I. DEFINISI.
Bahagia itu termasuk sukacita dan sejahtera, tetapi bedanya sukacita dan sejahtera itu lebih dibatasi waktu tertentu, tetapi bahagia itu lebih lama, hidup yang bahagia, sampai hari-hari yang akan datang. Bahkan bahagia yang dijanjikan Tuhan itu sukacita ilahi dan yang minum yang terus memancar terus sampai hidup kekal.
Yoh 4:14
tetapi barangsiapa yang minum dari air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus lagi; melainkan air yang akan Kuberikan kepadanya itu akan menjadi di dalamnya sebuah mata air yang memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (KJI)
Yoh 7:38
“Barangsiapa yang percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan Alkitab, dari dalam hatinya akan mengalir sungai-sungai air hidup.” (KJI)
Perempuan Samaria itu yakin kalau bisa memenuhi nafsu-nafsu sexnya ia akan bahagia, sekalipu jalan dan caranya salah, dengan suami-suami orang lain. Tetapi Tuhan berkata, kalau engkau minum air dunia ini, kamu puas sesaat lalu haus lagi Yoh 3:13. Tetapi kalau kamu mendapat air dari Aku, itu akan menjadi mata air hidup yang akan memancar terus sampai hidup yang kekal, sampai Surga Mulia.
Dunia. Biasanya orang dunia merasa berbahagia kalau ia bisa menuruti segala keinginan hatinya (yang suci dan yang dosa menurut Allah, biasanya orang dunia tidak terlalu peduli, dan seringkali campuran dengan dosa, tetapi setiap kesukaan dosa yang sesaat Ibr 11:25 ada hukumannya). Supaya bisa menuruti kehendak hatinya mereka perlu:
1. Uang,
2. Kuasa, kepintaran atau kemampuan.
3. Kesehatan.
4. Segala fasilitas fana lainnya. Memang keinginan hati orang bisa ber-beda2 dan bisa berubah, kadang-kadang disebut hoby dll.
Dalam Tuhan. Lain dengan dunia, bahagia dalam Tuhan tidak tergantung dari sikon apapun, tetapi tergantung dari Tuhan Yesus Kristus. Kalau punya Tuhan Yesus Kristus bisa berbahagia, tidak tergantung dari sikon apapun, bisa berpada dengan sikon apapun Pil 4:11,12, bahkan kapanpun bisa selalu bersukacita dan bahagia, asal kita selalu di dalam Kristus dan Kristus di dalam kita Yoh 6:56, 1Yoh 3:24.
Misalnya Paulus dan Silas dianiaya, dipukul lalu dimasukkan dalam penjara terbelenggu, mereka tetap bersukacita dan bahagia dan kuasa Allah turun membebaskan mereka, sebab Tuhan Yesus ada dalam mereka dan mereka ada di dalam Tuhan Yesus.
Juga Petrus dan Yohanes waktu dianiaya karena Kristus Kis 5:41, bahkan Petrus siap untuk dibunuh, ia tetap sejahtera dan bisa tidur nyenyak sebab sebentar lagi akan bertemu dan tinggal dengan Tuhan Kis 12:5.
Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abegnego juga mengalami masa yang dahsyat, tetapi mereka tabah dan tetap sejahtera sebab Tuhan ada dalam mereka dan mereka di dalam Tuhan!
II. BAHAGIA DALAM SEGALA SIKON.
Ini bisa terjadi sebab Allah yang menjanjikan itu maha kuasa, maha tahu, Ia:
1. Sanggup memelihara kita dengan teliti Mat 12:30.
2. Dia menguasai segala sikon tanpa kecuali, sampai yang akan datang bahkan sampai kekal.
3. Dia menghendaki anak-anak Allah berbahagia selalu sebab Dia mencintai kita senantiasa.
4. Kita diperintahkan untuk selalu bersukacita dan sejahtera Pil 4:4,7; 3:1. Kesukaan yang Tuhan berikan itu tidak bisa diambil oleh siapapun, sikon apapun, Yoh 16:22, bahkan mautpun tidak bisa 1Kor 15:55, Ibr 2:15.
III. MENGAPA TIDAK SEMUA ORANG BERIMAN MERASA BAHAGIA?
Mengapa tidak semua orang beriman bisa bersukacita dan bahagia dalam segala sikon, bahkan ada yang merasa hidupnya di dalam Tuhan itu celaka melulu? Sebab hal ini tidak hanya tergantung dari Tuhan saja (kita bukan mesin)tetapi juga tergantung dari kita, dari dua pihak. Kalau kita mau taat menurut cara-caraNya, pasti jadi. Dari pihak Tuhan 100% beres, sekarang tergantung dari pihak kita saja. Kalau kita juga 100% beres, pasti terjadi, luar biasa. Bahagia, sukacita dalam segala sikon dan kapan saja dan dimana saja.
Dari pihak kita harus:
1. Tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita Yoh 6:56; 3:16.
2. Mengerti kehendakNya ini, bahwa Ia menghendaki kita bahagia di dunia sampai kekal Yoh 4:14. Harganya sudah dibayar lunas oleh Tuhan, seperti makan di restoran lunas untuk makan apa saja, tetapi karena bodoh, orang itu hanya minum air saja padahal lapar sekali.
3. Mau taat dipimpin Roh. 1Yoh 3:24.
Kalau kita mengerti dan menggenapi bagian kita, maka kita bisa mengalami bahagia dan sukacita kapan saja, di mana saja dan dalam hal apa saja. Kita harus belajar hal ini baik-baik, lebih2 mendekati akhir zaman, kita akan mendengar banyak berita (bahkan berita resmi) yang menakutkan dan melihat hal-hal yang dahsyat Luk 21:26.
Khususnya dalam masa aniaya yang paling dahsyat, yaitu masa hukuman rumah Allah 1Pet 4:17, Tuhan punya janji khusus yang sekarang belum berlaku, baru untuk waktu itu 1Kor 15:51,52 (tetapi dengan iman janji itu bisa berlaku bagi kita yang akan masuk dalam masa itu sesuai dengan rencana Tuhan. Kalau besok dalam masa itu (Minggu ke-70 Daniel) kita tidak akan mati (sesuai dengan janji ini), maka itu berartiberlaku mulai sekarang, sebab kita akan termasuk orang-orang yang akan mengalami pengangkatan atau menjadi sempurna). Sebab itu hendaklah kita bersedia untuk hari-hari yang akan datang, maka sekarangpun kita akan mengalami janji-janji itu, sebab syaratnya sama dan Tuhannya sama juga meskipun sikon yang akan datang paling dahsyat.
Jadi untukĀ berbahagia selalu, syaratnya adalah tiga perkara tadi, yaitu:
1. Kita di dalam Dia dan Dia di dalam kita.
2. Mengerti lalu kita tinggal mencocokkan pikiran, perasaan dan emosi kita dengan iman, sehingga kita betul-betul bisa merasa bahagia.
III.A. KITA DI DALAM DIA DAN DIA DI DALAM KITA.
Apa artinya istilah ini Yoh 6:56 (1Yoh 3:24). Ini terjadi kalau kita makan tubuh dan darahNya dalam Perjamuan Tuhan dengan kita, yaitu masuk dalam kematian dan kebangkitanNya. Kalau kita mau mati beserta Kristus kita juga dibangkitkan oleh Bapa (Rom 6:4) tandanya adalah kita bisa menjadi satu,bisa lekat dengan Tuhan Yoh 15:5 dan menghisab 7 Kebutuhan Pokok Rohani dengan sukacita, bukan terpaksa, yaitu:
1. Pikul salib dalam jalan sempit, jalan kesucian.
2. Dipimpin Roh.
3. Makan Firman Tuhan.
4. Berdoa dalam Roh dan kebenaran.
5. Tekun beribadah.
6. Bersekutu dalam tubuh Kristus dan
7. Pelayanan bersama dalam pimpinan Roh.
Kita akan melihat hal-hal praktis yang terjadi kalau kita lekat dalam Dia, bisa bersekutu dalam kematian dan kebangkitanNya yaitu:
1. Bisa hidup suci, dan tidak terpancing atau bereaksi dosa dalam pencobaan apapun. Kalau toh jatuh dalam dosa, segeralah sadar, akui dan bertobatlah dan kembali di pihak Tuhan dan lawan iblis, maka tandanya iblis akan lari dari kita. Yak 4:7-8.
2. Bisa berpada 1Tim 6:8, Pil 4:11,12 dengan keadaan, uang, sikon, dlltetap bersyukur dan bersukacita, sebab semua keadaan diketahui dandikuasai Allah tanpa kecuali.
Kita boleh minta atau ingin yang lebih baik, tetapi kalau belum, kita harus bisa berpada, maka kita bisa bersukacita terus, tidak bersungut-sungut atau sedih dan susah karena bercintakan hal-hal yang diingininya.
3. Bisa berdoa dalam Roh dan hidup benar, dalam keadaan senang juga dalam keadaan susah, dalam pencobaan, terus tekun berdoa, bersyukur sambil menunggu pimpinan Roh Kudus untuk bertindak sesuai pimpinanNya. Sebab Tuhan sanggup mengubah kesukaran apapun menjadi kebaikan bagi orang yang cinta Tuhan Rom 8:28. Tidak ada jalan buntu bagi Allah, Dia sanggup menolong kita dalam sikon apapun, sebab itu bersyukur dan tetap tinggal sukacita dengan Tuhan dalam keadaan apapun. Yesus adalah jawaban untuk semua problem, baik tentang kesehatan dan penyakit 1Pet 2:24, ikatan ber-macam2 dosa dll, Dia dapat dan sanggup melepaskan sampai tetap merdeka se-lama2nya. Yoh 8:36, Gal 5:1, Rom 6:1-2. Kalau toh belum ada jawaban atau pimpinan, kita tunggu waktunya Allah, jangan mendahului, tunggu sampai datang pimpinan Roh Kudus Maz 25:3.
Dalam nafkah, Tuhan pelihara lebih dari burung dan bakung di lembah. Mat 6:30-33. Tetapi jangan mencobai Tuhan dengan hidup malas atau tidak jujur, semua akan kacau dan berantakan.
Dosa membuat janji-janji Allah jadi mentah, keadaan jadi ruwet, sebab Tuhan tidak bisa bekerja dalam dosa. Kalau ada dosa, jangan tunggu ditegur, jangan tunggu rencana Allah rusak dan hilang bahagianya, tetapi lekas bertobat dan kembali pada Allah. Lebih cepat lebih baik sebab kerusakan akibat dosa lebih sedikit.
III.B. MENGERTI SEGALA RENCANA DAN KEHENDAK ALLAH.
Kita sudah melihat bahwa:
1. Adalah kehendak Allah supaya anak-anak Allah sukacita, sejahtera dan bahagia di dunia sampai dalam kekekalan di Surga. Tetapi kita juga harus mengerti semua segi hidup dari Firman Tuhan Kis 20:20,27, misalnya
2. Yakin Allah sanggup memelihara kita Mat 10:33; 6:33. Jangan takut/ kuatir, sebab Tuhan yang mempedulikan kita, bersukacita saja dan terus jalan dengan iman 1Pet 5:7.
3. Jangan syak akan Tuhan Mat 11:16, tetapi percayalah sebab Tuhan tidak pernah bersiasat atau lari dari tanggungjawabNya, FirmanNya pasti jadi, percaya dan bersukacita serta menyanyi bersyukur dan me-muji2 Tuhan.
Jangan lupa orang benar hidup dengan iman Rom 1:17, Ibr 10:38.
4. Lihatlah segi-segi yang indah dan sukacita seperti Kristus Ibr 12:2; seperti Musa Ibr 11:27, apalagi dalam hari-hari susah yang akan datang, ada zaman keemasan Gereja Wah 12:1, Hab 2:10. Ada mahkota di belakang salib 1Pet 4:4, Rom 8:17-18, apalagi kalau sudah masuk Surga.
III.C. TAAT DIPIMPIN ROH.
1Yoh 3:24. Kalau kita di dalam Dia dan Dia di dalam kita, maka tandanya adalah Roh Kudus ada di dalam kita dan memimpin kitaterus menerus. Kis 11:12, Mat 4:1. Hidup dipimpin Roh itu ajaib, selalu ada jalan keluar dan menang dengan hikmat, kuasa, karunia-karunia dan buah Roh sehingga selalu ada sejahtera Alah memimpin kita Pil 4:7, Rom 14:17, sehingga kita bisa terus berbahagia di dalam Tuhan.
Jaminan Allah tidak tampak tetapi selalu ada, pasti ada. Misalnya Daud dalam ber-pura2, Daniel SMA dalam pencobaan yang dahsyat, Paulus, Petrus dll. Kita tidak melihat, tetapi itu sudah disiapkan dan orang percaya yakin akan janji-janji Allah yang tidak tampak, sehingga barang2 yang diharapkan itu akan terwujud Ibr 11:1, misalnya waktu Elisa dikepung tentara musuh yang begitu banyak, menurut mata dan telinga (berita yang datang) mereka pasti mati, tetapi Elisa tahu Tuhan sanggup memeliharanya, sebab itu Elia tetap hidup sejahtera dan bahagia tetapi hambanya ketakutan setengah mati, stress, sehingga Elisa kasihan dan mohon Allah mencelikkan mata imannya. Waktu mata imannya celik, ia terkejut sebab jaminan Allah sekalipun tidak tampak itu ada 2Raj 6:15-17. Jangan kuatir, Tuhan pelihara kita Maz 91:7, sehingga kita bisa selalu hidup bahagia.
IV. JANGAN TERTIPU OLEH IBLIS.
Orang yang tidak mengerti akan mudah tertipu seperti hamba Elisa, tetapi yang mengerti akan bersyukur dan bersukacita tetap hidup bahagia, sebab Tuhan itu luar biasa. Ingat peristiwa Israel dikejar Firaun di tepi laut Kolsom, Israel panik dan ketakutan, tetapi Musa bisa tenang, sebab ia tidak mudah ditipu dengan apa yang dilihat, dipikir dan dirasakan. Kalau kita takut, gelisah, semuanya jadi kacau, berantakan dan gagal. Ketakutan itu merusak semuanya, bahkan itu iman yang negatif (Ay 3:25 apa yang ditakutkan, itu justru yang akan jadi sekalipun pada Ayub yang rohani. Jangan mau ditipu iblis seperti Ayub yang kurang percaya bahwa dengan Tuhan ia bisa mengubah anaknya. Memang harus dinasehati dan ditegur, tetapi justru istrinya yang menjadi contoh dalam hedonism bagi anak-anaknya sehingga mereka suka marah dan menghojat terus kalau tidak atau kurang senang 1Tim 5:6.
Jangan mau ditipu iblis, sehingga jadi sedih, susah, putus asa, tidak bisa hidup berbahagia. Asal kita hidup benar dan terus taat melakukan kehendak Roh, dipimpin Roh, (kita di dalam Dia dan Dia di dalam kita) maka percaya dan bersukacitalah, Tuhan pasti tolong (jangan malas, betul-betul taat dipimpin Roh untuk melakukan kehendakNya.
Kalau kita tidak melakukan bagian kita, maka rencana Allah yang indah2 itu bisa batal seperti Musa batal masuk Kanaan, apalagi yang main2 seperti Israel yang bersungut-sungut di padang gurun).
Percayalah kita bisa terus menerus bersukacita dan bahagia, berkemenangan dalam sikon apapun, kapanpun dan dimanapun. Kalau bisa terus bersukacita di dalam Roh, itu menjadi kekuatan kita. Neh 8:11. Bahkan kalau kita mau tinggal dalam Tuhan, itu hidup yang amat indah, lebih indah dari rencana kita sendiri yang sangat terbatas dan kerdil dibandingkan dengan rencana Allah yang maha besar. 1Kor 2:9. Rencana iblis itu hanya jerat seperti yang dikatakannya pada Hawa dan seterusnya pada orang-orang banyak. Percayalah akan janji-janji Tuhan dengan sungguh-sungguh, ubahlah pikiran dan perasaan hati kita, cocokkan dengan janji Tuhan sampai timbul sejahtera dari Allah yang mengawali atau menjagai hati dan pikiran kita di dalam Kristus Pil 4:7. Jangan menuruti akal dan perasaan hati, sehingga berdukacita, susah dan putus asa. Tuhan sanggup menolong segala problem kita, periksa diri dan tinggal tetap dalam Kristus dengan betul. Taat dipimpin RohNya, maka kita bisa hidup bahagia selalu dengan iman 2Kor 5:7, Yoh 20:21. Orang benar harus hidup dengan iman, bukan dengan akal dan perasaan hatinya tetapi dengan iman akan janji-janji Firman Tuhan.
V. BEBERAPA HALANGAN2.
1. Rubah2 kecil merusak kebun anggur besar yang limpah berbunga hendak ber-buah2 Kid 2:15. Kadang-kadang kita ditipu setan oleh perkara kecil, emosi, marah, tidak senang hati dll. Jangan dituruti. Kalau perkara besar kita yakin bisa menang, apalagi hal-hal kecil, jangan terpancing hanya oleh uang parkir jadi marah, dikecilkan sedikit sudah sakit hati, tidak disapa dll. Kita mau pikul salib sampai mati, apalagi untuk gangguan dari rubah2 kecil. Jangan terpancing, terus berdoa dalam Roh, dipimpin Roh.
2. Jaga sejahtera dari Allah, jangan hilang, harus terus ada Pil 4:7,4; 3:1. Juga sukacita dari Roh Kudus Rom 14:17. Jangan dicuri iblis. Sebab itu jangan terpancing memakai kekuatan dan amarah sendiri, minta pimpinan Roh supaya jangan kehilangan damai lalu terpancing jadi kepahitan besar dan hilang sejahtera dan bahagia kita. Dosa sekalipun kecil itu permulaan neraka besar! Kalau toh terjadi kejatuhan lekas bertobat dan kembali di pihak Tuhan.
3. Kenali tipu daya iblis. 2Kor 2:11. Sebab itu kita harus terus tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dan dipimpin Roh. Berdoa dan belajar Firman Tuhan yang banyak serta mentaatiNya. Jangan diperdayakan segala keinginan dosa. Kalau dari fase I kita lari, lepas, seluruh bencana dari iblis akan gagal masuk dalam hidup kita Ams 22:3. Neraka tidak jadi masuk!
4. Selalu ber-tanya2 akan Tuhan 1Taw 16:11 supaya tidak tertipu oleh siasat dan ajaran iblis. Lebih cepat kita mengenali ajaran dan tipu daya iblis, lebih aman dan bisa terus berbahagia dalam Tuhan.
VI. SELALU SEJAHTERA, SUKACITA DAN BAHAGIA DALAM KRISTUS.
Ini kehendak Tuhan dan perlu ada, sebab ini indah, senang dan:
1. Jadi kekuatan kita Neh 8:11 sehingga kita bisa menyelesaikan semua tugas kita sampai ke akhir, tumbuh dan ber-buah2.
2. Tanda jalan kita beres dan betul, sebab dipimpin sejahtera Allah Pil 4:7, sehingga bisa tetap bahagia.
3. Ada penyerahan, bukan dengan kekuatan sendiri tetapi bergantung penuh pada Kristus yang hidup dalam kita dan kita dalam Kristus seperti Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego.
4. Mau pikul salib, sehingga ada sukacita dari Allah, hidup menjadi bahagia 1Pet 4:13.
Bukan kehendak dan rencana Allah untuk hidup kacau, gelisah dan menderita, susah, tetapi meskipun pikul salib dan taat akan Firman Tuhan, itu bahagia Luk 11:28, Yoh 13:17, Yak 1:25.
VII. KESIMPULAN.
Adalah kehendak Tuhan supaya kita terus hidup bahagia dalam dunia sampai kekal.
Dalam segala sikon tetap berbahagia, jangan tertipu iblis.
Kita harus tetap di dalam Tuhan dan Tuhan di dalam kita, ini bisa terjadi karena Kristus. Jangan lupa, semua ini sudah dibayar lunas oleh Tuhan, mengapa bersusah, ambil dan nikmati seluruh kebahagiaan ilahi.
Jangan lupa bahagia dari Tuhan ini kombinasi yang tidak masuk akal yaitu pikul salib, matikan kehendak sendiri (ini bahagia menurut dunia) dan menyerahkan semua pada Tuhan dan taat pada FirmanNya. Tetapi ini kombinasi Surgawi! Membuat orang bahagia sampai kekal. Jangan bodoh, sudah dibayar lunas, bersukacitalah senantiasa dengan iman di dalam Tuhan, pasti indah di dunia sampai kekal di Surga.
Nyanyian:
Buat apa susah (bersukalah 2x dalam Tuhan).
Terus bersuka (bersuka, suka serta menyanyi).
Tuhan dalam kita (sukacita besar 2x, Juru selamat ada).
Berbahagialah, orang yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan (Berachah no 847).