M4052 – 1Timotius 5:8. Keluarga Bahagia (Bag.2)

Keluarga bahagia itu sesungguhnya adalah:DEFINISI.

  1. Keluarga yang percaya Tuhan Yesus.
  2. Ada Kristus di dalamnya terus-me-nerus, seumur hidupnya.
  3. Meskipun ada kesukaran dan pen-deritaan.
  4. Ada kasih ilahi.
  5. Terus dipelihara dan dibina, rutin.
  6. Ada suasana Surga, yaitu sukacita dan sejahtera ilahi Fil 4:4,7, Rom 14:17.
  7. Bersambung terus sampai Surga ke-kal.

SURGA DIMULAI DI DUNIA.

  1. Surga mulai dalam Kristus sejak di dunia Luk 11:20; 16:16, Ef 2:6, Kis 8:39.
  2. Surga dari Kristus itu tahan uji.
  3. Kalau di dunia tidak mengalami Sur-ga, tidak masuk Surga, maka juga tidak bersambung ke Surga Yoh 4:14.
  4. Kesukaan Surga, dari air hidup itu mutunya sama.
  5. Harus punya Surga, ada di dalam suasana Surga sekalipun sedikit dan terus ada sampai ke akhir.
  6. Surga di dunia ada dalam jalan sem-pit dalam Kristus, sebab sambungannya ke Surga.
  7. Keadaan terakhir di dunia menjadi ukuran.
  8. Kita tidak memelihara macam2 ke-sukaan dan kemeriahan untuk tetap tinggal dalam Surga di dunia, tetapi memelihara Kristus di dalam kita Pil 1:L21, Gal 2:20.
  9. Keluarga bahagia itu sampai masuk Surga, bukan hanya di dunia.

III. RUMAH TANGGA BAHAGIA.

Keluarga bahagia yang menang itu:

  1. Tetap dalam kesucian di jalan sem-pit.
  2. Kasih yang terus bertumbuh.

Kasih yang normal di dalam Tuhan akan terus  bertumbuh Rut 3:10. Bahkan da-lam orang duniapun, kalau dosanya tidak seberapa (sebab ada sisa2 ke-muliaan Allah Rom 3:23), apalagi untuk orang beriman dalam kesucian, kasih itu bertumbuh. (Cerita bayi lahir yang mau diberikan orang, tidak jadi) . Da-lam pengantin dunia, biasanya ada bulan madu, bulan aqua dan bulan empedu, seberapa parahnya tergan-tung dari “penyakit dosa” yang ada!. Kalau suami-istri tumbuh dalam Kristus, maka kasih ilahi di dalamnya juga akan terus bertumbuh, itu sumber dari segala unsur yang dibutuhkan untuk membina dan menumbuhkan rumah tangga bahagia. (Ingat bedanya kasih manusiawi dan ilahi).

2.1. Lem untuk melekatkan suami-istri adalah kasih Kristus: Yaitu 1+1=1 Mat 19:5-6, sehingga tetap lekat dengan ba-hagia. Ini seperti rahasia Trinitas 1+1+1=1 1Yoh 5:7. (Kalau orang meng-alami 1+1=1 ia akan mudah mengerti rahasia Trinitas). Ini lem yang kuat, kuatnya seperti kuat maut Kid 8:6, berani korban sampai mati Ef 5:25, ini tanda kasih ilahi Yoh 15:13.Meskipun fisik menurun, karena umur, atau karena apapun, tetapi kalau ada kasih ilahi, apalagi meningkat, maka keadaan tetap manis bahkan lebih lagi. Yang cepat membocorkan kasih suami-istri adalah dosa zina, sebab itu disebut dosa istimewa dan akibatnya juga istimewa 1Kor 6:18. Cinta istri/ suami sendiri, jangan mencintai orang lain, nanti cinta suami-istri jadi bocor, lem-nya habis, bisa berubah menjadi benci, akhirnya bisa membunuh, itu kasih iblis, kasih hawa nafsu. Bahkan dengan kasih sex yang meng-gebu2 orang bisa berzina lalu membunuh dan ini makin lama makin meningkat dan makin banyak. Memang setan itu pembunuh, sumber kebencian dan kasih iblis itu bisa campur dengan benci dan mem-bunuh, itulah kasih hawa nafsu daging.

Tetapi kalau ada Roh Kudus bisa hidup suci, kasih akan tumbuh sampai pun-cak2nya seperti Kristus, mau cinta sekalipun korban sampai mati. Lem kasih Kristus itu tetap kuat dan makin bahagia, termasuk sungguh2 setia sampai mati.

2.2. Bisa sehati, kerjasama Mrk 3:25, saling tolong menolong sehingga ke-salahan berkurang Mat 7:25, tidak sampai jatuh Pkh 4:9-12. Faedah ini harus dipakai, dimanfaatkan, sehingga rohani akan tumbuh baik, sehingga bisa masuk dalam rencana Allah yang indah2. Begitu indah, apalagi dimoni-tor, dipelihara, dilindungi dan dijamin oleh Tuhan Rom 8:31, 1Yoh 4:4.

2.3. Jangan lupa pengampunan sebab suami/ istri belum sempurna sekali2 bisa bersalah 1Pet 4:8.

Kalau ada kasih ada pengampunan yang limpah. Ingat kita belum sem-purna, masih bisa bicara, bersikap dan berkelakuan salah, bahkan jahat, apalagi yang tidak punya kasih; tetapi kalau mau keluarga bahagia yang dipe-gang dan dijamin Tuhan, mutlak perlu pengampunan Mat 6:14-15. Musuhpun harus diampuni Mat 5:44, apalagi istri/ suami sendiri yang adalah tubuhnya atau kepalanya. Juga orang yang tidak mengampuni tidak bisa masuk Surga, dosanya tidak diampuni, juga yang dulu2 Mat 18:34.

Jangan lupa, kasih itu tidak bisa lepas dari rohani yang baik, yang lekat dengan Tuhan (Tuhan itu kasih, iblis itu benci dan pembunuh, lekat pada yang mana, hasilnya sama seperti pokok-nya). Ayub adalah contoh pengam-punan yang betul dan baik, sekalipun istrinya amat sangat jelek, ia tetap mengampuni sampai akhirnya istrinya bertobat dan pulih, maka rumah tang-ga Ayub jadi bahagia kembali, bahkan umurnya diperpanjang oleh Allah sampai 140 tahun lagi Ay 42:16. Ayub tidak simpan dosa juga dendam kecil atau besar (dendam itu sama dengan benci dan bunuh, kalau ada kesem-patan akan membunuh). Banyak suami/ istri tetap simpan dendam dari dosa kejahatan yang lama2, itu sebab-nya rumah tangganya tidak bisa bebas, tidak bisa bahagia, sebab selalu ada pintu masuk bagi setan, sehingga selalu ada sikap yang jahat. Misalnya tidak mau duduk bersama, tinggal dan tidur bersama dll. Ini semua disebabkan ka-rena pengampunan tidak tuntas, hanya di mulut, masih ada sisa dendam.

  1. Memenuhi tanggungjawab suami dan istri. Ef 5:22-33. Ini tidak otomatis jadi begitu saja, harus belajar mengerti, menyangkal diri dan mau melakukan-nya dan terus menyempurnakan-nya!

Gangguan2 yang meng-halang2i tugas dan tanggungjawab suami-istri:

3.1. Cinta yang berkurang, maka sulit jadi istri atau suami yang bertang-gungjawab, hanya saling menyalahkan dan berkelahi, sebab biasanya cinta yang berkurang itu karena ada dosa, maka iblis langganan masuk, kasih makin bocor dan benci makin tumbuh.

3.2. Iblis selalu berusaha untuk masuk, merusak dan membuat semua orang, lebih2 orang beriman jatuh dalam dosa yang makin dalam, untuk ditarik ke Neraka, jadi pasukannya untuk mela-wan Allah (ingat manusia itu makhluk kekal, kalau satu kali iblis berhasil menarik manusia ke dalam Neraka, itu menjadimiliknya untuk kekal, tidak bisa kembali ke pihak Allah, meskipun disiksa dan dianiaya oleh iblis. Di Nera-ka sama sekali orang2 tidak dibuat bahagia! Bahagia dan sukacita itu tidak ada di Neraka. Dunia adalah tempat penentuan, masih bisa ber-ubah2, mau jadi milik Allah atau milik iblis).

3.3. Menuruti daging yang adalah pabrik dari segala dosa (cinta uang, zina, benci dll), juga jadi bosan dan tawar; apalagi kalau datang penco-baan.

Tahu kewajiban.

Orang dunia juga mengerti kewajiban-nya sebagai suami-istri sebab mula2 masih ada cinta, juga cinta orangtua (sisa2 kemuliaan Allah Rom 3:23), Ra-ta2 pengantin baru punya cinta, meskipun lebih banyak cinta sex, tetapi karena dosa, maka cepat habis, apalagi kalau ada godaan.  dan pencobaan. Sebab itu selain belajar mengerti tugas suami-istri, juga rohani harus tumbuh dalam Kristus, supaya jangan hanya tahu apa kewajibannya, tetapi juga mau melakukannya, baru kita bisa berjalan dengan baik, sebab masing2 tahu kewajibannya dan punya kuasa untuk menyangkal diri supaya bisa melakukan kewajibannya.

Kalau hidup dalam kesucian, Roh Kudus bebas bekerja, ada kekuatan atau kuasa untuk melakukan kewa-jibannya dan makin manis dengan adanya kasih Kristus, sehingga kita makin meningkat dalam suasana Surga sampai Surga kekal, tetapi iblis membawa suasana Neraka sampai Neraka kekal.

TUGAS SUAMI.

Suami-istri adalah gambaran dari Kristus dan mempelai-Nya Ef 5:31. Sebab itu untuk suami, bisa mencontoh kasih Kristus kepada Gereja atau calon mempelai-Nya. Suami harus cinta pada istri sendiri, jangan pada orang lain, itu dosa dan melawan Allah, kalau ada orang ke-3 Ibr 13:4, Mat 5:28.

Kalau ada cinta, maka akan mudah menggenapi semua kewajiban yang lain seperti menjaga, melindungi, me-ngampuni, mau berkorban bagi istrinya, seperti Kristus sampai mati.

Juga suami perlu memperbaiki, mendidik istri yang salah jangan sam-pai terus berdosa sampai Neraka.

Ayub sebab cinta, maka kurang mendidik istrinya, jadi anjing kelu karena cinta, tentu ini salah (Yes 56:9). Ini bukan cinta tetapi jahat, sebab membiarkannya masuk jurang dosa dan Neraka Yoh 4:17. Istri yang salah harus direbut dari tangan iblis, itu kasih yang betul!  Akibatnya timbul malape-taka dahsyat dalam keluarganya sebab kesalahan istri Ayub yang dibiarkan saja oleh Ayub. Jangan karena kasih menu-tup dosa, tetapi dibiarkan terus ber-dosa; justru kita harus berusaha untuk menghapus dan membuang dosa2 itu Jud 23, Yak 5:19-20, Mat 7:2-5.

Istri tunduk kepada suami, kalau ada cinta, maka istri tidak diperlakukan sebagai hamba, budak, tetapi sebagai kekasih, bahkan banyak yang meman-jakan, tetapi kalau ada salah, jangan diam, itu kasih yang bodoh, salah dan membinasakan.Kalau ada cinta, semua kewajiban suami akan mudah dipenuhi, bahkan bisa berkorban apa saja untuk sang istri kekasih yg tunduk kepada-nya. Kalau sudah ada dosa, cintanya bocor, setan masuk, kewajiban apa saja, bahkan yg mudah akan diterlan-tarkan, ia bukan lagi seperti Kristus yg cinta Gereja-Nya, tetapi seperti setan yg penuh kebencian dan siasat jahat.

Jangan lupa, meskipun ada orang dekat yang jahat; kalau dilayani dengan betul dalam pengurapan dan hikmat Tuhan, lebih2 satu keluarga (Kis 16:31) masih ada kemungkinan baginya un-tuk bertobat, sekalipun kapan ia bertobat, tergantung dari orang dan kasusnya masing2 (kalau sudah mati, maka kemungkinan bertobat hilang sama sekali). Seperti istri Ayub, sau-dara2 Yusuf, anak terhilang, Saul yang menjadi Saulus, Zakheus, Matius dll semua bisa berubah. Jangan mudah berkecil hati atau putus asa, minta hikmat, kuasa dan pimpinan Roh Kudus dan dengan kasih (kasih itu penuh pengampunan dan sabar) sampai orang itu bertobat kembali. Memang makin lama bertobat, itu membuat kesukaran dan penderitaan yang panjang (ingat pedang yang menembus jiwa Luk 2:35 dan duri yang tidak dicabut Tuhan 2Kor 12:7), tetapi jangan lupa, tidak ada yang kebetulan, itu menjadi peng-olahan bagi kita; jangan bereaksi dosa. Seringkali kalau ini terjadi (yaitu adanya orang2 jahat di dekat kita), ini tidak kebetulan, ada sebabnya, itu diizinkan Tuhan untuk menumbuhkan kita makin cepat tumbuh dalam kesucian dan tabiat Kristus yang heran itu (Meniru Kristus, lebih2 lemah lembut dan rendah hati Mat 11:28-30). Memang ini juga merugikan dan menyakiti,tetapi kalau kita berjalan dalam Roh, kita bisa cerdik karena dipimpin Roh, dengan hikmat dan kuasa Allah sehingga dilindungi Tuhan dari orang2 jahat ini.

Jangan lupa tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran untuk semua kasus ini.

Baik dalam keributan keluarga, apalagi dalam kasus perzinaan dan dalam segala perkara besar-kecil tetap penuh dan dipimpin Roh.

ISTRI.

Juga istri cinta suami sendiri Tit 2:4. Biasanya di dalam dunia, suami lebih banyak berzina, tetapi akhir zaman juga banyak istri yang berzina, dan itusama jahatnya. Sebab itu semua harus menjaga kesucian dan kesetiaannya di hadapan Allah (MAK dSY).

Di hadapan Tuhan, suami-istri itu sama, tetapi istri tetap tunduk pada suami, sebab ini adalah peraturan Firman Tuhan; sekalipun istri lebih cer-dik, lebih cekatan, tetapi tetap tunduk berarti tidak ber-bantah2, semua de-ngan cinta dan dicocokkan dengan ke-benaran Firman Tuhan. Tidak ada suami-istri yang ideal. Ini harus disa-dari. Tetapi semua harus sama2 tum-buh menjadi seperti Kristus, jangan tetap tinggal dalam cacat dan kesa-lahannya, apalagi dalam mulut dan tabiat yang salah! Tetapi kalau ada cinta, kelebihan masing2 bisa diman-faatkan bersama, dan kekurangan2 masing2 saling diperbaiki,dicocokkan dengan Firman Tuhan. Ini harus dila-kukan terus-menerus, bukan hanya 1 atau 2 kali, sambil terus tumbuh dalam kesucian ilahi dan tabiat Kristus yang baru, tetap dalam sejahtera dan kasih Kristus. Kelebihan masing2 itu bisa memperkaya suami-istri ber-sama2 dan kelemahan masing2 itu secara tidak langsung (jangan disengaja) akan mengolah pasangannya.

Sekalipun ada cinta, semua dosa dan kelemahan2 mutlak harus dibuang, dan bertobat sungguh2, itu kehendak Allah, sebab semua harus dicocokkan dengan Firman Tuhan. Kalau menurut iblis, semua dosa dan cacat2nya dibiar-kan supaya dosa dan celakanya makin bertambah!

Jangan lupa mulut, ini seringkali sulit dikuasai, banyak orang tergelincir disini, tetapi mutlak harus diubah, se-bab orang yang tidak menahan lidah-nya, ibadah orang itu sia2 Yak 1:26 dan setan punya pintu masuk untuk terus menabur benih2 perbantahan, perkela-hian dan satu saat iblis berhasil meme-cahkan dan menghancurkan rumah itu kalau tidak mau menahan lidahnya. Jangan lupa limpah dengan pengam-punan, jangan benci, simpan den-dam dan membalas.

Kalau ada satu (suami atau istri)yang “rohani” mau pikul salib dan bersandar pada Tuhan, Tuhan masih bisa bekerja dalam keluarga itu, meski-pun pincang dan salibnya besar, tetapi dengan Tuhan akan menang sehingga keluarga itu masih bisa diatur dan dikuasai.

Kalau keduanya rohani, itu jauh lebih indah, ada suasana Surga. Ka-dang2 masih mungkin ada salah, tetapi kalaukeduanya mau menyangkal diri, bertobat, dan diperbaiki, akan langsung beres dan bahagia kembali, hampir2 ti-dak ada side efek atau celakanya. Pa-ling baik mencegah dosa, tidak menu-ruti daging, tetapi sama2 dipimpin Roh, sekalipun diantara suami-istri sendiri.

Kalau keduanya bereaksi dosa, setan yang menguasainya dan sulit untuk ditolong. Ingat Tuhan tidak memaksa (meskipun kadang2 dilakukan) sebab Tuhan ingin kesadaran dan kemauan kita sendiri untuk menyangkal diri dan taat akan Firman Tuhan, tetapi iblis selalu memaksa, menipu, merayu dan menjerat. Jangan tertipu oleh iblis, jangan keras hati (Ibr 3:15) segera sadar itu dosa atau salah, dengan rendah hati mengakui dosanya dan bertobat! Kalau dibiarkan ber-larut2, akan timbul banyak kerusakan, bahkan makin sulit dipulihkan, lebih2 dosa zina seperti Daud, Simson dll!

Juga dosa uang menimbulkan banyak kerusakan rumah tangga.

Kalau sudah menikah jangan kecil hati melihat kekurangan2 suami atau istri. Memang kita semua belum sem-purna.Terus “berperang melawan iblis” Ef 6:12 dan rebutlah suami atau istri yang tertipu iblis karena cinta, dengan hikmat dan kuasa Allah (tekun berdoa), tetapi jangan bereaksi dosa, jangan benci, jangan membalas, tetap meng-ampuni. Kadang2 Tuhan menghukum istri/ suami yang tidak mau bertobat, bahkan dahsyat! Sebagian kesulitan ini timbul sebab menikah di luar Tuhan, kurang mengenal satu sama lain, tidak sungguh2 bertobat, hidup dalam dosa dll, maka timbul segala macam dosa dan menjadi pintu masuk iblis yang ikut ambil andil untuk menghancurkan rumah tangga umat Tuhan.

Tetapi jangan menyerah, tetap ber-gumul dan minta bantuan pemimpin2 rohani (jaga rahasia pelayanan) untuk berdoa dan menasehati dengan selalu minta pimpinan hikmat dan kuasa Roh Kudus.

ANAK-ANAK.

Yang perlu diperhatikan adalah kesem-patan emas, yaitu waktu masa subur anak2 balita. Isikan dengan contoh hidup ibadah yang betul dari orangtua dan didik untuk percaya dan cinta Tuhan menurut Firman Tuhan Ams 22:6. Beberapa orang merasa tidak terlalu perlu, sebab si anak belum mengerti. Tetapi selain pikirannya, rohnya juga dikerjakan oleh Roh Kudus. Samuel, Musa yang waktu balita dididik baik2, ternyata waktu dewasa tetap setia pada Tuhan dan orang-tuanya. Ingat rohnya Yohanes Pembap-tis dijamah Roh Kudus di dalam kan-dungan! Ada jalur roh yang masih bisa dipakai Luk 1:44. Doakan dan pakai kuasa dan hikmat Roh Kudus.

Yang jadi problem berat zaman ini, yang tidak ada dalam zaman dahulu adalah gadget dan medsos. Ini sering-kali di luar kontrol orangtua atau dibiarkan, padahal penaburan ini sa-ngat kuat, limpah, terus menerus.

KESIMPULAN.

Hidup nikah dan keluarga ini sangat penting, ini pusat rencana Allah adalah dalam Gereja dan rencana Allah. Sebab itu kita harus memelihara baik2 ke-luarga kita dalam kesucian supaya berkenan pada Tuhan dan tandanya ada suasana Surga.

Nyanyian: Tabernakel Glory No. 531.

O Tuhan pimpinlah langkahku.

Ini cara yang dahsyat, sebab tanpa sensor dan segala macam dosa ditanamkan; akibatnya, ini pasti akan menghasilkan penuaian tabiat dan hidup anak2 yang kurang ajar dan jahat, penuh dengan ikatan dosa yang keji2, termasuk por-nografi, sadis, duniawi, kemewahan, benci, dusta, tidak jujur, mencuri, nar-koba, perzinaan, pembunuhan dll. Sebab itu generasi muda makin lama makin jahat dan pengaruh jahat med-sos ini merusak generasi yang makin muda.

Orangtua harus selalu penuh dan dipimpin Roh, limpah berdoa supaya pengurapan makin limpah untuk juga menjamah rohnya! Orangtua juga ha-rus memberi contoh yang betul, supaya penggunaan gadget bisa dikendalikan. Doakan sampai anak itu bertobat, se-hingga mau pikul salib dan dikendalikan oleh Firman Tuhan dan Roh Kudus.

Tetapi jangan berkecil hati, semua ini akan menjadi saringan, lebih2 bagi orang beriman, untuk memilih Allah atau iblis, dosa atau kesucian dan yang paling sulit sebab tidak tampak adalah pilihan antara Surga dan Neraka. Mau tidak mau, orang harus memilih atau hanyut dalam cara2 baru ini, sehingga orang2 tumbuh dengan cepat dan kuat dalam dosa atau dalam kesucian (2211). Tumbuh dalam dosa itu sudah jadi kenyataan dan itu sangat mengua-tirkan banyak orang. Tetapi yang tum-buh dalam kesucian, dalam kasih dan tabiat baru juga makin banyak dan makin kuatdengan kuasa dan pimpinan Allah, ini juga sudah dan akan terus bertambah. Ikutlah dalam kegerakan Allah, jangan dalam kegerakan iblis! Siapa yang mau ikut kegerakan dan rencana Tuhan Yesus, Roh Kudus akan bekerja makin kuat dan makin banyak pembukaan Firman Tuhan, lebih2 kalau Gereja2 mau bekerjasama dalam Roh, ber-sama2 kita akan tumbuh luar biasa dalam keadaan dunia yang makin jahat ini. Pilihlah Salib Kristus dengan sung-guh2 Luk 12:57,jangan takut, bawa seluruh keluarga, seluruh kelompok dan Gereja kita tumbuh dalam rencana Allah yang besar dengan kasih, sukacita dan kuasa Allah yang luar biasa. Limpah Firman Tuhan 2 gomer, dengan peng-urapan, dengan Salib Kristus dan semua 7 KPR. Ini saatnya banyak yang tumbuh dalam kasih-Nya dalam kege-rakan akhir zaman yang hebat!

KESIMPULAN.

Hidup nikah dan keluarga ini sangat penting, ini pusat rencana Allah adalah dalam Gereja dan rencana Allah. Sebab itu kita harus memelihara baik2 ke-luarga kita dalam kesucian supaya berkenan pada Tuhan dan tandanya ada suasana Surga (sukacita dan se-jahtera Allah yang melebih segala akal) sehingga bisa bertahan dengan suka-cita di tengah2 arus dosa yang deras, dan kita juga meningkat dengan kuat dan sukacita dalam arus kesucian Tuhan yang deras oleh kegerakan Roh Kudus sampai masuk dalam rencana top dari Allah, sehingga menyegerakan kedatangan-Nya. Keluarga dan nikah ini harus diperhatikan baik2, sebab ini jadi barometer hidup rohani kita. Kalau ini rusak dengan sendirinya semua rusak.

Nyanyian: Tabernakel Glory No. 531.

O Tuhan pimpinlah langkahku.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top