaan Darurat (Bag II)

BER-MACAM2 KEADAAN DARURAT YANG MUNGKIN KITA HADAPI:

  1. Tidak diketahui, tiba2 datang dan dahsyat. Misalnya bencana alam, apa-lagi yang tidak bisa diduga seperti gem-pa, tanah terbuka, perampokan dan pembunuhan, kecelakaan sepeda sam-pai mobil, kapal dan roket. Penem-bakan tiba2 dan ber-macam2 teror yg bisa terjadi tiba2 dll. Juga orang yg tiba2 mati, krisis ekonomi, perang dll.
  2. Ancaman yang sudah nampak. Mi-salnya serangan Firaun dengan 600 ra-ta pilihan dan rata lainnya dan pasukan tentara yang besar (Israel waktu itu lebih kurang 2 juta orang) Kel 14:7 dst. Juga Yer 42. Macam2 ancaman eko-nomi, politik, budaya, peperangan, penyakit, juga ancaman tersembunyi yang bocor dll.
  3. Diserahkan Tuhan dalam ber-ma-cam2 celaka dan malapetaka seperti Israel dan Yehuda; nabi2 Tuhan sudah mengingatkan ber-kali2. Ini khususnya secara rohani bagi umat Tuhan yang sengaja melawan Tuhan, sudah ditegur dan dinasehati tetap melawan, maka hukuman Tuhan yang dahsyat bisa ter-jadi berupa hal2 darurat yang dahsyat.
  4. Wah 22:11. Karena dosa dan keja-hatan terus meningkat sampai pada puncak2nya pada akhir zaman ini, ma-ka kemungkinan timbul hal2 yang dah-syat makin banyak dan hebat, dan bisa terjadi se-waktu2 di mana2 saja di seluruh dunia. Ini akan menimbulkan jumlah korban yang banyak dan ini sudah dinubuatkan dalam Firman Tu-han, misalnya Wah 6:4,6,8,10 dll.

KEADAAN AKHIR ZAMAN

Sebab itu, pada akhir zaman ini, kita menemukan:

  1. Ber-macam2 teror dan kejahatan yang dahsyat bisa terjadi.
  2. Orang2 suci juga akan meningkat sampai puncak2nya yaitu dalam pena-matan Gereja.
  3. Kita harus bersedia atau ber-jaga2 untuk akhir zaman ini Mat 24:42 dan ini sudah termasuk dalam menghadapi ber-macam2 perkara yang dahsyat di akhir zaman ini.
  4. Kesempatan untuk masuk dalam go-longan orang yang akan ikut peng-angkatan 1Kor 15:51-52, bahkan seba-gian bisa masuk dalam golongan 144.000 orang sempurna. Jumlah yang ikut pengangkatan sangat banyak dan mereka juga lepas dari segala macam keadaan darurat yang dahsyat. Sebab itu kita harus ektra ber-jaga2 supaya tidak gugur dalam keadaan yang ekstra jahat ini. Kita sudah melihat cara2 menghadapi keadaan darurat secara umum (Yaitu: 1. Hidup benar, 2. Per-caya akan janji2 Firman Tuhan, 3. Terus penuh dan dipimpin Roh dst), tetapi disamping itu ada cara2 yang istimewa dan luar biasa dari Tuhan (untuk meng-hadapi keadaan darurat yang dahsyat ini), yaitu kita harus khusus ber-jaga2 untuk akhir zaman ini, sehingga boleh masuk golongan yang akan diangkat Tuhan.

III. BERJAGA-JAGA EKSTRA

Ini adalah ber-jaga2 ekstra akhir zaman yang sudah termasuk me-nghadapi keadaan darurat yang jahat itu. Ber-jaga2 untuk kedatangan Tuhan itu adalah:

  1. Seperti lima gadis bijak. Ekstra pe-nuh dan dipimpin Roh seperti lima ga-dis bijak, tidak cukup ligabo Mat 25:10-13. Sudah waktunya kita sungguh2 berusaha menjadi ligabis, bukan hanya ligabo. Jangan lupa dasarnya adalah hidup benar di hadapan Allah (ingat MAK DSY) dan terus menerus limpah dengan pengurapan Roh Kudus dalam “MAK DSY”.
  2. Dua gomer manna Kel 16:22, seperti yang dilakukan Elia untuk masuk dalam pengangkatan 1Raj 19:8. Elia tekun berjalan sampai 40 hari, ini berarti sampai daging mati, “tembus Tirai”. Kunci utama bagi umat Tuhan untuk menghadapi segala macam keadaan yang dahsyat ini, bukan pada malape-takanya (seperti yang dibuat dunia un-tuk menghadapi bencana alam, teror, ber-macam2 krisis dunia dll, tetapi kunci umat Tuhan adalah hubungan de-ngan Tuhan. Kalau hubungan ekstra se-perti ligabis, Elia, maka dengan sen-dirinya akan ada kemenangan yang sempurna menghadapi segala macam malapetaka dan keadaan dahsyat ini. Sebab kunci dari semuanya adalah pa-da Tuhan, bukan pada manusia. Tekun-lah dengan kelimpahan Firman Tuhan yang hari2 ini begitu cepat dibuka di seluruh dunia Mat 10:26-27. Limpah dengan pengurapan dobel seperti liga-bis tidak cukup, perlu disertai dengan kelimpahan 2 gomer Firman Tuhan. Perlu keduanya, bahkan 7 KPR. Me-mang kita harus menebus waktu untuk hal2 ini, jangan takut untuk nafkah, sekolah, kesehatan dll itu akan dicukupi Tuhan dengan limpah, istimewa pada akhir zaman ini.
  3. Meningkat dalam pelayanan 2Tim 2:20-21. Peningkatan dalam pelayanan mutlak diperlukan, sebab semua orang beriman yang lahir baru, sudah diberi talenta oleh Tuhan, minimum 1 talenta. Disini kita melihat 2 golongan hamba2 yaitu:
  4. Hamba yang baik dan setiawan Mat 25:14-23, yaitu yang bekerja dengan baik dan penuh tanggungjawab, se-hingga mereka disebut hamba yang baik dan setiawan dan dapat keperca-yaan yang besar, serta masuk dalam kesukaan tuannya!
  5. Hamba yang jahat dan malas. Mat 25:24-30. Sudah dapat 1 talenta (itu jumlah uang yang besar), tetapi tidak dikerjakan, sekalipun hanya dititipkan orang saja, ia tidak mau melakukannya, tetapi menyembunyikan dalam lubang di tanah, bahkan ia menuduh tuannya itu bengis dan tidak tahu aturan, sebab Ia menuai di tempat Ia tidak menabur dan mengumpulkan di tempat Ia tidak menghambur. Hamba ini terlalu bodoh atau terlalu berani menuduh Tuannya dan melawan kehendak-Nya. Akhirnya ia dibuang ke tempat gelap yang di luar dan tempat tangisan dan kertak gigi.

Dua golongan ini seperti ligabis dan ligabo adalah 2 golongan: yang dibuang dan dipermuliakan pada hari peng-angkatan. Sebab itu kita juga harus punya pelayanan ekstra, tidak sampai seperti hamba yang jahat dan malas ini. Pelayanan ekstra ini termasuk bersedia untuk pengangkatan dan sekaligus juga untuk bisa mengatasi secara istimewa keadaan yg dahsyat atau darurat ini, yaitu:

  1. Mengakui bahwa kita ini hamba, budak belian milik Allah 1Kor 6:19-20. Kita harus melakukan pekerjaan Allah sebagai budak2 belian, memuliakan Allah dengan tubuh dan roh kita. Ba-nyak orang beriman merasa tidak perlu ikut pelayanan sebab bukan full time, bukan majelis Gereja dll. Tetapi orang beriman yang tidak mau melayani Tuhan, menjadi garam, terang, berkat bagi orang sekitarnya itu tidak ber-kenan pada Tuhan dan adalah hamba yang malas dan jahat, sebab pikirannya jahat, tidak mengakui kita ini budak2 milik Allah yang harus melakukan ke-hendak Tuhan. Kita harus mengerjakan pekerjaan Allah Yoh 9:4, Ef 2:10, Yes 6:8, Mat 9:38 dll. Orang yang tidak mau melakukan kehendak Allah seperti Yunus, itu jadi dosa besar dan dihukum mati! Juga Daud tidak mau berperang, ia jatuh dalam dosa, juga Simson, Salomo dll. Kita harus melakukan ke-hendak Allah, jadilah garam, terang dunia dan berkat dari Allah dengan kasih Kristus Luk 10:28, itu berarti melakukan kehendak Tuhan.

Selain itu hamba ini merasa apa yang ada padanya itu miliknya sendiri, ia merasa Tuannya tidak berhak me-nuntut untuk menuai dan mengum-pulkan dari dia, padahal semua yang ada padanya itu dari Tuannya 1Kor 4:7. Hamba yang baik dan setiawan itu mengakui talenta2 yang dimilikinya itu dari Tuannya dan mereka mengem-balikan penuaiannya. Apa yang ada pada kita, kesehatan, uang, kepintaran, waktu, tenaga, keluarga, kedudukan, karunia2 dan semua yang lain itu dari Tuhan. Kita boleh memakainya untuk keperluan kita, tetapi tidak boleh dipakai untuk perkara2 dosa dan harus dipakai untuk melakukan kehendak Tuhan. Tuhan tidak menuntut semua jadi full timer, tetapi semua adalah hamba2, budak milik Allah dan semua harus melayani Tuhan se-bisa2nya, mi-nimum dengan segala kemampuan dan keadaan yang ada padanya. Tuhan titip 10% dari berkatnya untuk dikembalikan dalam rumah Tuhan, untuk pekerjaan Tuhan dimana masing2 dipelihara Mal 3:8-10. Begitu juga kalau kita mengem-balikan waktu kita 10% untuk ibadah dan pelayanan, itu tidak ber-lebih2, tetapi hamba yang jahat mengatakan bahwa Tuannya itu bengis, jahat, menuntut tidak pada tempatnya. Ini sikap dan pendapat yang sangat jahat dan malas.

Sebab itu dalam pelayanan akhir zaman ini, bukan hanya full timer (Pendeta, majelis dll) yang harus mela-yani, tetapi semua umat Tuhan se-bisa2nya, minimum menjadi saksi, menjadi garam dan terang dunia, jadi berkat untuk semua orang di sekitarnya (keluarga, sahabat, tetangga, orang se-gereja, bahkan siapa saja yang men-dekat kepadanya seperti orang Samaria yang menolong orang yang dirampok dalam Luk 10:30-37).

Pakailah waktu, tenaga, kepintaran, harta, kekuatan, kesempatan yang ada untuk menolong menyelamatkan orang2. Tuhan ingin kita melakukan ke-hendak Tuhan dengan kasih ilahi yang penuh belas kasihan Mat 9:13. Orang yang tidak mau itu menyangkal bahwa talenta yang ada padanya itu dari Tuhan dan tidak mau mengembalikan atau memakainya untuk Tuhan dan itu jahat dan malas. Satu kali ia akan dibuang dalam Neraka kekal. Sebab itu dalam menghadapi hari2 akhir zaman yang penuh hal2 yang dahsyat, kita harus ekstra melayani seperti hamba yang baik dan setiawan, kalau tidak akan menjadi hamba yang jahat dan malas dan nasibnya seperti ligabo. Ti-dak cukup hanya menjadi orang Kristen yang rajin ke Gereja, tetapi juga harus ekstra melayani dalam setiap kesem-patan yang ada Mat 9:37, Luk 10:2. Memang sekarang orang yang menuai kurang sebab sebagian menjadi hamba yang jahat dan malas. Kita harus men-jadi hamba yang baik dan setiawan, menjadi garam yang bisa mengasinkan “panci” masing2 dengan Firman dan kuasa Allah, tetapi juga dengan hidup yang benar dan tulus di hadapan Allah. Jangan lupa setiawan di tempatnya masing2, jangan menjadi tidak setia-wan, sebab lama2 orang yang tidak setia akan jadi seperti Yudas, yaitu seorang pengkhianat.

Untuk bisa menghadapi hari2 akhir zaman yang dahsyat ini kita harus ekstra melayani dengan tulus dan dengan hikmat dan kuasa Allah 1Kor 2:4. Seperti hamba yang baik dan setiawan.

  1. Memelihara persekutuan dalam Roh Ef 4:3, sehingga ada persekutuan tubuh Kristus yang betul Rom 12:5, 1Kor 12:12. Kita yang banyak ini adalah ang-gota tubuh Kristus, menjadi satu tubuh Kristus, baik tubuh Kristus lokal (ke-luarga, Gereja, kelompok sel, tubuh Kristus sekota, Sinode, negara) dan akhirnya menjadi satu dalam tubuh Kristus global Wah 12:1. Sekarang tu-buh Kristus global belum terbentuk, te-tapi akan cepat terbentuk dalam Ming-gu ke-70 Daniel, sebab sudah bisa ber-sekutu dari yang kecil Luk 16:10. Sekarang kita sudah harus bersedia. Belajar bisa bersekutu dengan betul. Orang yang tidak bisa mencintai orang di sebelahnya itu tidak mencintai Allah, tetapi membencinya dan itu adalah anak iblis 1Yoh 3:10,15. Satu kali kelak mereka akan masuk dalam golongan yang makin najis dan dosa, dan makin nyata berbeda dengan golongan anak2 Allah. Anak2 Allah bisa bersekutu dalam kasih dan kesucian ilahi 1Yoh 1:7. Orang yang tidak bisa bersekutu itu bukan termasuk golongan anak2 Allah, tetapi anak2 iblis yang penuh dengan kebencian. Memang harus menyangkal diri, supaya bisa mengampuni sebab sama2 belum sempurna, tetapi mau bersekutu dalam kasih dan kesucian Kristus. (Orang yang tidak mau meng-ampuni, dosanya tidak diampuni dan itu berarti tidak selamat Mat 6:14-15; 18:32-35). Kita harus mengampuni, te-tapi jangan bodoh, melainkan dengan cerdik Mat 10:16. Orang yang tidak bisa bersekutu itu tidak bisa tumbuh dalam rencana Allah, sebab seorang hanya bisa disempurnakan dalam satu perse-kutuan yang seperti Trinitas Yoh 17:23. Orang yang tidak mau bersekutu, tidak akan tumbuh dan keluar dari golongan anak2 Allah sebab tidak suka atau benci pada saudaranya. Jangan men-camkan dosa2nya, tetapi ampuni dan tolonglah dengan bertindak bijaksana, tetapi juga lihatlah apa yang sudah baik, untuk mempermudah perseku-tuan tubuh Kristus,sehingga kita bisa bersekutu dan saling menasehati, mengingatkan dan melayani. Mat 7:2-5. Orang yang bisa bersekutu, ke-kuatannya akan meningkat ekstra Im 26:8 sehingga bisa tahan menghadapi segala perkara2 dahsyat di akhir zaman ini dan ber-sama2 dalam persekutuan tubuh Kristus kita akan terus tumbuh, bahkan masuk dalam golongan orang2 yang akan ikut dalam pengangkatan. Perlu ekstra memperhatikan perseku-tuan tubuh Kristus, yaitu bisa berse-kutu dalam Roh, dalam kasih dan kesucian di dalam tubuh Kristus.
  2. Hidup benar di jalan sempit, mahir pikul salib. Ini sangat penting pada akhir zaman, sebab justru orang2 yang menunggu kedatangan Tuhan itu se-perti burung nazar di sekitar tubuh Luk 17:37.

Perjamuan suci akan makin melim-pah, bukan hanya di hari Paskah, bah-kan akan datang waktunya setiap hari di rumah2 Kis 2:46. Ini berarti hidup yang ketat dalam kesucian dan erat dalam persekutuan tubuh Krisus, sebab ini yang terjadi dalam Perjamuan Suci dan inilah persiapan untuk ikut dalam pengangkatan. Sebab itu kita harus mahir pikul salib seperti Kristus Yes 53:3 sehingga tidak lagi berdosa 1Pet 4:1, 2Pet 1:10, Jd 24. Jadi hidup benar, di jalan sempit, di atas Mezbah, pikul salib dalam hubungannya dengan Per-jamuan Suci itu mutlak perlu untuk akhir zaman sehingga tidak tertinggal, tetapi bisa ikut dalam pengangkatan. Jangan lupa dalam Minggu ke-70 Daniel, disiplin dalam Gereja juga sangat meningkat 2Kor 10:6 sehingga setiap salah dihukumkan seperti dalam Kis 5. Sebab itu harus sungguh2 benar di hadirat Tuhan.

  1. Selalu hidup dipimpin Roh dalam kesucian hadirat Allah. Luk 4:1,18. Seperti Nuh yang selalu berjalan de-ngan Tuhan dalam hadirat-Nya, begitu juga kita di akhir zaman yang memang juga seperti zaman Nuh Kej 6:9. Berdoa non stop dalam Roh dan kebenaran, begitu juga dalam me-muji2 Tuhan dalam Roh, sehingga hadirat Tuhan turun menyertai kita Maz 22:4, 2Taw 5:13-14. Nyanyian itu termasuk salah satu bagian penting dalam pe-nyembahan di Surga dan juga bagi kita sekarang di dunia Wah 15:3. Yosafat menang hanya dengan nyanyian me-muji Tuhan 2Taw 20:22-23. Kita juga harus menyanyi dengan musik hati Ef 5:19. Jangan nyanyi terutama dengan keindahan suara dan musik jasmani, tetapi dengan keindahan ilahi sehingga hadirat-Nya turun (ingat Allah adil sebab suara yang tidak sama itu dari Allah). Juga dengan iman seperti Yo-safat. Jangan tunggu ada berkat atau pertolongan baru nyanyi seperti nya-nyian orang Israel sesudah laut Kolsom Kel 15:20-21 (3 hari kemudian mereka ber-sungut2 di Mara), tetapi nyanyi seperti Musa Kel 14:13-14 dan Anak domba Mat 26:30 yang dengan penuh syukur dan yakin memuji Tuhan sebe-lum ada pertolongan. Juga Paulus dan Silas menyanyi, sebelum ada perto-longan, maka hal2 yang ajaib datang sesudahnya Kis 16:25. Nyanyian iman itu bisa bersyukur, bersukacita, me-nyembah Tuhan meskipun belum dapat apa2. Dengan segala jalan biarlah kita tetap tinggal dalam hadirat Tuhan, se-hingga bisa bersedia menunggu keda-tangan Tuhan.
  2. Beribadah ekstra Ibr 10:25, semua ini termasuk dalam 7 KPR ekstra untuk akhir zaman.

Dengan ber-jaga2 ekstra ini, kita harapkan boleh masuk dalam golongan yang mulia, golongan Tuhan Yesus II 1Kor 15:51 yang jauh lebih indah da-ripada golongan Tuhan Yesus I Luk 10:24. Sekaligus kita bisa menghadapi keadaan dunia yang makin dahsyat di akhir zaman ini, cara ilahi yang istimewa dan ampuh.

KESIMPULAN

Jangan takut menghadapi segala per-kara dahsyat yang makin bertambah dahsyat sampai ke puncak2nya, yang memang sesuai dengan nubuatan Allah Wah 22:11. Jangan menghadapi de-ngan cara2 duniawi, tetapi dengan cara ilahi, yaitu ber-jaga2 menunggu keda-tangan Tuhan:

  1. LIgabis, bukan ligabo.
  2. Perlu dua gomer manna ekstra.
  3. Ekstra dalam pelayanan-Nya sebagai garam, terang dan menjadi berkat.
  4. Bisa bersekutu dalam Roh, dalam ka-sih dan kesucian, jangan sampai tidak bisa masuk dalam persekutuan tubuh Kristus, akan masuk dalam golongan anak2 iblis.
  5. Hidup benar dalam jalan sempit di sekitar Perjamuan Suci.
  6. Selalu dipimpin Roh dalam hadirat-Nya, juga dalam puji2an dan penyem-bahan.
  7. Tekun beribadah ekstra.

Esktra bersedia di akhir zaman ini bu-kan saja membuat kita sanggup meng-hadapi akhir zaman ini, tetapi ini sudah dibutuhkan sekarang untuk bersedia menunggu kedatangan-Nya. Jangan terlambat, sekaranglah waktunya.

Nyanyian:

Berjagalah dan penuh Roh Kudus.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top