YAKOBUS 1:2 MAHIR MENGHADAPI PENCOBAAN
Semua orang yang hidup, pasti akan menghadapi bermacam-macam masalah. Tidak ada hidup tanpa kesulitan. Sampai-sampai orang dunia berkata: Masuk ke dalam dunia (lahir) dengan tangisan dan keluar dari dunia (mati) dengan tangisan juga sebab dunia ini lembah air mata. Juga orang beriman mendapat kesukaran-kesukaran dalam hidupnya, bahkan mungkin lebih banyak dan lebih sulit dari orang-orang berdosa, sebab kita tidak boleh menghalalkan segala cara, kita harus takut akan Tuhan dan terus memperkenankanNya dalam segala perkara. Tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, selama kita mau terus memegang tanganNya erat-erat. Dia tidak akan membiarkan kita dicobai lebih dari kekuatan kita 1Kor 10:13. Tuhan bisa saja membuang segala pencobaan kita, tetapi itu bukan kehendak dan cara Tuhan.
Hidup ini pasti mengalami banyak pencobaan, tidak mungkin jalan orang beriman itu licin seperti kaca, tetapi Tuhan tidak menyediakan jalan bebas hambatan (jalan tol). Mengapa? Sebab hidup di dunia ini kesempatan untuk diolah, untuk sekolah supaya kita mencapai tingkat hidup yang setinggi-tingginya seperti Kristus hasilnya pasti indah dan mulia, dan kita bisa tumbuh seperti Kristus dan memperkenankan Dia. (Banyak orang ingin menyekolahkan anak-anaknya di luar negeri, supaya kita mendapat pendidikan dan ijazah luar negeri, yang dinilai tingkatnya lebih tinggi).
Hadapi pencobaan sampai menang, bahkan sampai kita menjadi mahir menghadapi setiap pencobaan, selalu menang, selalu ada hasil-hasil yang positif dan indah, sehingga menghadapi pencobaan itu menjadi kesukaan.
Kita harus mahir menghadapi pencobaan, sehingga kita bisa menganggapnya sebagai kesukaan belaka Yak 1:2.
Kalau seorang montir yang mahir, melihat ada mobil rusak ditarik ke bengkelnya ia senang dan dalam hatinya berkata: Rezeki! Lebih banyak dapat mobil mogok atau rusak, berarti lebih banyak rezeki dan tentunya ia senang! Begitu kalau kita sudah mahir menghadapi problem, maka seperti yang dikatakan Yak 1:2, pada waktu kita mendapat kesukaran, kita mendapat rezeki, kita akan bersukacita, sebab dengan Kristus, pasti menang, bahkan lebih dari pemenang Rom 8:37 dan buah-buahnya sangat manis.
I. KITA SEMUA MEMBUTUHKAN TUHAN ALLAH.
YESAYA 41:10. AKU AKAN MENOLONG ENGKAU.
Ini janji Tuhan yang heran supaya kita jangan takut, karena Akulah sertamu, janganlah cemas (TL,TB: bimbang) karena Akulah Allah mu, Aku akan menguatkan engkau, lagi Aku akan menolong engkau dan Aku akanmengangkat engkau dengan tangan kanan kebenaranKu (KJI).
Baik untuk orang berdosa, orang yang baru bertobat sampai orang yang sangat rohani seperti Musa, ia tidak berani berjalan sendiri, tetap butuh Tuhan Kel 33:15.
A. Semua orang perlu Tuhan, kecuali yang dibutakan iblis dan berkata tidak ada Allah Maz 14:1.
Sekalipun orang dunia apalagi kalau diberi pengertian seperti Niniwe, perempuan Kanani, Kornelius, bahkan orang Filistin minta ampun dan merendahkan diri, maka balanya berhenti, mereka lebih pintar dari orang Mesir.1Sam 5 dll. Tuhan tidak membedakan orang, asal mau percaya dan bertobat.
Segala lapisan orang Kristen juga butuh Tuhan, tetapi yang dalam kesulitan harus periksa diri, kalau ada dosa harus bertobat baru Tuhan bisa tolong, sebab Allah yang adil tidak bisa menolong orang yang berdosa, justru Ia harus menghukumnya (kalau sampai habis waktunya tidak bertobat) sekalipun umatNya sendiri. Orang-orang suci dan hamba-hambaNya lebih-lebih lagi membutuhkan Tuhan bahkan mutlak, sebab makin celik, kita makin tahu bahwa semua itu dari Tuhan dan makin bergantung penuh pada Tuhan. – Kalau kesukaran itu karena ujian, harus lulus, yaitu kalau kita tetap di pihak Allah, tetap dalam kesucian, tidak sampai bereaksi dosa Rom 12:21; jangan jatuh dalam dosa, itu berarti gugur dalam ujian dan akibatnya pahit. Ayub lulus sebab ia bersandar Tuhan sehingga ia lepas dari celakanya.
Untuk semua ini kita juga membutuhkan pertolongan dan kekuatan dari Tuhan.B. Dalam segala segi, kita membutuhkan Dia.
Ada segi-segi hidup kita yang sudah cukup baik, ada yang masih lemah, tetapi di dalam semua segi hidup, kita tetapperlu Tuhan dan terus belajar dari Firman Tuhan (lebih-lebih dalam bidang-bidang yang masih lemah)supaya kita tahu tipu daya iblis dalam segi-segi itu 2Kor 2:11, sehingga tdaik tertipu dan masuk jeratnya tetapimenjadi kuat oleh Firman dan Roh Kudus.Jangan terjebak iblis, istimewa dalam dosa kesombongan, yakin bisa menangani problem-problem itu sendiri, lalu jalan sendiri, ini kesempatan bagi iblis untuk menerkam orang yang berjalan sendirian. 1Pet 5:8. Waktu Israel menyerang kota Ai, mereka merasa kuat, mereka menganggap Ai terlalu kecil bagi mereka, justru disini mereka kalah dan 36 orang mati Yus 7:5.
C. Dalam segala waktu, kita perlu Dia, apalagi di akhir zaman, dosa dan kejahatan melimpah begitu banyak di seluruh dunia, juga iblis marah besar dan dengan segenap tentaranya ia menyerang manusia, istimewa Gereja. Tetapi Allah memberi fasilitas lengkap sehingga Gereja yang taat akan menang ajaib dan mengalami masa keemasan.
II. CARA MENDAPAT PERTOLONGAN TUHAN.
Prinsip pertolongan Tuhan adalah:
1. Tuhan bersama kita, bahkan tinggal di dalam kita Rom 8:31 dan
2. Bereaksi atau menghadapinya dalam pimpinan Roh; Dipimpin Roh berarti dalam mentaati suara dan pimpinan Roh, kita lakukan tanpa dosa, tetap dalam kesucian, tidak benci, dendam, iri, tamak dan dosa-dosa lain; Kalau kita taat penuh, kita juga akan tertolong penuh dan menang penuh. Dengan Allah tidak sulit untuk menang, bahkan selalu menang.
Kita harus mahir memakai cara Tuhan, sebab sepanjang hidup tidak habis-habisnya datang pencobaan dan kalau kita tumbuh, pencobaan dan ujian-ujiankita akan makin lama juga akan makin sulit sesuai dengan tingkat rohani kita sama seperti siswa di SMA, ia tidak mengharapkan ujian yang makin mudah setingkat SD tetapi dia tahu ujian-ujiannya akan makin sulit sesuai dengan pertumbuhannya. Apalagi waktu di fakultas, ujiannya juga tingkat fakultas. Kalau terus lulus, itu menyenangkan. Begitu juga kita akan diuji makin lama makin sulit, tetapi jangan takut, tidak pernah lebih dari kekuatan kita dan dengan Tuhan pasti selalu lulus. Kalau sudah lulus terus, akhirnya boleh menempuh ujian akhir seperti Abraham, Ayub dll dan kalau lulus, jadi sempurna seperti Henokh, Elia, Musa dll.
Kalau dirinci, cara-caranya untuk mendapatkan pertolonganNya adalah sbb:
1. Periksa diri.
2. Dengan iman.
3. Dengan berharap Tuhan.
4. Menunggu Tuhan dengan iman.
5. Dengan saling tolong menolong dalam tubuh Kristus.
6. Kesimpulan.
1. PERIKSA DIRI Maz 139:23-24.
1.1. Dosa penyebabnya.
Kita harus tahu kalau ada dosa, apalagi dosa penyebabnya. Kalau ini tidak dibereskan, kitatidak akan mendapat pertolongan dari Tuhan. Dosa-dosa lain sekalipun bukan dosa penyebabnya (misalnya dosa terhadap orang lain, misalnya orangtua, suami, isteri, anak, di kantor, di dalam pelayanan, di sekolah dll) itu semua juga menghalang-halangi Tuhan menolong kita.
1.2. Kanak-kanak rohani sulit melihat dosanya sendiri Mat 7:2-5 sehingga problemnya makin rumit, tidak kunjung selesai bahkan seringkali dosanya makin banyak karena bersungut-sungut, marah, menyalahkan orang lain dll. Gembala dan orang-orang dekat yang tahu harus mendoakan dan menasehatinya Yak 4:17. Orang yang suka belajar Firman Tuhan dalam pimpinan Roh (banyak berdoa) akan mudah menyadari dosa-dosanya tetapi kanak-kanak rohani justru tidak suka Firman Tuhan dan doa.
Kalau ada dosa dan mau bertobat, Tuhan ampuni dan problemnya akan lebih mudah tertolong, tetapi belum tentu tuntas tergantung dari banyak faktor.
1.3. Kalau bukan karena dosa mungkin ini pengolahan atau ujian seperti Yusuf, Daud, Daniel dll. Kalau kita berjalan dalam rencana Allah, meskipun sudah betul, masih bisa kena kesulitan, bahkan memang Tuhan izinkan datang pada kita, sebab ini termasuk pengolahan yang seringkali sangat tidak enak bagi daging; Namun kalau orangnya tetap dalam Kristus, akan tetap ada sejahtera dan sukacita. Seperti Paulus, Silas yang justru karena taat, menyebabkan mereka menderita dalam penjara Pilipi; apalagi kalau diuji seperti Ayub, itu dahsyat sampai-sampai teman-temannya mengatakan pasti ini hukuman (kualat).
Mungkin sekali Yusuf berdoa minta tolong supaya ia bisa lepas dari perbudakan Ismaeli, tetapi Tuhan tidak menjawab. Kita harus bisa mengenali permintaan tolong seperti ini, sebab permintaan seperti ini tidak dijawab Tuhan. Orang yang bodoh, tidak mengerti, bisa kecewa atau marah-marah dan undur, lebih-lebih karena biasanya setan juga akan ikut masuk dan menghasutnya. Orang yang dipimpin Roh sekalipun mengalami kesulitan yang berat, masih bisa tetap bersyukur dan ada sejahtera dalam hatinya dan biasanya Roh Kudus memberi pengertian tentang apa yang terjadi, paling tidak meyakinkan bahwa jalannya betul dan menguatkan hatinya (dipimpin sejahtera Allah Pil 4:7). Kalau Yusuf pulang, rencana Allah yang begitu indah dan mulia akan batal. Sebab itu permintaan semacam ini tidak boleh sampai terjawab. Sebab itu kita perlu bisa mengerti kehendak Allah Ef 5:17 dan mengenali jalan Tuhan serta yakin tetap ada dalam jalan atau ril Tuhan.
2. HIDUP DENGAN IMAN. 2.1. Cara hidup orang Kristen adalah hidup atau berjalan dengan iman. Rom 1:17, 2Kor 5:17. Ini cara utama untuk menghadapi segala problem dan pengolahan. (Jangan lupa untuk tetap hidupdi dalam kesucian, sesudah memeriksa diri dan beres!). Kita menang dengan iman kita 1Yoh 5:4 dan kita mendapat dari Tuhan sesuai dengan iman kita Mat 8:13; 9:29.
Tandanya kalau ada iman, orang itu:
a. bisa bersyukur spontan dalam segala perkara, juga sekalipun ia belum tahu bagaimana cara Tuhan untuk menolongnya Ef 5:20.
b. bersikap biasa seperti sudah tertolong Mrk 11:24 bukan kuatir, gelisah, kecewa, marah dll tetapi tetap sejahtera dan bersyukur. Ucapan syukur karena iman (spontan) itu seperti uang muka dari pertolongan Tuhan, pasti pertolongan yang diimani itu datang. (Bersyukur spontan itu bisa karena yakin bahwa Tuhanlah yang sudah menolongnya).
2.2. Iman + sesuatu.
Seringkali manusia suka menambahi sesuatu usaha atau barang dll untuk mempercepat pertolongan Tuhan, mau membantu Tuhan supaya bisa bertindak, menolongnya. Sebetulnya tanpa sesuatu, Tuhan sanggup menolongnya, tetapi seringkali orang-orang beriman tetap ingin menambahi dengan sesuatu (untuk menguatkan imannya), misalnya ditambah dengan uang, obat, bantuan seseorang dll.
Misalnya Yacob percaya dan harap Tuhan tetapi masih membantu Tuhan denganmembuat carang-carang yang dikuliti supaya ia tidak menjadi korban penipuan Laban Kej 30:37-38.
Kadang-kadang kita bisa melihat dengan jelas bahwa meskipun dibantu dengan “sesuatu”, tetap tidak mungkin bisa berhasil atau terlepas, kalau tidak ditolong oleh Tuhan sendiri. Misalnya waktu Israel lewat Laut Merah, sakit perut murid-murid Elisa ditolong dengan tepung, atau kapak terapung oleh carang Elisa, Goliat kalah oleh batu pertama Daud dll.
Kadang-kadang tambahan “sesuatu” itu yang kelihatannya menjadi penolong utama, tetapi sebenarnya Tuhan tetap menguasai semuanya dan Tuhanlah yang menyebabkan semuanya tertolong. Misalnya Hizkia sakit bisul yang membawa matinya, tetapi karena diobati dengan segumpal buah ara, bisulnya sembuh dan Hizkia hidup 15 tahun lagi 2Raj 20:6-7. Itu bukan semata-mata karena buah Ara tetapi terutama karena Tuhan yang menambah umurnya. Orang-orang isi istana mungkin hanya tahu efek buah ara (kecuali kalau diberitahu Hizkia), tetapi Hizkia sendiri dan Yesaya mengerti dengan jelas bahwa 100% kesembuhan Hizkia itu dari Tuhan.
Seringkali ada pertolongan datang dariseseorang, dari bantuan uang, obat dll dan Kita patut bersyukur pada orang yang menolong. Tetapi dibalik semua itu kalau mata kita celik, kita bisa melihat bahwa Tuhan yang melepaskan kita dari problem atau ujian itu.
Orang dunia biasanya tidak mengerti dan tidak bersyukur pada Tuhan meskipun rutin ditolong dan dipelihara Tuhan Mat 5:45. Tetapi kita harus belajarmengerti hal-hal ini (dari Firman Tuhan dan Roh Kudus) supaya tahu bahwa Tuhan ada dibalik semuanya dan Dia yang menolong kita, sebab itukita harus tetap berusaha memperkenankan Tuhan selalu.
2.3. Tuhan bisa menolong dengan apa saja atau tanpa apa-apa.
Misalnya waktu menyembuhkan orang sakit Tuhan Yesus bisa menyembuhkan tanpa apa-apa, bisa juga dengan sesuatu misalnya dengan air kolam Siloam, dengan ludahNya, orang kusta disuruh jalan pulang kepada imam-imam dll. Juga dalam menolong problem-problem, Tuhan bisa memakai apa adanya, misalnya air cuci kaki dibuat menjadi anggota untuk perjamuan kawin di Kana, memakai 5 roti dan 2 ikan untuk memberi makan orang banyak, mengail ikan untuk membayar uang bait Allah dll, tetapi Tuhan juga bisa menolong tanpa apa-apa, misalnya melepaskan perempuan berdosa yang hendak dirajam, tanpa apa-apa, menolong Petrus menangkap ikan, tanpa apa-apa menghentikan angin ribut, menobatkan Zakheus, lepas dari jeratan orang Parisi, memerlukan keledai untuk masuk Yerusalem dsb. semuanya tanpa apa-apa. Kalau Tuhan menolong kita dengan memakai sesuatu, ia bisa memakai apa saja, bukan dengan hal-hal yang sulit, yang tidak ada, yang mahal, yang harus dipaksakan dengan hutang dll, dan Dia juga bisa menolong tanpa apa-apa.
Kuasa Allah itu lebih dari cukup untuk menolong segala problemkita. Paulus dan Silas tidak mempunyai pengacara atau backing orang-orang tertentu untuk lepas dari penjara, tetapi ia percaya Tuhan sanggup menolongnya dan mereka terlepas! Pakai iman, tanya Tuhan, apa maksud Tuhan dan mintalah pertolongan Tuhan dengan iman. Percayalah!
Jangan pikiran kita diarahkan oleh logika pikiran kita sendiri, berjalan dengan pikiran itu justru mempersulit problem, sebab harus ditambahi dengan sesuatu yang kadang-kadang sulit, mahal bahkan tidak mungkin! Dia sanggup menolong kita tanpa apa-apa.
Kadang-kadang seorang menambahkan sesuatu untuk mendapatkan kesembuhan dari Tuhan, misalnya dengan tambahan obat dan cara-cara yang sangat mahal bahkan keluar negeri, sehingga rumah habis bahkan masih perlu hutang yang menjadi beban bagi anak-anak dan cucunya. Kalau memangada, boleh dipakai; kalau tidak ada jangan sampai hutang dan membebani sampai anak cucu kita, hasilnyapun belum tentu, kadang-kadang hutangbelum lunas, tetapi tidak lama kemudian mati.
Periksa diri dan kalau ada dosa buat pemberesan dahulu lalu berdoa sungguh-sungguh. Kalau jatah umurnya masih ada, bukan penyakit yang menyebabkan kematiannya seperti Elisa (2Raj 13:14), maka Tuhan akan menyembuhkannya. Jangan takut mati, itu menyiksa banyak orang bahkan seumur hidupnya diperbudak oleh takut mati Ibr 2:15. Tuhan sudah mengalahkan maut untuk kita 1Kor 15:55-56.
2.4. Menambahi berlebih-lebih.
Seringkali sebab kuatir, takut gagal dsb, maka orang-orang berusaha berlebih-lebih, menambahi dengan macam-macam hal yang berlebihan.
Jangan bingung atau kuatir. Kalau sampai harus hutang, keluar uang berlebih-lebih (menyuap), apalagi dengan mencuri untuk mendapatkan lebih banyak uang, itu pasti saran atau cara iblis yang disisipkan, bukan cara Tuhan. Coba periksa diri lagi lalu kalau sudah beres, minta pimpinan Roh Kudus.Jangan berbuat atau berusaha berlebih-lebih, itu bukan cara Tuhan. Bahkan bisa menjadi dosa seperti Ribka berusaha untuk mendapat berkat rohani yang limpah bagi Yacob, ia memakai siasat dengan menipu suaminya sendiri dan berkomplotan dengan anaknya, hasilnya bukan bahagia tetapi menderita dan tersiksa, pahit sampai mati.
3. HARAP TUHAN.
Orang yang berharap Tuhan harus menyucikan diri 1Yoh 3:2. Orang yang harap Tuhan tidak akan dipermalukan Rom 10:11.
4. MENUNGGU DENGAN IMAN, DALAM PIMPINAN ROH.
Jangan menunggu dengan hidup dalam dosa, tetapi dalam kesucian dan menunggu terus dengan iman seolah-olah sudah menerima Mrk 11:24 dan tetap melakukan pimpinan Roh seperti biasanya seolah-olah semua sudah beres, sekalipun belum.
Berapa lama kita harus menunggu? Ada yang menunggu hanya satu hari bahkan hanya beberapa jam, tetapi ada yang harus menunggu sampai berbulan-bulan dan bertahun-tahun (sesuai kebutuhan). Tuhan tidak pernah terlambat atau salah hitung, tetapi dalam semuanya ada maksud yang baik dari Tuhan, biasanya untukmenunggu saat yang tepat (Pkh 3:11) dan sekaligus untuk menolah kita sehingga makin tumbuh seperti Kristus dalam tabiat, kesabaran, pengertian, kemahiran berjalan di dalam Roh, pikul salib dll. Sebab itu jangan bersungut-sungut atau syak pada Tuhan tetapi tetap hidup berkenan kepadaNya dengan sejahtera dan percaya akan kuasa dan hikmatNya.
5. BANTUAN TUBUH KRISTUS.
Baik nasehat, pengertian, kata-kata dari Tuhan dan doa dengan sehati dari saudara-saudara dalam tubuh Kristus Mat 18:19-20. Ini bisa membawa hasil yang besar seperti Petrus dalam penjara didoakan jemaat, ia keluar dengan ajaib Kis 12:5.
6. KESIMPULAN dari semua ini: tekun BERDOA, lebih-lebih dalam Roh dan kebenaran dan TERUS DIPIMPIN ROH, sebab dengan ini semuanya, dari no 1-4 sudah tercakup.
Sebab itu orang yang suka bertekun dalam doa dengan sungguh-sungguh, dalam Roh dan kebenaran dan dengan tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, akan selalu mendapat pertolongan Tuhan, bahkan sangat ajaib, sehingga mendapat banyak pengalaman pertolongan Tuhan yang heran sehingga makin mahir menghadapi problem-problem kehidupan.Doa adalah kebutuhan pokok hidup iman dan di dalam doa yang benar sudah termasuk jawaban bagi segalapertolongan untuk segala problem kita.
(Doa bukan suatu pelayanan spesialisasi seperti anggapan beberapa orang, akibat pengertian yang salah ini, mereka yang tidak punya pelayanan atau spesialisasi doa lalu kurang atau tidak berdoa, padahal Tuhan menyuruh semua orangkita berdoa tanpa stop 1Tes 5:17.
Orang yang rohani itu:
1. mengerti faedah berdoa (dan ini perintah Tuhan) dan
2. bisa bertekun dalam doa, istimewa dalam Roh dan kebenaran dan
3. bisa menikmatinya sehingga ia senang berdoa dan merasa puas, seperti orang yang bisa bernafas dengan baik, apalagi dalam udara pegunungan yang bersih dan segar. Begitu orang-orang yang rohani itu bisa menikmati berdoa dalam Roh dan kebenaran.
4. hatinya akan penuh dengan sejahtera dari Tuhan (sungai air hidup Yoh 4:14, 7:38) dan karena doa semacam ini berkenan pada Tuhan Yoh 4:23,24, maka kita diangkat masuk hadirat Tuhan Maz 22:4 serta menikmati sukacita dan kepuasan ilahi yang heran Maz 16:11.
Semua orang beriman yang tumbuh rohaninya pasti juga akan suka bertekun berdoa apalagi dalam Roh dan kebenaran.
Jadi semua orang beriman diharapkan imannya terus bertumbuh sehingga semua bisa menikmati doa dalam Roh dan kebenaran. (Jangan putus asa kalau belum berbahasa lidah. minta dan terimalah dengan iman, ini bukan penghargaan atau pangkat tetapi penolongseperti tongkat yang dibutuhkan orang yang lemah dan tidak berdaya).
Tambah terus jam doa dengan segala cara. Tidak perlu sampai tegang atau tertuduh untuk menambah jam doa, tetapi dengan rileks seperti orang menikmati bernafas dialam terbuka yang segar atau minuman juice yang segar; dengan gembira kita memakai setiap kesempatan yang ada untuk bersekutu dengan kekasih kita yang setia dan baik, yang sangat mengasihi kita.
Di dunia tidak ada obat untuk segala penyakit tetapi doa yang berkenan pada Tuhan (dalam Roh dan kebenaran) itu bisa untuk segala penyakit dan problem!
Kebutuhan pokok (rohani) yang lain juga tidak boleh diabaikan yaitu hidup suci, pikul salib di jalan sempit, selalu hidup baru, tumbuh dalam kasih, tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, ibadah, persekutuan dan pelayanan. Ini harus terus menerus dikerjakan bukan dengan terpaksa, tetapi dengan sukacita bahkan orang yang bertekun dengan betul bisa menikmatinya seperti kebutuhan jasmani yaitu makan minum, tidur, istirahat, bergerak, bernafas, bisa berak kencing, mandi, sikat gigi, cuci tangan, ganti baju yang bersih dll; kalau ini bisa dilakukan, kita akan senang dan menikmati misalnya bisamandi lalu ganti baju bersih. Jangan terpaksa, itu seperti orang sakit memaksa dirinyauntuk makan. Penyakit harus disembuhkan dahulu, maka makan menjadi nikmat dan tidak perlu dipaksakan lagi.
Begitulah kalau kita bisa bertekun dalam semua kebutuhan pokok rohani ini, lebih-lebih berdoa dalam Roh dan kebenaran maka hidup kita akan sejahtera dan kita mendapatkekuatan, dan kuat pikul salib dan salib menjadi ringan dan bisa tetap hidup suci, Firman Tuhan menjadi nikmat dan iman menjadi kuat, sehingga kita bisa mahir menghadapi problem-problem kita dengan kemenangan iman senantiasa.
III. KESIMPULAN.
Jangan takut menghadapi problem-problem, penyakit, keuangan, keluarga, pekerjaan, ancaman dll. Belajar menangani dengan betul, sehingga
makin lama kita makin mahir menghadapi problem dan pengolahan. Sebab akhir zaman kesukaran hidup akan makin bertambah dan karenarohani kita juga tumbuh, maka kita harus menghadapi ujian dalam tingkatan yang lebih tinggi,dan pencobaan yang lebih besar (kalau sudah hendak mencapai kesempurnaan, maka pencobaannya akan setingkat dengan Ayub, Abraham dansering berhubungan dengan pencobaan maut) tetapi pasti dengan Tuhan kita bisa menang sebab tidak mungkin melebihi kekuatan kita 1Kor 10:13.
Ingat Tuhan Yesus mau menolong kita, meskipun seringkali harus menunggu sampai waktunya, tetapi Tuhan tidak pernah terlambat.
Tuhan sanggup menolong kita dengan tambahan sesuatu atau tanpa apa-apa. Kalau dengan tambahan sesuatu itu bukannya barang atau hal-hal yang tidak ada, bukan dengan hutang, tetapi dari antara barang-barang yang ada seperti 5 roti 2 ikan, air pencuci kaki, kail Petrus dll.
Jangan lupa kuncinya untuk menghadapi segala kesulitan adalah lekat dengan Tuhan. Kalau Tuhan ada di dalam kita dan kita taat akan pimpinan Roh, pasti menang, bahkan dengan lebih banyak kesukaran, kita akan lebih mahir sehingga setiap kali menghadapi kesulitan, itu menjadi kesukaan, menjadi rezeki, sebab sudah mahir menghadapinya dengan Kristus.
Nyanyian:
Yes 41:10.