I. SUDAH BERUBAH JADI TABIAT BARU?
Orang dunia berkata: “Tua2 keladi, tambah tua tambah jadi”. Sebab da-lam dunia kenyataannya tabiat tidak bisa berubah, meskipun ompong, te-tap macan.
Seharusnya semua orang beriman itu bisa berubah, seperti tua2 dahlia, tambah tua tambah mulia seperti Tuhan Yesus. Sebab:
1. Kita bisa berubah, yaitu dgn lahir baru, orang-lama ganti orang-baru (orang dalam jadi orang baru, orang luar belum, masih tunggu tebus tubuh Rom 8:23).
Dengan lahir baru, pribadi kita, yaitu roh kita ganti tabiat baru dari anak Adam pertama jadi anak Adam terakhir 1Kor 15:45. Ini berarti per-ubahan jenis, misalnya serigala atau singa jadi domba. Ini harus tumbuh, dari bayi rohani sampai jadi dewasa rohani, sampai akhirnya menjadi se-perti Kristus. Tetapi tubuh dosa (tem-pat tinggal pribadi atau roh kita) ini belum berubah sampai hari kebang-kitan atau pengangkatan, kalau jiwa-nya selamat (kalau masuk Neraka, bangkitnya lain yaitu sesudah kiamat, dan kebangkitan orang dosa menjadi bangkai hidup yg kekal Yes 66:24), ini berubah jadi tubuh kemuliaan atau tubuh kebangkitan seperti contoh kita yaitu tubuh Putra manusia Yesus waktu bangkit Fil 3:20-21.
2. Langsung berubah sesudah lahir baru. Contoh: Ada anak percaya Tu-han Yesus, waktu digoda dan diajak berkelahi tidak mau, padahal sebe-lumnya berandalan, suka berkelahi dan jahat, sekarang berubah. Ada ba-nyak contoh yg jadi kesaksian yg nyata.
Jadi kita sudah berubah jadi baru (mulai dari bayi rohani), tetapi kita tetap tinggal dalam tubuh daging yg lama, yg hidup dalam tabiat lama yg ada di bawah hukum dosa dan hukum maut. Sebab itu orang beriman harus terus bergumul dan mematikan tabiat lama yg dikuasai hukum dosa dan maut, dan tubuh daging ini condong pada dosa Yoh 3:19. Ini harus disang-kali setiap hari sampai terakhir atau sampai jadi sempurna. Kita harus mengerti hal ini baik2, dan percaya akan janji2 Firman Tuhan untuk tetap hidup dalam tabiat baru. Kalau tetap dalam tabiat lama, itu salah, bodoh, kena jerat dan hu-kuman, sebab kalau tetap hidup lama, dosa2nya akan lim-pah. Tinggalkan tabiat lama ganti ta-biat baru Kol 3:9-10, mati lepas dari tabiat dosa, yaitu tabiat lama Rom 6:1-2, dan tetap merdeka dari dosa Yoh 8:36, Gal 5:1.
Ini minimum untuk bisa mulai hi-dup baru dalam Kristus, yaitu dgn pe-nuh dan dipimpin Roh seumur hidup, bahkan kalau bisa sampai jadi sem-purna seperti Kristus. Lahir baru jadi orang baru dgn tabiat baru ini mi-nimum, berubah jenis jadi gandum. Jangan tetap hidup lama seperti lalang atau kembali dalam hidup lama. Memang dalam Gereja ada lalang dan gandum, lalang tidak boleh dibuang, tetapi jangan diberi pelayanan, nanti tidak melayani Tuhan, tetapi jadi alat atau hamba setan, mengacaukan dan merusak pekerjaan Tuhan, sebab orang lama itu anak iblis 1Yoh 3:10 dan hambanya, bukan hamba Tuhan! Ini bukan saja dilarang pelayanan, te-tapi dgn kasih jugaharus dilepaskan dari hidup lama, sampai (kembali) berubah jadi hidup baru di dalam Kristus. Yg tidak lahir baru tidak boleh masuk Surga, bahkan juga melihatpun tidak boleh Yoh 3:3,5.
(Lihat lebih lengkap dalam buku: Perubahan Tabiat).
II. HARUS TUMBUH
Bagaimana tabiat kita sekarang? Kita punya target menjadi seperti Kristus, Kepala kita, Mempelai laki2 Surgawi 1Kor 11:1, juga seperti Bapa Mat 5:48. Ini:
1. Tumbuh bertahap, tidak sekaligus.
2. Dalam semua segi hidup.
3. Ada kemungkinan macet, mendua, bahkan berbalik kembali dalam hidup lama.
4. Waktu untuk berubah terbatas, hanya dalam jatah umur di dunia, se-sudah itu habis, tidak bisa diulang atau diganti. Dan ini menentukan keadaan kita dalam kekekalan! Sebab itu sesudah lahir baru, selamat (tolong sebanyak mungkin orang diselamat-kan, yaitu mengalami lahir baru) dan terus mau terikat digembalakan dalam Gereja (= kandang domba) supaya tumbuh, jangan jatuh atau undur, tetapi setia sampai ke akhir, masuk Surga dan setinggi mungkin kemu-liaannya. Pakai waktu sebanyak mung-kin dan dgn sepenuh hati, sebab un-tuk kerajaan Surga dan hal2 rohani harus selalu diberi prioritas pertama Mat 6:33, maka segala kebutuhan akan disediakan dan dipelihara Allah, ini janji Allah, pasti digenapi.
Jadi prioritas hidup rohani itu ada 2, yaitu:
1. Tumbuh sampai target.
2. Harus berbuah jiwa2, kalau tidak, berarti rohaninya rusak, tidak betul dan akan dipotong masuk api neraka Yoh 15:2, Luk 13:9, Mat 21:43. Dgn melayani Tuhan, taat akan Firman Tu-han, kita akan tumbuh dan ber-buah2. Semua orang beriman harus ikut da-lam pelayanan (sebab semua adalah anggota tubuh Kristus, pasti punya pelayanan dan persekutuan dalam tubuh Kristus di tempatnya masing2) supaya tumbuh dan ber-buah2.
Hati2, kalau bodoh, tidak mengerti dan hidup sembarangan, bisa celaka dan binasa Hos 4:6, Mrk 12:24, satu kali kelak waktu mati atau peng-angkatan, tidak masuk Surga, tetapi masuk Neraka dan kesempatannya habis.
1. TERUS TUMBUH.
a. Syarat2 bertumbuh adalah 7 KPR supaya tumbuh dan ber-buah2.
b. Apa yg berubah waktu kita ber-tumbuh?
b.1. Tabiat baru waktu lahir baru itu sudah lengkap ada, tetapi masih be-rupa benih, bayi. Dalam setiap sikon/ pencobaan bisa muncul, lebih2 dgn pimpinan, kuasa dan buah, karunia Roh Kudus. Misalnya dahulu benci, sekarang bisa mengampuni dan kasih. Dahulu pemarah sekarang bisa sabar, dahulu suka dusta sekarang jujur dll dan semua tabiat baru akan terus timbul kalau kita mau terus menygkal diri, mematikan daging. Sekalipun ma-sih “bayi” rohani, tetapi tabiat baru sudah muncul dannyata benar beda-nya dgn hidup lama
b.2. Tabiat lama masih ada dalam kurungan tubuh dosa tempat kita tinggal ini, tetapi ini dimatikan terus menerus, sehingga tetap mati lepas dari tabiat lama. Meskipun kita tetap hidup dalam tubuh dosa, tetapi terus menerus dimatikan, disangkali; maka tabiat lama tidak keluar lagi Rom 6:2.
Kita (roh = manusia batiniah) su-dah dimerdekakan dan dapat mema-tikan tabiat daging dgn pertolongan Roh Kudus Fil 4:13, Yoh 8:36. Harus terus menygkal diri seumur hidup seperti Luk 9:23. Ini sakit, tetapi manis dan bahagia, selalu sejahtera! Mat 11:28-29.
b.3. Campuran hidup lama dan baru, sebab belum, kurang mengerti. Waktu lahir baru, kita belum dapat membe-dakan semua tabiat lama dan baru, tetapi yg jelas2 dosa, apalagi dgn per-tolongan Roh Kudus, kita dapat mem-bedakan dan mematikannya (sebab itu kita perlu selalu penuh dan dipim-pin Roh, yaitu dgn berdoa dalam Roh dan kebenaran, itu sangat penting un-tuk bisa terus hidup cara baru dan tumbuh sampai target). Kalau kita tumbuh dgn 7 KPR, maka kita akan makin sanggup membedakan hal2 yg lebih sulit dan membuang tabiat yg lama.
Dengan apa kita bisa lebih lekas mengenali semua tabiat lama, dan mematikannya? Dgn Firman Tuhan dan hidup dipimpin Roh dalam kesu-cian. Kalau hidup dalam dosa, mata rohani bisa kabur atau buta (2Kor 4:4), sehingga tidak bisa membedakannya! Sebab itu perlu terus dipimpin Roh dan tetap hidup benar di hadapan Allah (MAK DSY = di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang dan Yg akan datang).
Orang yg cinta Firman Tuhan (dari bayi sudah haus akan susu Firman Tuhan 1Pet 2:2) akan makin mengerti kebenaran Firman Tuhan, membeda-kan, dan membuang yg salah, dan terus tumbuh dan ber-buah2 Mat 13;19,23). Orang yg tidak mengerti Firman Tuhan itu orang bodoh, ja-lannya bisa sesat, keliru, sehingga yg salah masih diperbuat Mrk 12:24.
Kalau kita mengerti dan mau taat, kita bisa hidup benar, misalnya kita mengerti tidak mau benci dalam se-gala sikon dan pencobaan, tidak mau kehilangan kawan dalam tubuh Kristus dalam Gereja, sebab kalau kawan jadi lawan itu pekerjaan setan yg berhasil, tetapi kalau lawan jadi kawan itu adalah pekerjaan Roh Kudus. Sekali-pun ada salah, mau menygkal diri, mau mengampuni dan tetap bisa ber-sekutu dgn kasih Kristus Ams 16:7. Kalau seorang mengerti Firman Tuhan, ia tidak mau bereaksi dosa, tetap hidup suci sekalipun banyak orang merugikan dan menyakiti hatinya tetapi tetap cerdik dalam pimpinan Roh Mat 10:16. Apalagi bercerai an-tara suami-istri, orang yg mengerti tidak berani bercerai dgn alasan apa-pun, itu melawan Allah, bermusuhan dgn Allah, pasti celaka rohani dan akhirnya jasmani.
Juga orangtua yg menceraikan anak2 yg sudah nikah, itu bermusuhan dgn Allah 1Kor 10:22. Masih banyak orang Kristen yg hidupnya melawan Firman Tuhan campuran, sebab bo-doh, sehingga tahu2 binasa Hos 4:6, apalagi kalau sampai mati tidak ber-tobat. Bahkan pemimpin2 yg me-nyala2 dalam daging itu buta dan berani melakukan hal2 dosa, sebab bodoh, akan binasa, celaka kekal, seperti Salomo Pkh 2:10, 1Raj 11:9.
Bagian campuran ini merupakan bagian yg cukup besar dan celaka (juga jadi kesaksian yg buruk dalam hidup orang beriman) sebab berdosa dgn bodohnya, dgn macam2 alasan. Orang yg mengerti Firman Tuhan Ibr 4:12, dan pimpinan Roh Kudus Yoh 16:13 tidak akan berbuat hal2 dosa sebab bodoh dan sesat.
Bagaimana porsi, perbandingan 3 hal ini dalam hidup kita? Pemimpin atau gembala2 harus terus mengenali domba2nya (yg jadi tanggungjawab-nya, termasuk anak2nya) supaya ja-ngan ada dosa karena kebodohan atau buta karena mabuk kedagingan, keduniawian, seperti Salomo dll.
Biasanya orang yg baru lahir baru, apalagi kalau tidak digembalakan baik2 dalam kandang domba (Gereja) itu kasihan Mrk 6:36. Masih ada ba-gian2 yg keliru atau dosa sebab kebo-dohannya. Masih ada (banyak) yg belum bisa memisahkan antara yg dosa dan suci, yg menurutroh atau daging. Baik dalam pekerjaan, ke-luarga, pergaulan, rekreasi, juga da-lam semua segi2 ibadah dan hidup rohani bahkan pelayanan, sehingga melakukan yg dosa. Misalnya dalam pemilihan ketua seperti cara orang dunia. Ada yg mengakrabkan perseku-tuan dgn cara2 duniawi, padahal kita harus bersekutu dalam Roh Ef 4:3, dan Firman Tuhan Maz 119:63.
Juga dalam tradisi, dalam arus orang dunia, bahkan juga menuruti orang2 beriman yg bodoh,sehingga rohaninya macet, tidak tumbuh.
Sesudah lahir baru. Perbandingan 3 bagian ini dalam hidup kita tergan-tung dari kelimpahan 7 KPR. Kalau limpah maka tabiat baru akan makin menonjol dan yg campuran makin berkurang, juga tabiat lama terus di-matikan (terus dikatargeokan Rom 6:6), sehingga makin seperti Kristus.
2. SEGALA SEGI HDIUP harus disu-cikan dgn Firman Tuhan, Roh Kudus dan mau menygkal diri. Dosa dalam segi apapun adalah tanda bahwa itu jadi celah atau pintu masuk bagi setan atau markasnya sudah ada di sana. Dalam rekreasi tanpa batas (jangan seperti Salomo yg “penuh hikmat” tetapi bodoh sampai Tuhan marah), dalam hal uang, pekerjaan, pelayanan dll. Setan lihat, kalau ada celah, ia masuk, sehingga rohani orang itu menjadi rusak dan bisa binasa!
Kalau tabiat yg sudah baik dalam segala segi hidup ditumbuhkan, ia akan makin seperti Kristus. Tetapi kalau tetap pakai semua atau seba-gian tabiat lama, sekalipun tidak ken-tara atau tersembunyi itu salah dan harus dibuang, dimatikan. Kita harus hati2 pada singa iblis yg terus mencari kesempatan. Apalagi mulut yg ada banyak segi dan variasinya, ada ba-nyak celah bagi iblis, sehingga lahir banyak dosa Yak 3:2-4. Mulut (lidah) adalah kemudi hidup, akibatnya be-sar, bisa tenggelam! Maz 34:14, Ams 18:20-21. Kadang2 orangtua yg mu-lutnya jelek (bisa bapak, atau ibunya), maka anaknya meniru ber-kata2 ka-sar, suka menuduh, dusta, mencela, menghakimi dsb. Kita perlu saling me-nasehati, apalagi dalam keluarga (ka-lau ada cinta, juga antara suami-istri) akan mudah menasehati tanpa ada banyakreaksi. Kalau orang belum ke-nal, mudah sekali nasehat bisa me-nimbulkan benci dan sakit hati, hati2!
Kita juga perlu belajar tabiat baru satu per satu, lebih2 yg sering men-jadi tempat kejatuhan kita. Kalau kita mengerti rahasia tabiat baru satu per satu, maka tidak mudah jatuh di da-lamnya. Juga perlu saling sharing (mem-bagi2kan) kunci2 dari setiap macam tabiat baru dan lama. Misal-nya sombong, apa kuncinya? Bisa Mat 23:12, 1Pet 5:5, 1Kor 4:7 dll. Juga tabiat2 lainnya. Jangan lupa segi hidup yg penting untuk menjaga tabiat baru,yaitu pikiran dan angan2 Ams 23;7, Gal 5:24. Kalau hati dan pikiran kita sudah disucikan, tidak mudah kembali dalam tabiat lama, sebab dosa2 permulaannya dalam hati su-dah dibuang.
3. SEGALA KEMUNGKINAN DALAM PERJALANAN HIDUP.
Kemungkinan yg baik, tetap hidup baru, maka kita bisa hidup indah, tum-buh bahagia, mulia sampai kekal. Ka-lau mau terus belajar dan tumbuh dalam pengertian kebenaran Firman Tuhan dgn limpah (2 gomer) dan taat, maka segala keindahan tabiat baru dan perkara2 yg indah bisa kita da-patkan sekarang dgn “mudah” asal mau, tidak sulit! Bagian kita lebih kecil dan sederhana, bagian Tuhan lebih besar dan unik, tidak ada yg mustahil, Dia akan melakukannya dalam orang yg tumbuh dalam tabiat baru Maz 60:14. Orang yg mengerti dan dipim-pin Roh akan bertekun dalam perka-ra2 dari Atas yaitu 7 KPR Kol 3:1-5. Ini sangat sederhana dan mudah diban-dingkan hasilnya yg luar biasa besar dan indah Maz 60:14, bahkan sampai kekal.
Kemungkinan yg jelek dan jahat. Banyak orang tidak sadar, dikira se-mua orang percaya otomatis jadi se-lamat, indah dan mulia, tidak tergan-tung dari perbuatan dan tabiatnya. Banyak orang akan terkejut waktu mati, sebab disini sudah mulai masuk dalam Surga atau Neraka, bukan sesu-dah kiamat! Mengapa hampir semua orang, istimewa yg hidup dalam dosa, takut mati, sebab sadar atau tidak, ada ketakutan akan hukuman kekal di Neraka! Misalnya Mat 7:21-23. Mere-ka sama sekali tidak menduga akan masuk Neraka. Apalagi kalau dise-satkan oleh iblis dgn macam2 sikap rohani seperti orang Parisi, seperti malaikat terang dan dipuji banyak orang, tetapi tiba2 masuk Neraka, dahsyat!
Belum lagi orang2 penting seperti lima gadis bodoh, diantaranya banyak orang besar di dalam Gereja, sebab pernah menyala dgn indah, bahkan mungkin dahulu mereka adalah lima gadis bijak di hadapan Allah lalu turun jadi lima gadis bodoh, dikira hanya beda tingkat sedikit, tahu2 masuk Neraka. Sesudah terkenal, apalagi ka-lau dapat puji, uang, kesukaan2 dosa lain, tetap gairah ibadah dan pelayan-an, tetapi kembali dalam tabiat lama, bahkan ada yg undur. 10 pengintai masih merasa orang besar di dalam pelayanannya, juga Korah, Datan, dan Abiram, apalagi Hofni dan Pinehas.
Sebaliknya, perempuan sundal dan pemungut cukai yg sungguh2 bertobat dan hidup baru dari permulaannya, jadi begitu indah di Surga Mat 18:31.
Waktu upacara penguburan pun kita tidak tahu kemungkinan2 yg terjadi, apakah yg matiterkejut sebab masuk Neraka, atau masuk Surga,sebab pada mayatnya tidak ada tanda2. Tetapi kalau ada orang bisa melihat isi Ne-raka, ia akan terkejut sebab banyak yg tidak disangka. Kalau seorang mengira ia tingkat 3 di Surga, lalu jadi tingkat 20, itu tidak terlalu mengejutkan, meskipun rugi,tetapi kalau ia bukan tingkat 3, tetapi masuk neraka, itu ke-jutan yg celaka, pahit dan kekal, sudah tidak bisa diperbaiki! Sebab itu ber-tobat sungguh2, tetap tumbuh dalam tabiat baru sesuai Firman Tuhan, dan berbuah jiwa2, maka kita akan dapat kejutan yg indah, bukan yg jahat dan mengerikan.
4. WAKTU TERBATAS UNTUK TUM-BUH DAN BER-BUAH2.
Kesempatan itu hanya dalam jangka waktu hidup di dunia, inipun kita tidak tahu sampai kapan, ada yg malam ini seperti dalam Luk 12:20, ia akan sangat terkejut dan menyesal Luk 12:20.
Ingat umur manusia sudah diberi jatah, tetapi itu bisa dipotong karena dosa (misalnya 30.000 orang Israel, 10 pengintai, Nadab dan Abihu dsb), te-tapi bisa juga ditambah seperti Hizkia karena diminta, tetapi hasilnya turun.
Biasanya kalau Tuhan tambah (Ams 3:16) sebab lulus dan dapat berbuah lebih banyak jiwa2 sampai ber-bon-dong2. Juga anak2 yg sungguh2 meng-hormati orangtuanya Ef 6:3. Juga Simeon atau Hanna Luk 2:21-40, atau Ayub yg dikatakan Firman Tuhan da-pat ekstra sampai melihat anak cucu giliran yg ke-4 Ay 42:16. Jangan hidup dalam dosa, lebih2 keras hati, bisa2 dipotong, terkejut dua kali, tahu2 mati dan tahu2 masuk neraka.
KESIMPULAN
Sampai dimana tabiat kita? Ini dita-nyakan, sebab ada TARGET dari tabiat kita yaitu jadi seperti Kristus. Jangan asal selamat, jangan sia2kan kesem-patan hidup di dunia ini.
Jangan lupa tabiat kita adalah indikator dari pengolahan roh kita. Kalau baik, maka tabiatkita akan tumbuh makin seperti Kristus. Tabiat itu seperti pisau diasah sampai tajam seperti Kristus, atau seperti tanah liat yg diproses, di-putar2, diolah bahkan kadang2 dibongkar supaya jadi sesuai dgn kehendak dan rencana Sang Penjunan Yes 64:8.