Pil 3:1
Akhirnya, Saudara-saudaraku, bersukacitalah di dalam Tuhan. Bagiku menuliskan hal-hal yang sama ini kepadamu tidaklah menjemukan, tetapi bagimu itu menyelamatkan. (KJI)
Pil 4:4
Bersukacitalah di dalam Tuhan senantiasa. Sekali lagi saya katakan, bersukacitalah! (KJI)
A. BERSUKACITALAH
I. SUKACITA DALAM DUNIA
Orang dunia suka bersukacita, tidak ada yang mau susah, kalau toh harus susah itukarena terpaksa, tidak bisa lari dari kesukarannya. Semua orang ingin senang,biarpun hanya sebentar atau hanya sugesti, orang dunia merasa itu masih berfaedah sebab bisa mengendorkan ketegangan dalam pikirannya, bisa mengurangi stres.
Sukacita dalam dunia itu:
1. Mahal, harus keluar uang. Misalnya makan enak dan limpah membuat sukacita tetapi itu perlu uang banyak. Kalau tidak ada uang hanya ingin-ingin saja. Juga untuk bisa lihat yang indah2, jalan2 ada banyak tempat dan pemandangan yang indah, tetapi semua ini dengan uang. Barang2 bagus dan mewah, semua perlu uang. Sebab itu banyak orang dunia punya ke keyakinan, kalau punya banyak uang lebih, baru bisa sukacita dengan bebas dan limpah. Oleh karena itu orang-orang dunia yakin bahwa kalau banyak uang, banyak sukacita. Bagi orang dunia, uang itu se-gala2nya, bagi orang yang percaya, Tuhan Yesus itu se-gala2nya Mat 6:24.
2. Sementara saja, sebab:
a. Bosan, meskipun barang itu tetap ada dan mutunya tetap, tetapi seringkali orangnya sudah menjadi bosan,
b. Haus lagi. Yang minum kesukaan dunia ini akan haus lagi.
Yoh 4:13
Yesus menjawab dan berkata kepadanya, “Barangsiapa minum dari air ini, ia akan haus lagi, (KJI)
Sekalipun punya uang, hiburan, hatinya makin haus dan haus lagi.
c. Kalau mati semua itu hilang untuk selamanya.
Luk 12:20-21
20 Tetapi Allah berkata kepadanya: Bodoh, malam ini juga jiwamu akan dituntut daripadamu, maka semua yang telah kausediakan itu menjadi milik siapakah?
21 Demikianlah orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, dan tidak kaya di hadapan Allah.” (KJI)
3. Banyak kegagalan.
Raja Darius yang kaya, berkedudukan dan punya banyak perangkat2 penghiburan, tetap susah waktu ia kehilangan perdana menterinya.
Dan 6:19
Setelah itu maka pulanglah baginda ke istananya, lalu berbaring dengan tiada santap barang santapan dan dengan tiada dipetik bunyi-bunyian di hadapannya dan antuknyapun lenyaplah dari padanya. (TL)
Hampir setiap orang pada saat-saat tertentu mengalami bahwa sukacita dunia tidak bisa menghiburnya.
4. Cepat berubah.
1Tes 5:3
Sebab apabila mereka berkata: “Damai dan aman”, maka tiba-tiba datang kebinasaan menimpa mereka, seperti sakit bersalin menimpa perempuan yang hamil. Dan mereka tidak akan luput. (KJI)
Baru senang2, tahu2 sudah berubah jadi susah bahkan susahnya mencengkram. Mungkin itu karenaberita kematian, kerugian, ancaman dll, bahkan bisa rebah mati sebab ketakutan Luk 21:26.
5. Masuk jerat iblis (lihat Hedonisme).
II. SUKACITA DARI TUHAN
Siapa yang mendapatkannya:
1. Untuk orang-orang beriman.
Bagi setiap orang yang percaya, Tuhan memberi sukacita di dalam hatinya.
Yoh 7:38
“Barangsiapa yang percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan Alkitab, dari dalam hatinya akan mengalir sungai-sungai air hidup.” (KJI) (Yoh 4:14)
Tidak sulit, hanya percaya.
2. Gratis.
Tidak pakai biaya sebab itu orang yang paling miskinpun masih bisa bersukacita dari Tuhan, meskipun di dunia itu mahal. Gembala2 yang miskin diberi Tuhan sukacita yang indah2 Luk 2:8-17. Begitu juga semua orang percaya sekalipun miskin, asal di dalam Tuhan, bisa bersukacita dengan kesukaan dari Tuhan.
3. Tidak mutlak perlu fasilitas dunia.
Baik dagelan, makanan, tontonan, rekreasi, kemewahan dll, itu tidak mutlak, Paulus dalam penjara dalam keadaan susah, tetap bisa bersukacita.
Kis 16:25
Maka pada tengah malam Paulus dan Silas berdoa serta menyanyikan lagu-lagu pujian kepada Allah; dan orang-orang yang terpenjara itu mendengarkan mereka. (KJI)
4. Tidak berubah, sekalipun sikon ber-ubah2, orang yang punya kesukaan Tuhan bisa tetap bersukacita, sukacitanya tidak bisa hilang, sebab itumenjadi sumber yang terus memancar dalam hatinya sampai hidup kekal.
Yoh 16:22
Karena itulah kamu sekarang berdukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi, lalu hatimu akan bersukacita, dan tidak ada seorang pun dapat mengambil sukacitamu dari padamu. (KJI) (Yoh 4:14; 7:38).
5. Menjadi kekuatan bagi hidup rohani dan jasmani.
Neh 8:11
Dan lagi katanya kepada mereka itu: Pergilah kamu, makanlah barang yang sedap dan minumlah barang yang manis dan kirimlah hadiah makanan kepada segala orang yang tiada disediakan baginya, karena sucilah hari ini bagi Tuhan kita, maka sebab itu janganlah kamu berdukacita, karena kesukaan yang dari pada Tuhan itulah juga kuatmu. (TL)
Orang yang bisa bersukacita di dalam Tuhan, tubuhnya akan lebih sehat juga rohnya akan makin kuat di dalam Tuhan.
Kita bisa dengan iman mengambil banyak sukacita Tuhan yang disediakan Allah dengan tidak terbatas! Juga waktu Petrus di dalam Penjara.
Kis 12:5
Karena itu Petrus ditahan di dalam penjara, tetapi jemaat dengan sungguh-sungguh mendoakannya tanpa berhenti kepada Allah. (KJI)
Sekalipun mau dibunuh ia tetap bisa sejahtera dan sukacita, sebab ada Kristus di dalam hatinya!
6. Semua perkara bisa berubah jadi baik bagi orang yang cinta Tuhan.
Rom 8:28
Maka kita mengetahui bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihi Allah, yaitu bagi mereka yang dipanggil sesuai dengan tujuanNya. (KJI)
Tidak ada yang terkecuali, asal kita tetap di dalam Tuhan ini akan terjadi, Tuhan sanggup mengubahkannya, tidak ada yang mustahil bagiNya. Sebab itu orang beriman bisa bersukacita di dalam Tuhan meskipun menghadapi hal-hal yang tidak enak.7. Segala saat bisa sukacita, sebab sumbernya adalah Tuhan Yesus dan Dia selalu siap kapan saja dan tidak berubah, Ibr 13:8.
8. Murni, mutunya baik, sukacita yang bisa masuk sampai ke dalam hati dan jiwa, sebab ini sukacita Surgawi, betul2 seluruh segi hidup bisa direndam dengan sukacita Ul 12:7.
9. Meskipun belum ada pertolongan kita bisa bersukacita dengan iman Mar 11:24. Paulus dalam kapal yang hanyut lalu kandas tetap bisa bersukacita Kis 27:14-15.
10. Kombinasi dari satu atau beberapa hal ini bisa kita nikmati.
III. JANGAN BERDUKACITA
Untuk orang duniapun berdukacita itu tidak baik, mereka mencari segala jalan dan cara, bahkan dengan sugestipun mereka mau, supaya tidak berdukacita, sebab itu merugikan segala segi hidup jasmani dan rohani. Tetapi kita punya sumber penghibur + sukacita yang mutunya terbaik di dunia.
Sebab itu jangan berdukacita sebab:
1. Itu tidak baik, merugikan dan melemahkan. Neh 8:11. Kalau Tuhan melarang, pasti tidak baik. Kita harus bersukacita itu lebih menguntungkan jasmani dan rohani.
2. Orang beriman yang tidak bisa bersukacita berarti ada yang tidak beres!
Dalam keadaan normal orang beriman seharusnya ada sejahtera dan bisa bersukacita, bisa menyanyi memuji Tuhan selalu dan rohaninya kuat terus.
Kalau tidak bisa bersukacita itu biasanya disebabkan karena:
1. Dosa.
Dosa itu adalah kata kunci untuk neraka (kata kunci Surga adalah suci).
Wah 4:8
Dan keempat makhluk hidup itu masing-masing mempunyai enam sayap yang penuh dengan mata di sekeliling dan di dalamnya dan dengan tidak berhenti, siang dan malam mereka mengatakan: “Kudus, kudus, kudus, Tuhan Allah Yang Mahakuasa, Yang sudah ada, dan Yang ada, dan Yang akan datang.” (KJI)
Lebih banyak dosa dan lebih terikat, maka itu adalah pipa dari neraka yang menyalurkan suasana neraka ke dalam hati orang tersebut. Neraka adalah tempat kepahitan dan penderitaan, dukacita,tetapi surga adalah tempat sukacita yang tidak terbatas. Dosa itu memutuskan hubungan dan Allah dan surga, sumber sukaita itu.
Yes 59:2
Tetapi segala kejahatanmu sudah menceraikan kamu dari pada Allahmu, dan sebab segala dosamu disamarkannya wajah-Nya dari padamu, sehingga tiada didengar-Nya akan kamu. (TL)
Jadi orang tidak bisa bersukacita biasanya ada dosa, periksa diri (MAK = Di m ana saja, dalam hal apa saja, dan kapan saja); Kalau ada dosa,buang semuanya Yak 4:7-8, lalu mulailah bersukacitalah dalam Tuhan.
2. Tidak melakukan kehendak Tuhan.
Mat 7:21
Bukan setiap orang yang berkata kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, tetapi orang yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga. (KJI)
Jangan melawan Firman Tuhan atau kehendak Roh, maka Tuhan tidak berkenan dan ini jadi penghalang dari kesukaan Tuhan sehingga tidak bisa bersukacita. Misalnya kalau Roh Kudus memimpin kita untuk berdoa, belajar Firman Tuhan, Pikul salib, bersaksi, bersikap jujur, taat, rendah hati dll. Kalau sudah yakin itu kehendak Roh, taati saja, maka kita bisa bebas bersukacita.
3. Tidak punya iman sehingga takut, kuatir, tertekan.
Mat 8:26
Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, hai kamu yang kecil imannya?” Lalu bangunlah Ia dan menghardik angin dan laut, maka jadilah tenang sekali. (KJI)
Kalau toh masih kuatir, berdoa dan tanya Tuhan apa sebabnya, bereskan dan terus berdoa, lebih2 dalam Roh dan hidup benar, maka iman akan tumbuh. Kalau bisa percaya, akan mudahbersukacita sebab yang jelekpun akan jadi kebaikan bagi orang yang cinta Tuhan, Rom 8:28.
4. Tidak tinggal tetap dalam Kristus.
Yoh 15:5
Akulah pokok anggur, dan kamulah ranting-rantingnya, barangsiapa tinggala di dalam Aku, dan Aku di dalam Dia, orang ini mengeluarkan banyak buah, sebab tanpa Aku kamu tidak dapat berbuat apa pun (KJI)
Orang yang tinggal di dalam Kristus ini berarti tinggal dalam kerajaan Allah.
Luk 17:21
Mereka juga tidak akan berkata: Lihat ada di sini atau lihat ada di sana! Karena sesungguhnya Kerajaan Allah ada di dalammu.” (KJI)
Orang yang kerajaan Surga ada di dalam dirinya, akan ada sukacita, dalam dirinya. Sebab kerajaan Surga itulahkebenaran, sejahtera dan sukacita.
Rom 14:17
Sebab Kerajaan Allah bukanlah makanan dan minuman, melainkan kebenaran, dan sejahtera dan sukacita di dalam Roh Kudus. (KJI)
Beda sejahtera dan sukacita. Sejahtera itu keadaan dalam hati yang tenang, bebas dari takut dan susah; sebab dipimpin Roh Kudus, ada Roh Kudus di dalamnya.
Pil 4:7
Dan sejahtera Allah yang melampaui segala pengertian, akan menjagai hati dan pikiranmu di dalam Kristus Yesus. (KJI)
Kalau sukacita dari Tuhan itu adalah kegirangan yang meluap keluar sebab tinggal di dalam Tuhan senantiasa, sehingga bisa menyanyi, bersikap gembira, juga dalam kata2 dan emosinya ada sukacita Yak 5:13.
Jadi orang beriman kalau tidak ada sejahtera dan sukacita, hendaklah ia memeriksa diri mungkin ada dosa, tidak ada iman, keluar dari ril Tuhan dll atau mungkin tidak lagi ada dalam kerajaan surga, tidak di jalan Tuhan, sebab itu berdoalah, lebih2 dalam Roh dan kebenaran. Kalau semua beres, maka kita akan bisa kembali bersukacita sebab Roh Kudus nyata, ada kerajaan surga dalam hati. Kalau belum, periksa diri dan tanya Tuhan sampai mengerti dan taati pimpinan Roh Kudus, sampai kembali ada sejahtera dan sukacita dari Tuhan.
B. DI DALAM TUHAN.
Kita tidak bersukacita dengan kekuatan kita sendiri atau dengan perasaan hati kita sendiri (misalnya self sugesti) tetapi karena kita tinggal di dalam Tuhan, maka hubungan atau saluran dengan Tuhan (Tuhan itu Surga) terpelihara dan selalu mengalir kesukaan dan sungai air hidup dari Tuhan.
Sukacita diluar Tuhan, itu sukacita dari diri sendiri, dari dunia atau dari iblis dan dosa dan sukacita dosa itu hanya di luar,sebab dalam hati ada kepahitan, takut dan susah Ams 14:13 atau umpan dari iblis.
Kalau ada Kristus didalam hati kita, maka Kristus itulah batu gunung yang bisa mengeluarkan air hidup bagi kita 1Kor 10:4 (yang mengikut Israel adalah batu rohani yaitu Kristus bukan batu biasa), seperti yang dikatakan Tuhan dalam Yoh 7:38; 4:14. Asal ada Kristus maka selalu ada air hidup. Jadi kalau ada Kristus dalam hati kita dan kita taatakan pimpinanNya (ini juga disebut hidup penuh dan dipimpin Roh) maka kita bisa terus bersukacita di dalam Tuhan.
Mengapa tidak semua orang Kristen bisa bersukacita di dalam Tuhan?
Sebetulnya setiap orang beriman bisa mengambil sukacita dari Tuhan itu dengan limpah, sebanyak ia mau dan mutu sukacita ini sangat indah dan murni. Tetapi heran masih banyak orang beriman yang tidak mau mengambilnya! Sebab mereka tidak percaya, mengecilkannya, mereka berkata dalam hatinya, mana mungkin sukacita itu indah, kesukaan Gereja, kesukaan Alkitab, tidak ada enaknya. Kesukaan dunia itu lebih nikmat, lebih renyah, manis dan menyenangkan sebab itu seperti dalam pesta, makanan yang sudah terkenal tidak enak, tidak ada yang mampir untuk mengambilnya. Begitu banyak orang Kristen yang bodoh, tidak mengerti, tidak percaya, tidak mau mengambil kesukaan dari Tuhan, padahal itu sangat nikmat, indah dan lezat dan memuaskan hati dengan sesungguhnya.
Ada seorang guru agama Kristen yang punya gelar S.Th berkata kepada para mahasiswa yang diajarinya, katanya: Terus terang saja, kalau saya tidak bisa tidur, maka saya mengambil Alkitab dan mulai membacanya, maka saya cepat ngantuk dan tidur! Ini orang pintar agama yang bodoh dan tidak percaya. Kira2 kalau orang ini ngantuk, meskipun kurang tidur, kalau ia melihat tontonan dalam TV atau komputernya, ia jadi melek dan hilang kantuknya. Masih banyak orang Kristen punya keyakinan seperti ini, sehingga tawaran (bahkan perintah Tuhan) untuk bersukacita di dalam Tuhan ini tidak laku, tidak semua orang mau percaya dan tidak semua orang bisa menikmatinya, sayang! Padahal ini kesukaan tingkat Surga yang amat indah, murni dan asli.
Nyanyian: bersukalah 2x dalam Tuhan senantiasa
V. SUATU PERINTAH Pil 3:1.
Sukacita dari Tuhan itu menyelamatkan, bukan menjerat seperti tikus melihat dan makan umpan enak dalam perangkap lalu binasa. Sukacita dari Tuhan itu menyelamatkan tetapi sukacita dunia itu membinasakan! Mengapa ini diperintahkan oleh Allah pada umatNya? Supaya untung. Allah itu kasih, tidak pernah ia memerintah atau memaksakan sesuatu untuk kepentingan sendiri, tidak pernah, sebab Dia lebih dan tidak kekurangan apa2, tidak membutuhkan apapun sebab Dia sempurna dan sudah lengkap dalam se-gala2nya. Allah memerintahkan itu untuk kepentingan kita sendiri! Kalau kita bisa terus bersukacita di dalam Tuhan, itu menguntungkan kita amat banyak. Tidak bisa bersukacita di dalam Tuhan itu berarti jalannya salah dan akan jadi celaka, kecuali dibetulkan dan bisa kembali bersukacita di dalam Tuhan.
Sebab kalau kita:
1. Jalan kita betul, sebab terus ada sukacita dalam Tuhan, berarti Tuhan beserta kita. 2. Kita berjalan dengan Tuhan, itu berarti selamat, di jalan Tuhan, ada hubungan dengan Tuhan yang menjadi backing kita, kita berharap, percaya dan bergantung kepadaNya, itu indah dan tidak mudah tertipu iblis.
3. Kita akan mengalami rencana Tuhan yang indah, baik di dunia bahkan sampai di surga.
1Kor 2:9
Tetapi seperti yang tertulis: “Apa yang tidak dilihat oleh mata, apa yang tidak didengar oleh telinga dan apa yang tidak timbul dalam hati manusia telah disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi-Nya.” (KJI)
Akan ada banyak hal yang indah sekalipun belum kelihatan, sebab itu bersukacitalah selalu di dalam Tuhan. Bisa bersukacita di dalam Tuhan:
= Jalan betul.
= Jalan dengan Tuhan.
= Jalan untuk rencana Allah.
Maka dalam hidupnya:
a. Pasti ada tambahan dari ???
b. Mengalami hal-hal indah dari rencana Allah.
c. Terus tumbuh, berubah makin seperti Kristus.
a. Pasti ada tambahan dari Allah.
Kalau kita bisa bersukacita di dalam Tuhan adalah tanda bahwa kita ada dalam kerajaan Allah dan pasti ada sesuatu dari Allah yang terus ditambahkan dalam hidup kita.
Jangan hidup sia2 di dalam dunia. Bagi orang beriman, hidup ini adalah kesempatan emas yang luar biasa, kita bisa terus tumbuh dan ber-tambah2 dari hasil penaburan di dalam Roh (Sesudah mati semua stop Pkh 9:10).
b. Mengalami rencana Allah yang terindah. Kalau kita bisa bersukacita di dalam Tuhan berarti kita ada di dalam ril Tuhan dan kita ada dalam rencana Allah. Contoh Yusuf yang tidak ber-sungut2 atau berubah setia, tetapi tetap bersyukur dan bersukacita terus di jalan Tuhan, maka makin lama ia makin dekat dengan kenyataan2 yang indah dari rencana Allah dalam hidupnya.
Tambahan2 yang indah dari rencana Allah dialami hari demi hari sampai akhirnya rencana Allah nyata sepenuhnya dalam hidupnya sehingga Yusuf ke-heran2an, juga seluruh keluarganya yang tidak percaya pada mimpi dan rencana Allah baginya.
c. Terus tumbuh makin seperti Kristus.
Kalau kita bisa bersukacita di dalam Kristus itu berarti kita di jalan benar dan tumbuh terus makin seperti Kristus. Tabiat baru akan makin nyata dan semua orang sekitar bisa melihat Tuhan Yesus (tabiat dan tindakan2Nya) makin nyata dalam hidup kita, makin indah seperti Kristus, dan itu berarti makin dekat kepada kesempurnaan.
Kalau kita bisa bersukacita di dalam Kristus, tumbuh seperti ini, siap masuk Minggu ke-70 Daniel dan pada waktu itu akan bisa cepat tumbuh kepada kesempurnaan.
Kalau seorang di jalan lebar, di luar Tuhan, di luar kerajaan Allah, ia tidak akan tumbuh, tetapi justru merosot imannya. Carang itu hanya bisa tumbuh tetap segar dan berbuah2 kalau ia ada di dalam pokok terus menerus Yoh 15:1-8 bahkan berbuah2 lebat dan memuliakan Allah. Sebab itu kalau kita bisa sukacita di dalam Tuhan, itu sangat menguntungkan kita sendiri.
Tuhan menyediakan sukacita yang limpah, bahkan tidak terbatas, sebab memang Tuhan itulah Surga, sumber sukacita bagi semesta alam. Siapa yang tinggal di dalam Tuhan, ia akan beroleh sukacita ilahi yang limpah tanpa batas. Kita bisa mengambil berapa saja seperti hujan yang deras, kita bisa mengambil satu sendok atau satu drum atau satu kolam, berapa saja yang kita rindu. Sebab itu sukacita Tuhan di dalam umat Tuhan itu tidak sama, tergantung iman, pengertian, kerinduan dan pertumbuhan rohani kita.
1. Tergantung iman kita. Orang yang tidak percaya, menganggap sukacita dari Tuhan ini kurang enak. Kebanyakan mereka tertipu oleh iblis seperti Hawa.
2Kor 11:3
Tetapi saya takut, supaya jangan dengan cara apapun, pikiran-pikiranmu dirusakkan dari ketulusan yang ada di dalam Kristus, seperti si ular memperdayakan Hawa dengan tipu muslihatnya. (KJI) Hawa sesudah tertipu percaya bahwa iblis lebih betul. Kalau ia makan buah larangan itu akan lebih sedap, lebih enak, pengalaman yang lebih manis. Begitu berapa banyak orang Kristen yakin bahwa kesukaan kesucian (jalan salib) itu berat dan kurang enak. Mereka yakin lebih enak kesukaan dunia yang bisa bebas ber-senang2 menuruti kehendak sendiri sesuai selera. Anggur (hidup) lama lebih manis sehingga tidak suka lagi anggur baru Luk 5:39.
2. Tergantung pengertian rohani kita. Orang yang mengerti, tahu, merasakan dan mengalami kesukaan Tuhan itu indah, manis, murni, menyelamatkan dan menguntungkan sehingga timbul kerinduan yang besar, usaha, gairah dan mendapatkannya lebih banyak.
Mat 13:23
Tetapi ia yang menerima benih di tanah yang baik itulah dia yang mendengar perkataan itu dan mengerti. Ia berbuah dan mengeluarkannya, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh, ada yang tiga puluh.” (KJI)
Ia akan dapat buah atau hasilnya yang limpah, bisa 30x, 60x bahkan sampai sempurna 100x ganda.
3. Tergantung dari pertumbuhan rohaninya. Kalau ia tumbuh lebih dalam, lebih seperti Kristus, maka ia bisa menikmati kesukaan Tuhan lebih banyak lagi. Sebab itu kesukaan di dalam Tuhan itu tidak sama bagi setiap orang, tergantung dari keadaannya masing2.
———————-
IV. TINGKAT2 SUKACITA DI DALAM TUHAN.
Jadi sukacita dari Tuhan dalam setiap orang beriman itu tidak sama, ada tingkat2an yang makin lama makin dalam seperti yang dikatakan Tuhan dalam:
A. Dalam terang Kemah Suci.
1. Luar Halaman. Ini adalah gambaran dunia dan disini tidak ada sukacita dari Tuhan, kecuali orang itu ditarik hatinya oleh Bapa.
Yoh 6:44
Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, kecuali Bapa yang telah mengutus Aku, menariknya, dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. (KJI)
Sebab Zakheus ditarik hatinya oleh Bapa, maka ia mulai merasakan jamahan dan tarikan Tuhan, yang dirasakannya seperti sukacita dari Surga. Sebab itu ia terus mencari Putra manusia Yesus. (Siapa yang ditarik Bapa? Bapa menarik semua orang, sebab Allah adil dan tidak membedakan orang Rom 2:4. Tetapi tidak semua orang mau ditarik hatinya oleh Bapa.Orang yang mau ditarik seperti Zakheus, maka tarikan Allah jadi efektif di dalam hidupnya).
2. Di Halaman. Orang yang mulai percaya pada Tuhan Yesus, ia mengalami sukacita dari Tuhan seperti Sida2 Habsyi Kis 8:31-39.
Halaman, itu bisa berarti:
1. Fase transisi dari Luar Halaman ke Ruangan Suci, dan Ruangan Suci adalah tempat yang betul untuk semua orang beriman. Sebab itu orang percaya harus cepat tumbuh menuju Ruangan Suci dan terus tinggal disini.
2. Fase pertumbuhan yang macet sebab tidak mau melepaskan semua dosa2nya, terus jatuh bangun dalam dosa, seperti orang Israel di padang gurun; Setiap hari semua orang mengalami ujian dan pencobaan dalam semua segi hidupnya. Seharusnya orang-orang Kristen terus menang, tidak jatuh dalam dosa dan bertumbuh dalam Roh. Tetapi kalau boleh balik jatuh dalam dosa, lama2 bisa merosot keluar dari Halaman! Dari orang-orang ini, yang mau sungguh2 bertobat akan naik ke Ruangan Suci Firman Tuhan kalau terus keras hati, tidak mau bertobat seperti Saul, Gehazi dan Yudas, maka orang-orang ini akan keluar ke Luar Halaman.
Sukacita di Halaman ini cepat habis dan bercampur kepahitan, lebih kurang sama seperti orang dunia sebab tidak sungguh2 mau bertobat, pikul salib dan taat akan Firman Tuhan. Sebab itu jangan tinggal di Halaman, cepat naik, masuk Ruangan Suci.
3. Dalam Ruangan Suci. Ini orang-orang yang penuh dan dipimpin Roh. (Pintu Kemah adalah gambaran dari baptisan Roh Kudus, memulai suatu tingkat baru yaitu hidup dipimpin Roh). Disini orang beriman merasakan suasana kerajaan Surga (Luk 17:21) yaitu tetap hidup suci, sejahtera dan sukacita Rom 14:17. Disini kita harus bertekun dalam 7 KPR*! Ini sukacita dari Tuhan dengan ciri2 yang indah seperti di atas.
Ada tiga macam orang Ruangan Suci yaitu:
a. Naik turun ke Halaman sehingga rohaninya jadi bantut dan tidak tetap mengalami sukacita di dalam Tuhan. Gambaran sukacitanya tidak nyata, kadang jelas, kadang2 tidak ada sukacita, tergantung di mana dia berada, dalam Halaman atau Ruangan Suci dan kalau terus naik turun, akhirnya akan terjerat di Halaman terus Luk 5:39.
b. Orang yang terus tumbuh dalam kesucian dan makin mahir dipimpin oleh Roh melakukan kehendak Allah. Makin lama hidupnya makin indah karena berjalan dengan Tuhan, dan akan ada hal-hal yang indah dalam kehidupan orang semacam ini. Ini hidup yang betul, yang normal. Misalnya Nuh yang berjalan dengan Allah, iabisa membuat kapal sesuai rencana Allah Yoh 15:8, ber-buah2 banyak. Yusuf, Abraham, Daud dsb terus ber-tambah2 dalam rencana Allah sehingga sukacitanya makin indah dan tumbuh makin matang di dalam Tuhan.c. Orang yang lambat tumbuhnya, sebab bodoh, tertipu,tidak tekun dalam 7 KPR dll; hidup seperti ini berbahaya, bisa menjadi golongan “a” yaitu naik turun Halaman dan Ruangan Suci. Sebab itu tumbuhlah terus, tetap dalam kesucian (kalau ada dosa, langsung buang, bereskan dan kembali kepada Tuhan Yak 4:7,8. Jangan biarkan merusak semua segi2 hidup rohani lainnya Pkh 9:18) dan lakukan kehendak Tuhan dan pimpinan Roh.
Kita harus tumbuh terus sehingga ada lagi sesuatu yang baruditambahkan dalam hidup rohani kita, jangan itu2 saja (baik pengertian Firman Tuhan, tumbuh, makin mahir dipimpin Roh pikul salib, makin ber-buah2, merasakan pengalaman dari rencana Allah dalam hidupnya dst, sehingga makin banyak kesaksian dan makin manis bersekutu di dalam Kristus).
4. Dalam Ruangan Maha Suci. Ini tingkatan sempurna, sukacita di hadapan tahta Allah yang luar biasa. Ini tingkatan seperti Musa yang adadi hadapan tahta Allah, muka dengan muka, juga Elia dan Henokh. Akan ada banyak orang yangmencapai tingkat ini, minimum 144.000 (atau kelipatannya) yaitu orang-orang sempurna, tingkat mempelai Kristus. Wah 14:1.
B. Dalam Yez 47.
Ini prinsipnya sama seperti dalam Kemah Suci, hanya saja kesukaan di dalam Tuhan diceritakan dalam bentuk dalamnya sungai air kehidupan, mulai dari hanya basah, lalu sampai di mata kaki, sampai lutut, pinggang, tenggelam sampai masuk dalam lautan yang tidak lagi ada batasnya dan tidak bisa diseberangi seperti Ruangan Maha Suci.
Jadi orang Kristen tidak boleh lupa, bahwa setiap orang beriman harus memelihara hubungan baik dengan Tuhan terus menerusseperti carang dalam pokok dan salah satu tandanya kalau hubungan ini baik adalah adanya sejahtera dan sukacita dari Tuhan terus menerus dalam hidupnya. Luk 17:21, Rom 14:17.Kalau gelisah, takut (2Tim 1:7) susah, pahit dll, jangan diremehkan, ini tanda tidak baik, bisa jadi celah untuk iblis; jangan bertindak apa2 dahulu, tetapi berdoalah, periksa diri, tanya Tuhan, pasti Roh Kudus akan berbicara kalau memang kita mau memelihara hubungan baik terus dengan Tuhan, maka akan ada sejahtera dan sukacita dari Tuhan kembali dalam hati dan hidup kita.
VI. HEDONISME.
Ini falsafah dan cara hidup orang dunia, yaituhidup hanya untuk senang2 (sebab kenyataannya hidup di dunia ini pahit, gelisah dan takut terus). Mereka berpikir kalau hidup tidak senang, untuk apa hidup. Tujuan hidupnya hanya untu senang2. Sebab itu mereka berani menghalalkan segala cara asal bisa senang, termasuk orang Kristen dosa2 pindah kejalan lebar supaya bisa senang2, sebab tidak yakin jalan sempit atau jalan salib itu enak!
Memang sukacita yang asli itu sangat sulit didapatkan dalam dunia, kecuali mereka mau datang kepada Tuhan Yesus. Berapa banyak orang yang paling kaya, paling sukses, yang tampaknya bahagia tahu2 bunuh diri2 karena hidupnya kosong (tentu ia langsung masuk Neraka, ini memang siasat setan. *).
Pasti setiap orang dusta bisa menyebut satu atau beberapa orang yang sukses dan tampaknya bahagia, tetapi tahu2 bunuh diri! Ini buktinya dunia tidak bisa memberi sukacita yang murni dan memuaskan jiwa, hanya di mulut saja dan sesudahnya terus haus lagi (seperti perempuan Samaria yang limpah dengan perzinaan gelap Yoh 4:13, Ams 14:12-14).
Jangan kita terpengaruh cara hidup duniawi ini, sebab dunia menawarkan sukacita tanpa Kristus, sukacita duniawi dan semuanya akan sia2 dan binasa.
*) Lihat traktat/ buku kecil tentang akibat bunuh diri oleh pengaran yang sama.
Ams 14:12-14
12 Adalah jalan yang disangka orang betul adanya, tetapi akhirnya kelak menjadi jalan kepada maut.
13 Lagi dalam tertawapun hati akan merasai sakit, dan akhirnya kesukaan itu kedukaan juga.
14 Barangsiapa yang degil hatinya itu mengenyangkan dirinya dengan menurut kehendaknya sendiri, tetapi seorang yang baik itu mengenyangkan dirinya dengan berbuat perkara yang wajib atasnya.
(TL) (1Tim 5:6)
Inilah ayat tentang Hedonisme, yang jelas2 adalah siasat dan tipu daya iblis, akhirnya binasa dalam neraka. Juga orang-orang rohani, ada yang (sengaja) masuk dalam jerat iblis yang manis ini (juga karena kebodohannya, ditipu iblis) tetapi akhirnya maut.
Apa bahaya cara hidup Hedonisme ini?
1. Bisa sukacita tanpa Tuhan, asal ada uang dan kesempatan. Sukacita dari Tuhan harus hidup suci dan mencari perkara2 dari Atas dengan selalu pikul salib di jalan sempit. Hedonisme limpah di Sodom Gomora, tanpa jalan sallib atau Mezbah. Sebab itu Lot sangat tertarik, terjerat dan binasa.
2. Terus minum sukacita duniawi, mengakibatkan. Gairah rohani habis.
Luk 5:39
Tidak seorangpun yang minum anggur lama, dengan segeranya menginginkan yang baru, sebab ia berkata: “Yang lama lebih baik.” (KJI)
(anggur lama = kesukaan duniawi)
(anggur baru = kesukaan di dalam Tuhan)
Tidak lagi mau bertekun mencari Tuhan, tetapi mabuk dalam jalan lebar, sehingga rohaninya menjadi suam dan terus merosot dan tiada sejahtera.
1Tim 5:6
Tetapi ia yang hidup untuk kesenangan, ia hidup seperti mati. (KJI)
3. Dosa2 makin limpah. Manusia itu daging jua.
Maz 78:39
Karena ingatlah Ia akan hal mereka itu hawa nafsu jua dan hanya senafas yang pergi dan yang tiada kembali pula adanya. (TL)
Kalau daging dilazatkan, dosa makin limpah. Rom 13:14 dan makin lama makin terikatdalam kesukaan jalan lebar yang meriah. Suci dan dosa tidak lagi terlalu penting, tidak dibedakan, tidak dihiraukan, asal senang, rohaninya jadi suam dan segala macam berhala masuk, istimewa mammon (perlu uang untuk semuanya), kesukaan dosa dalam perzinaan, kebencian dll sehingga siap untuk hanyut dalam arus dosa yang meningkat kuat di akhir zaman. Wah 22:11 (bukan siap untuk masuk Minggu ke-70 Daniel, tetapi siap atau cocok untuk menjadi korban akhir zaman).
4. Waktunya habis dengan sia2.
Ef 5:16
dengan menebus waktu, sebab hari-hari ini adalah hari yang jahat. (KJI)
Bukan saja tidak lagi mencari hal-hal kekal, tetapi semua waktunya habis untuk sukacita yang palsu dan sia2 dan rohaninyaterus merosot dan tidak ada waktu untuk bertobat apalagi untuk memperbaiki yang salah, sudah tidak ada waktu lagi. Salomo, Nuh yang sudah diberkatik, lalu terseret untuk “pensiun” dalam arus sukacita duniawi, hanya mencari senang, minum anggur danterus sampai mabuk dan telanjang, tidak ada lagi ceritanya yang ditulis untuk kekal di Surga.
5. Masuk jerat iblis, jadi bagian dari Neraka kekal.
VII. KESIMPULAN.
Kesukaan dosa itu hanya sesaat Ibr 11:25. Tetapi kalau kita mau masuk dalam jalan sempit, jalan salib di atas Mezbah, disini ada sukacita yang asli, yang betul2 murni dan makin lama makin dalam dan sampai kekal. Jangan tertipu oleh kesukaan dunia, hedonisme yang sia2 dan akhirnya pahit sampai kekal.
Orang beriman kalau tidak bisa bersukacita di dalam Tuhan (juga karena bodoh, tertipu, keras hati dst) itu berarti dalam keadaan bahaya, di jalan celaka yang berakhir di Neraka. Jangan dibiarkan!
– Kalau orang beriman bisa menikmati sukacita di dalam Tuhan, itu diperintahkan Tuhan dan itu jalan yang betul yang akan membuatnya tumbuh, terus mengalami tambahan2 yang indah dari penuaiannya dan penggenapan rencana Allah yang indah2 bagi dirinya.
– Kita harus bisa bersukacita di dalam Tuhan, bahkan bisa menikmati (bukan terpaksa atau pura-pura, atau sementara, atau campuran dengan sukacita dunia) kesukaan di dalam Tuhan, itu dalam keadaan bahaya. Baca lagi pelajaran ini, baca Firman Tuhan, dan berdoa, bertobat sungguh2 supaya kembali ada di jalan yang betul, jalan salib yang sempit, maka kalau sudah kembali, akan bisa menikmati hidup sukacita di dalam Tuhan, itu tanda hidup Kristen yang betul dan akan makin indah sampai dalam Surga.
Nyanyian:
Cari apa di dalam dunia 2x
Cari dunia pasti binasa.
Cari Yesus, selamat dan s’nang.