PENDAHULUAN.
Dalam dunia banyak orang cepat menjadi bosan, bukan saja orang miskin dan gagal, juga orang kaya dan sukses, bahkan begitu bosan hidupnya sampai bunuh diri. Pada suatu saat bisa timbul kebosanan pada setiap orang.
I. SUMBER KEPUASAN, GAIRAH DAN SUKACITA. Maz 16:11.
Tuhan Allah adalah sumber yang tidak pernah habis sampai kekal. Betapa indah kalau kita memiliki sumber ini. Sumber itu adalah:
1. Allah Bapa. Dengan pertolonganNya kita bisa hidup suci dan benar dan itulah prinsipnya Surga. Suci = Surga. Di mana ada kesucian, di situ Allah bertahta, itu menjadi rumahNya, itulah Surga. Memang untuk hidup suci itu bertentangan dengan daging, yang harus dimatikan, tetapi justru di dalam kesucian ada sukacita, kepuasan dan gairah hidup yang asli dan sesungguhnya. Sebaliknya iblis penipu itu mengatakan kalau manusia bisa menurut daging, kehendak manusia sendiri, itu Surga dan Hawa sudah tertipu, tetapi ia tidak bersukacita melainkan menderita. Dosa itulah tempat iblis bekerja, misalnya pembohong, penipu, pembunuh, dll dan disitu ada huru hara. Lihat kalau dalam transaksi keuangan ada penipuan, disitu ada huru hara, kepahitan dan celaka. Apalagi sampai pembunuhan, itu neraka. Masih banyak orang ditipu iblis, sehingga mereka yakin, kalau bisa menuruti daging, dan menghalalkan segala dosa, maka sukacitanya akan penuh. Justru sebaliknya, ia masuk dalam tangan iblis dan Neraka.
2. Putra Allah = Firman Tuhan. Yoh 1:1. Ini makanan jiwa Mat 4:4, maka jiwa dipuaskan, hati tidak kosong dan ada kepuasan. Orang yang bisa menikmati Firman Tuhan jiwanya dikenyangkan, puas, seperti madu manisnya Yez 3:3, Maz 19:11. Justru orang yang tidak mendapat Firman Tuhan akan kosong, lemas dan tidak ada gairah Amos 8:11-13. Banyak orang tidak mengerti, tetapi yang bisa menikmati Firman Tuhan, bisa mengerti dan jiwanya dipuaskan. Memang kalau ada dosa, orang muak, bosan akan Firman Tuhan, dan itu membuat hidupnya kosong dan celaka Bil 21:5-6. Yang icip2 anggur dunia Luk 5:39, apalagi mabuk kesukaan dunia, hidup dalam dosa, tidak bisa menikmati Firman Tuhan dan hidup jadi kosong. Tetapi yang cinta Firman Tuhan akan puas, sukacita, penuh gairah hidup.
3. Roh Kudus yang mengurapi manusia, itu memberi sukacita dalam hatinya. Doa saja dalam Roh dan hidup benar1Kor 14:4, maka sukacita Surgawi akan mengalir dalam hatinya. Ini juga membutuhkan kesucian, baru Roh Kudus bisa tinggal dan bekerja dan ada sungai air hidup memancar dari hatinya seperti perempuan Samaria yang bertobat Yoh 4:14. Salah satu saja dari Pribadi Allah sebetulnya sudah cukup, tetapi sebab Allah itu cinta, Mereka selalu bersama dalam semua proyek sehingga ada pembagian kerja yang harmonis.
Kalau Tuhan meninggalkan hati manusia, jadi kosong dan setan masuk, neraka mulai menyala dalam hatinya Mat 12:43-45. Percayalah akan Firman Tuhan dan tinggal tetap dalam Tuhan, pasti ada gairah dan sukacita.
4. Persekutuan tubuh Kristus. Kalau ada hubungan yang baik, mulai suami istri, keluarga,kelompok kecil, Gereja, antar Gereja, maka ada sukacita dalam persekutuan yang suci. Maz 133:1-3 dan Tuhan bekerja di tengah2nya.
II. PENYEBAB KEBOSANAN.
1. Dosa. Ini yang menyebabkan banyak kerusakan Pkh 9:18 dan kepahitan, tidak mungkin beruntung Ams 28:13. Memang ada kesukaan dosa yang sesaat Ibr 11:25, misalnya melampiaskan benci, zina, tamak, iri dsb, tetapi itu sebentar, lalu neraka me-nyala2. Jangan percaya mulut setan, dosa tidak mungkin memberi kepuasan dan kesukaan yang tetap,percayalah akan Tuhan.
2. Tabiat lama, itu ekspresi atau tabiat dari daging. Lihat saja, kalau ada tabiat lama misalnya sombong, iri, benci, tamak, dendam dll, pasti neraka akan menyala. Jangan mau ditipu iblis! Sebab itu orang yang sudah lahir baru, buang, gantikan tabiat lama dengan tabiat baru. Kol 3:9-10. Tentu harus mau menyangkal daging sebab tubuh daging tidak setuju, tetapi kalau mau mematikan daging, maka tabiat baru bisa muncul dan ada hadirat Tuhan lalu sukacita yang asli muncul, seperti Surga!
3. Pemberontakan dan tidak taat. Pemberontakan, menuruti daging, ini yang membuat dosa manusia naik dengan cepat seperti zaman Nuh Kej 6:3,5, sehingga dosa2nya melebihi batas. Mengapa dosanya begitu cepat naik, sebab hatinya kosong, ingin dipuaskan, berbuat dosa lagi, justru hidup makin gelisah dan kacau,bosan, tidak ada sejahtera dan gairah hidup. Tetapi kalau mau salib, maka daging dimatikan dan ada sejahtera dan sukacita keluar darihati sebab Roh Kudus bekerja dalam hati yang suci Mat 11:28-30. Ini ajaib yang tidak dimengerti orang berdosa yang sudah dibutakan matanya oleh tipu daya iblis. Justru suci itu indah, sumber sukacita, sebab daging mati, kesucian tumbuh!
4. Pengalaman pribadi. Sebab gagal, kekurangan, jatuh, putus asa, kehilangan kekasih, uang, kedudukan, cita2 bubar dst, maka hidup jadi kosong, sia2 dan membosankan. Meskipun sukses, kaya dan limpah, tanpa Tuhan Yesus dalam hati itu, kesukaan2 yang dicari, segera lenyap. Tanpa Kristus, dosa akan tumbuh, meskipun hanya satu macam seperti iri dari Saul, hatinya jadi gelisah, kosong dan hatinya menderita.
III. TINGKAT2 GAIRAH DAN KEBOSANAN HIDUP.
Tingkat 0 = Hidup yang tawar, biasa2 saja.
Tingkat +1 = Ada kelegaan, sebab dosa diampuni, bebas, tidak tertuduh (seperti Halaman).
Tingkat +2 = Ada sejahtera, sukacita dari Roh Kudus (Pil 4:4,7), kepuasan dalam Roh Rom 14:17 (Ruangan Suci).
Sukacita ini tidak hilang selama kita dalam Kristus (Ruangan Suci) Yoh 16:22.
Tingkatan ini masih terdiri dari banyak tingkatan yang lebih halus, makin lama mengarah pada kepuasan dan gairah tingkat +3.
Tingkat +3 = Sukacita yang mutlak dalam hadirat Tuhan. Maz 16:11, tidak bisa diambil lagi untuk selamanya. Ada nyanyian khusus hanya diantara orang sempurna Wah 14:3 (Ruangan Maha Suci), gairah tingkat ini tidak bisa padam. Bahkan tingkat II, asal tetap dalam hadirat Tuhan, juga tidak akan padam. Perhatikan hadirat Tuhan itu ada di muka Pintu Gerbang, Pintu Kemah, dalam Ruangan Suci sampai Ruangan Maha Suci, hadirat Tuhan makin meningkat dan kuat.
HadiratNya penuh sukacita dan kepuasan. Sebaliknya kebosanan itu juga ber-tingkat2 yaitu:
Tingkat -1 = Hati yang tawar dan kosong. Ini semua karena dosa dan pemberontakan, tidak mau percaya. Tetapi masih bisa diatasi meskipun untuk sementara, lalu kembali dalam hadirat setan yaitu Neraka! Karena dosa hati jadi bingung, gelisah, kacau, kecewa bahkan putus asa (ini lawannya Halaman).
Tingkat -2 = Kegelisahan dan ketakutan yang mencengkeram. Sulit lepas, sebab ada roh2 setan yang menguasainya. Kosong, gelisah, menderita sehingga hidupnya bosan dan tidak ada faedah gunanya, sehingga mudah bunuh diri (ini dosa dalam roh setan lawannya Ruangan Suci). Salah satu senjata iblis adalah dorongan bunuh diri, sebab dengan ini orang itu 100% jadi milik pihak setan, tidak ada kesempatan lagi sesudah mati. Setan atau iblistidak bisa membunuh tanpa izin Allah tetapi ia dapat membujuk dan mendorong orang untuk bunuh diri sebab orang itu bisa tetapi setan tidak bisa membunuhnya, hanya mendorong kuat2. Untuk menolong orang seperti ini, ia harus dilepaskan dahulu dari ikatan iblis, dengan kuasa Allah dan karunia2 Roh, sehingga bisa tahu (dengan doa dan puasa Mat 17:21).
Tingkat -3 = Tingkatan dosa sempurna (>< Ruangan Maha Suci). Justru disini iblis tidak mendorong untuk bunuh diri sebab ini tingkatan irreversible. Ia bisa dipakai iblis menjadi tangan kanan iblis yang kuat yaitu tingkat Antikris. Gelisah, kosong, bosan tetapi tidak lagi mau atau bisa bertobat.
IV. MENOLONG ORANG YANG BOSAN HIDUP.
Yang bisa ditolong golongan 0, -1 dan yang sangat sulit adalah golongan -2 dan golongan -3 sudah tidak bisa ditolong lagi.
A. CARA DUNIA.
Ada banyak cara2 dunia untuk membuang kebosanan hidup dan makin banyak cara dan variasinya, lebih2 dengan tehnologi modern tetapi semua itu sia2 dan tipu daya iblis, sebab oleh dosa Neraka tidak bisa hilang, kecuali dosanya dilepaskan dan jadi baru! Dunia menolong dengan:
1. Rekreasi. Ini jadi bisnis yang makin maju, sebab dicari dan “dibutuhkan” banyak orang berdosa. Kalau dosa makin meningkat, kekosongan hati dan kebosanan hidup makin bertambah, menjadi makin kosong dan haus.
Macamnya rekreasi sudah tidak terbatas, sampai pada kesukaan yang berdosa dalam zina, sadis, makan minum, acara2 occultisme dll.
Ada rekreasi yang netral, tetapi campuran dosa makin limpah dan berani, termasuk tontonan zina (porno), sadis (tinju dll), occultisme (macam2 ajaib) dll. Jangan terikat pada rekreasi, sekalipun netral sebab itu berbahaya Luk 5:39. Kalau terikat itu berarti sudah ada dosa duniawi dll dan kebosanan itu makin berakar sebab itu sejalan dengan dosa dan ikatan2nya.
2. Obat2an penenang yang produksinya makin meningkat, bahkan narkotik (napsa) itu tidak lagi bisa dibendung di seluruh dunia sehingga beberapa negara justru membebaskannya supaya bisa dikuasai dan diawasi. Tetapi semua cara2 ini tidak memerdekakan manusia, justru mengikat makin erat sampai mati.
3. Break, libur, supaya ada perubahan dan variasi. Ini justru makin mengikat.
4. Variasi, cara yang baru, bahkan ganti istri/ suami yang justu makin menghancurkan pernikahan dan keluarga. Macam2 variasi yang aneh, yang menantang, rumah, mobil, kapal dll.
5. Occultisme. Ini justru mengikatnya kuat2 dalam tingkat -2 yang akan terus menuju -3.
6. Dan lain-lain.
B. PENGOBATAN YANG BETUL.
Prinsipnya adalah Tuhan Yesus Kristus, yang membuat manusia yang percaya bisa mati lepas dari dosa dan tumbuh dalam kesucian, maka kebosanan akan diganti sejahtera, sukacita dan gairah yang penuh kreasi yang indah dari Tuhan, bahkan mengalami rencana Allah dalam hidup yang indah2 1Kor 2:9.
1. Kembalikan sumber dari Surga. Yoh 7:38. Tuhan sudah membayar lunas, sehingga kita bisa menerima dengan mudah dan cuma2. Zakheus, orang gila Gadara, kepala penjara bahkan penjahat yang di salib dengan Kristus dll, semua bisa menerima dengan seketika dan cuma2.
2. Pelihara sejahtera Allah. Pil 4:7 dengan terus lekat pada Kristus Yoh 15:5, Kis 2:42 dengan 7 KPR.
3. Sikap.
a. Percaya. 2Kor 5:17. Sangat sederhana tetapi mutlak perlu. Mat 8:13. Percayalah Allah itu baik, sanggup, mau menolong kita!
b. Tahu tujuan hidup yang betul dan tetap memegangnya.
Untuk apa kita hidup? Semua macam tujuan selalu digerogoti oleh iblis, sehingga penuh kepahitan, sebab di belakangnya selalu ada iblis yaitu sumber dosa dan Neraka. Tetapi orang yang punya tujuan hidup yang betul, yaitu Surga, dan menuju ke sana, maka ia mulai merasakan kerajaan Surga dalam hidupnya, bukan besok, tetapi sejak sekarang, yang makin lama makin dalam Yoh 7:38; 4:4, Yez 47. Kalau tujuan hidup sudah betul, roh kita merasa dan dipuaskan sebab kita diciptakan itu untuk menjadi bagian dari Allah. Tanpa Allah kita tidak lengkap, dengan iblis justru makin rusak. Kalau tujuan hidup kita betul, selain puas, juga jadi kuat sekalipun dalam pencobaan, apalagi kalau mengerti bahwa penderitaan kita itu mengerjakan kemuliaan yang limpah Rom 8:17. (Sama seperti orang yang mengerti hasil akhir sekolah, bisa bergairah). Kalau tujuan hidup seorang kabur, tanpa arah, akan mudah bosan. Sedikit kesukaran dan kegagalan membuatnya kehilangan gairah hidup. Tetapi kalau tujuan kita teguh seperti sauh jiwa yang tertancap di belakang Tirai, itu membuat kita kuat dan bertahan, penuh gairah Ibr 6:19, maka kita bisa maju terus sekalipun dengan banyak kesukaran, sehingga makin dekat dengan kemuliaan abadi kesempurnaan Allah (Tabut) yang kekal.
c. Tumbuh dalam pengertian ilahi dari Firman Tuhan 2Pet 3:18. Tidak ada yang kebetulan dan Tuhan izinkan semua untuk jadi faedah dan berkat bagi orang-orang yang hidup berkenan kepadanya.
d. Tekun berdoa dalam Roh dan hidup benar sehingga tinggal dalam hadiratNya yaitu dalam pimpinanNya.
V. PRINSIP HIDUP BERGAIRAH DAN SUKACITA.
1. Membuang dosa, tinggal dalam hadirat Tuhan. Beberapa orang selalu rutin menambahkan sukacita dan kesukaan (rekreasi) dalam hatinya, bahkan kesukaan yang berdosa Ibr 11:25. Ini hati yang mendua Yak 4:8, terus icip2 Luk 5:39, sebab hatinya ingin atau sudah terikat Gal 5:24. Ini siasat iblis si pembohong. Ingat dosa itu merusakkan, tidak pernah menyelamatkan! Cara yang betul, membuang semua dosa maka kebosanan akan hilang diganti gairah Roh Kudus yang memuaskan dalam hadirat Tuhan.
2. Cara akal yang salah. Supaya tidak bosan, maka orang-orang beriman membuat Gerejanya penuh sumber sukacita dunia, menjadikannya:
2.1. Tempat rekreasi “rohani” dengan segala yang menyenangkan dalam Gereja (lagu, musik, tontonan, tari2an, hadiah, variasi, permainan dll. Dosa tidak diganggu, supaya orang-orangtidak tertuduh dan bisa senang; justru ini tipu daya setan yang membiarkan orang-orang tinggal di dalam dosa, iblis dan Neraka.
Kalau sudah terikat, dosisnya makin meningkat, dan racunnya makin bekerja menunggu kematian dan kejatuhan rohani! Sebab itu orang beriman tidak tertuduh untuk nonton film dunia, porno, sadis, dll yang mengikatnya makin kuat sehingga rohani mati dan makin senang, makin terikat penuh dengan sukacita duniawi, tahu2 mati rohani dan undur. Rekreasi dalam Gereja mulai jadi biasa, lalu jadi budaya, kalau libur pasti harus jalan2, rekreasi, apalagi kalau punya uang atau bisa hutang atau dapat gratis. Kita perlu saling menasehati, saling mengingatkan dan mendoakan supaya jangan sampai terikat dan kasep! Minta tolong gembala2 dan saudara2 seiman yang dipimpin Roh, jangan yang sama2 terikat, makin cocok dan dikuatkan dalam ikatannya.
KESIMPULAN.
Kalau orang beriman tidak tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan (2 gomer) dan pengurapan dobel dengan berdoa dalam Roh dan hidup benar, akan mudah hanyut dalam sikon dan pergaulan Kristen duniawi yang menyesatkan, lebih2 orang yang hatinya kosong (Mat 12:43) bisa jadi 8 kali lebih jahat, lebih najis atau lebih lagi, jadi budak iblis. (Juga dalam pergaulan dunia). Tetapi kalau kita terus dalam hadiratNya, kita akan kuat, bahkan makin ber-buah2 dan meningkat dalam kesukaan dan gairah ilahi sehingga kita Terus Meningkat Sampai Puncak, siap menunggu pengangkatan.
Ingat jangan mendua, tetapi kasihi Allah dengan sebulat hati, bukan setengah Luk 10:27, maka kita akan makin dipuaskan dan sukacita. Tolong orang beriman yang lain dan lepaskan orang-orang dosa dari ikatan neraka sehingga ia diselamatkan dan penuh sukacita ilahi sampai dalam Surga se-lama2nya.
Nyanyian:
O sungai dari Allah, mengalir dalam Ku.
O sungai dari Allah, puaskanku.
O sungai dari Allah, hiburkanku.
O sungai dari Allah, kehidupanku.