M4424 – Yohanes 15:7 Boleh Minta Apa Saja?

I. TAWARAN ALLAH

Allah sanggup memberi tawaran ini bagi kita (untuk siapa saja, Allah adil Rom 2:11). Luar biasa! Ay 42:4, Luk 1:37; 21:33.

Kalau tawaran ini dari pengemis, atau dari tukang sulap atau dukun, itu tidak berarti, dia tidak bisa memberi apa2. Juga tawaran dari dukun, itu sangat terbatas dan itu juga sebe-narnya adalah umpan maut. Tetapi kalau dari Allah yg Maha besar, itu luar biasa, berarti se-gala2nya. Sebab itu orang yg mendapat penggenapan ayat ini, ia menjadi luar biasa dgn Allah. Maz 60:14. Bahkan sebetulnya semua orang beriman bisa menjadi orang luar biasa kalau mengerti dan mentaati syarat2nya.  Contoh: Abra-ham, Yusuf, Daud, Daniel dll.

II. SYARATNYA

Ada syaratnya, tetapi ini tidak sulit, sebab seperti bapa mau memberi pada anaknya sesuatu, pasti ia tidak memberi syarat yg tidak mungkin, se-bab ia cinta dan sungguh2 mau memberikannya. Lebih2 Bapa Surgawi yaitu Allah yg adalah kasih 1Yoh 4:8, pasti syaratnya itu dapat dilakukan, biasa, syaratnya tidak luar biasa, janjiNya itu yg luar biasa!

Syaratnya hanya dua, yaitu:

A. Jikalu engkau tinggal di dalam Aku.

Juga dalam melakukan Perjamuan Suci dgn betul (ada syaratnya, yaitu tidak ada dosa dan mau melakukan semua kehendak Tuhan) ada seperti ini Yoh 6:56.

1. Ini berarti hidup suci segala waktu, terus menerus. Allah itu maha kudus 1Pet 1:15-16. Tidak mungkin bisa ber-sekutu, apalagi tinggal dalam Kristus dgn dosa, tanpa kesucian, tidak mungkin.

Ini tidak sulit, juga melakukannya tidak sulit asal mengerti dan sungguh2 mau, sebab ini bagian setiap orang yg percaya, lahir baru Yoh 8:36.

2. Berjalan dgn Tuhan selalu Kej 6:9, Rom 8:14, Bukan hanya benar, tetapi juga terus melakukan kehendak Allah dalam segala segi hidup. Misalnya mengampuni, tekun, taat akan Firman Tuhan dan suara Roh.

3. Sesuai dgn Firman Tuhan, untuk semua yg kita minta, cocok dgn kehendak Tuhan, bukan perkara2 dosa atau sia2 1Yoh 5:14,.

Tentu kita harus mengerti kehendak Tuhan, supaya kita yakin bahwa per-mintaan kita sesuai dgn Firman Tuhan, jangan sesuai dgn kehendak sendiri, pikiran manusia, atau peraturan du-nia. Kalau tidak sesuai Firman Tuhan, jangan minta!

B. FirmanKu tinggal di dalam kamu.

1. Mengerti Firman Tuhan dan disim-pan dalam hati, di-ingat2, supaya ja-ngan sampai berdosa; Segera ada ke-sempatan atau menghadapi problem, kita bereaksi sesuai Firman Tuhan, sehingga Firman menjadi daging, jadi cara hidup kita, tidak sampai berdosa Maz 119:11.

Tentu kita harus terus menyelidiki Firman Tuhan, supaya terus bertam-bah. Sebab belajar Firman Tuhan itu suatu proses seumur hidup dan ber-usaha secepatnya bertumbuh dalam pengenalan Firman Tuhan 2Pet 3:18.

2. Semua yg kita perbuat itu harus sesuai dgn Firman Tuhan. Sebab itu pengertian yg kita miliki, harus terus bertambah sehingga makin mengerti dan makin mahir melakukannya da-lam pimpinan Roh Kudus Fil 4:13, dan ber-buah2 sampai sempurna Mat 13:23. Jangan lupa semua dalam kesu-cian (MAK DSY).

3. Terima dgn iman Mrk 12:24. Kita menerima sesuai dgn iman kita Mat 8:13; 9:29. Kalau tidak percaya, bim-bang, tidak dapat apa2 Yak 1:6-7. Iman datang dari Firman Tuhan Rom 10:17, dan Roh Kudus yg menghi-dupkan Firman Tuhan, sehingga bisa menghasilkan iman 2Kor 3:6.

Dgn dua syarat ini, maka setiap anak Allah bisa minta apa saja dan semua akan diberikan Allah pada saatnya. Bisa kita ringkas dalam 3 T, yaitu:

1. Tahu (mengerti kebenaran Firman Tuhan), sehingga tahu bawah permin-taan yg kita buat itu sesuai dgn kehendak Tuhan.

2. Taat dgn segenap hati dalam pim-pinan dan kuasa Roh Kudus Fil 4:13.

3. Terima. Dgn iman kita akan mene-rima sesuai dgn janji Tuhan pada sa-atNya. Jadi kita bisa menerima per-mintaan kita kalau Tahu, Taat, dan Terima dgn iman.

Kita harus mengerti tawaran Tu-han ini baik2, supaya boleh meneri-manya untuk hidup memuliakan nama Tuhan, bukan hidup jadi batu sontoh-an Rom 2:24.

III. MINTA APA SAJA?

Dalam segala segi hidup kita, dalam hal apa saja selama masih hidup, baik dalam hal rohani dan juga jasmani asalkan permintaan kita sesuai dgn kehendak Allah.

Dalam hal2 rohani mulai dari me-menangkan jiwa, lahir baru, bisa hi-dup suci, dalam segala sikon dan terus bertumbuh dalam hidup baru seperti Kristus. Juga dalam pelayanan dan da-lam peperangan dgn iblis, kita pasti akan menang dgn Tuhan Mrk 16:17, Luk 10:19. Juga dalam segala macam pelayanan, asal berkenan pada Tuhan dan sesuai Firman Tuhan. Kita harus banyak periksa diri, sebab belum tentu benar menurut kita itu benar menurut Firman Tuhan dan sesuai dgn kehendakNya bagi kita Maz 139:13-24.

Begitu juga dalam hal2 jasmani, segala segi hidup kita harus dalam terang, maka Tuhan akan menggenapi janji yg luar biasa ini, sejak dari lahir barusampai mati. Dalam segala ma-cam segi hidup yg kita lewati dan kita hadapi, seperti dalam pernikahan, keluarga, dalam nafkah, keuangan, dalam pergaulan dan semua yg lain, harus disesuaikan dgn Firman Tuhan. Jangan lupa permintaan kita harus suci, cocok dgn Firman Tuhan dan ke-hendak Tuhan. Rencana Allah dalam Abraham dan Yusuf-Maria, dalam hal uang berbeda. Ingat Allah adil! Ini terutama untuk pengolahan, untuk di-cocokkan dgn rencana Allah dll. Allah selalu melakukan semuanya untuk kepentingan masing2 kita di dalam jalan sempit. Sebab itu jangan bodoh, dan jangan menuruti dosa, daging, dunia atau iblis, sebab itukita harus mengerti dan taat akan kehendak Tuhan Hos 4:6 (Mrk 12:24).

IV. CARA MENERIMA JANJI ALLAH

1. Allah tidak terbatas. Dia Maha kuasa dan dapat menggenapi Firman Tuhan tanpa batas, batasnya itu diten-tukan oleh kemampuan masing2 Ams 30:8, asal permintaannya betul, kita tetap dalam kesucian memperkenan-kan Tuhan dalam segala segi hidup, Tuhan sanggup memberi tanpa batas!

2. Memuliakan Allah Rom 11:36. Se-bab semua itu dari Allah 1Kor 4:7 oleh Allah 2Kor 4:7, Zak 4:6, dan ditujukan kepada Dia yg patutdipuji dan diper-muliakan untuk se-lama2nya Yes 42;8. Orang yg minta2 untuk memuliakan dirinya sendiri, tidak akan mendapat-kannya bahkan oleh karena sombong akan direndahkan Tuhan Mat 23:12.

3. Pada saatnya Tuhan Pkh 3:11. Se-ringkali kita minta dgn segera, dalam waktu kita, sehingga gagal sebab se-mua harus sesuai kehendak  dan wak-tunya Allah. Biasanya manusia tidak mau menderita atau menunggu, teta-pi maksud dan waktu Allah harus ditaati dahulu. Apalagi kalau pende-ritaannya berat, semua ingin segera selesai, tetapi semua ada waktunya, ada ukurannya dan ada maksud Allah. Kalau sudah lulus dalam penilaian Tu-han, baru janji Tuhan digenapkan. Misalnya Yusuf, Daud, Ayub, kalau bisa tentu mereka ingin lebih cepat keluar dari penderitaannya, tetapi mereka harus mencocokkan dgn ke-hendak Allah yg Maha tahu dan Ia melakukan yg terbaik. Misalnya Elia minta langsung mati, Tuhan menolak, Elia menurut dan jadi sempurna. Kalau dia langsung mati, wai! Celaka dan rugi besar! Contoh lain, banyak sekali orang yg ingin lekas kaya, te-tapi Tuhan membatasi sampai batas2 yg terbaik (tidak sampai berdosa) dan bisa memakainya baik2 untuk melaku-kan kehendak Tuhan, untuk memu-liakan Dia. Pengertian kita terbatas, se-bab itu taat saja pada kehendak Tuhan. Kalau orang belum waktunya jadi kaya, banyak akan binasa, sebab tidak bisa menguasai dirinya dalam kelimpahan uang. Mat 19:23-24.Kalau Yusuf ingin segera bertemu bapaknya, ia bisa saja memaksakannya, tetapi dgn cara itu saudara2nya tidak “diplonco” di Mesir dan tidak mau bertobat! Kej 42:21 dst. Sebab itu ber-tanya2 akan Tuhan 1Taw 16:11, ja-ngan mendahului Tuhan, tunggu wak-tuNya, Dia tahu yg akan datang, tahu yg paling baik Maz 25:3,5.

4. Sesuai rencana Allah. Rencana Allah itu yg ideal, terbaik, bahkan sempurna sebab itu terus ber-tanya2 dan menunggu Tuhan, supaya kita mengerti rencana Allah.Sekalipun kita tidak mengerti, tetap tidak ada kebe-tulan, Allah menguasai segala sikon yg buruk dan baik.Biar kita menyerah dan taat, kita akan mendapat hidup yg terbaik, sesuai rencana Allah, baik di dunia dan di Surga.Misalnya Yusuf-Maria, mereka menyerah dan taat pada pimpinan Tuhan, sehingga se-mua berjalan tepat pada waktunya, yg sesuai sehingga hasilnya maksimal bahkan sempurna. Andaikata Daud mendahului Allah dgn memakai ke-sempatan yg ada padanya untuk membunuh Saul, maka rencana Allah dalam dirinya akan cacat bahkan bisa gagal 2Sam 26:6-11.

Absalom bukan hanya melanggar waktunya Tuhan, tetapi juga dalam segala segi lainnya, maka pada waktu kemurahan Allah baginya habis ia digantung sampai mati. Mungkin ada salah atau kelemahan seperti Elia, tetapi segera ia diberitahu untuk ma-kan roti dan air ia taat dan pulih kembali. Jangan sampai cacat, apalagi keras hati, rencana Allah bisa batal dan celaka seperti Yudas, Gehazi dll. Belajar selalu hidup dalam Kristus dan FirmanNya dalam kita dan taat akan pimpinan Roh sesuai Firman Tuhan.

V. CONTOH DARI PETRUS Luk 5:1-10

Disini Petrus gagal se-malam2an pada-hal ia adalah nelayan yg berpeng-alaman. Tetapi waktu Tuhan Yesus menyuruhnya, Petrus taat dan men-dapat hasil yg luar biasa, satu kali lempar jala, 2 perahu penuh ikan dan hampir tenggelam, sampai semua ke-heran2an. Mengapa? Sebab:

1. Petrus bisa melihat ini Orang dari Allah, apalagi mendengar khotbahNya dan ia mengaku sebagai orang ber-dosa Luk 5:8.

2. Ia mau mentaati permintaan Tuhan untuk memakai perahunya, padahal baru gagal besar, biasanya orang men-jadi murung karena gagal, tetapi ia mau memberikan perahunya.

3. Ia mau memperhatikan Firman Tu-han yg disampaikan, sehingga hatinya dikuatkan, sebab itu ia percaya dan mau taat. Orang yg mau memper-hatikan Firman Tuhan dan beribadah dgn betul, pasti datang beribadah se-kalipun penuh pengorbanan, sebab tidak mau memakai cara darurat. Orang seperti ini akandiberkati Tuhan luar biasa.

Segera Tuhan menyuruhnya untuk pergi lebih jauh ke tengah dan me-lempar jala (sekalipun baru gagal), ia mau taat dan ia berhasil luar biasa. Ini bukan saja tentang nafkah, tetapi ten-tang segala segi hidup lainnya juga, Dia sanggup memberi, boleh minta apa saja. Asal kita memperhatikan syaratnya, tinggal di dalam Dia dan FirmanNya di dalam kita, sehingga hidup ini sungguh2 memperkenankan Tuhan. Lebih2 sesudah dijawab doa-nya dgn luar biasa, tetap berkenan pada Tuhan, bahkan makin ber-buah2 dan makin tumbuh seperti Kristus. Sesudah Yusuf diberkati luar biasa, dari hamba jadi penguasa, tetapi Yusuf tetap berkenan pada Tuhan.

a. Ia tetap hidup benar, tidak mem-perkaya diri.

b. Tetap hidup suci, istrinya hanya satu dan dua anak (padahal bapaknya istrinya empat), bahkan ia bisa meng-ambil sebanyak Salomo, tetapi istrinya tetap hanya satu, juga tidak 1,5.

c. Pada waktu kakak2nya yg sangat kejam datang, ia tidak membalas, bahkan ia memberkati mereka.

d. Ia tetap rendah hati padahal ia sudah menjadi besar luar biasa, tetapi tetap cinta Tuhan, tetap bergaul dgn Tuhan, sehingga hidupnya dicocokkan dgn Firman Tuhan sampai mati. Ia tahu Israel akan dilawat Tuhan dan ia minta ikut dalam lawatan Tuhan (tulang2nya) Kej 50:24-25.

VI. JANJI TUHAN DALAM KESUKARAN KEUANGAN

Tuhan janji memelihara kita lebih dari burung atau bakung di lembah, bah-kan lebih dari Solomo Mat 6:26-30. Tuhan sanggup memelihara kita dgn ber-lebih2, tetapi tidak semua orang bisa menerimanya.

Kalau 10 anak Ayub hidup dalam kemiskinan mungkin dosanya bertum-buh tidak secepat itu sampai melebihi batas, sehingga dihukum mati ber-sama2. Tuhan sudah tahu lebih da-hulu sampai ke akhir, dan membiar-kan orang2 yg tidak mau taat, do-sanya tumbuh dalam kelimpahan, ak-hirnya binasa.  Penting 3T: Tahu, Taat, Terima dgn iman, Yoh 15:7, maka ia akan terpelihara. Jangan salahkan Allah, sebab semua tergantung dari keputusan masing2 Luk 12:57, Yus 24:15. Yusak sekalipun jadi pengganti Musa yg heran itu, tetap rendah hati dan taat, dan hidup dgn iman se-hingga ia bisa membawa seluruh Israel sepanjang umur hidupnya tetap beribadah pada Tuhan Yus 24:31. Yu-sak jadi besar, jadi berkat untuk se-luruh domba2 Allah yg digembalakan.

Mengapa dalam keuangan banyak orang Kristen kehabisan berkat, se-olah2 kalah dgn orang dunia? Sebab hidupnya tidak cocok dgn Firman Tu-han. Allah tidak pernah salah. Orang beriman yg tidak menerima janji Tu-han, dia sendiri yg salah! Perhatikan kebenaran Firman Tuhan tentang keuangan, kalau kita perhatikan dan taat (3T), pasti Tuhan berkati. Tentu juga jangan ada dosa di segi2 hidup lainnya.

1. Tujuan hidup kita bukan untuk menjadi kaya, tetapi selamat dan tum-buh seperti Kristus dan ber-buah2 1Kor 15:19, Mat 16:26. Berkat Tuhan tidak turun, lalu mereka cari uang seperti orang dunia, dgn menghalal-kan segala cara, padahal tahu kalau itu dosa, tetap dilanggar dan pada waktunya dihajar Bapa Surgawi Ibr 12:6. Ada banyak contoh2 seperti ini. Sebaliknya Yusuf-Maria yg sangat di-perkenan Allah tetapi sangat miskin, tidak ber-sungut2 dan bisa berpada 1Tim 6:8, 1Kor 7:31. Pada waktu perlu (misalnya lari ke Mesir) Tuhan mem-beri berkat lebih dari cukup, juga waktu punya banyak anak, tetap cu-kup. Jangan ber-sungut2, kecewa, tidak terima sebab tujuan hidupnya nomer satu adalah mammon.

2. Tetap hidup suci. Ada dosa, segera bertobat hari ini. Kesucian adalah da-sar dari kerajaan Allah. Orang yg terus hidup dalam dosa, tidak mau berto-bat, dgn sendirinyajuga akan memakai segala cara2 duniawi untuk nafkah-nya, tetapi akhirnya celaka! Berkat dari Tuhan itu cukup bahkan limpah, kalau kita mau memegang kebenar-an2 Firman Tuhan tentang uang dan tetap hidup suci.Ini dasar penting, se-bab kekristenan adalah kesucian di hadapan Allah, bukan hanya pura2 seperti orang Parisi.

3. Berharap pada Tuhan dan tetap suci 1Yoh 3:3. Sekalipun Ishak digang-gu dan dirusak sumur2nya (ini sumber untuk menanam), tetapi ia tetap sabar dan harap pada Tuhan. Dari sumur Esak, Sitna, Rehobot sampai Birsyeba, ia tidak jengkel, tetapi tetap tekun bekerja Kej 26:12-35.(membuat su-mur yg dalam itu sangat sulit dan berat, lebih2 dgn alat sederhana), ia tetap berharap pada Tuhan. Sebab itu ia diberkati Tuhan luar biasa sampai orang2 Filistin dan rajanya Abimelekh iri dan tidak tahan melihat Ishak di-berkati, sebab mereka sendirigagal dan celaka Kej 26:12-14. Ini menjadi pelajaran dan pengolahan dan Ishak lulus, berkat Tuhan turun.

4. Tidak mau menabur, padahal orang yg menabur itu akan menuai dari Tuhan 2Kor 9:6, Kej 8:22. Kadang2 untuk Tuhan, ke Gereja, untuk per-kara2 rohani, untuk pelayanan, untuk perbuatan kasih dll, ada yg tidak mau korban, tidak mau repot, tidak mau keluar uang. Kadang2 untuk pergi ke Gereja saja tidak mau keluar biaya bensin dll. Ini berarti tidak mau me-nabur, maka mereka tidak akan me-nuai dari Tuhan. Belajar menabur karena Kristus, bukan karena ingin dipuji atau ingin mendapat banyak, tetapi menabur karena Kristus, dipim-pin Roh, pasti ada penuaian.

Juga untuk mengembalikan uang perpuluhan Tuhan, tidak dilakukan dgn ber-macam2 alasan.  Justru ini ja-lurnya untuk menerima berkat Tuhan dgn limpah Mal 3:8-10. Sebaliknya yg tidak mengembalikan uang Tuhan akan disebut pencuri (robber).

Memang perlu percaya, sebab:

4.1. Orang2 tidak yakin, dianggap ini Wasiat Lama, padahal ada dalam Wa-siat Baru, misalnya Ibr 7:1-4 (sebelum Taurat).

4.2. Perpuluhan adalah patokan te-rendah dalam Wasiat Baru yg terus meningkat, lebih2 pada saat penamat-an rencana Allah (Minggu ke-70 Da-niel),  semua milik diserahkan kepada Tuhan dan dipakai bersama seperti dalam hujan Awal Kis 2:46.

4.3. Sekalipun dalam kekurangan, kita tetap membayar kembali perpuluhan tsb dan justru Tuhan melimpahkan berkatNya. Ini uangnya Tuhan.

Jangan di-bagi2 semaunya sendiri, itu berarti bukan dikembalikan pada Tu-han. Kembalikan dalam Kaabah Tuhan tempat kita beribadah dan digemba-lakan. 

5. Bendahara yg taat 1Pet 4:10. Kita bukan pemilik uang kita, tetapi Tuhan 1Kor 4:7, kita hanya bendahara saja dan harus mempertanggungjawabkan semua kepada Tuhan. Kita memakai-nya untuk segala kebutuhan kita dan keluarga kita dan orang2 yg menjadi beban kita, tetapi semua sesuai dgn kehendak Tuhan dan menurut pim-pinan suara Roh.

Jangan untuk perkara2 dosa dan yg sia2, tetapi harus sesuai dgn Firman Tuhan dalam kesucian dan dipimpin Roh. Salomo salah memakai uang yg dipercayakan Tuhan untuk perkara2 daging Pkh 2:10, sehingga Tuhan murka padanya 1Raj 11:(1-)9. Tetapi Yusuf sampai jadi besar danlimpah, tetap berkenan pada Tuhan, dan tidak berdosa.

Jangan seperti orang dunia, tam-bah uangnya tambah dosanya, baik dosa2 zina, sombong, cinta mam-mon, keduniawian dll. Ingat semua itu bukan milik kita, kita hanya punya hak pakai dan harus mempertanggung-ja-wabkan pada Tuhan tentang pema-kaiannya. Ingat juga pemberian2 itu karena Tuhan, oleh Tuhan dan untuk Tuhan, jangan ada tujuan yg lain Mat 6:1,4 dll.

6. Masa2 kesukaran itu juga menjadi masa pengolahan dan ujian, seperti Ayub, Ishak, Yusuf dll (kalau karena dosa, bertobatlah sungguh2 supaya pertolongan Tuhan datang kembali). Jangan sampai gugur, tetapi tetap bersyukur sampai lulus, kita akan naik kelas dan mengalami berkat yg indah dalam keuangan. Jangan lupa, peng-olahan ini supaya kita tidak bercin-takan mammon, bisa berpada dan ti-dak bersalah dalam hal uang, tetapi tetap cinta Tuhan dan bertumbuh seperti Dia. Jangan lupa berdoa dalam Roh senantiasa.

7. Berpada berarti puas dgn apa yg ada 1Tim 6:8, 1Kor 7:31. Jangan boros sampai kekurangan, uang keluar harus lebih kecil dari uang masuk. Lebih2 kalau cinta perkara2 duniawi, baik makan minum, kemewahan, cara2 hidup duniawi dll, tidak akan pernah cukup, selalu boros karena cinta du-nia, selalu kurang, sehingga timbul banyak kecurangan dan dosa karena cinta uang 1Tim 6:9-10. Orang yg cinta yg fana, duniawi, sulit berpada, selalu mengeluh sebab itu menjadi aniaya untuk tabiat dagingnya, akhirnya berdosa sebab cinta uang. Tetapi yg cinta Tuhan, bisa berpada.

8. Dahulukan kerajaan Surga dan kebenaranNya Mat 6:33, Kol 3:1-4 semua perkara di dunia ini fana dan hanya fasilitas yg dibutuhkan semen-tara untuk hidup. Dahulukan, istime-wa dalam hati untuk mencari kerajaan Surga lebih dahulu (sekalipun misal-nya untuk sekolah, bekerja, waktu yg habis jauh lebih banyak daripada untuk perkara2 rohani), tetapi jangan hati ini bercintakan yg fana 1Kor 7:31, maka Tuhan akan memelihara dgn cu-kup, bahkan sampai limpah, tergan-tung masing2.

Sebaliknya, meskipun melakukan pekerjaan sekuler, kita harus melaku-kannya seperti kepada Tuhan Kol 2:20-24, yaitu dgn jujur, taat, rajin, tidak malas, bertanggungjawab, dan kerjakanlah dgn segenap hati, se-hingga jadi kesaksian yg baik dan me-muliakan Tuhan.

9. Fasilitas untuk pertumbuhan roha-ni. Baik uang, kedudukan, pendidikan, gelar, keterampilan dll, itu semua ha-nya fasilitas untuk dipakai sementara menumpang di dunia.  Sebab itu tu-juan utama kita (baik full time atau part time),  adalah mencari kerajaan Surga dan kebenaranNya, dan selalu hidup berkenan pada Tuhan, sehingga bisa terus  bertumbuh dalam rencana Allah, dari kemuliaan kepada kemu-liaan 2Kor 3:18 sampai akhirnya men-jadi seperti Kristus Luk 12:20-21. Se-bab itu dalam keuangan, harta dan semua perkara2 yg fana, pakailah seperti orang tidak memakai, berpada dalam segala perkara yg fana, jangan sampai jadi dosa. Contoh yg ekstrem seperti Lazarus, dalam dunia ia hidup dalam tingkatan yg paling rendah dan penuh penderitaan, tetapi tetap men-dahulukan Tuhan, maka waktu mati masuk Surga ia hidup dari tingkat rohani yg termasuk paling tinggi, yaitu di tempat Abraham Luk 16:22,25. Jangan sebaliknya seperti orang kaya, waktu hidup termasuk orang yg paling tinggi di daerahnya, tetapi waktu ma-ti, ia tidak ada di Surga sekalipun tem-pat yg paling rendah (seperti orang2 yg “asal selamat” atau “masih bisa selamat” 1Kor 3:15 seperti penjahat yg bertobat di atas salib Luk 22:43), tetapi ada di Neraka kekal, tetapi ada di Neraka.  

KESIMPULAN

Ini baru tentang kesukaran dalam keuangan, tetapi juga dalam segi2 yg manapun, baik jasmani dan rohani, kita harus hidup berkenan pada Tu-han, sehingga bisa tumbuh dalam ren-cana Allah yg terbaik. Dan dalam segala perkara yg baik, kita boleh mintaapa saja, asal permintaan kita berkenan pada Tuhan dan Tuhan akan memberinya. Jangantakut atau kuatir dalam hal apapun, sebab kalau kita hidup benar di dalam Kristus dan FirmanNya dalam kita, maka segala yg kita minta dan butuhkan (dan ten-tunya juga harussesuai kehendak Tu-han) pasti Tuhan berikan dgn penuh sesuai janjiNya. Sebab rencana Allah adalah mengolah kita di dunia se-hingga tumbuh sampai maksimal. Mari kita hidup berkenan kepadaNya dan kita akan membuktikan kebenaran janji Allah ini.

Scroll to Top