JANJI ALLAH.
Ayat ini luar biasa, sebab Allah:
- Membuatkan suatu jalan.
- Yaitu dengan memberi janji2 yang besar dan indah.
- Supaya kita bisa mengambil bagian dalam sifat ilahi.
- Sehingga kita bisa melepaskan diri, bebas dari kerusakan, kehancuran yang ada di dalam dunia ini.
- Yang disebabkan karena nafsu2 daging.
Rencana Allah itu heran, besar dan mulia, sehingga kita tidak sampai ikut hanyut dalam kerusakan yang besar2an dan habis2an dalam dunia ini, tetapi masuk dalam rencana Allah yang heran dan mulia untuk kekal, lewat sifat2 ilahi ini.
RENCANA ALLAH.
Manusia di dunia ini ada dalam pengolahan untuk masuk dalam Surga atau Neraka. Dunia ini persimpangan jalan ke Surga atau Neraka, danpenentuan dan tingkat2 yang akan didapatkan di Sana sudah ditentukan sekarang di dunia. Orang2 yang mau percaya Tuhan Yesus adalah orang2 yang akan diolah Allah untuk rencana yang mulia ini. Supaya efektif dan tidak sampai tertipu oleh iblis, kita yang percaya pada Tuhan harus mengerti rencana Allah dan mau taat diolah sampai selesai untuk masuk dan mengalami rencana Allah yang sangat mulia itu.
Orang yang tidak mengerti akan sesat dan gagal Mrk 12:24, sebab itu kita harus belajar sampai mengerti dan mau diolah sungguh2 dan mau terus taat dan setia sampai mati sehingga bisa Terus Meningkat Sampai Puncak bahkan mudah2anbisa sampai sempurna seperti Kristus.
III. MENGAPA MUTLAK PERLU TABIAT ILAHI?
Orang beriman yang mau mematikan daging dan menurut Roh Gal 5:16-17, Rom 6:6, maka tabiat ilahi atau tabiat baru yang ada padanya itu akan tumbuh dengan subur sebagai tanda pertumbuhan rohaninya. Ia akan makin indah dan mulia dan ini akan diteruskan sampai dalam Surga untuk kekal.
Orang yang tidak punya tabiat ilahi itu disebabkan:
- Tidak mau menurut Roh.
- Tetap hidup menurut daging, maka dosa akan bermunculan dalam segala segi hidupnya, tidak ada tabiat ilahi dan ia akan binasa (kecuali ia bertobat).
Sebab itu orang beriman wajib, harus tumbuh dalam tabiat ilahi (ini di dalam kesucian). Tidak ada tabiat ilahi itu berarti yang ada adalah tabiat daging, bertumbuh dalam dosa, dan iblis adadi dalamnya sehingga akhirnya binasa.
Tandanya orang di jalan sempit, mau mematikan daging adalah hidup dalam kesucian dengan tabiat ilahi yang baru. Kalau tidak ada tabiat ilahi, berarti ia kembali/ tetap dalam tabiat lama dan akan binasa, akan masuk ke rumah bapa, yaitu bapa iblis.
STATUS KITA SEKARANG.
Kalau belum dibaptis belum selamat (kecuali tidak sempat dan mati dahulu Luk 23:43) belum mulai dalam pengolahan ini.
Sesudah kita percaya dan dibaptiskan, maka kita berada dalam status sbb: manusia batiniah kita sudah ditebus, sudah lahir baru menjadi orang baru, menjadi anak2 Allah Yoh 1:12, sudah mempunyai sifat ilahi lengkap tetapi dalam bentuk benih atau telur yang harus ditumbuhkan.
Tetapi manusia lahiriah atau tubuh daging ini, belum ditebus (kita menunggu tebus tubuh Rom 8:23). Sebab itu tabiat daging ini sama seperti semua orang dosa berpihak pada dosa dan harus disangkali, dimatikan Rom 6:6, Luk 9:23. Dengan demikian orang2 yang berjalan dan masuk dalam pengolahan ke Surga itu ada dalam pergumulan dengan daging Gal 5:17, di jalan sempit. Ini status atau keadaan orang2 beriman selama hidup di dunia. Manusia lahiriah kita baru ditebus waktu pengangkatan atau sesudah kebangkitan. Sebab itu selama hidup dalam dunia, harus terus pikul salib, menyangkal diri, mematikan daging dari manusia lahiriah ini, supaya batin kita bisa terus diolah, mencapai tingkat yang se-tinggi2nya di Surga. Kita harus terus berubah dalam tabiat yang baru (dengan pengolahan) supaya bisa menjadi seperti Kristus (ini target Allah bagi kita). Tabiat kita (dalam setiap seginya) harus berubah menjadi seperti Kristus, menjadi tabiat ilahi yang baru. Jangan lagi pakai tabiat lama dalam dosa, tetapi seluruh hidup kita harus berubah memakai tabiat baru, sejak mulai percaya.
PERGUMULAN.
Hidup ini suatu pergumulan antara daging dan Roh. Gal 5:16-17. Kalau daging dimatikan, maka tabiat baru (yang sudah ada benihnya dalam diri kita) akan muncul dan makin tumbuh dan berkembang.
Tetapi kalau daging dibiarkan (tidak dimatikan), apalagi kalau dituruti, dilazatkan, maka tabiat daging akan muncul kembali dan merusakkan tabiat baru yang sudah muncul. Sebab itu kalau kita mau terus taat dipimpin Roh, maka daging terus dimatikan, tabiat lama juga tidak akan dapat kesempatan muncul dan tabiat baru bisa bersemi dan tumbuh terus.
UKURAN PERTUMBUHAN TABIAT YANG BARU.
Orang baru memang belum banyak mengerti penuh, tetapi pembimbingnya perlu menjelaskan. Kita semua harus belajar bisa mengukur pertumbuhan rohani yaitu tabiat yang baru secara umum dan dalam setiap segi / macam tabiat baru, supaya tahu dan terus tumbuh dalam tabiat yang baru.
Secara umum ukurannya adalah:
- Dengan Kemah Suci dari Pintu Gerbang sampai Tabut. Kalau seorang penuh dan dipimpin Roh, ia bisa langsung “lompat” dari Pintu Gerbang sampai Pintu Kemah, lalu tumbuh terus didalamnya sampai Tirai. Tentu harus ada keputusan dan kemauan Luk 12:57. Tetapi tanpa Roh Kudus, pergumulannya berat sehingga seringkali jatuh bangun dan tabiat barunya tumbuh dengan lambat. Contohnya murid2 sesudah penuh Roh Kudus, tumbuh dengan pesat.
- Kesucian yang seperti gunung Allah Maz 48:2. Sesudah lahir baru jangan berbuat dosa lagi Gal 5:1, sebab kita sudah merdeka dari dosa Yoh 8:36. Pencobaan permulaan harus lulus, tetap hidup suci, begitu selanjutnya dalam menghadapi pencobaan selanjutnya yang biasanya lebih besar, tetapi Allah akan terus memantau pencobaan2 kita 1Kor 10:13. Dengan demikian tabiat baru tumbuh terus.
- Makin mahir dipimpin Roh, tidak menuruti daging Gal 5:17-18 sehingga kita tidak bereaksi dosa yaitu dengan mematikan daging, maka tabiat baru akan tumbuh terus dalam segala seginya. 4. Menyelesaikan beban dari Tuhan. Kis 20:24, 2Tim 4:7. Berusaha terus melakukan kehendak Tuhan dalam tabiat yang baru yang terus berkembang Mat 7:21.
Ini beberapa cara mengukur tabiat baru secara umum. Begitu juga mengukur setiap macam tabiat baru, misalnya dalam kerendahan hati, sabar, setia, mengampuni, taat, ber-kata2 dsb. (Lihat buku Pameran “Tabiat”).
Tentu kita perlu pimpinan dan pertolongan Roh Kudus Zak 4:6. Sebab itu kita perlu berdoa senantiasa dalam Roh dan kebenaran (Yoh 4:23), terus menerus tanpa berhenti 1Tes 5:17, berdoa dalam bilik Mat 6:14, dan selalu ada hubungan dengan Tuhan 1Tes 5:10. Dengan demikian kita selalu dikuatkan, diingatkan dan dipimpin Roh untuk mematikan reaksi daging (ini membuat kita kembali hidup dalam tabiat lama, dalam dosa) dan taat dipimpin Roh dalam tabiat yang baru. Tanpa Firman Tuhan dan Roh Kudus (lengkapnya dengan 7 KPR), sulit untuk bisa terus menerus hidup dan tumbuh dalam tabiat baru. Tetapi dengan dipimpin Roh kita bisa hidup dalam tabiat baru bahkan terus tumbuh sampai penuh seperti Kristus Pil 4:13, Zak 4:6.
VII. BERAPA LAMA KITA HARUS BERUBAH TOTAL?
- Sejak lahir baru kita harus terus tinggal dalam kesucian, dipimpin Roh dan hidup cara baru dalam tabiat baru. (Jangan lupa kita harus mengerti baik2 tabiat yang baru, pelajarilah buku perubahan tabiat!).
- Tumbuhlah terus dalam tingkatan yang makin tinggi, yaitu:
– Tekun, tetap lulus dalam pencobaan yang lebih berat.
– Terus hidup dalam tabiat baru dengan tingkatan yang makin tinggi, misalnya dalam bicara tidak bersalah dan makin limpah dengan hikmat, kuasa, nubuatan, karunia Roh dll.
– Mutu yang makin meningkat, misalnya tidak lagi iri, tidak sakit hati, menghadapi salah yang lebih besar (ingat Musa) bisa mengampuni dan memberkati dst.
- Waktu maksimal untuk mencapai tingkat seperti Kristus adalah dalam umur kita yang terbatas (sampai mati) dan kita tidak tahu sampai kapan. Minim jangan berdosa lalu mutu setiap tabiat yang baru terus meningkatmakin seperti Kristus.
- Untuk tingkat kematangan tabiat yang baru (belum sempurna) beberapa orang bisa mencapainya pada umur 30 tahun, misalnya Yusuf, Daud, Putra manusia Yesus, Yohanes Pembaptis dsb. Sesudah ini tabiatnyaterus meningkat sampai sempurna. Jangan hidup sia2, lewat beberapa tahun masih tetap iri, benci, sakit hati, tidak bisa mengampuni, dendam, tersinggung dsb. Belajar makin mahir dipimpin Roh dan limpah dengan 7 KPR, termasuk bisa mendapatkan rahasia2 dari seluruh Alkitab sehingga tabiat bisa kita bisa terus bertumbuh.
Jadi ada beberapa patokan:
- Sejak lahir baru jangan lagi berdosa.
- Sesudah umur 30 tahun sudah cukup matang sehingga bisa dibebani pelayanan yang cukup berat dan besar.
- Waktu mati kalau bisa sudah sempurna.
Putra manusia Yesus sesudah umur 30 tahun, dapat menyelesaikan semua beban dan menyempurnakan tabiat barunya (sebagai manusia) dalam waktu hanya 3,5 tahun!
VIII. TUMBUH DALAM PELAYANAN. 2Tim 2:20-21.
Dalam pelayanan dengan dipimpin Roh (dalam kesucian dan sesuai Firman Tuhan) kita akan mendapat banyak kesempatan pengolahan, sebab dalam pelayanandaging harus dimatikan, maka tabiat yang baru bisa muncul. Misalnya dalam ber-kata2, menghadapi perlakuan jahat/ bodoh dari orang2 yang kita layani dll. Kalau kita mau terus dipimpin Roh, maka daging harus dimatikan terus menerus, sehingga tabiat yang baru itu akan terus tumbuh sampai berkembang. Tentu harus mau pikul salib, mengampuni dan dengan sabar menasehati dan mendidik orang2 yang kita layani sehingga mereka tumbuh dalam hidup yang baru dan kita juga tumbuh lebih banyak lagi Kis 20:35. Orang yang itu tumbuh dari nasehat itu baik, tetapi yang tumbuh dari salib (disalah mengerti, diperlakukan tidak adil, dibenci dll) itu lebih cepat tumbuhnya, sebab salibnya lebih berat. Sebab itu kalau seorang sudah bisa menyangkal diri, tetap dalam kesucian, ia harus langsung belajar bersaksi dan pelayanan, melakukan kehendak Bapa (jadi garam dan terang) di dalam Gereja dan di luar, supaya ia bisa lekas tumbuh dan mengalami rencana Allah yang indah2 dalam hidupnya, sebab Allah ingin kita cepat tumbuh dan jadi indah di dunia dan di Surga. Jangan lupa tekun berdoa dalam Roh dankebenaran, mencintai Firman Tuhan dan limpah 7 KPR, ini tanda2 dari rohani yang sehat, sehingga bisatumbuh, ber-buah2 indah di hadapan Tuhan. Orang yang melayani Tuhan dengan tulus dan cinta akan mendapat pahala dan berkat yang indah2 dari Tuhan, rohani dan jasmani, lebih baik dari gaji dan penghargaan dunia yang manapun!
TUMBUH BERSAMA DALAM TUBUH KRISTUS.
Kalau kita mau dan bisa bersekutu dengan betul dalam tubuh Kristus, maka kita bisa tumbuh bersama dengan lebih baik dan lebih cepat (disamping tumbuh dalam pelayanan). Dengan cara bagaimana?
- Bersekutu dalam terang dan kasih Kristus 1Yoh 1:7 sebab ada kasih, bisa saling mendoakan, saling melayani dalam Roh (dengan karunia2 Roh 1Kor 12:7-12) dan saling mengampuni. Jangan lupa persekutuan tubuh Kristus itu bisa dari latar belakang yang heterogen, jadi satu dalam Roh.
- Bisa saling menasehati dengan kasih, menunjukkan tabiat2 (dll) yang salah Mat 7:1-5. Kalau sama2 mengerti tentang tabiat baru/ ilahi, kita bisa melihat dengan jelas kesalahan2 saudara kita (lebih2 suami-istri) dan kalau mau dinasehati maka orang2 itu akan tumbuh dengan cepat, sebab tahu salahnya dan segera diperbaiki.
- Kita bisa saling belajar contoh2 yang baik satu sama lain Pil 4:8-9. Biasanya kelemahan dan kelebihan setiap orang itu ber-beda2. Apa yang lebih baik, yang cocok dengan Firman Tuhan dari saudara2 kita, bisa kita tiru, itu lebih mudah, sebab ada contoh yang bisa dilihat diantara kita. Misalnya saudara kita lebih baik tentang rendah hati, murah hati, sabar daripada kita, kita menirunya dan apa yang jelek atau salah daripadanya kita nasehati dan tolong sehingga pulih Yak 4:17. Kalau semua mau bersekutu dengan cara demikian dalam kasih Kristus, kita semua akan bisa tumbuh ber-sama2 dengan lebih cepat.
Jangan justru sebaliknya, yaitu hanya melihat dan meng-ingat2 yang jelek, istimewa yang sudah merugikan dan menyakiti kita. Tetapi yang baik, yang cocok dengan Firman Tuhan kita lupakan sehingga setiap orang itu hanya dikenal dengan cacat dan kekurangannya. Akibatnya saling menjelekkan, menceritakan hal2 yang tidak biak, ngrasani di belakang sehingga menghancurkan persekutuan tubuh Kristus. Pil 2:3 justru kita harus bisa melihat orang lain lebih baik dari diri kita sendiri yaitu dengan melupakan dan mengampuni bagian2 yang jelek dan mengingat dan menghargai hal2 yang indah dari orang lain (misalnya pernah menolong kita, tabiat2 yang baik dll) sehingga kita bisa menganggap dan menghargai orang lain lebih baik dari kita. Jadi lihatlah dan ingat2 yang baik dan lupakan, ampuni yang jelek, dengan kasih, terang dan kuasa Roh Kudus dan Firman Tuhan, maka persekutuan kita menjadi makin kuat dan semua tabiat baru yang baik bisa ditiru semua orang, yang jelek dinasehati, dibuang, diampuni, dan dilupakan. Beginilah persekutuan kita satu sama lain,maka iblis tidak dapat pintu masuk, sebab semua sudah ditutup oleh darah Yesus, dengan kasih dan kuasa Allah.
TABIAT YANG JELEK.
Ini seringkali jadi batu sontohan bagi orang lain, lebih2 bagi orang dunia, apalagi kalau orang Kristen sendiri yang mewartaberitakannya, jadi saksi iblis tanpa pahala dari iblis, justru jadi pahit, tidak suka, JMPE, benci dan hancur oleh dosa2 yang dikipasi iblis. – Tabiat yang jelek seringkali jadi sumber kepahitan dalam lingkungannya, baik sebagai majikan, atau pegawai, atau anak, saudara, menantu, mertua, teman sekerja dll. Sebab itu di rumah, dalam kelompok kecil dan dalam Gereja, semua perlu saling menasehati, mendoakan, melayani dalampimpinan Roh Kudus, supaya tabiat yang lama lenyap dan semua tumbuh dalam tabiat yang baru, yang bisa jadi berkat bukan laknat dan ia sendiri akan tumbuh.
TABIAT DAN AKHIR ZAMAN.
Lebih2 pada akhir zaman tabiat ilahi orang beriman sangat penting. Pertumbuhan tingkat rohani kita itu terutama ditentukan oleh Firman Tuhan tentangtabiat ilahi dan mau taat dengan pertolongan Roh Kudus, istimewa dalam persekutuan danpelayanan. Makin seperti Kristus berarti tabiatnya dan buah2 pelayanannya makin limpah. Kalau tabiat ilahinya tidak tumbuh (kesucian, rendah hati, setia, taat, cinta, iman dll) pasti itu bukan orang rohani apalagi tidak mau menyangkal diri untuk jadi garam dan terang dunia.
– Apakah semua orang harus tumbuh dalam tabiat ilahi? Ya! Sebab orang yang tidak tumbuh dalam tabiat ilahi (sebab taat dipimpin Roh dan mematikan daging) berarti ia hidup menurut daging, akan limpah dosa dan tabiat lama sehingga rohaninya suam dan dalam polarisasi akan hanyut dan lepas dari persekutuan tubuh Kristus yang betul (seperti Lot tidak bisa setia pada Abraham, ialepas) dan makin jauh hanyut dalam dosa akhirnya binasa.
– Orang yang tidak punya tabiat baru, atau tidak tumbuh, tidak bisa tahan dalam persekutuan tubuh Kristus (dengan Abraham2) tidak setia sebab tidak bisa cocok, akan terpisah. Apalagi dalam proses pemurnian pada akhir zaman (masa hukuman rumah Allah 1Pet 4:17) orang yang hidup dalam tabiat lama akan makin jauh dan terhilang. Kalau toh masih mau bertobat akan masuk dalam zaman Antikris dan mati; mereka hanya mendapat jubah putih dan daun palm (seperti menerusi api). Berhenti dari dosa dan tumbuh dalam tabiat ilahi dan tumbuhlah dalam pelayanan serta persekutuan tubuh Kristus, maka kita akan makin dipersiapkan dan bisa tahan dalam seleksi dan pemurnian akhir zaman.
Nyanyian:
Aku berubah.