M3479 – Matius 15:26 Kesembuhan Ilahi (20 Nov 2011)

I. KEBUTUHAN HIDUP SEHAT.
Biasanya setiap orang pernah sakit pada suatu saat (akibat dosa sejak Adam) bahkan ada yang cacat atau karena penyakitnya mati. Semua ini datangnya tidak tentu, meskipun secara keseluruhannya bisa ditentukan dari statistik sehingga perusahaan asuransi bisa mengambil keuntungan dari data2 statistik. Semua manusia membutuhkan hidup sehat, bahkan beberapa orang berani membayar mahal dan membuang waktu banyak untuk itu.
II. PENGOBATAN MEDIS DAN ALTERNATIF.
1. Pengobatan medis adalah secara ilmiah dan ini yang paling umum dan paling banyak sebab hasilnya paling nyata, cepat dan tepat. Kerugiannya cara ini ialah makin lama makin mahal dan masih ada penyakit2 yang lama dan yang baru yang belum bisa disembuhkan seperti kanker dll.
2. Pengobatan alternatif. Semua cara yang lain daripada cara medis dimasukkan dalam golongan ini, yang bisa dibagi lagi dalam:
a. Tradisionil dengan ramuan obat2an atau daun2an orang kuno. Termasuk juga beberapa tindakan seperti kerik, kop, pijat, urut dll.
b. Kuasa gelap. Memakai kuasa selain dari kuasa Tuhan Yesus, misalnya perdukunan, para normal, kebatinan, animisme, hipnotis dll. Iblis mempunyai sedikit kuasa kesembuhan untuk menyesatkan orang2 beriman Mat 24:24, Ul 13:2-4, 2Tes 2:9. Jangan tertipu, sebab mungkin keadaan dan perasaannya lebih enak, se-olah2 sembuh,tetapi saat kematiannya tetap dan itu ditentukan Tuhan. Jadi kalau sembuh tetapi tetap mati, itu mujizat palsu 2Tes 2:9, se-olah2 kesembuhan dari iblis itu hanya seperti mati rasa dan sementara.
Ada seorang beriman sakit parah, anak2nya memanggilkan seorang dukun. Hasilnya membaik, orangnya berharap akan sembuh, tetapi tahu2 beberapa hari kemudian mati dan jiwanya melayang ke Neraka seperti Saul yang pergi ke dukun di Endor. Jangan tertipu oleh segala tawaran dan mujizat palsu dari iblis.
III. KESEMBUHAN ILAHI.
Ini bukan sekedar tradisi atau kepercayaan saja tetapi betul2 direncanakan, dijanjikan dan disediakan Allah bagi anak2Nya, yaitu:
1. Sehat, terpelihara tidak sampai sakit.
3Yoh 2
Oleh sebab kebenaran yang tetap tinggal di dalam kita, dan yang akan menyertai kita sampai selama-lamanya. (KJI)
Ul 7:15
Maka Tuhanpun akan menjauhkan segala penyakit dari pada kamu, dan dari pada segala bala Mesir, yang kamu ketahui itu, satupun tiada didatangkan-Nya atas kamu, melainkan didatangkan-Nya kelak atas segala orang yang benci akan kamu. (TL)
Misalnya di padang gurun selama 40 tahun Tuhan memelihara mereka tidak sampai sakit, kecuali yang berontak dan berdosa kena hukum langsung mati. Ul 8:15; 29:5.
2. Sembuh dari penyakit 1Pet 2:24, Mrk 16:17.
3. Jatah umur dijamin dan ditentukan Tuhan 1Sam 2:6. Selama masih ada jatah umur kita, kesembuhan berlaku. Kalau jatah umurnya sudah habis, ia harus kembali pada Tuhan seperti Elisa yang kena penyakit yang membawa matinya, ia tidak sembuh tetapi mati 2Raj 13:14. Musa, Harun tiba2 mati tanpa sakit, itu dari Tuhan, mungkin jantungnya yang tiba2 berhenti.
IV. CARA MENDAPATKAN KESEMBUHAN ILAHI.
1. Periksa diri Maz 139:23-24. Bagi orang beriman tidak ada yang kebetulan Mat 10:30, sebab itu kita perlu mencari sebabnya mengapa kita sakit (ringan atau parah) dll. Kalau ada dosa, bertobatlah sungguh2, maka Tuhan akan menyembuhkan.
Maz 103:3
Yang mengampuni segala salahmu, dan yang menyembuhkan segala penyakitmu. (TL)
Kalau ragu2 mintalah nasehat dari teman dekat, kalau ada salah biasanya mereka tahu lebih jelas Mat 7:2-4, apalagi yang memusuhi kita, mereka biasanya melihat dengan kaca pembesar.
Kalau tidak menemukan salah, hati kita tidak menyalahkan kita 1Yoh 3:21, berarti ini ujian dan kita harus lulus dari ujian ini yaitu jangan bereaksi dosa dan minta pimpinan Roh Kudus untuk melakukan tindakan selanjutnya.
2. Minta dengan iman. Kita menerima sesuai dengan iman kita Mat 8:13, baik dengan doa atau langsung dengan tindakan iman seperti yang diperbuat Putra manusia Yesus ber-ulang2. Pengertian tentang iman itu sangat penting, sebab dapat kesembuhan atau tidak itu tergantung dari iman masing2.
Kesembuhan dari Tuhan itu 100% pasti tidak jadi, tetapi yang diterima oleh manusia, itu kemungkinan jadi antara 0-100% tergantung dari iman dan keadaan masing2. Sebab itu memeriksa diri baik2 itu sangat penting dan menentukan kesembuhan itu.
V. MENGAPA TIDAK / BELUM SEMBUH?
1. Pegang fakta, bukan janji Allah. Beberapa orang waktu tidak sembuh, mereka menyerah padadengan macam2 tanggapan, misalnya memang kenyataannya begini, hanya beberapa orang tertentu yang bisa sembuh, kita tidak bisa memaksa Tuhan, Tuhan memangnya tidak mau menyembuhkan, dll. Orang2 ini memegang fakta, pasrah, menerima apa adanya, yaitu kenyataannya bahwa mereka “tidak sembuh”!Mereka tidak memegang janji Allah, padahal Allah tidak pernah bohong Ibr 6:18.
Bil 23:19
Bahwa Allah itu bukan manusia yang berdusta; bukannya Ia anak manusia yang bersesalan adanya! Masakan Ia berfirman lalu tiada disampaikannya, atau berfirman lalu tiada diadakannya! (TL)
Maz 89:35
Sekali-kali tiada Aku akan menghinakan perjanjian-Ku, dan tiada Kuubahkan barang yang telah keluar dari pada bibir-Ku. (TL)
Sikap seperti ini salah. Kita harus memegang janji kesembuhan Allah; jangan pegang fakta, bisa hancur. Pegang janji2 Allah!
2. Menyelidiki sebabnya. Kalau Allah tidak pernah berdusta, Firman Tuhan tidak ada yang mustahil Luk 1:37, sebab itu kita harus tekunmenyelidiki mengapa tidak/ belum sembuh, selidiki terus sampai dapat jawabannya.
Beberapa orang tidak maumenyelidikinya lebih lanjut, sebab:
1. Malas.
2. Tidak mengerti dan tidak percaya bahwa Tuhan sudah menyediakan kesembuhan begitu heran dan limpah seperti roti bagi anak2 Mat 15:26. Beberapa orang Kristen tertipu oleh zina (sebab pegang fakta bukan pegang janji Tuhan, tidak mengerti) bahwa mujizat Tuhan sudah berlaku, baptisan Roh Kudus sudah berlalu, begitu bodoh, padahal Allah itu tidak berubah se-lama2nya. Ibr 13:8. Sebab ada obat (ada uang, ada asuransi kesehatan, ada yang membayari). Kita harus yakin akan janji Tuhan, sama seperti orang menggali di Freeport Irian dan gagal ataubelum mendapat emas, ia akan terus menyelidiki dan berusaha menggali sampai dapat sebab iayakin disitu ada emas. Di dalam nama Tuhan Yesus ada kesembuhan (1Pet 2:24, Kis 3:6). Tuhan tidak pernah bohong atausalah, kalau belum dapat tentu kita yang salah. Mungkin karena:
1. Tidak percaya atau kurang percaya, juga kurang mengerti.
2. Karena dosa, baik dalam masa lalu, sekarang dan yang akan datang, semua harus dibereskan. Kalau hubungan dengan Tuhan putus karena dosa, tentu kita juga tidak mendapat apa2 Yes 59:2.
3. Tidak harap Tuhan, tetap harap manusia Yer 17:5. Boleh pakai obat dan alat2 tetapi tetap harap Tuhan sebab Dia yang menyembuhkan dan menentukan mati hidup kita.
4. Kadang2 kita harus menunggu Maz 25:3, mungkin belum beres problemnya, atau pengolahan imannya belum selesai, atau ujian belum lulus dsb.
Ada seorang waktu altar call untuk kesembuhan, pulang belum sembuh. Tetapi besoknya ia sembuh betul.
VI. OBAT DAN IMAN.
Pemakaian obat hasil ilmiah masih dapat dianggap wajar seperti:
– obat lapar adalah nasi,
– obat ngantuk adalah tidur atau kopi,
– gejala scorbut diberi vitamin C,
– ada infeksi diberi bahan yang mematikan kuman, tulang patah disambung dengan sekrup atau pen dst.
Sekalipun minum obat, Tuhan yang menentukan sembuh atau tidak, mati atau hidup, sebab kehidupan ditentukan Tuhan sampai setiap rambut dan sel Mat 10:30.
1. Matahari dan hujan (air) itu diperlukan mutlak untuk kehidupan manusia, termasuk kesembuhan dan hidup. Dalam Mat 5:45 dikatakan bahwa hal2 ini juga diberikan pada orang2 berdosa yang melawan Allah karena kemurahan Tuhan. Jadi sekalipun orang dunia sembuh bukan dengan cara ilahi, itu juga karena subsidi kemurahan Tuhan, hanya saja mereka tidak sadar dan tidak mengakuinya.
2. 2Raj 20:5,8. Tuhan menyembuhkan Hizkia dalam 3 hari dari penyakit fatal, dengan atau tanpa obat ia akan sembuh. Tetapi Yesaya menyuruhnya memakai obat buah ara dan sesudah diobati Hizkia sembuh. Buah ara itu menyembuhkan karena Allah memang memberinya kesembuhan dan tambahan umur! Kalau Tuhan tidak menyembuhkan, sekalipun ia memakai obat buah ara, ia tidak akan sembuh. Jadi ia sembuh bukan se-mata2 dari obatnya, tetapi sebab Tuhan yang menyembuhkannya. Hizkia memakai obat buah ara namun kita tahu bahwa yang menyembuhkannya adalah Tuhan!
* Ada seorang ibu sesudah operasi pengangkatan rahim sakit terus. Ahli bedah sudah memeriksanya ber-kali2 dan berkata tidak apa2, semua baik. Seorang dokter lain memeriksanya dan mengatakan bahwa ususnya kena potong, ahli bedah itu membuka perutnya kembali dan ternyata itu betul. Sedikit terlambat orang itu mati. Tuhan yang mengizinkan didapatkan diagnose betul bahwa usunya terpotong. Kalau tidak ia mati, sekalipun dengan pengobatan medis itu Tuhan yang mengizinkan.
* Seorang Profesor Doktor tamu datang. Sesudah beberapa lama ia sakit dan yang menanganinya semua profesor dan spesialis yang terpandai, akhirnya mati. Waktu di otopsi didapatkan sebab kematiannya adalah lever amubiasis. Mereka begitu menyesali, mengapa diagnosanya keliru. Kalau tahu diagnosa yang tepat, mahasiswapun bisa mengobatinya dan tidak perlu sampai mati. Tuhan memang membiarkan orang itu mati sebab waktunya sudah habis. Mati hidup ditentukan Tuhan.
VII. PENGGUNAAN OBAT YANG SALAH ADALAH:
1. Mereka memakai obat sebab tidak percaya pada Tuhan, tidak peduli dosa, Tuhan dan FirmanNya dll; Mereka mencari kesembuhan dan kalau sudah sembuh selesai,  tidak mau menyelidiki apa sebab penyakit dan memperbaikinya, pokoknya ia sembuh, tidak pusing dengan Tuhan.
2. Harap pada obat dan manusia, tidak berharap atau peduli pada Tuhan.
3. Tidak percaya akan janji Tuhan tentang kesembuhan, apalagi kalau ia meremehkan (menghinakan) janji kesembuhan Tuhan toh ada obat, mereka tidak peduli Tuhan.
Kalau kita memakai obat dengandengan wajar seperti nasi untuk lapar dan tetap yakin bahwa kesembuhan dan hidup kita diberi oleh Tuhan (sampai setiap sel dan rambut), itu tidak salah. Seperti nasi bagi perut lapar dan kopi bagi ngantuk, tetapi Tuhan yang menentukan mati hidup kita. Kita tida kperlu tertuduh memakai obat, asal kita yakin bahwa semua dari Tuhan, lalu Tuhan tidak memberikannya, semuanya sia2.
VIII. BEBERAPA SIKAP YANG SALAH TENTANG OBAT:
1. Menganggap minum obat itu dosa dan melawan Firman Tuhan.
2. Menganggap minum obat melanggar rencana dan kehendak Tuhan. Seorang di rumah sakit sangat lemah, tidak mau diberi infus atau sonde hidup, akhirnya mati, sebab yakin itu dosa.
Alkitab tidak mengajarkan demikian sebab:
a. 1Tim 5:23. Paulus menyuruh minum sedikit anggur untuk kelemahan perut Timotius.  Tentu Paulus berdoa dan harap Tuhan tetapi ia juga menyuruhnya memakai anggur. Begitu juga kalau mau dan ada kita boleh memakai obat.
b. Di atas sudah diteguhkan bahwa obat buah Ara menyembuhkan Hizkia, tetapi sesungguhnya Tuhanlah yang menyembuhkan Hizkia dengan atau tanpa obat.
c. Yoh 9:6,7. Tuhan yang menyembuhkan mata orang buta dengan cara memberi lumpur dan mencuci matanya dengan air Siloam, tiba2 bisa melihat. Biasanya dengan bicara langsung, orang yang sakit itu sembuh dan Tuhan Yesus masih tetap memiliki kuasa itu. Mengapa Ia berbuat demikian pada orang buta ini? Kita tidak tahu sebabnya, paling tidak, ini menjadi ayat yang menyatakan bahwa dalam mencari kesembuhan, masih mangkin dipakai barang2 lain, Tuhan tidak menyalahkan penggunaan sesuatu yang lain untuk kesembuhan disamping kuasa Allah. Tetapi tanpa kuasa Allah lumpur dan air Siloam tidak akan menyembuhkan.
Begitu juga obat (asal tidak jadi pengharapannya dan tidak membuang harap pada Tuhan Yer 17:5) masih boleh dipakai dengan keyakinan bahwa Tuhan yang menyembuhkannya. Kadang2 seorang dokter dipakai Tuhan untuk menemukan penyakitnya dan sembuh, tetapi tanpa kuasa Allah kita mengerti dari peristiwa di atas, bahwa tanpa kehendak dan pimpinan Tuhan,penyakit itu tidak akan sembuh.
Extrem yang lain adalah memberhalakan obat. Hampir2 sudah tidak percaya pada Allah dan kuasaNya, sebab itu ia sangat memberhalakan obat dan tidak peduli dengan iman atau janji2 Allah tentang kesembuhan, tentu ini salah sekali.
IX. JUMLAH KESEMBUHAN ILAHI.
Kesembuhan umat Tuhan didapat dari:
1. Kelas I: Kesembuhan ilahi penuh.
Misalnya:
Israel 40 tahun di padang gurun.
1 tahun Elia di Sarfat.
Putra manusia Yesus, rasul2, Gereja mula2.
2. Kelas II: Kombinasi dengan obat2/ usaha manusiawi.
3. Kelas III: Seperti orang dunia yang berharap dan memberhalakan obat. (Sebetulnya ini juga disembuhkan Tuhan sekalipun mereka tidak sadar dan tidak mengakuinya. Mat 5:45).
Berapa frekuensi kesembuhan ilahi penuh? Dari grafik yang dibuat berdasar kira2 (kecuali dalam Minggu ke-70 Daniel), maka yang sering ditemukan mungkin kesembuhan ilahi penuh kurang lebih 20 sampai 30%. Pada waktu adakegerakan Roh Kudus, ada karunia2 Roh dan adanyajabatan kesembuhan, bisa naik sampai 30-50%, tetapi dalam Minggu ke-70 Daniel akan meningkat sampai hampir 100%.
Sebab itu kalau iman kita tumbuh serta kita penuh dan dipimpin Roh, kita bisa mendapatkan angka2 kesembuhan kelas I yang tinggi meskipun belum masuk Minggu ke-70 Daniel.
Iman kita bisa dipompa Luk 17:5 oleh pekerjaan Roh Kudus (dengan hati yang kudus) yaitu dengan doa dan Firman Tuhan, juga oleh pelayanan saudara seiman lebih2 dalam Roh.
Dalam penyakit2 fatal (pasti mati) seringkali orang lebih sungguh2 mencari kesembuhan ilahi. Jangan ke sana sini, lari kepada Tuhan Yesus, periksa diri dan pegang janji2 Firman Tuhan tentang kesembuhan.Jangan harap orang ini atau itu,tetapi tumbuhkan iman menjadi besar! Minta bantuan gembala atau pemimpin2 rohani, Tuhan sanggup menolong, tergantung dari kita. Disini manusia bisatampak jelas peran Allah (kecuali umur orang itu sudah habis/ dihabiskan) bahwa sembuh itu sepenuhnya oleh Allah.
Dalam hal2 yang fatal, pengobatan/ operasi seringkali hanya membesarkan hutang dan kadang2 justru lebih cepat mati, sebab itu harap pada Tuhan itu jauh lebih bijak dan menguntungkan iman.
Ada seorang yang kaya sakit kanker dan beberapa dokter sudah mengatakan penyakitnya fatal. Ia tidak lari kesana sini, tetapi bertobat sungguh2 dan terus mencari Tuhan. Akhirnya ia sembuh, ia berubah dan tahu dengan pasti bahwa hidupnya itu dari Tuhan. (Memang lebih baik kalau tidak ada apa2 kita sudah bisa percaya bahwa hidup ini dari Tuhan, bahkan juga orang berdosa dapat subsidi hidup dari Tuhan, Mat 5:45).
X. MEMELIHARA KESEHATAN.
Zaman sekarang orang lebih banyak mengerti tentang hal ini, meskipun masih ada orang yang waktu muda mengejar uang, tidak peduli bahkan mengorbankan kesehatan dan rohaninya. Waktu tua sakit2an dan untuk penyakitnya ia mengeluarkan uangnya sampai habis, toh mati, inicara hidup yang sia2. Kadang2 masih bisa sembuh, tetapi kalau tidak bertobat, keselamatannya hilang dan masuk neraka.
Kita wajib memelihara kesehatan kita secukupnya: Tubuh kita adalah rumah Allah yang harus dipelihara secukupnya 1Kor 3:16-17. Kita harus memelihara tubuh kita sesuai dengan prinsip hidup sehat yang kita ketahui, misalnya tentang istirahat, makan minum seperti yang disuruh Tuhan dalam Mrk 6:31, Mat 15:32. Tuhan menyuruh istirahat bukan menyembuhkan merekadari lelah supaya langsung segar kembali, meskipun saat itu tenaga mereka dibutuhkan.
Ada dua ekstrim yang harus dibuang, yaitu:
A). Mencobai Tuhan. Kesehatan jangan diabaikan. Itu hidup mencobai Tuhan (Mat 4:7), yaitu hidup sembarangan, tidak mempedulikan kesehatan, kalau kita sudah tahu tindakan itu berbahaya (mengabaikan pemeliharaan kesehatan) jangan diteruskan, ini bisa mengakibatkan hidup yang kocar kacir dan sia2.
B). Jangan ber-lebih2, yaitu memelihara kesehatan dengan kuatir, takut (harap obat) dll, ber-lebih2an
Inilah dua ekstrim dalam pemeliharaan kesehatan, yaitu mencobai Tuhan dengan hidup sembarangan atau menuruti tuhan perut atau ekstrim yang lain yaitu terlalu kuatir sehingga takut dan diperhambakan oleh takut mati (dan penyakit2 tertentu).
Pelihara kesehatan itu harus disesuaikan dengan:
1. Sikon, jangan kuatir kalau sikonya kurang higienis dll, usahakan sebaik mungkin.
2. Pengertian 1Tim 5:23. Zaman sekarang kita mengerti lebih banyak tentang pemeliharaan kesehatan seperti sikat gigi, kebersihan, gizi dan makanan yang sehat, bahkan kesehatan kulit, jantung, mata, bersalin dsb. Ini bisa kita pakai tetapi jangan kuatir.
3. Sesuaikan dengan kemampuan. Tuhan bisa memelihara kita dengan baik sekali dengan apa adanya, jangan kuatir Yoh 2:7-8.
4. Tidak bertentangan dengan Firman Tuhan. Jangan diberhalakan. Misalnya harus fitnes, makanan, kebersihan dll sehingga penuh kekuatiran dan takut. Hidup dengan kuatir atau ketakutan itu sangat merugikan dan bisa celaka Ayb 3:25.
Mat 6:27
Siapakah di antara kamu dengan kekuatirannya dapat menambah satu hasta dalam pertumbuhannya. (KJI)
Orang seperti ini akan diperhambakan oleh takut penyakit2 tertentu dan kematian Ibr 2:15. Kesehatan dan umur kita (matahari dan air) itu diberi dan ditentukan oleh Tuhan, sebab itu jangan takut Mat 5:45, tetapi siaplah setiap hari menghadap Tuhan sebab memang kita tidak tahu kapan Dia datang atau kapan kita bertemu Dia Amos 4:12. Orang yang berani mati karena Tuhan justru tidak mati Mat 10:39, tetapi tidak mencobai Tuhan.
Juga jatah umur itu bisa berubah karena sikap perbuatan kita Mat 13:12, Ef 6:3 dll, misalnya 250 orang2 Korah mati ber-sama2 dihukum Tuhan, itu bukan karena tanggal matinya ber-sama2 tetapi sebab umurnya dipotong Tuhan ber-sama2 karena tabiat dan dosa pemberontakannya Bil 16:35.
XI. BOLEHKAH KESEMBUHAN ILAHI DIPAKSAKAN?
Sekalipun ingin, kita tidak bisa memaksakan kesembuhan ilahi, itu ditentukan Tuhan sesuai dengan(berdasar) janji dan syarat2Nya.
Kita harus menurut Firman dan taat akan pimpinanNya, baru kuasaNya nyata.
Ada orang berkata kesembuhan ilahi jangan dimutlakkan, meskipun Ia maha kuasa, sebab cara ini se-olah2 memaksakan Allah. Apalagi kalau ditambah dengan mengharamkan obat dll (orang seperti ini jadi batu sontohan bagi orang2 yang tidak percaya kesembuhan ilahi).
Kita harus mempunyai pengertian yang jelas akan janji kesembuhan dari Tuhan (seperti yang sudah kita pelajari ber-kali2), sebab Tuhan mempunyai janji dan jaminan kesehatan. Asal kita memenuhi syarat2nya dan memakai iman dengan betul, kita boleh mengharapkan janji2 Allah dan itu untung sebab itu adalah kehendak Tuhan (memberi kesembuhan) dan itu seperti roti bagi anak2 Mat 15:26. Secara umum Tuhan tidak melarang memakai obat, tetapi harap dan percayalah sungguh2 kepada Tuhan sebab Tuhanlah yang menentukan setiap rambut dan setiap sel dari tubuh kita dan mati hidup kita. Bahkan masih mungkin kita minta tambahan umur sekalipun itu bukan yang terbaik (misalnya Hizkia) dibandingkan dengan umur yang ditentukan Tuhan. Harap dan mintalah dengan iman ??? bagi anak2. Juga kesembuhan ilahi itu akanmenguatkan iman kita lebih lanjut, dan dalam tubuh yang sehat kita bisa melakukan kehendak Tuhan sehinggabisa tetap dalam ril kehendak Tuhan. Sakit2an itu bukan kehendak Bapa bagi anak2Nya yang berkenan kepadaNya 3Yoh 2. Jangan sampai rugi atau sesat, karena mengecilkan atau membuang kesembuhan ilahi, hidup bisa sakit2an, kocar kacir dan sia2!
Kalau semua sudah beres dan kita sudah memenuhi syarat2nya, tetapi belum sembuh, dan jatah umur masih ada, jangan ber-sungut2, bersyukur dan terusmenyembah Allah dalam Roh dan kebenaran (Yoh 4:23) tunggu lebih lama lagi, Bapa yang penuh cinta tidak pernah gagal, salah atau terlambat (tidak pernah GST) menolong anak2 yang dicintaiNya! Kadang2 belum sembuh itu karena ada maksud2 tertentu yang belum kita mengerti tetapi kalau sudah periksa diri, tetaplah percaya bahwa Allah itu baik, cinta kita;  tetaplah bersyukur sekalipun belum mengerti dan keadaan kita tidak enak Ef 5:20, Allah tidak pernah GST (Gagal, Salah, Terlambat). Semua akan menjadi kebaikan bagi orang yang cinta Tuhan Rom 8:28, seperti Ayub yang tersiksa oleh penyakit yang dahsyat.
X. KESIMPULAN.
1). Kita harus mengerti baik2 tentang kesehatan dan kesembuhan ilahi supaya kita mempunyai pendirian dan iman yang kuat sesuai Firman Tuhan dan tidak dihanyutkan oleh ber-bagai2 pendapat yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.
2). Kesembuhan ilahi itu begitu mudah, indah dan ini roti bagi anak2 (kebutuhan mutlak) bagi kita. Mat 15:26. Sebab itu jangan ragu2, terimalah dengan iman dan
3). bagikan dengan cuma2 kesembuhan ilahi ini pada orang2 yang membutuhkannya, ada begitu banyak orang yang menunggu. Mat 10:8. Setiap orang beriman bisa mem-bagi2kannya, jangan bimbang Mrk 16:17. Jangan ragu2, daripada mem-bagi2 barang2 lain, lebih baik bagi2kan kesembuhan ilahi, ini kehendak Tuhan. Beritakan Injil pada semua orang di sekitar kita dan sembuhkan yang sakit, itu pesan Tuhan Mrk 16:17, sehingga jadi berkat dan pertolongan bagi banyak orang yang dalam penderitaan dan kegelisahan.
4). Mulailah bertindak dengan iman, jangan ragukan kuasa Allah Yak 5:16, doakan semua orang sakit yang mau percaya pada Tuhan Yesus, sebab Allah itu milik semua orang, Dia cinta semua orang, Dia mau menolong dan memberkati semua orang. Kita yang sudah ditolong, teruskanlah kebaikan Allah pada semua orang lain yang membutuhkan.
5). Meskipun belum 100% yang didoakan sembuh tetapi pasti ada dan jumlahnya itu makin banyak sesuai dengan iman kita, bahkan kita bisa mencapai 100% kalau kita percaya apalagi waktunya sudah dekat. Bahkan tenaga2 medis juga bisa mengkombinasikan dengan doa kesembuhan sebab justru Tuhan Yesus itu sumbernya kesembuhan dan keselamatan yang sesungguhnya.
Kerjakan dengan tulus, tanpa mengharapkan puji, uang, balas budi dll keinginan yang tersembunyi. Tolong banyak orang yang di dalam gelap, berikan sinar pertolongan Tuhan untuk lahir batin Mat 4:16. Ada banyak kesaksian kesembuhan ilahi, saksikan dengan tepat, tidak ditambahi/ dikurangi dan sembuhkan orang yang sakit di dalam nama Tuhan Yesus.
Nyanyian: BilurNya 2x BilurNya sungguh heran

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top