I. PENDAHULUAN
1. Pada akhir zaman keadaan dunia makin jahat dalam dosa. Iblis akan bekerja makin hebat sehingga dosa makin meningkat Wah 22:11, lebih-lebih sesudah ia dan tentaranya diusir dari Surga, ia sangat marah dan makin jahat reaksinya di dunia; wai bagi dunia Wah 12:12 ( 7-12 ). Keadaan Surga dan bumi berubah, sebab tempat iblis di Surga sudah dihapus, sudah hilang ( dahulu bisa keluar masuk Surga, misalnya Ay 1:6 ). Tampaknya ini memulai masa menjelang Minggu ke-70 Daniel, sebab Minggu ke-70 Daniel masih belum mulai, sampai masa penamatan rencana Allah dimulai.
2. Allah tahu dan mengizinkan perubahan besar ini terjadi sehingga akibatnya pencobaan atau ujian di dunia bagi Gereja akan makin berat, sebab memang Gereja harus mengalami ujian Akhir yang paling berat untuk penyempurnaannya sehingga rencana Allah tamat. Memang tingkat rohani rata-rata akhir zaman juga makin meningkat dalam puncak-puncak hujan Akhir, sehingga kuat dan lulus dalam sikon akhir zaman yang makin jahat, lebih-lebih dalamujian akhir global yang didalangi oleh iblis dan tentaranya yang marah besar, sebab diusir dari Surga, tempatnya di Surga sudah tidak ada. Sebab itu pada akhir zaman Gereja harus rata-rata makin lama makin kuat. Gereja harus siap ikut ujian akhir global supaya lulus, lalu masuk dari proses penamatan rencana Allah yang adalah persiapan terakhir untuk pengangkatan.
3. Gereja harus bersedia menghadapi hal ini, sehingga 7 KPR dari Ruangan Suci ( 7 KPR = Suci, Salib, Sekutu, Doa, Iman, Alkitab, Melayani ) harus didobel dengan puncak hujan Akhir, pembukaan kebenaran Firman Tuhan juga rahasia-rahasia akhir zaman lebih lanjut ( seperti Amos 3:7 ) dan fasilitas akhir zaman ilahi yang mulai meningkat juga.
Salah satu hal penting yang sering diabaikan adalah persekutuan tubuh Kristus yang kurang dimengerti dan kurang diperhatikan, tidak seperti pekerjaan Roh Kudus, Firman Tuhan dll dalam 7 KPR. Sebagian orang beriman merasa cukup bersekutu dengan apa adanya, 2-3 orang yang sudah biasa diajak bersekutu, tidak perlu bersekutu dengan semua yang lain. Persekutuan yang betul di akhir zaman ini punya peran yang penting dalam menghadapi pekara-perkara yang dahsyat yang menentukan bagi kita ( misalnya Tuhan akan mengirim api yang akan menyala di seluruh dunia, baik puncak kegerakan dari api hujan Akhir, juga api ujian dari ke-marahan iblis yang diusir dari Surga, pedang Tuhan Mat 10:34 dll ). Sebab itu kita harus bersedia, termasuk ikut dalam persekutuan tubuh Kristus yang betul dalam Roh dan Firman Tuhan supaya dengan bersekutu kita menjadi kuat menghadapi ujian Akhir global yang dahsyat; juga dapat bertumbuh dalam rencana penamatan Allah dengan saling mengisi, saling menolong saling melengkapi sehingga bisa bertumbuh bersama-sama dalam tubuh Kristus, sampai rencana kesempurnaan itu diselesaikan. Sebab itu kita perlu mempelajarinya baik-baik dan melakukannya, sehingga kita bisa hidup berkemenangan dalam menghadapi problem dan ujian-ujian akhir zaman yang makin dahsyat ini.
II. FAEDAH PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS YANG BETUL
1. Persekutuan tubuh Kristus ini seperti papan-papan dari Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci, yaitu menjadi tembok batasnya. Kalau papan-papan ini lubang, retak atau rusak, apalagi hancur, maka tanpa papan dalam Kemah Suci tidak ada Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci; hilang dengan segala rencana dan tujuannya. Sebab itu papan-papan atau persekutuan tubuh Kristus di akhir zaman ini harus makin diperhatikan dan makin ditingkatkan persekutuan dan kekuatannya, sehingga semua rencana Allah dalam Ruangan Suci ( dalam kesucian ) itu bisa meningkat sampai Ruangan Maha Suci, yaitu disempurnakan. Dengan demikian kekuatannya akan sangat meningkat sehingga cukup untuk menghadapi problem dunia yang makin dahsyat ( lebih-lebih dengan kemarahan iblis pada perubahan sikon di akhir zaman ini ). Jadi tanpa persekutuan tubuh Kristus yang betul ( dalam Roh dan Firman Tuhan = papan-papan ) tidak mungkin ada tingkatan Ruangan Suci dan Ruangan Maha Suci.
2. Faedahnya kalau bisa bersekutu, kekuatannya masing-masing dan bersama akan menajdi sangat kuat, masing-masing bisa naik sampai 20 kali, 100 kali, 1.000 kali bahkan tidak terbatas ( Im 26:8, Yus 23:10, Mat 18:19-20, Maz 60:14 dll ). Kalau ini menjadi kenyataan dalam Gereja akhir zaman, maka sekalipun iblis marah besar, juga setan-setan dan orang sempurna dalam dosa mulai muncul dan sangat jahat, Gereja akan makin kuat menghadapi pencobaan dan ujian berat ini, sehingga setiap kali menang dan setiap kali naik kelas, maka setiap orang yang bersekutu dalam golongan tsb bisa tumbuh sampai tingkat-tingkat yang sudah direncanakan Allah, siap untuk pengangkatan.
Segala dosa rata-rata meningkat dalam hampir semua rumah tangga, begitu meningkat sampai menjadi begitu jahat dan berbunuh-bunuhan Mat 10:21, sehingga rumah tangga orang beriman yang tidak bersedia juga dikacaukan dan dihancurkan oleh iblis dkk.
Kita harus peduli dan membangun persekutuan yang betul dalam Firman Tuhan dan Roh Kudus antar segala golongan dan umur supaya bisa tahan di akhir zaman yang makin jahat ini. Sebab itu faedah persekutuan harus dimengerti dan ditingkatkan, sebab kita harus masuk dalam akhir zaman yang tidak bisa dihindari. Bagaimanapun juga kita yang masih hidup akan masuk akhir zaman yang dahsyat ini dimana iblis ngamuk, tetapi Tuhan juga sebelumnya akan mempersiapkan kita.
3. Jangan menyendiri. Kadang-kadang orang berpikir, paling penting memelihara hubungan baikkita dengan Tuhan, tidak terlalu penting dengan saudara-saudara yang lain, apalagi mereka yang tidak menyenangkan dan suka menyakiti hati atau merugikan, lebih baik menghindar. Ini untuk kepentingan kita sendiri, tetapi sebagai anak-anak Allah yang ada ( penuh ) kasih Kristus sikap kita akan berbeda, seperti yang dikehendaki Tuhan yaitu:
a. Dengan orang yang tidak benar, atau “lalang”, Tuhan tidak ingin membuangnya Mat 13:29-30, tetapi Tuhan ingin kita punya belas kasihan seperti Dia sendiri yang adalah Tabib bagi orang berdosa supaya sembuh Mrk 2:17 ( Mat 9:12, Luk 5:31 ).
Kita harus jadi seperti Kristus, menjadi terang, menggarami dan menyembuhkan mereka sehingga berubah menjadi orang baru lepas dari ikatan dosa-dosanya; ada belas kasihan, supaya jangan menderita untuk kekal di Neraka Jd 23, Gal 6:1. Sebab itu lalang-lalang yang sudah ada dalam lingkungan kita, jangan dibuang, jangan menghindar, belajar kenal dan dekati untuk menolongnya dengan belas kasihan, itu kehendak Tuhan!
b. Bersekutu dengan saudara yang sudah lahir baru dan sama-sama dalam Ruangan Suci. Seringkali banyak orang Kristen tidak ada gairah untuk berkenalan dan bersekutu, sebab merasa bisa jadi rohani cukup dengan orang-orang yang sudah ada di sekitarnya; ini tidak betul. Tuhan ingin kita bersekutu dengan semua saudara-saudara yang sudah hidup baru dari golongan manapun, dari segala umur dan tingkatan, lebih-lebih yang ada dalam kelompok kecil ( di dekat kita Luk 10:27 ) juga di Gereja, bahkan antar Gereja sampai global supaya bisa bersekutu dengan manis dalam Roh dan Firman Tuhan, dalam kasih dan kesucian-Nya. Dengan bersekutu yang betul, kekuatan kita akan sangat meningkat, sehingga kita bisa menghadapi ujian dan pencobaan yang makin ganas di akhir zaman ini. Dan kalau sudah kenal, kita punya teman-teman persekutuan yang lebih banyak dalam Tuhan dan ini harus dipelihara supaya makin tumbuh dan makin indah dalam Kristus sehingga bisa selalu menang dan akhirnya boleh masuk Surga dan duduk bersama-sama di Surga. Orang yang tidak bisa duduk bersama di dunia pasti ada sebabnya ( benci, tidak senang, tidak mengerti Hos 4:6, ditipu setan ) dan ini merugikan. Orang seperti ini juga tidak bisa duduk bersama di Surga, why artinya tidak masuk Surga, sebab ada dosa. Bisa bersekutu dalam kasih dan kesucian itu mutlak perlu di dunia, bahkan usahakan untuk bisa dengan sebanyak-banyaknya orang beriman di sekitar kita, lebih-lebih dalam Gereja kita.
4. Kita ini adalah anggota-anggota tubuh Kristus, satu beranggotakan yang lain Rom 12:5 ( 1 Kor 12:27, Ef 4:25 ).
Masing-masing kita adalah anggota dari yang lain dan dia juga anggota kita. Kita tergantung satu sama lain, saling terikat dalam tubuh Kristus, saling memerlukan dan menolong yang lain, dengan setiap anggota dan semuanya dalam tubuh Kristus dalam kelompok dan Gereja kita. Sebab itu kita harus berusaha berkenalan dengan “anggota-anggota kita” yang lain, semuanya, sebab mereka adalah anggota kita dan kita anggotanya. Memang tidak mudah sebab kadang-kadang tampak kekurangan-kekurangan satu sama lain yang bisa merugikan dan menyakiti hati, tetapi kita harus cerdik ( tidak kalah dengan ular, cerdiknya ) tetapi tulus dan mengampuni Mat 10:26.
Dengan tulus, suci dan dengan kasih, kita saling mengampuni 1Yoh 1:7. Jangan sampai marahmu sampai matahari terbenam Ef 4:26-27. Kalau ada yang tidak beres, langsung dibereskan baik dalam keluarga, kelompok kecil, Gereja dst.
Yusuf dijauhkan dari kakak-kakaknya lebih kurang 22 tahun baru sesudah itu mereka bertemu dan Yusuf tidak dendam, ia menerima mereka dan berusaha menyelamatkan saudara-saudaranya dengan memberi gandum dan uangnya kembali, tetapi heran caranya bertahap sebab dipimpin Tuhan, hasilnya maksimal.
Kesimpulan
Bersekutu dalam tubuh Kristus, dengan orang-orang yang dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan itu mutlak perlu sebab:
1. Tanpa papan-papan, tidak ada Ruangan Suci, Ruangan Maha Suci. Tanpa bersekutu dalam tubuh Krsitus, tidak ada hidup rohani tingkat Ruangan Suci, hanya di Halaman, tidak ikut pengangkatan, sebab Halaman diserahkan pada Antikris.
2. Bersekutu dalam tubuh Kristus itu dalam kesucian dan kasih 1Yoh 1:7, maka tanpa kasih ( harus suka mengampuni ) semua itu kosong dan sia-sia 1 Kor 13.
3. Tanpa bersekutu dalam kasih, akan mudah muncul segala dosa, maka setan yang bekerja, Gereja Tuhan akan retak, pecah dan rusak sampai hancur. Tetapi kalau bersekutu dalam kasih, Roh Kudus akan bekerja dengan bebas sehingga bisa bertumbuh bersama dengan kekuatan ilahi yang sangat besar.
4. Kita adalah anggota satu dari yang lain. Sebab itu jangan menyendiri. Salah satu tugas kita adalah belajar kenal dengan semua anggota tubuh Kristus yang ada lalu belajar bersekutu dalam kasih Kristus dan Firman Tuhan.
III. TINGKAT-TINGKAT PERSEKUTUAN DALAM TUHAN
1. Luar Halaman, ini persekutuan orang Kristen yang tinggal dalam dosa seperti LGBT, perzinaan, cinta uang dll. Pasti binasa kecuali bertobat.
2. Halaman. Bersekutu karena sama-sama percaya Tuhan Yesus.
3. Ruangan Suci. Inilah persekutuan dalam kesucian dan kasih 1 Yoh 1:7 diantara segala golongan umur, kedudukan, tingkat, suku bangsa dan diantara semua golonganyang lain. Kalau sama-sama penuh dan dipimpin Roh dan Firman Tuhan, kita jadi satu Roh dalam tubuh Kristus.
4. Ruangan Maha Suci. Persekutuan orang sempurna Wah 14:1-5 begitu indah dan dekat, lekat dengan Tuhan Yesus. Semua persekutuan dalam Gereja harus bertumbuh ke arah ini, sebisa-bisanya.
IV. BERSEKUTU DARI KECIL SAMPAI BESAR SAMPAI GLOBAL
Kalau dari kecil gagal, apalagi yang lebih besar, juga tidak bisa Luk 16:10.
1. Dari suami istri. Ini persekutuan khusus sebab 1+1=1 Mat 19:5-6. Yang jadi perekatnya adalah kesucian dan kasih, tidak boleh ada orang ketiga.
2. Dalam keluarga. Anak dengan anak, anak dengan orang tua, mertua menantu.
3. Dalam kelompok kecil, dalam Gereja. Dalam kelompok kecil itu seperti keluarga rohani, harus ada persekutuan yang manis dalam Kristus, bahkan bersama-sama dalam satu Gereja.
4. Gereja global. Dalam penamatan ( 3,5 tahun sebelum pengangkatan, lihat dalam buku Jadwal Akhir zaman dll ) akan terbentuk Gereja global diantara semua yang sungguh-sungguh hidup taat dipimpin Roh dan sesuai Firman Tuhan, bisa bersekutu dengan manis.
V. FAEDAH PERSEKUTUAN TUBUH KRISTUS
1. Ini salah satu faedah yang termasuk dalam 7 KPR.
2. Kekuatan meningkat tinggi.
3. Makin cepat disucikan sebab bisa saling menasehati karena bisa saling melihat dosa-dosa yang tidak bisa dilihat sendiri Mat 7:1-5, Fil 2:1, Kol 3:16. Kalau ada persekutuan yang baik dalam tubuh Kristus, maka mereka bisa dan mau saling menasehati, sehingga masing-masing bisa sangat cepat bersih dan tumbuh dengan indah, makin seperti Kristus. Mudah dinasehati sebab ada cinta, tidak sakit hati, tidak curiga dan tidak dendam. Sebab itu perlu kasih dan saling menasehati terus menerus dengan bebas tetapi dengan kasih yang makin limpah. Kalau kesucian-Nya meningkat, rohaninya meningkat, Allah akan lebih bebas bekerja dalam orang itu, ia akan mencapai hal-hal yang indah dalam rencana Allah.
4. Saling mengisi, melengkapi dan menyempurnakan. Kalau seorang mengerti tentang 5 pokok, yang lain 6 pokok, yang lain pokok-pokok lain lagi, kalau dengan kasih saling membagi-bagikan, saling mengisi ( sharing ) maka dengan cepat semua bisa langsung mengerti banyak ( dan semua ) perkara. Kebenaran-kebenaran Firman Tuhan yang didapat itu akan menyucikan hidupnya dalam pokok-pokok itu, sehingga rohaninya tumbuh dengan cepat. Saling melengkapi dengan hal-hal yang dahulu tidak diketahuinya, bahkan hal-hal yang tidak diketahuinya itu sering-kali jadi kelemahan yang menjatuhkannya; dan kalau sudah jatuh, hancur semua. Tetapi justru dengan bersekutu dalam terang dan kasih, semua bisa makin dilengkapi dengan cepat dengan hal-hal yang dahulu belum dimengerti, sehingga ini melengkapinya baik-baik dalam pertumbuhan iman dan pelayanannya. Sebab itu selain semua pokok-pokok dalam 7 KPR dalam Ruangan Suci, maka pokok tentang bersekutu dengan betul dalam Roh dan Firman, dalam kasih dan karunia, maka kita bisa tumbuh bersama-sama dengan cepat, lengkap, benar dan makin disempurnakan makin seperti Kristus.
VI. KESIMPULAN
Kita perlu mengerti dan bisa mengalami persekutuan tubuh Kristus yang betul dalam Roh dan kebenaran, dalam kesucian dan kasih, lebih-lebih mendekati akhir zaman yang sudah dekat. Sebab itu kita perlu memelihara dan menumbuhkan persekutuan tubuh Kristus yang betul. Ini sangat indah, sebab dengan kasih tanpa benci, itu hidup bahagia dan sangat indah. Jangan lupa perbedaan persekutuan duniawi dan ilahi, supaya jangan persekutuan kita ditipu iblis dan diubah jadi manusiawi atau duniawi dan akhirnya tertinggal seperti lima gadis bodoh.
Persekutuan ilahi itu:
1. Tidak ada benci,
2. Dalam kesucian dan kasih.
3. Dalam Roh dan kebenaran, sesuai dengan Firman Tuhan,
4. Dapat bersekutu dalam segala perbedaan manusiawi, bahkan juga umur seperti Daud dan Yonatan, atau pintar dengan bodoh, sebab Roh Kudus memberi hikmat seperti Petrus dan Paulus dll. Jangan hanya melihat keakraban dalam kelompok sendiri, tetapi ada benci, iri dll dengan kelompok lain, atau dosa-dosa lain. Tetapi kita harus ada kasih dan tabiat baru seperti rendah hati, tulus sesuai Firman Tuhan dll. Ada kemungkinan persekutuan rohani menjadi duniawi seperti Yudas, Gehazi, Achan dll. Sebab itu kita harus berjaga-jaga. Terus tumbuhkan bersekutu dengan semuadalam Roh dan Firman, dalam kesucian dan kasih. Juga dengan yang belum percaya ( garami dan terangi ), apalagi dengan yang sama-sama lahir baru, tetapi belum sempurna ( sebab itu tetap perlu pengampunan dengan kasih yang limpah dan tulus 1 Yoh 1:7 ) supaya kita tumbuh dalam persekutuan tubuh Kristus yang betul dan jangan tertipu oleh iblis jadi persekutuan manusiawi / duniawi.