Mat 21:12. Pembersihan Bait Allah
Kita Adalah Bait Allah (1Kor 3:16)
Mengapa kita harus disucikan? Sebab bait Allah atau hidup yang sudah disucikan ini bisa dinajiskan kembali (kita tidak kebal dari dosa), baik oleh segala macam dosa dan dosa zina yaitu dosa kepada tubuh sendiri 1Kor 6:18, itulah najis tubuh 2Kor 7:1. Apakah dosa lain tidak jahat? Semua dosa jahat dan membinasakan, tetapi dosa zina ini punya keistimewaan sebagai najis tubuh, sehingga lebih banyak akibatnya dalam tubuh, misalnya tentang penebusan tubuh Rom 8:23. Tetapi semua dosa mengakibatkan kematian rohani.
Dua Macam Penyucian Bait Allah
Yaitu yang pertama dalam Yoh 2:13-17. dan yang kedua dalam Mat 21:12-13, Mrk 11:15-17, Luk 19:45-46. Penyucian pertama pada permulaan pelayanan Tuhan Yesus dan yang kedua pada akhir pelayananNya.
Mengapa perlu dua kali dan apa bedanya?
Selama berjalan di dunia ini hidup ini bisa saja kotor kembali dan harus disucikan lagi, yaitu bagian2 yang kotor saja menurut Yoh 13:10 ada dua macam penyucian yaitu mandi dan dibasuh hanya bagian2 yang kotor saja (bersih2).
Yang pertama itu seperti mandi, dibersihkan total.
Yang kedua bersih2, karena perjalanan hidup, sebab itu mana yang kotor, itu saja yang dibersihkan dan ini ber-kali2 menurut kebutuhan, tidak sama pada setiap orang, tetapi yang pertama semua mengalami hal yang sama, yaitu pada waktu percaya, orang yang bertobat dari semua dosanya dan dibaptis Kis 12:38 ia disucikan dan dijadikan baru sama sekali, dan diciptakan ulang 2Kor 5:17. Dalam Tit 3:5 dikatakan yang pertama: Lahir kembali (regeneration) dan kedua: Pembaruan (renewing) dan pembaruan ini ber-ulang2 kali sesuai kebutuhan sampai menjadi sempurna.
Dalam baptisan air (lahir baru) yang lama lenyap, yang baru terbit, rohnya menjadi baru sama sekali dan seluruh tabiat Kristus, tabiat baru timbul dalam hidupnya meskipun baru dalam bentuk benih, tetapi lengkap sudah ada semua. Sesudah itu kalau ada dosa, satu per satu dosa itu harus diakui dan dibersihkan dan setiap kali terjadi pembersihan atau pembaruan lagi sehingga kembali dalam keadaan suci dan kembali di pihak Allah. Ingat kita harus selalu di pihak Allah sehingga bisa terus hidup berkemenangan 1Pet 3:12, Rom 8:31. Lebih2 waktu menghadapi perjamuan suci kita harus lagi memeriksa diri dan kalau ada dosa, harus dibereskan supaya dilayakkan (sesudah dosa ditutup darah Yesus, sesudah bertobat dan dosa itu dibuang!) untuk mengambil bagian dari perjamuan suci 1Kor 11:27-30. Sebab itu jangan malas bersih2, sebab itu perlu untuk status kita di pihak Allah, dipimpin Roh, berjalan dengan Tuhan dan siap menghadapi pencobaan dan ujianapapun termasuk kematian atau pengangkatan Amos 4:12.
Jadi Kita Memerlukan Penyucian Pertama dan Kedua
Yang kedua ini terus menerus diperlukan menurut kebutuhan (kalau berdosa) tetapi tentu diharapkan jangan rutin dan makin lama makin berkurang. Jangan rutin terus menerus membutuhkan penyucian (pengampunan) seperti babi dan anjing 2Pet 2:22.
Hidup benar terus menerus itu indah, senang, puas, penuh sejahtera dan segala saat bisa bersukacita Pil 4:4,7 dan rencana Allah yang top dan yang terindah bisa jadi dalam hidup kita. Ini akan mudah kalau kita berjalan dalam Roh, sebab orang yang dipimpin Roh itu terus menerus dalam kesucian, bukan terus menerus disucikan. Kita harus terus menerus menang dalam setiap perkara (ini berarti terus menerus dalam kesucian), dan setiap kali bereaksi dalam pimpinan Roh, maka muncul tabiat yang baru sehingga makin tumbuh seperti Kristus.
Kalau kita hidup suci, rohani kita tumbuh. Kalau seorang berdosa dan disucikan, itu bukan tumbuh, tetapi sembuh, direparasi, sebab itu harus berusaha supaya bisa dipulihkan seperti semula. Ini tidak tumbuh tetapi sembuh; kalau bisa, berusaha kembali seperti semula (itu berarti pulih = tidak tumbuh, sebab pulih itu paling banyak hanya kembali seperti semula, kalau tumbuh, itu lebih dari semula).
Memang berdosa itu berarti kemunduran, tetapi orang yang hidup dalam kesucian dan melakukan kehendak Allah, sesuai Firman Tuhan itu baru tumbuh, sebab ada kemajuan. Kalau tumbuh terus lama2 menjadi seperti Kristus dan akan ada tanda2 yang nyata dalam hidupnya, baik dalam ibadah, hidup, pekerjaan, sekolah dll, lebih2 dalam pelayanannya.
Apa Saja yang Disucikan?
Mengusir semua orang yang berjual beli dari bait Allah
Bait Allah bukan tempat jual-beli, tetapi ini rumah Allah tempat berdoa. Lalu mengapa orang2 berjual beli disini? Maksudnya disini bukan hanya berjual beli dengan uang, tetapi lebih2 lagi menjual hal2 rohani dan menerima hal2 daging dan dunia. Hal2 rohani ditukar dengan hal2 yang fana dan duniawi. Ini yang Tuhan tidak suka, sebab kita justru harus terus menerusmencari dan mengumpulkan hal2 rohani yang kekal Kol 3:1-3, jangan malah ditukar atau diambil oleh iblis seperti raja Asa 2Taw 16:2; 25:24, 2Raj 24:13. Seringkali untuk mendapatkan lebih banyak untung lalu mengorbankan kesucian, kejujuran, kesucian bujang/ nikah yaitu perzinaan karena ingin uang, popularitas, kedudukan,kesembuhan, pangkat dll, ini semua berarti menjual hal2 rohani untuk hal2 jasmani yang fana dan dosa.
Meja tukar uang
Banyak hal dijual belikan karena uang, bahkan sampai khotbah, main musik,menyanyi, macam2 pelayanan dan aktivitas rohani. Kalau karena pelayanan ada orang memberi sesuatu kepadakita itu boleh diterima 1Kor 9:14 (kecuali ditegahkan oleh Tuhan seperti Elisa waktu diberi hadiah Naaman, tetapi seperti ini tidak banyak), tetapi jangan menuntut, menjual, tidak melayani (dengan sungguh2) kalau tidak diberi uang. Kita harus rela melayani dengan cuma2. Mat 10:8.
Orang yang mem-beda2kan pelayanan karena uang itu menjadi laba yang keji 1Pet 5:2, 1Tim 6:5, Tit 1:7. Kalau terjadi tawar menawar, menuntut, ber-sungut2 dan kata2 jahat tentang uang/persembahan, biasanya itu berarti ada jual beli. Orang yang tulus menlayani karena Tuhan, maka Tuhan yang akan memelihara segala kebutuhannya dengan adil dan limpah. Kita harus beribadah dan melayani (misalnya bersaksi mendoakan, memberi pengertian Firman Tuhan, mengajak dalam hal2 rohani dll) dengan tulus karena Tuhan, jangan ada maksud2 untuk mencari laba.
Beberapa orang mengambil keputusan lebih baik mencari nafkah dalam dunia sekuler supaya tidak bersalah dalam uang, tetapi kalau Tuhan menyuruh kita pelayanan full timer, harus taat dan menyerah, jangan takut; asal kita berdiri benar, Tuhan sanggup memelihara, bahkan kadang2 itu menjadi tanda dari hubungan yang benar dan baik dengan Tuhan. Biasanya kalau apa yang kita perbuat itu setuju dengan kehendak Tuhan, itu dari Tuhan, biaya pasti datang, sekalipun tidak ada orang tahu!
Burung merpati
Merpati berarti Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus, terutama pengurapan dan karunia2Nya dijual dengan uang, penghargaan, atau hal2 lain. Tentu Roh Kudus tidak berkenan, lama2 pengurapan itu akan habis. Semua pelayanan perlu pengurapan dan dengan pengurapan Roh Kudus, pelayanan akan menjadi indah dan berhasil, ber-buah2, tetapi itu bukan untuk “dijual”. Kadang2 hal itu dilakukan beberapa kali baru pengurapan itu dicabut oleh Roh Kudus, dan biasanya untuk mendapatkan lagi (dipulihkan) itu tidak mudah. Sebab itu jangan sampai pengurapan hilang, baik oleh dosa (seperti Simson, Daud) atau karena dijual atau ditukarkan yang lain (penghargaan, kedudukan, popularitas dll). Biasanya Roh Kudus akan memberitahukan atau menegur. Yang terbaik, waktu Roh Kudus sudah mengingatkan kita, sebelum berbuat yang salah, sudah langsung berhenti sehingga tidak sampai berbuat dosa. Biasanya Roh Kudus memakai Firman Tuhan Maz 119:11.
Mat 21:13. Rumah Allah, Menurut Allah atau Daging
Allah menghendaki tubuh atau hidup kita ini menjadi rumah Allah yang suci, tempat berdoa. Daging, kalau seorang menuruti daging atau keinginannya sendiri, akan timbul macam2 dosa dan setan mendapat tempat Ef 4:27, maka ia menjadi gua (sarang) penyamun.
Kita bisa melihat perbedaan ini dengan jelas.
Rumah Doa
Kalau Roh Kudus bekerja dalam hati kita, kita mau dipimpin oleh Roh, maka hati ini akan menjadi suci, dibersihkan dari dosa menjadi rumah Allah yang suci dan akan ada banyak penyembahan di dalam Roh dan kebenaran (kebenaran berarti hidup dalam kesucian) dan itu seperti dupa yang harum naik dari hati kita kepada Allah Wah 5:8. Inilah rumah doa yang betul.
Orang2 yang ada Roh Kudus akan mempunyai kerinduan dan kesukaan yang besar untuk berdoa dalam Roh dan kebenaran dan sebaliknya itu membuat sukacita dan kepuasan, sebab Roh Kudus ada di dalamnya Rom 14:17; Ada sejahtera dari Allah (ini luar biasa, ingat Kis 16:25) dan kebenaran ilahi dalam hidupnya. Ini berarti menang atas dosa (hidup sebagai pemenang Rom 8:37) sehingga bisa terus hidup dalam kesucian dan macam2 hal yang indah dari Allah limpah dalam hidupnya, hal2 jasmani dan rohani, dengan kepuasan dan sukacita.
Rencana Allah yang indah juga akan jadi dalam hidupnya, sebab orang yang hidup dalam kesucian dan melakukan kehendak Allah dalam segala perkara yang dihadapi (ini berarti ia bereaksi sesuai dengan Firman Tuhan, tidak ditewaskan oleh ber-macam2 perkara yang jahat, tetapi bisa melakukan kehendak Allah, berbuat baik dari Tuhan Rom 12:21). Orang seperti ini berarti berjalan di ril Tuhan, maka rencana Allah yang indah2 (lebih2 di akhir zaman, ada banyak rencana Allah lebih besar, dahsyat dan indah) akan dialami, termasuk kejutan2 yang indah 1Kor 2:9. Segala macam keuntungan dan janji2 Tuhan yang indah2 akan dialaminya, termasuk memenangkan jiwa dan menumbuhkannya (3 angka kedatangan Tuhan) dan ini adalah hal2 yang mewah secara rohani di hadapan Allah. Hal2 jasmani juga ditambahkan sesuai dengan kemampuannya, ini hal2 yang remeh di hadapan Tuhan. Kalau kita bisa diberi “beban” uang, popularitas, kedudukan, jabatan, talenta2 dll, maka Allah sanggup memberi apa saja, berapa saja, kapan saja dalam sikon apa saja kepada kita. Allah tidak terbatas, tetapi kita manusia yang membatasi Allah sebab iman dan kemampuan kita yang kurang. Kalau tahan, pasti Allah beri lebih banyak supaya kitabisa berbuah lebih banyak, sebab itulah maksud Tuhan memperlengkapi kita dengan fasilitas2 yang diperlukan selama di dunia.
Jadi orang2 yang hidup sebagai rumah Allah ialah orang itu berjalan dengan Tuhan (dalam kebenaran), dan tekun dalam doa. Ini yang menonjol, hidupnya sebagai rumah doa dan ini menjadi motornya untuk yang lain yaitu belajar Firman Tuhan, ibadah, pelayanan, persekutuan sehingga hidupnya ber-buah2 lebat.
Orang Parisi berdoa juga, tetapi dengan cara manusiawi, untuk popularitasnya, supaya tampak rohani, tetapi mereka hidup dalam dosa seperti kuburan yang dalamnya penuh bangkai yaitu perkara2 yang busuk Mat 23:27. Sebab itu doanya tidak didengar Tuhan Yes 1:15, bahkan menjadi kebencian Ams 28:9. Pasti juga tidak ada sejahtera dalam jalan orang berdosa ini Rom 3:17. Hatinya penuh dengan pekerjaan setan.
Tetapi orang yang hidup sebagai rumah doa akan berdoa dengan limpah dalam Roh dan kebenaran. Ini juga membuat kegerakan ilahi dalam kita, dalam rumah tangga, dalam kelompok, dalam Gereja lokal dan kemudian dalam Gereja global pada waktu Minggu ke-70 Daniel terjadi (ini sudah dekat).
Orang2 ini juga menjadi ligabis, siap untuk pertumbuhan cepat kepada kesempurnaan (istimewa dalam Minggu ke-70 Daniel), masuk dan mengalamizaman keemasan Gereja dan kemudian pindah dalam kekekalan dalam Surga mulia. Memang ini yang dikehendaki, direncanakan dan diharapkan Tuhan dari umatNya, supaya kita menjadi rumah Allah tempat berdoa.
Sarang Penyamun
Tidak ada pilihan lain bagi umat Tuhan, hanya dua ini, yaitu tempat doa atau sarang penyamun. Kalau seorang tidak mau hidup dalam kesucian dipimpin Roh, maka mau atau tidak ia akan menjadi gua atau sarang penyamun. Sebab orang yang menolak taat pada Roh, Roh Kudus tidak bisa bekerja, ia hanya memakai kekuatannya sendiri, sebab itu ia menjadi lemah dan pasti dikalahkan untuk menuruti daging, dosa, dunia dan iblis sehingga limpah dengan dosa dan menjadi sarang penyamun.
Kalau setan sudah masuk, ia akan membuka cabang dalam segala segi hidup lainnya, maka orang itu akan makin sempurna sebagai gua atau sarang penyamun. Hatinya tidak akan sejahtera dan mudah marah lalu timbul macam2 dosa lainnya. Doa akan menjadi suatu paksaan dan kejenuhan sebab putus hubungan dengan Tuhan Yes 59:2 sehingga Firman Tuhan, doa, pelayanan dan persekutuan tidak lagi menjadi kesukaan tetapi kewajiban yang berat dan pahit. Ini tanda2 dari sarang penyamun pada permulaannya dan makin lama akan tumbuh ber-macam2 dosa lainnya, sebab dosa itu tidak pernah berhenti, tumbuh terus seperti api yang jahat Ams 6:27.
Jadi untuk melihat apakah seorang menjadi rumah Allah atau goa penyamun itu bisa dilihat dari kelimpahan doa dalam Roh dan kebenaran serta hasilnya yang nyata benar bedanya, yaitu sukacita, sejahtera, serta segala berkat2 ilahi jasmani dan rohani (termasuk ber-buah2 lebat) atau tanda2 gua penyamun adalah hidup dalam kepahitan, gelisah, tidak ada sejahtera dan biasanya banyak dosa muncul dalam segala segi hidupnya. Jam2 doanya akan dilalaikan bahkan dibuang, ini tanda khas.
Karena itu kita harus memperhatikan baik2 hubungan dan doa terus menerus dengan Tuhan. Banyak orang mengumpamakan doa itu seperti nafas, kalau terganggu hubungan dengan Allah, orangnya itu seperti sesak rohani, tidak bisa berbuat segala hal2 rohani atau kehendak Allah, tetapi lancar menuruti daging, tanpa ragu2 lagi, bahkan dengan bebas, itu berarti hubungan dengan Allah putus!
Kita harus mengenali tanda2 ini supaya jangan sampai hidup kita menjadi gua penyamun tetapi menjadi rumah doa sehingga rohani kita terpelihara dan bertumbuh. Jangan sampai rohaninya mati, berdoalah terus dalam Roh dan kebenaran (= tidak simpan dosa).
Mat 21:14. Kemuliaan Allah Turun Sesudah Penyucian
Kalau bait Allah sudah disucikan, maka orang2 yang datang mengalami kemuliaan Allah yang heran. Mujizat terjadi dengan limpah, juga pertolongan Allah dalam segala segi hidup limpah. Tetap ada ujian, tetapi dengan pertolongan Roh Kudus bisa tahan (tidak bereaksi dosa, tetap lekat dengan Tuhan) dan bisa mentaati Firman Tuhan dalam ujian2 itu sampai menang! Orang buta melihat. Selain buta jasmani, juga buta rohani hilang bagi orang yang hidup sebagai rumah doa. Orang yang hidup sebagai rumah doa itu indah, ia akan mengerti banyak rahasia Firman Tuhan dan rahasia2 Allah dalam semua problem hidupnya Maz 25:14. Orang yang mengerti rahasia2 akhir zaman, tahu rahasia peristiwa2 yang terjadi dan tahu bagaimana harus menghadapinya sehingga ia bisa menang dan bisa tumbuh dalam kesucian dan mengalami rencana Allah yang terbaik. Sebab Elisa mengerti rahasia pengangkatan Elia dan ia tekun, taat, ia mengalami rencana Allah yang terbaik baginya, sehingga hidupnya menjadi indah dua kali lipat sebab mengalami pengurapan seperti Elia dua kali lipat.
Juga semua rahasia peperangan dengan iblis, rencana2 iblis dan problem2 yang dihadapi, semua terbuka baginya, sebab itu dengan pertolongan Roh Kudus ia menang seperti orang yang sudah tahu rahasia musuhnya! Roh Kudus yang membukakan semua rahasia2 itu lewat Firman Tuhan. Ia akan jelas mendengar suara Roh sehingga mengerti serta penuh kuasa Roh untuk taat, sebab itu ia berhasil dan mengalami semua rencana Allah yang indah dan mulia.
Orang timpang. Jalan hidup yang tidak normal, jadi normal di hadapan Tuhan yaitu bisa taat sesuai Firman Tuhan. Memang orang yang setengah2 itu celaka, mati tengah. Sebab itu tanpa hikmat kuasa Allah orang2 beriman dibinasakan dunia ini. Sebab itu banyak orang beriman yang berjalan timpang, mereka yakin tidak mungkin bisa jalan penuh atau cocok seperti Firman Tuhan, itu berarti pincang. Tetapi kalau ada hikmat dan kuasa Allah, mereka bisa taat penuh, tidak rugi, sebab kuasa Allah bekerja nyata menghadapi musuh dan semua problemnya. Dengan Roh Kudus kita pasti sanggup dan hidup kekristenannya menjadi normal, cocok dengan Firman Tuhan.
Kesimpulan
Tubuh kita ini rumah Allah, dimaksudkan Allah untuk tempat berdoa sehingga dengan demikian kita bisa mengalami kemenangan2 dalam semua problemnya, penuh sejahtera, sukacita dan kepuasan sebab limpah hikmat dan kuasa Allah. Juga bisa tumbuh dengan mewah (memanangkan jiwa), tidak pincang, cocok dengan Firman Tuhan sebab limpah hikmat dan kuasa Allah. Rencana Allah yang top akan kita alami penuh dengan kejutan yang indah2, bahkan kegerakan rohani ini menular terus sampai sekitar kita, dan Roh Kudus akan bekerja lebih heran.