Download MP3 Khotbah: M3598
I. PERBEDAAN JALAN DENGAN IMAN DAN JALAN ORANG BIASA
Kita harus hidup dengan iman, itu kehendak Tuhan, bukan dengan akal atau penglihatan fakta-fakta. Kita tetap harus memperhatikan fakta-fakta yang ada di hadapan kita, tetapi jangan bereaksi menurut fakta dan akal, tetapi dengan iman dalam pimpinan Roh Kudus. Kadang-kadang tidak mudah, kita harus belajar menurut Firman Tuhan dan dipimpin Roh.
12 pengintai Israel, 10 bereaksi menurut akalnya seperti orang-orang pada umumnya, hanya 2 yang bereaksi dengan iman. Justru disini letak bedanya orang Kristen dengan orang dunia. Seharusnya semua orang Kristen berjalan dengan iman dan biasanya orang dunia bereaksi menurut akal dan kemampuannya. Tetapi sebagian orang Kristen masih bereaksi seperti orang dunia seperti 10 pengintai ini. Orang-orang Kristen yang bereaksi menurut akalnya sendiri, berbeda dengan orang yang berjalan dengan iman, tetapi bedanya itu dianggap biasa, sebab orang-orang dunia yang tidak punya iman, nampaknya tidak apa-apa, bahkan bisa sukses besar juga.
Ada banyak perbedaan dalam segala segi hidup orang-orang yang beriman dan tidak beriman. Perhatikan, beberapa banyak orang beriman itu tidak punya iman, sehingga praktis mereka sama hidupnya dengan orang dunia biasa, meskipun sudah beriman. Seringkali imannya itu iman manusiawi yang dicocokkan dengan iman ilahi, tetapi kadang-kadang hanya bicaranya, hanya penyahutannya, tetapi sebetulnya mereka tidak percaya. Kalau ditanya tentang tindakan iman, banyak yang mengaminkan, bahkan banyak yang menyanyikan lagu-lagu iman, tetapi seringkali tidak ada iman. Hanya bicara dan menyanyi , hanya modelnya seperti orang beriman, tetapi sebenarnya tidak ada iman, sebab itu mereka juga tidak menerima apa-apa dari Tuhan, sebab kita hanya bisa menerima dengan iman Matius 8:13; 9:29. Tanpa iman tidak dapat janji apa-apa dari firman Tuhan. Baru kalau ada iman, kita mengalami dan menerima sesuai dengan iman kita.
Kalau didunia hanya cara hidup dan sikapnya yang berbeda (dan juga pengalamannya berbeda sebab tidak mengalami janji-janji Tuhan), tetapi kalau sudah mati, tempatnya juga berbeda untuk kekal, yaitu di surga untuk orang yang percaya dan yang tidak percaya tidak masuk dalamnya Ibrani 3:19, dan pergi ke neraka. Perbedaan didunia tidak terlalu jelas berbeda, sebab seperti orang dunia, sekalipun tidak ada iman, tetap bisa hidup, malah orang dunia bisa hidup yang indah-indah dan mewah-mewah dengan banyak gelak tertawa (tetapi hatinya beda tidak ada sejahtera Allah, pimpinan Roh Kudus dalam kesucian di jalan sempit).
Tetapi kalau sesudah mati, nyata benar bedanya dan untuk kekal. Sebab itu kita perlu memperhatikan beda hidup orang beriman dan tidak, istimewa untuk akibatnya yang dahsyat sesudah kematian itu dan disana tidak mungkin ada perubahan lagi untuk kekal.
II. BAGAIMANA KITA BISA BERJALAN DENGAN IMAN?
1. Lahir baru, menjadi orang baru.
2. Lekat dengan Kristus Yohanes 15:5 yaitu terus menerus menghisab 7 Kebutuhan Pokok Rohani untuk pemeliharaan dan pertumbuhan rohani maka iman akan muncul, tumbuh dan berbuah-buah, yaitu:
2.1. Hidup suci, terus pikul salib.
2.2. Dipimpin Roh,
Bertekun dalam :
2.3. Firman Tuhan,
2.4. Berdoa dalam Roh dan kebenaran.
2.5. Bersekutu dalam tubuh Kristus.
2.6. Bersaksi dan pelayanan.
2.7. Beribadah.
3. Sumber iman. Iman itu datang dari Firman Tuhan dalam pengolahan Roh Kudus Roma 10:17; 2 Korintus 3:6. Sebab itu orang beriman harus limpah dengan Firman Tuhan dan pengurapan Roh Kudus dalam kesucian. Orang-orang yang limpah pengurapan Roh Kudus dan cinta akan Firman Tuhan akan punya iman yang bisa terus tumbuh dengan baik untuk setiap segi hidup, ia akan mempunyai iman yang kuat.
4. Selidiki pencobaan yang terjadi ini karena apa, karena salah, kebodohannya atau ujian. Kalau ada salah harus bertobat, termasuk pemberesan. Kalau karena kebodohan belajar bagaimana cara yang betul menurut Firman Tuhan. Sebaiknya minta nasehat dari pimpinan/ gembala.
Kalau ujian, kita hadapi sampai lulus yaitu jangan bereaksi dosa dan minta pimpinan Roh Kudus untuk sikap dan tindakan yang harus diambil. Dalam semua langkah-langkah ini bisa minta nasehat dan doa dari pimpinan atau saudara seiman yang hidup benar, dipimpin Roh, bukan yang undur atau hidup dalam dosa.
5. Berjalan dengan iman yaitu:
a. Tahu apa janji atau perintah Tuhan dalam menghadapi kasus seperti itu, misalnya menghadapi sakit, kekurangan uang, problem dengan orang lain dll. Kalau sudah mengerti, lakukan. Kalau belum mengerti boleh tanya pada pemimpin masing-masing.
b. Berdoa minta kekuatan, hikmat dan pertolongan Tuhan. Kalau kita belum berani bertindak dengan iman, belum yakin jangan bertindak, nanti keliru, tetapi berdoa terus, lebih-lebih dalam Roh dan kebenaran. Bisa minta tolong nasehat dan bantuan doa dari saudara-saudara seiman atau pimpinan.
Kalau sudah yakin, bertindaklah dengan iman, tunggu hasilnya sambil bersyukur, sebab Tuhan pasti menggenapkan janjiNya. Kadang-kadang masih harus menunggu, sebab itu terus berdoa dalam Roh dan kebenaran.
III. TANTANGAN-TANTANGAN UNTUK HIDUP DENGAN IMAN
1. Berjalan dengan iman itu bisa beresiko, kadang-kadang besar, sebab itu jangan sok, tetapi betul-betul berjalan dengan iman. Seringkali berjalan dengan iman itu bertentangan dengan akal. Misalnya Daud melawan Goliat hanya dengan batu. Gidion melawan musuh yang besar hanya dengan 300 orang saja tanpa senjata. Musa membawa 2 juta orang Israel (hamba) keluar dari Mesir, Yusak memerangi kota Yerikho, dst. Kalau gagal bisa mati.
2. Apa yang dijanjikan Firman Tuhan itu tidak ada jaminan akal, kita hanya mengharapkannya dengan iman. Kalau beli barang yang belum diserahkan, tetapi ada kwitansi-kwitansi tanda pembayaran, ini bisa diklaim, tetapi janji-janji Tuhan hanya dengan iman. Tetapi justru dengan iman kita tumbuh dalam alam yang luas tanpa batas yaitu janji-janji Firman Tuhan sampai Surga kekal.
3. Janji-janji iman itu tidak masuk akal, sebab itu biasanya bertentangan dengan akal dan itu sulit diterima dengan iman. Ini tidak bisa dikerjakan dengan keadaan manusiawi, harus dengan pertolongan Tuhan Matius 16:17. Sekuat-kuatnya manusia berusaha, ia hanya punya iman manusiawi, bukan iman ilahi. Kalau lihat bukti baru percaya, itu iman manusiawi.
Dalam Bilangan 14:11 Israel sudah melihat dan mangalami sendiri bukti-bukti dari Tuhan yang begitu banyak dan luar biasa, bahkan mereka hidup itu makan manna mukjizat Tuhan rutin setiap hari. Mana mungkin ada manna kalau tidak diberi oleh Tuhan, tetapi mereka tetap belum bisa percaya, bahkan tidak mau percaya akan Allah yang maha kuasa. Dengan iman manusia kita tidak bisa mendapatkan janji-janji Allah Tetapi iman ilahi itu iman dari Tuhan, yaitu pekerjaan Roh Kudus sehingga orang itu percaya akan Firman Tuhan meskipun tidak ada bukti, bahkan tidak masuk akal. Orang yang punya iman ilahi itu berbahagia, bukan seperti iman manusiawi yang ada pada Thomas Yohanes 20:29. Miliki iman ilahi, kita bisa mendapat berkat jasmani rohani yang limpah luar biasa dalam segala segi hidup.
IV. BEDA IMAN ILAHI DAN MANUSIAWI BIL 13:26-27 MENGHADAPI FAKTA YANG SAMA
Semua orang melihat fakta yang sama, tetapi cara memandangnya dari segi yang berbeda, sebab itu yang diperhatikan dan yang diutamakan juga berbeda. Kita tidak perlu takut melihat fakta, bahkan lebih baik mendapat data-data dari fakta yang benar, bukan data-data bohong. Jangan takut menghadapi fakta, justru dengan fakta yang betul kita tahu probelm kita yang sesungguhnya. Sebab itu Tuhan sendiri yang mengutus 12 pengintai ke Kanaan untuk melihat fakta yang benar. Misalnya angka-angka keuntungan, data-data laboratorium waktu sakit, angka-angka dalam pelayanan, data-data tentang percobaan dan celaka yang datang, dll jangan takut. Bawa semua ini dihadapan Tuhan. Hizkia membawa surat ancaman Rabsaki dihadapan hadirat Tuhan 2 Raja 19:14. Justru dengan fakta yang benar kita bisa mengukur kekuatan kita dan minta tolong Tuhan. Bahkan dengan fakta yang mudah pun jangan diremehkan seperti Israel menghadapi Ai, memangnya tantangan kecil, tetapi tanpa Tuhan itu jadi kekalahan sebab kita menang itu karena Tuhan Yusak 7:2-5. Sebab problemnya kecil mereka meremehkan, apalagi ada dosa dalam Israel, maka mereka pergi hanya dengan kekuatan sendiri tanpa Allah, ternyata kalah! Jalan dengan iman itu harus dengan Allah dalam kesucian sesuai kehendakNya. Sekalipun problem kecil jangan diremehkan dan problem besar jangan ditakuti, asal ada Tuhan, ada iman, pasti Tuhan menang dan kita juga menang! Ini jalan dengan iman yaitu dengan Tuhan, sebab iman itu bukan sesuka hati sendiri (Kalau menurut kehendak sendiri itu namanya sugesti, ini tanpa Tuhan, tetapi ada keyakinan seperti dalam Ulangan 1:41-43. Hasilnya mengerikan Ulangan 1:44-45).
Iman itu berarti memegang janji-janji Firman Tuhan Ibrani 11 bersama-sama dengan Tuhan atau disertai Tuhan. Sekalipun disertai Tuhan, juga tidak boleh ngawur sesuka atau semaunya sendiri seperti raja Joas yang disertai Tuhan tetapi semaunya sendiri akibatnya dia mati dalam tangan Firaun 2 Tawarikh 35:22 sekalipun baru saja ia membuat prestasi rohani yang sangat indah 2 Tawarikh 35:18-19. Apalagi kalau sombong, lalu tidak mau memperbaiki langkah-langkah yang salah, akhirnya Joas binasa. Juga waktu Israel berada di bawah Tiang Awan dan Tiang Api, itu heran, tetapi mereka bersungut-sungut melawan Firman Tuhan dan hambaNya, mereka tetap binasa.
2. Kata-kata iman dan kabar jahat Bilangan 35:28-33.
Dari fakta yang sama sepuluh pengintai memberi kabar jahat, tetapi Jusak dan Kaleb memberi kabar gembira. Semua fakta yang jelek yang kita hadapi itu tidak kebetulan. Betapa indah orang yang punya iman dalam Kristus (hidup suci, tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, mau taat dipimpin Roh) maka kalau ada berita-berita jelek (yang Tuhan izinkan terjadi pada kita) itu bisa diubah seperti bahan mentah untuk dimasak dengan iman menjadi kemenangan-kemenangan yang gilang gemilang!
Percayalah pada Tuhan. Kalau iman lemah atau kecil, lari pada Tuhan, untuk diperiksa dan dikuatkan. Berdoalah, istimewa dalam Roh dan kebenaran, maka iman akan ditambahkan oleh Firman dan Roh Kudus Roma 10:17; 2 Korintus 3:6. Firman Tuhan dan Roh Kudus akan memimpin kita, sehingga kita tahu caranya lalu lakukan dengan tulus dalam kesucian, maka fakta-fakta yang jelek akan jadi keuntungan dan kesukaan dalam Tuhan.
Jusak Kaleb yang punya iman dan jalan dengan Tuhan betul-betul mengalami, menikmati Kanaan yang penuh susu madu.
Juga hari maut bagi Israel dalam ke-rajaan Medi dan Parsi waktu raja Ahasyveros (Kitab Ester) karena mereka datang pada Tuhan (mula-mula tidak ada iman, ada jeritan maut yang ngeri) maka imannya ditumbuhkan dengan pertobatan, doa puasa, akhirnya jadi hari raya Purim yang heran!
Tetapi orang-orang yang tidak punya iman, tidak punya kata-kata iman, hanya kabar jahat dan mereka sendiri jadi korbannya. Miliki kata-kata iman dalam mulut kita Roma 10:8. Kalau belum ada jangan membual, tetapi lari pada Tuhan Yesus, berdoa, berseru sampai timbul kata-kata iman dan syukur dan terus berjalan dengan Tuhan sampai ada kemenangan!
BILANGAN 14:1-4 SIKAP YANG BERBEDA
Orang tidak percaya mudah kena makan kabar jahat; sepuluh orang pengintai bisa mempengaruhi 2 juta orang Israel, luar biasa! Ini KKR-nya iblis. Hati-hati dengan kabar jahat, jangan ikut campur dalam urusan orang lain 1 Petrus 4:15. Kabar burung (juga dimedia massa)itu belum tentu benar, doakan saja, jangan ikut kena hukumannya.
Sikap orang tidak beriman itu penuh ketakutan dan ia sudah membayangkan celaka dan kematian, baik disini juga pada waktu mereka di tepi Kolsom.
Tetapi orang yang beriman tidak kuatir, tidak takut dan punya pengharapan yang indah sehingga bersikap sukacita dan penuh syukur. Jangan mudah beri komentar, berdoa supaya iman tumbuh, maka akan ada kata-kata iman, sikap yang betul dan kemenangan dari Tuhan. Sekalipun fakta, jangan ditakuti, sebab orang beriman tidak hidup menurut fakta, tetapi menurut janji-janji Allah.
Israel yang tidak percaya akhirnya dibinasakan oleh fakta-fakta yang ditakutinya, tetapi yang percaya mengalami menurut janji-janji Firman Tuhan.
BILANGAN 14:5-9 PENGHARAPAN ORANG BERIMAN.
Orang yang tidak punya iman, tidak punya pengharapan dan ketakutannya menjadi kenyataan Ayub 3:25. Tetapi orang yang punya iman, punya pengharapan indah seperti yang dijanjikan Tuhan. Jangan takut. Jangan lupa pegang janji Firman Tuhan. Sebab itu jangan waktu menghadapi berita buruk, jadi panik, baru mencari janji-janji Tuhan, melainkan secara rutin belajar Firman Tuhan, isi terus dengan janji-janji Firman Tuhan, maka dalam kesukaran Roh Kudus yang mengingatkan janji-janji Tuhan yang sudah kita simpan dalam hati Mazmur 119:11 dan ayat-ayat itu jadi hidup dan menimbulkan iman Yohanes 14:26, 2 Korintus 3:16, sehingga kita mempunyai kata-kata iman dan pengharapan yang indah. Dierami terus dalam doa dan janji-janji Allah akan jadi kenyataan. Baik dalam penyakit, kekurangan, ancaman bahaya, jalan buntu dll ingat, Tuhan sanggup menolong kita Lukas 1:37.
Jusak Kaleb penuh dengan janji Allah dan sungguh-sungguh mengalaminya.
BILANGAN 14:10. TINDAKAN JAHAT SEBAB TIDAK PERCAYA.
Mereka yang tidak percaya bahkan mau membunuh Jusak Kaleb yang dianggap membual dan menipu. Memang tanpa iman, kata-kata iman itu seolah-olah bualan saja. Juga orang Israel di tepi Kolsom dll hendak membunuh Musa yang berkata-kata dengan iman, dianggap penipu dan menyesatkan dan patut dibunuh.
Begitu besar bedanya tindakan orang yang punya iman dan tidak, itu tidak aneh, sebab memang akhirnya itu sangat jauh berbeda yaitu di Surga dan Neraka kekal.
Juga dalam hal uang, orang yang tidak punya iman bisa menipu “Naaman”, menghianati Tuhan Yesus, dusta dan tindakan-tindakan jahat lainnya.
Juga dalam hal lain (rumah tangga, sekolah, pekerjaan, pelayanan dll), orang yang tidak punya iman memakai akal dan caranya sendiri, kadang-kadang menghalalkan segala cara sehingga menjadi sangat jahat. Tetapi orang percaya, bertindak dengan iman, yaitu cara yang terang, jujur, benar, sesuai Firman Tuhan, tanpa kejahatan dan menerima sesuai dengan imannya Matius 8:13. Kadang-kadang kita masih harus menunggu sebentar atau agak lama, tetapi Roh Kudus memberi keyakinan dalam hati sehingga ada sejahtera, bisa menunggu sampai akhirnya janji Allah dinyatakan sepenuh-penuhnya.
Kalau belum yakin, belum ada iman, jangan bertindak, berdoa terus, minta pimpinan Roh Kudus. Hidup kita ini campuran dari iman, doa, salib, menunggu, puasa, ibadah dll, kalau tulus, Roh Kudus sanggup memimpin segala jalan kita sampai janji-janji Tuhan nyata.
BILANGAN 14:11. PIKIRAN ORANG BERIMAN.
Iman bukan datang dari fakta dan bukti.
Iman manusiawi dipakai dalam hal-hal ilmiah dan banyak segi hidup sehari-hari. Tetapi kita tidak hanya berjalan dengan penglihatan tetapi diatas segala-galanya dengan iman. Meskipun janji-janji Allah belum tampak, kalau percaya itu akan jadi dan yang terakhir jadi adalah masuk dalam surga yang belum pernah kita lihat!
Pikiran kita harus diisi dengan pikiran Kristus yaitu mengerti Firman Tuhan dan percaya dalam pengurapan Roh Kudus, maka kata-kata, sikap, pengharapan, tindakan kita akan seperti Kristus, sebab punya pikiran Kristus
KESIMPULAN
Dalam menghadapi problem kecil atau besar, selalu jalan dengan Roh Kudus, maka Dia akan mengajar kita berjalan dengan iman, Roh Kudus akan mengingatkan ayat-ayat yang menimbulkan iman kita, terus berdoa dan dipimpin Roh, maka iman kita akan tumbuh dan dikuatkan dan akan mengalami janji-janji Firman Tuhan yaitu bisa hidup suci, tabiat yang baru, berkemenangan dll dan mengalami semua janji-janji Tuhan satu per satu pada waktunya dan terakhir Surga yang mulia dan kekal.