M3788 – Olahraga (1Timotius 4:8)

I. PRINSIP:
1. MENGAPA SEDIKIT FAEDAHNYA? 1Tim 4:8. Sebab: Sakit sembuh, sehat, hidup (mati) itu semua ada di dalam tangan Tuhan. Olahraga mempunyai andil untuk membangun tubuh yang sehat, tetapi andilnya hanya beberapa persen, hanya salah satu faktor, sebab itu Firman Tuhan berkata: “sedikit” faedahnya; Tubuh yang sehat bukan hanya ditentukan oleh olahraga, tetapi ada banyak faktor lain yang bersama-sama menentukan kesehatan seseorang, bukan hanya oleh olahraga.
2. OLAHRAGA.
ZAMAN DAHULU. (Zaman Abraham, Daud, Salomo, Yusuf, Maria), tidak ada istilah olahraga, tidak dikenal, apalagi pertandingan sampai olympiade.
Zaman dahulu tidak ada kendaraan dll, semua dikerjakan dengan tangan dan kakinya sendiri, sepertijalan, lari, mengangkat barang, menanam (memacul) dll, tidak ada mekanisasi, tidak ada alat-alat dll, tetapi justru ini menjadi olahraga alamiah sehingga mereka tetap sehat; seluruh tubuh bergerak (masih ada di pedalaman Irian).
Dengan hidup cara ini, tanpa disadari, tanpa pengertian, tanpa sengaja, mereka sudah berolahraga secara alamiah. Olahraga alamiah ini biasanya netral, sederhana dan cocok bagi yang perlu menebus waktu. Kalau karena sesuatu sebab, kita terpaksa harus berjalan, bersyukur dan bergembiralah di dalam Tuhan, sebab kita sedang menikmati olahraga alamiah.
Dalam Perjanjian Baru olahraga yang dicatat, masih setingkat senam.
ZAMAN SEKARANG olahraga sangat maju dan sistematis bahkan sudah menjadi salah satu cabangpengetahuan yang banyak diselidiki dan dilakukan, tetapi bisa baik atau jahat di hadapan Tuhan.
Orang-orang yang banyak bergerak seperti olahraga alami zaman dahulu ternyata juga cukup sehat, sebab olahraga alami ini cukup efektif, apalagi kalau kita tambahi dengan pengetahuan hidup sehat zaman sekarang.
Sebab itu kalau ada olahraga zaman sekarang yang merugikan rohani (misalnya tinju, taichi, renang di tempat umum dll), kita tidak perlu terikat dengan semua olahraga semacam itu sebab masih ada olahraga lain yang netral dan tidak menimbulkan kerugian rohani, juga masih adaolahraga alami (cara zaman dahulu) yang masih bisa dipakai. Juga untuk menebus waktu, kita bisa memakai olahraga alami sebab ini sederhana, tidak perlu perencanaan, alat-alat, waktu dan biaya khusus. Jadi ada banyak olahraga yang netral, yang tidak merugikan rohani, termasuk juga olahraga alami yang tetap efektif.
3. DUA FAKTOR UTAMA DALAM OLAHRAGA.
Dalam olahraga ada dua hal penting yaitu:
3.1. Gerak.
3.2. Rileks.
Dalam bekerja seringkali pikirannya tegang, tetapi dalam olahraga pikirannya rileks. Jadi dalam olahraga selain gerak juga didapatkan pikiran yang rileks. (Dalam pertandingan justru banyak orang tegang, sehingga justru kena serangan jantung dll). Olahraga yang baik itu justru rileks, gembira seperti bermain-main.
Dalam pekerjaan ada banyak orang terus tergesa-gesa dan stress sehingga meskipun adacukup gerakan-gerakan yang tergesa-gesa, tetapi kurang memberi faedah. Tetapi orang beriman yang hidup dalam sejahtera, lalu bergerak-gesa dalam hidup sehari-hari, seringkali sudah memberi faedah yang cukup baik seolah-olah ia sudah senam atau olahraga alami sehingga tubuhnya tetap sehat. Sebab itu tinggallah dalam perhentian sejahtera dari Roh terus menerus (Ibr 4:11, Pil 4:7) dan bergeraklah secukupnya. Misalnya mondar mandir mengambil minum, atau mengambil setip (penghapus) yang jatuh lalu lompat ke sana-sini, dll. Kalau gerakan-gerakan sehari-hari, kita kerjakan dengan sejahtera, apalagi tanpa mesin atau kendaraan (misalnya naik tangga bolak balik) dan jumlah gerakan-gerakan itusampai setengah atau 1 jam, itu sudah termasuk olahraga alami yang cukup baik!
Jadi orang beriman yang taat dipimpin Roh, ia mempunyai sukacita dan sejahtera Rom 14:17 dan garansi kesehatan triple (stand 1), sehingga dengan banyak gerak dalam pekerjaan sehari-hari itu sudah mencakup faedah senam yang sedikit itu. Apalagi orangtua, asal gerak cukup, sudah lumayan. Kita juga bisamengangkat kedua kaki sampai 90 derajat di ranjang sampai 20-30x, itu cukup untuk orang-orang pertengahan umur.
4. TIGA MACAM OLAHGARA.
4.1. Untuk kesehatan. Tidak perlu olahraga yang sulit, berat dan berlebih-lebih. Cukup olahraga alami seperti pada zaman dahulu. Misalnya orangtua cukup senam. Contoh lain: pekerjaan rumah sehari-hari (menyapu, ngepel, bersihkan kamar tidur, kamar mandi dll) itu termasuk olahraga yang cukup untuk kesehatan. Tentu jangan malas, punya banyak pembantu, hanya perintah, makan minum dan tidur! Bisa diganti dengan lari di tempat (treadmill) atau sepeda statis dll, tetapi pekerjaan rumah itu juga cukup baik.
4.2. Untuk hobby. Ini tidak salah asal netral dan tidak merugikan rohani, tidak mengikat, tidak menjadi berhala! Seringkali ini dilakukan berlebih-lebih. Bahkan bisa jadi berhala. Misalnya naik gunung, naik sepeda sampai 50 Km, lari maraton, karena menjadi kesukaannya, ini berlebih-lebih.
4.3. Untuk pertandingan, mendapat juara dan piala. Seluruh hidup dipakai untuk olahraga. Ini terlalu berlebih-lebih. Untuk memelihara kesehatan cukup golongan 4.1, tidak perlu berlebih-lebih. Sebab itu waktu berolahraga, pikirkan untuk maksud yang mana kita berolahraga!
4.4. Olahraga untuk pekerja. Misalnya tentara (orang Kristen boleh jadi tentara, asal takut pada Tuhan, hidup benar); mereka perlu belajar olahraga yang berat istimewa bagi pasukan khusus. Pilot dll perlu mahir terjun payung, dll.
5. JANGAN OLAHRAGA JADI BERHALA.
Kadang-kadang dimulai karena takut kurang berolahraga, lalu masa teduh, ibadah, kesucian,pelayanan, belajar Firman Tuhan dan hal-hal rohani lainnya dikorbankan karena memberhalakan olahraga.
Contoh lain tentang sepak bola. Orang dunia menyebutnya “gila bola”, begitu terikat pada sepak bola, sehingga menjadi berhalanya. Di mana ada bola (pertandingan) disitu dia selalu ada, tidak peduli waktu, uang, kesehatan, ada atau tidak ada kesempatan, ia harus ada disana untuk melihatnya. Bahkan juga timbul banyak perjudian dalam sepak bola (juga bisa dalam pertandingan-pertandingan olahraga lainnya).
Ada yang sangat senang dengan olahraga misalnya badminton, pingpong, dll, sehingga ia selalu ingin memberi waktu yang terbaik, terbanyak, juga tenaga, uang, perhatian pada olahraga itu.
Ada yang takut kalau tidak olahraga nanti sakit-sakitan, tidak sehat, sebab itu ia sangat terikat dengan olahraga, misalnya ada orang joging, ia merasa ini perlu untuk memelihara kesehatannya,lalu joging setiap pagi dan ini menjadi prioritasnya, bahkan berlebih-lebih sehingga masa teduh, bahkan ibadahpun dikorbankan dll; tahu-tahu ia mati waktu joging. Olahraga itu berfaedah, tetapi jangan diberhalakan, jangan jadi ikatan, bisa merugikan rohani dan jasmani.
6. TUHAN MENJAGA DAN MEMELIHARA KITA, sampai rambutpun dihitung dan dijaga oleh Tuhan Mat 10:30. Sebab itu kita tidak perlu kuatir.
Dunia: Masing-masing harus memelihara kesehatannya. Orang beriman juga harus demikian.Tetapi bagi orang beriman, selain kita sendiri memelihara kesehatan kita secukupnya, Tuhan juga memelihara kita lebih banyak, yaitu dengan janji sehat rangkap 3. Sebab itu kekurangan kita dalam pemeliharaan kesehatan (dengan tidak sengaja, atau tidak sadar) Tuhan akan mengisi kekurangan kita; kalau toh dengan tidak sengaja sakit, kita masih punya pertolongan yang besar dan yang menyembuhkan yaitu Tuhan.
II. OLAHRAGA BERLEBIH-LEBIH.
Ini tidak perlu tetapi sudah menjadi trend zaman sekarang, sangat mudah orang hanyut dalamolahraga yang berlebih-lebih, karena ada banyaksebab yang menarik ke arah ini. Misalnya:
1. Salah mengerti. Dikira kalau tidak terus menerus berolahraga bahkan harus berlebih-lebih, untuk menjaga kesehatan, maka akan menjadi, sakit-sakitan dan cepat mati. Ini tidak betul! Kekuatiran yang tidak tepat. Cukup olahraga untuk kesehatan! Tidak perlu sampai berlebih-lebih menuruti hobby atau mengejar juara.
2. Diberhalakan, sehingga Allah dan segala perkara-perkara rohanidari Atas, dinomer duakan dan ini melawan Firman Tuhan, sebab Tuhan yang harus menjadi nomer satu. Kel 20:1.
3. Karena terikat, karena dipuji-puji, ikut arus zaman, atau mencari pergaulan daging/ jahat dalam acara-acara olahraga, bisa berhubungan dekat dengan orang-orang tertentu, bahkan hubungan dosa, ngrasani, fitnah,perzinaan, segan dll.
4. Ingin mendapat penghargaan, juara atau ingin uang, dll.
5. Dan lain-lain.
Akibat olahraga berlebih-lebih, rugi jasmani dan rohani.
– merugikan rohani, terbengkalai, rohani tidak dipelihara, dinomer duakan sehingga rohani jadi suam lama-lama rusak.
– terikat, menjadi berhala, lebih harap pada olahraga daripada harap kepada Tuhan dan ini celaka. Yer 17:5, bahkan sampai dirasuk setan karena olahraga dengan senam-senam dan cara-caraoccultisme, sebab kalau seorang memberi kesempatan, maka setan akan masuk dan tidak mau keluar lagi.
III. FAEDAH OLAHRAGA.
Secara jasmani.
Karena latihan-latihan jasmani ini otot-otot bisa tumbuh dengan baik, peredaran darah dirangsang menjadi lebih lancar, seluruh tubuh ikut bergerak dan pikiran rileks. Ini baik, tetapi andilnya hanya sebagian, “sedikit” 1Tim 4:8, masih perlu fakotr-faktor lainnya sepertimakanan, pola hidup yang baik, pikiran yang sejahtera, sembuh waktu sakit dll. Tetapi olahraga tetap ada andilnya meskipun hanya sedikit.
Secara rohani.
Latihan rohani juga perlu, misalnya:
1. 7 Kebutuhan Pokok Rohani, ini menjadi latihan untuk kesehatan rohani. Misalnya dengan pelayanan, menolong orang lain, bersaksi sambil terus berdoa dan belajar Firman Tuhan, pelayanan dalam Gereja dst.
2. Dari Tuhan untuk pengolahan. Tuhan mengizinkan pencobaan dengan bermacam-macam problem/ kasus Yak 1:2, tetapi tidak lebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13. Kalau kita menang, kita tumbuh dan menjadi makin berkenan kepada Tuhan, rohaninya sehat dan bertumbuh, juga tubuh jasmani menjadi sehat. Latihan ini termasuk juga untuk pertumbuhan tabiat baru, karunia-karunia dll.
IV. MACAM-MACAM OLAHRAGA.
A. OLAHRAGA YANG NETRAL.
Ada olahraga yang netral, tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, cukup baik. Misalnya lari, pingpong, badminton dll. Meskipun netral, tetapi bagi orang lama atau orang Kristen yang lemah, meskipun olahraga netral bisa membuat iri, benci, dendam, sombong dll.
Jadi masih netral, tetapi bisamembuat kerugian rohani karena cara-cara berolahraganya dan pergaulannya yangduniawi bahkan dalam dosa, ini tidak cocok untuk orang-orang jalan sempit. Hampir semua perkara yang netral, termasuk olahraga selalu mungkin menjadi jahat karena pergaulannya, karena mulut, uang, zina dll. Sebab itu kita harus menjaga pergaulan dalam semua segi hidup, termasuk olahraga 1Kor 15:33. Misalnya sepak bola, ini termasuk olahraga netral, tetapi ini membuat banyak orang (bahkan hampir satu bangsa) jadi gila bola, terikat, memberhalakan. Belum lagi ada perjudiannya, perkelahian dan pengrusakan oleh suporternya yang gila bola dan mendewa-dewakannya. Orang Kristen yang gila bola, itu dosa dan pasti rugi (banyak waktu, uang, tenaga, ibadah, pelayanannya dll dikorbankan dengan sia-sia) dan jadi dosa berhala.
B. OLAHRAGA BERTARUNG DAN BELADIRI. Misalnya tinju, thai boxing, jiujitsu, boxing, karate, judo, gulat, pencak silat, menembak dll.
Olahraga beladiri punya alasan dan tujuan yang “baik”, supaya tidak diganggu orang, keamanan dll,tetapi biasanya olahraga ini membuat orang berharap pada kekuatan dan kemampuannya sendiri dan mudah menjadi jemawa, merusakkan rohaninya. Ini juga bisa merusak tabiatnya menjadi suka berkelahi, mudahbenci, dendam, keinginan membunuh, tidak bisa atau tidak mau mengampuni, pemarah, sombong, semaunya sendiri, beraja di hati dll. Misalnya tinju. Biasanya di dalam tinju, ada hati yang iri, benci yang menyala-nyala, ingin membunuh, bahkan kalau lawannya kena pukul dan mati, ia tidak salah di hadapan hukum manusiawi (juga semua penontonnya bersukacita dalam dosa, sama sekali mereka tidak merasa berdosa karena ikut mendukung pembunuhan itu Ams 14:16, bahkan setuju dan mendukung) tetapi di hadapan Allah pembunuh itu akan dihukum, baik di dunia (dengan bermacam-macam cara)istimewa waktu mati masuk neraka sebab membunuh orang Wah 22:15, 1Yoh 3:15!
Olahraga tinju. Menurut orang dunia bahkan menurut pengadilan tidak ada yang salah sekalipun di dalam hatinya ada banyak dosa y ang dahsayt di hadapan Tuhan (mau membunuh, dendam, iri, uang, mahsyur dsb).
Ams 10:23
Berbuat jahat itu bagi orang bodoh seperti permainan (beberapa ronde) juga adanya; demikianpun melakukan dirinya dengan bijaksana itu bagi orang yang berbudi. (TL)
Olahraga tinju hanyalah suatu permainan beberapa ronde, tetapi sebetulnya ini pembunuhan yang dilegaliser dengan alasan olahraga dengan sportif, tertib.
Banyak olahraga tidak apa-apa untuk orang-orang jalan lebar, tidak ada jerat hukum, tetapi bagi orang di jalan sempit dan di hadapan Allah itu dahsyat! Pembunuh, occultisme, jemawa, iri, cinta uang dll.
C. KEMUNGKINAN MENIMBULKAN BAHAYA, misalnya:
– balapan, anggar, tinju dan terjun payung, panjat tebing, ice skating dsb. Biasanya karena hoby atau karena ingin menjadi juara orang-orang mengabaikan kemungkinan bahaya untuk yang sia-sia. Ini termasuk mencobai Allah Mat 4:7. Apalagi kalau yang menonton dan bertepuk tangan amat banyak.
D. OCCULTISME.
Sebab olahraga itu adalah sebagian atau permulaan dari occultisme yang memikat dengan macam-macam cara senam atau olahraga yang menjanjikan kebugaran dan kesehatan untuk menjerat orang dalam tangan iblis, apalagi orang-orang beriman, sangat dicari dan diharapkan oleh iblis. Misalnya Yoga, taichi, reiki, tenaga dalam.
E. MENIMBULKAN DOSA PERZINAAN.
Untuk orang yang tidak memelihara kesucian (Dalam olahraga asal sportif dan tertib itu sudah “suci”) segala macam dosa lainnya tidak menjadi masalah. Tetapi bagi orang-orang yang di jalan sempit, orang-orang yang selalu menyucikan hidupnya (1Pet 1:15-16, 1Tes 4:3,7,8), berpikir dosapun sudah tidak boleh, tidak berkenan pada Tuhan. Ams 23:7, Gal 5:25.
Untuk orang yang memelihara kesuciannya (1Kor 6:18, 2Tim 2:22), mereka tidak mau sembarangan dalam:
– pakaian.
– kontak badan (2Kor 7:1 KJI).
– pergaulan.
– tarian.
– jadi berhala.
– Dan lain-lain. Misalnya biliard adalah olahraga yang betul-betul netral, tetapi gara-gara olahraga ini timbul WIL dengan perempuan penjaga biliard atau karena diajak teman-teman sepermainan, sebab itu tidak heran ada orang yang tergila-gila dengan olahraga tertentu sebab ada daya tarik daging yang tersembunyi.
F. SEGALA MACAM OLAHRAGA JALAN LEBAR.
Olahraga semacam ini dengan mudah bisa menimbulkan dosa (mula-mula dalam pikiran) lalu dalam perbuatan bahkan sampai menjadi makin parah, termasuk cinta uang, judi, benci, bunuh,ingin kepujian dll. Olahraga seperti tinju, senam occultisme dll sudah pasti termasuk olahraga jalan lebar. Tetapi beberapa olahraga yang netral, karena pergaulannya dan cara-cara pelaksanaannya bisa berubah jadi golongan jalan lebar. Catur yang netralpun bisa menjadi ikatan, lalu bercampur dengan bermacam-macam dosa lainnya.
V. SIKAP YANG BETUL.
Orang beriman harus hati-hati jangan sampai dirugikan rohaninya, bahkan bisa kehilangan keselamatan, karena olahraga. Sebab itu kita harus mempunyai sikap yang betul, yang bisa membedakan dan menyaring dengan kebenaran Firman Tuhan.
1. Olahraga itu ada bermacam-macam, pilih yang netral.
2. Olahraga itu belum tentu membuat sehat dan sembuh, faedahnya hanya “sedikit” (tetapi ada!).
3. Jangan sampai jatuh dalam dosa-dosa perzinaan, kebencian, pembunuhan, iri, benci, dendam, ingin puji, hormat, uang dsb. Kadang-kadang hanya jalan sehat, bersepeda dll yang netral tetapi sebab dikerjakan di jalan lebar, itu membuat orang-orang beriman itu jatuh ke dalam banyak dosa dalam hati dan kemudian dalam perbuatan (Yak 1:14-15). Seringkali permulaan seolah-olah tidak apa-apa, hanya sedikit kehilangan waktu, lama-lama terikat, bahkan sudah tidak suci lagi, banyak dosa dan tabiat jahat menguasainya, rohaninya rusak, undur dan binasa. Sebab itu kita harus mengerti dengan baik dalam terang Firman Tuhan, mengambil keputusan yang tegas dan berdiri di atas pendirian yang betul, dengan sikap yang betul. Jangan lupa sikap dan pendirian yang betul itu seringkali dengan pengorbanan, tetapi tanpa salib tidak mungkin bisa tetap di jalan sempit, tidak mungkin tetap di atas Mezbah Tuhan, tidak bisa memperkenankan Tuhan. Sebab itu ambil keputusan yang betul setiap kali sehingga sikap kita selalu betul di atas pendirian yang benar di atas kebenaran Firman Tuhan.
4. Jangan sampai terpengaruh oleh olahraga sampai tabiatnya jadi rusak.
5. Jangan sampai jadi berhala, nomer 1, sehingga rohani dinomer duakan, diabaikan bahkan ditinggalkan sehingga binasa.
6. Bisa terjerat dalam occultisme.
VI. KESIMPULAN.
Olahraga netral tidak salah, tetapi melakukannya di jalan lebar (dalam pergaulan duniawi dan dosa) itu suatu tipu daya iblis yang licin.
Jangan terlalu banyak berdebat tentang olahraga yang netral, itu baru 1/3 nya, tetapi ingat, tetaplah pikul salib di jalan sempit, itu lebih banyak artinya (2/3 !). Orang Kristen boleh dan berolahraga tetapi tetaplah di jalan sempit. Jangan gara-gara olahraga lalu pindah ke jalan lebar dan masuk Neraka!
Nomer satu adalah Allah, jangan ada berhala lainnya. Kel 20:1. Olahraga yang netral dansecukupnya dan tidak sampai menimbulkan kerugian rohani, masih boleh. Kalau toh rohani dirugikan atau dirusakkan, dengan tegas olahraga itu harusdibuang dan bisa diganti olahraga yang netral di jalan sempit; bisa olahraga di dalam rumah atau olahraga zaman dahulu yang alamiah, istimewa bagi yang ingin menebus waktu. Ef 5:16 KJI.
Tetap memegang janji-janji kesehatan triple dari Tuhan, jangan tertipu oleh faedah yang sedikit dari olahraga tetapi merugikan atau menghancurkan rohani.
Cara hidup dengan Kristus dalam sejahtera, dengan cara olahraga alamiah (cara zaman dahulu) sudah cukup, sebab itu kalau toh berolahraga yang netral, tetaplah di jalan sempit, jangan sampai merugikan rohani sehingga hilang keselamatan dan kemuliaannya yang kekal.
nyanyian:
Apa padaku, kudapat dari Bapa.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top