M4491 – Kisah Para Rasul 20:35, Bilangan 6:23-27 Memberi dan Menerima Berkat

BIL 6:23A. BERBICARALAH KEPADA HARUN DAN KEPADA PUTRA-PUTRANYA SIAPA YG BOLEH MEMBERKATI?

Yg mampu dan paling tepat adalah Tuhan Allah sendiri. Tuhan menyuruh Harun dan anak2nya memberkati se-bagai wakilnya (sebetulnya sekalipun tidak ada orang yg tampak dan menyatakan berkat Tuhan, kalau orang2 percaya hidup berkenan pada Tuhan, berkatNya selalu datang).

a. Sebagai wakil Allah.

1. Pimpinan, gembala sidang, hamba2 Tuhan,  wakil Allah, bisa memberkati. Musa Kel 39:43, Im 9:23, Harun Im 9:22, Yus 22:6.

2. Orangtua yg memberkati anak2nya.

3. Orang beriman yg diperintahkan Tuhan untuk memberkati orang lain, juga musuh2nya Rom 12:14, Mat 5:44, Kis 7:60, 1Kor 4:12.

b. Permohonan dgn tulus dari putra2 Allah untuk orang lain, misalnya untuk orang2 di dekatnya, untuk pemimpin negara Kej 47:10, Rom 12:3 dll. Tetapi jangan mengutuki orang, itu urusan Allah menghakiminya.

BIL 6:23B. KATAKANLAH, DENGAN CARA INI, HENDAKLAH ENGKAU MEMBERKATI BANI ISRAEL SIAPA YG BOLEH DIBERKATI?

Iblis bisa memberkati siapa saja, bahkan ia lebih senang kalau orang itu diberkati olehnya supaya lebih banyak berbuat jahat menuruti kehendak iblis. Untuk orang percaya, iblis juga menawarkan berkatnya sebagai um-pan untuk menjeratnya, jangan sam-pai tertipu olehnya.

Yg patut diberkati adalah:

1. Orang2 yg cocok diberkati menurut Firman Tuhan. Misalnya Ul 28:1-14 dll.

2. Kalau sudah tahu orang itu akan berbuat dosa lalu diberkati, itu berarti ia:

a. Menjadi wakil iblis,

b. menyesatkan orang itu,

c. meneguhkannya dan 

d. menyetujui dosanya di hadapan orang banyak.

Jangan sembarangan memberkati orang, lebih2 kalau sudah tahu maksudnya dosa. Kalau kita yg jadi korban, kita mintakan ampun seperti Tuhan Yesus Luk 21:34, bahkan Tuhan suruh memberkati Rom 12:14.

3. Kalau tidak layak diberkati, min-takan ampun, ini yg cocok baginya supaya bertobat. Kalau tidak tahu, ter-nyata salah seperti dalam Hak 17:2, seharusnya memberi nasehat untuk bertobat, tetapi ibu ini justru mem-buat berhala, salah besar. Sebab itu kalau tidak patut diberkati, buat doa syafaat dan mintakan ampun.

4. Tidak tahu, jangan sembarangan memberi berkat, hanya menuruti akal atau perasaan, jadi salah, kacau dan celaka, misalnya Daud tidak tahu, tetapimemberkati Absalom 2Sam 13:25. Sebab waktu itu Daud tidak tanya Roh, tetapi menurut perasaan hati dan akalnya saja. Tanya Tuhan dan cocokkan dgn Firman Tuhan.

BIL 6:24. (KATAKANLAH KEPADA MEREKA, ayat 23c) TUHAN MEMBERKATI ENGKAU DAN MEMELIHARAMU

Adalah kehendak dan kerinduan Tu-han untuk memberkati dan meme-lihara kita semaksimal mungkin. Tidak ada kebetulan, jangan ragu2 akan berapa banyak berkat Tuhan yg kita terima, sebab: Allah Maha adil dan tidak pernah salah,

1. Ia memberi sesuai kemampuan kita,

2. Ia kasih, ia juga melihat hasil ak-hirnya.

3. Ia memberi perbandingan berkat jasmani dan rohani yg paling cocok untuk keuntungan kekal kita.

4. Ia memberi pada waktu yg tepat.

1. Tergantung kemampuan kita Ams 30:8. Seberapa besar keranjang ke-mampuan kita, sehingga kalau Tuhan memberkati sampai penuh, kita tidak sampai berdosa, sehingga tidak sam-pai celaka, maka itulah ukuranyg terbaik bagi kita. Terimalah dgn syu-kur, sebab Dia Maha tahu dan sang-gup, Maha kuasa, memberi ukuran yg terbaik, sesuai dgn kemampuan kita, sehingga tetap tidak berdosa.

2. Hasil akhir (total).

Keranjang kemampuan Daud lebih besar dari Salomo; sekalipun berkat-nya banyak Daud tidak sampai ber-dosa. Salomo berkatnya terlalu besar, lebih2 sebagai pewaris Daud, sehingga dosanya begitu limpah dalam per-zinaan, berhala dll. Juga keranjang Abraham,  lebih besar dari Lazarus. Tetapi Lazarus  dgn berkatnya yg kecil; ia bisa berpada dan bersyukur, tetapi sungguh2 mencari Tuhan dalam kesucian. Di dunia ia hanya mendapat tingkatan sebagai pengemis, tetapi ia jadi sama besar di Surga dgn Abraham Luk 16:23.

3. Perbandingan antara berkat rohani dan jasmani  yg paling efektif, misal-nya berkat rohani dan jasmani kira2 dari Lazarus 10:1, Daud, Abraham 10:10.

4. Bisa menunggu dgn iman. Kadang2 Tuhan beri, tetapi tidak langsung, me-nunggu sampai kemampuannya roha-ninya bertambah atau imannya makin kuat. Mungkin pada permulaan roha-ninya baik, tetapi akhirnya merosot atau sebaliknya, Tuhan beri pada saat yg tepat, misalnya Yusuf, Daud dsb. Tetapi pasti Tuhan memberkati dan memelihara kita, tidak akan mati kelaparan, tetapi mati pada waktu yg tepat dari Tuhan.

BIL 6:25. TUHAN MEMBUAT WAJAHNYA BERSINAR ATASMU

Apakah artinya wajahNya ber-sinar atasmu? Supaya keadaan kita tidak dalam kegelapan, sebab Tuhan akanmenerangi jalan kita, ia memberi pimpinan Kis 11:12, Rom 8:14. Kalau Tuhan pimpin dan kita taat, kita akan mengalami kemenangan dan sukses, sehingga hidup kita keberkatan.

Bagaimana sinar wajahNya ini me-nerangi kita?

1. SinarNya menerangi problem kita yg gelap 1Kor 4:5, sehingga kita tidak dalam kebingungan, tetapi tahu apa yg disediakan Tuhan, misalnya hamba Elisa yg ketakutan, sebab mata roha-ninya buta, tetapi Elisa tidak takut 2Raj 6:15-17. Sesudah celik, maka hamba itu tidak takut.

2. Bisa melihat jalan lepas yg dise-diakan Tuhan 1Kor 10:13. Misalnya Musa lihat jalan lepas untuk pepe-rangan Yosua dkk, dikerjakan dgn doa Kel 17:11. Daud mula2 dipersiapkan Saul untuk melawan Goliat, bingung, gelisah, tetapi terang wajah Tuhan bagi Daud, ia taat dan semua jadi beres dan menang 1Sam 17:40.

3. Menunggu waktunya Tuhan dgn iman Pkh 3:1,11. Waktu Tuhan me-nyuruh mengorbankan Ishak, Abra-ham percaya dan taat. Ia yakin Tuhan baik dan janjiNya tidak berubah (Ishak adalah anak perjanjian), tetapi Tuhan tidak menjelaskan mengapa Abraham disuruh mengorbankan Ishak. Abra-ham menghadapinya dan menjawab dgn iman pada Ishak dan hambanya Kej 22:5,8.

DAN KEMURAHAN DAN BELAS KASIHAN KEPADAMU

Allah yg mengasihi kita itu maha kua-sa, maha tahu dan maha besar. Kalau Ia berkenan pada kita, pasti hidup kita akan keberkatan bahkan senang dan puas. Dalam segala problem,pasti tertolong, sesuai dgn iman dan kea-daan rohani kita masing2. Ini hidup yg indah bahkan akan berlanjut sampai kekal. Sebab itu kita harus hidup berkenan kepada Tuhan se-bisa2nya dan terus ditingkatkan supaya bisa seperti Putra manusia Yesus Mat 3:17, maka berkat dalam ayat ini akan menjadi bagian kita.

BIL 6:26. TUHAN MENGANGKAT WAJAHNYA KE ATASMU DAN MEMBERIMU SEJAHTERA

Yg diberi bukan sejahtera dunia tetapi sejahtera ilahi, sejahteraNya sendiri Yoh 14:27 (Fil 4:7).

Dua macam sejahtera ini sangat berbeda!

Sejahtera dunia itu timbul ber-dasar fakta. Kalau ada fakta, bahwa hal2 yg dibutuhkan itu ada, baru ada sejahtera dalam hatinya. Jadi, kalau ada uang ada sejahtera, tetapi kalau uangnya diambil, sejahteranya hilang, ini sejahtera dunia. Tetapi sejahtera dari Allah itu dgn iman dan tidak tergantung dari sikon atau fakta. Sekalipun faktanya dalam penjara kesukaran seperti

Paulus dan Silas, tidak ada jalan keluar, semua jalan buntu, tetapi sejahtera Allah tetap menguasai dan mengawali hatinya Pil 4:7. Ini memang melebihi akal (tidak masuk akal), se-bab secara akal tidak mungkin orang bisa tenang dan sejahtera kalau dipukuli, dipenjarakan dan dibelenggu padahal tidak salah; apalagi kalau Petrus besoknya mau dibunuh seperti Yacob Kis 12:2-3.

Tetapi kalau Kristus ada dalam orang itu, ia akan tetap merasakan sejahtera, sebab itu Paulus bisa me-nyanyi me-muji2 Tuhan di dalam penjara Kis 16:25. Kalau ada sejahtera Allah, maka kita tidak akan takut, gelisah, bingung. Ini bukan hanya sekedar emosi atau hasil sugesti sendiri, tetapi ini adalah tanda bahwa Tuhan ada dalam hatinya dan ini menjadi permulaan dari pekerjaan Allah dalam dirinya. Kalau ada se-jahtera Allah di dalam hati kita, maka akan menyusul pekerjaan kuasaNya yg heran, gempa yg terarah datang dan Paulus Silas dilepaskan dgn cara yg ajaib; mereka melihat dan me-rasakan kuasa dan kemuliaan Allah.

Arti yg terpenting dari sejahtera ilahi di dalam hati kita bukan hanya untuk perasaan hati kita, tetapi ini tanda bahwa Allah ada di dalam kita dan kita ada di dalam jalan, ril Allah.

Sebab Allah adalah Allah sejahtera (TL: Allah pohon sejahtera). Jadi kalau ada Allah dalam hati kita, pasti ada sejahtera dari Allah.

Ini sangat penting sebab orang yg berjalan dgn Allah itu tidak selalu dalam keadaan yg baik, seringkali di dalam keadaan2 yg sulit, ancaman, problem, kekurangan dll. Misalnya: Meskipun Tuhan Yesus ada dalam perahu murid2, angin ribut tetap bisa menyerang perahu itu bahkan mem-buat keadaannya menjadi berbahaya, akan tenggelam.

Jadi, disertai Tuhan bukan berarti berjalan tanpa kesukaran! Mengapa? Allah mengijinkan segala kesukaran bahkan bahaya2 ini terjadi pada kita untuk pe-ngolahan. (Kalau ini karena salah atau dosa, maka orang itu tidak akan sejahtera, tetapi gelisah, takut, bingung, sebab hidup dalam dosa, kesukaran2 ini menjadi hajaran bagi-nya Ibr 12:6. Orang ini sia2 mencari sejahtera, kecuali ia bertobat sung-guh2 dan kembali kepada Allah, Allah kembali dalam dia, baru kembali sejahteranya Yak 4:7-8). Kalau dalam kesukaran2 itu kita tetap sejahtera, ini menjadi tanda bagi kita, bahwa kita dijalan yg betul, di dalam ril Tuhan sekalipun mengalami banyak kesu-karan dan penderitaan.

Yusuf putra Yacob mengalami banyak kesukaran, orang lain melihat hidup Yusuf seperti sangat sial, celaka terus be-runtun2. Tetapi Yusuf tetap merasa sejahtera dari Tuhan, sebab ia tetap yakin Tuhan besertanya. Selama kita tetap dalam ril Tuhan, selama itu tetap ada sejahtera dari Tuhan, maka pada saatnya kita akan tiba di stasiun yg indah, kejutan2 yg indah dan ajaib, sebab Tuhan tidak pernah kalah atau gagal 1Kor 2:9. Kalau Tuhan ada di dalam kita, pasti kita tertolong, pasti menang dan ada banyak hal2 indah terjadi. Sebab kalau Allah beserta kita, maka segala perkara, juga yg sangat menakutkan dan celaka, akan ber-ubah menjadi kebaikan Rom 8:28.

Yg penting ada sejahtera Tuhan dalam kita untuk menjagai hati dan pikiran kita di dalam Kristus Yesus. Selama hidup di dunia ini, akan ada banyak problem dan kesulitan me-ngolah kita dan ada beberapa pro-blem yg tidak bisa selesai dalam jangka pendek. Asal kita tetap ada sejahtera, kita bisa berjalan terus, sambil bergumul terus dgn problem itu sampai akhirnya selesai atau lulus dan mengalami penggenapan rencana Allah yg indah2.

Kalau Tuhan beserta kita mengapa Tuhan tidak langsung memberi keme-nangan kepada kita? Supaya kita diolah dan tumbuh dalam iman se-hingga akhirnya berubah seperti Kris-tus. Pengolahan itu butuh waktu dan ketaatan dalam kesukaran.

Orang yg makin tinggi tingkat rohaninya, juga ujiannya makin tinggi, tetapi ia bisa tahan lebih lama dalam penderitaan dan kesukaran. Yusuf harus tahan selama 13 tahun bisa selesai, lulus dan naik ke istana Firaun. Baru kemudian sesudah 9 tahun lagi, baru bisa bertemu bapaknya, dan mimpinya jadi kenyataan.

Dalam menunggu jangan bereaksi dosa, nanti semua jadi gagal, tidak lulus dalam ujian pengolahan dan mentah kembali!

Jangan takut mengalami banyak kesukaran asal Tuhan tetap beserta dgn kita dan tandanya ada sejahtera dari Allah menjaga dan mengawali hati dan pikiran kita. Mendapat sejah-tera ilahi adalah berkat yg besar dari Tuhan. Ini berfaedah dalam banyak perkara. Misalnya kalau ada pimpinan Roh Kudus, ada nubuatan, ada mimpi, ada nasehat, ada tawaran2 dll, kalau hati kita tetap ada sejahtera Tuhan, dan ada iman, itu salah satu tanda penting bagi kita untuk me-ngetahui bahwa semua itu dari Tuhan atau tidak. Kalau Roh Kudus meyakinkan kita dan ada sejahtera dari Tuhan, maka kita tahu bahwa semua itu dari Tuhan! Hati2 dgn sejahtera yg palsu, sejahtera dari iblis, bukan sejahtera dari Allah yaitu Ams 14:16.

Sekalipun ia berbuat dosa ber-lapis2, banyak, hatinya tetap senang, tenang dan sejahtera, ini sejahtera dari orang yg sudah mati perasaan hatinya, tingkat dosa yg tinggi, lebih2 tingkat II dan III, dosa sempurna, sekalipun berbuat dosa banyak sekali, tetap sukacita dan sejahtera! Ini orang yg perasaan hatinya sudah rusak. Jadi tanda2 sejahtera yg palsu, adalah ada perbuatan dosa, bahkan limpah dan sangat keji, kejam (seringkali disem-bunyikan sebagian atau seluruhnya) tetapi tetap tenang dan sejahtera. Sejahtera dari Allah tidak bisa cocok atau tidak bisa campur dgn dosa sekalipun sedikit.

Kalau kita tetap mempunyai sejahtera Allah, kita tetap dalam ril Allah, maka ujung terakhir adalah ke-sempurnaan,  menjadi seperti Kristus, sebab semua kesukaran2 yg kita alami, itu mengolah kita. Tetapi kalau seorang keluar dari jalan dan rencana Allah, ia akan kehilangan sejahtera Tuhan; Ia akan terus gelisah dan kacau, tidak bisa tenang. Sebab itu kalau kita merasa gelisah, lekas ber-tanya2 pada Tuhan dan kalau ada dosa, langsung bertobat, sehingga hati kita tidak kacau dan kembali sejahtera 1Yoh 3:21.

Tetapi orang yg terus jatuh bangun dalam dosa, maka ia tidak bisa mencapai kesempurnaan Kristus.

Makin keras hati, makin lama dalam ikatan dosa, makin banyak rencana Allah yg indah2 rusak dalam hidupnya, sehingga kalau toh pada satu saat ia sungguh2 bertobat, waktu masuk kembali dalam rencana Allah, tetapi sekarang ia hanya mencapai tingkat2 yg dibawah, yg lebih rendah. Hal ini ditentukan oleh banyak hal, istimewa oleh keras hati dalam dosa dan lama tidak mau bertobat.

BIL 6:27. DAN MEREKA AKANMENARUH NAMAKU DI ATAS BANI ISRAEL

Ini berkat yg heran, nama Tuhan ditaruh atas putra2 (= bani) Israel. Jadi kemanapun mereka pergi dan dalam problem apapun, mereka memakai nama Tuhan Kol 3:17. Kalau kita berhak memakai nama seorang besar di dunia, itu sudah hebat, kita bisa mendapatkan berbagai kemudahan dan bisa berhasil. Apalagi kalau kita bisa dan  berhak memakai nama Tu-han dgn kuasa, disetujui dan dite-guhkan oleh Tuhan, itu luar biasa. Mrk 16:17-18. Tanda2 akan menyertai, di dalam nama Yesus hal2 besar akan terjadi.

Contoh Paulus memakai nama Yesus maka di mana2 saja ia meng-alami hal2 yg indah dari Tuhan. Tetapi anak2 Sakewa (yg tidak bertobat) juga mencoba memakai nama Yesus, mereka gagal total bahkan dikalahkan oleh orang yg dirasuk setan Kis 19:11-16.

Perhatikan, disini disebut putra2 (bani, laki2) Israel, sebab inilah orang2 yg bisa dan berani perang, yg mau pikul salib, menygkal diri, berani men-derita karena Tuhan sehingga Tuhan bisa memakai mereka dgn bebas, penuh kuasa dan berkemenangan Mrk 16:20.

DAN AKU AKAN MEMBERKATI MEREKA

Tuhan menekankan bahwa Dia sendiri yg akan memberkati orang2Nya dan kalau Tuhan memberkati, maka berkat itu pasti sampai kepada orang itu; tidak ada seorangpun, atau kuasa yg manapun bisa mencegah atau mengganggunya Ul 28:2.

Setiap orang, menerima sesuai dgn ukuran masing2 di hadapan Tuhan. Kalau Tuhan memberkati maka kita akan merasa sejahtera dan akan menerima kemenangan2 dari Tuhan pada waktunya, juga itu semua akan berlanjut dalam Surga kekal.

Kalau seorang mendapat sukses dari dirinya sendiri atau dari iblis, itu hanya untuk di dunia,  tidak berlanjut sesudah mati, bahkan di duniapun seringkali hanya sebentar. Keme-nangan2 dan berkat yg dari Tuhan, itu nyata benar bedanya dgn yg dari dunia, dari manusia sendiri atau yg dibantu iblis.

Kalau kita di pihak Tuhan, pasti Tuhan memberkati kita, dan kalau rohani kita bertumbuh, maka berkat itu juga akan ber-tambah2 terus.

Scroll to Top