M3848 – 2Samuel 6:1-12. Diberkati Atau Dihukum.

2SAM 6:1-8. ABINADAB DAN ANAK2NYA ELIAZAR, UZA DAN AHIO.

Pada waktu orang Filistin mengembalikan Tabut Allah ke Israel, maka mereka dengan hati2 dan penuh hormat, dengan membawa persembahan 5 benjolan (tumor) dan 5 tikus dari emas (masing2 beratnya bisa 5 Kg lebih) untuk persembahan karena salah. 1Sam 6,7. Waktu orang Kiryat Yearim membuka Tabut, mati 70 orang dari antara 50.000 (ada yang menulis 50.070 1Sam 6:19). Tabut dan semua dari Allah itu berkat atau kutuk (Ul 27:12-26). Dalam Tuhan itu selalu ada berkat atau kutuk, tidak pernah hanya salah satu, sebab manusia itu bukan mesin, kalau mau percaya dan taat akan Firman Tuhan maka ia akan keberkatan tetapi kalau melawan dan berontak maka ia akan terkutuk. Kita bisa memilih berkat dengan mudah, asal mau taat. Tidak sulit sebab Allah tidak mempersulit justru mempermudah asal kita mau mengambil keputusan terus menerus untuk taat.

Begitu juga dengan Tabut yang selalu menjadi berkat kalau umatNya mau taat, seperti waktu di sungai Yordan sehingga terbelah. Waktu keliling Yerikho, roboh dan Israel menang. Tetapi kalau Israel melanggar hukum2Nya seperti orang Kiryat Yearim berani menjamah dan membuka Tabut, hukuman Tuhan datang, sehingga orang2 yang berani melanggar peraturan2 Tuhan itu mati, apalagi kalau sudah tahu, sebab Tabut sudah ada sejak Musa, mereka seharusnya sudah tahu. Juga waktu orang Israel dan Hofni Pinehas membawa Tabut dalam perang, bukannya menang seperti Yusak di Yerikho tetapi mati 30.000 orang 1Sam 4:10.Abinadab (seorang Lewi) yang membawanya ke rumah dan menyucikan anaknya Eliezar untuk menunggui Tabut itu 1Sam 7:1-2. Mengapa ia mau? Apakah ia menerima benjolan dan tikus2 emas dari Filistin? Jangan melayani karena uang, nanti bisa celaka seperti keluarga Abinadab.

Seharusnya waktu Abinadab, ada Tabut (sudah 20 tahun), Israel diberkati tetapi mereka penuh pengaduhan, sebab mereka hidup di dalam dosa 1Sam 7:1-3. Sesudah mereka bertobat, baru Samuel mengajak mereka berdoa dan memintakan berkat. Jadi Tabut yang dikembalikan orang Filistin itu tidak membawa berkat tetapi hukuman bagi mereka sebab mereka hidup dalam dosa.

Mengapa Abinadab mau menerima Tabut dalam rumahnya, apakah ia mendapat bagian dari benjolan2 dan tikus emas itu?

Pada zaman Daud (berarti sesudah Saul memerintah 40 tahun dan Samuel beberapa tahun, Daud beberapa tahun, mungkin semuanya 60 tahun atau lebih) timbul malapetaka ini lagi. Uza dan Ahio yang pergi menghantar Tabut itu.

Uza memegang Tabut dan mati di tempat, sehingga Daud sangat berdukacita. Mengapa Uza sampai mati, pasti tidak kebetulan, lembunya terserandung. Tuhan tidak pernah salah dan kejam Maz 92:16. Tampaknya Uza sudah lama berdosa dalam pelayanan Tabut di rumahnya dan itu puncaknya (sama seperti 10 anak Ayub mati itu bukan kebetulan tetapi karena timbunan dari dosa2nya). Begitu juga menjadi orang Kristen, lebih2 di dalam pelayanan, jangan main2 atau sembarangan, lalu dengan berani melanggar Firman Tuhan kalau tidak bertobat, dosanya tertimbun terus, bisa berbahaya.

Di mana Eleazar anak Abinadab? Ia disucikan oleh Abinadab untuk menunggui Tabut? (1Sam 7:1). Mungkin sekali sudah mati, sebab kalau masih hidup, tentu dia yang harus mengantar Tabut ini. Mengapa ia mati? Mungkin juga sebab dihukum Tuhan seperti orang2 Kiryat Yearim. Sebab mereka tidak sungguh2 dalam pelayanannya sehingga mempermainkannya, akibatnya mati.

Apakah mereka tahu kalau ia mati kena hukuman Allah? Tidak diterangkan. Beberapa banyak orang mati sebelum waktunya sebab dihukum Allah, tetapi karena tidak mengerti, mereka mengira mati biasa dan itu dahsyat, sebab kemungkinan masuk Neraka!

Jangan ikut Tuhan sembarangan, jatuh bangun dalam dosa seperti babi dan anjing, sebab kalau tidak mau bertobat, lebih baik tidak mengenal Allah daripada menjadi babi atau anjing 2Pet 2:21. Tidak perlu menyesali diri karena percaya pada Tuhan Yesus, sebab kalau tidak percaya juga binasa masuk Neraka. Tetapi kalau percaya itu sebetulnya ia mendapat kesempatan besar untuk selamat, tumbuh makin mulia dan makin diberkati Tuhan. Tetapi kalau main2, tidak sungguh2, terus seperti babi, maka akibatnya juga celaka, bahkan hukumannya di Neraka lebih banyak, meskipun semua yang di Neraka itu pasti celaka besar; Perbedaan berat hukuman itu tidak seberapa, kecuali pindah masuk Surga seperti penjahat yang percaya, itu baru besar bedanya, Sebab itu jangan buat cara2 atau siasat mencari jiwa dengan hadiah, dengan uang, dengan macam2 daya tarik duniawi, lalu sesudah percaya undur dari Tuhan! Bahkan justru lebih baik kalau menerima Tuhan dengan pengorbanan, sehingga langsung tersaring jadi orang yang sudah teruji, seperti orang2 di Yerusalem mula2, harus berani mati untuk percaya kepada Tuhan Yesus.

Kesalahan Daud. Daud banyak mengerti Firman Tuhan, seharusnya ia tahu tidak boleh membuat pedati untuk mengangkat Tabut melainkan 4 imam yang harus mengangkatNya. Daud juga sudah mengumpulkan keluarga Harun dan orang2 Lewi untuk hal ini 2Taw 15:1-4. Daud punya maksud yang tulus dan baik, yaitu membuat pedati yang baru dan dengan segenap hatinya ia membawa Tabut ke kotanya. Juga Daud seorang yang berkenan pada Tuhan Kis 13:22, sebab itu Daud tidak kena hukuman. Tetapi ini kebodohan Daud. Ternyata sesudah Tabut “makan” korban, Daud jadi takut membawa “barang yang berbahaya ini”, padahal tidak! 2Sam 6:8-10. Daud tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya. Biasanya ia berdoa kepada Tuhan dan ber-tanya2 1Taw 16:11. Rupa2nya Daud belajar lagi dari Firman Tuhan dan mungkin juga ber-tanya2 pada imam2. Akhirnya ia mengerti dengan betul dan mengubah semuanya dan ia melanjutkan membawa Tabut dengan cara yang betul yaitu diangkat oleh imam2. Bahkan setiap 6 langkah mereka melangkah, dikorbankan 1 lembu dan 1 domba jantan yang tambun. Daud dengan penuh sukacita me-muji2 Tuhan dan Tuhan memberkati mereka.

OBED EDOM DIBERKATI TUHAN.

Obed adalah orang Lewi. Tetapi heran hanya 3 bulan dan rumah Obed Edom diberkati Tuhan luar biasa, padahal di rumah Abinadab lebih dari 60 tahun, Tabut “membawa” celaka be-runtun2. Tabut tidak pernah salah, sebab Allah tidak pernah salah.

Nyata benar bedanya hasil dari Tabut di rumah Obed Edom dan di rumah Abinadab dan Tuhan tidak pernah salah Ay 34:12. Sebab itu, sungguh2lah taat akan Firman Tuhan, tidak sulit. Kalau sungguh2 mau, pasti berhasil sebab ada Roh Kudus yang maha tahu dan maha kuasa, yang selalu siap menolong orang percaya yang sungguh2 mau taat akan Firman Tuhan; sebab itu baik beribadah, baik bersaksi dan pelayanan, kerjakanlah semua itu dengan sungguh2, maka penyertaan dan berkat Tuhan pasti turun kepadanya seperti kepada Obed Edom. Tidak perlu teori atau cara2 yang canggih dan aneh2 atau mewah, sebab Roh Kudus lebih canggih, lebih pintar, lebih berkuasa sebab Dia Allah yang maha besar, Ia sanggup menolong orang percaya yang sungguh2 mau taat akan Firman Tuhan.

Sebab itu jangan bodoh atau simpan dosa, sekalipun keadaan sangat sulit, Tuhan sanggup dan dapat menolong setiap anakNya dalam sikon dan keadaan apapun!

TUHAN SANGGUP MEMBERKATI TANPA BATAS.

Tuhan bukan hanya bisa menolong dalam ukuran pengemis atau orang2 kecil, tetapi sampai ukuran yang tidak terbatas, tergantung dari kita. Kalau kita mau menggenapi segala syarat2nya, jasmani dan rohani Tuhan bisa memberkati kita tanpa batas seperti Yusuf (barang dan uang tidak lagi terhitung dalam kuasa Yusuf). Seperti Abraham yang limpah berkatnya Kej 24:32, sepertiAyub (yang menjadi orang kaya nomer 1 di Uz, bahkan kemudian sesudah bangkrut dan celaka, bangkit dua kali lebih dari semula) dsb. Jangan kecil hati, jangan ber-sungut2 dan ragu2, apalagi oleh tipu daya iblis.

Bebrapa syarat yang penting:

  1. Syarat rohani, suci, tumbuh dan ber-buah2 (jiwa) dalam Tuhan, maka semua kebutuhan jasmani tinggal ditambahkan saja Mat 6:33. Selain bergairah untuk bekerja secara jasmani, begitu pula secara rohani bergairahlah dengan tulus, pasti Tuhan bisa memberkati. Kalau bergairah jasmani saja, rohani suam atau mati, itu biasanya gairah karena cinta uang atau kedudukan dll hal yang fana.
  2. Jangan bercintakan uang dan dunia atau apapun yang fana. Ibr 13:5, 1Tim 6:9-10. Banyak orang tetap membiarkan percintaan akan uang dalam hatinya, apalagi kalau ada kesempatan, tidak akan dilewatkan seperti Yudas dan Gehazi bahkan keluar banyak ide dan siasat untuk merebutnya dengan halus seringkali tanpa disadari, apalagi kalau sudah mabuk uang (mata gelap) tidak lagi bisa membedakan mana halal dan haram. Orang2 seperti ini punya bom waktu yang satu kali akan meletus dalam salah satu atau banyak dosa!

Bagaimana kita bisa tahu bahwa kita tidak bertuhankan mammon, cinta uang?

2.1. Perhatikan penilaian Roh Kudus. Dia akan berbicara pada orang yang mau sungguh2 berkenan pada Tuhan. Mrk 4:23. Dia tidak akan diam kalau kita mau taat sungguh2. Dalam doa lebih2 dalam Roh (dengan bahasa lidah 1Kor 14:14) dan kebenaran (hidup benar di hadapan Allah) serta tekun dalam Firman Tuhan, kita akan mengerti penilaian Allah apakah kita cinta uang atau cinta Tuhan Mat 6:24.

2.2. Kita juga perlu saling menasehati dengan terus terang dan cinta (to save not to destroy Luk 9:56). Jangan segan Yes 59:10, Yak 4:17.

2.3. Bisa berpada, puas dengan apa yang ada 1Tim 4:8. Tidak iri atau sedih melihat kelebihan orang lain. Apalagi kalau sudah seperti Paulus, mati dari dunia ini dan dia sudah mati bagi dunia Gal 6:14. Kita tetap harus mengatur keuangan kita dan kebutuhan keluarga, seringkali anak2 (rohani) masih ingin perkara2 yang fana, tetapi kita mengajarkan cinta Tuhan dan berpada, baik makanan (bisa sukacita makan apa yang tersedia dan tidak bertuhankan perut), baik pakaian atau barang2 yang kita butuhkan (kita masih membutuhkan banyak) tetapi kita bisa berpada, juga dengan segala perkara2 yang fana di dunia termasuk hormat, penghargaan, kedudukan dll.

2.4. Pakai dunia ini seperti orang yang tidak memakai 1Kor 7:31, ada kalanya ada atau tidak, kita yakin dalam pimpinan Roh itu yang terbaik, bukan tergantung dari apa yang ada pada kita. Putra manusia Yesus juga perlu membeli barang2 tertentu, sebab itu juga butuh uang dan Yudas bendaharanya, tetapi Ia selalu berpada, seperti tidak memakai dunia ini. Yoh 13:29. Orang yang bisa berpada tidak ingin ber-mewah2 dan tidak akan iri dengan orang yang punya kelebihan dan kemewahan dalam segala perkara yang fana.

  1. Tidak mencuri uang Tuhan (Perpuluhan Mal 3:8-10) semua yang ada pada kita itu dari Tuhan 1Kor 4:7 dan Tuhan menghendaki kita mengembalikan 10% dari keuntungan atau penghasilan kita ini di rumah Allah di mana kita terpelihara supaya ada makan disana (ada biaya). Perpuluhan bukan Taurat tetapi rasa terimakasih untuk semua pemberian dari Tuhan kepada kita. Ini sudah dilakukan sejak Adam dan Hawa (yang mendidik anak2nya mencintai, menghormati Tuhan dengan memberi persembahan = menghormati Tuhan.Ams 3:9). Abraham memberitahu jumlahnya 10% dan ini sama dengan peraturan dalam Taurat. Ini tetap ada dalam Wasiat Baru. Perpuluhan itu bukan sekedar peraturan tetapi:

3.1. Pengakuan 1Kor 4:7.

3.2. Ucapan syukur seperti anak memberi orangtuanya itu ucapan syukur, belum memberi, baru membalas. Maz 50:8-14.

3.3. Ketaatan kepada Tuhan Mal 3:10.

3.4. Cinta, bukan karena terpaksa, tetapi karenacinta Tuhan, FirmanNya dan melaksanakannya Yoh 14:21-23.

3.5. Tangan kanan – kiri. Mat 6:3.

3.6. Milik Tuhan bukan milik kita Kel 3:8-9.

Jangan diberikan semau kita sendiri, ini bukan uang kita, lebih2 untuk orang2 yang kita suka, atau untukorang2 yang me-nyanjung2 dan menghormati, barudiberi uang Tuhan. Kalau diberi pada orang yang salah, Tuhan tidak menerima, berati kita belum bayar kembali! Kita harus mengembalikan uang milik Tuhan sesuai dengan kehendak Tuhan yaitu ke rumah Tuhan tempat kita dipelihara secara rohani. 1Kor 9:11.

Yang menerima disini adalah rumah Allah tempat kita dipelihara, tetapi Allah juga menerimanya kembali Ibr 7:8.

Memang ada yang menerima dan menyalagunakan untuk hal2 dosa, itu perlu dinasehati dan ditegur (oleh Synodenya), tetapi tidak semua beruat salah ini.

Mungkinkah perpuluhan dihapuskan dalam Wasiat baru? Ini seperti menghapus peraturan menghormati orangtua, sebab ini suatu ucapan syukur kepada Bapa yang memelihara kita, apalagi dalam Wasiat Baru kita dapat lebih banyak dari orang Wasiat Lama, lebih2 dalam hal rohani. Bahkan waktu Gereja tumbuh menjadi sempurna di akhir zaman, bukan hanya 10% tetapi sampai 100% dikembalikan kepada Tuhan seperti dalam Hujan awal Kis 2:44-45; 4:32.

  1. Bisa memakai uang Tuhan dengan betul, tidak untuk hal2 dosa, kedagingan atau perkara2 dari iblis sehingga menyedihkan hati Tuhan. Kita kembalikan 10% untuk rumah Tuhan, lalu juga ada jumlah lain untuk jadi berkat, untuk menolong saudara2 kita, untuk mentaati pimpinan Tuhan. Berkat Tuhan akan cukup limpah sehingga dengan setengah saja kita sudah hidup dengan ber-limpah2. 5. Tabur menuai. 2Kor 9:6,10. Tetapi jangan menabur karena cinta uang, ingin lekas kaya, itu mempermainkan Allah, ingin dapat banyak berkat dari Tuhan, tetapi melawan Tuhan yaitu karenacinta mammon. Tetapi tabur dengan cinta, berani korban, tidak mengharap kembali, maka Tuhan yang memberi penuaian yang sesuai, bahkan bisa memperkaya taburan kita sehingga dengan 50% saja kita sudah hidup ber-lebih2, asal kita bisa memakai uang dengan berkenan pada Tuhan.

Ada orang yang diberkati sangat banyak, sehingga bisa hidup limpah hanya dengan 10% saja.

Kalau kita bisa hidup berkenan kepada Tuhan seperti Obed Edom, Yusuf, Abraham, Daud dll, bagi Tuhan sama sekali tidak sulit untuk memberi berkat yang sangat limpah (sampai tidak terbatas). Ini tergantung dari kita, bukan tergantung dari Tuhan atau sikon. Percaya dan bersyukurlah, perhatikan syarat2nya, maka dalam masa yang sulit ini Tuhan tetap bisa memberkati kita.

KESIMPULAN.

Jangan ragu2, baik dalam hal uang atau hal2 lain, duduklah di kaki Tuhan (Luk 10:41,42) dan bangkitlah berdiri dalam pimpinan Roh Kudus Yes 52:2, hadapi segala kesukaran dan jalan buntu dll, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, bahkan dengan perpuluhan yang betul kita bisa membuka jendela2 langit sehingga limpah dan tidak kekurangan. Mal 3:10.

Kita harus sadar bahwa tujuan hidup kita bukan mengumpulkan barang2 yang fana yang akan lenyap atau kita yang pindah dan semuanya tertinggal Luk 12:20. Ini semua hanya fasilitas, kita harus mengumpulkan yang dari Atas Kol 3:1-3, itu yang kekal dan akan mengikut kita selamanya Wah 14:13. Tetapi orang2 yang cinta uang dan dunia ini, matanya buta, mata gelap sehingga menghalalkan segala cara untuk mengumpulkan yang fana, kalau perlu dengan kehilangan semua yang kekal dan jadi sia2 waktu pindah ke alam baka, bahkan menambah dosa dan hukumannya.

Nyanyian:

Apa padaku kudapat dari Bapa,

Keadaanku juga dari Dia.

Apa kubuat, itu guna Tuhanku.

Dan apa yang kuperlu kut’rima lipat ganda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top