KA-30 – Kidung Agung 4:5 Seperti Dua Kijang Muda yang Kembar

KID 4:5A. KEDUA DADAMU

Keelokan seorang ibu dalam rencana Allah dalam menyusui bayinya itu luar biasa, lebih daripada yg bisa dibuat dgn cara2 manusiawi. Juga dalam du-nia binatang (golongan mamalia), ada induk betina yg menyusui bayi2nya (seringkali bayi2nya lebih dari seekor) itu juga menceritakan keindahan dan ajaib ciptaan Allah (meskipun sudah jatuh dalam dosa, masih ada sisa2 kemuliaan Allah ygajaib dan indah). Misalnya lembu, anjing, domba, gajah dll. Luar biasa.

Bayi lahir tidak bisa apa2, seperti boneka hidup, tetapi sebab sudah di-beri minum oleh induknya bisa men-jadi gajah atau lembu yg besar dan ajaib. Tidak ada orang bisa membuat robot yg lengkap dan ajaib dan ber-tumbuh seperti bayi yg jadi besar ini, sebab diberi minum dari induknya. Bayi2 manusia yg dipelihara ibunya dalam 6 bulan sudah bisa duduk, bereaksi dalam macam2 hal, apalagi kalau dipelihara dalam setahun sudah bisa merangkak dan mulai berdiri, ini sesuatu hal yg ajaib. Tidak ada robot yg mula2 hanya bongkahan besi tahu2 bisa berjalan menjadi seperti mobil (bayi yg menjadi besar apalagi jadi dewasa itu lebih dari semua mobil dan robot2 buatan manusia). Bapak ibu-nya akan senang sekali melihat ba-yinya bisa berjalan dan melakukan hal2 lainnya. Sebab diberi minum oleh ibunya dari tidak bisa apa2 lalu mulai bisa segala macam, bahkan fungsi seluruh tubuhnya bisa berjalan baik.

Begitu orang2 yg memelihara dan menggembalakan jiwa2 itu seperti ibu2 yg indah ini, yg berkenan bagi Tuhan Yoh 21:15-17. Orang yg memenangkan jiwa; ja-ngan hanya berhenti sampai disini, tetapi harus terus dipelihara, diberi minum susu Firman Allah supaya imannya tumbuh 1Pet 2:2.

Kita yg memelihara domba2 Tuhan dgn Firman Tuhan, kita sendiri harus limpah dgn Firman Tuhan dalam hati (di-ingat2), supaya dari mulut kita bisa keluar dgn limpah Firman Tuhan Mat 12:35.  Pertumbuhan rohani bisa jauh lebih cepat daripada pertumbuhan jasmani yg biasanya lebih kurang sama pada semua orang (3 bulan bisa angkat kepala, 6 bulan bisa duduk dst). Tetapi secara rohani dalam wak-tu yg lebih pendek (dan individual) sudah bisa melakukan perkara2 yg besar. Seperti perempuan Samaria yg baru bertobat, bisa memenangkan be-gitu banyak orang Samaria, itu sangat indah dan elok di hadapan Tuhan Yoh 4:36,39.

Jangan orang2 yg baru bertobat ditelantarkan, harus dipelihara seperti bayi2 yg baru lahir. Seperti Paulus yg baru lahir kembali jadi bayi rohani, yg diterima oleh Barnabas yg menjadi seperti ibu yg menyusui bayinya, terus membimbing Paulus sampai tumbuh dgn baik. Maka bayi Paulus bisa jadi dewasa dan melakukan banyak hal2 yg besar dgn Tuhan dalam waktu yg pendek Kis 9:26-27. Ini sangat indah di hadapan Allah, sebab bayi Paulus dipelihara oleh Barnabas se-olah2 menjadi ibu rohani. Begitu juga ke-indahan tubuh istri hanya untuk suaminya saja, bukan untuk orang lain, sebab tubuh istri milik suami dan tubuh suami milik istri 1Kor 7:1-5. Sebab itu (meskipun dalam Wasiat Baru perempuan tidak pakai cadar), tetapi jangan lupa tubuh istri adalah milik suami. Boleh menjaga dan me-melihara kesehatan dan keelokan tubuh, tetapi hanya untuk suami (“pakai cadar”).

Sebaliknya, perempuan sundal, memamerkan tubuhnya untuk ber-zina, mengambil suami2 orang lain seperti perempuan Samaria sebelum bertobat. Ini jadi salah satu daya tarik yg keji, jahat, sebab diperbudak iblis dalam dosa zina. Tetapi istri2 yg takut Tuhan, mengerti dan tetap hidup da-lam kesucian, itu “memakai cadar”, yaitu tubuhnya “disembunyikan” ha-nya untuk suaminya sendiri (Kid 4:3).

Hidup dgn cara2 biasa saja, tanpa sengaja memamerkan tubuhnya, itu sudah bisa menarik dan membang-kitkan nafsu laki2 yg menuruti da-gingnya; perempuan itu tidak salah, tetapi tetap harus hati2, dipimpin Roh, dgn kuasa Roh sehingga dilin-dungi dari segala macam siasat iblis yg mau menimbulkan dosa zina dalam hati. Meskipun bisa dan ada kesem-patan dalam keadaan biasapun, pe-rempuan yg takut Tuhan, tidak mau seperti perempuan sundal yg mema-merkan keelokannya tubuhnya untuk laki2 lain, itu sudah menjadi dosa perzinaan, apalagi kalau berbuat Mat 5:28. Memang dunia ini penuh dgn dosa yg makin meningkat, juga dosa perzinaan, sebab itu kita harus sung-guh2 memperhatikan kesucian hidup nikah yg makin lama makin rusak dan hilang dalam dunia ini, diganti dgn dosa2 sex yg makin berani dan buas, apalagi oleh orang2 dosa yg sempurna dosanya, baik laki2 dan perempuan.

Ini termasuk dalam naluri sex, tetapi kita harus mengerti dan taat akan Tuhan dalam naluri sex, yg me-mang dibuat oleh Tuhan. Naluri sex itu normal dan indah di dalam per-nikahan diantara suami istri sendiri, tetapi jangan dgn orang ketiga Ibr 13:4. Sebab itu jangan pamer ke-elokan tubuhnya pada orang lain, itu dosa perzinaan (ada banyak cara2 duniawi yg sudah umum, sembunyi2 atau terang2an, tetapi perempuan2 beriman mau memakai cadar dgn sungguh2).

Terhadap lawan jenis, biarlah kita hidup dgn se-habis2 suci, seperti pada saudara kandung sendiri 1Tim 5:2. Secara jasmani keindahan tubuh suami-istri yg menarik itu terbatas bahkan cepat bosan kalau tidak di-sertai dgn kasih yg betul, yaitu kasih ilahi. Kasih suami-istri harus terus ber-tumbuh, tidak hanya berhenti pada saat2 permulaan. Ini akan berjalan dgn baik kalau suami-istri tinggal di dalam kesucian di hadapan Tuhan, sehingga pada saat makin tua, pada waktu keadaan tubuh jasmani suami-istri merosot, tetapimereka tetap ber-gembira bersama, bahkan kasihnya terus meningkat sebab ini kasih ilahi (dalam kesucian) yg terus makin me-ningkat. Lama2 keadaan jasmani tu-run, misalnya karena menua, meno-pause, umur bertambah dll. Biasanya kasih jasmani juga mulai menurun, bahkan kadang2 dgn cepat karena banyak bergantung dari keelokan jasmani (apalagi kalau di-banding2kan dgn perempuan lain), sebab waktu makin tua jadi “layu” (lebih2 dalam suami-istri duniawi yg puncaknya di bulan madu atau tahun2 pertama). Tetapi kalau ada kasih Kristus, mereka tetap bisa saling mencintai satu sama lain, bahkan lebih daripada permu-laan, dan terus meningkat karena ka-sih ilahi dalam hidup mereka berdua meningkat. Sebab itu kesucian nikah itu sangat penting dipelihara, sebab Tuhan berkenan dan menyertai me-reka selalu dalam hadiratNya, sehing-ga kasihnya justru makin meningkat, sekalipun makintua. Bahkan istri2 yg menderita kanker payudara, sehingga semua dipotong habis oleh dokter atau karena sakit jadi lumpuh, tidak berdaya lagi, kondisi tubuhnya sangat menurun, tetapimasih bisa bersuka-cita dalam kasih Kristus sampai tua dan mati. Memang jasmani makin tua dan merosot (ingat tubuh daging be-lum mengalami tebus tubuh, terus menua dan berkurang) tetapi rohani kita (yg sudah mengalami penebusan roh) diperbarui terus menerus bahkan makin indah di hadapan Tuhan dan ini membuat suami-istri bisa tetap cinta, bersukacita dan bahagia ber-sama2 terus 2Kor 4:16.

Juga dalam pergaulan atau ber-pacaran tetap hidup suci sampai me-nikah, itu membuat hidup nikah yg akan datang jadi tertib, ada penyang-kalan diri dan bisa bahagia sampai tua, tetap cinta, sukacita dan puas. (Kalau masa2 itu sudah lewat, sudah jadi sejarah pribadi, kalau dahulu ada dosa2 masa muda, harus sudah sungguh2 bertobat, mati lepas dari dosa, jangan sampai dibangkitkan kembali).

Juga dalam pacaran, jangan pa-mer sampai saat menikahsebab tanpa pamerpun itu sudah menarik perha-tian. Orang yg cari pacar dgn pamer tubuhnya bisa mendapat laki2 hidung belang atau mata keranjang, yg terus menuruti keinginan daging dan nikah-nya akan cepat rusak dan jadi neraka.

Kalau belum menikah, jangan menu-ruti naluri sex, itu jadi dosa zina, tunggu sampai nikah, sebab hampir semua orang menikah, tetapi tetap harus pelihara kesucian bujang sam-pai menikah. Juga yg sudah jadi janda atau duda, tetapi pelihara kesucian hidup bujang. Janda, duda masihboleh menikah, meskipun banyak yg enggan, (sebab lebih banyak kesulitannya daripada kesenangannya, dan ka-dang2 perlu banyak penyesuaian dgn anak2 yg ada). Tetapi kalau ingin dan Tuhan izinkan, menikah dgn betul masih bisa.

Kalau cari pacar, nomer

1. Harus sama2 di dalam Tuhan, sa-ma2 percaya dan dipimpin Roh,

2. Bisa cocok satu sama lain, yakin itu jodoh dari Tuhan,

3. Juga senang dan suka akan wajah dan tubuhnya dari luar.

Jangan nomer satu menuruti naf-su daging. Kita sering dengar, seka-lipun sama2 bintang film, banyak yg kandas, sebab berdasar pada nafsu sex dan nikahnya cepat habis kasihnya sehingga nikahnya jadi hambar, bah-kan pahit, sampai orang2 dunia ini ti-dak tahan dan cerai. Nafsu kedagingan jahat sekali, kasih daging bisa ber-ubah jadi benci dan pembunuhan, se-perti yg sering ditemukan pada pe-merkosaan yg mula2 begitu manis dgn nafsu daging, dilanjutkan dgn per-buatan yg sangat kejam, keji dgn pem-bunuhan untuk membuang bekas2 perkosaan supaya tidak bisa ditangkap Polisi. Sekalipun dimulai dgn sangat manis merayu penuh cinta (daging) bisa berakhir dgn begitu kejam, membunuh lebih dari binatang.

KID 4:5B. SEPERTI DUA KIJANG MUDA YG KEMBAR

Kijang ini cerita tentang kasih suami-istri, seperti dalam Kid 2:7; 3:5, Ams 5:19 menceritakan tentang kesukaan naluri sex diantara suami-istri sendiri, itu tidak salah, justru kasih suami-istri harus dipelihara, supaya terus me-ningkat. Jangan dibangunkan sebelum atau diluar nikah, harus pada waktu yg betul yaitu hanya dalam perni-kahan, diantara suami-istri sendiri.

Yang perlu diperhatikan bagi orang beriman, adalah supaya tetap tinggal dalam Kristus, sehingga kasih birahi (naluri sex) tetap harus disertai de-ngan kasih Kristus, sehingga nikahnya tetap indah, bahkan meningkat dalam kasih ilahi.

Menjadi tua dan karena beberapa faktor2 lain, dapat membuat naluri sex dalam nikah turun,  tetapi kema-nisan hubungan suami-istri tetap in-dah, makin sukacita sebab kasih ilahinya meningkat terus. Jasmani menurun, tetapi rohani meningkat dan kasih ilahi dalam suami-istri harus tumbuh mulai dari permulaan, jangan sampai terlambat sebab dikacaukan dan dirusak oleh dosa perzinaan. Se-bab itu tempat tidur harus dijaga kesuciannya dari dosa zina, dari orang ketiga, sebab ini mutlak perlu di akhir zaman ini (dimana dosa meningkat terus) dan membuat rohani dapat makin tumbuh sampai akhir, bahkan sampai kekal.

Jangan terkejut melihat dosa2 dunia meningkat, lebih2 dosa sex seperti zaman Nuh dan Lot Kej 6:2-3, LUk 17:25-30. Di dunia saat ini sudah 34 negara (terutama negara2 barat), di mana pernikahan sejenis, incest, seks publik, dengan binatang, peres-mian pelacuran, pornografi makin me-luas dan Gereja setan di USA me-ningkat tanpa batas. Ini penggenapan Wah 22:11. Ini berarti kedatangan Tuhan sudah dekat. Kita harus tahu rahasia hidup suci yang tepat dan lengkap, dan dengan pimpinan Roh Kudus bisa bertumbuh dalam kesucian sampai puncak2nya, sementara itu segala dosa dan kekejian juga me-ningkat sampai puncak2 kesempur-naan, istimewa dosa sex (dosa isti-mewa, lain dari semua dosa lainnya 1Kor 6:18). Dengan Firman Tuhan, Roh Kudus dan persekutuan dalam tubuh Kristus (ingat Delima dalam Kid 4:3) kita harus tumbuh dalam kesu-cian, sementara itu kenajisan seperti becek lumpur ada di sekitar kita!

Nikmati hadirat dan kesucian Tuhan, terus tumbuh dalam semua rahasia Firman Tuhan dan makin mahir dan makin penuh pengurapan Roh Kudus, maka kita akan bisa tahan bahkan bersukacita dalam keindahan kesucian Tuhan (in the beauty of His Holiness) Maz 29:2.

Naik terus ke atas gunung kesu-cianNya, yang menjadi kesukaan segenap umat Tuhan di dunia. Jangan terpengaruh atau tertipu oleh dusta setan dan kesukaan dosa yang se-ketika Ibr 11:25, tetapi tetap mening-kat dalam gunung kesucian Allah yang sangat indah dan memuaskan hati, dan miliki sungai air hidup kesukaan yang mengalir sampai dalam hidup yang kekal Maz 48:1-3, Yoh 4:14.

KID 4:5C. YANG DIBERI MAKAN DIANTARA BUNGA BAKUNG

Diberi makan (dalam bahasa Ibrani H7462 = raah), juga berarti akrab, erat, digembalakan. Orang beriman itu hidup seperti bunga bakung di lembah diantara duri2 Kid 2:1-2.

Kita sendiri hidup seperti Kristus, seperti bunga bakung yang tumbuh di tengah2 duri, baik untuk kita, juga dalam menggembalakan jiwa2 yang juga ada di tengah2 duri. Duri itu menusuk sampai luka dan sakit, tetapi ini hidup di dunia. Justru ini jadi ujian dan pengolahan bagi kita di dunia supaya mutu rohani kita bisa terus bertumbuh dan ber-buah2. Jangan kecil hati, tidak ada yang kebetulan sekalipun sakit dan menderita karena duri2 itu, tetapi jangan bereaksi dosa, ampuni dan bertindak dengan cerdik dipimpin Roh, sehingga kita tidak celaka karena kebodohan, tetapi tetap dipimpin Roh. Jangan sampai ada benci, tetapi tumbuhkan kasih yang menjadi ukuran tingkat rohani kita! Ini bukan untuk beberapa hari atau bulan, tetapi rutin seumur hidup, sehingga tumbuh makin indah di hadapan Tuhan.

KESIMPULAN

Di tengah2 lumpur kenajisan dosa, istimewa dosa2 sex dan duri2 keja-hatan dosa manusia yang menyakiti, jangan takut atau terpengaruh. Kalau kita tumbuh dalam Firman Tuhan, pengurapan Roh Kudus yang limpah bahkan tidak terbatas, dan dalam persekutuan tubuh Kristus (sampai global) dalam persekutuan Roh dan Firman Tuhan, kita akan tahan bahkan kesucian kita akan meningkat luar biasa, istimewa dalam 3,5 tahun sebelum pengangkatan. Kalau pada saat ini (mulai masuk Minggu ke-70 Daniel) baru mau bertobat, sudah terlambat. Sekarang harus tumbuh dalam kesucian, naik terus di gunung kesucian Tuhan sampai akhirnya ikut pengangkatan dan sebagian jadi sempurna.

Jangan takut, jangan hanyut dalam tsunami dosa yang begitu limpah dan keji di sekitar kita, kita harus berakar kuat2 dalam Firman Tuhan, mahir dipimipin Roh dan erat dalam perse-kutuan tubuh Kristus, maka kita tidak akan hanyut atau roboh, tetapi berdiri teguh di tengah2 lumpur dosa dan duri2Nya dengan sukacita Surgawi yang luar biasa, sampai kita masuk dalam kesukaan yang kekal.

Scroll to Top