M4367 – 1 Samuel 7:12 Ebenhaezer, Sampai Disini Tuhan Sudah Menolong, juga Besok dan Selamanya

I. SEJARAH EBENHAEZER 1Sam 4-7

Israel berperang dengan Filistin di Ebenhaezer, kalah, mati 4.000 orang 1 Sam 4:1-2, 10. Lalu Israel membawa Tabut oleh imam-imam, Hofni Pinehas. Israel bersorak, Filistin ketakutan, tetapi Israel kalah 30.000 orang mati. Tabut dibawa orang Filistin dari Ebenhaezer ke Asdod; di Filistin 6 bulan. Timbul malapetaka di Filistin, mereka kembalikan Tabut ke Israel dengan memberi korban karena salah, ke Betshemes. Keretanya berjalan dengan ajaib. Tetapi Israel banyak menderita, Samuel menyuruhnya bertobat dan mereka bertobat dari berhala Baal dan Astarot. Mereka berhimpun di Mizpah dan Samuel berdoa, Filistin menyerang tetapi Tuhan kirim guntur, mereka kalah. Samuel meletakkan batu besar antara Mizpah dan Shen, dinamai Ebenhaezer ( sampai disini Tuhan sudah menolong ). Juga Yacob mengatakan ini Kej 48:15.

II. BENTUK PEMELIHARAAN ALLAH

Pemeliharaan Allah itu luar biasa, tetapi baru ada kalau Israel bertobat, bukan kalau hidup dalam dosa melawan Firman Tuhan. Sekalipun ada Tabut ( 1 Sam 4:5-11 ), ada nabi atau imam, kalau Israel hidup dalam dosa, mereka tetap kalah dan celaka datang atas mereka. Kalau Israel bertobat atau hidup benar, Tuhan beserta Israel, tanpa apapun, Israel akan menang besar, dipelihara dan dilindungi Tuhan. Pemeliharaan Allah Bapa ( Yoh 1:12, Mat 6:9 ) itu indah seperti bapak, ibu memelihara anak-anaknya.

Bayi itu terpelihara sejak lahir, mula-mula 100% tergantung dari orang tuanya, sama sekali tidak tergantung dari bayinya. Bayi itu waktu tumbuh makin dewasa, baru ia mulai mengerti, mulai percaya dan berharap pada orangtuanya sampai menjadi remaja. Sesudah mengerti ia percaya penuhakan pemeliharaan orang tuanya. Ini orang tua yang tidak sempurna.

Ada seorang ibu yang jahat, membunuh bayinya dengan membuangnya. Tetapi Allah itu maha suci dan sempurna kasih-Nya, Ia memelihara kita dengan sempurna sejak lahir baru, bahkan sebelumnya. ( kesaksian orang-orang yang dipelihara dan diselamatkan sebelum lahir baru, sebab Tuhan tahu lebih dahulu ). Jangan ragu-ragu akan pemeliharaan Allah, tetapi makin lama itu tergantung dari iman dan perbuatan kita Mat 6:26, 29; 10:29.

Percayalah Tuhan memelihara kita dengan teliti Mat 10:30, sampai rambut pun dihitung dan ia setia dari permulaan sampai akhir hidup kita Fil 1:6, Yoh 13:1, tetapi juga tergantung dari iman dan pengertian orang itu sendiri-sendiri sesudah ia mulai mengerti. Asal kita taat dan punya iman Yoh 20:29, tetap terpelihara oleh Allah sampai akhir.

– Pada permulaan Israel keluar dari Mesir ( seperti orang mulai lahir baru, seluruh pemeliharaan hidup tergantung dari Tuhan saja; mereka bersungut-sungut atau bersyukur, Tuhan tetap terpelihara, baik untuk makan minum, kesehatan, keamanan dan segala yang diperlukan dalam hidup di dunia ini.

– Sesudah cukup lama, mereka mulai mengerti dan harus percaya akan kasih Bapa Surgawi, sebab umat Tuhan harus hidup dengan iman kepada iman 2 Kor 5:7, Rom 1:17, dan yang mau hidup dengan iman itu berbahagia, terpelihara jasmani dan rohani sampai terakhir oleh kasih Bapa yang maha kuasa, sampai masuk Negeri Perjanjian seperti Yosua, Kaleb dll. Tetapi yang tidak percaya akan hidup seperti orang dunia, penuh dosa dan melawan Allah, akhirnya mati di padang gurun, tidak tertolong, tergantung dari besar imannya masing-masing Mat 8:13; 9:29. Begitulah pemeliharaan Allah Bapa bagi umat-Nya sudah dijanjikan, lengkap tersedia, ready stock, tergantung dari iman kita, kita mendapat pemeliharaan Allah yang lengkap dan sempurna, sesuai dengan iman kita.

Sebagian besar pemeliharaan Bapa Surgawi yang kita alami, seringkali tidak kita sadari, tetapi itu sudah termasuk kalau tinggal dalam Kristus dan hidup dengan iman. Kalau kita masih hidup dengan sehat dan cukup sampai hari ini, itu adalah hasil pemeliharaan Allah. Mungkin ada rambut yang gugur atau peristiwa yang jahat, tetapi kita bisa bertahan itu karena ada pemeliharaan Allah, baik jasmani dan rohani.

III. HIDUP DENGAN IMAN Mat 8:13

suatu contoh yang jelas adalah tentang Niniwe. Dosa Niniwe sudah melebihi batas, sehingga hukuman Tuhan da-tang. Tetapi Tuhan memberi kesempatan untuk bertobat kalau mau dan Yunus diutus. Yunus datang dan  mengatakan bahwa kalau tidak bertobat, dalam 40 hari mereka semua binasa. Mereka percaya dengan sungguh-sungguh, bertobat mohon kemurahan Tuhan dan berpuasa selama 3 hari sampai binatang-binatangnya juga. Hasilnya hukuman Tuhan batal dan mereka selamat. Sebetulnya mereka semua akan mati seperti orang zaman Nuh atau seperti Sodom Gomora, tetapi batal, itu luar biasa. Sebab mereka percaya, bertobat dan sungguh-sungguh berpuasa selama 3 hari. Mereka penuh syukur dan sukacita. Ini sebab kemurahan Allah, lepas dari hukuman akhir yang dahsyat. Ini hasilnya kalau percaya pada berita Yunus, meskipun tidak ada fakta yang tampaksebagai ancaman ( misalnya bencana alam, tentara yang menyerang dll ), tetapi mereka percaya penuh dan bertobat karena berita Yunus, sebab itu mereka lolos dari hukuman Allah. ( Mungkin ada orang naik sekapal dengan Yunus, cerita tentang Yunus, tetapi ini bukti tidak kuat ). Sebaliknya calon mantu Lot tidak percaya, tertawan, tidak bertobat dan binasa Kej 19:14.

Tetapi beberapa lama kemudian Niniwe kena hukum Nah 1:1-2, sehingga tidak ada orang yang bisa menolongnya Nah 2:8; 3:7. Mengapa berbeda dengan yang dahulu? Dahulu mereka percaya, tetapi sekarang mereka tidak percaya, tidak bertobat dan binasa, sesuai dengan dosa-dosanya. Mungkin sekali mereka dahulu merasa tertipu  ( tentu iblis bekerja di belakang layar menyesatkan mereka ) seperti Thomas yang tidak percaya karena berpikir dengan akalnya dan tidak melihat bukti. Generasi berikutnya berpikir bahwa mereka ditipu Yunus, sebab meskipun tidak bertobat, tidak akan terjadi apa-apa. Memang tidak ada bukti apa-apa, Yunus tidak bawa apa-apa, tetapi mereka percaya dan bertobat habis-habisan sampai puasa 3 hari dan selamat. Tetapi generasi-generasi berikutnya mengingkari imannya, apalagi tidak ada pembimbingan rohani ( Israel sendiri dibimbing terus, begitu orang yang baru bertobat harus dibimbing sampai rohaninya tumbuh cukup ). Karena tidak percaya, bahkan merasa tertipu, mereka kembali dalam cara hidup lama, dosanya melebihi batas, akhirnya hukuman datang dan mereka binasa. Begitu kalau kita tidak percaya, tidak dapat apa-apa, padahal Tuhan sudah pelihara kita sampai hari ini.

IV. IMAN DIPELIHARA

Iman dipelihara oleh terus “makan” Firman Tuhan Mat 4:4, sehingga iman tidak mengecil dan lenyap, tetapi tumbuh menjadi besar, bahkan ada yang tumbuh jadi iman sempurna Yak 2:22. Roh Kudus yang membuat Firman Tuhan jadi hidup 2 Kor 3:6, dan menjadi iman Rom 10:17, sebab itu perlu selalu penuh dan taat dipimpin Roh sehingga iman tetap tumbuh. Tanda ada iman adalah dengan yakin kita melakukannya.

Dalam hal-hal yang lalu, kita tertolong, kita sembuh, kita terpelihara ( Kej 48:15 Yacob ), lepas dari segala celaka, sebab yakin, kita penuh terimakasih dan tetap taat hidup berkenan pada Tuhan. Orang Israel sudah keluar dari Mesir dengan pertolongan Allah penuh, tetapi tidak percaya, mereka bersungut-sungut dan tidak mau taat akan Firman Tuhan, padahal hari-hari yang lalu itu sudah jadi fakta sejarah, tetapi mereka menganggap itu biasa, kebetulan, nasib baik seperti orang Niniwe, bukan pemeliharaan Allah. Mereka tidak percaya, sebab itu untuk yang akan datang mereka juga tidak tertolong dan tidak ada pemeliharaan Allah dan binasa di padang gurun, tidak menikmati Negeri Perjanjian Allah. Bersyukurlah atas pemeliharaan Tuhan yang baik, yang kita mengerti atau tidak. Orang yang percaya justru dengan bersyukur, imannya makin tumbuh dan yakin Tuhan bisa mengulangi pertolongan dan pemeliharaan-Nya.

Ada tentara yang percaya yang tertolong dalam perang, ia tidak mengerti, baru kemudian ia mengerti bahwa itu pemeliharaan Tuhan. Ada banyak hal-hal yang Tuhan lakukan dan kita tidak mengerti, padahal itu adalah pemeliharaan dan penjagaan Tuhan. Beberapa saudara mengalami kemungkinan kebakaran, tetapi batal, mereka yakin itu pemeliharaan Tuhan. Dalam menghadapi hal-hal yang sekarang, orang yang percaya tetap berjalan dengan iman. Paulus dalam penjara dan penderitaan, tetap percaya akan tertolong dan terpelihara oleh Allah Kis 16:25. Dan ia percaya, dan sungguh-sungguh mengalaminya; gempa itu bukan kebetulan, tetapi pertolongan oleh pemeliharaan Allah. Orang yang tidak percaya, berkata-kata dengan logis, itu kebetulan, itu nasib baik dsb.

Ada beberapa dokter selama masa pandemi tetap yakin Tuhan sanggup memelihara, mereka memakai protokol kesehatan, tetapi tetap terpelihara dengan aman, bahkan ada yang sakit suami istri, tetapi sembuh dan terus bekerja, padahal supirnya mati. Ada yang tetap kerja di Rumah Sakit ( banyak penularan ) tetapi tidak praktek pribadi, ada yang praktek dengan macam-macam cara sesuai imannya masing-masing.

Daud percaya, bahwa nasib baik berhari-hari yang lalu itu karena pemeliharaan dan perlindungan Allah 1 Sam 17:34-36; Pada waktu ia menghadapi Goliat, imannya tetap ada bahkan tumbuh dan ia menghadapi Goliat dengan iman 1 Sam 17:45-47, dan pertolongan dan pemeliharaan Tuhan terjadi lagi, ia menang dengan iman, lagi-lagi dengan iman 1 Sam 17:48-49.

Tentang hal-hal yang akan datang.

Orang yang percaya, tetap yakin akan pemeliharaan dan pertolongan Tuhan di hari-hari yang akan datang, meskipun belum tahu sikonnya, sebab Allah yang kita percayai itu maha kuasa dan maha tahu, mau menolong dan setia akan janji-Nya. Misalnya Yosua dan Kaleb sekalipun tidak tahu keadaan Kanaan yang begitu besar dan banyak bangsa-bangsa, mereka percaya bersama-sama dengan orang Israel yang percaya ( yang tidak percaya sudah mati di padang gurun ) Bil 14:6-9. Padahal orang yang tidak percaya itu memberitakan kabar jahat dari fakta-fakta yang dihadapi dan diolah dengan akalnya sendiri Bil 13:31-33, tetapi Yusak dan Kaleb percaya, yang melihat fakta yang sama, tetapi punya iman Bil 13:30, kata-katanya berbeda sama sekali Bil 13:31, dan 14:9, dan akhirnya Yosua dan Kaleb tidak mati, tetapi masuk dan memiliki Negeri Perjanjian yang diyakini itu. Yos 21:44-45.

Mereka yang percaya tentang hari-hari yang akan datang sesuai dengan janji Firman Tuhan ( bukan dengan fantasi atau kehendak sendiri ) akan mengalaminya sesuai dengan janji Tuhan ( Begitu juga orang akhir zaman yang percaya dan bersedia akan pengangkatan, akan mengalaminya, luar biasa ). Sebab itu jangan kuatir tentang hari-hari yang akan datang, tetapi jangan lupa syarat-syaratnya. Untuk ikut pengangkatan hiduplah sebagai lima gadis bijak. Lima gadis bodoh sekalipun percaya tidak mengalaminya sebab tidak memenuhi syarat-syaratnya.

Kalau Yosua dan Kaleb bersungut-sungut dan bicara jahat, maka mereka juga tidak akan mengalami Negeri Perjanjian. Sebab itu:

1. Pelihara iman dengan baik dalam kesucian, penuh dan selalu taat dipimpin Roh, sehingga bisa bertumbuh imannya.

2. Percayalah pertolongan Tuhan di hari-hari yang lalu sesuai dengan janji Firman Tuhan, baik yang tanpa kita sadari dan yang kita sadari seperti Yacob Kej 48:15.

3. Hadapi yang sekarang dengan iman seperti Daud menghadapi Goliat.

4. Percayalah yang akan datang seperti Yosua dan Kaleb, satu kali kita akan mengalami seperti janji Tuhan, tetapi hiduplah seperti lima gadis bijak, terus berjaga-jaga penuh dan dipimpin Roh.

V. BENTUK PEMELIHARAAN TUHAN

Allah memelihara dengan cara-cara tanpa batas, tetapi selalu dalam kesucian, dipimpin Roh dan sesuai Firman Tuhan. Beberapa contoh:

1. Dengan cara biasa, bahkan selagi tidur Maz 127:2. Misalnya Mordekhai dengan bangsanya, dipelihara Tuhan tanpa mujizat, hanya kebetulan dan peristiwa-peristiwa biasa, tetapi hukuman yang dahsyat itu batal dan mereka lolos, sekalipun malapetaka itu sudah dimeteraikan oleh Raja, yang pasti akan jadi. Betul cara biasa, tetapi di belakangnya Tuhan yang bekerja dan memelihara. Kalau Tuhan tidak tolong, semua sia-sia Maz 127:1. Semua dari Tuhan 1 Kor 4:7, bukan kita 2 Kor 4:7. Perbandingannya berbeda-beda dalam setiap orang dan setiap kasus, misalnya kuat kita: Allah = 10:90 dll.

2. Dengan mujizat. Seperti Israel kira-kira 2 juta orang, lepas dari kejaran Firaun dengan tentara lengkap dan canggih, langsung lenyap total dengan mujizat laut Merah yang terbelah.

3. Dengan cara profesional dan peng-alaman. Misalnya dengan obat dan cara-cara kedokteran yang profesional, tetap tangan Tuhanlah yang mengerjakan kesembuhannya. Orangnya tetap membayar biaya-biayanya dan berterima kasih pada para profesional, tetapi semua itu oleh Tuhan. Sebab tampak jelas, tenaga profesional yang menolong ia sendiri tidak tertolong, sehingga yang tertolong jadi sedih. Sebab itu boleh pakai cara-cara profesional ( bukan occultisme ), tetapi tetap harap dan percaya pada Tuhan dan bersyukur untuk pemeliharaan dan pertolongan-Nya.

4. Dengan kebodohan dan cara-cara tanpa keahlian. Waktu Yosafat menghadapi musuh yang sangat besar ( orang Ammon dan Maoni, sehingga Yosafat takut dan mencari Tuhan 2 Taw 20:1-3 ). Mereka ditolong Tuhan bukan dengan pedang dan alat perang profesional lainnya, tetapi dengan paduan suara ( untuk ibadah dan pesta!) tetapi menang 2 Taw 20:22-24. Tuhan sanggup. Contoh sederhana adalah Goliat seorang profesional dalam perang melawan Daud gembala, bukan dengan pedang ( Saul ) atau baju perang, tetapi dengan tongkat, ali-ali dan batu biasa yang baru diambil dari sungai, dan Tuhan bisa memberi kemenangan pada Daud 1 Sam 17:42-43. Tetapi Daud diberi kemenangan oleh Tuhan, luar biasa.

5. Dengan iman, harap, dan cinta, di da-lam Kristus. Juga kemenangan rohani, sejahtera, bahagia dan kemenangan-kemenangan dalam pelayanan bukan dengan cara-cara yang sulit dan rumit. Mati lepas dari dosa dengan iman dan Petrus memerdekakan ribuan orang dari dosa, ketakutan dan kekacauan dan kejahatannya padahal ia seorang sederhana Kis 4:13; 2:40-41. Kalau hamba-hamba Tuhan itu terpelajar, punya gelar, boleh saja, tetapi jangan mengandalkan itu. Tuhan justru pakai orang bodoh dan sederhana 1 Kor 1:27-29 supaya jangan jadi sombong dan jangan terpaksa kena hukuman orang sombong, direndahkan! Jangan mengecilkan hamba Tuhan yang sederhana, tetapi harap Tuhan. Tuhan bisa memakai budak perempuan kecil untuk menolong panglima Naaman, dan anak kecil untuk menolong 5.000 orang laki-laki ( belum perempuan dan anak-anak ) yang kelaparan!

Yang penting orang yang harap Tuhan itu hendaklah ia sungguh-sungguh mengharap Tuhan bukan manusia Yer 17:5,7. Dan orang yang menolong itu sungguh-sungguh bersandar pada Tuhan dengan selalu penuh dan taat dipimpin Roh sesuai dengan Firman Tuhan.

VI. HIDUP DALAM RENCANA ALLAH

Kalau kita tetap dalam rencana Allah, Tuhan pelihara dan memperlengkapi kita untuk perkara-perkara yang besar dengan cara yang sederhana Maz 60:14, Zak 4:6. Tentu kita harus tahu bagaimana hidup dalam rencana Allah.

1. Hidup suci dan selalu taat dipimpin Roh, termasuk limpah 7 Kebutuhan Pokok Rohani, ini seperti carang yang lekat pada pokok.

2. Berjalan dengan iman, sebab kita tidak tahu rencana Allah, bahkan seringkali limpah dengan kesukaran dan penderi-taan, tetapi tetap percaya, bersyukur, hidup suci dan taat, dan setia sesuai Firman Tuhan.

3. Sabar menunggu waktunya Tuhan Pkh 3:1,11, sebab rencana Allah itu tepat dan pasti jadi kalau kita selalu sabar menunggu dalam kesucian, syukur, dan bergembira dalam Tuhan 1 Tes 5:16-18, Maz 25:3.

4. Ukuran rencana Allah itu kemuliaan yang kekal, bukan kemuliaan du-niawi dan manusiawi. Rencana Allah kalau genap, belum tentu kaya ( ingat Lazarus seorang pengemis, tetapi setara dengan Abraham dalam Surga Luk 16:23 ), belum tentu jadi orang besar ( ingat Petrus orang kecil dan tidak terpelajar Kis 4:13 ), semua dicocokkan dengan keadaan masing-masing dalam kasusnya. Kalau Lazarus jadi kaya itu tidak efektif baginya, lain dari Abraham dan Ayub. Begitu juga Yusuf jadi orang besar di Mesir, tetapi tetap rendah hati dan mengampuni saudara-saudaranya dengan kasih. Jangan harap kalau rencana Allah genap, kita mendapat segala kemuliaan dunia. Orang yang tidak bisa berpada (1Kor 7:31, 1Tim 6:8 ) itu tidak bisa masuk dalam rencana Allah. Kalau terpaksa jadi orang kaya, orang besar, orang termasyur dll, hati-hati jangan jadi sombong dan bisa memakai semuanya dalam kesucian untuk kemuliaan Nama Allah, bukan kemuliaan dirinya sendiri.

5. Rencana Allah tersulam dengan semua orang sekitar dan tubuh Kristus. Kalau tidak bisa mencintai istri ( suami, keluarga ), tidak bisa mengampuni dan bekerja sama dengan Roh yang sama, ia tidak bisa masuk dalam rencana Allah. Rencana Allah bukan hanya pribadi ( syarat-syarat dan pertanggung jawaban pribadi ), tetapi juga terikat dalam persekutuan tubuh Kristus dalam Roh, sebab inilah cara hidup umat Tuhan di dunia sampai di Surga. Yang benci, akan masuk dalam rencana iblis, yang penuh kasih Kristus, bisa mengampuni tuntas dan bersekutu dalam kesucian dan kasih akan mengalami rencana Allah yang luar biasa dari Tuhan.

KESIMPULAN

Kita terpelihara dan aman oleh Allah seperti anak dalam tangan Bapa Surgawi, sadar atau tidak, jangan ragu-ragu, percayalah sesuai Firman Tuhan, maka kita akan mengalaminya. Tentu syarat-syarat seperti anak yang berkenan pada Tuhan harus kita penuhi, sekalipun masih ada kemurahan Tuhan yang limpah. Simson berdosa dalam perzinaan, masih dipelihara oleh Allah dan dipakai Tuhan dengan heran sampai batas kemurahan Allah dilewati, tetapi sesudah bertobat Tuhan kembali melawat Simson. Ia mati, bukan karena tidak dipelihara dan dilindungi Tuhan, tetapi sebab rencana Allah dalam dirinya merosot karena dosa-dosanya, sehingga waktunya terpotong habis. Sebab itu jangan berdosa, ( kalau berdosa, segera bertobat ), tetap hidup dalam kesucian, mati lepas dari dosa dan selalu berkenan kepada-Nya.

Jangan takut atau kuatir, tetapi jangan hidup sembarangan menurut daging, tetapi selalu penuh dan taat dipimpin Roh, hidup akan aman, terpelihara, terjamin dalam rencana Allah yang mulia dari dahulu, sekarang dan yang akan datang. Allah memelihara kita luar biasa supaya kita bisa diolah dan terus tumbuh, berbuah-buah sehingga bisa tumbuh maksimal, kalau bisa sampai sempurna seperti Kristus. Itu rencana Allah. Bukan hidup senang dan bahagia di dunia, itu fasilitas yang sudah disediakan Tuhan, bukan tujuan, sebab tujuan kita adalah bahagia yang betul yaitu jadi mulia di Surga kekal dengan Tuhan Allah dan semua orang suci-Nya.

Scroll to Top