DEFINISI.
- Tabiat, adalah watak, perangai atau segala kelakuan, perbuatan yang selalu dilakukan. Kadang2 sulit membedakan dari perbuatan yg jarang2 diperbuat (yg bukan tabiatnya), sebab semua asalnya dari dalam hati yang tidak tampak.
- Tabiat lama, atau tabiat daging ada-lah tabiat dari manusia pada umumnya, yaitu semua orang dosa. Meskipun ada warna2 tabiat yang berbeda, tetapi semua adalah orang berdosa.
- Tabiat baru, tabiat ilahi, tabiat Kristus, tabiat Roh. Ini tabiat yang muncul sesudah seorang sungguh2 percaya pada Tuhan Yesus (ia meng-alami lahir baru), ia berubah sama se-kali, menjadi orang baru, dengan tabiat baru, tabiat ilahi. Kita dilahirkan kem-bali dari Allah (Yoh 3:3,5), sebab itu punya benih ilahi, anak2 Allah Yoh 1:12, tetapi biasanya tabiat baru itu tumbuh, bertahap.
Ukuran dari tabiat baru adalah se-perti Kristus. Berapa banyak kita sudah berubah menjadi seperti Kristus Ef 4:13.
- Tabiat orang Kristen. Tidak semua orang Kristen memakai tabiat baru, ada yang tetap memakai tabiat lama, bah-kan ada yang lebih jahat dari orang2 dosa disekitarnya, tetapi sebagian yang sungguh2 percaya, berubah, menjadi kesaksian yang nyata. Ini disebabkan karena waktu lahir baru hanyaorang dalam yang berubah, tetapi orang luar masih belum berubah, belum ditebus (lihat buku: Tebus tubuh, jiwa, roh dan tubuh, oleh Pdt. Jusuf BS), sehingga orang luar itu tetap mempertahankan tabiat yang lama, sebab itu harus disangkali. Orang Kristen yang tidak mau mematikan tabiat lama, hampir2 tidak berubah akan tetap memakai tabiat lama. Rom 6:1,2,6, Luk 9:23.
TABIAT BARU ITU LEBIH DARI SUKSES.
Orang sukses jasmani dan rohani masih bisa ditolak dari Surga Mat 7:23. Tetapi orang yang hidup dalam tabiat baru, tidak pernah ditolak dari Surga, bahkan sangat mulia untuk se-lama2nya. Sebab itu kita harus memperhatikan baik2, bahkan sungguh2 untuk tumbuh dalam tabiat yang baru.
Perhatian terhadap tabiat baru.
Beberapa orang kurang peduli akan tabiat yang baru, bahkan karena tidak mengerti beberapa merasa tidak perlu, asal sudah sungguh2 beribadah dan menjadi orang yang baik, sudah cukup. Mereka lebih mementingkan berkat, mujizat, sukses, kuasa dll yang fana da-ripada tabiat, sehingga beberapa ba-nyak menjadi batu sontohan karena tabiatnya dan yang lebih dahsyat, tanpa hidup baru, ditolak dari Surga Yoh 3:3,5.
Padahal semua orang yang percaya pada Tuhan Yesus, sesudah lahir baru kita sudah mempunyai tabiat yang baru, bahkan lengkap, sekalipun masih dalam bentuk benih seperti biji atau telur, tetapi ini bisa ditumbuhkan. Ti-dak sulit tumbuh dalam tabiat baru asal mau, mau taat, mau hidup suci, mau menyangkal diri, mau belajar Fir-man Tuhan dan lekat pada Kristus Yoh 15:5, maka kita akan tumbuh dalam tabiat baru seperti Kristus, itu indah dan sa-ngat menyenangkan dan menguntung-kan dalam segala perkara.
Ada juga beberapa pemimpin2 dan gembala2 sidang yang kurang mem-perhatikan tabiat yang baru, asal jemaatnya makin besar dan setia dan cukup baik, cukuplah. Padahal yang tidak berubah, tetap dalam hidup lama (= dosa), terhilang.
Ada juga yang segan dan malas untuk mengolah dan mendidik ang-gota2nya supaya punya tabiat baru, apalagi kalau gembalanya sendiri tidak memberi contoh hidup baru yang terus bertumbuh. Bahkan ada anggota yang hidupnya najis, dibiarkan melakukan pelayanan penting. Ia bertanggung-jawab pada Tuhan Ibr 13:17, Yoh 17:12.
Tujuan utama menjadi orang Kris-ten adalah supaya selamat jiwanya, se-sudah mati atau Tuhan datang, masuk Surga dan mendapat tingkat kemulia-an yang se-tinggi2nya disini. Sebab itu setiap orang Kristen harus mati lepas dari dosa Rom 6:1-2, Gal 5:1, Yoh 8:36 baru bisa masuk Surga Wah 21:27. Dan harus terus tumbuh seperti Kristus dan memenangkan jiwa (menjadi terang dunia), ia akan menjadi mulia di Surga, seperti seberapa tingkat rohani yg dica-painya selama hidup di dunia sampai saat terakhir. Sekalipun jadi orang baik, setia ke Gereja tetapi kalau tidak boleh masuk Surga, itu berarti sia2 menjadi orang Kristen Mat 7:21-23.
Sebab itu perubahan tabiat jadi ba-ru itu mutlak perlu yang harus diperha-tikan oleh masing2 orang beriman dan gembala2 (pemimpin2)nya, dan tetap hidup benar, lepas dari semua dosa dan terus tumbuh sampai saat terakhir.
Seperti dalam keluarga, ada orangtua yang sangat memperhatikan tabiat anak2nya, ada yang tidak peduli asal sekolahnya baik, padahal itu adalah beban orangtua untuk mendidik anak, juga dengan memberi contoh hidup yang sesuai. Begitu ada pemimpin2 dan gembala yang tidak terlalu peduli tentang tabiat yang baru dan per-tumbuhannya dan itu bisa fatal.
III. PERBEDAAN TABIAT LAMA DAN TABIAT BARU.
Tabiat baru adalah hasil kelahiran baru, ini tabiat ilahi dalam kesucian seperti Tabiat Kristus yg harus terus ber-tum-buh sampai pada ukuran yang penuh Ef 4:13. Ini akan dijelaskan lebih lanjut.
Tabiat lama. Ini terdiri dari tabiat turunan dan tabiat yang tumbuh karena pengaruh lingkungan dan sikon sekitarnya. Sebagian tabiatnya berasal dari orangtuanya, misalnya bakat melu-kis, menyanyi dan sifat2 tertentu, se-hingga orang2 berkata, macan ompong tua tetap macan, tidak berubah si-fatnya. Sebagian tabiat tumbuh dari lingkungan, sehingga orang2 yang di daerah2 tertentu biasanya mempunyai sifat2 yang sama. Kadang2 ada tabiat atau sifat yang sulit dibedakan menurut turunan atau pengaruh keluarga dan lingkungan, tetapi semua itu menjadi tabiat orang tersebut.
Memang jenis tabiat itu tidak ber-ubah, seperti anak ikan bisa berenang, anak burung bisa terbang, dll begitulah sifat2 melekat pada masing2. Tetapi semua ini adalah tabiat dosa, pada semua orang.
Dengan lahir baru karena percaya pada Tuhan Yesus, sesuatu yang ajaib terjadi yaitu kita bisaberubah total dari orang berdosa (anak2 iblis 1Yoh 3:10) berubah menjadi anak2 Allah, seperti Kristus. Semua yang lama (baik tabiat turunan, bawaan dll) lenyap dan yang baru terbit dan tumbuh 2Kor 5:7.
Jadi orang yang percaya bisa ber-ubah total dari tabiat yang lama, asal ia mau yaitu mau taat akan Firman Tuhan termasuk mau menyangkali keinginan tabiat daging. Kalau kita penuh dan di-pimpin Roh, kita mendapat ekstra ke-kuatan dari Roh Kudus Zak 4:6 sehingga bisa kuat bahkan bersukacita dalam tabiat baru, sekalipun harus terus me-nyangkal diri, juga dengan limpah 7 KPR termasuk doa dalam Roh dan hidup benar. Tabiat daging, itu tabiat dosa (jelek) itu menurun sejak dari Adam dan ini adalah perhambaan iblis.
Dengan lahir baru kita bisa berubah sama sekali, yang lama, tabiat2 turunan lenyap dan yang baru, tabiat ilahi tum-buh 2Kor 5:17.
DIPERBARUI BERKALI-KALI.
Sesudah lahir baru, ternyata kita masih perlu diperbarui ber-ulang2 oleh Roh Kudus Tit 3:5, Rom 12:2. Ini adalah pembaruan orang dalam 2Kor 4:16 hari demi hari supaya terus tumbuh. Dalam pertumbuhan kita berubah lagi tingkat demi tingkat sehingga makin tumbuh seperti Kristus. Diperbarui terus mene-rus di dalam pengetahuan menurut gambar atau ukuran Kristus Kol 3:10, terus sampai ukuran yang penuh dari Kristus. Tuhan ingin kita terus tumbuh, makin meningkat sampai seperti Kris-tus. Sebab itu Tuhan selalu membuat hal2 baru yang belum pernah ada dalam kita, supaya kita terus diperbarui untuk meningkat lebih tinggi. (Dalam pencobaan, lulus, naik)
Begitu juga kalau adayang jatuh dalam dosa harus dibereskan baik2, su-paya yang rusak diperbaiki dan supaya bisa dipulihkan Ibr 6:6 lalu kembali meningkat lagi dalam hal2 yang baru Maz 51:12. (Perhatikan kerusakan yang parah dan lama membuat cacat!). Tabiat2 baru yang belum kita mengerti, kita lakukan sesuai dengan Firman Tuhan oleh pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita, ini yang harus terus mene-rus dikerjakan dalam hidup kita.
Jadi terus menerus diperbarui lagi dalam pikiran kita, supaya kita bisa me-ngenal tabiat yang baru, yang baik dan berkenan pada Tuhan, sehingga tabiat yang baru makin tumbuh, makin ma-tang seperti Kristus Rom 12:2; orang dalam terus diperbarui hari demi hari dan ini akan membuat tabiat kita terus diperbarui dan tumbuh 2Kor 4:16, dengan demikian rohnya terus diper-barui Maz 51:12, Ef 4:23 oleh peker-jaan Roh Kudus Tit 3:5.
Dengan demikian hal2 baru yang belum muncul, belum ada dalam hidup kita dibuat oleh Roh Kudus dalam hidup kita sesuai dengan (pembukaan) Firman Tuhan yang dijelaskan Roh Ku-dus dalam hidup kita; dengan demikian timbul lagi hal baru dari Kristus dalam kita. Ini yang dimaksud-kan terus diper-barui.
TABIAT BARU DISTATER DAN DIDORONG OLEH BUAH ROH.
Gal 5:22-23.
Apa sebetulnya buah Roh ini? Orang2 yang penuh dan taat dipimpin Roh, maka dalam keadaan atau problem2 tertentu Roh Kudus akan menyalurkan lewat orang yang mau taat dipimpin Roh ini, karunia2 Roh (salah satu atau beberapa, yang mana saja bisa) dan atau buah Roh. Buah Roh ini adalah tabiat baru, tabiat ilahi yang dikerjakan Roh Kudus (sebab itu tampak buah/ ta-biat roh yang matang) dalam hidup orang yang penuh dan mau taat dipimpin Roh, sekalipun ia masih baru.
Yang sama, antara buah Roh + tabiat baru, semua ini adalah tabiat ilahi, tabiat orang baru bukan tabiat orang lama dan adalah hasil kerjasama antara Roh Kudus dan orang2 yang lahir baru yang mau hidup baru.
Bedanya dengan tabiat baru, dalam buah Roh, Roh Kudus mengerjakan kira2 90%-70% sedang orang itu hanya mengerjakan 10%-30%, sebab memang orang ini belum sanggup, belum kuat, tetapi hasilnya buah Roh yang matang. Dalam pertumbuhan tabiat baru harus dikerjakan orang itu sendiri 60%-80%, tetap dibantu Roh Kudus 40%-20% saja, supaya tabiat yang baru itu bertumbuh dalam dirinya, sebab adalah kehendak Allah supaya tabiat ilahi ini menjadi tabiat kita sendiri sebagai orang baru.
Apa bedanya buah Roh dengan tabiat baru yang tumbuh dalam orang2 yang lahir baru, yaitu:
- Buah Roh adalah milik Roh Kudus, tabiat baru milik orang baru.
- Buah Roh tergantung Roh Kudus, tabiat tergantung orang baru yang hidup baru.
- Jangka waktu buah Roh adalah se-mentara, dengan harapan semua ini di-ganti menjadi tabiat baru dalam orang itu, tetap dibantu Roh Kudus. Tabiat baru itu harus tetap ada dalam orang baru itu.
- Maksud dari buah Roh untuk men-stater, timbulnya tabiat baru (dengan nama buah Roh) dalam orang itu, meskipun orang ini masih baru, belum mengerti dan belum bisa, supaya de-ngan adanya buah Roh yang dikerjakan Roh Kudus dalam dirinya, ia bisa belajar menjalankan sendiri tabiat baru itu.
- Buah Roh itu langsung bisa keluar dengan sempurna meskipun orang itu baru atau tak sanggup, sebab Roh Ku-dus yang mengerjakannya, tetapi tabiat baru itu bertumbuh (dengan pergu-mulan, dengan kekurangan2nya) sesuai ketaatannya akan Firman Tuhan dan tetap bergantung pada Roh Kudus. Jadi Tuhan ingin kita hidup sepenuhnya se-perti Kristus, dan itu sudah termasuk tabiat baru yg sama dengan buah Roh.
- BAGAIMANA KITA BISA BERUBAH, BERTUMBUH TERUS DALAM TABIAT BARU SAMPAI SEPERTI KRISTUS?
- Syaratnya harus sudah lahir baru + mau tumbuh, berarti mau taat akan Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus dan mau berkorban, menyangkal diri.
- Harus tumbuh dalam pengertian Fir-man Tuhan, sebab kita terus diperbarui sesuai dengan pengetahuan kita ten-tang Kristus Kol 3:10. Memang ini tidak bisa sekaligus. Putra manusia Yesus juga butuh waktu sampai 30 tahun ditambah 3,5 tahun lagi. (Kalau bisa 20 tahun mengapa harus 33,5 tahun, se-bab tidak cukup dan Dia harus menjadi teladan bagi kita). Ini ukuran yang ideal, 30 tahun persiapan lalu dalam 3,5 tahun tumbuh dalam pelayanan dengan cepat sehingga jadi sempurna Yoh 19:30 (ini jadi ukuran kilat pena-matan rencana Allah pada hari peng-angkatan Mat 24:27). Kita harus tahu bedanya tabiat lama dan tabiat baru, misalnya rendah hati dalam tabiat lama dan baru itu berbeda yaitu 1Kor 4:7, 2Kor 4:7, Yes 42:8-9, Yoh 3:30, 1Kor 1:31, Rom 2:29, Mat 23:12 dst. Kita mengambil sikap sampai dalam hati seperti Firman Tuhan dengan perto-longan Roh Kudus, sehingga bisa lahir tabiat baru dalam perbuatan kita.Pil 3:16. Begitu untuk setiap segi hidup, sebab itu kita perlu belajar seluruh segi hidup, sikon dan segala yang kita hadapi dari Firman Tuhan Kis 20:20,27. Dosa2 yang ada selalu ada hubungan-nya dengan tabiat lama. Tanggalkanlah tabiat lama, ganti tabiat baru dengan iman Kol 3:9-10.
- Jangan lupa, kita harus terus mene-rus diperbarui lagi Tit 3:5,
- Harus menahan lidah. Siapa yang bi-sa menahan lidahnya, ia bisa menahan seluruh tubuhnya Yak 3:2. Untuk mena-han mulut, kita harus menahan hati, sebab itu sumbernya Mat 12:34. Kalau bisa menahan mulut berarti hatinya di-kuasai dan ini membuatnya bisa mena-han seluruh tabiat hidupnya, sebab itu kalau seorang bisa menahan lidahnya dengan betul, itu tanda kesempurnaan. Jadi salah satu cara untuk tumbuh te-rus sampai sempurna, adalah menahan lidah. Orang yang tidak mau menahan lidahnya, ibadahnya jadi sia2 Yak 1:26. Jangan meringankan atau meremehkan lidah, jangan terlalu banyak bicara, sebab banyak orang suka, pintar bicara, itu lebih banyak salahnya dan cela-kanya Ams 10:19.
- Saling menasehati dengan kasih, sebab seringkali ada balok2 yang tidak tampak Mat 7:2-5. Lebih banyak bisa saling menasehati antara saudara2 seiman, lebih baik Pil 2:1, Kol 3:16.
- Kemauan untuk berubah tergantung dari tingkat rohaninya juga. Orang Luar Halaman tidak bisa berubah, kalau dipaksakan jadi pura2 ataumunafik, sebab masih terikat dosa, hamba dosa Ams 9:8-9. Orang Halaman jatuh ba-ngun dalam dosa, sangat sakit 2Pet 2:22. Orang Ruangan Suci yang mau tetap hidup dalam kesucian dipimpin Roh ini mudah diperbarui dan dibentuk seperti emas murni ditempa jadi pelita atau alat2 yang indah.
- Melatih dan menumbuhkan tabiat baru itu paling baik di rumah. Sebab bebas, tidak segan sehingga bisa tahu sampai dimana tabiat baru dan lama yg masih ada dalam dirinya, bisa tampak buah2 dari tabiatnya Mat 7:20. Di luar seringkali banyak pura2 dan kepal-suan. Tetapi ini harus disertai kasih dan kuasa Roh Kudus untuk saling mena-sehati. Jangan bisu Yes 56:10, Yak 4:17.
- Dalam pencobaan akan muncul se-mua tabiat yg asli?. Dalam sikon yang baik, untung, menyenangkan, sering-kali tabiat yang jelek, yang asli tersem-bunyi. Pada waktu ada pencobaan dan problem, keadaan jelek, maka tabiat-nya yang asli (tidak di-buat2) muncul, bahkan bereaksi. Dalam keadaan demi-kian, tabiat2 yang mentah, yang belum diubah akan tampak jelas, tidak ter-sembunyi, keluar semua. Tetapi de-ngan demikian kita tahu pertumbuhan tabiat kita, dan kalau kita mau ber-ubah, kita bisa menyangkalinya dan mematikannya. Sebab itu jangan takut bersekutu, juga ikut pelayanan (kita melayani jiwa2 sebagai hamba Mat 20:26-28 kita menghadapi banyak pro-blem sehingga tabiat itu bisa muncul semua, termasuk tabiat yang belum matang. Tetapi dengan demikian kita tahu dan kalau kita mau mengubahnya, maka kita akan makin diperbaiki de-ngan pertolongan Roh Kudus. Roh Ku-dus pasti menolong, asal kita mau taat kepadaNya.
Mereka yang tidak mau berubah akan mendapat banyak keributan da-lam bergaul dan pelayanan. Sebab da-lam banyak problem, tabiat2 yang belum matang muncul semua. Orang yang tidak mau berubah, itu berarti keras hati, maka ia tidak bisa tumbuh, malah makin keras hati dan bertambah dosanya, tentu lebih celaka.
- Bertumbuh dalam kasih. Ini juga jadi tanda yang jelas, apakah kita sudah bertumbuh dalam tabiat yang baru, sebab orang yang tumbuh, kasihnya akan bertumbuh 1Kor 13:1-13. Orang yang melakukan Firman Tuhan dengan betul, tampak kasih Allah bertambah di dalamnya Luk 10:27.
- 7 KPR. Ini dasar dari semua partum-buhan. Tanpa lekat pada Kristus, kita tidak bisa berbuat apa2 Yoh 15:4-5.
VII. KESIMPULAN
Orang percaya bisa berubah jadi baru dan terus tumbuh seperti Kristus. Tergantung penuh dari kemauan dan pengertian kita Mat 13:23. Pakai ke-sempatan untuk makin tumbuh, istime-wa dalam bersekutu dan pelayanan sebab memang kita harus jadi terang dan garam dunia.
Jangan berkecil hati, kita bisa ber-ubah total asal mau taat dengan pimpinan kuasa dan hikmat Roh Kudus. Saul yang begitu jahat dan pikirannya melawan Injil, mau berubah waktu di-jamah Tuhan, berubah begitu banyak, makin lama makin indah, makin seperti Kristus. Ada pikiran Kristus, tabiat baru dll, semua akan kita mengerti kalau mau taat dan terus tumbuh. Jangan ke-cil hati atau tersontoh melihat orang2 yang undur atau tidak berubah. Mari-lah berubah dan bertumbuh terus se-perti Kristus, makin indah dan makin sukacita sebab pengurapan dan kasih Kristus makin bertambah.
Nyanyian:
Aku berubah sungguhku berubah
waktu ku s’rahkan yang lama.
(lepaskan smua dosa dan hal2 yang lama).