M4340 – Ibrani 12:1, 1 Korintus 9:24-27 Hidup ini: Perlombaan yang Ajaib

I. PENDAHULUAN

Dalam masa kesukaran duniawi seperti pandemi, orang beriman ada yang rohaninya justru “slow down”, ibadahnya menurun untuk mengejar kebutuhan jasmani yang makin sulit. Ini adalah suatu kesalahan sebab cocok dengan kehendak iblis, bukan kehendak Allah! Sebab:

1. Kita harus mendahulukan mencari kerajaan Surga dan tetap dalam kebenaran-Nya Mat 6:33, maka kebutuhan hidup kita sehari-hari akan ditambahkan Tuhan. Ini cara orang beriman mendapatkan kebutuhannya sehari-hari dari Tuhan.

2. Rencana Allah tidak diubah, dikurangi atau dibatalkan oleh semua keadaan dalam dunia, juga tidak oleh sikon darurat! Rencana Allah dan penamatan-Nya akan tetap jalan bahkan dipercepat dan semua akan genap dengan sempurna, sebab Allah sudah tahu lebih dahulu sikon kita ( sekalipun darurat ) dan Dia Maha kuasa, sanggup menghadapi semuanya dan pasti bisa menggenapkan semua rencana-Nya, istimewa rencana penamatan. Sebab itu umat Tuhan tidak boleh slow down, tetapi siap Kel 12:11,51.

3. Hidup rohani kita memang harus dilakukan seperti perlombaan yang wajib. Ibr 12:1. Kesempatan-kesempatannya sudah disediakan Allah lebih dahulu Ef 2:10.

II. MENGAPA BERLOMBA

1. Waktu kita terbatas, umur rata-rata 70-80 tahun Maz 90:10. Ini adalah ukuran mula-mula yang diberi Allah untuk semua anak-anakNya waktu lahir baru Yoh 1:12. Semua mula-mula dapat umur panjang, sebab Allah adil Rom 2:11. Ini bisa ditambahi ( ada banyak ayat menjanjikan tambahan untuk orang yang berkenan pada Tuhan, misalnya Ams 3:16, Ef 6:3, Ul 22:7, 1 Raj 3:14 dll ), atau dikurangi ( misalnya Korah dkk, Israel di padang gurun, dll ) tergantung keadaan masing-masing ( lihat M4337 ). Sebab itu Tuhan menyuruh kita memakai waktu baik-baik, jangan buang waktu bahkan tebus waktu Ef 5:16.

2. Iblis sering mencuri, memboroskan atau menghabiskan waktu orang beriman ( misalnya dengan mendorong untuk bunuh diri, waktu habis, masuk Neraka, tidak bisa bertobat lagi ). Jangan sampai tertipu dengan bermacam-macam umpan sehingga waktunya boros atau habis, lebih-lebih dengan berita-berita di media ( apalagi kalau menuruti “ingin tahu” ) baik hoaks, berita kesukaan daging, hal-hal duniawi yang tidak perlu dll. Jangan lupa, semua dosa itu sangat memboroskan waktu. Orang yang simpan benci, iri atau ingin dosa-dosa tertentu, hidupnya kacau, tidak efisien, hilang hikmat dan pimpinan Tuhan dan makin terjerumus lebih lanjut dalam dosa.

3. Berapa sisa umur kita? Tidak tahu! Yak 4:14. Juga bila kedatangan Tuhan, kita tidak tahu Mat 24:36. Sebab itu Tuhan menyuruh kita terus bersedia. Mat 24:42; 25:13. Pelihara keselamatan, jangan sampai berdosa ( jangan undur, bisa tiba-tiba mati dalam dosa ) dan tumbuh, berbuah-buah terus semaksimal mungkin, ini menentukan kemuliaan kekal di Surga, sebab kitahanya bisa tumbuh di dunia.

III. HIDUP ROHANI SEPERTI PERLOMBAAN WAJIB

1. Perlombaan dalam dunia berarti bersaing habis-habisan untuk mengejar hadiah juara yang hanya untuk 1 orang dan satu kali saja 1 Kor 9:24, sebab itu harus ngotot, bukan slow down. “Vorsneling” harus dinaikkan sebisa-bisanya! Dalam perlombaan rohani, semua masuk Surga, tetapi kemuliaannya berbeda-beda untuk kekal tidak berubah! Patut kita berlomba supaya dapat kemuliaan maksimal.

2. Hal yang tidak perlu, beban-bebas yang tidak atau belum perlu dibuang! ( Seperti masa pandemi, buang yang tidak perlu ). Ibr 12:1, misalnya berita-berita, rekreasi, berpikir yang sia-sia berbuat yang tidak perlu dll. Juga dosa kecil atau besar, buang semua sebab sangat memboroskan waktu dan pasti merugikan tingkat rohani kita dan dosa itu pintu masuk bagi iblis. Cara hidup harus bersih dari dosa dan semua yang sia-sia dan terus tebus waktu, apalagi kita dikelilingi saksi-saksi begitu banyak, istimewa diikuti setan yang tidak pernah berkedip! Untuk membedakan yang perlu dan yang tidak perlu akan mudah kalau ada bisikan Roh Kudus, sebab Dia Maha tahu dan sempurna.

3. Kemahiran dan kemampuan ilahi yang ada dalam kita, sebab kita lahir kembali menjadi anak-anak Allah Yoh 1:12, dan itu harus meningkat sampai matang dan akhirnya sempurna. Roh Kudus menolong menumbuhkan dengan terus menerus memberi karunia-karunia Roh, sehingga semua kemampuan rohani kita bisa tumbuh. Juga tabiat baru yang ada sejak lahir baru 2 Kor 5:17, Kol 3:8-10, yang dibantu Roh Kudus dengan memberi buah Roh, supaya tabiat baru kita makin tumbuh. Dengan demikian dalam semuanya kita makin seperti Kristus, baik dalam hal-hal jasmani dan rohani, sehingga semua akan jadi efektif ( lihat contoh hidup Putra manusia Yesus dll ).

4. Tumbuh secepat mungkin. Ukuran untuk tumbuh sampai menjadi sempurna. Henokh 300 tahun, Musa 120 tahun. Putra manusia Yesus 33,5 tahun ( ideal ). Belajar dalam setiap ujian dan pencobaan menang, lulus, sehingga naik kelas. Jangan bersungut-sungut kalau pencobaan banyak, itu justru untung Yak 1:2, dan Allah tidak salah mengizinkan 1 Kor 10:13. Jangan sampai 1 pencobaan pun gagal. Sebab itu limpah dengan 7 KPR, tetap hidup benar ( MAK DSY ) dan mahir dipimpin Roh dan limpah Firman Tuhan ( jangan pengertian yang sama terus, terus tumbuh ( berlomba ) tambah yang baru dan mendalam sampai puncak Ibr 6:1 ). Beri waktu limpah untuk 7 Kebutuhan Pokok Rohani.

5. Lurus ke sasaran. Kalau lari atau balap sepeda, mobil, masuk jalan yang salah langsung kalah. Ini berarti kita harus selalu dalam ril rencana Allah, itu jalan yang lurus. Jangan seperti Yakub menuruti perasaan hati susah, sebab “kematian Yusuf”, ia kehilangan 22 tahun. Atau Saul sebab menuruti iri, pegel, benci, dendam dan angan-angan dosa, hidupnya kacau, jatuh dalam jerat dosa dll, dan waktunya habis sia-sia. Sebaliknya, Jusuf sesudah jadi pembesar istana Firaun, tetap tidak pulang, sebab menurut pimpinan Roh, sehingga rencana Allah jadi. Coba dia pulang menuruti perasaan hati yang rindu bapaknya, rencana Allah ( mimpinya ) batal, dan rencana Allah selanjutnya juga gagal.

Semua yang menuruti dosa, rencana Allah rusak bahkan binasa seperti Simson, mungkin 1/2 atau 1/3 rencana Allah batal sebab dosa zina. Rencana Allah dalam Gehazi batal sebab cinta uang. Juga karena kebodohan, jalan seseroang jadi sesat dan celaka! Mrk 12:24. Jadi hidup ini seperti perlombaan, tetap sejahtera, tetapi jangan malas apalagi menuruti kesukaan daging. Kuncinya adalah harus terus dipimpin Roh dan makin mahir dan tetap limpah 7 Kebutuhan Pokok Rohani.

6. Tahu target. Target kita adalah perkara-perkara dari Atas, bukan perkara-perkara dari dunia Kol 3:1-3. Kejar sasaran atau target yang betul. Jangan kumpulkan harta di dunia, tetapi harta kekal Mat 6:19-20. Kita harus bisa berpada, kalau hal-hal yang fana naik turun Fil 4:11-12, jangan kecewa atau bersungut-sungut, tetap bersyukur pada Tuhan supaya rohani tetap dan terus naik, urapan dan kuasa Allah bertambah. Jangan cari kepujian manusiawi, tetapi bersukacita dengan kepujian ilahi, sebab tetap setia dan terus bersyukur dan berdoa dalam Roh dan kebenaran Rom 2:29. Terus bertumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dan pengurapan Roh Kudus, supaya kita tahu beban-beban yang Tuhan tanggungkan atas kita. Dan ini yang harus kita kerjakan baik-baik, sehingga semuanya boleh selesai secepatnya Kis 20:24, sehingga kalau waktu kita habis, semua beban kita sudah selesai 2 Tim 4:6-8, dan kita sudah tumbuh makin seperti Kristus dalam segala segi hidup-Nya 1 Kor 11:1. Jadi hidup berlomba harus ngotot, bergairah ( Maz 119:134, Yoh 2:17, Rom 12:11 ) semaksimal mungkin, jangan slow down, apalagi mogok, bisa masuk atau sudah masuk jerat iblis.

7. Kemahiran dalam berlomba. 1 Kor 9:25. Dalam berlomba ( atau bergumul dan berperang ) kita harus memahirkan diri dengan banyak latihan.

Latihan untuk perlombaan itu perlu. Baik dalam pelayanan dan menghadapi pencobaan yang terus berubah dan makin parah. Kita sulit bersedia, sebab bentuk pencobaan dan kejahatan terus berubah seperti Pandemi ini. Pengalaman tidak cukup, sebab tidak ada pengalaman untuk pencobaan baru yang makin meningkat dalam dosa yang terus memuncak. Tetapi orang yang mengerti rahasia Firman Tuhan dan makin mendalam, juga dalam tubuh Kristus, saling mengisi dan melengkapi, itu perlu untuk lulus dan tumbuh bersama dalam hari-hari yang akan datang yang makin sulit. Dalam persekutuan jangan ada dosa. Kalau ada iri, benci, tidak suka dll, itu menghambat persekutuan manusiawi apalagi persekutuan dalam Roh 1Yoh 1:7.

Tanpa bersekutu tidak akan tumbuh Yoh 17:23. Kita menjadi satu dalam Kristus Rom 12:5, 1 Kor 12:12, 27. ( Suami istri = 1 dalam nikah; ini persekutuan yang kuat Mat 19:6, Pkh 4:12 ).

Kerjasama dalam dunia sudah biasa dengan bersaing dan punya siasat, tetapi dalam Tuhan itu berarti tidak tulus, itu akan menghancurkan persekutuan dan tidak bisa tumbuh, dan kalah dalam pencobaan. Ampuni semua dosa-dosa yang lalu, lepaskan. Jangan dendam, sebab itu berarti menuntut hukuman baginya, padahal itu bagian Tuhan Rom 12:19. Yang menuntut hukuman tidak akan bisa bersekutu dan tidak tumbuh; Harus mengampuni dan memberkati musuh, apalagi sama-sama bersaudara dalam Allah Bapa. Mulai dari dalam nikah, keluarga, kelompok kecil dengan orang-orang dekat di sekitar dst. Kalau dari yang kecil gagal, tidak bisa tumbuh makin besar Luk 16:10.

IV. PERLOMBAAN YANG DIWAJIBKAN

Allah sudah mengatur semua perkara-perkara yang baik untuk kita lakukan, bahkan satu set lengkap untuk jadi sempurna dalam jangka waktu yang sudah disediakan Tuhan Ef 2:10, yaitu hidup yang cukup panjang kira-kira 70-80 tahun. Inilah perlombaan wajib, bukan pilihan, yang harus kita lakukan sepanjang umur hidup kita yang terbatas. Harus kita selesaikan baik-baik, lebih-lebih dalam pelayanan sampai selesai dan menerima mahkota dan pahala yang kekal.

Ada orang-orang yang menolak pelayanan itu berarti tidak mau masuk perlombaan yang wajib! Mengapa menolak? Sebab memikirkan kerugian jasmani akibatnya, itu dusta dan tipu daya iblis, supaya bersungut-sungut dan undur, sehingga jatuh ke tangan iblis. Orang mau jadi Presiden / raja, habis-habisan berusaha dan berlomba supaya menang, padahal hanya untuk beberapa tahun saja; tetapi untuk pelayanan dengan pahala dan kemuliaan kekal, ia menolak, sangat bodoh, dan ditipu iblis.

Sebaliknya jangan melakukan pelayanan sebab ingin puji, uang dan kedudukan, tetapi karena cinta Tuhan Yoh 21:15-17 Pasti Tuhan sudah menyediakan pelayanan untuk setiap anak-anak Allah. Kenali ibadah dan pelayanan yang dari Tuhan dan lakukan dengan tulus, segenap hati dan sukacita karena Tuhan. Itu akan membuat kita menang dalam perlombaan ini. Kalau bukan dari Tuhan, jangan diambil atau lakukan, istimewa hal-hal jasmani, banyak yang menganggap itu tidak termasuk rencana Allah. Semua itu mengambil waktu dan tenaga dan kesempatan dari hidup kita; Sebab itu minta pimpinan Roh Kudus, supaya kita melakukan kehendak Tuhan saja. Kesempatan pelayanan ( apalagi full time ) itu sangat mempercepat lari kita dalam perlombaan 2 Tim 2:20-21. Banyak orang menolak sebab memikirkan “kerugian” nafkah dan kedudukan, tetapi ini justru membuat kita bisa lari lebih cepat dan semua yang kita butuhkan pasti dicukupi oleh Tuhan.

Baik pelayanan pribadi, pelayanan doa, menjawab pertanyaan tentang hidup sehari-hari atau Alkitab, memberitakan Injil, mendamaikan orang, menghibur dll ada banyak kesempatan kalau mau, sebab semua itu sudah disediakan Tuhan! Jangan pilih-pilih antara selera atau kehendak daging. Jangan lupa, ini perlombaan wajib, sebab itu lakukan semuanya baik-baik, jangan buang waktu dengan sia-sia, kita tidak tahu sisa waktu kita. Kita bisa dikuatkan terus dengan “trio senantiasa” 1 Tes 5:16-18, ( M4338 ) selalu bersukacita dalam Tuhan, jangan selalu kuatir, susah, pegel, benci, dll, tetapi selalu sukacita dalam Tuhan. 7 Kebutuhan Pokok Rohani dan terus berjalan dengan Tuhan. Kadang-kadang kita heran ada saja pelayanan yang dilakukan orang yang dipimpin Roh, sehingga bisa berbuah-buah banyak, sebab sudah disediakan lebih dahulu oleh Tuhan.

V. PERLOMBAAN AHIR ZAMAN

Dalam masa-masa yang sulit global ini, rencana penamatan Allah tetap akan berjalan. Rencana Allah tidak akan ditunda, dikurangi, diperlambat, apalagi dibatalkan. Justru akan dipercepat ( 2 Pet 3:12, Mat 24:22 ). Angka-angka kedatangan Tuhan pasti digenapi dengan sempurna. Kalau seorang batal melakukan rencana Allah, maka kesempatannya akan diberikan pada orang lain Wah 2:5; 3:11, Mat 21:43, misalnya 1 Sam 13:13. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, kalau kita hidup pada masa penamatan rencana Allah ini, yaitu:

1. Dosa dan kesucian meningkat Wah 22:11. Siapa yang tidak mau cepat tumbuh ( berlomba ) dalam kesucian, maka ia akan terseret dalam arus dosa dan keduniawian, ini golongan yang lain, yaitu dari iblis. Rata-rata tingkat rohani harus terus meningkat, kalau tidak, tidak akan tahan.

2. Pembukaan Firman Tuhan akan jadi penuh dan lengkap Mat 10:26-27, yang tidak mau belajar dan bertumbuh dalam pengertian Firman Tuhan 2 Pet 3:18 akan tertinggal dan tidak bisa lari lebih cepat.

3. Penamatan itu berarti kesempurnaan rencana Allah. Kita harus mahir dalam tabiat baru, kemampuan-kemampuan ilahi, jabatan dan terus hidup menurut rencana Allah supaya kita juga ikut dalam penamatan rencana Allah dan pengangkatan 1 Kor 12:4-6. Sebab itu teruslah limpah dengan buah dan karunia-karunia Roh, bergairah dalam pelayanan dan setia dalam rencana Allah, sebab semua umat Tuhan harus meningkat makin tinggi, supaya tidak kalah dan tidak terjerumus dalam rencana jahat iblis.

Jabatan itu membuat kita makin cepat tumbuh dan lebat berbuah misalnya penginjil, penolong, gembala dsb. Juga dalam pelayanan-pelayanan khusus lainnya. Ada banyak jabatan, misalnya Ef 4:11, 1 Kor 12:28-30. Juga dalam tabiat dan kemampuan ilahi, dengan bantuan Roh Kudus yang memberibuah dan karunia-karunia Roh, membuat kita menang dalam pertobatan hidup ini. Mahir mendengar suara Roh ini merupakan kebutuhan yang utama; kalau mau taat terus, akan makin peka mendengar suara Roh. Kita juga harus makin mahir pikul salib dan bisa terus berdoa, sukacita dan bersyukur. Rencana Allah yang besar, mulia, sempurna untuk setiap pribadi, sudah tersedia, pakailah! Untuk bisa ikut dalam rencana penamatan Allah harus lulus seleksi akhir zaman Mat 3:11, Wah 3:10, yaitu seperti keranjang buah ara yang baik Yer 24:2-3, dan jangan tinggal di luar pintu bahtera keselamatan, sebabkalau tiba-tiba pintu tertutup, pasti binasa sekalipun masih hidup, sebab ini berarti termasuk gagal dalam seleksi untuk penamatan, untuk bisa masuk masa penamatan Allah untuk ikut pengangkatan. Banyak orang salah pikir, bahwa kesempatan untuk pengangkatan bisa sampai hari terakhir sebelum pengangkatan, padahal sudah tutup 3,5 tahun sebelumnya!

VI. BERLOMBA BERSAMA-SAMA

Fil 1:27

Rencana Allah bukan untuk perorangan tetapi untuk tubuh Kristus global. Semua umat Tuhan, meskipun diolah dan diatur Allah secara pribadi, tetapi semua menjadi satu tubuh Kristus yang ditamatkan bersama-sama. Persekutuan dalam Roh itu sangat penting dan dengan sehati dan sepikir ( dalam Firman Tuhan Maz 119:63 ) seperti pikiran Kristus, maka hasilnya akan sangat besar Im 26:8 dan bisa saling mengisi, melengkapi sehingga tumbuh bersama-sama makin cepat sampai sempurna. Kalau satu onderdil mesin rusak, seluruh mesin bisa macet, begitu juga kalau tidak ada kasih, tidak peduli pada salah satu anggota yang lain, semua bisa macet, tidak bisa tumbuh dengan baik. Sebab itu perlu bersekutu dalam kasih baru bisa bertumbuh baik Yoh 17:23.

Persekutuan tubuh Kristus harus dimulai dengan persekutuan pribadi, nikah, keluarga, kelompok kecil, besar, Gereja, Sinode dan antar Gereja sampai akhirnya tubuh Kristus global. Gangguan bisa dari mana-mana. Kalau persekutuan yang paling kecil tidak setia, juga yang besar akan gagal Luk 16:10. Tetapi tetap ada yang tidak mau bertobat dalam nikah, keluarga, kelompok kecil, Gereja dst. Pada saat persiapan sebelum penamatan, orang-orang yang tidak mau bertobat akan dipotong ( Mat 10:34 ) seperti pintu yang ditutup Tuhan sendiri dan yang di luar tidak bisa masuk lagi, sehingga timbul 2 golongan yang homogen dalam dosa atau kesucian. Jangan biarkan dosa atau cacat-cacat kecil dalam hidup dan persekutuan kita, itu bisa menjadi halangan besar, bahkan membuat orangnya terpotong dari bahtera keselamatan Allah.

Jangan biarkan iblis mengacau lewat orang dekat; seperti Kristus dicobai oleh Petrus, Yohanes, Yakobus, Yudas, orang dekat dari Putra manusia. Dipimpin Roh dalam kesucian dan kasih akan memelihara persekutuan dalam Roh Kristus, dari yang paling kecil, terus sampai yang lebih besar, dan makin besar. Perhatikan persekutuan dalam Roh yang sama 1 Kor 12:12-13, dan dalam Firman Tuhan Maz 119:63, diikat dengan kasih Kristus bisa mengatasi segala macam perbedaan, tetapi tetap dalam kesucian yang makin tertib. Ketertiban hidup dalam kesucian, itu perlu untuk tumbuh dalam persekutuan yang makin besar dan makin tinggi dalam kesucian. Baik untuk diri kita sendiri dan untuk semua orang lain dalam tubuh Kristus. Musa ditertibkan 10 kali lebih keras dari orang Israel. Satu kali Musa berdosa, Israel 10 kali berdosa, baru keduanya mendapat hukuman yang sama yaitu sama-sama tidak boleh masuk Kanaan ( Ul 32:49-52, Bil 14:22 ). Juga terhadap semuaorang lain harus ditertibkan dengan adil, tulus, kasih seperti Kristus yang hidup sebagai Tabib untuk menolong dan menyembuhkan Jd 23, Mat 9:12-13, bukan untuk menghukum seperti iblis si pembunuh. Orang yang tidak mau bertobat, keras hati, nanti Tuhan sendiri yang akan memotongnya dengan tegas Mat 10:34. Orang yang tidak bisa bersekutu dalam Roh ( orang Halaman dan Luar Halaman ) itu pasti tidak tahan ( Halaman akan merosot keluar Halaman dan tertinggal ). Sebab itu harus terus penuh dan dipimpin Roh ( ini tingkat Ruangan Suci ) dan bersekutu dalam Roh dan sepikir dengan orang-orang yang sama-sama cinta Firman Tuhan Maz 119:63.

VII. TIDAK MEMUKUL ANGIN 1 Kor 9:26

Jangan suka meninju ke mana-mana, itu seperti memalu angin, itu berarti tindakan yang keliru dan sia-sia. Jangan memalu angin. Jangan ada dosa dan kebodohan. Dosa apapun membuat kita jadi bodoh dan kabur, sehingga tidak ada hikmat dan tindakannya jadi keliru, meninju angin. Ini disebabkan karena dosa, tidak ada kasih Kristus. Padahal dalam berlomba kita perlu penuh dengan kasih Kristus, supaya bisa lari dengan betul, tepat dan cepat. Kasih ilahi adalah inti dari Firman Tuhan Mat 22:37-40. Yang menjadi ukuran adalah kasih Kristus. Sebab itu orang yang seolah-olah berlomba dengan segala macam usaha, kalau tidak ada kasih itu seperti memalu angin. Orang yang dipimpin Roh akan ada kasih dan hidup suci, serta bisa bersekutu dalam Roh. Kalau tidak, ia akan berulang-ulang memalu angin saja. Apalagi kalau ada benci dan terus menuruti kebenciannya, atau sakit hati atau kecewa, dukacita dll, akan keluar dari jalan dan sasaran yang betul, bukan seperti Kristus. Apa jalan dan sasaran yang betul seperti Kristus? Yang betul adalah: Kristus itulah Tabib bagi orang berdosa, penuh dengan kasih Mat 9:12.

Dengan kasih dan kuasa-Nya, Ia menyembuhkan dan memulihkan orang yang sakit dosa.  Sebab itu daging harus jadi hamba, bukan jadi tuan. Kita tidak menurut daging, tetapi memperhambakannya. Orang yang menuruti daging akan timbul kebencian atau dosa-dosa lainnya. Kita masih hidup dalam tubuh daging ( misalnya makan minum, tidur dll, tetapi bukan hidup untuk makan, tetapi makan untuk hidup sesuai Firman Tuhan dan melakukan kehendak Allah ). Kita hidup dalam tubuh daging, tetapi daging harus terus menerus dimatikan Rom 6:6, Luk 9:23.

Target kita di atas, menuju panggilan Allah yang di atas, bukan yang di bawah Fil 3:14. Kita sudah dipanggil oleh Kristus ke atas, jangan tertipu oleh perkara-perkara yang di bawah yang fana. Tetapkan terus pikiran kita dalam perkara-perkara yang di Atas sebagai tujuan, bukan kepujian dan kebesaran manusiawi atau kesukaan dosa, daging dan dunia atau kekayaan dunia ini, tetapi kemuliaan yang abadi di dalam Kristus.

KESIMPULAN

Jadi sikap yang betul di dalam hidup rohani kita itu adalah hidup seperti berlomba atau bertanding. Berlomba itu seperti orang yang tidak mau kalah, tetapi bukan karena perkara-perkara duniawi, melainkan karena kita diberi sasaran untuk tumbuh dan berbuah-buah seperti Kristus dalam segala segi hidup. Bukan seperti orang dunia yang tidak mau kalah dan menyikut kiri kanan supaya menang bersaing, tidak, sebab tujuan kita adalah kemuliaan dari Tuhan yang seringkali tidak nampak oleh manusia. Ini menjadi rahasia iman di dalam perasaan hati yang suci 1 Tim 3:9 yang akan terbuka dan jadi mulia untuk kekal dalam Kursi Pengadilan Kristus.

Teruslah berlomba, jangan sampai kendur atau macet, meskipun yang fana dan duniawi boleh kendor, tetapi yang rohani naik terus. Teruslah berlomba dalam setiap kesempatan yang sudah disediakan Allah bagi kita, habis-habisan seolah-olah hanya satu yang menjadi juara. Dalam perlombaan rohani semua akan masuk Surga ( yang tetap dalam kesucian ), tetapi dalam tingkat kemuliaan yang berbeda-beda seperti yang dicapai sampai akhir hidupnya di dunia. Ingat dosa membuat kita merosot untuk kekal, begitu juga kebodohan dan plin plan, tidak mau ambil putusan tegas memilih jalan salib, mau menderita karena melayani Tuhan part atau full time. Buang segala beban dan dosa, jangan sampai terjerat dan semua jadi rusak!

Scroll to Top