KA-58 – Kidung Agung 6:11-12 Tanah yang Subur, Berbuah Anggur dan Delima

KID 6:11a SAYA TURUN KE KEBUN BIJI-BIJIAN

Siapa yang turun? Inilah calon mempelai perempuan, yang turun untuk melihat bagaimana kebunnya ini. Kita perlu mengenali keadaan rohani kita sendiri, jangan dipikir semua baik-baik saja, tahu-tahu waktu Tuhan datang ternyata jelek dan tertinggal seperti lima gadis bodoh. Dari mana kita bisa tahu keadaan rohani kita, ibadah dan pelayanan kita? Kalau kita lekat dengan Tuhan, seperti dalam Ruangan Suci yang limpah dengan 7 KPR ( Suci, Salib, berSekutu, Doa, Iman, Alkitab, Melayani ), maka kita akan mudah mengenali keadaan kita. Jangan kita kira semua baik-baik lalu bertindak dengan bebas sesuka kita, tahu-tahu celaka, diafkir seperti lima gadis bodoh ( ligabo ). Juga Saul, berpikir ia sudah indah ( memang mula-mula indah, dan dipilih Tuhan, rendah hati; sesudah sukses, diolok-olok, disindir tidak sakit hati dan tidak membalas 1 Sam 10:27 ). Tetapi sesudah beberapa kali menang, Saul mulai lupa diri, mulai tidak taat 1 Sam 13:13-14; 15:8-9, 20 dll. Tuhan tetap cinta dan setia, Ia ingin menyelamatkannya, tetapi Saul menjadi sombong dan keras hati akhirnya terhilang dan binasa!

Sebab itu periksa diri baik-baik, lihat ibadah dan pelayanan kita, jangan sampai pelan-pelan, diam-diam berubah, bisa celaka. Periksa dalam terang Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus. Selalu tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran, limpah dengan Firman Tuhan, supaya kita bisa mengenali diri kita sendiri dan melihat mana yang betul atau salah, dan yang salah diperbaiki Yak 1:22-24.

Kebun biji-bijian. Menanam itu mulai dari biji-bijian. Ini permulaan dari panen besar. Perhatikan supaya pelayanan kita dari permulaan berkenan pada Tuhan, tidak ingin cari uang, cari sukses dan ambisi jadi besar, atau menuruti daging, tetapi belajar hidup dan pelayanan kita berkenan pada Tuhan untuk mempermuliakan Tuhan. Semua itu mulai dari permulaan yang kecil, bahkan sesudah besarpun kita tetap rela jadi kecil sebab sadar, semua dari Tuhan Yoh 3:30, biar Tuhan yang menjadi besar.

KID 6:11b UNTUK MELIHAT BUAH-BUAH DARI LEMBAH

Biarlah hidup kita menjadi taman yang subur, sehingga menghasilkan buah yang limpah 30,60, dan 100 kali ganda Mat 13:23. Bagaimana caranya supaya kita jadi subur? Yaitu dengan mendengar Firman Tuhan sampai mengerti, sehingga bisa taat dengan tepat, sebab sudah mengerti. Firman Tuhan menjadi pokok utama, makan setiap hari Mat 4:4. Kita perlu bertumbuh dalam pengertian Firman Tuhan? Caranya:

1. Hidup suci, penuh dan dipimpin Roh.

2. Tekun belajar Firman Tuhan, jangan malas atau mendahulukan yang lain, sebab orang yang mendahulukan dan cinta perkara-perkara dosa, akan bosan, muak dengan Firman Tuhan Luk 5:39. Orang yang tidak suka akan Firman Tuhan, pasti ada sebabnya, rohaninya tidak sehat. Kalau mau hidup suci atau kalau ada salah mau disucikan, maka hidup yang suci ( sehat rohani ) akan bergairah, lapar haus akan Firman Tuhan ( Mat 5:6 ) dan bisa tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan.

3. Taat melakukan Firman Tuhan, demikian ia akan makin lapar, haus dan makin mengerti kebenaran-kebenaran Firman Tuhan makin limpah! dengan demikian kita bisa menjadi tanah hati yang subur, makin mengerti, makin taat dan makin lebat berbuah-buah.

KID 6:11c. DAN UNTUK MELIHAT APAKAH POKOK ANGGUR BERTUNAS

Ini salah satu tanda hidup yang betul, yaitu ada sukacita dan sejahtera dari Tuhan Fil 4:4, 7. Kalau hati gelisah atau susah, lekas periksa, sebab kesukaan dan sejahtera yang Tuhan beri tidak bisa diambil daripada kita, selama ada hubungan dengan Tuhan Yoh 16:22.

Bersukacitalah selalu dalam Tuhan dan dalam sejahtera-Nya, itu salah satu tanda kita di jalan betul, taman hati kita tetap subur. Jangan sampai hati ini dikotori dengan segala macam dosa dan perkara-perkara duniawi, sehingga hati tidak sejahtera, gelisah ( Rom 3:17 ) sehingga tidak lagi subur, dan tidak berbuah-buah.

Jangan hati ini menjadi tanah keras seperti jalanan ( Mat 13:19 ), tidak ada pagar, segala perkara dosa mudah masuk di dalamnya ( 1 Kor 15:33 ), semua benih Firman Tuhan disini akan lenyap, hilang sia-sia bahkan ditolak, diambil burung-burung setan. Perhatikan pergaulan dunia ini, istimewa yang online! Juga jangan ada batu dan duri Mat 13:20-22, sebab itu perlu memperhatikan tanah hati kita baik-baik. Jangan sampai tidak peduli tanah hati kita, apalagi kalau dapat sukses, kekayaan dan kesukaan duniawi. yang penting berbuah-buah di hadapan Tuhan! Jangan mengutamakan atau mengejar perkara-perkara duniawi yang limpah, sukses, kepujian manusia dll, itu membuat hati kita bantut. Tuhan cari buah-buah selama hidup kita. Jangan hanya puas dengan hal-hal jasmani atau kecil hati atau putus asa, sebab tidak dapat perkara-perkara duniawi dan kepujian dunia. Justru kita harus berlomba-lomba mencari perkara-perkara yang kekal, berlari-lari selagi masih hidup terutama untuk memenangkan jiwa-jiwa ( 3 Angka kedatangan Tuhan ), baik di dalam dan di luar Gereja, dimana saja kita berada, Tuhan tahu dan mencatatnya, semua ini menentukan pertumbuhan rohani kita dan semua ada pahalanya. Sekalipun pelayanan dalam Gereja kecil seperti Stefanus hanya pelayanan meja Kis 6:2, tetapi sebab hidup berkenan pada Tuhan, di mana-mana saja ia menjadi berkat yang indah dan berbuah-buah.

Perhatikan supaya kita tahu hidup kita ini berbuah-buah atau bantut, sebab Tuhan mencari buahnya, lebih-lebih jiwa-jiwa yang dilayani dan dimenangkan bagi Tuhan. Kalau hidup kita berkenan pada Tuhan dan ada kasih Kristus, maka tidak sulit untuk menjadi kesaksian yang baik dan berbuah-buah. Cinta Tuhan dan cinta jiwa-jiwa dengan tulus dan suci dipimpin Roh, maka kita akan berbuah-buah. Ingat umur kita terbatas, kesempatan kita terbatas, sebab itu pakai kesempatan yang ada, supaya kita berbuah-buah dan tumbuh di hadapan Tuhan.

KID 6:11d DAN POKOK DELIMA BERKUNTUM

Anggur itu indah, kesukaan dalam hidup ini, bahkan kesukaan dari Roh Kudus, sebab selalu penuh dan dipimpin Roh Kis 2:12-13. Tetapi juga harus ada delima. Delima ini adalah buah istimewa, ada pada kelim jubah Imam besar, termasuk salah satu bagian dari kesempurnaan dalam hidup dan pelayanan. yang khas dari delima ini adalah biji-bijinya yang berhubungan satu sama lain dengan tepat, teratur, rapi dan sempurna, sejak dari permulaan sampai matang. Setiap biji itu, tidak ada yang jalan-jalan ke sana-sini, tetapi dengan setia, loyal tinggal di tempatnya masing-masing, tidak ada yang punya dua tempat, atau pindah-pindah. Dalam masa online banyak orang suka beredar-edar diantara gereja-gereja, lebih-lebih kalau membanding-bandingkan dengan benci, memang ada banyak guru-guru, tetapi hanya sedikit bapa 1 Kor 4:15 ( tetap setia di tempatnya masing-masing, kecuali kalau pindah kota, karena nikah, karena Gerejanya sesat, karena pimpinan Tuhan dengan persetujuan gembala-gembalanya masing-masing dll itu arti dari beberapa bapa-bapa ), tetapi hanya ada satu gembala ( bertingkat Kel 18:21 ) untuk masing-masing domba Mrk 6:34. Perlu penggembalaan yang betul Yoh 10:1-5, Luk 15:1-7. dengan cinta Yoh 21:15-17. Perlu ada orang-orang yang mempertanggung jawabkan keselamatan jiwa domba-domba ini Yoh 17:12, Ibr 13:17, dan domba-domba taat dan mendengar suara gembalanya saja Yoh 10:4-5. Banyak orang merasa mendua atau pindah Gereja itu normal, padahal itu salah, melawan Firman Tuhan. Setiap orang beriman itu ada identitasnya di dunia ( sampai dalam Surga ), yaitu tergolong dalam rumah bapak-bapaknya, dalam kandang domba tertentu, ada daftar hitungannya Luk 15:4 terpelihara, dicari kalau hilang dan dipertanggung jawabkan pada Allah Ibr 13:17, dan ada dalam tempat tertentu dalam tubuh Kristus 1Kor 12:28. Orang beriman bukan kentang uleg yang jadi satu tanpa identitas. Meskipun punya identitas masing-masing, kita perlu bisa bersekutu dengan manis dalam Roh dan Firman Tuhan, antar Gereja, Sinode, bahkan sampai global, tetapi masing-masing punya identitas tertentu, baru biji-biji delima itu bisa tumbuh dengan baik sampai penuh, sempurna, sebagai bagian dari perlengkapan imam besar, lambang kesempurnaan.

Setiap gembala kecil ( bertingkat-tingkat ) sampai yang atas, itu diperlukan untuk memelihara dan mempertanggung jawabkan domba-domba Tuhan dengan dua tongkat, yaitu tongkat ikatan dan tongkat kasih Zak 11:7. Ada ikatan tanggung jawab dan kasih ilahi antara domba dan gembala  Yoh 21:15-17. Why domba yang tidak bergembala Mrk 6:34, tidak lama, ia akan diterkam singa, beruang, setan, tidak ada  yang membela dan memperjuangkan seperti kalau ada gembala seperti Daud 1 Sam 17:34-36. Sebab itu anggota-anggota tubuh Kristus harus setia dalam Gerejanya masing-masing, harus bersekutu dengan taat, loyal, dan melayani bersama. Jangan menuruti orang banyak yang menuruti kehendaknya sendiri melawan Firman Tuhan, mendua, pindah-pindah Gereja tanpa sebab yang sesuai Firman Tuhan, ia tidak menjadi biji-biji buah delima yang baik. biji-biji yang setia, taat, bisa bersekutu dalam kesucian dan kasih, bisa bersama-sama melayani dalam kesucian akan tumbuh dengan indah dalam rencana Allah. biji-biji yang jalan-jalan, pindah akan keluar dari rencana Allah dan mati rohani seperti Elimelekh, Khilyon, dan Makhlon yang meninggalkan Betlehem pergi mencari tempat baru yang menyenangkan Rut 1:1. Memang mula-mula Eli dengan anak-anaknya puas, penuh sukacita, bergembira dan dapat makanan baru. Mereka bergairah dan penuh sukacita bahkan anak-anaknya dapat jodoh, semua bersukacita, tidak menyesal telah meninggalkan Betlehem. Tetapi lewat beberapa waktu Elimelekh mati Rut 1,3,5, lalu dua anaknya juga mati semua. Mereka tidak sadar, pindah-pindah dengan sukacita dengan penuh pengalaman baru, tetapi itu membawa mereka dalam kematian dan ditinggal dalam kuburan di Moab, tidak bisa dibawa pulang kembali. Untung Naomi dan Rut tidak ragu-ragu untuk kembali, sebab tahu bahwa meninggalkan Betlehem itu dosa, salah. Sebab itu Naomi dan Rut akhirnya berusaha untuk sungguh-sungguh kembali dan masuk dalam rencana Allah yang indah, gilang gemilang Rut 4:14-15.

Ini keistimewaan dan keindahan biji-biji dalam buah delima yang menjadi buah dalam rencana kesempurnaan Allah. Bersekutu dengan manis, setia, loyal, taat dalam persekutuan tubuh Kristus dalam kesucian dan kasih, dalam pimpinan Roh dan Firman Tuhan, maka kita bisa bertumbuh bersama-sama menjadi indah masuk dalam rencana kesempurnaan Allah, luar biasa! Inilah buah-buah itu harus dihasilkan adalah calon-calon mempelai Kristus, oleh Gereja Tuhan sehingga tumbuh menjadi indah dalam rencana Allah yang sempurna. Orang yang suka mendua, ke sana sini itu tidak bertanggung jawab, tidak sesuai dengan Firman Tuhan, dan keluar dari rencana Allah, bahkan mati rohani seperti Elimelekh dan anak-anaknya.

KID 6:12. TANPA SADAR SEOLAH-OLAH DUDUK DI RATA BANGSAWAN

KID 6:12a. TANPA SADAR JIWAKU MEMBUATKU SEPERTI DUDUK

Ini belum sungguh-sungguh terjadi, tetapi jiwanya atau rohnya merasa bahwa ia seolah-olah ada dalam rata yang mulia, sangat menyenangkan. Memang Tuhan sudah menyatakan rencana-Nya yang mulia untuk umat-Nya, seperti keledai Isachar yang bisa melihat negeri tujuan yang sangat mulia Kej 49;14-15. Kita harus mengerti tujuan dari rencana Allah yang maha besar, yaitu membuat kita seperti Dia ( sejak dari Kej 1:27 ) sampai berulang-ulang dikatakan Tuhan Yesus Mat 5:48, Yoh 10:35, bahkan dalam Ibr 6:1,19 jelas dikatakan kehendak Allah supaya kita meningkat sampai puncak kesempurnaan. Memang tidak semua bisa sampai disini, tetapi dibandingkan dengan hasil Wasiat Lama yang hanya 3 orang ( Henokh, Elia, Musa ) dalam Wasiat Baru ada 144.000 orang-orang yang sempurna. orang-orang ini akan berbuat lebih banyak dari Putra manusia Yesus selagi di dunia Yoh 14:12, sebab Putra manusia Yesus baru menyediakan untuk kedatangan Roh Kudus ( menggantikan Dia, masuk dalam setiap orang beriman ) untuk terus tumbuh sejak hujan Awal sampai hujan Akhir yaitu kesempurnaan rencana Allah.

Ini penglihatan dari Tuhan untuk calon mempelai Tuhan, betapa indahnya rencana Allah yang besar dan tidak terduga. Juga Naomi yang mau pulang kembali ke Betlehem, ia masih mendapatkan rencana Allah yang hampir hilang itu. Rencana Allah itu hal yang sangat indah bagi Naomi, yang masih sempat pulang kembali ke Betlehem dan Rut orang baru yang percaya akan Tuhan Allah Israel; mereka mengalami rencana Allah yang sangat luar biasa, tidak terduga, masuk dalam silsilah rencana Allah yang termulia.  

Roh Kudus dapat mencelikkan mata rohani kita sehingga bisa melihat rencana Allah yang besar, sebab masing-masing akan mendapatkan kemuliaan kekal di Surga sesuai dengan tingkat rohani yang dicapainya di dunia. Sebab itu perlu mengerti rencana Allah yang mulia, yang sudah ditulis berulang-ulang dalam Alkitab dan pasti akan digenapkan bagi orang-orang beriman yang sekarang di dunia mau berusaha sungguh-sungguh seperti Paulus Fil 3:12-14. Larilah menuju tujuan rencana Allah yang indah sebab kasih-Nya akan kita.

KID 6:12b. SEPERTI DUDUK DALAM RATA BANGSAWAN

Ini tujuan Allah, menjadi mempelai Kristus, sehingga bersama-sama seperti mempelai Surga duduk dalam rata yang mulia, sangat indah.

Ini cerita tentang pengangkatan dan Pesta Kawin Anak Domba yang adalah puncak rencana Allah. Sangat indah. Pengangkatan itu sangat indah, puncak rencana Allah dalam hidup manusia, yaitu hidup tanpa mati ( baik yang menjadi sempurna seperti Henokh dll juga yang akan ikut dalam pengangkatan waktu Tuhan Yesus datang di awan-awan ). Ini suatu perkecualian yang tidak pernah ada, sebab semua orang harus mati, tetapi ini hidup tanpa mati, langsung masuk Surga yang mulia 1 Kor 15:51. (Ada lagi satu perkecualian, orang yang dosanya sampai puncak seperti iblis, dosa sempurna, itu tidak perlu tunggu mati, pada waktunya akan langsung dilempar dalam Tasik api, untuk menerima hukumannya untuk kekal Wah 19:20).

Begitu indah duduk di rata kemuliaan Allah, inilah rencana Allah yang tertinggi untuk mempelai Kristus, orang-orang yang menjadi sempurna dalam kesucian! Rencana Allah ini sudah dinyatakan sejak Kej 5 ( Henokh ) yang juga tahu tentang penggenapan rencana Allah yang mulia dalam Jud 14, dan banyak diceritakan dalam Wahyu, yaitu Yerusalem Baru yang turun dari Allah Wah 21:10. Kita bisa belajar sepuas-puasnya dalam banyak ayat-ayat Firman Tuhan ini, sebab itu tumbuhlah terus dalam pengertian Firman Tuhan sampai pada puncak-puncaknya sehingga berbuah sampai 100 kali ganda = sempurna.

KESIMPULAN

Kid 6:11. Periksa diri dalam terang Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, supaya kita boleh menjadi tanah subur yang berbuah anggur ( sukacita dan sejahtera Roh Kudus ) dan seperti delima yang bersekutu dengan setia dalam Roh dan kebenaran.

Kid 6:12. Biar mata rohani kita makin celik bisa melihat tujuan akhir yang makin jelas, makin mulia, tetapi ingat, kesempatan hanya sekarang selagi hidup di dunia. Tebus waktu, terus bergairah ibadah dan pelayanan bagi Tuhan. Kita harus terus tinggal dalam Allah dan Dia dalam kita, itu Surga! Yoh 6:56.

Kid 6:13. Jangan jadi Sulamit yang indah tetapi lari. Miliki minyak persediaan, selalu penuh dan dipimpin Roh, sehingga selalu ada persekutuan dan siap untuk hari yang akan datang tiba-tiba.

Scroll to Top