I. TUHAN MENENTUKAN UMUR DAN KEMATIAN MANUSIA 1Sam 2:6, Ay 12:10, Ul 32:39
Mati itu mengerikan, tahu2 hilang to-tal, tidak ada hubungan sama sekali. Sebab itu manusia berusaha dgn ca-ra2nya sendiri memperpanjang umur (biasanya dgn kesehatan dan obat), tetapi panjang umur setiap orang itu ditentukan oleh Tuhan, dgn adil dan menurut kemahatahuanNya; Caranya untuk orang dosa dan orang beriman berbeda.
Orang yg cinta Tuhan, melakukan hukum2Nya (Yoh 14:21,23) jatah umurnya ditambah. Kalau kita me-ngerti rahasia dari Allah, kita bisa me-nambah umur sesuai dgn kehendak Allah, biasanya kalau betul2 berguna sesuai dgn rencana Allah. Ini harus dimulai dari umur muda bahkan kanak2 hidup berkenan pada Tuhan seperti Daniel dll. Kalau sudah tua baru mulai, terlambat! Bia-sanya manusia itu karena kebodohan dan dosa2 masa muda Maz 25:7, tim-bul akibat2 yg jelek, sebagian cacat atau rusak hidupnya akibat hukuman dosa2nya, sehingga sulit diperbaiki, hanya bisa menanggung akibat2 dosa-nya. Kalau orang dunia dgn cara sa-ngat memperhatikan kesehatan sejak muda atau kanak2, bahkan sejak dari dalam kandungan, ini sangat menen-tukan umur menurut manusia. Tetapi ternyata orang yg ahli dalam keseha-tanpun, tetap terbatas umurnya. Se-orang dokter di umur 55 tahun ber-kata: bahwa teman seangkatannya (sekelas, kira2 175 orang) sudah me-ninggal 10 orang. Tetapi yg sesung-guhnya menentukan umur adalah Tu-han Allah dan mereka yg berkenan kepadaNya, apalagi sejak kecil (seperti Daniel, Daud, Yusuf dll) punya umur yg cukup panjang, 70-80 tahun ke atas. Hidup berkenan pada Tuhan itu menentukan, lebih2 sejak kecil. Bia-sanya orang2 yg mulai tua memakai obat2an anti aging untuk memper-panjang umur. Tetapi kalau tua baru hendak memperkenankan Tuhan, su-dah terlambat. Belum lagi akibat do-sa2 masa muda itu masuk dalam perhitungan Allah, sehingga rencana Allah dalam dirinya sudah cacat, tidak bisa memperpanjang umur malah di-potong! Kita tidak perlu bingung soal umur panjang, tetapi berusahalah un-tuk selalu hidup berkenan pada Tu-han, bahkan sejak kecil seperti Daniel dll.
II. UNTUK APA UMUR (HIDUP) DI DUNIA?
Rata2 umur manusia sekarang 70-80 tahun Maz 90:10.
Rata2 orang ingin hidup sukses dan senang2, kalau bisa tidak ada orang ingin hidup susah dan melarat. Memang Tuhan menghendaki, bahkan memerintahkan untuk terus bersuka-cita di dalam Tuhan selalu Fil 4:4,7. Tetapi bukan sukacita karena per-kara2 duniawi yg fana seperti harta, sukses, dipuji, bisa menuruti segala keinginan dagingnya dll, bukan suka-cita itu, tetapi sukacita di dalam Tu-han. Ini jadi tanda khas dari orang yg percaya kepada Tuhan, kalau ja-lannya betul ia akan bisa selalu bersu-kacita dan sejahtera dalam Tuhan sekalipun dalam macam2 kesukaran dan bahaya sebab kita punya Tuhan yg Maha besar, sanggup menolong kita dan mengontrol semua sikon yg ada di sekitar kita dan yg kena pada kita, itu tidak lebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13, sampai2 rambutpun jum-lahnya ada dalam kontrol Tuhan. Kita akan mengalami hal ini kalau kita ting-gal dalam Tuhan, berkenan kepada-Nya, pasti bisa hidup sukacita dan se-jahtera selama tetap di dalam Tuhan, meskipun banyak kesukaran dan penderitaan.
Kalau Tuhan menguasai sgala sikon, mengapa Ia mengizinkan ma-cam2 kesukaran dan bahaya datang pada umatNya? Mengapa kita tidak hidup bebas dari kesukaran kalau Tu-han Maha kuasa? Sebab maksud Tuhan, kita hidup di dunia ini untuk diolah menjadi seperti Dia. Kita bukan mesin yg diatur oleh pembuat atau penguasanya. Tetapi kita diciptakan sebagai mahluk bebas yg bisa memilih menurut kehendak sendiri. Kalau kita mau diolah untuk jadi seperti Kristus, maka kita akan selalu memilih hidup benar, suci, berkenan pada Tuhan se-kalipun ada penderitaan atau pengor-banan apapun. Inilah orang2 yg dgn kehendak bebasnya mau taat dan me-lakukan kehendak Tuhan dari dirinya sendiri, sehingga bisa tumbuh menjadi seperti Kristus.
Di Surga tidak ada pengolahan yg cukup, bahkan jelek sekali. Justru di dunia ada pengolahan yg efektif, dgn sengsara dan penderitaan karena kebenaran yg bisa mengolah kita dgn efektif Kis 14:22.
Dapat dikatakan dunia ini adalah sekolah yg terbaik untuk mendidik dan mengolah kita supaya bisa tum-buh seperti Kristus. Kita diolah dgn untung-rugi, enak dan pahit, senang dan susah. Istimewa kita diolah dgn sengsara karena Kristus yaitu salib, atau naik di atas Mezbah.
Beberapa pokok2 penting dalam pengolahan adalah:
1. Diolah dalam senang dan susah, is-timewa dalam sengsara karena Kris-tus (salib) apakah kita mau tetap taat akan Firman Tuhan Kis 14:22.
Kemampuan pikul salib harus terus meningkat, sehingga bisa diolah dgn baik dan efektif. Bahkan Putra manu-sia Yesus bisa begitu indah bertumbuh sampai sempurna sebab mahir dalam sengsara salib, sengsara karena taat akan kebenaran Firman Tuhan Yes 53:3.
2. Seperti Kristus 1Kor 11:1, Ef 4:13.
Ini ukurannya. Kalau bisa 100% seperti Kristus, tetapi biasanya ada banyak tingkatan2 lainnya, mungkin 90%, 70%, 30% atau hanya 2-3% se-perti Kristus dan ini menentukan ting-kat kemuliaan kita di Surga sampai kekal.
3. Firman Tuhan dan Roh Kudus. Kita harus belajar mengerti bagaimana hi-dup seperti Kristus dari Alkitab dan pimpinan Roh Kudus Yoh 16:13, sebab ini jadi standard atau ukuran kita. Sebab itu dalam pengolahan ini mutlak perlu tumbuh dalam penger-tian Firman Tuhan dan makin mahir taat dipimpin Roh.
4. Segala segi hidup harus disucikan, dicocokkan seperti Kristus. Sebab do-sa dalam segi apapun jadi tempat ma-suk setan dan ia merusakkan semua segi hidup yg lain.
5. Butuh waktu. Kalau mesin tidak butuh waktu untuk langsung berfungsi sebagaimana ia dibuat; tetapi manu-sia dgn kemauan bebasnya, perlu waktu untuk terus bertumbuh untuk bisa hidup seperti Kristus, sampai sempurna. Rencana Allah tidak bisa lepas dari waktu. Misalnya Daud, Yo-hanes Pembaptis, Putra manusia Ye-sus baru bisa menempati tingkat yg dijanjikan Tuhan sesudah 30 tahun, itupun belum selesai pengolahannya. Sebab itu manusia diberi jatah umur tertentu, jatah masing2 tergantung pribadinya masing2, bahkan ini bisa dipotong atau ditambah lagi sesuai dgn keadaan masing2 pribadi. Sebab itu setiap orang punya rencana pri-badi dari Tuhan, selain rencana ber-sama yg juga disulam jadi satu oleh Tuhan.
Jadi inilah maksud umur hidup di dunia, menentukan hidup kekal di Surga atau Neraka. Sebab itu hidup di dunia ini sangat penting, jangan di-sia2kan, kesempatan besar untuk menentukan hidup dalam kekekalan.
III. MENGAPA UMUR DIPERPANJANG OLEH TUHAN?
Allah adil, Ia akan melakukannya dgn adil sesuai keadaan masing2 orang.
Jatah umur ditambah kalau:
1. Bisa memakai baik2 untuk tumbuh lebih lanjut. Ini terjadi pada orang2 yg cinta akan Firman Tuhan (belajar ma-kin mengerti dan melakukannya sung-guh2) dan mau terus taat dipimpin Roh dalam melakukan Firman Tuhan Fil 3:14, Ams 3:1-2 dll.
Allah tahu lebih dahulu, meskipun dari permulaan hal itu belum dipikir-kan atau diputuskan orang itu. Allah senang kalau dgn tambahan umur ia makin meningkat, sebab rata2 orang ada salah dan kekurangan, sehingga hanya sedikit yg jadi sempurna. Anak Yerobeam mula2 indah, tetapi oleh pengaruh bapaknya dll ia bisa undur, sebab itu umurnya dipotong lebih dahulu sebelum terpengaruh dan jadi jahat 1Raj 14:13.
Paulus ingin sungguh2 menyele-saikan tugasnya Kis 20:20, sebab itu sekalipun ber-ulang2 ia menghadapi kematian, maka Tuhan lepaskan dia sampai ia sudah menyelesaikan tugas-nya dari Tuhan 2Tim 4:7.
Simeon sesudah mengalami janji Tuhan dan menyelesaikan tugasnya rela pulang, meskipun tidak disebut-kan berapa lama lagi sesudah janji Tuhan genap dalam hidupnya Luk 2:29, sesudah itu menguatkan Yusuf-Maria sebab mereka harus menang-gung tugas yg sulit dan panjang.
Termasuk disini mau pikul salib dan setia sampai mati dan tetap da-lam kesucian. Musa diberi umur sam-pai 120 tahun (cukup panjang waktu itu) sebab Tuhan tahu lebih dahulu, bahwa ia bisa terus meningkat sampai puncak, meskipun ia salah di air Me-riba Ul 32:31. Juga Belsyazar yg lang-sung mati sesudah dapat suratan di tembok, tetapi Nebukadnezar seka-lipun dihukum, Tuhan sembuhkan se-bab Tuhan melihat sesudah 7 masa hukuman ia mau bertobat sungguh2 Dan 4:34; 5:30.
Kadang2 yg minta ber-talu2, diizin-kan Tuhan meskipun Tuhan tahu lebih dahulu, akan ada suatu kesalahan yg merugikan kalau hidupnya diperpan-jang, tetapi sebab minta terus mene-rus, akhirnya Allah memberikan dan tingkatannyamerosot sedikit, tetapi tetap selamat seperti Hizkia Yes 38:5.
Sebagian besar orang mati sebab jatah umurnya habis dan jatah itu ti-dak sama untuk setiap orang, tergan-tung masing2. Kalau Tuhan sudah beri jatah umur bertambah, misalnya orang2 yg ikut pengangkatan, meski-pun jatah umurnya habis, tetapi kare-na lulus ujian akhir global untuk ikut pengangkatan, mereka tetap hidup dll. Kalau Tuhan menambah umur, ja-ngan takut mati, sebab kalau Tuhan beri hidup, sekalipun hampir mati, ti-dak akan mati. Tentu kita juga harus memenuhi syarat, hidup benar, mau taat, seperti Yunus seharusnya mati (masuk perut ikan itu pasti mati), te-tapi Tuhan sanggup mencegah malai-kat maut, sebab Yunus bertobat dan mau melakukan tugasnya di Niniwe). Jangan kuatir, tetapi jangan mencobai Allah dgn hidup tidak menjaga diri secukupnya (misalnya Mar 6:31). Kalau Tuhan sudah tentukan mati, sekalipun sehat, bisa mati dan tidak bisa dicegah. Sebab yg paling penting yg menentukan adalah Tuhan 1Sam 2:6, hiduplah berkenan kepadaNya.
IV. MENGAPA UMUR DIPERPENDEK OLEH TUHAN?
1. Sebab dosa. Biasanya Tuhan lambat menghukum Pkh 8:11, tetapi kalau te-tap keras hati, lebih2 dosanya mele-bihi batas, datang hukumannya dan umur diperpendek. Ada banyak con-toh seperti 10 pengintai, orang Israel di Kibrot Ta’awah Bil 12:34, di Horma Bil 14:45, Nadab dan Abihu dalam pelayanan Im 10:2, Hofni dan Pinehas 1Sam 4:11 dll.
2. Tidak punya iman untuk hidup le-bih lama, putus asa dan tidak mau bertobat di hari2 yg akan datang. Ka-lau orangnya masih bisa ditolong, se-perti Elia, diberi makan roti dan air (Firman Tuhan dan pekerjaan Roh Ku-dus) dua kali ganda, ia bisa bangkit kembali dari putus asanya, bahkan bisa berjalan sampai gunung Allah dan kemudian dipimpin Tuhan sampai jadi sempurna. Tetapi orang yg tidak punya iman dan hidup dalam dosa, hidupnya akan menderita sampai mati seperti Yoram anak Yosafat yg me-ninggalkan Tuhan 2Taw 21:12 dst.
3. Sudah sampai tingkat maksimal. Selain anak Yerobeam, juga Lazarus, sekalipun Lazarus tingkat rohaninya tinggi, Tuhan izinkan ia mati lebih dahulu (mati muda) sebab penderi-taannya sudah cukup dan tingkat rohaninya sudah maksimal Luk 16:22.
4. Karena tidak taat akan perintah Tuhan, lebih2 orang yg tingkat ro-haninya tinggi (nabi dll Luk 12:48) misalnya nabi muda yg dipakai Tuhan untuk menegur Yerobeam 1Raj 13:1-25. Juga Harun tidak jadi masuk Ka-naan Bil 20:24 (Musa juga mati tetapi dibangkitkan Tuhan).
5. Mati syahid seperti Habel, Yohanes Pembaptis, Stefanus dll, tetapi me-reka mendapat pahala ekstra, sebab Tuhan mengizinkan mati syahid atas mereka, dan mereka harus menang-gungnya tanpa bereaksi dosa. Mung-kin Yohanes pembaptis ikut kebang-kitan sulung waktu Putra manusia Ye-sus mati. Jangan lupa, Tuhan tidak pernah salah Ay 34:12. Apa saja yg terjadi pada umatNya itu semua da-lam izin dan rencanaNya. Sebab itu Ayub tidak pernah menyalahkan Allah waktu 10 anaknya mati Ay 1:21. Yg tidak mengerti akan sangat berduka-cita seperti Yacob dan rugi, sebab ke-luar dari rencana Allah.
V. MAKSUD UTAMA MENGERTI TENTANG UMUR
Ini yg paling penting, sebab semua sudah diatur Allah dgn sempurna.
1. Hidup ini menentukan nasib kita untuk kekal, baik di Surga atau Neraka. Kalau kita mengerti dan percaya, maka kita tidak akan hidup sia2 atau sembarangan. Yg main2, akan menyesal untuk kekal.
2. Utamakan kerajaan Surga Mat 6:33. Untuk apa mengutamakan yg fana 1Kor 7:31, rugi besar Mat 16:21. Pakailah segala perkara dalam dunia hanya untuk fasilitas waktu hidup di dunia, bukan tujuan, sia2 Luk 12:20-21. Baik harta, orang yg ngotot me-ngumpulkan harta se-banyak2nya bia-sanya juga menghalalkan segala cara, bisa2 masuk Neraka dan harta yg di-kumpulkan itu sia2. Boleh cari un-tung/ gaji lebih banyak tetapi tetap berpada 1Tim 6:8. Kalau belum dapat, berpadalah dan jangan kecewa atau menyalahkan Tuhan, tidak ada yg kebetulan, ada maksud Tuhan yg baik bagi kita. Juga tidak perlu menye-diakan hal2 jasmani ber-lebih2 bagi anak2 yg dicintai. Untuk apa bangga anak2 punya banyak gelar, atau harta tetapi binasa jiwanya. Nomer satu adalah hidup berkenan kepada Tuhan, maka ia akan dipersiapkan maksimal untuk kemuliaan kekal di Surga, juga segala fasilitas di dunia (uang, gelar, kesehatan, kedudukan dll) akan ditambahkan Tuhan Mat 6:33. Orang yg diperkenan Tuhan pasti cukup, tidak kekurangan Maz 37:25. Seba-liknya Maz 109:10. Orang yg cinta do-sa, daging dan dunia, matanya dibu-takan iblis 2Kor 4:4, sehingga tidak bisa melihat yg kekal dan tidak ada gairah untuk yg kekal seperti keledai Isachar mula2 Kej 49:14-15. Semua ibadah dan pelayanan terlalu berat dan sia2 baginya, tetapi sesudah matanya celik, semua itu jadi ringan dan kesukaannya sebab akan meng-hasilkan kemuliaan yg kekal dalam Surga!
3. Berkenan pada Tuhan sedini mungkin. Paling baik sejak lahir sudah mencari kerajaan Surga, sebab perlu waktu dan pengolahan, atau sejak lahir baru, langsung sungguh2 dan setia sampai akhir. Sebab untuk diolah menjadi seperti Kristus, hidup dalam kesucian, tekun dalam 7 Kebutuhan Pokok Rohani itu perlu waktu. Jangan salah ambil keputusan, apalagi untuk proyek yg fana danpanjang. Mengejar gelar, kedudukan, kemuliaan dunia, butuh banyak waktu dan keluar dari rencana Allah yg juga butuh waktu banyak. Minta tanda dan pimpinan Roh Kudus, sebab hidup hanya satu kali, kalau dihabiskan untuk yg fana apalagi yg sia2, habis, tidak kembali lagi! Salomo dgn tahta dan keka-yaannya menghabiskan hidupnya dgn menuruti kesukaan daging Pkh 2:10 (sebab banyak uang dan kesempatan yg dipakai dgn salah), hidupnya di-murkai Allah dan jadi sia2 1Raj 11:9, habis umurnya dgn sia2.
4. Tebus waktu Ef 5:16 KJI. Ini se-baliknya dari kehilangan waktu, kor-bankan uang dan kesukaan daging, juga yg netral untuk dapat umur atau waktu lebih banyak. Rencana yg sia2 jangan menghabiskan rencana yg ke-kal dan pelayanan2 rohani, selain membuang waktu seringkali juga menambah dosa dan terikat dosa dan perkara2 duniawi. Jangan lupa media sosial, game dll itu menguras waktu umat Tuhan dan setan masuk bersa-rang di dalam hatinya, akhirnya ro-haninya rusak! Pakai dgn tepat dan secukupnya. Lakukan perkara2 yg ada untung rohaninya. Hati2 dgn yg netral, apalagi terang2an mengikat dalam dosa. Kalau ada waktu lebih, jangan nganggur atau buang waktu, pakai baik2 untuk perkara2 yg dari Atas Kol 3:1-5.
5. Jangan menunda, baik hal2 jasmani yg harus dikerjakan lebih2 hal2 ro-hani, sebab kesempatan itu seringkali tidak berulang. Misalnya bersaksi, menasehati, menolong dgn segala cara. Baygkan kalau Daud dengar Go-liat lalu lari pulang seperti nasehat kakak2nya, ia akan kehilangan, bagian besar dari rencana Allah.
Minta pimpinan Roh Kudus (selalu hidup suci dan penuh, dipimpin Roh) sebab orang yg tidak hidup dalam kesucian dan pikul salib, tidak akan mendengar suara Roh dan kehilangan kesempatan dan rencana Allah yg besar2. Tujuan hidup kita itu yg kekal, jangan tertipu dgn yg fana dan kemu-liaan duniawi, apalagi kalau tugas rohani belum selesai, jangan kecilkan yg rohani tetapi utamakan.
KESIMPULAN
Untuk apa kita hidup? Terbaik Fil 1:21. Kalau hidup untuk Kristus, maka mati jadi himpunan kemuliaan yg kekal, juga di dunia dilengkapi oleh Tuhan dgn se-cukup2nya. Kejar terus per-kara2 yg di Atas Fil 3:14. Jangan sa-saran atau tujuan kita di dunia, nanti terikat dan habis umur kita dgn sia2. Tidak mudah minta tambahan umur sembarangan supaya dapat kesem-patan lagi, sebab belum tentu dapat kesempatan atau hal2 yg baik, Tuhan memilih yg terbaik dari hari2 yg akan datang (Tuhan tahu lebih dahulu), jangan sampai rugi seperti Hizkia dan binasa seperti Saul dan Yudas, Gehazi.