KA-29 Kindung Agung 4:4 Lehermu Seperti Menara Daud

KID 4:4A. LEHER YG ELOK

Leher itu bisa ber-macam2 artinya, di-sini cerita tentang leher yg elok dari mempelai perempuan. Leher itu menghubungkan antara kepala dan tubuh oleh 7 ruas tulang belakang le-her. Semua orang ingin punya leher yg sehat dan baik, bukan yg sakit, nyeri, tetapi yg enak, tidak bermasalah. Demikian hubungan Tuhan Yesus dgn tubuh atau GerejaNya itu seharusnya baik2, tidak sakit. Gereja atau umat Tuhan seharusnya berusaha memper-kenankan Tuhan, sebab Tuhan sendiri tidak pernah berdosa terhadap Ge-rejaNya, justru cinta, dan sudah me-ngorbankan diriNya dan tetap setia sekalipun umat Tuhan ada yg tidak setia 2Tim 2:13. Jadi leher yg elok itu adalah:

1. Hidup yg berkenan pada Tuhan, yaitukita tetap hidup suci, taat di-pimpin Roh dan melakukan Firman-Nya dalam segenap hidup kita, jas-mani dan rohani Kol 1:10.

Kalau ini kita lakukan, yaitu men-cintai Tuhan, sebab lapar dan haus akan Firman Tuhan dan mentaatinya, mana2 yg sudah kita mengerti Fil 3:16, maka kasih Tuhan akan makin nyata dalam hidup kita. (Tuhan cinta semua orang bahkan mati bagi semua orang, tetapi kasih Kristusakan nyata kalau kita mau menerima kasih Kristus, yaitu dgn percaya dan taat kepada-Nya. Makin kita taat akan FirmanNya, itu berarti makin cinta kepada Tuhan Yoh 14:21,23, dan Ia juga akan makin menyatakan cintaNya pada kita lebih nyata. Misalnya Mal 1:2-3.

Sebetulnya Tuhan itu cinta pada semua orang dgn adil, sama, lebih2 pada dua saudara kembar yaitu Yacob dan Esau. Tetapi sebab Yacob cinta Tuhan dan taat, Esau tidak menerima cinta Tuhan, tetapi hidup menurut daging, maka cinta Tuhan pada Yacob nyata sekali, tetapi pada Esau tidak, bahkan karena hidup menurut daging dan kehendaknya sendiri, ia dibenci Allah. Hidup Yacob itu seperti leher yg elok yg dipeluk cium seperti yg dila-kukan Yusuf pada Benyamin adiknya Kej 45:14, dan bapaknya Kej 46:29.

Leher yg elok itu hidup yg ber-kenan pada Tuhan dan mengasihi Tuhan dan sesama kita Luk 10:27.

Bisa ber-kasih2an pada orang di sekitar kita dgn kasih ilahi, itu seperti leher yg elok. Sebaliknya orang yg membenci itu seperti iblis, suka mem-bunuh. Orang yg benci itu seperti leher yg jelek yg akhirnya akan dipa-tahkan sampai mati seperti banyak contoh2 dalam Yus 10:24.

Ini lawan dari cinta, yaitu benci dan membunuh, tetapi cinta akan me-meluk lehernya dan menciumnya.

2. Leher yg elok di hadapan Tuhan itu biasanya dihiasi Tuhan dgn kalung yg indah pada leher orang yg ber-kenan kepadaNya Ams 1:9, Ams 6:20-21. Orang yg cinta dan taat akan FirmanNya, hidupnya akan terhias dgn indah oleh banyak pertolongan, ke-saksian, kemenangan dan buah2 dalam pelayanan. Menang dari dosa dan sukacita pikul salib, mungkin tidak indah bagi orang dunia, tetapi itu hiasan yg indah di hadapan Allah, selain banyak kemenangan2 dan hasil yg indah2 dari Tuhan lainnya. Kita lihat kehidupan Saul waktu berkenan pada Tuhan, penuh dgn hiasan yg indah2 di lehernya di hadapan Tuhan. Tetapi waktu ia hidup dalam dosa, tidak taat pada Tuhan, maka tidak ada lagi hiasan yg indah2 dalam hidupnya, tetapi penuh kepahitan, kekalahan dan celaka. Daud hidupnya penuh dgn hiasan yg indah2 sebab cinta Firman Tuhan dan taat.

Adakah leher kita elok di hadapan Tuhan? Maka Tuhan akan memberi banyak kalung hiasan yg indah2, yg dicintai Tuhan, karena kita cinta kepadaNya.

KID 4:4B. LEHERMU SEPERTI MENARA DAUD

Tidak ada keterangan lain tentang me-nara Daud, hanya ini. Menara itu tinggi untuk melihat jauh, lebih2 un-tuk mengetahui serangan musuh, su-paya bisa bersedia dan mengalah-kannya. Ini hidup yg makin meningkat tinggi dalam pengertian Firman Tuhan seperti dalam 2Pet 3:18, sehingga bisa mentaati lebih banyak sebab mengerti lebih banyak dan bisa ber-buah2 lebih banyak Mat 13:23.

Sebab itu kita harus punya menara yg makin tinggi. Kalau menaranya ren-dah, hanya bisa melihat dirinya sen-diri, tidak bisa melihat jauh, lebih2 untuk melihat serangan musuh. Belajar lebih banyak Firman Tuhan sampai mengerti dari Roh Kudus Yoh 16:13.

Lebih banyak kita mengerti, keme-nangan kita akan makin besar. Dgn bertambahnya waktu, lebih2 di akhir zaman, juga pembukaan Firman Tuhan yg baru dibuka akan lebih ba-nyak Mat 10:26, Dan 12:4. Dgn de-mikian kita bisa mengerti dan taat lebih banyak, tumbuh lebih tinggi sesuai dgn sikon dan rencana Allah sampai pada puncak2nya, sehingga ber-buah2 juga sampai puncak2nya 30,60, dan 100 kali ganda =  sem-purna. Sebab itu jangan ketinggalan atau terlambat mengikuti dan mene-rima pembukaan2 baru dari Firman Tuhan, yg akan diberikan bagi “orang2 dalam” Mrk 4:11, Mat 13:11 yg hidup dipimpin Roh, lebih2 di akhir zaman yg sudah dekat kedatangan Tuhan.

Jangan hanya mengejar perkara2 yg fana lebih banyak, seperti uang, sekolah, gelar, kedudukan, kesukaan dan kenyamaan dunia, bahkan juga cari hal2 yg nyaman dan senang da-lam Gereja seperti yg dicari Marta dalam pelayanannya dari Putra ma-nusia Yesus. Tetapi Maria mengejar dan terus ada dalam hadirat Tuhan untuk mengerti kebenaran Firman Tuhan lebih banyak. Cara hidup Maria itu yg betul dan sungguh2 indah dan berharga itu tidak akan diambil dari-padanya, artinya tetap menjadi milik-nya untuk kekal. Tetapi Marta mencari macam2 perkara yg enak, nyaman, sedap untuk perasaan hati, mata dan kesukaannya, tetapi itu semua satu kali kelak akan diambil dari hidupnya sehingga jadi kosong dan sia2, tidak punya apa2 untuk kekal Luk 10:40-42.

Akhirnya dalam kekekalan Marta menjadi miskin, tetapi Maria jadi kaya dan mulia dalam perkara2 ilahi yg kekal, sebab ia penuh dgn mutiara2 kebenaran Firman Tuhan. Ini diten-tukan oleh cara hidup kita di dunia seperti Marta (yg sibuk dgn banyak perkara yg sia2 dan fana, hanya nyaman dan senang untuk perasaan hati dan hidup jasmaninya), tetapi Maria sekalipun tampaknya sederha-na tetapi selalu ada dalam hadirat Tuhan limpah dgn Firman Tuhan yg jadi daging, dan ini jadi hartanya dan kemuliaannya yg kekal di Surga. Ini seperti orang kaya yg senang, nyaman dan sukacita dalam hidup di dunia, tetapi hidup kekalnya kosong bahkan tersiksa untuk kekal di Neraka (sebab kesukaan2 yg nyaman itu umpan dosa). Tetapi Lazarus yg didunia ba-nyak susah, tidak bisa nyaman seperti orang kaya itu dan sangat terbatas (inilah hidup pikul salib sampai mahir), tetapi ternyata ia menjadi kaya dan mulia dalam Surga bahkan seperti Abraham, penuh dgn kemuliaan ro-hani Luk 16:25.

Adakah pada leher rohani kita ada banyak hiasan yg kekal atau hanya banyak hal2 indah, nyaman dan senang untuk yg fana saja?

KID 4:4C. YANG DIBANGUN UNTUK TEMPAT SENJATA

Apa senjata kita? Ini perlengkapan dari Allah. Ef 6:12-20. Kita sedang perang melawan iblis bukan melawan manusia, juga bukanmelawan sauda-ra2 kita sendiri, itu salah, tidak benar. Pakai perlengkapan2 untuk perang melawan iblis dan bisa menang, me-ngalahkannya sehingga kita bisa hidup suci dipimpin Roh, bukan dikalahkan dan diperbudak iblis dalam perkara2 yg nyaman dari daging dan dosa Gal 5:16-17.

Pakai semua perlengkapan senjata Allah untuk mengalahkan iblis, dunia dan daging, sehingga hidup kita ber-kenan pada Tuhan, sesuai dgn FirmanNya. Kita harus punya senjata Allah, lebih2 pedang Roh Ef 6:17.

Pedang Roh adalah Firman Tuhan yg sudah kita mengerti dan taati, dalam pimpinan Roh Kudus, itu men-jadi seperti pedang melawan iblis, dunia dan daging ini.

Dgn pedang Roh ini kita menga-lahkan daging, dosa, dunia dan segala tipu daya iblis 2Kor 2:11, sehingga kita bisa tetap hidup dalam kesucian dan melakukan kehendak Tuhan, bukan kehendak daging kita sendiri. Orang yg taat akan Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus, akan bisa mengalahkan iblis, dunia, dan ke-inginan2 dagingnya sehingga bisa terus hidup dalam kesucian dan me-nang atas setiap pencobaan dan se-rangan iblis, menang, lolos, lulus dan naik kelas, makin indah dan berkenan pada Tuhan. Harapkan hidup yg seperti ini oleh Firman dan Roh Kudus.

KID 4:4D. PADANYA BERGANTUNG SERIBU PERISAI

Heran pada kalung di leher yg elok ini bergantung 1.000 perisai. Apa arti-nya? Mengapa tidak hanya satu perisai, tetapi harus 1.000 buah pe-risai? Perisai rohani ini bisa mencegah semua panah berapi dari iblis, se-hingga tidak kena! Ef 6:16.

Apa panah berapi iblis yg dipa-nahkan pada kita? Ini bukan secara harfiah. Ini bisa macam2 perkara jahat, tetapi terutama pikiran jahat yg masuk dalam pikiran kita diam2, ka-dang2 tanpa sadar sudah ada pikiran dosa dalam pikiran kita. Kia masih hidup dalam tubuh daging (ini ku-rungan atau rumah jasmani setiap orang, Roh di dalam kita itulah pribadi kita 1Tes 5:23) dan daging ini men-dorong manusia untuk suka kepada hal daging yg nyaman, enak, senang, memuaskan hidup jasmani melulu, lebih2 dalam kesukaan dosa Yoh 3:19.

Ini harus ditangkis dgn perisai iman! Bagaimana caranya? Iman itu berarti percaya dan memegang Fir-man Tuhan, bukan pikiran pendapat atau ilmu2 manusia, itu bukan iman, itu hanya logika (menurut akal) atau pendapat dan kebijakan manusiawi. Ini lain dgn Firman Tuhan, bahkan bisa bertentangan. Seringkali apa yg nik-mat untuk daging, justru harus dima-tikan oleh Firman Tuhan. Kalau kita pakai cara, akal, dan kebijakan ma-nusiawi, kita akan nyaman, senang sebentar (sebab cocok dgn daging), tetapi kemudian haus lagi, bahkan makin haus seperti perempuan Sa-maria ini. Yoh 4:13-14.

Justru yg menurut Firman Tuhan akan menolak kesukaan daging, itu sia2, bahkan jerat untuk orang ber-iman. Ini tujuanpanah berapi iblis, yg cocok dgn cara berpikir manusiawi yg fana dan duniawi. Kesukaan daging justru dimatikan, disalibkan dan taat akan Firman Tuhan yg tidak nyaman untuk daging, tetapi itu akan mem-buat hidup ini jadi senang dan puas di dunia sampai kekal. Jangan tertipu pikiran duniawi, manusiawi itu panah berapi iblis! Harus disaring dan dite-rangi dgn Firman Tuhan, supaya kita bisa membedakannya dari akal dan pikiran manusiawi, duniawi, lalu pilih dan taat yg sesuai Firman Tuhan. Jangan percaya panah berapi iblis. Tolak dgn perisai iman, yaitu percaya akan Firman Tuhan, bukan dicocokkan dgn pendapat dan pikiran manusiawi!

Orang yg suka, apalagi mengejar kesukaan manusiawi, duniawi itu seperti Marta. Begitu banyak variasi-nya dan sangat menyegarkan seperti perempuan Samaria ini, ia bisa bersu-kacita dalam perzinaannya, tetapi terus haus, tidak pernah puas dan do-sanya terus meningkat bahkan mengikatnya selalu. Hanya Tuhan yg bisa melepaskan kalau kita mau percaya akan FirmanNya. Dgn perisai iman kita menolak semua panah be-rapi dari si iblis! Orang yg bisa me-nangkis panah berapi iblis dgn perisai iman ini akan menang, mengalahkan dan mematikan keinginan daging dan hawa nafsunya, maka sungai air hidup kesukaan Surgawi akan mengalir jadi sungai yg terus memancar sampai hidup yg kekal Yoh 7:38.

Ini hasil perisai iman yaitu percaya akan Firman Tuhan. Leher yg elok itu seperti menara Daud yg tinggi, yg menjadi tempat senjata ilahi, yg bisa mengalahkan iblis dari segala tipu dayanya, dan menangkis semua panah berapinya.

KID 4:4E. SERIBU PERISAI

Heran, di lehernya bergantung perisai, bahkan 1.000 buah.

Kalau ada satu perisai saja sudah aneh, tetapi masih bisa dimengerti, meskipun berat digantungi oleh 1 perisai, apalagi 1.000 perisai, aneh dan tidak bisa dimengerti. Mengapa? Sebab memang kita menerima ke-menangan ilahi yg ajaib lebih dari apa yg bisa dipikir dgn akal manusiawi!

Ini memang aneh.  Kita sudah me-lihat artinya perisai iman berarti ke-menangan atas panah berapi dari iblis. Satu perisai rasa2nya sudah cukup dan sudah berat untuk dipakai terus menerus, apalagi 1.000 perisai, tidak masuk akal!

Begitu kemenangan kita melawan iblis, bahkan terus menerus dan tetap menang, mutlak menang sampai ke akhir, itu terlalu fantastis, tetapi orang yg percaya akan mengalaminya, seka-lipun fantastis untuk pikiran ma-nusiawi Mat 9:13.

Begitu juga hidup yg suci dan berkenan pada Allah terus menerus sampai 1.000 itu tidak bisa dimengerti dan aneh. Tetapi orang yg percaya pada Tuhan Yesus, taat menurut Fir-man Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus bisa menang terus, dan hidup dalam kesucian senantiasa, itu tidak masuk akal, apalagi sampai dalam pikiran dan hidup yg akan datang Gal 5:24.

Sesudah Pentakosta, dgn pimpinan Roh Kudus (penuh dan dipimpin Roh) mereka jadi berani dan bisa taat akan Firman Tuhan, melakukan kehendak Allah, terus bersaksi dan memenang-kan jiwa2 tanpa batas, padahal sebe-lumnya tidak bisa berbuat apa2, ke-takutan dalam rumah yg terkunci dan putus asa. Kita juga bisa melakukan-nya seperti murid2 yaitu dgn penuh dan dipimpin Roh.

Sebab itu kita perlu selalu penuh dan dipimpin Roh dan terus meme-gang Firman Tuhan yg jadi patokan kebenaran kita, bukan pikiran, dan cara2 manusiawi yg membumi dan fana. Pakailah cara2 dari Atas dan cari terus hal2 yg dari Atas Kol 3:1-4, ja-ngan kenyamanan dan kesukaan se-perti Marta dari perkara2 manusiawi, apalagi yg berdosa. Tetapi pakai iman, pegang Firman Tuhan sebagai perisai iman kita.

KID 4:4F. SEMUA ITU PERISAI PARA PAHLAWAN

Ini sudah terbukti, baik oleh pahla-wan2 iman dalam Alkitab yg sekarang sudah ada di Surga dgn Tuhan keka-sihnya.

Kesaksian2 dan cara2 hidup  dari pahlawan iman, dari Habil sampai Maleakhi, juga dari murid2 Tuhan sampai semua murid2 yg lain yg tertulis dalam Alkitab seperti Paulus, Timotius, Apolos, Akila, Priskila dan banyak lainnya lagi, menjadi contoh bagi kita sebagaimana mereka juga meniru Kristus 1Kor 11:1.

Juga ini adalah pahlawan2 iman yg hidup dalam zaman kita, yg terus menang.Kesaksian dan cara hidupnya yg sesuai dgn Firman Tuhan dalam ke-sucian, dalam kejujuran uang, keren-dahan hati, dan taat dalam semua segi hidupnya, itu menjadi contoh dan kesaksian yg baik bagi kita, yaitu yg sesuai dgn Firman Tuhan.

Kita bisa bersyukur melihat pahla-wan2 iman  yg sesuai Firman Tuhan pada hari2 ini, bahkan kita juga dikehendaki dan direncanakan Tuhan untuk terus menambahi pahlawan2 iman, dgn menjadi pemenang2 yg ajaib dari Tuhan, dgn hikmat dari Firman Tuhan dan kuasa doa dari tempat yg maha tinggi! Luk 24:49.

Percaya dan terimalah kemenangan2 dari Tuhan untuk menjadi pahlawan2 iman oleh Firman dan Roh Kudus.

Scroll to Top