BISU OLEH SETAN
Ada beberapa peristiwa bisu karena dirasuk setan (Mat 12:22. Luk 11:14). Sesudah setan diusir keluar, maka orang ini bisa berkata2 dengan baik, sampai orang2 terheran2, sebab mereka belum pernah mengenali setan bisu.
Tipu daya dan siasat setan ini masih bisa terjadi sampai sekarang, bahkan bukan saja karena dirasuk, tetapi juga hanya karena ditipu, ditakut2i dan diancam setan sehingga takut, tidak berani berkata2 pada orang lain, sehingga jadi bisu bagi Tuhan.
Mengapa setan membisukan mulut orang itu? Pasti ada sebabnya, baik sebagai penyakit bisu, terutama supaya mulut ini tidak bicara sehinggamenjadi berkat. Iblis membuat orang bisu dalam tiga tingkatan.
Mulut orang beriman bisa menjadi berkat untuk:
- Memberitakan Injil.
- Menggembalakan jiwa2. Setiap orang yang cinta Tuhan wajib mnenggembalakan domba2 Tuhan yang dipercayakan kepadanya). Ini adalah bagian semua orang yang cinta Tuhan Yoh 21:15-17, ini bukan jabatan gembala yang biasanya mencakup jumlah yang besar. Berapa banyak domba2 Tuhan dapat nasehat dan jalannya jadi betul, hidupnya jadi gembira, cara hidupnya berubah lebih baik. Kita bisa jadi berkat untuk jiwa2 yang kita gembalakan, termasuk anak2 kita, isi rumah kita, sahabat orang2 yang kita pimpin, kelompok kita dll semua perlu penggembalaan yaitu denganmemberi rumput dan air yang jernih Maz 23:1-5 sehingga hidupnya tertolong dan penuh dengan kebajikan dan kemurahan Allah. Beritakan dengan tulus dalam pimpinan Roh Kudus.
- Mendoakan untuk segala hal dari penyakit, problem, dosa dsb.
- Nasehat untuk melepaskan diri dari sgala macam problem. Kalau orang2 beriman, tidak bicara umat Tuhan sesat dan binasa.
TINGKAT2 PEKERJAAN SETAN.
HALAMAN.
Disini iblis menipu, merayu, menggoda, mengancam, menyesatkan dll, supaya membisu tidak menjadi berkat, tidak menjadi mulut dari Allah. Misalnya dalam suatu problem dari saudara2 kita, kita bisa menolongnya, kata2 kita bisa menjadi berkat baginya dengan minta kata2 dari Tuhan lalu kita sampaikan, maka orang itu tertolong. Misalnya Petrus dalam Mat 17:24,27. Ada banyak contoh dalam hidup se-hari2. Jangan membisu, bicaralah dari Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus. Sebaliknya segala macam dosa bisa dilakukan dengan mulut ini, berdusta, menfitnah, menipu tetapi disini khusus iblis membuat mulut orang beriman membisu supaya tidak menjadi berkat istimewa tidak bicara tentang berita keselamatan, dengan cara memberi rasa takut, malu, malas dsb. Jangan kita dibujuk iblis sehingga membisu padahal dengan mulut kita (dalam pimpinan Roh Kudus),kita bisa menolong seorang dalam problemnya, lebih2 untuk keselamatan. Kita bisa ikut mempercepat kegenapan 3 angka. Dengan memberitahu jalan keselamatan dengan cara yang sederhana itu bisa menyelamatkan orang itu Mrk 16:15. Orang2 yang membisu adalah orang2 yang tidak melakukan kehendak Allah, sebab tidak mau memberitakan jalan keselamatan. Kita tidak memaksa atau menipu, mempengaruhi seorang dengan berita keselamatan, hanya menyampaikan, tergantung dari orang itu mau percaya atau tidak, tetapi itu menentukan keselamatannya untuk kekal. Jangan membisu, itu tidak melakukan kehendak Allah Mat 7:21, itu tidak berkenan pada Tuhan.
Ini bisu yang paling banyak diperbuat iblis, sehingga ratusan juta orang tidak bicara dari keselamatan yang diberikan Allah dengan cuma2 pada dunia, tertahan dalam mulut orang2 beriman yang ditipu iblis, sehingga mereka menjadi bisu. Bayangkan kalau ratusan juta mulut ini mau taat pada Firman Tuhan Mrk 16:15) dan bicara, maka bumi ini penuh dengan berita kesukaan, sehingga banyak orang mendapat keselamatan dari Tuhan. Iblis telah berhasil membuat orang2 beriman bisu daripada bicara untuk melakukan kehendak Allah. Sebetulnya kalau ratusan juta mulut ini tidak bisu, maka tidak perlu mencari jalan lewat radio, buku dll. Ini bukan hanya tugas penginjil2 dunia untuk memberitakannya, tetapi setiap orang beriman bisa melakukannya dengan cara yang sederhana lalu mendoakannya, maka Allah sendiri yang memberkati orang2 yang mendengar, sehingga mereka bisa percaya dan diselamatkan. Iblis dengan alasan2 kecil, sederhana sudah bisa membuat mulut anak2 Allah menutup mulutnya, membisu.
Ada beberapa siasat dan cara iblis, misalnya:
- takut, kuatir akibatnya. Bahkan kadang2 dengan saudara sendiri, orangtua sendiri, banyak orang tidak berani bicara. Memang kita tidak boleh ngawur, tetapi ber-kata2 dengan bijak, lebih2 di tengah2 sikon yang tidak sesuai. Bicara dengan sederhana, bisa ditambah dengan traktat atau bacaan lain. Minta hikmat dan pimpinan Roh Kudus Dia pasti akan memimpin kita. Berdoa lebih2 dalam Roh (di dalam hati) supaya kita bisa bicara dengan betul, tepat dan ada keberanian. Minta pimpinan Roh Kudus.
Kalau orang cerita tentang belanja, tour, uang, sekolah, ngrasani salah orang, membanggakan dirinya dll, orang bisa bicara lancarber-jam2, tidak bisu. Tetapi untuk memberitakan kabar keselamatan, setiap hari ratusan juta orang beriman ditutup mulutnya jadi bisu oleh iblis. Seringkali umat Tuhan tidak sadar, padahal kita sudah selamat, sudah merdeka dan bebas dari kuasa iblis, tetapi tetap ditipu, dikendalikan iblis sehingga membisu dan berita keselamatan Tuhan tertutup. Kadang2 di negeri2 di mana ada ancaman yang dahsyat, masih ada mulut yang memberitakan kabar sukacita ini, tetapi di tempat2 yang aman, iblis berhasil membuat bisu ratusan juta mulut yang sebetulnya tidak bisu. Jangan takut, Allah tidak mengaruniakan kita roh penakut tetapi roh kuasa, kasih dan penguasaan diri. 2Tim 1:7. Bicaralah pada anak2 sendiri, orangtua, saudara, bahkan suami/ istri dan orang2 dalam keluarga baik tentang keselamatan, baik untuk jadi berkat bagi keadaan setiap problem mereka. Jangan sampai iblis membuat mulut kita jadi bisu. Juga sahabat dan orang dekat lain, bahkan sebetulnya pada siapapun kita bisamemberitakan kabar kesukaan dari Tuhan dengan cara sederhana, untuk siapa yang mau percaya. Jangan sampai ditipu setan sehingga jadi bisu. Jangan termasuk ratusan juta mulut yang dibuat bisu oleh iblis, tetapi jadilah mulut yang mau taat pada Firman Tuhan, memberitakan kabar kesukaan yang kekal.
- Kebodohan. Ini sebab yang keduayang menyebabkan orang beriman jadi bisu. Seringkali karena tidak mengerti, bahwa ini tugas kita. Kita ini adalah terang dunia dan garam dunia. Mat 5:13-16. Terangi mereka dengan berita keselamatan dan pesan2 dari Tuhan untuk problem mereka.Kalau kita bisu berarti kita menjadi pelita yang mati dan garam yang tidak asin. Menyala dan jangan jadi garam yang tidak asin sebab membisu. Sebetulnya kalau kita mengerti dan ada belas kasihan (Mat 9:13) kita akan mau bicara untuk memberkati dan menolong mereka. Secara lahiriah, kalau ada kebakaran, atau banjir maka tanpa diperintah, tanpa disuruh, orang2 akan berteriak se-jadi2nya: kebakaran! banjir! supaya orang2 tidak jadi korban.
Begitu juga kalau kita mengerti, dan ada belas kasihan, maka kita tidak mudah dibuat bisu oleh iblis, supaya jangan orang2 kita binasa masuk Neraka! Berteriaklah akan pertolongan dan keselamatan dari Tuhan sambil terus berdoa supaya efektif, supaya Roh Kudus bicara dan menjamah hatinya, sehingga mereka boleh cepat percaya dan diselamatkan. Kalau kita mengerti, kita tahu, bahwa orang2 ini tidak tahu bahwa mereka akan masuk dalam kebinasaan kekal.
Jangan kita bodoh dan disesatkan oleh iblis sehingga jadi bisu, padahal tidak bisu. Betapa indah kalau Tuhan bisa memakai ratusan juta mulut untuk bicara, meskipun hanya pendek, hanya 1 ayat misalnya Yoh 3:16, sambil terus mendoakan orang2 yang sudah mendengar. Betapa elok kaki orang2 yang tidak bisu ini Rom 10:15. Kalau orang2 tidak bodoh, maka ada ratusan juta kaki2 yang elok untuk menyelamatkan jiwa2 yang terhilang. Kalau ada satu jiwa yang bertobat, seluruh Surga bersukacita menjadi gegap gempita bersukacita Luk 15:7,10. Betapa bodoh orang2 beriman membuang kesempatan yang memperkenankan Tuhan, dan ini kebodohan setiap hari. Membuang kesempatan setahun, 365 hari dan sepanjang umur hidupnya dibuat bisu oleh iblis. Tidak heran kalau orang2 yang tidak mau taat pada Tuhan untuk melakukan kehendak Tuhan ini dicabut keselamatannya, dengan kata lain tidak masuk Surga sebab maudibuat bisu oleh iblis! Mat 7:21. Jangan mau dibuat bisu, bicaralah dari berita kesukaan, baik untuk angka I sehingga orang2 mendengar Injil, angka II sehingga orang2 diselamatkan dan angka III sehingga imannya tumbuh, pengertiannya bertambah sebab mendapat kebenaran Firman Tuhan yang begitu banyak (1 minggu saja kita mendapat kebenaran Firman Tuhan lebih dari 5 jam), sehingga Gereja bisa menjadi sekolah Alkitab bagi anggota2nya, tidak akan kehabisan berita kesukaan Surgawi!
- Malu. Ada banyak orang malu bicara tentang Kristus, padahal ini kabar yang mulia dan kekal. Kalau bicara tentang penyakit, makanan, harga, teror dll orang2 tidak malu, tetapi kalau bicara tentang keselamatan dan kebenaran yang kekal, banyak orang2 yang malu, sehingga menjadi bisu. Ini bukan perkara yang hina dan tidak perlu, tetapi prioritas pertama untuk hidup yang kekal dan berkat besar di dunia. Sebab itu jangan malu. Orang yang malu karena Kristus, Kristus juga malu mengakuinya di hadapan Bapa, baik dalam doanya, lebih2 nanti pada kesudahannya Mat 8:38; 10:30; Luk 9:26, 2Tim 1:8,12, 1Pet 4:16. Ini juga sebab yang besar, mengapa ratusan juta atau beberapa milyard orang yang sudah selamat, malu mengakui Injil yang sudah menyelamatkannya. Bahkan malu dengan keluarga sendiri atau sahabatnya. Sungguh suatu tipu daya iblis yang berhasil membuat orang2 menjadi bisu sehingga orang2 tertunda diselamatkan dan merekakehilangan keselamatan yang kekal!
- Benci atau dosa2 lainnya. Ini juga sebab yang besar mengapa iblis berhasil membuat mulut orang beriman menjadi bisu, sebab ada dosa. Orang yang benci, tidak mau bicara apalagi tentang berita kesukaan. Memang orang yang berdosa itu dikuasai iblis Yoh 8:32, tetapi belum sepenuhnya. Kalau orang itu bertobat, iblis lepas tangan daripadanya dan itu mudah, sebab perhambaan iblis pada orang beriman itu terbatas dan ringan. Segera ia mengakui dosanya, bertobat, berseru kepada Tuhan, maka Tuhan datang melepaskannya saat itu juga, 24 jam sehari! (Allah tidak pernah tidur). Jangan benci pada orang lain, tetapi mengasihi dan berbelas kasihan, supaya kita tidak bisa bagi mereka,bisa menolong dan melepaskan mereka dari dosa dan hukumannya di dunia dan dalam kekekalan.
Bukan hanya dosa benci tetapi semua dosa lain bisa menghambat dan menghalangi berita Injil dan pesan2 Roh Kudus baginya.Biasanya Roh Kudus selalu membantu, tetapi kalau ada dosa, maka dosa itu mengusir Roh Kudus dari orang itu, sehingga iblis lebih kuat mengancing mulutnya, apalagi kalau ada macam2 alasan lainnya. Juga dosa2 lain bisa mengganggu dan meng-halang2i pemberitaan ini. Misalnya iri, sombong, dendam, egois, dan segala dosa2 lainnya.
- Ber-macam2 kepentingan lainnya. Karena ingin akan uang, supaya jangan penerimaan uangnya terganggu, ia tidak mau bicara tentang Injil. Padahal justru bisa terjadi sebaliknya. Dalam suatu kemacetan tentang pembayaran uang, waktu ia memberitakan kebenaran2 Firman Tuhan, justru kemacetan itu hilang dan pembayarannya lancar. Meskipun ini tidak selalu begini, tetapi pasti Mat 6:33 tetap berlaku dengan jalan yang manapun. Kadang2 orangtua segan bicara tentang perkara2 rohani, supaya anaknya lancar membelanjainya. Ini orangtua yang bodoh, sebab yang memeliharanya adalah Tuhan. Kalau toh si anak tidak mau memberi belanjakarena ia membicarakan tentang kerajaan Allah, Allah yang akan memeliharanya, ia akan melihat pertolongan dan mujizat2 yang terjadi dan mungkin dengan itu anaknya disadarkan. Jangan takut kepentingannya terganggu atau disekat, di halang2i karena kita memberitakan kerajaan Surga! Pegang Mat 6:33.
- Sebab2 lain. Misalnya lebih suka bicara semua yang lain (perkara2 se-hari2, duniawi, uang dll) kecuali tentang Injil, ini seperti orang yang benci kepada Allah, bagaimana ia bisa memperkenankan Allah? Bagaimana ia bisa menjadi berkat, ini justru garam yang tidak asin yang akan dibuang dan di-injak2 orang Mat 5:13. Jangan kesibukan untuk urusan jasmani, tidak ada waktu dan tidak ada kemauan membuat kita bisa tidak mau bicara tentang yang kekal dan mulia. Jangan takut tertipu oleh segala macam siasat iblis sehingga jadi bisu oleh iblis, padahal kita ini sudah dimerdekakan Tuhan!
TINGKAT II (DIRASUK SETAN).
Ini tingkat pekerjaan iblis yang lebih kuat, orang yang dikuasai iblis sehingga tidak berdaya, tetapi masih bisa dilepaskan dalam nama Tuhan Yesus Mrk 16:17. Perlu orang lain melepaskannya.
TINGKAT III (ORANG SEMPURNA DALAM DOSA).
Orang itu sepenuhnya menjadi milik iblis, dikuasai mutlak oleh iblis, dosanya sudah sempurna, tidak bisa bertobat lagi, tidak bisa diselamatkan. Ini dahsyat, sudah tidak tertolong. Ini orang yang terus mengeraskan hati dalam dosanya, akhirnya dosanya menjadi sempurna seperti iblis dan tidak bisa bertobat lagi Wah 16:9.
Sebaliknya kalau dalam tingkat I (Halaman), orang2 beriman masih bisa dibuat bisu oleh iblis, tetapi terhadap orang2 dalam Ruangan Suci sebetulnya iblis tidak berdaya, tetapi dengan tipu daya orang2 ini masih bisa dibuat bisu oleh iblis sehingga tidak menjadi berkat.
Kalau kita penuh dan dipimpin Roh, maka mulut kita bisa menjadi berkat, sebab ada nubuatan Roh (1Kor 14:3 kata2 yang meneguhkan, nasehat dan penghiburan dari Tuhan), dengan karunia2 Roh, dengan hikmat Allah, dengan ayat2 Firman Tuhan yang diberitakan dengan pengurapan. Orang2 yang dipimpin Roh itu bisa menjadi berkat dan pertolongan dalam segala gerak dan kata2nya, sebab selalu dipimpin Roh (jangan jalan dengan kehendak sendiri, apalagi dengan kehendak daging, tidak tulus, ada maksud tersembunyi, menuruti nafsu2 daging dll, itu tidak akan jadi berkat). Tetapi kalau kita dipimpin Roh, maka segala perbuatan, lebih2 mulut kita akan menjadi berkat yang indah dalam pimpinan Roh Kudus. Sebab itu jangan mau dibuat bisu oleh iblis atau oleh pikiran kita (ketakutan, kebodohan dll), tetapi taat dipimpin Roh dan bicaralah, sampaikan kata2 dari Tuhan, baik Injil, baik kebenaran Firman Tuhan, pesan Tuhan untukproblem, pelayanan, kesukaran2 dll. Kalau Tuhan pimpin kita untuk bicara jangan tahan. Kalau ragu2, berdoa minta keyakinan atau peneguhan dari Tuhan, maka Tuhan akan menolong dan memimpin kita sehingga kita bisa menjadi berkat dari Tuhan. (Jangan lupa menyangkal diri supaya mulut ini tidak bicara dari daging, tetapi dari Tuhan).
KESIMPULAN.
Ada ratusan juta mulut yang bisu oleh tipu daya dan siasat iblis sehingga tidak mau memberitakan kabar baik atau memberitakan pesan2 atau kebenaran Firman Tuhan yang dibutuhkan orang2 itu. Jangan kita mau ditipu iblis. Yang dikuasai, dirasuk setan tidak banyak (meskipun jumlahnya naik, apalagi yang sempurna dalam dosa). Tetapi begitu banyak orang yang penuh Roh Kudus tetapi tidak dipimpin Roh sehingga juga dibuat bisu oleh setan2. Memang mulut bisa menjadi laknat dan celaka, tetapi kalau kita bicara dari Firman Tuhan 1Pet 4:11, dengan tulus dalam pimpinan dan pengurapan Roh Kudus, kita bisa jadi berkat Kol 4:6, sebagai jawaban, kekuatan dan pertolongan dari Allah. Jangan mau dibuat bisu oleh setan. Di dalam nama Tuhan Yesus lepaskan tipu daya dan siasat iblis, dan bicaralah dengan tulus dalam pimpinan Roh Kudus maka mulut kita yang terbuka akan jadi berkat yang indah dari Tuhan.