M4471 – Ayub 42:10-17 Pahala dan Bonus Ayub

PENDAHULUAN

1. Ayub lulus dan Tuhan berkenan ke-padanya, ia mendapatkan dari Tuhan suatu hidup yg luar biasa. Mungkin sekali Ayub juga termasuk orang sem-purna Wasiat Lama dan ikut dalam kebangkitan sulung waktu Putra ma-nusia Yesus mati di Golgota Mat 27:52-53. Selain pahala yg besar, ia juga menerima bonus perkara2 yg fana di dunia. Ayub se-olah2 sudah (hampir) mati lalu hidup kembali dgn ajaib dan luar biasa, umurnya ditam-bahi dgn 140 tahun sampai bisa melihat anak cicit gilir ke-4. Hartanya bertambah dua kali lipat.

2. Mengapa Ayub mengalami renca-na Allah  yg sangat besar dan ajaib ini? Ini dimulai dgn Ayub 1:1.

Ini adalah pernyataan Allah, bah-kan Ayub itu tulus dan saleh, sebab itu 100% benar, luar biasa. Pasti sejak kecil ia sudah indah di hadapan Allah seperti Daniel, Yusuf, Daud, Musa dll, barulah mungkin waktu dewasa sudah jadi begitu indah. Siapa orangtuanya? Pasti perannya besar, tetapi tidak disebutkan. Manusia lahir dalam dosa (turunan Adam I), tidak mungkin bisa hidup benar dan saleh (Yoh 3:19), pasti ini sudah dicicil dari permulaan hidup. Tidak mungkin sulapan, tiba2 jadi indah, perlu waktu untuk tumbuh. Sebab itu sekarang, Ibr 3:15 selagi kita mempunyai kesempatan hidup, mulai-lah sungguh2 berkenan pada Tuhan; sebab kalau tidak mau sepenuh hati bagi Tuhan, berarti setengah hati, akan diseret iblis jadi jahat. Harus ambil putusan yg betul, sekarang! Luk 12:57. Perlu waktu panjang, cicil mulai sekarang, harus hidup penuh bagi Tuhan atau suam, dan kebanyakan orang yg suam itu undur dan gugur Wah 3:16. Dari sekarang belajar hidup berkenan pada Tuhan, bukan cari sukses Luk 10:20, Kol 1:10. Ini rahasia berkat Ayub, bukan benar, berkenan di hari2 yg akan datang, tetapi dari permulaan!

3. Rencana Allah bagi Ayub (dan bagi orang2 beriman lainnya). Dari permu-laan, untuk setiap anak2 Allah (Yoh 1:12) Allah sudah membuatkan ren-cana yg top, sempurna untuk setiap orang yg percaya. Allah tidak mem-bedakan orang Rom 2:11. Jadi mula2 untuk setiap orang, sejak permulaan percaya, dibuatkan Allah rencana yg sempurna 100%. Apakah kita bisa me-ngalaminya? Ada yg mengalami ham-pir penuh, ada yg mengalami sete-ngah atau seperempat, bahkan ada yg batal seluruhnya seperti Yudas dan Saul, sayg2 sekali.

Rencana Allah biasanya tidak kita ketahui, tidak langsung tampak tahta-nya, tetapi justru pada permulaan ada banyak penderitaan atau pengolahan-nya. Sebab kita berubah dari turunan Adam I jadi turunan Adam terakhir 1Kor 15:45. Manusia itu mudah som-bong, suka dipuji. Kalau langsung lihat tahta, pasti langsung senang dan memilih cara hidup sebagaianak raja, apalagi kalau percaya predestinasi, yaitu rencana Allah pasti akan jadi, Allah tidak pernah gagal, tidak tergan-tung dari kita, tetapi ini tafsiran yg tidak betul (lihat buku: Keselamatan bisa hilang?). Kalau sombong, sulit tumbuh, hampir semua orang som-bong tidak jadi apa2, dibuang Allah! Mat 23:12.

Justru seperti pada Ayub, Yusuf, Daud, Daniel dll, biasanya mereka, sekalipun rohaninya indah dari kecil, nasibnya se-olah2 sangat celaka, se-perti Ayub, Tuhan “mendatangkan ja-hat” begitu banyak pada Ayub, sampai semua yg melihat ikut heran dan berdukacita Ayub 42:11.

Dikatakan disini: segala jahat yg di datangkan Tuhan ke atasnya. Padahal Ayub dari permulaan sudah begitu indah, bahkan ditulis sempurna (KJ) atau saleh, tetapi nasibnya “cela-ka!” Se-olah2 orang bertanya dimana keadilan Allah. Inilah rencana atau jalan Allah yg seringkali tidak dime-ngerti dgn akal. Mengapa Tuhan me-rencanakan begitu, “segala jahat yg didatangkan Tuhan ke atasnya”? Se-bab kita harus belajar hidup dgn iman, bukan dgn penglihatan atau fakta 2Kor 5:7. Tetapi jangan lupa, semua jahat itu tidak lebih dari kekuatan masing2 kita 1Kor 10:13.

Dgn akal seringkali kita tidak bisa mengerti, bahkan dgn akal orang Israel berontak melawan Tuhan dan Musa. Fakta menunjukkan bahwa bagi Israel lebih baik tinggal di Mesir sebagai budak daripada ber-edar2 di padang gurun hanya dgn manna lalu dibantai atau dimakan raksasa2 orang Enak di Kanaan. Hampir semua orang Israel (mayoritas) yg pakai logika pikirannya protes dan berontak ber-kali2 (10 kali) sampai dihukum Tuhan Bil 14:22.

Padahal rencana Allah bagi Israel luar biasa, sangat indah dan ajaib. Ada 10 bela dijatuhkan Allah, sehingga Mesir hancur tetapi Israel terpelihara dgn penuh dan sempurna; ada mujizat sangat ajaib di laut Merah, Israel ke-luar dgn selamat semuanya, tetapi tentara Firaun tidak ada satupun yg lolos, semua dikubur di laut. Orang2 lain yg melihatnya, seperti orang Kanaan, sekalipun 40 tahun kemu-dian, masih takut dan ke-heran2an dgn bangsa yg ajaib ini, yg dipimpin dgn heran, ajaib oleh Allahnya Yus 2:9-11. Tetapi bangsa yg mengalami rencana Allah yg heran dan heran itu terus berontak pada Allahnya, sebab memakai logikanya saja, tidak pakai iman!

Rencana Allah itu unik.

1. Kita bisa mengalami atau menjalani berapa prosen dari rencana Allah? belum tentu bisa mengalaminya, ter-gantung dari hidup kita masing2, sampai dimana kita berkenan kepadaNya. Maria seorang gadis yg sangat sederhana, tetapi hidupnya sangat berkenan pada Tuhan, sehingga mengalami hampir semua rencana Allah, sebab terus taat pada kehendak Tuhan, sekalipun banyak kali tidak mengerti Luk 1:28 (48), Luk 2:19 (51).

2. Biasanya kita tidak bisa membayangkan dgn akal kita, rencana Allah dalam hidup pribadi kita yg kadang2 mengalami banyak celaka.

3. Sebab itu kita harus terus berjalan di ril Tuhan (sesuai Firman Tuhan, di-pimpin Roh dalam kasih) sekalipun mengalami banyak perkara2 yg tidak enak dan pahit, supaya bisa masuk stasiun2 rencana Allah sebanyak mungkin.

4. Terus hidup suci, dipimpin Roh dalam setiap pencobaan, supaya terus berkemenangan, lulus, lolos, naik ke-las, sehingga terus maju dalam kehen-dak Allah yg suci.

5. Meskipun tidak mengerti, dan ada salib (menderita karena kebenaran), tetap bersyukur, percaya bahwa Allah baik dan bersukacita sekalipun men-derita.

Kalau tidak bisa bersukacita cara ini, tetapi sedih, kecewa waktu “di bawah”, akan bertindak dan bereaksi keliru, sehingga keluar dari rencana Allah dan celaka!

Kalau kita baru mengalami sedikit atau permulaan rencana Allah, kita belum bisa melihat rencana Allah yg ajaib, indah dan mulia seperti pada Ayub, baru pada akhirnya kelihatan rencana Allah yg heran. Ayub yg men-jadi orang yg paling miskin dgn cepat bisa kembali menjadi orang yg paling kaya, bahkan dua kali lebih kaya dari semula. Ini lompatan yg luar biasa, dari paling bawah, naik paling tinggi. Baru kita tahu bahwa Ayub tidak sia2 pikul salib setiap hari, menderita terus sekalipun hidup benar di hadapan Allah.

Inipun belum lengkap kalau kita tidak melihat bagaimana orang yg pa-ling melarat (pengemis Lazarus), teta-pi hidup begitu indah, setingkat dgn Abraham, tetapi keadaan kemiskinan dan celakanya tidak berubah sampai mati, baru kemudian sesudah mati, kita melihat dia duduk ber-sama2 dgn Abraham, luar biasa mulianya! Kita betul2 melihat betapa indahnya hidup benar, sekalipun sangat miskin di du-nia, tetapi mulia di dalam Surga untuk kekal. Betul ini yg paling ekstrim, te-tapi Allah tidak pernah salah, semua direncanakan yg terbaik, bahkan dgn sempurna.

Ini namanya rencana Allah yg mulia, tetapi seringkali tidak segera tampak kemuliaannya yg kekal dan bonusnya di dunia.

Jadi riwayat Ayub ini jadi contoh bagi kita, waktu kita rutin pikul salib, tetapi tetap rutin menderita untuk daging, sabar! Dgn riwayat Ayub ini kita bisa juga bersukacita seperti Pe-trus dan Paulus dalam penjara sampai Tuhan lepaskan dari penderitaan tsb.

AYUB 42:10. SALURAN BERKAT YANG DIBERKATI

Ternyata Ayub dalam penderitaannya itu se-olah2 ada dalam tawanan se-perti Israel yg hidup benar (misalnya Daniel cs), tetapi mereka masuk dalam tawanan di Babil yg penuh dgn penderitaan. Begitu juga orang2 ber-iman yg sudah merdeka dari dosa, tetapi tetap hidup seperti tawanan dalam dunia dalam batas2 yg diizinkan Allah. Ternyata posisi Ayub dalam penderitaannya itu dalam tawanan iblis, diizinkan Allah dalam batas2 tertentu Ayub 1:12. Tetapi semua da-lam pengawasan Allah yg ketat, sampai jumlah rambutpun dihitung. Begitu juga kita hidup dalam dunia, ada dalam tawanan tubuh daging yg sangat terbatas. Misalnya kita perlu makan, minum, istirahat, tidur, uang dll, tetapi jangan terikat 1Kor 7:31.

Semua dalam kontrol Tuhan dan kalau kita jalan dgn Tuhan, kita mer-deka dgn Tuhan, iblis dibatasi mutlak. Jangan takut atau kuatir; dgn Tuhan kita tetap merdeka, jangan takut, meskipun kita tetap harus makan, tidur, istirahat dalam batas2 tertentu.

Kapan Ayub keberkatan kembali? Waktu ia berdoa untuk orang lain, un-tuk orang2 yg menyakiti hatinya! Ka-lau kita mau belajar jadi berkat untuk orang lain, maka kita sendiri akan keberkatan.

* Mungkin permulaan ia “sakit”, ha-bis, kurang, beberapa lama dalam keadaan demikian, Allah membiarkan, untuk menguji apa betul ia sungguh2 merindu menjadi saluran berkat.

* Baru sesudah itu, Tuhan limpahkan berkat padanya, supaya ia dapat me-limpahkan berkat2 itu pada orang lain untuk kemuliaan Tuhan.

Karena itu Tuhan berkata:

1. Terlebih berkat yg memberi daripada yg menerima Kis 20:35.

2. Yang rindu jadi berkat akan keber-katan juga. Misal: Perempuan janda Sarfat. Rindulah jadi berkat baik se-cara rohani maupun secara jasmani untuk kemuliaan Nama Tuhan 2Kor 9:8.

AYUB 42:11. TUHAN PUNYA JALAN

Luk 1:37 Allah pasti berhasil! Allah ti-dak pernah gagal! Ayub menerima dgn heran. Seringkali sejumlah harta, Tuhan ditimbun dahulu untuk semen-tara di satu tempat dan pada suatu saat Tuhan pindahkan untuk orang2yg dimaksud Tuhan Mis:

Harta di Mesir dipindahkan bagi orang Israel Kel 11:2-3. (ini upah para budak yg “disimpan” orang Mesir).

Juga bendang2 dan rumah, harta orang Kanaan yg disimpan untuk kemudian diberikan pada orang Israel yg memusakai Kanaan Ul 6:10-11 (Yes 60:5, Pkh 2:26).

AYUB 42:12 CAMKANLAH AKHIRNYA!

Akhir dari orang2 yg taat pasti indah! Kadang2 tidak disini (Stefanus, Habil, Paul, Yakub dsb) tetapi memang hidup dalam dunia ini baru sepenggal jalan Maz 73:17. Kalau kita mau men-camkan akhirnya, maka kita akan ta-han dalam jalan Salib sampai akhir-nya.

AYUB 42:13. LEBIH DARI SEMULA

Ayub dapat anak lagi: 3(tiga) perem-puan dan 7 (tujuh) laki2. Bukan inkar-nasi. Istri yg lama? Ya, Ayub tidak menikah lagi, ia mengampuni dan istrinya bertobat, kalau tidak sudah mati ber-sama2 anak2nya.

Tuhan berikan perkara2 yg indah dan tidak terduga.

AYUB 42:14-16. PAHALA DAN BONUS AYUB YANG LIMPAH (1Kor 2:9)

AYUB 42:17. PUAS UNTUK ORANG YANG SETIA DAN TAAT

Dan dosa yg tidak diperhatikan (ka-rena dibuat tanpa pengertian) juga membawa kebinasaan. Orang yg sakit, meskipun tidak mengerti penyakit, juga menjadi korban karenanya.

Ams 1:7. Karena mereka tiada menghargai Firman Tuhan. Banyak orang mengira dapat berjalan sendiri, dapat me-ngira2 sendiri tanpa banyak belajar Firman Tuhan. Karena kurang menghargai maka akhirnya celaka.

* Tuhan memakai orang lain untuk mengampuni Elifaz CS. Mengapa Tuhan tidak menyuruh mereka sendiri mempersembahkan kurban? Menga-pa Ayub? Waktu itu belum ada imam2 dan bait Allah. Ini beban untuk Ayub. Seringkali Tuhan memberi beban pada kita tentang beberapa orang2 terten-tu, supaya kita mulai mendoakan dan merebutnya dari kebinasaan. Bukan karena maksud2 tertentu, tetapi ka-rena kita merasa terbeban oleh Tuhan (kalau kita menjadi “terbeban” karena ada maksud2 tersembunyi tertentu, itu bukan dari Tuhan itu dari daging dan iblis).

Kalau sungguh2 beban dari Tuhan, maka pasti akan berhasil. Sebab Tuhan tidak akan membebani sese-orang dgn pekerjaan yg tidak berhasil.

Mintalah beban dari Tuhan dan mu-lailah mendoakannya. Tuhan mempu-nyai beban2 ini untuk setiap kita, sebab untuk setiap orang, Allah ingin agar ia mendengar Firman Tuhan dan boleh mengambil keputusan untuk keselamatan jiwanya.

* Doa Ayub pasti didengar, sebab Ayub seorang yg benar di hadapan Allah Yak 5:16. Allah tidak membe-dakan siapa pun yg mau hidup benar di hadapan Allah.

Scroll to Top