I. PERMULAAN DAN AKHIR. Ibr 6:1,19
Permulaan adalah pengajaran hal tobat dan iman yg harus segera di-tinggalkan, bukan berarti tidak perlu, tetapi harus sudah mahir, lalu dilan-jutkan sesuai dgn pengajaran yg ter-akhir tentang kesempurnaan, terus tumbuh sampai menjadi seperti Allah. Ini adalah kehendak dan rencana Allah sendiri untuk kita Mat 5:48, Yoh 10:34-35.
Masih ada banyak ayat lain yg me-ngatakan bahwa Allah akan menyem-purnakan kita seperti Mat 5:48, 19:21, Yoh 17:23, Tit 1:13; 2:2, Ibr 6:1,19; 7:19,25, Ibr 11:40; 12:23; 13:21 dll.
Sebab itu kita harus mahir hidup dgn iman, jangan dgn cara manusia biasa. Usaha supaya cepat jadi mahir (Jangan ber-putar2 terus disini), tetapi teruskan kepada langsungkan kepada kesempurnaan. Banyak orang berpikir ini terlalu tinggi, fantastis dan tidak mungkin, sehinggaada salah prinsip yg besar! Sebab jadi sempurna adalah kehendak, kesukaan dan harapan Allah dari setiap anakNya (Allah adil dan cinta semua, ingin semua menjadi sempurna). Dari permulaan pencip-taan, Allah sudah merencanakan dan mengharapkan hal ini Kej 1:26-27.
Memang dalam Wasiat Lama hal ini sangat sulit dilaksanakan; dalam 4000 tahun, hanya 3 orang yg menjadi sempurna (sebab harga penebusan manusia belum lunas, baru dgn darah binatang 1Pet 1:18-19). Tetapi dalam Wasiat Baru orang be-rebut2an masuk dalam kerajaan Allah lewat 3 pintu (keterangan lengkap lihat khotbah KA-69) Luk 16:16 ,Ibr 11:40.
Sangat banyak orang masuk dari Pintu Gerbang, Pintu Kemah dan Pintu Tirai. Tentu yg masuk Pintu Gerbang paling banyak, juga lewat Pintu Ke-mah menjadi anak2 Allah Yoh 1:12, tetapi yg lolos lewat Pintu Tirai jadi sempurna ada 144.000 (ini puncak-nya). Ini orang2 yg sempurna seperti Kristus, dan menurut Putra manusia Yesus sendiri, berkata bahwa mereka akan berbuat perkara2 yg lebih besar daripadaNya, sebab ini di akhir zaman, puncak penamatan rencana Allah Yoh 14:12. Orang yg tidak percaya, itu sebab memakai pikirannya yg tidak bisa mengerti rencana dan rahasia Allah yg tidak terbatas Luk 10:21. Se-betulnya ini sangat sederhana seperti telur rajawalibisa terbang setinggi kapal terbang dan buah kelapa bisa jadi pohon setinggi 10 meter dan bisa mengeluarkan macam2, yaitu pohon kayu, daun, bunga dan banyak buah kelapa lagi. Orang yg tidak mengerti menganggap ini mustahil, tetapi Allah yg merencanakan tidak pernah batal atau gagaldan pasti bisa jadi.
Dalam Wasiat Lama hanya 3 orang yg menjadi sempurna, dalam Wasiat Baru ada 144.000 (seperti dalam Wasiat Lama), juga bukan 30, 300, 30.000 atau 100.000 orang, tetapi 144.000. Kalau dibagi menurut jumlah orang Kristen, Surabaya bisa dapat 3-5 orang sempurna, luar biasa!
Pengertian ini penting supaya kita tahu, percaya dan punya tujuan dan patokan tentang rencana Allah itu dari permulaan sampai sempurna, seperti dari telur menjadi burung rajawali yg terbang di angkasa tinggi, seperti anak Allah menjadi seperti Allah Bapanya. Tumbuhlah, itu ygdikehendaki dan direncanakan Allah, tidak akan gagal, bukan fantasi atau perkara yg mus-tahil. Ini semua akan dicapai menurut cara2 Allah, yaitu dgn iman. Seperti Henokh menjadi sempurna dgn iman Ibr 11:5.
II. ADA DUA MACAM IMAN
Iman manusiawi timbul kalau ada bukti, baru percaya Yoh 20:29. Kalau tidak lihat bukti, tidak percaya, tetapi iman ilahi, dari Tuhan timbul waktu membaca Firman Tuhan (sumber iman Rom 10:17) ia yakin apa yg dika-takan dalam Firman Tuhan, misalnya percaya Tuhan Yesus dan menjadi sembuh sekalipun belum lihat bukti sudah percaya dan jadi sembuh. Ba-nyak contoh dalam hidup Elisa, Petrus dll. Iman ilahi timbul waktu baca Firman Tuhan (Rom 10:17) dan ada pekerjaan Roh Kudus (sangat perlu dan menentukan) lalu huruf2nya menjadi hidup (2Kor 10:6), bekerja dalam hatinya, sehingga timbul iman.
III. BEDA CARA HIDUP
DENGAN IMAN DAN CARA BIASA
Dalam ilustrasi menyeberang jurang, dgn berjalan dgniman, orang bisa jalan seperti jalan di udara, itu jalan dgn iman.
Tetapi dgn cara biasa itu sangat sulit, panjang, terbatas sekali dan jarang yg berhasil. Misalnya:
a. Dgn turun dalam jurang, lalu cari jalan sampai ke bagian yg lain lalu naik dgn banyak cara dgn susah payah.
b. Dgn tehnologi baru, harus sewa helikopter.
c. Dgn membuat jembatan, har-ganya sangat mahal. Sesudah jembat-an jadi, untuk lewat, harganya sangat mahal, bisa sama seperti tarif naik helikopter. Misalnya janda murid nabi (2Raj 4:1-7) yg harus membayar hu-tang yg banyak. Elisa menyuruh dgn iman pinjam banyak gentong minyak, lalu menuang sisa minyaknya (satu buli2 kecil) ke dalam semua gentong2 tsb dan dgn iman berhasil, mudah, problem selesai.
Kalau dgn cara biasa itu sangat terbatas, sulit, seringkali tidak mene-mukan jalan, misalnya harus ada 10 atau 100 orang memberi sumbangan untuk menutup hutangnya. Dgn cara biasa, sebab terbatas, seringkali ma-nusia menghalalkan segala jalan, misalnya dgn mencuri atau menjual diri jadi pelacur, kalau laku, dapat uang banyak, atau cara lain. Nyata benar bedanya jalan dgn iman dan cara biasa!
Baik untuk hidup jasmani dan rohani, supaya hidup kita berkenan pada Allah, caranya harus dgn iman (selain hidup benar, dipimpin Roh dll). Jadi baik untuk jadi sehat, keuangan, dalam bahaya, dalam sekolah, peker-jaan dll kita bisa menarik janji2 per-tolongan Allah dgn iman. Harus belajar bisa hidup dgn iman.
Juga dalam hidup rohani, kalau kita mau hidup suci, bisa menygkal diri untuk taat pada Tuhan, bisa mela-kukan peraturan2 Firman Tuhan, bisa melakukan segala yg dikehendaki Tuhan seperti mengampuni, mencin-tai musuh dll, semua harus dgn iman. (Jangan lupa, bukan dgn iman manu-siawi,dgn optimisme, self sugesti, dgn akal kekuatan kita sendiri, akan gagal, atau hanya berhasil sebentar, semen-tara lalu kembali dalam dosa. Juga dalam pelayanan, dalam segala segi, kita kerjakan dgn iman, sesuai Firman Tuhan dgn pertolongan Roh Kudus, kita akan dapat melakukannya, seperti berhenti berzina, bertobat sungguh2, rendah hati, tabiat baru dll, harus dgn iman dalam pimpinan Roh Kudus.
IV. BAGAIMANA IMAN BEKERJA
Sangat sederhana, itu terjadi sesuai dgn imannya Mat 8:13; 9:29. Misalnya dua orang buta yakin Tuhan bisa sem-buhkan, mereka jadi sembuh total. Waktu Petrus percaya, ia bisa berjalan di atas air, tetapi waktu ia melihat air itu, terasa dinginnya air, akalnya mulai jalan ia menjadi ragu2 dan mulai tenggelam, untung ditolong Putra manusia Yesus Mat 14:28-30.
Dalam hal nafkah, sesudah gagal semalaman, lalu Petrus menyediakan perahunya untuk Putra manusia Yesus yg berkhotbah, tentu dia juga men-dengar, sesudahnya Tuhan suruh dia membuang jala untuk menangkap ikan, lalu Petrus percaya dan melaku-kannya, hasilnya luar biasa Luk 5:4-6.
Ada sangat banyak contoh. “Jadi-lah seperti imanmu!” Caranya mudah, hanya memakai apa yg ada dan ha-silnya dgn iman, luar biasa. Misalnya Daud mengalahkan Goliat, Elisa meng-ambil mata kapak yg tenggelam dll, semua dgn iman dan hasilnya indah.
Untuk bertindak dgn iman tidak perlu orang pintar dll, asal percaya, jadilah baginya. Perempuan meleleh darah selama 12 tahun sudah sangat lemah, dgn imannya ia bisa mengambil, mencabut sendiri kuasa dari Tuhan Yesus Mrk 5:25-29.
Kalau ada iman orang tidak akan ber-sungut2, maki2, jengkel, apalagi menghojat Tuhan, itu jahat dan celaka! (misalnya kata: Mati aku, ce-laka aku, ya Allah, habis aku, dll kata2 yg mengutuki dirinya sendiri, jangan sampai spontan, terlanjur keluar otomatis tanpa sadar).
Kita bisa berhenti dari kata2 celaka ini dalam:
1. Hati kita penuh dgn Firman Tu-han, sehingga kata2 yg melompat keluar lewat mulut kita sesuai dgn Firman Tuhan Mat 12:34.
2. Berusaha selalu dipimpin Roh. Dipimpin Roh itu berarti sesuai Firman Tuhan seperti Putra manusia Yesus 1Yoh 2:6.
3. Bisa mematikan daging, me-nyangkal diri, tidak ber-kata2 atau bertindak menurut daging Gal 5:16-17.
4. Ada kasih, kuasa dan pengurap-an Roh Kudus.
Jangan biarkan iman mengecil sam-pai habis. Baca dan cintai Firman Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus, sebab ini sumbernya iman dalam pim-pinan Roh Kudus. Terus baca dan pegang Firman Tuhan baik2.
1. Hasil iman itu tidak terbatas, sebab janjiAllah tidak terbatas. Apa yg dijanjikan Allah itu pasti jadi Luk 21:33. Jangan ragu2. Dgn iman yg kecil seperti biji sesawi, gunung bisa pindah kalau perlu Mat 17:20.
Seringkali kita menghadapi fakta, sikon, kesukaran2 dll hal yg tidak mungkin dalam penyakit, keuangan, menghadapi orang2 yg jahat bahaya dll. Jangan iman mengecil, sebab menghadapi hal yg tidak mungkin menurut manusia! Sekalipun menurut pikiran dan akal manusia hal itu tidak mungkin, tetapi tetaplah percaya akan janji2 yg sudah dikatakan Firman Tuhan. Roh Kudus akan mengingatkan janji2 Yoh 14:26. Percaya saja, semua janji Tuhan bisa jadi. Perhatikan syarat2nya dan terus hidup dgn iman, dari iman kepada iman Rom 1:17 (2Kor 5:7).
2. Jangan iman berdasar kehendak sendiri, keinginan atau rencana sen-diri, tetapi berdasarkan Firman Tu-han. Dari, oleh dan untuk kemuliaan Nama Tuhan minta janji2 Firman Tuhan Rom 11:36.
Jangan beriman berdasar maksud2 yg salah, tetapi dgn benar, tulus dan berdasar Firman Tuhan. Sebab itu terus berdoa dalam Roh dan kebe-naran, dan Roh Kudus akan meng-ingatkan kita ayat yg tepat yg kita butuhkan dan meneguhkannya men-jadi dasar dari iman kita Yoh 14:26.
1. Alkitab. Ayat2 di dalamnya itu adalah benih2 iman Rom 10:17. Tetapi belum tentu orang yg membaca atau mendengarnya bisa percaya sehingga timbul iman akan janji Allah yg dibaca dari ayat2 Alkitab itu.
Bagaimana ayat2 Firman Tuhan atau benih2 iman itu bisa menjadi iman dalam hati kita? Kalau Roh Kudus bekerja dalam hati si pembaca, maka ayat2 Firman Tuhan akan mengha-silkan iman dalam hatinya. Tahap-an2nya adalah:
a. Orang itu mau percaya pada Tu-han Yesus dan bertobat. Kalau ia sudah menjadi orang beriman, jangan kembali atau tinggal dalam dosa, jangan simpan dosa, harus sungguh2 bertobat supaya Roh Kudus bisa terus bekerja di dalamnya. Kalau orang itu tidak mau bertobat, tetap keras hati dalam dosa, (tetap berzina, tetap dusta, tetap sombong, tetap benci atau dosa2 lainnya, dosa apa saja), maka Roh Kudus tidak bisa bekerja dalam hati yg keras hati dalam dosa. Roh Kudus baru bisa bekerja, kalau hatinya dikuduskan.
Sekalipun orang itu pintar, berakal, tetapi tanpa pekerjaan Roh Kudus, huruf2 Alkitab itu tetap mati (tidak bisa diterima akal, akal tidak bisa mengerti dan tidak percaya, bahkan menganggap itu mustahil 1Kor 2:14. Tetapi kalau Roh Kudus bekerja, orang berakal atau tidak, pintar atau bodoh, bisa mempercayai ayat2 itu dan timbul iman dalam hatinya.
b. Kalau Roh Kudus bekerja dalam hati kita, timbul:
b.1. Lapar, haus akan Firman Tuhan, senang akan ayat2 Firman Tuhan dan
b.2. Mata hati kita akan dilepaskan dari pekerjaan setan yg membutakan mata hati kita (1Kor 4:4), sehingga mata hati kita jadi celik, bisa melihat perkara2 dari Allah.
b.3. Huruf2 Alkitab itu menjadi hidup, sehingga bergerak, bekerja dalam hati kita 2Kor 3:6.
b.4. Kita bisa mengerti ayat2 itu sehingga timbul iman, hati yakin bah-wa ayat itu betul dan yakin ayat2 itu akan terjadi; jadi huruf2 yg hidup dan bergerak itu membuat kita mengerti dan percaya sehingga timbul iman dari ayat2 Alkitab yg kita baca, men-jadi berharga, indah, sebab yakin ayat2 itu akan jadi, kita yakin, timbul iman.
c. Timbul kata2 iman dalam peng-akuan mulutnya, dan itu dilakukan menjadi perbuatan iman. Kalau ada perbuatan iman (kata2 iman), maka lambat atau cepat apa yg diyakininya, apa yg dikatakan dgn iman dalam mulutnya akan jadi.
V. MENGHADAPI KESUKARAN2 HIDUP DENGAN IMAN
Untuk segala segi rohani dan jasmani, asalkan ada janjiNya dalam Alkitab.
1. Kesukaran keuangan. Makin lama makin banyak timbul kesukaran2. Harga dolar dan emas naik, itu berarti har-ga2 lain juga bisa naik, tetapi penda-patan makin berkurang, sehingga ke-sukaran2 makin parah. Kita tetap pegang janji Firman Tuhan. Cara Tu-han menolong itu ber-beda2, seperti perempuan janda yg ditolong Elia, Elisa dgn mujizat penuh, Petrus dgn cara yg biasa menangkap ikan, tetapi mujizat terjadi. Ishak menabur seperti biasanya dgn cara2 yg biasa, tetapi pertolongan Tuhan, sehingga hasil tidak berkurang seperti yg terjadi di mana2, tetapi justru hasil Ishak penuh Kej 26:12. Begitu juga zaman sekarang ada banyak kesaksian2 dalam ke-uangan dalam ber-macam2 bentuk, misalnya tanah tidak laku, justru terjual jauh lebih mahal, jual tempe yg masih mentah justru diborong habis. Ada 1001 kesukaran, tetapi Allah dapat menolong dgn be-ribu2 jalan. Pencobaan yg Tuhan izinkan selalu juga ada jalan keluarnya 1Kor 10:13, asalkan:
1. Kita hidup dalam kesucian dan tahu tujuan kita bukan dunia ini, fasilitas yg fana, itu untuk sementara, tidak jadi tujuan hidup kita.
2. Tidak cinta uang tetapi dgn sukacita mau berpada.
3. Mendahulukan kerajaan Surga dan kebenaranNya Mat 6:33, tekun dalam 7 KPR.
4. Percaya akan janji2 Firman Tuhan dan taat dipimpin Roh dalam hal jasmani dan rohani.
5. Tetap menjaga hati dan terus bersyukur pada Tuhan (SSSD terus bersyukur Ef 5:20, sukacita, tetap sejahtera dan berdoa senantiasa 1Tes 5:16-18.
Kalau kita perhatikan hal2 ini, maka berkat Tuhan akan datang sesuai dgn iman kita. Dan hasil iman itu tidak terbatas, segala gunung2 kesukaran yg besar2pun bisa berlalu Mat 17:20.
Firman Tuhan itu tidak di-be-sar2kan, tetapi jadi seperti apa yg sudah tertulis. Memang hidup benar, iman, dipimpin Roh dll itu berjalan ber-sama2, bukan terlepas satu sama lain. Kita harus terus belajar hidup dgn iman dalam hal kecil dan besar, sebab hari2 yg akan datang akan datang masa kesukaran, bahaya dan celaka yg lebih besar 2Tim 3:1. Lebih2 dalam masa penamatan rencana Allah. Se-bab itu belajar hidup berkenan pada Tuhan dan pakai iman dalam segala perkara, jangan hanya dgn kekuatan kita sendiri. Kita tetap harus rajin bekerja, jangan malas, taat, bertang-gungjawab, tetapi tetap harap pada Tuhan dan dalam banyak kesempatan belajar hidup dgn iman, baik dalam hal rohani dan jasmani untuk hidup selalu berkenan pada Tuhan, apalagi dalam saat2 yg tidak mungkin, dgn Tuhan dan dgn iman itu mungkin, sehingga kita terus dilatih berjalan dgn iman.
Syarat2 khusus tentang uang. Jangan kuatir asal kita hidup benar di hadapan Allah dalam segala segi hi-dup dan khususnya dalam hal ke-uangan harus benar seperti:
1. Kemampuan memegang uang, bisa dipercaya, bertanggungjawab Ams 30:8.
2. Tidak cinta uang Mat 6:24.
3. Bisa berpada dgn uang, harta milik 1Tim 6:8-10, 1Kor 7:31.
4. Jujur di hadapan Allah dan manusia Kol 3:23, Mat 5:37.
Problem uang ini adalah besar dalam dunia, orang2 dunia yakin ada uang ada semuanya, tetapi kita tidak boleh bertuhankan mammon.
VI. UKURAN IMAN
Iman itu ada ukuran2nya. Secara garis besar iman itu terdiri dari:
1. Luar Halaman = iman yg mati, tidak ada iman.
2. Halaman = iman yg kecil.
3. Ruangan Suci = Iman yg besar.
4. Ruangan Maha Suci = Iman yg sempurna.
Rincian lebih lanjut dari iman adalah sbb:
Sempurna Yak 2:22, Tit 1:13; 2:2
Penuh dgn iman Kis 6:5 (segala segi)
Kaya dgn iman Yak 2:5
Besar Mat 8:10; 15:28
Kuat dalam iman Rom 4:20
Biji sesawi Mat 17:20
Kecil Mat 8:26; 6:30
===========================
Mati Yak 2:14,17,20
Tidak percaya Mat 15:58
Jangan beriman untuk didemonstra-sikan atau menuruti kehendak yg sa-lah. Iman harus berdasar ayat2 Firman Tuhan, janji Tuhan dgn tulus, dipimpin Roh. Tidak ada perkara mus-tahil bagi janji Tuhan. Sekalipun me-nurut perasaan hati, akal, pengalaman atau fakta tidak mungkin, tetapi kalau Tuhan berjanji, akan jadi kalau kita berani bertindak dgn iman berdasar ayat2 Firman Tuhan dgn benar. Me-mang iman adalah pekerjaan Tuhan bukan pekerjaan atau kehendak manusia, tetapi apa yg dijanjikan Tuhan, itu yg kita imani dgn tulus.
Ini bukan menurut perkiraan dan akal manusia tetapi berdasarkan janji Firman Tuhan. Waktu Israel mengha-dapi laut Merah, mereka menghadapi jalan buntu, betul2 buntu, tidak ada jalan lepas. Tetapi Musa pegang janji Tuhan yg menyuruh Musamembawa Israel keluar dari Mesir ke Kanaan. Sekalipun ini tidak mungkin dgn pu-luhan problem2 yg mustahil, seperti laut Merah dll, tetapi sebab ini pe-rintah dan kehendak Tuhan, Musa tetap yakin dan ia menunggu pim-pinan Tuhan, sebab Tuhan yg akan bekerja, bukan dia atau orang Israel Kel 14:14. Pada saatnya Tuhan suruh Musa mengangkat tongkat dan mem-buka laut penghalang itu. Dgn iman Israel keluar lewat tanah kering di tengah2 laut Merah. Juga selanjutnya lewat banyak hal2 mustahil mereka berjalan terus dan akhirnya generasi II yg percaya, dgn iman mereka sampai ke negeri Perjanjian. Inilah perjalanan hidup dgn iman, bahkan terus me-nerus dari iman kepada iman.
2. Tentang nikah dan keluarga.
Cara hidup dgn iman itu berlaku untuk semua segi hidup jasmani dan rohani, yaitu dgn prinsip iman dalam segi2 hidup tertentu yg dijalani me-nurut Firman Tuhan dan pimpinan Roh. Misalnya dalam pelayanan, iba-dah atau dalam segi2 hidup sekuler atau semua segi hidup jasmani, iman tetap berlaku. Tetapi jangan lupa, iman itu menurut janji Firman Tuhan yg tertulis, bukan menurut kehendak kita sendiri, itu bukan iman tetapi optimisme, sugesti dan kehendak sen-diri, dan Tuhan tidak akan menyertai kita sekalipun pengakuannya dgn iman. Kalau dgn iman mau jadi kaya itu bukan janji Tuhan, jelas dikatakan jangan cinta uang, berhala mammon, jangan ingin menjadi kaya 1Tim 6:9, Ams 23:4; 28:20,22, Pkh 5:9. Abra-ham, Daud, Salomo sangat kaya tetapi itu bukan tujuannya, melainkan sebab mereka mau taat menjadi bendahara yg dipercaya dan setia, Tuhan per-cayakan banyak uang dalam ta-ngannya.
Juga dalam kesehatan, bukan se-mata2 sehat, tetapi hidup sehat itu Kristus dan mati itu untung; untung dari penuaian untuk kekal dalam Surga. Jangan lupa Tuhan beri jatah umur selalu ada fasilitas rohani dan jasmani di dalamnya misalnya sehat sebab Tuhan tidak memberi “piring kosong”.
1. Iman mati, tidak ada iman. Ini orang yg belum percaya, tidak yakin akan janji2 Allah dan tidak menda-patkannya. Mulai dari pengampunan dosanya, mati lepas dari dosa, sem-buh dll. Lalang2 dalam Gereja itu seringkali imannya mati sebab belum bertobat sungguh2, tetap hidup da-lam dosa, sehingga janji2 Tuhan tidak jadi dalam hidupnya.
2. Iman kecil. Sudah percaya tetapi imannya tidak tumbuh, sebab tidak tekun dalam Firman Tuhan dan pim-pinan Roh Kudus, biasanya sebab masih ada dosa yg dibiarkan atau kembali dalam dosa lama. Akibatnya, sudah percaya Tuhan Yesus tetapi hidupnya tidak ada hasil iman, tidak beda dgn orang dunia, sayg! Kalau ia percaya, tinggal ambil janji2 Tuhan yg sudah disediakan, tetapi sekarang itu menjadi mustahil baginya, sebab imannya kecil, tidak tumbuh.
3. Iman besar. Hidupnya jadi indah, sebab hidup dalam Ruangan Suci, tetap dalam kesucian, lapar dan haus akan Firman Tuhan, penuh dan di-pimpin Roh dan 7 KPR lainnya, sehing-ga ia mendapat banyak janji Allah da-lam banyak segi hidupnya, sehingga hidupnya menjadi luar biasa, penuh kesaksian yg indah2 danajaib sebab punya iman.
4. Iman yg sempurna. Ini ada pada orang yg menjadi sempurna, maka imannya jugamenjadi sempurna. Hidupnya luar biasa, lebih indah dari Elia, Musa dsb (Musa jadi sempurna baru pada akhirnya sesudah mati).
Rincian dari 3 jenis iman ini akan diterangkan dalam ayatnya masing2.
Tentang nikah itu dari Tuhan, baik naluri sex, jodoh dan hidup nikah. Asal kita memperjuangkan nikah yg ilahi dgn iman, maka semua ini berda-sarkan Firman Tuhan pasti jadi pada waktunya. Seringkali kesukaran dalam nikah itu juga ada campuran salah/ dosa dari 2 pihak, tetapi sesudah bertobat betul2, Tuhan akan meno-long menurut ukuran Tuhan. Juga ja-ngan salah tafsir misalnya tentang cerai, itu tidak boleh Mat 19:4-6 sekalipun salah satu berzina Mat 19:9 KJI. Dalam ayat ini ada satu kata percabulan = fornication = pornea dan dua kali kata berzina = adultery = moichea.
Ini bukan kebetulan atau sama, tetapi ada perbedaan yg jelas. Pornea adalah hubungan kelamin sebelum nikah seperti yg disangka (prasangka salah dari Yusuf) tentang Maria yg hamil sebelum menikah (menjadi satu dgn Yusuf), boleh cerai, tetapi Yusuf tidak cerai, sebab menurut kete-rangan dari malaikat bahwa itu bukan pornea = Percabulan (apalagi perzi-naan, sama sekali bukan), tetapi dari Tuhan langsung, bukan dosa.
Kalau toh sudah cerai, berdosa, kalau bertobat masih bisa selamat, tetapi rencana Allah yg terutama, per-nikahan rohani batal, tidak bisa jadi sempurna, bahkan ada lagi banyak kerusakan. Kalau pulih kembali itu terbaik, tetapi dosa zinanya sudah membuat kerusakan dalam rencana Allah. Paling baik taat akan Firman Tuhan, hidup dalam kesucian. Bagai-manapun tidak boleh cerai kecuali karena percabulan pornea. (Perha-tikan dosa zina dalam pernikahan ini lain daripada yg lain, juga akibatnya istimewa! 1Kor 6:18).Juga tentang nikah yg bahagia itu tidak sulit kita terima dgn iman, asal kesucian nikah dipelihara sehingga kasihNya nyata penuh dgn pengampunan yg tulus. Semua peraturan nikah harus diper-hatikan, dgn kasih dan kuasa Allah dalam kesucian, tidak sulit kalau mau (lihat buku2 tentang: Nikah, Pameran nikah) juga catatan khotbah KA-68,69 dan hampir seluruh kitab Kidung Agung (Pelajaran Alkitab Rabu sore) itu tentang kesempurnaan nikah rohani dan jasmani. Dgn iman buang segala pikiran duniawi, daging, ilmiah yg tidak sesuai Firman Tuhan dan tipu daya jerat setan, dgn Tuhan pasti bisa.
Tentang anak2, bisa selamat seisi rumah dgn iman Kis 16:31. Tetapi ja-ngan lupa juga harus mendidik sedini mungkin dari dalam rahim (dgn doa) + contoh hidup yg baik Ul 6:7. Jangan lupa pekerjaan Roh Kudus itu mutlak perlu, istimewa untuk menghadapi cara hidup kesucian bujang dan nikah cara duniawi dan akibat2 pergaulan online! Anak2 perlu limpah Firman Tuhan, penuh dan dipimpin Roh serta 7 KPR lainnya sedini mungkin. Kalau kita cocok dgn kehendak dan cara Allah, iman untuk keluarga bahagia pasti jadi. Jangan punya iman, tetapi hidup melawan Firman Tuhan!
Iman dalam semua segi hidup.
Tidak cukup waktu dan tempat untuk belajar iman untuk segala segi hidup. Sebaliknya kalau kita belajar semua segi hidup dalam kesucian dipimpin Roh, mau taat, maka ke-benaran Firman Tuhan dalam semua segi hidup itu adalahbenih2 iman Rom 10:17 dan dgn pertolongan Roh Kudus benih2 menjadi hidup 2Kor 3:6 dan menjadi iman, timbul iman dalam hati kita. Kalau masih belum cukup iman yg timbul, terus minta pada TuhanLuk 17:5 dgn berdoa dalam Roh dan ke-benaran, serta taati semua Firman Tuhan yg bersangkutan, maka iman itu akan muncul, cukup kuat (seka-lipun sebesar biji sesawi dan akan menghasilkan kata2 iman atau perbuatan iman sehingga jadi kenyataan dari Tuhan.
KESIMPULAN
Punya iman dan hidup dgn iman terus menerus, supaya kita bisa meng-atasi segala malapetaka, gangguan, kesukaran dan segalabentuk kekejian dan kejahatan kecil sampai paling besar/ dahsyat. Jangan lupa perha-tikan:
1. Tetap dalam kesucian dan kebe-naran Allah, sehingga semua celaka dan malapetaka ini adalahujian dan kita harus lulus dan bertindak dgn iman.
2. Kalau ada dosa dan kesalahan2, makacelaka yg kita alami menjadi hajaran, akibat dosa. Untuk menyele-saikan dgn cara satu2nya adalah dgn langsung, segera bertobat. Tanpa ber-tobat, hanya iman meskipun se-olah2 berhasil, tidak masuk Surga Mat 7:21-23, dan akhirnya tetap kalah, kembali dalam tangan iblis dan celaka.
3. Sesudah berhasil, jangan lupa te-tap rendah hati, sekalipun kita ber-usaha dan punya iman sebab semua dari Tuhan 1Kor 4:7.Jangan sombong, atau kena tipu daya daging dan iblis yg mendorong untuk bersukacita dalam dosa.
Nyanyian:
Dgn imanku kuhadapi semua
Dgn imanku s’mua berlalu
Gunung2 pencobaan, gunung persoalan
Dgn imanku, terus menang