M4365 – Yakobus 4:13-16 Yang Akan Datang

YAK 4:13-14. TIDAK TAHU HARI ESOK

1. YANG AKAN DATANG, bagaimana menghadapinya baik jangka pendek dan jangka panjang kita tidak tahu. Manusia dengan akalnya bisa mengira-ngira apa yang akan terjadi, dan merencanakan, tetapi semua itu belum tentu, hanya bisa berharap mudah-mudahan jadi. Tetapi Tuhan tahu dengan tepat, semua yang akan datang dengan lengkap dan jelas dari setiap orang dan semesta alam. Dan apa yang diketahui-Nya itu pasti jadi.

2. JANGAN MENAMBAHI NUBUATAN ALLAH tentang hari-hari yang akan datang, dengan segala cara dari manusia, itu melawan Firman Tuhan Wah 22:18-19, Pkh 3:14. Misalnya dengan nubuatan dari diri manusia sendiri, atau minta dan mencari-cari nubuatan, bahkan dengan cara occultisme ( dukun dll ). Allah bisa memberi nubuatan yang akan datang menurut kehendak-Nya, tetapi jangan kita membuat sendiri, mengira-ngira atau dengan perhitungan akal kita, itu membuat kita tersesat dan celaka dan itu suatu pintu yang terbuka untuk setan ikut menyesatkan.

3. PERISTIWA, KASUSNYA, ATAU ORANGNYA. Bagi manusia yang penting kasus atau peristiwa apa yang akan terjadi. Tetapi bagi Allah yang penting adalah orangnya, kalau orangnya berkenan pada Tuhan dan mau taat akan pimpinan Roh Kudus, maka orangnya akan mengalami rencana Allah yang indah, tidak tergantung dari peristiwa, kasus atau sikonnya, sebab Allah sudah tahu lebih dahulu.

Saul tidak berkenan pada Tuhan, Tuhan tidak mau bicara kepadanya 1 Sam 28:6, lalu Saul mencari tentang yang akan datang pada dukun perempuan di Endor dan ia disesatkan oleh iblis yang suara atau rupanya menyerupai Samuel. Itu pasti dari iblis, bukan dari Samuel yang sudah kembali kepada Tuhan. Setan menipu Saul 1 Sam 28:19, besok engkau akan ada dengan aku di sini. Ini membuat Saul putus asa, takut sampai akhirnya bunuh diri, sebab dikatakan oleh setan, bahwa besok ia akan ada dalam alam maut ( dorongan kuat tipu daya iblis untuk bunuh diri, tetapi tidak akan ada bersama-sama Samuel, tempatnya berbeda! ). Ini tipu daya iblis yang halus, seperti malaikat “terang” 2 Kor 11:14, tetapi itu menyesatkan dan membunuhnya.  Daud lain, ia berkenan pada Tuhan, sebab itu setiap kali Daud bertanya, Tuhan memberi pimpinan 1 Sam 30:8, bahkan kadang-kadang Tuhan bernubuat dan memberitahu apa yang akan terjadi seperti dalam 1 Sam 23:12. Tetapi biasanya Tuhan tidak memberi tahu yang akan datang seperti Yusuf, ia tidak tahu apa-apa tentang yang akan datang, ( meskipun bermimpi, ia tidak mengerti ), bahkan kalau melihat fakta yang ada, seolah-olah Allah tidak menolong sama sekali dan membiarkannya terjebak dalam celaka yang begitu banyak, tetapi sesungguhnya ini menjadi pencobaan dan pengolahan bagi Yusuf.

Yang penting orangnya, bukan kasus atau peristiwanya, apalagi kalau amat dahsyat. Kalau orang itu berkenan pada Tuhan, ia menjadi biji mata-Nya Zak 2:8, dan Tuhan memelihara dengan sempurna dalam kasus apapun Rom 8:28. Tetapi kalau orangnya hidup dalam dosa, iblis Yoh 8:34, akan menggarapnya sampai binasa, sekalipun mungkin ramalan-ramalan dari setan ada yang “betul”, tetapi semua itu untuk membinasakannya.

4. TAHU SIKON ATAU KEHENDAK TUHAN. Kalau kita tahu keadaan atau sikon kita itu baik, tetapi itu belum merupakan jawaban atau apa yang kita butuhkan. Memang kalau tahu soalnya lalu cari jawabannya, tetapi belum tentu tahu jawabannya. Meskipun tahu sikon dengan teliti dan tepat, tetapi biasanya belum tahu jalan keluar yang terbaik, hanya kira-kira menurut pikiran dan kemampuan sendiri. Tetapi kalau kita tahu pimpinan dan kehendak Tuhan, itu yang paling tepat untuk hari-hari yang akan datang, sekalipun yang akan datang sebagian ( besar ) masih tersembunyi dari kita. Bahkan orang-orang di sekitar kita, kita tidak tahu tepat apa yang ada dalam pikiran dan rencana mereka ( seperti orang Kehila yang akan menyerahkan Daud pada Saul 1 Sam 23:12 ),  Kita biasanya belum tahu semua sikon kita atau hanya tahu sebagian kecil. Tetapi kalau tahu pimpinan dan kehendak Tuhan, meskipun belum tahu semua sikon kita, bahkan meskipun buta, yang menuntun kita tidak buta Yes 42:19.

Seorang hamba Tuhan yang ideal itu seperti orang buta dan tuli, tetapi ia berharap sepenuhnya pada Tuhan. Ini seperti Kristus yang mendasarkan semua kata-kata dan tindakan-Nya berdasar atas apa yang dilihat dan didengar dari Bapa-Nya saja. Yoh 5:19; 8:26. Ini yang jadi pegangan kita bukan sikon yang kita lihat, dengar, meskipun itu tidak salah, tetapi percayalah akan pimpinan Tuhan yang kita lihat dan dengar dengan pertolongan Roh Kudus. Jadi yang penting tahu pimpinan, tuntutan-tuntutan Tuhan sekalipun kita “buta”. Tahu sikon, apa yang kita lihat dan dengar, itu bukan nomer satu. 

Ada seorang rajin mengumpulkan berita-berita di koran dan dipegang baik-baik, itu tidak banyak berarti. Ada lagi yang pegang kata-kata atau “nubuat” orang lain, tetapi tidak tahu Firman Tuhan dan nubuat Allah dalam Alkitab, itu bisa menyesatkan! Orang-orang yang milik Kristus, hamba-hambaNya, itu tidak mengambil keputusan atau tindakan berdasar apa yang dilihat dan didengar ( sikon atau kata-kata manusia ) melainkan menurut apa yang dilihat dan didengar dari Tuhan Yes 29:18 ( 35:5, Ay 29:15 ).

Begitu pentingnya tahu pimpinan dan kehendak Roh Allah ( yang dilihat dan didengar dalam pimpinan Roh ) bukan dari apa yang dilihat dan didengar dengan mata, telinga kita sendiri! Siapa yang sepenuhnya berdasar pimpinan Tuhan akan mengalami kemenangan yang besar dan mutlak Yes 42:16.

Daud melihat dan mendengar fakta tentang Goliat, cukup jelas dan betul, tetapi Daud bertindak tidak berdasar apa yang didengar dan dilihatnya tentang Goliat ( seperti orang-orang Israel dan tentaranya ). Daud bertindak sesuai pimpinan Roh, yaitu apa yang bisa dilihiat dan didengar lewat Roh Kudus, berdasarkan segala keputusan dan tindakannya dan Daud menang mutlak! Yes 11:3.

Sebab itu orang yang banyak berdoa dalam Roh dan kebenaran, telinga rohaninya akan bisa mendengar, dan yang limpah dan tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, mata rohaninya akan selalu celik, sehingga ia bisa tumbuh dalam rencana Allah yang indah-indah Yes 42:16. Suatu hidup yang berkemenangan bahkan lebih dari pemenang Rom 8:31,37, 2 Kor 2:14.

5. CARA MANUSIAWI ATAU DIPIMPIN ROH. Manusia dalam problem kesukarannya selalu berpikir untuk mencari cara yang tepat dengan segala pengalaman, kemampuannya untuk mendapatkan jalan lepas yang paling baik. Tetapi cara yang tepat dari manusia itu sangat terbatas, bahkan bisa keliru dan celaka! Cara yang betul adalah hidup penuh dan dipimpin Roh Rom 8:14, sebab Roh Allah tahu dengan tepat apa yang terbaik!

Waktu Yohanan bin Kaerah dkk dalam bahaya, maka mereka bertanya pada Yeremia; 10 hari kemudian Tuhan menjawab supaya mereka tetap tinggal di Israel Yer 42:10. Tetapi mereka tidak percaya, bahkan menuduh Yeremia berdusta sebab mereka melihat sendiri dengan matanya dan mendengar dengan telinganya bahwa sikon waktu itu sangat kritis. Sebab itu mereka lebih percaya akan apa yang dilihat dan didengar sendiri dari sikon waktu itu dan mengambil keputusan berdasar pikiran mereka, berdasar apa yang mereka dengar dan lihat sendiri, yaitu lebih baik pergi dari daerah bahaya, sebab itu mereka menolak pimpinan Tuhan dan menurut pikirannya sendiri; akhirnya mereka binasa.

Sebab itu kita harus terus hidup dengan betul ( dalam Ruangan Suci yaitu selalu dalam kesucian, penuh dan dipimpin Roh ), maka makin lama kita akan makin dewasa dan makin mahir dipimpin Roh, sebab bisa mendengar suara Roh dan melihat kebenaran dari Firman Tuhan. Pikiran kita boleh jalan, ada gunanya, tetapi terbatas sekali. Sebab itu semua pikiran kita tetap harus dikuasai dan dipimpin Roh dan Firman Tuhan. Kalau ada sejahtera Fil 4:7, teruskan, kalau tidak sejahtera, gelisah, berarti ada yang tidak sesuai dengan kehendak Roh, kita harus bertanya dan mencari kehendak-Nya ( ini berlaku untuk orang yang lekat dengan Tuhan, bukan untuk orang dosa ).

Seringkali kehendak Roh bertentangan dengan logika kita tentang hari-hari yang akan datang, tetapi Roh Kudus akan memberi keyakinan dan sejahtera dalam hati kita sehingga kita bisa yakin dan taat.

Abraham berkali-kali menerima pimpinan Tuhan yang bertentangan dengan logikanya. Misalnya waktu Abraham disuruh keluar dari Urkasdim, tempatnya yang sudah mapan, nyaman, mantap, kerasan, tetapi ia tetap taat akan pimpinan Tuhan Kej 12:1. Juga waktu mengusir Hagar, itu jahat menurut pikiran dan perasaan hatinya, tetapi ia tetap taat pada suara dan kehendak Tuhan Kej 21:12.

Juga Paulus tetap memilih ke Yerusalem, sekalipun ada bahaya dan dicegah oleh banyak orang yang menga-sihinya dengan tulus Kis 20:4, 11, 13-14. Kalau kita taat akan pimpinan Tuhan, bukan berdasar mata dan telinga kita sendiri, itu yang terbaik. Lebih-lebih di akhir zaman, orang-orang yang tergolong ikut pengangkatan, tidak akan mati, tetapi ikut pengangkatan.

6. JALAN DENGAN IMAN BUKAN DENGAN AKAL 2 Kor 5:7.

Jangan lupa untuk selalu hidup benar di hadapan Tuhan dan berjalan dengan iman ( yaitu dengan mata dan telinga rohani yang terus melihat Tuhan ). Hidup dengan iman tidak sebagai pengganti hi-dup benar, sebab semua yang berhubungan dengan Tuhan itu harus suci, sebab Allah itu suci 1 Pet 1:15-16. Contoh sederhana, yakin akan kesembuhan dari Tuhan, tetapi dosanya tidak dibuang, bisa kacau dan gagal. Selalu hidup benar. Kalau tahu ada salah, segera bertobat! Ibr 3:15.

Mata, telinga, akal tetap dipakai, tetapi dikendalikan dan dikuasai oleh pikiran Kristus ( ini sesuai Firman Tuhan ) dan dipimpin Roh untuk terus maju dalam hari-hari yang akan datang. Cara ini harus di atas segala-glaanya, bukan nomer satu ditentukan dengan akal, mata, dan telinga. Itu cara manusiawi, itu jalan sendiri! Yes 11:3, tetapi jalan dengan Tuhan Yes 29:18; 42:19.

7. JALAN DALAM RENCANA ALLAH. Ef 2:10, Yes 42:16.

Tuhan mempunyai dan menyediakan rencana lengkap dan pengalaman indah untuk setiap anak-anakNya Yer 29:11. Kalau kita terus berjalan dengan Tuhan, dipimpin Roh kita akan mengalami rencana-rencana Allah yang indah ini dan sampai pada puncaknya yang sempurna. Yacob lebih kurang 22 tahun mogok dan menuruti perasaan hatinya, sebab itu rencana Allah dalam 22 tahun itu batal, hilang, sayang, suatu cacat yang besar. Sesudah ia sadar ( karena Tuhan memakai Yusuf anaknya yang “mati” itu ) baru ia kembali berjalan dalam Roh dengan Tuhan. Tetapi sayang semua rencana Allah yang batal dan hilang, tidak bisa diulang.

Sebaliknya Yusuf tetap taat berjalan dengan betul, tanpa bersungut-sungut dan dosa lainnya, sebab itu ia mengalami rencana Allah yang penuh seperti mimpinya. Waktu di rumah Potifar ( lebih-lebih di istana ), ia bisa pulang ke bapaknya, tetapi semua rencana Allah akan batal kalau menuruti perasaan hatinya yang rindu akan bapaknya. Mimpinya ( itu rencana Allah ) akan batal. Tetapi sebab taat dipimpin Roh, ia mengalami rencana Allah yang penuh, sangat indah, sampai matinya pun, tulang-tulangnya dibawa ke Kanaan untuk ikut kebangkitan sulung.

Boleh membuat rencana sendiri, tetapi kalau bukan kehendak Allah, buang semua. Juga rencana dalam jodoh, pernikahan, pekerjaan, pelayanan pindah rumah apalagi pindah Gereja dll, kalau bukan kehendak Allah, lebih baik dibatalkan daripada kehilangan rencana Allah yang terbaik!

8. TUJUAN UTAMA YANG AKAN DATANG ADALAH SURGA YANG KEKAL. Untuk apa sukses dan limpah dalam perkara-perkara dunia, kalau yang akan datang jiwanya masuk Neraka Mat 16:26. Yang akan datang bagi manusia dan yang pasti akan terjadi adalah mati Ibr 9:27 lalu Surga atau Neraka. Sebab itu kita harus sungguh-sungguh bersedia dan siap setiap hari Amos 4:12. Ini sedikit patokan untuk yang akan datang dengan Tuhan, bukan dengan kehendak dan kekuatan manusia sendiri.

YAK 4:15 MENURUT KEHENDAK TUHAN SAJA

Ini yang utama di atas segala-galanya. Supaya hidup kita bisa selalu sesuai kehendak Allah, maka:

1. PELIHARA HUBUNGAN BAIK DENGAN TUHAN, yaitu hidup suci, jangan ada dosa, itu memutuskan hubungan kita dengan Tuhan Yes 59:2. Supaya hubungan kita tetap baik, rohani harus dipelihara dengan 7 Kebutuhan Pokok Rohani, yaitu SSS DIAM ( lihat buku 7 Kebutuhan Pokok Rohani ).

Kalau ini dikerjakan, maka rohani akan tumbuh makin dewasa, pengurapan makin limpah sampai tidak terbatas dan pengertian Firman Tuhan makin bertambah ( ingat Mat 13:23 sampai dimana kita mengerti dan taat, sampai disitu kita tumbuh dan berbuah-buah ).

2. TERUS PENUH DAN TAAT DIPIMPIN ROH Rom 8:14. Bukan lagi menurut daging, tetapi mematikannya Gal 5:16-17. Menurut Roh berarti hidup benar sesuai Firman Tuhan dan taat melakukan kehendak Allah dalam pimpinan Roh Kudus. Putra sulung hidup benar dengan baik, tetapi tidak taat melakukan kehendak Bapanya yang menerima putra terhilang pulang dengan sukacita. Putra sulung ini hidup benar, tetapi tidak mau mematikan prinsip dan kehendaknya sendiri seperti Abraham dan Paulus, ia tidak mau menerima adiknya yang terhilang pulang, itu tidak menurut / melakukan kehendak Bapanya. Jangan jalan sendiri, menurut kehendak sendiri, tetapi selalu menurut kehendak Tuhan. Orang yang dipimpin Roh melakukan kehendak Tuhan itu selalu hidup dengan sejahtera Fil 4:7.

3. TERUS BERJALAN DENGAN SETIA SAMPAI KE AKHIR.

Jangan ada keinginan atau rencana untuk balik, atau dicampur dengan kehendak sendiri, tetapi setia dan taat akan kehendak Tuhan sampai ke akhir, bahkan justru makin menyerah penuh sampai ke akhir.

Dari pihak Allah, Ia setia 2 Tim 2:13 dan tetap sepenuh hati dari permulaan sampai akhirnya Fil 1:6, Yoh 13:1. Jangan ragu-ragu akan Allah, Dia akan terus menyertai kita sampai akhir Ibr 13:5-6. Simson tidak setia, ia jatuh dan celaka. Tetapi pada waktu akhir ia bertobat, Tuhan tetap setia dan kembali memimpinnya dalam sisa kesempatan dalam secuil hidupnya sehingga berakhir dengan heran, tetapi hidupnya sudah cacat, hangus, sebab menuruti dosa. Begitu juga orang-orang yang tertinggal waktu pengangkatan, tetapi bertobat, masih bisa selamat, sekalipun seperti menerusi api 1 Kor 3:15. Tetapi mereka yang setia dari permulaan sampai ke akhir, akan sampai pada puncak-puncak rencana Allah yang paling indah. Sebab itu jangan berdosa atau mendua ( bercabang hati) atau mogok atau menoleh ke belakang Luk 9:62.

Hari-hari yang akan datang makin lama makin terang cemerlang kalau terus berjalan dengan iman dan setia sampai ke akhir Ams 4:18. Akhirnya akan menjadi terang seperti matahari, menjadi seperti Allah Mat 5:48, sebab memang ini adalah rencana dan kerinduan Allah. Setialah sampai ke akhir ( mati atau terangkat ).

4. HIDUP BERKEMENANGAN. Kalau kita menghadapi hari-hari yang akan datang dengan betul, itu berarti terus di jalan sempit ( dalam kesucian, dipimpin Roh ) akan terus ada sejahtera dari Allah dan juga hidup berkemenangan, bahkan lebih dari pemenang Rom 8:31-37, 2 Kor 2:14. Kalau kalah, jatuh dalam dosa, itu berarti masa depan akan jadi buruk, ada di jalan celaka. Segera bertobat, segera kembali lagi berjalan dengan Tuhan, jangan sampai terlambat! Hari-hari yang akan datang yang baik, hanya ada dan terjadi kalau kita selalu penuh dengan Roh dalam kesucian dan selalu taat dipimpin Roh menurut Firman Tuhan dan melakukan kehendak Allah saja. Sebab Tuhan tahu yang akan datang dengan betul, merencanakan yang terbaik dan sempurna bagi kita dan memberi kekuatan limpah bagi yang sungguh-sungguh mau taat, sehingga yang terus jalan dengan Tuhan, akan mengalami semua rencana Allah yang sempurna.

Scroll to Top