2 Kor 5:17 Sebab itu jika seseorang ada di dalam Kristus, ia adalah suatu ciptaan baru, hal-hal yang lama sudah berlalu, lihatlah segala hal sudah menjadi baru (KJI)
I. PENDAHULUAN
Orang berdosa di hadapan Allah adalah manusia lama dengan tabiat lama, orang berdosa itu hamba dosa & anak anak iblis (1Yoh.3:10). Sesudah lahir baru ia berubah menjadi manusia baru, dengan tabiat baru yaitu anak-anak Allah. Manusia baru itu punya tabiat baru lengkap seperti Putra manusia Yesus tapi masih berupa benih, kalau ditumbuhkan makin lama makin mirip sampai akhirnya menjadi sama seperti Kristus. Sebaliknya tabiat lama itu seperti iblis, bisa bertumbuh dengan sendirinya dan makin lama makin penuh dengan dosa menjadi sempurna seperti iblis.
II. TABIAT BISA BERUBAH
Orang dunia berkata : Tidak bisa!
Firman Tuhan berkata : Orang yang percaya Tuhan Yesus, bisa berubah 2Kor.5:17.
Buktinya : Musa, Saul Kis.9:9, 19, Zakheus Luk.19:9, perempuan Samaria Yoh.4:13-14 dan banyak lagi lainnya.
Perubahan ini tetap bahkan sampai menjadi sempurna seperti Kristus.
Manusia baru itu yang bisa dirasakan adalah buahnya bukan daunnya Mat.5:16.
Orang dunia merasakan orang Kristen, bukan kesetiaannya, ibadat ke gereja, alpetnya dll, tetapi tabiatnya, sebab itu orang Kristen harus tumbuh dalam tabiat baru. Biarpun rohani, kalau tabiatnya sombong, tidak jujur, bohong, kikir dll, bagi orang dunia itu pahit dan kesaksian yang jelek.
III. MENGAPA TABIAT BARU KURANG NYATA
DAN KURANG DIPERHATIKAN?
1. SEBAB DALAM DUNIA yang lebih penting adalah prestasi mi-salnya sukses dan penampilan yang tampak, tentang tabiat tidak menjadi yang utama. Misalnya dokter yang tabiatnya baik tetapi bodoh, pasiennya mati. Montir yang sifatnya baik dan murah, tetapi tidak berhasil membetulkan mobil mogok. Memang yang ideal kalau prestasinya tinggi dan tabiat orangnya juga baik. Tetapi yang betul-betul baik terlalu sedikit, sebab itu asal tidak keterlaluan, masih bisa diterima dalam masyarakat. Misalnya pintar, berhasil, tetapi sombong, suka bohong. Ini di dalam dunia.
2. TIDAK MENGERTI.
Orang dunia berpendapat bahwa kalau kebiasaan diulang-ulang terus akan menjadi tabiat, tetapi ini berlaku untuk tabiat lama, tidak bisa berubah menjadi tabiat baru. Misalnya manusia lama berulang-ulang mau hidup suci, tetap tidak bisa menjadi suci, kecuali dia percaya Tuhan Yesus dan lahir baru berubah menjadi manusia baru, baru bisa punya tabiat suci. Hanya orang yang percaya Tuhan Yesus, sesudah lahir baru, baru ia mendapat tabiat baru dalam dirinya, mula-mula dalam bentuk benih. Kalau tidak punya benih tabiat baru, tidak mungkin punya tabiat baru, harus percaya Tuhan Yesus lebih dahulu. Sebab itu sekalipun manusia lama limpah dengan tabiat lama, tetap tidak berarti di hadapan Allah, seperti kain larah Yes 64:6 dan tidak bisa menyelamatkan, tidak masuk Surga. Luk 18:19.
3. TIDAK TAHU BEDA TABIAT LAMA DAN TABIAT BARU.
Tabiat lama adalah keadaan manusia lama, penuh dengan dosa, sebagai anak-anak iblis dan kalau tidak mau berubah akan bersambung dalam rumah bapanya, yaitu di Neraka.
Manusia baru dapat tabiat baru waktu lahir baru, kalau mau mengerti dan mau dipakai, maka tabiat baru akan tumbuh dan tampak makin lama makin nyata, dalam kesucian dan kalau tetap setia akan bersambung dalam rumah bapa surgawi.
4. TIDAK BISA HIDUP DALAM TABIAT BARU, SULIT, LALU KEMBALI HIDUP LAMA.
IV. PERBEDAAN TABIAT LAMA DAN
TABIAT BARU.
Banyak manusia mengira tabiat baru itu sama dengan manusia lama yang baik, salah!!! Tuhan Yesus berkata dalam Luk 18:19 tidak ada orang baik. Apalagi kalau “definisi baik: itu menurut manusia, bukan menurut Firman Tuhan. Kebaikan dan kebenaran manusia banyak tambalan dan campuran dosa yang tersembunyi, hanya seperti kain larah (Yes 64:6). Ini semua adalah tabiat lama, tidak bisa masuk Surga!
Misalnya ada seorang kaya yang baik, murah hati, banyak orang hormat padanya tetapi di hadapan Allah ia seorang pencuri! Sebab nafkahnya tidak jujur.
Beberapa orang dianggap baik, mau mengalah, mau menerima, ternyata sesudah 2 tahun, ia membunuh orang itu lewat tangan orang lain (seperti Absalom).
Tabiat baru adalah tabiat yang suci, sesuai dengan Firman Tuhan seperti Kristus.
V. BAGAIMANA BISA BERUBAH?
Proses ini bisa terjadi tanpa pe-ngertian asal mau percaya pada Tuhan Yesus (kalau mengerti, akan lebih indah dan lebih lancar), tetapi asal percaya dan mau, kita akan mengalaminya. Allah maha kuasa, maha tahu dan tidak ada yang mustahil bagiNya, Dia yang melakukan mujizat ini di dalam kita. Biasanya ada seorang “bidan” rohani yang dipakai Roh Kudus untuk melahirkannya, Yoh 3:3,5.
Proses kelahiran baru itu diterangkan dalam Alkitab dengan 5 cara, yaitu:
1. Seperti Kelahiran, kita percaya pada Tuhan Yesus, itu terjadi dalam roh kita.
Sebab itu proses percaya ini disebut “lahir baru” yaitu dilahirkan satu kali lagi secara rohani di dalam Rohnya, bukan di dalam rahim secara lahiriah, Yoh.3:3-6.
2. Dengan iman, tanggalkan yang lama pakai yang baru. Kol 3:9-10.
Perubahan ini tidak sulit, asal mau, seperti mengganti baju lama, lalu mengenakan baju yang baru. Bagi orang yang mau dan percaya perubahan ini pasti bisa terjadi, seperti Zakheus, perempuan Samaria, Paulus dll.
Dengan lahir maka:
– Yang lama lenyap, yang baru terbit 2Kor 5:17.
– Dalam kelahiran diturunkan sifat-sifat “induknya” yang baru 2Pet 1:4. Tabiat lama lenyap, 2Kor.5:17.
– Tabiat baru muncul, ada, lengkap tetapi dalam bentuk benih, masih harus ditumbuhkan (bukan dipulihkan/ diperbaiki).
Contoh: Dalam telur burung ada burung lengkap, tetapi dalam bentuk benih. Kalau menetas & tumbuh, baru akhirnya tampak burung yang bisa terbang.
3. Pindah. Kol 1:13.
Dulu anak iblis dalam kekuasaan kerajaan iblis, sekarang dipindahkan ke dalam kerajaan Putra Allah, menjadi anak Allah (1Yoh 3:10).
Dahulu dikuasai hukum dosa dan maut*) dari kerajaan iblis, sekarang dikuasai hukum Roh yang memberi hidup.
4. Berubah menjadi baru. Rom 12:2, Ef 4:23-24.
Seperti metamorphosis, dari ulat menjadi kepompong, lalu berubah menjadi kupu-kupu, begitu juga waktu percaya Tuhan Yesus, roh kita berubah dari manusia lama dengan tabiat lama menjadi manusia baru dengan tabiat baru. Ibr 1:9.
5. Mati dan Bangkit. Rom.6:4.
Manusia lama itu mati, dikubur di hadapan Tuhan (dalam baptisan air Rom 6:6) Ef.2:1, lalu rohnya dibangkitkan menjadi hi-dup dan bisa berhubungan dengan Allah kembali Kol.2:13. Manusia lama sudah mati dan manusia baru sudah bangkit dgn tabiat baru yg harus ditumbuhkan makin dewasa, makin mahir, makin nyata seperti Kristus dan akhirnya bisa sama seperti Kristus Ef.4:13.
VI. KEADAAN MANUSIA LAMA DENGAN
TABIAT LAMA.
1. Manusia lama dengan tabiat lama itu seperti pabrik dosa. Kalau dapat sedikit bahan baku, langsung diproduksi jadi dosa.
Misalnya: sedikit tersinggung atau salah paham, “bahan-bahan baku” ini langsung di produksi oleh manusia lama menjadi bermacam-macam dosa lainnya seperti makian, marah, dendam, benci, dll.
Pabrik dosa ini yang terus menerus menghasilkan dosa. Seringkali hanya karena sedikit kesalahan sudah timbul keputusan dan perbuatan-perbuatan yang jahat, karena tabiat lama yang jahat. Penilaiannya jadi jahat, tindakannya jadi kejam, sebab tabiatnya tabiat lama.
Bahkan tanpa ada apa-apa-pun, bisa produksi dosa dari dalam pikirannya sendiri, apalagi kalau kena panah berapi iblis, terus menerus produksi dosa, sebab itu makin tua makin jadi.
2. Jadi posnya setan, sebab manusia lama itu milik iblis, dan setan bebas bekerja dalam orang tersebut, sehingga limpah dengan dosa. Ini yang terjadi dengan orang yang hidup dalam tabiat lama.
3. Seperti neraka di bumi, sebab hidup dalam tabiat lama yang penuh dengan dosa, tidak ada damai atau sejahtera, tetapi kacau, takut, tegang dan hukuman atas dosa-dosanya, mendung di atasnya.
VII. MANUSIA BARU YANG PAKAI TABIAT BARU
Waktu percaya, tabiat yang lama sudah lenyap dari roh kita, yang baru sudah ada 2Kor 5:17 (tabiat lama masih ada dalam tubuh daging, kurungan kita di dunia).
Sebab itu orang percaya jangan memakai tabiat lama tetapi tetaplah memakai tabiat baru dan menumbuhkannya. Hidup dengan tabiat baru itu penuh sukacita, disertai Tuhan, bahagia, rohaninya bisa tumbuh pesat dan rencana Allah yang indah-indah akan jadi dalam hidupnya, mulai menjadi seperti surga.
VIII. TIDAK BISA HIDUP DALAM TABIAT BARU
Mengapa?
Sebab kembali berbuat dosa, tidak tulus, tidak mau, tidak tahu caranya dan tidak tinggal dalam Kristus. Kalau ada dosa dalam diri-nya, maka Roh Kudus tidak bisa bebas bekerja untuk menolongnya, orang ini menjadi lemah, tidak bisa mengalahkan tubuh dagingnya, se-hingga tidak bisa hidup dalam tabiat baru. Orang Kristen seperti ini, tabiatnya tetap lama, inilah orang rohani yang duniawi, suam-suam dan akan diludahkan oleh Tuhan, Wah 3:16. Ternyata ada sebagian orang Kristen seperti ini sehingga menjadi mode dan beberapa banyak orang menirunya tetapi ini tidak diperkenankan Tuhan. Manusia lama seperti kerbat kulit lama akan pecah, apalagi di akhir zaman, diisi Hujan-akhir, anggur baru Luk 5:37.
Orang Kristen yang lahir baru pasti bisa hidup dalam tabiat baru, sebab tidak sulit, asal sungguh-sungguh mau membuang dosa dan keinginannya, mau hidup menurut FT dan tinggal tetap dalam Kristus, maka tabiat yang baru seperti Kristus bisa terus ditumbuhkan.
IX. KEINDAHAN TABIAT BARU SEPERTI
PUTRA MANUSIA YESUS
Beberapa orang berpikir terlalu berat memakai tabiat baru sebab penuh penyangkalan diri, lagipula harus hidup dalam kesucian dan harus pikul salib. Tetapi ini adalah bagian yang mutlak dari hidup baru Ef 4:24. Luk 9:23. Memang harus ada pengorbanan, tetapi hasilnya sangat indah, jauh lebih besar dari pengorbanannya, tidak sebanding (Rom 8:18).
APA SAJA KEINDAHAN TABIAT BARU:
1. YESUS MENJELMA DALAM KITA Gal.4:19.
Kalau sifat kita seperti Kristus, maka orang akan melihat Kristus di dalam kita, bukan kita lagi, tetapi mereka akan melihat segala sifat-sifat tabiat baru yang baik, tegas dan suci. Sebaliknya kalau orang Kristen hidup menuruti tabiat lama yang jelek, hidupnya akan penuh dengan dosa, maka orang-orang Kristen menjadi batu sontohan sehingga nama Tuhan dihojat, apalagi oleh orang-orang yang dirugikannya (Rom.2:24)
2.PERHIASAN YANG INDAH Tit 2:10.
Hidup dalam tabiat baru itu suatu hidup yang cocok dengan Alkitab. Tabiat baru bukan hanya manis dan indah tetapi juga tegas dan keras terhadap dosa tetapi tidak munafik; tidak setuju dengan yang salah melainkan menyalahkan (Ef.5:11) benci dosanya tetapi punya cinta dan belas kasihan pada jiwanya (Jd 23) yaitu belas kasihan untuk merebut jiwanya dari api. Tabiat baru itu tentang seluruh segi hidup, bukan saja tentang tabiat-tabiat yang kita sudah mahir, tetapi juga tabiat-tabiat yang dahulu penuh kelemahan, sekarang berubah menjadi baru, kuat dan tidak lemah lagi.
3.TANDA PERTUMBUHAN SEPERTI KRISTUS. 1Kor 11:1.
Kristus itulah ukuran yang sempurna, ini target Tuhan bagi kita Ef.4:24. Makin kita tumbuh dalam tabiat baru itu berarti pertumbuhan yang betul, seperti Kristus dan itu berarti makin mendekati target. Hidup suci, tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan sampai yang terdalam Kol 1:26-29, maka kita akan lebih cepat berubah dalam tabiat baru seperti Kristus. Ini dipercepat dengan pertumbuhan dalam pengertian Firman Tuhan 2Pet.3:18.
4. TABIAT BARU ITU LEBIH DARI SUKSES Rom 8:21, 1Tes 2:12.
Orang sukses masih bisa ditolak dari Surga Mat.7:23, tetapi orang yang hidup dalam tabiat baru tidak pernah ditolak dari Surga bahkan menjadi sangat mulia; makin seperti Kristus, makin mulia di Surga untuk selama-lamanya. Tabiat baru itu sangat indah, sangat berharga dan mulia, sebab ini adalah bagian dari orang itu sendiri, hasil pengolahan dan pertumbuhan iman. Orang yang makin rohani tabiat barunya makin nyata seperti Kristus.
5. HIDUP DALAM TABIAT BARU ITU MANIS DAN BAHAGIA
Maz 16:11; 48:2.
Tabiat baru itu berarti suci, tidak ada reaksi dosa, berkenan kepada Tuhan, jadi berkat bagi orang lain dan dirinya sendiri menikmati hidup yang manis dan bahagia. Misalnya suami-istri yang setia seperti Kristus itu bisa menikmati pernikahan yang manis dan bahagia. Suami atau istri yang khianat hidupnya pahit se-perti Neraka. Tabiat baru itu tidak bereaksi dosa, tidak pegel, benci, jengkel, marah, dendam, tersinggung dll, tetap suci dan itu hatinya tenang, senang, puas, damai, bahagia.
6. TABIAT BARU MENJADI BERKAT DAN DIBERKATI 1Kor 2:9.
Bagi orang lain jadi berkat, sebab tabiat baru itu selalu menguntungkan orang lain. Kadang-kadang tabiat baru itu belum tumbuh dalam semua segi hidup, sehingga kadang-kadang belum terasa. Musa baru bertobat, lemah lembutnya belum tampak jelas, tetapi sesudah beberapa saat ia menjadi paling lembut di dunia Bil.12:3, perlu waktu untuk tumbuh.
7. IMANUEL. Mat 1:23.
Orang yang hidup dalam tabiat baru itu sangat berkenan pada Tuhan Mat 3:17. Kalau seorang memperkenankan Tuhan, maka Tuhan akan menyertainya, Imanuel Rom 8:31. Tuhan akan memberi hikmat, perlindungan dan kuasaNya, sehingga dalam segala pencobaan dan kesukaran menjadi lebih dari pemenang Rom 8:37 dan rencana Allah yang terindah akan jadi dalam hidupnya bahkan terus bersambung sampai masuk dalam Surga.
8. TABIAT BARU MENGHASILKAN PAHALA DAN KEMULIAAN BESAR.
Rom 8:17-18.
Ada 2 hasil besar yang menyertai orang-orang dengan tabiat baru yaitu:
A. Pahala. Sebab menjadi berkat, pahala besar sesuai dengan pertumbuhannya akan mengikutinya Wah.14:13.
B. Tingkat kemuliaan yang kekal. Seberapa banyak kita tumbuh dalam tabiat baru seperti Kristus, itu menjadi ukuran kemuliaan kita untuk kekal.Wah 22:2.
X. KESIMPULAN
Tabiat baru itu lebih dari sukses. Orang sukses masih bisa ditolak dari Surga Mat 7:23, tetapi orang yang hidup dalam tabiat baru tidak pernah ditolak dari Surga, bahkan sangat mulia untuk selama-lamanya.
Kalau orang percaya kepada Tuhan Yesus dan mau, ia pasti bisa hidup dalam tabiat baru, sebab dengan kelahiran baru kita mendapat semua tabiat baru lengkap dalam tingkat benih, asal terus ditumbuhkan dengan:
1. Kemauan
2. Kuasa Roh Kudus (tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran).
3. Tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan.
4. Dengan iman.
5. Dengan bersekutu dalam persekutuan tubuh Kristus, maka kekuatan kita akan naik berlipat kali ganda, sehingga kita bisa kuat dan bersukacita hidup dalam tabiat baru di dalam hukum Roh.
Meskipun kita masih hidup dalam tubuh daging (yang sangat kuat ditarik oleh keinginan daging, dan segala siasat, kemanisan dunia dengan pergaulannya) dan iblis, tetapi dengan kuasa Allah kita sanggup hidup suci dan masuk dalam rencana Allah yang heran dan mulia.
Jangan biarkan satupun atau sedi-kitpun tabiat lama hidup kembali dalam hidup kita. Tabiat daging harus dimatikan terus menerus yaitu kita harus mau terus di jalan salib berjalan dan dengan Allah yang maha kuasa, kita pasti bisa disucikan dan tumbuh dalam tabiat baru dalam setiap segi hidup kita. []