M3493 – Kisah Rasul 21:17-25. Paulus Diantara Wasiat Lama Dan Wasiat Baru

PENDAHULUAN: RENCANA ALLAH DALAM WASIAT LAMA DAN WASIAT BARU

Kita mempunyai satu Alkitab dengan dua Wasiat, yaitu Wasiat Lama dan Wasiat Baru yang tampaknya sangat kontras, tetapi ternyata itu semua satu buku, satu kesatuan.

Dalam Kisah Rasul Tuhan memakai semua rasul2 istimewa rasul Petrus untuk membangunkan Gereja diantara orang2 Israel, umat Tuhan turunan Abraham secara jasmani. Dan juga dalam Kisah Rasul ini Tuhan memakai Paulus untuk membangunkan Gereja diantara segala bangsa kafir. Sekarang umat Tuhan sesudah kematian dan kebangkitan Putra manusia Yesus tidak lagi terdiri dari orang Israel saja, tetapi dari seluruh bangsa dan disebut Gereja yang lahir pada hari Pentakosta.

MASA PERALIHAN ANTARA WASIAT LAMA DAN WASIAT BARU

Ini saat yang penting tetapi sulit, na-mun Tuhan sanggup menolong umat-Nya beralih, pindah masuk dalam Wa-siat Baru. (sesudah Gereja dalam Wa-siat Baru selesai, maka datanglah masa orang Israel jasmani menerima peng-genapan2 janji dan nubuatan Allah Rom 11:25-26, yaitu dalam Kerajaan 1000 tahun di mana tahta Daud di-dirikan dan Tuhan Yesus memerintah secara jasmani, tampak oleh semua orang pada waktu itu, yaitu dalam Kerajaan 1000 tahun, tetapi sekarang belum Yoh 18:36)

Jadi Tuhan memakai Petrus untuk membuka pintu gerbang penginjilan pada orang kafir dalam Kis 10-11 yaitu di rumah Kornelius dan mengesah-kannya dengan meterai Allah yaitu Roh Kudus. Ef 1:13; 4:30. Paulus diutus Tu-han Kis 13:3, melakukan perjalanan penginjilan diantara orang kafir dalam perjalanan I, II, III. Sesudah itu Tuhan memimpinnya untuk kembali ke Yeru-salem memberi keterangan tentang hasil pelayanan Kis 21:19.

Pada saat ini rasul2 dan umat Tuhan di Yerusalem (dan diseluruh Israel dan dunia) masih berada dalam masa per-alihan Wasiat Lama ke Wasiat Baru, sebab keadaan ibadah dan pelayanan dalam dua bagian ini sangat berbeda! Roh Kudus memimpin GerejaNya untuk melewati atau menyebrang dari kehi-dupan Wasiat Lama (umat Tuhan wak-tu itu hanya orang Israel dengan me-megang Taurat) ke dalam Wasiat Baru di mana bukan lagi Taurat yang dipe-gang tetapi Injil (yaitu berita kesukaan) yang sedang ditulis waktu itu untuk seluruh dunia dan segala bangsa seper-ti yang diperintahkan Tuhan Mat 28:19-20, Kis 1:8. Jadi umat Tuhan bukan lagi orang Israel, tetapi segala bangsa yang menjadi Israel rohani atau keturunan Abraham secara rohani Gal 3:7. Ini adalah masa peralihan yang sangat kontras dalam pengertian, kehidupan, keselamatan dan pelayanan.

 

III. PERBEDAAN PENGERTIAN DAN PENAFSIRAN WL DAN WB

  1. Wasiat lama adalah bayangan, bu-kan zat yang sesungguhnya Ibr 10:1.

Bayangan itu tidak bisa dipakai sebagai patokan, misalnya membuat baju dari ukuran bayangan seseorang. Harus didapatkan benda sesungguh-nya. Tetapi bayangan tetap penting sebagai tanda dari adanya benda ter-sebut. Misal dalam Wasiat Lama ada sunat untuk bayi2 berumur 8 hari, tetapi dalam Gereja itulah lahir baru dipenuhi Roh Kudus. Begitu juga misal-nya poligami dibiarkan dalam Wasiat Lama, tetapi dalam Wasiat Baru tidak boleh Mat 19:8, Luk 16:18.

  1. Suatu ibarat, pelambang atau kiasan Gal 4:24. Misalnya domba yang dipersembahkan Kel 12:3 itulah Putra manusia Yesus yang menjadi Anak domba Allah Yoh 1:29. Sebab itu dalam Gereja tidak lagi ada persembahan domba, sebab sudah digenapkan oleh Tuhan Yesus bagi penebusan manusia.

Begitu juga pedupaan Kel 30:35-38 digantikan doa dalam Roh dan kebe-naran Yoh 4:23.

  1. Wasiat Lama menjadi nasehat dan teladan bagi orang akhir zaman 1Kor 10:11. Misalnya tetang Isrrael yang jadi budak di Mesir dilepaskan Tuhan oleh Musa supaya menjadi tuan dan pemilik negeri perjanjian Tuhan di Kanaan. Ini menceritakan tentang kelahiran baru, yang membuat orang yang percaya pin-dah dari kerajaan iblis kepada kerajaan Allah Kol 3:1-2 dan berubah jenis dari turunan Adam pertama menjadi jenis baru turunan Adam terakhir 1Kor 15:45 sehingga hidup dan tabiatnya berubah menjadi seperti Kristus.
  2. Perbedaan hidup, pengertian, iba-dah dan pelayanan berubah oleh pencurahan Roh Kudus. Ibr 10:9.

Cara hidup ibadah pelayanan yang pertama yaitu Wasiat Lama dihapus, dganti yang kedua yaitu cara Wasiat Baru. Dalam Wasiat Lama Roh Kudus belum dicurahkan (hanya untuk bebe-rapa orang saja yaitu para pemimpin; itupun hanya “hinggap” seperti pada Simson) tetapi dalam Wasiat Baru, semua yang percaya menerima bap-tisan Roh Kudus yang tinggal selama-nya Yoh 14:16-17, sehingga segala segi hidup Wasiat Lama berubah menjadi Wasiat Baru Ibr 8:9-13. Roh Kudus me-masukkan hukum2 Allah dalam pikiran kita, sehingga pikiran kita berubah sa-ma sekali dalam cara berpkir, sikap, perbuatan lebih2 dalam ibadah dan pelayanan 1Yoh 2:20,27,sehingga kita bisa berubah, menjadi sepenuhnya bahkan menjadi sempurna seperti Kris-tus. Jalan untuk ini baru terbuka pada waktu Putra manusia menggenapkan penebusan manusia dari atas Salib Ibr 10:20. Roh Kudus yang mengerjakan semuanya ini sehingga umat Tuhan dalam Wasiat Baru, dalam Gereja ber-ubah sama sekali, jadi baru di dalam Kristus. Ini prinsip perubahan dari Wasiat Lama menjadi Wasiat Baru.

RUMUS PENAFSIRAN WASIAT LAMA DAN WASIAT BARU.

Firman Tuhan dalam Wasiat Lama itu terselubung yang hanya bisa dibuka oleh Kristus, sebab itu timbul rumus penafsiran Wasiat Lama dan Wasiat Baru sbb:

WL – selubung = WB.

Jadi Wasiat Lama itu menjadi tem-pat persembunyian dari banyak raha-sia2 ilahi yang indah2, dalam, bahkan banyak nubuatan untuk Gereja dan sampai kekal. Sebab itu semua umat Tuhan memerlukan keduanya Wasiat Lama dan Wasiat Baru, yang menjadi satu kesatuan oleh Roh Kudus yang dimeteraikan dalam Yes 34:16. Contoh yang khas adalah Bil 33:55 – selubung = Kol 3:5. Jangan mengambil arti yang terselubung, yaitu arti harfiahnya, tetapi ambil yang tidak terselubung yang harus ditemukan dalam Wasiat Baru, luar biasa, ajaib.

Ada banyak contoh2 dari rumus ini misalnya Kel 17:5 – selubung = Yoh 4:24. Contoh lain Hak 21:25 – selubung = Ibr 13:17. Tanpa pemimpin dari Tu-han maka dalam Gereja akan lahir banyak dosa, tafsiran dan perbuatan ekstrim yang salah dan kekacauan se-perti dalam Hakim2. Roh Kuduslah yang membawa kita pada segala ke-benaran. Dengan rumus ini, kita men-dapatkan arti yang betul untuk Gereja, ada yang tetap sama (seperti menyem-bah Allah, menghormati orangtua, dll), ada yang sedikit berubah ada yang sepenuhnya berubah, misalnya sunat, sabat dll.

SAULUS DAN RASUL2 DALAM MASA PERALIHAN.

Pada waktu Paulus datang ke Yeru-salem, rasul2 menerima dengan baik tetapi bingung sebab orang Yahudi mendengar bahwa Paulus mengajar dalam Gereja2 yang dibangunnya di luar Kanaan (baik untuk orang Yahudi dan orang kafir) untuk meninggalkan Musa dan Taurat, tidak lagi menyu-natkan bayi2nya dll.Kis 21:20-25. Ra-sul2pun belum bisa menetapkan ben-tuk ibadah untuk orang kafir yang percaya Tuhan Yesus, hanya Kis 21;25 berbeda dengan orang Yahudi. Lalu untuk meyakinkan orang Yahudi bahwa berita itu tidak benar (padahal benar, memang Paulus mengajarkan demikian sesuai dengan ilham Roh Gal 1:11-12).

Rasul2 memaksakannya untuk me-megang cara harfiah Taurat dengan menggenapi syarat2 dari 4 orang yang bernadzar sehingga dengan demikian Paulus kembali memegang Taurat. Pe-ngaruh orang banyak rupa2nya membuat Paulus yang baru datang itu taat sehingga ia mengingkari ilham dari Tuhan untuk Wasiat Baru. Dalam hal ini Paulus menuruti orang banyak bukan kebenaran yang sudah diajarkan Roh Kudus kepadanya sebelumnya.

(Juga Petrus pernah melakukan ke-salahan yang seperti ini waktu diGalatia dan ditegur. Paulus yang sudah kembali pada kebenaran yang betul. Gal 2:11-14. Petrus sebab pengaruh orang ba-nyak jadi pura2 padahal ia tidak hendak berbuat demikian, tetapi sebab bi-ngung dan belum jelas mengerti per-alihan dari Wasiat Lama ke Wasiat Ba-ru). Tetapi orang Yahudi tetap melawan Paulus bahkan menuduhnya dengan keras ber-sama2 seluruh imam2, orang Parisi dan Sanhedrin. Bahkan mereka begitu yakin sehingga mengambil kepu-tusan seperti dalam Wasiat Lama hendak membunuh Paulus (dalam Wasiat baru tidak ada lagi hukuman mati, tetapi Tuhan sendiri yang meng-hukum, bahkan juga dengan kematian kalau perlu Rom 12:19).

JANGAN KEMBALI DALAM WASIAT LAMA SECARA HARFIAH.

Orang2 beriman zaman sekarang yang tidak memegang Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus (Roh Kudus jadi Guru kita 1Yoh 2:20,27) akan menjadi bingung dan salah jalan (keliru, sesat) sebab berjalan dengan akalnya bukan dipimpin Roh 2Pet 3:16 sehingga men-datangkan kebinasaan atas dirinya sendiri, sebab keluar dari Wasiat Baru dan kembali dalam Wasiat Lama secara harfiah. Sebab itu kita harus hati2 dalam cara penafsiran dan ajaran2 yang salah, yang juga beredar pada hari2 ini, misalnya:

* Ada orang yang kembali mera-yakan Paskah, Pentakosta, Pondok2 daun secara harfiah, ini salah dan me-nyesatkan, misalnya Pentakosta itulah suatu perayaan rohani yang besar karena baptisan Roh Kudus. (Ini sudah dirayakan dalam Kisah Rasul dan setiap kali kalau ada kegerakan Roh Kudus atau secara pribadi dalam orang yang dipimpin Roh) Paskah menceritakan tentang Perjamuan Suci, Pondok2 daun tentang Kerajaan 1000 tahun yang akan datang.

* Ada orang beribadah memakai pakaian2 imam dan imam besar se-cara harfiah, itu pasti salah, sebab secara harfiah hanya Harun dan anak-nya, turunannya yang boleh mema-kainya. Siapa yang berani me-niru2 bisa menjadi kusta seperti raja Uzia atau mati seperti orang2 dalam Bil 16:35. Jadi ini suatu cara ibadah yang salah sama sekali dan berbahaya, apalagi kalau dengan pakaian imam besar lalu menyembah di hadapan Tabut, orang yang melakukan hal ini bisa betul2 mati dan celaka. Jangan main2 memakai cara Wasiat Lama, itu berarti ia keluar dari anugerah Tuhan dan di luar Tuhan, tidak ada keselamatan Kis 4:12, akan masuk dalam hukuman, binasa karena kebodohannya atau karena keras hati!

Pakaian imam2 dan imam besar bagi kita berarti secara rohani yang suci dan taat (imam2) dan tumbuh sampai sempurna seperti Kristus (itu seperti Imam besar yang sempurna) tetapi bukan secara harfiah tetapi secara rohani.

* Cara2 ibadah dalam Gereja yang diambil seperti dalam Kemah Suci atau bait Allah itu berbahaya, sebab bukan orangnya (hanya orang Lewi dan tu-runan Harun) dan bukan zamannya, bisa mati sia2 dan binasa sebab bia-sanya orang seperti ini keras kepala, tidak dipimpin Roh tetapi dipimpin daging dan kehendaknya sendiri dalam pengaruh dan jerat iblis.

* Jangan membuat tempat2 dan cara2 ibadah seperti dalam Kemah Suci atau Kaabah nanti menjadi salah. gambar dan maket2 kecil untuk belajar tidak salah, tetapi jangan disalah-gunakan seperti tempat keramat, nanti iblis bekerja dan dijerat iblis sampai binasa. Misalnya pakai dupa, tempat2 suci, hiasan2 seperti dalam bait Allah Wasiat Lama, tetapi pegang kebenaran Wasiat Baru.

* Begitu juga tentang Sabat, itu bukan secara jasmani, tetapi perhen-tian dalam Roh, ada sejahtera dan perhentian dalam jiwa oleh Roh Kudus Pil 4:4,7, Ibr 4:10-11. Jangan pakai ke-kuatan sendiri, tetapi taat dipimpin Roh dalam kesucian yang tulus, sambil terus berdoa dalam Roh dan kebenaran, maka kita akan mengalami Sabat Allah yang indah dan Tuhan akan bekerja bagi kita.

* Putra manusia Yesus sendiri mengajarkan perubahan2 dalam Wa-siat Lama ke Wasiat Baru seperti 6 pokok yang dijelaskannya dalam Mat 5 yaitu:

  1. Hubungan sesama yang beres di hadapan Tuhan, yaitu dengan kasih bukan dengan benci, sebab benci ada-lah dosa pembunuhan 1Yoh 3:15.
  2. Jangan berzina dalam hati Mat 5:28.
  3. Jangan bercerai, itu dosa perzinaan.
  4. Jujur, jangan bersumpah, ya ya, tidak tidak.
  5. Jangan membalas tetapi mengam-puni dan memberkati.
  6. Jangan membenci musuh tetapi mengasihi dan memberkati dst dalam Mat 6.

 

VII. MASA PERALIHAN.

Memang masa peralihan ini sulit, tetapi orang yang dipimpin Roh seperti Petrus dan rasul2 akan dapat melewatinya de-ngan betul. Paulus akhirnya makin jelas dengan kebenaran Wasiat Baru yang diilhamkan Tuhan baginya dan seka-rang dengan jelas diterangkan dalam Wasiat Baru, misalnya Gal 5:2-4. Kalau seorang dipimpin Roh, ia akan dipimpin kepada segala kebenaran Yoh 16:13 bahkan dalam bagian terakhir yaitu da-lam Hujan Akhirdan penamatan ren-cana Allah akan ada banyak rahasia2 baru yang dibukakan (waktu BukuKecil itu dibukakan dalam Wah 5:5; 10:9-10) maka orang yang dipimpin Roh akan mengerti dan mengalaminya yaitu masuk dalam rencana penamatan Allah yang paling besar dalam rencana Allah.

Sebab itu seperti Paulus dan rasul2, jangan kita hidup dengan akal apalagi dipimpin daging, akan keluar dari rencana Allah, bahkan hanyut dalam arus dosa yang salah sehingga jatuh dalam dosa sebab benci, iri, sombong, cinta uang dan dosa2 lainnya dan binasa!

Apa yang sudah kita mengerti harus kita taati dengan setia Mat 13:23, supaya kita mendapat lagi tambahan2 pembukaan baru dari Firman Tuhan dan terus tumbuh dalam pimpinan Roh Kudus Mat 13:12. Jangan sampai ha-nyut dalam pengertian yang keliru, tetapi tetap dalam kesucian dan taat dipimpin Roh dalam kesucian sesuai dengan Firman Tuhan, setia melakukan yang sudah kita mengerti Pil 3:16 dalam persekutuan tubuh Kristus di dalam Roh (bukan di dalam daging atau cara2 manusiawi), maka ber-sa-ma2 persekutuan tubuh Kristus yang betul (dalam Roh, seperti Trinitas Yoh 17:21,23) kita akan terus bertumbuh dalam rencana kesempurnaan Allah, bukan dalam jalan yang salah dari ca-ra2 manusiawi. Ini jadi pelajaran bagi kita untuk tumbuh dalam rencana Allah, dalam kesucian dan taat dipimpin Roh.

KESIMPULAN.

Dalam banyak perbedaan pendapat dan tafsiran, jangan lari ke sana sini, tetapi tetaplah dalam kesucian dan taat dipimpin Roh dalam persekutuan tubuh Kristus yang betul, sebab Roh Kudus sanggup memimpin orang2 yang benar dalam ril rencana Allah yang mulia. Jangan ada dosa, iri, sombong, benci dan percintaan dosa lain, itu membuat seorang percaya dusta bukan percaya kebenaran Allah sebab ada dosa dan ada setan bekerja dalam hatinya 2Tes 2:11-12.

Taatilah dengan tulus dan terus berdoa dalam Roh dan kebenaran de-ngan kasih; jangan ada dosa apapun, sebab jalan Tuhan dalam kesucian, se-suai dengan Firman Tuhan dan tetaplah dalam persekutuan tubuh Kristus yang betul, di dalam Roh, maka Roh Kudus akan sanggup memimpin kita dalam jalan2 yang baru yang belum pernah kita jalani Ibr 10:20. Bahkan orang butapun kalau dipimpin Roh tidak sesat Yes 42:19. Tuhan sanggup memimpin dengan betul orang2 yang mau taat dipimpin Roh Yes 41:13; 42:16 dalam jalan2 yang baru kepada kesem-purnaan rencanaNya. Jangan lupa jalan yang baru itu adalah jalan suci Yes 35:8. Hidup dalam kesucian, taat dipimpin Roh untuk melakukan kehendakNya, ber-buah2 menggenapi 3 angka keda-tangan Tuhan. Kita tidak akan keliru jalan menuruti kehendak orang2 yang salah dan sesat.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top