M4443 – Matius 21:28-32 Tidak Taat sebab ada Alasan yang Bagus?

I. PERUMPAMAAN DUA PUTRA

Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus menekankan perlunya taat akan pe-rintah dan kehendak Tuhan. Dari dua putra itu yang melakukan kehendak Bapa adalah putra yang taat, yang ter-baik, berkata: Ya, dan melakukannya. Seringkali ada banyak alasan, tetapi kita harus bisa membedakan dan selalu taat, pada Tuhan siang dan ma-lam Kis 26:7, bahkan taat segala wak-tu, sampai taat yang sempurna Fil 2:12, 2Kor 10:6.

Dalam keadaan sulit yang banyak di akhir zaman ini, ada banyak alasan untuk tidak taat pada Tuhan, tetapi itu salah, Tuhan tidak berkenan, sekali-pun alasannya baik dan banyak orang mengizinkan. Misalnya bisa beribadah on site, tetapi tidak mau berarti tidak taat, atau dalam pelayanan yang di-tinggalkan dll. Justru dalam masa sulit, banyak peraturan2 dilanggar, tidak taat pada orangtua, pada pemimpin2 Ibr 13:17, pada peraturan2 Gereja yg sesuai Firman Tuhan dll. Kalau punya alasan yang baik untuk tidak taat pada Tuhan, sebagian orang melakukannya, ini salah!Jangan seperti ini, tetap ha-rus taat akan Firman Tuhan.

Mengapa? Sebab Firman Tuhan tidak berubah dalam segala sikon atau waktu kebetulan (juga untuk anak2-Nya) dan dalam sikon apapun, ren-cana dan kehendak Allah tetap jadi; tidak akan batal atau ditunda oleh si-kon atau alasan2 apapun,sebab Dia Maha tahu dan Maha kuasa; Sebab itu kita harus tetap taat.  Kalau kita mau sungguh2 taat, maka Roh Kudus akan menolong dan janji Firman Tuhan akan jadi Yoh 12:26.

Beberapa orang “rohani” sebab tidak taat, maka pemungut cukai dan perempuan sundal (ini orang2 dosa yang jelek, tetapi ternyata sudah ber-tobat dan mau terus taat,  mereka diperkenan Allah, masuk kerajaan Allah di hadapanmu, tetapi orang yg “rohani” ditolak Tuhan, istimewa dari Surga sebab hanya mendengar, bicara, tetapi tidak mau taat, misalnya orang Parisi itu “rohani”, bisa meng-ajar, tetapi tidak taat akan apa yang diajarkannya sendiri, keselamatannya hilang Mat 23:3,15. Juga dalam Mat 7:21-23. Orang2 yang beribadah dan rohani, sudah dipakai Tuhan dengan heran, tetapi tidak taat, tidak diterima di Surga.

II. MENGAPA HARUS TERUS TAAT?

Orang yang taat itu yang bahagia Luk 11:28, sekalipun tampaknya hidupnya tidak beruntung seperti Zakaria, Eliza-bet, tetapi mereka tetap taat Luk 1:6, akhirnya beruntung dan mulia Yoh 12:26.

Mengapa? Sebab hanya ada dua tuan, dua pihak, dua golongan Mat 6:24, Allah atau iblis Kis 26:18. Gelap atau terang Yoh 12:46, 2Kor 6:14 (Ef 5:8, 1Tes 5:5, 1Yoh 1:5). Tidak ada yang ketiga, hanya dua golongan.

Dalam dunia banyak orang membuat pihak ketiga, netral dan seringkali ini baik, tidak memihak, tetapi dalam hidup rohani di hadapan Allah, orang yang mendua, bercabang, suam, plin-plan, netral, itu termasuk yang gelap, dalam tangan iblis, sebab itu dilu-dahkan Tuhan keluar Wah 3:16.

Kita harus dan hanya ada di pihak terang atau gelap, sebab ada banyak yang ragu2, plin-plan, mendua, itu berbahaya, sebab kalauada campuran dosa, iblis masuk dan akhirnya kalau orang itu tidak bertobat, ia ada dalam tangan iblis, tetapi ia mengira di pihak Tuhan, keliru. Bahkan ada yg pindah2, sehingga rohaninya rusak, tidak jadi apa2. Pada akhirnya, sebagai akibat-nya, ia masuk Surga atau Neraka un-tuk kekal (tidak bisa pindak lagi, sudah terlambat).

Kita harus bisa membedakan dua golongan ini dengan jelas dan jangan membaur, itu tipu daya iblis, sebab kalau campuran, itu berarti masuk da-lam pihak gelap, dalam tangan iblis. Sebab itu kita harus taat pada Tuhan tanpa terkecuali, jangan mendua, apa-lagi taat pada iblis dan kegelapannya. Sekalipun ada banyak kemungkinan yang merugikan/ celaka, kita harus tetap taat pada Tuhan dalam kesu-cian.

Taat kepada yang mana?

Kita harus bisa membedakan supaya bisa taat  yang betul, yaitu pada Tu-han Yesus dan FirmanNya 1Pet 1:22 (Gal 5:7). Lebih2 selalu ada iblis yang mau membelokkan ketaatan kita, meskipun seringkali dengan cara2 yg tersembunyi, sehingga seringkali orang2 beriman justru memilih taat yg salah; Tetapi sebab sudah kena tipu iblis, rasa2nya taat kita tidak salah, bahkan betul. Salah satu contoh yang jelas tampak adalah Daud yang ku-rang hati2, pada satu saat tertipu oleh iblis sehingga taatnya salah 1Taw 21:1 (2-4).

Yoab (dipakai Tuhan) untuk meng-ingatkan Daud, tetapi Daud tidak mau mengubah ketaatannya, yang ternya-ta dari iblis. Ini satu contoh yang jelas, bagaimana orang beriman, bahkan Daud bisa tertipu oleh iblis. Untung Daud bertobat, tetapi Yudas tidak ber-tobat Luk 22:3. Sebab itu iblis dapat terus bekerja dalam Yudas sampai binasa Ef 4:27. Sebab kalau satu kali iblis dapat kesempatan, ia akan me-makai kesempatan ini baik2 sehingga sampai akhirnya ia berhasil membina-sakan orang itu. Sebab itu kita harus selalu ber-jaga2, harus bisa membe-dakan taat yang betul (dengan hati, mata, dan telinga rohani) supaya ja-ngan iblis dan setan2 menipu dan mendatangkan celaka, sebab taat yg salah. Lebih2 kalau ada dosa lain (sombong, bodoh dll) iblis akan lebih mudah menyelusup masuk. Bagai-mana kita mencegahnya?

III. CARA MEMBEDAKAN TAAT YANG BETUL DAN SALAH

Kita harus mempunyai mata, telinga, dan hati yang betul.

1. Hati yang mau taat. Asal kita mau taat dalam kesucian (mematikan da-ging) Roh Kudus pasti menolong dan kita akan sanggup taat dengan kuasa Roh Pil 4:13, Zak 4:6.

Orang seperti ini, lebih2 yang penuh dan dipimpin Roh akan limpah dengan 7 Kebutuhan Pokok Rohani (KPR) se-tiap hari, sehingga hidupnya bisa terus dalam kesucian dan dalam hati-nya akan mengalir keluar sungai air hidup, terus sampai hidup yang kekal, begitu sejahtera dan sukacita Yoh 4:13, bahkan sukacitanya tidak bisa habis oleh apapun Yoh 16:22,24.

Juga mata dan telinga rohaninya akan terbuka dan berfungsi dengan baik.

2. Mata rohaninya bisa celik melihat janji Allah yang heran. Yang tidak mau hidup dalam kesucian dibutakan oleh iblis, sehingga hanya bisa melihat ke-sukaan dosa yang sebentar seperti Surga dan melihat Surga yang betul seperti jalan sempit yang sangat sakit bagi daging, apalagi lebih sedikit orang yang mau jalan di dalamnya. Lain dengan jalan lebar, ada banyak orang bersukacita dan bebas bergem-bira menuruti daging, apalagi kalau punya kesempatan dan uang seperti Salomo Pkh 2:10.  Mata yang celik akan mengerti kebenaran Firman Tu-han Maz 119:105.

Dengan demikian bisa membeda-kan jalan yang betul dan salah, dan mau taat di jalan yang betul saja, bahkan selalu taat dalam segala sikon, sekalipun ada kemungkinan banyak derita dan kepahitan (sengsara) untuk daging.

3. Telinga rohaninya bisa mendengar suara Roh kalau terus bertekun ber-doa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, sehingga bisa terus berjalan da-lam Roh dan telinganya terus terbuka akan suara Roh Wah 2:7 dll.(jangan lupa, makin taat makin peka akan suara Roh, sebaliknya 1Sam 3:1; 28:6). Musuh kita adalah iblis, tetapi kalau dipimpin Roh, bisa mendengar suara Roh, maka kita tidak akan jadi korban tipu daya dan rayuan iblis, tetapi tahu dusta dan kejahatannya dan dapat mengusirnya dengan kuasa Roh Kudus dan iman Mrk 16:17. Dengan demi-kian kita bisa membedakan semua hal dengan suara Roh dan taat akan suara Roh, terus menang, masuk dalam ren-cana Allah dan mengalami kemenang-an dan pengalaman yang indah2 de-ngan Tuhan Maz 60:14, terus menang, lulus, naik kelas sampai tinggi bahkan sempurna.

Kalau kita bisa membedakan de-ngan betul jalan Tuhan dan jalan iblis, terang dengan gelap, maka kita bisa taat dengan betul dan berkenan pada Tuhan dan dapat tetap taat di jalan sempit, sehingga terus berjalan dalam rencana Allah yang indah sampai dalam ketaatan yang sempurna 2Kor 10:6, seperti Putra manusia Yesus yang taat dengan sempurna sampai mati di salib Yoh 19:30 (sudah genap, sudah selesai, dan Putra manusia Ye-sus mati jadi korban tebusan). Tetapi kalau taat kita sempurna, kita tidak mati, tetapi jadi sempurna dan ber-ubah dalam tubuh kemuliaan seperti Henokh, Elia dan Musa.

Kalau toh belum sempurna, tetapi tetap tumbuh dalam rencana Allah, maka pada hari pengangkatan kita ti-dak akan mati tetapi berubah dan jadi mulia (sesuai dengan tingkat yang ter-akhir di dunia), dan itu berlaku sampai kekal. Sangat indah dan mulia, jalan orang yg taat dan benar sampai pada siang yang sempurna seperti Kristus Ams 4:18.

Periksalah hati (yang mau), mata (yang melihat dalam terang Firman Tuhan), dan telinga (yang peka men-dengar suara Roh dengan limpah ber-doa dalam Roh dan kebenaran), maka kita bisa tetap taat sampai taatnya sempurna, luar biasa indah dan mu-lianya sampai kekal.

IV. BAGAIMANA TAAT YANG BETUL

Taat yang betul itu termasuk kepada siapa dan apa saja? Taat sesuai perin-tah Tuhan yang tertulis dalam Firman Tuhan yaitu taat akan Firman Tuhan, termasuk juga taat kepadaorangtua di dalam Tuhan Rom 1:30, Ef 6:1-3, ke-pada pemimpin2 Ibr 13:17,  juga suara Tuhan baik langsung atau lewat mim-pi, nubuat, teman, bahkan lewat keledaipun, kalau kita yakin bahwa itu suara Tuhan, kita harus taat. Misalnya Petrus pada dua tamunya dari Korne-lius, ia yakin dari Tuhan (sebab Tuhan sudah berbicara sebelumnya) sebab itu ia taat dan pergi. Juga pada per-aturan2 Gereja dan pelayanan, baik besar atau kecil yang sudah ditetap-kan bersama berdasar Firman Tuhan 1Kor 7;17; 11:17; 14:40, Kol 2:5 dll. Ini semua penting untuk membuat hidup yang tertib dan taat akan Firman Tu-han dan semua yang lain yang sesuai dengan Firman Tuhan.  Yang penting kita harus bisa membedakan suara itu dari mana. Kalau yakin bukan dari Tu-han, jangan taat seperti Yacob waktu diperintah ibunya, seharusnya tanya dan tunggu Tuhan, pasti Tuhan sang-gup menggenapkan nubuatnya Kej 25:23. Cerita Yacob akan lain kalau taat pada Tuhan. Kalau pemimpin kita atau peraturan Gereja ada yang salah, tanyakan sampai jelas, jangan berke-lahi, berdebat atau bereaksi dosa, te-tapi tanya dengan berdoa minta pim-pinan Tuhan. Tampaknya beda sedikit, hanya menyimpang sedikit, tetapi aki-batnya bisa besar Ibr 13:7, Mat 7:16. Kalau tidak sesuai dengan Firman Tu-han, jangan taat sekalipun ada un-tung.

V. TIDAK MAU TAAT

Jangan sebab terikat pada daging (tidak mau mematikannya) pada pera-saan hati, pikiran, ajakan, rayuan atau dorongan orang2 yang tidak sesuai Firman Tuhan, lalu tidak mau taat; pe-riksa baik2! Sebab di belakang semua-nya itu ada iblis yang berusaha supaya umat Tuhan jatuh dalam dosa, sehing-ga jatuh dalam tangan iblis. Semua ini hanya terbagi dalam dua golongan, yaitu terang dan gelap, suci dan dosa, kita harus memisahkannya dengan teliti dan tepat oleh Tuhan Firman Ibr 4:12.

Selalu ada resiko kalau taat pada yang salah, misalnya juga 10 pengintai orang Israel; hanya melihat fakta di Kanaan, mereka tidak memegang janji Tuhan tetapi logikanya sendiri, me-reka berjalan dengan penglihatan, bu-kan dengan iman 2Kor 5:7, sebab itu hasilnya celaka, bukan celakakarena taat, tetapi karena tidak taat, sebab tidak punya pengertian dan pendirian yang betul. Lain halnya dengan Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yg punya pengertian yang betul, sehing-ga punya pendirian yang kokoh se-kalipun dalam ancaman kematian yg mengerikan yang 90% lebih pasti akan jadi, tetapi mereka tetap teguh, taat dan setia pada Tuhan.

VI. TIDAK TAAT, SEBAB ADA ALASAN YANG BAIK DAN MASUK AKAL

Hati2 tertipu oleh iblis, sebab ia memberi alasan yang baik dan masuk akal, maka Hawa tertipu dan jadi tidak taat, akibatnya dahsyat, ia diusir dari taman Eden.

Alasan ini se-olah2 membuka ra-hasia Allah yang tidak ingin Hawa, manusia menjadi sama seperti Dia (se-perti kerinduan Lucifer sejak semula, sehingga Lucifer diusir dari Surga). Begitu juga Hawa tertipu dan celaka. Iblis penipu yang lihai memberi begitu banyak alasan yang baik bahkan ber-guna. Orang dunia akan langsung ter-tipu. Misalnya ada orang merampok orang kaya2 lalu di-bagi2kan pada orang miskin sehingga dianggap pah-lawan yang mulia (sebagian juga ma-suk kantong sendiri, seperti banyak koruptor yang juga mem-bagi2). Ke-pujian ini mendorong banyak orang menghalalkan segala cara dengan alasan ada tujuan yang baik. Sebetul-nya karena ingin akan uang membuat orang buta 1Tim 6:9-10, sehingga berani menghalalkan banyak dosa, te-tapi dianggap wajar. Contoh lain yang dianggap umum kalau dalam keadaan darurat terpaksa melakukan dosa yang dihalalkan, toh ini hanya semen-tara dan sesudah itu kembali jujur, dll! Padahal bagi Allah dan orang percaya tidak ada yang kebetulan. Semua ke-betulan yang celaka dapat diselesai-kan dengan taat dan iman akan Fir-man Tuhan, misalnya Israel mengha-dapi jalan buntu laut Merah, tetapi itu bukan jalan buntu bagi Allah. Musa atas perintah Allah membuka jalan buntu itu hanya dengan mengangkat tongkatnya, hasilnya ajaib, membuat semua orang di daerah itu, sampai di Kanaan heran dan takut, bahkan me-nguburkan Firaun dengan semua tentaranya.

Semua dosa membuat daging jadi kuat, mengikat dan menyesatkan, se-hingga tetap keras hati tidak mau taat atau bertobat. Contoh Amnon, kalau sesudah berdosa, ia tidak membuang Tamar, sebab buta oleh hawa nafsu-nya, ia tidak akan mati 1Sam 13:15-16. 

Yunus mau bertobat, bahkan menghukum dirinya sendiri (1Kor 9:27) dan Tuhan mengampuninya se-hingga ia selamat dari dalam perut ikan. Juga orang sombong, tidak mau menjilat ludahnya, tidak mau mengu-bah kesalahannya, sehingga jadi cela-ka. Juga cerai sementara (mungkin ka-rena takut dipukuli dan mati) padahal itu melawan Firman Tuhan Mrk 10:11-12, dan ditipu setan, sebab waktu berpisah justru setan dapat kesem-patan lebih panjang dan efektif se-hingga menjadi cerai selamanya. Te-tap taat dan minta pimpinan Tuhan dan bantuan saudara2 seiman, Tuhan sanggup menolong sampai dipulihkan kembali.

Ada banyak alasan yang logis dan baik, diberi oleh akal, teman2, sikon dll,sehingga orang berani tidak taat, tetapi di belakang semuanya ada pekerjaan iblis yang menjerat orang2 yang tidak taat jadi dosa dan jadi bagian iblis.

VII. AKIBAT TIDAK MAU TAAT

1. Melawan Firman Tuhan dan pasti akan menuai Rom 6:23, Gal 6:7-8.

2. Tunggu sampai masa kemurahan Allah habis datang masa kekerasan Rom 12:11. Allah tetap mengharapkan orang itu bertobat kembali supaya selamat, tetapi makin lambat bertobat ruginya makin besar dan korbannya makin besar seperti orang yang tertinggal waktu pengangkatan. Orang2 ini disiksa oleh Antikris dkk (juga algo-jo dari semua neraka naik ke dunia, Sangkakala 5,6) begitu mengerikan. Untuk tetap taat, bertahan, mereka harus berkorban se-gala2nya, me-nyangkal diri, dan menderita sampai mati dan habis total. Salibnya sangat besar. Kalau misalnya penderitaan sa-lib sekarang ukurannya 50, tetapi waktu aniaya antikris sampai 500, sa-ngat dahsyat, banyak tidak tahan, te-tapi yang tahan masih bisa selamat, namun seperti menerusi api 1Kor 3:15. Usahakan bertobat dan taat sungguh2 sejak sekarang, itu jauh lebih ringan dan senang Mat 11:30.

Resiko ketaatan.

Setan selalu membersihkan dan me-nonjolkan celakanya orang yang taat dan enaknya orang yang bisa bebas menurut kehendak sendiri, hawa naf-su dagingnya. Memang semua orang dosa, sedikit banyak melihat seperti setan bapaknya 1Yoh 3:10. Tetapi orang yang hidup dipimpin Roh tahu itu cara hidup yang celaka. Mengapa iblis berhasil memutarbalikkan kein-dahan kesucian menjadi pahit dan celaka? Sebab orang lama itu hamba dosa, lekat dan diperhambakan kesu-kaan dosa Ibr 11:25,Yoh 8:34 ada da-lam hukum dosa dan maut Rom 7,8. Tetapi orang baru yang tetap hidup dalam kesucian dipimpin Roh, yang celik dan terbuka telinganya, akan bi-sa melihat ujung akhirnya dari jalan sempit dan lebar di Surga atau Neraka.

Memang taat itu menyebabkan sa-kit bagi daging, resiko karena taat, te-tapi itu justru mengolah sampai tabait baru tumbuh jadi sempurna dan mu-lia. Resiko itu bukan dukacita dan celaka, tetapi kita bisa bersukacita Yak 1:2 dan tumbuh makin seperti Kristus, begitu indah dan mulia asal tetap dipimpin Roh. Contoh:

– Paulus dan Silas dalam penjara, me-reka bisa menyanyi Kis 16:25, dan

– Petrus bisa tidur dengan sejahtera Kis 12:5.

– Yoseba menyelamatkan bayi Yoas 2Raj 11:2/ 2Taw 22:11, anak Ahazia, hal ini menantang bahaya besar dari Atalia, tetapi tangan Tuhan melin-dungi dan memberkati Yoseba.

– Yohanes Pembaptis yang taat pada perintah Allah menuding dosa Hero-des, akibatnya beberapa waktu kemu-dian dibunuh mati Mrk 6:14-29, pa-dahal Yohanes sangat besar dan indah di hadapan Allah Mat 11:11. Mengapa Tuhan izinkan mati padahal tidak ada salahnya? Sebab:

1. Waktunya sudah selesai, menye-diakan jalan bagi Putra manusia Yesus.

2. Mati syahid itu dapat bonus untuk kekal. Mungkin karena ini ia termasuk orang yang ikut dalam kebangkitan sulung Mat 27:52.

– Juga Daud melawan Goliat karena mentaati suara Tuhan, itu banyak re-siko, bahkan bisa mati. Lebih baik  pu-lang, jauh lebih enak. Tetapi hasilnya sesudah taat akan pimpinan Roh, luar biasa. Daud jadi sangat indah di dalam rencana Allah, bahkan orang2 sangat kagum (hati2, semua dari Tuhan 1Kor 4:7, jangan sampai sombong, justru akan jatuh dari rencana Allah). Juga bisa keluar dari rencana Allah oleh semua dosa2 lain, misalnya menuruti daging seperti waktu Daud “kebe-tulan” melihat Betsyeba mandi, ia jadi celaka sebab menuruti hawa nafsu-nya. 

KESIMPULAN

Kita harus taat pada Tuhan sesuai Firman Tuhan, jangan tertipu seperti Daud, 10 pengintai, Yudas dll. Jalan te-rus dengan Tuhan, dipimpin RohNya, maka kita akan teguh. Sekalipun Daud, Petrus masih mungkin jatuh ka-rena kesalahannya, tetapi sebab mau setia, mau bertobat kembali, Tuhan sanggup mengangkatnya kembali Ams 24:16, Maz 37:24. Tentu jauh lebih baik jangan sampai jatuh, sebab setiap kejatuhan itu selalu ada akibatnya se-suai dengan kasusnya, sebab Allah adil. Tetapi kalau kita punya hati (yang mau taat dengan betul), mata (yang diterangi oleh Firman Tuhan) dan te-linga (yang peka mendengar suara Roh dalam pimpinanNya), maka kita bisa membedakan dan tidak sampai melakukan taat yang salah, atau me-nuruti alasan yang (pada waktu itu) bagus dan betul tetapi tetap punya pegangan kebenaran Firman Tuhan.

Seluruh segi hidup kita harus disu-cikan dan memakai seluruh perleng-kapan senjata Allah seperti ketopong keselamatan (pikiran tetap suci se-hingga mengerti taat yang benar), perisai iman (jalan dengan iman bu-kan dengan penglihatan), pedang Roh (Firman Tuhan yang diingatkan dan dihidupkan oleh Roh Kudus) dll, maka kita tidak akan salah langkah, tetapi di jalan sempit dalam ril Tuhan, sehingga terus tumbuh dalam rencana Allah yang mulia.

Terus menyangkal diri dan bersu-kacita bertekun dalam 7 KPR dengan limpah supaya kita bisa terus taat sampai sempurna, paling indah untuk kekal  seperti contoh kita yaitu Putra manusia Yesus Fil 2:8. Dia taat sampai mati, tetapi kalau kita taat sampai mati, tidak akan mati tetapi jadi sem-purna atau ikut pengangkatan.

Scroll to Top