BERJALAN DENGAN ALLAH
Rom 8:14, Gal 5:16,25.
Bagaimana berjalan dengan Allah itu? Sesudah kita percaya, sehingga lahir baru menjadi anak2 Allah Yoh 1:12, kita belum tahu semua. Kelahiran tidak menghasilkan orang dewasa yang matang dan sempurna, tetapi seorang bayi yang perlu dibimbing dan ditum-buhkan. Lalu bagaimana bisa berjalan dengan Allah dari permulaan? Caranya adalah seperti anak burung nazar di-gendong induknya, begitu juga kita dibawa Tuhan kepadaNya untuk masuk dalam rencanaNya yang mulia Kel 19:4,5.
Yang penting kita mau taat dan terus tinggal di atas punggung induk nazar (rajawali), itu seperti carang yang tetap di dalam pokok anggur, maka kita akan mengalami rencana Allah yang luar biasa dalam hidup pribadi kita dan ber-sama2 dalam tubuh Kristus.
MENGAPA PERLU BERJALAN DENGAN ALLAH.
Karena kita percaya itulah cara hidup yang terbaik, sebab Allah maha tahu, tahu lebih dahulu, maha kuasa, pasti berhasil dan menang Rom 8:31 dan Allah itu kasih, pasti memberi yang terbaik untuk kita.
Sebab itu kalau kita mau dengan kehendak kita sendiri menjadi robot-nya Tuhan (Pil 1:21, Gal 2:20 kita me-matikan kehendak kita sendiri dan me-nyerah penuh pada Allah se-olah2 menjadi robotnya Tuhan dengan ke-hendak kita sendiri, tidak dipaksa), maka Tuhan akan merencanakan dan mengerjakan semua sampai beres un-tuk kita. Ini bukan se-mata2 pekerjaan Allah sendiri, tetapi ber-sama2 kita. Kita juga punya andil penting untuk nasib kita sendiri. Kalau kita mau menyerah dan taat, maka Tuhan akan memimpin kita dengan cara mem-peralat kita sebagai robotNya (alat yg taat). Kita boleh punya kehendak, tetapi sebab kita mau tinggal dalam Tuhan, maka kehendak yang dosa, yang tidak cocok dengan kehendak Allah kita buang Mat 26:39. Jadi kehendak yang sesuai dengan kehendak Allah, itu saja yang kita pertahankan, yang menjadi kehendak kita, se-olah2 Tuhan yang melakukannya dalam kita Pil 2:13. Israel sebab tidak percaya dan tidak mau taat akhirnya binasa, baru gene-rasi II yang lahir di padang gurun, me-reka mau taat dan terus berjalan sam-pai Kanaan untuk memusakai negeri Perjanjian. Coba orang Israel yang ke-luar dari Mesir mau taat, mereka menjadi indah di Kanaan, tidak sampai mati di padang gurun; tetapi meskipun begitu, hidupnya di padang gurun lim-pah dengan mujizat dari Tuhan! Beda-nya hanyalah mereka tidak mau taat, tidak percaya, akan janji2 dan kehen-dak Tuhan, mereka memakai kehendaknya sendiri melawan semua kehendak Tuhan. Mereka berjalan de-ngan akalnya sendiri, tidak mau per-caya pada Tuhan.
Sebaliknya Nuh mau berjalan de-ngan Allah sebab percaya akan perka-taanNya dan taat sepenuhnya Kej 6:22. Dengan demikian Nuh mengalami hal2 besar dari rencana Allah baginya, yaitu:
- Bahtera Nuh selesai.
- Semua binatang masuk.
- Selamat melewati air bah.
Ini semua terjadi, sebab waktu ini Nuh cs mau menjadi robotnya Tuhan, taat terus akan semua pimpinan dan pe-rintah Allah. Tetapi sesudah turun dari bahtera, Nuh memilih untuk mencari senangnya sendiri, ia menanam anggur dan minum anggur ber-lebih2 sampai mabuk dan keluar dari rencana Allah, sayang sekali. Maka sesudah air bah, 350 tahun kemudian, hidupnya kosong, tidak berarti, sampai mati tidak ada lagi hal2 indah dari rencana Allah, sebab ia berjalan sendiri. Kalau ia taat, bisa mengalami hal2 yang lebih besar, bah-kan sampai sempurna seperti Henokh.
Memang dalam rencana Allah, ka-dang2 di dalamnya ada banyak yang aneh untuk akal seperti Israel yang ti-dak bisa mengerti rencana Allah, tidak mau taat. Mula2 Nuh juga tidak me-ngerti dan di-olok2 orang2 pada za-mannya, tetapi Nuh percaya dan taat, sebab itu mengalami semua janji Allah yang luar biasa. Gideon mau percaya Tuhan, disuruh perang hanya dengan 300 orang dan hanyamembawa nafiri dan obor, tetapi mereka menang pe-nuh. Daud tidak mau membawa sen-jata Saul, ia hanya membawa ali2 dan 5 batu sesuai pimpinan Roh, tetapi ia sukses 100%. Kita menang dengan iman 2Kor 5:7, hasilnya sesuai dengan iman kita Mat 9:13, dilanjutkan dari iman kepada iman Rom 1:17. Artinya percaya lalu taat penuh, sekalipun tidak tahu, tidak mengerti, tidak masuk akal, bukan seperti Thomas Yoh 20:29. Ambil keputusan terus menerus untuk tetap percaya dan terus taat sampai mati, ada harapan bisa sempurna seperti Henokh, Musa, Elia.
Dalam menghadapi gejolak dalam zaman kita, minta pimpinan Roh dan taatlah terus menerus seperti Henokh, jangan hanya 3/4 seperti Nuh, tidak sampai sempurna. Sebab itu kita harus terus menerus berjalan dengan Allah (taat dipimpin Roh) sampai akhir hidup, jangan hanya sampai sukses seperti Nuh, sayang, rencana Allah yang in-dah2 tidak diteruskan, bahkan banyak merosot, hilang keindahannya. Berjalan dengan Allah yang betul itu terus menerus, yang terdiri dari:
- Percaya, lahir baru.
- Tinggal dalam Kristus.
- Terus ambil keputusan untuk taat kepada Tuhan.
III. SIKAP ORANG YANG BERJALAN DENGAN ALLAH.
Dari sikapnya kita bisa melihat apakah orang ini berjalan dengan Tuhan atau berjalan sendiri, menurut kehendak dan kemauannya sendiri. Bedanya akan tampak kalau waktu datang problem2 besar dan dahsyat. Kalau keadaan dah-syat melebihi kekuatannya, maka orang yang berjalan sendiri akan gemetar, ketakutan, bingung, bahkan bisa mati Luk 21:26. Orang yang menghadapi ge-jolak yang dahsyat menuruti akal, pe-rasaan hati atau terpengaruh sikon dan macam2 ancaman. Orang yang berani dengan kekuatan sendiri itu sekalipun optimis seperti Israel waktu menyerang Kanaan, hancur habis2an, sebab mu-suhnya lebih kuat Ul 1:41-45. Tetapi kalau seorang berjalan dengan Allah, ia bisa tetap sejahtera dan berharap pada Tuhan. Ia akan berani karena disertai Allah yang Mahakuasa dan yakinakan menang seperti Gideon, Yusak, Daud dll. Ini perbedaan sikap orang yang jalan sendiri dan berjalan dengan Allah. Jangan menuruti akal, perasaan hati atau kehendak sendiri, ituterbatas dan ketenangan dan keberaniannya cepat habis.
Waktu Daud dan tentaranya me-lihat Kehila rata tanah, mereka putus asa, kecewa dan tentaranyamarah pa-da Daud. Tetapi Daud berharap dan bertanya kepada Tuhan, dan disuruh mengejar musuh. Bagaimana caranya, dimana, tidak diberitahu; ia tidak bisa mengerti, tetapi ia taat akan suara Tuhan dan berhasil penuh. Daud mau taat seperti menjadi robotnya Tuhan sebab tidak punya pengertian apa2 dan kekuatannya sangat terbatas, tetapi ia menang 1Sam 30:6-8.
Kita harus punya sikap percaya, mau berjalan dengan Tuhan, dikemu-dikan oleh Tuhan dan bukan dengan kekuatan sendiri (yaitu dengan akal, perasaan hati, perhitungan atau ke-mauan sendiri). Ingat kita bisa minta Tuhan menambahi iman kita Luk 17:5 dengan berdoa dalam Roh dan kebe-naran serta memegang Firman Tuhan Rom 10:17, 2Kor 3:6. Orang yang punya iman sikapnya akan tabah, kuat. Tuhan menolong tidak harus melalui jalur akal, tetapi melebihi akal; Misalnya Tu-han bisa menolong dengan orang sedikit (1Sam 14:6). Tuhan mengirim 1 malaikat, maka 185.000 tentara Asyur mati. Kadang2 berperang dengan pa-duan suara bisa menang sampai timbul Beracha 2Taw 20:21,22,26. Percayalah, berjalanlah dengan Allah seperti anak burung nazar, seperti robotnya Tuhan, Tuhan yang menang untuk kita.
PERTOLONGAN TUHAN BAGI UMATNYA.
Pertolongan bagi umatNya itu diterima dengan iman. Kadang2 langsung tam-pak atau ditunjukkan dari permulaan seperti Nuh, Yoas, Barak. Ada yang tidak tampak pertolongan Tuhan sama sekali, baru pada saatnya, tiba2 baru nyata, misalnya Petrus Kis 12:11, Pau-lus Kis 16:20, Daniel waktu masuk gua singa Dan 6:21, Sadrakh cs waktu ma-suk api baru tampak pertolongan Tu-han Dan 3:23-24. Sikap orang yang per-caya dan tidak itu nyata sekali bedanya sepertiantara Elisa dan hambanya di Dotan 2Raj 6:15-16. Yoas yang tidak punya iman dan tidak mengerti hanya memukul 3 kali, tetapi Elia yang per-caya bisa berdoa 7 kali, bahkan kalau perlu bisa lebih 1Raj 18:44, 2Raj 13:19. Orang yang lekat pada Tuhan, imannya tumbuh sebab dikuatkan Tuhan, se-hingga meskipun tidak melihat apa2, tetap percaya akan janji Tuhan dan de-ngan iman semua yg tidak tampak menjadi nampak, nyata, terwujud Ibr 11:1.
APAKAH RENCANA DAN JANJI ALLAH BAGI KITA PASTI AKAN JADI?
Kalau keadaan memungkinkan, renca-na dan janji2 Allah jadi, itu masuk akal. Tetapi sekalipun sikon tidak memung-kinkan atau tidak ada jalan, rencana Allah tetap akan genap, misalnya kalau sudah waktunya Putra manusia Yesus harus lahir, semua sikon berubah (di-ubah Allah) sehingga nubuat Allah ge-nap. Keluar perintah sensus oleh August, Yusuf-Maria harus ke Betlehem (dengan susah payah sebab hamil tua dan miskin), sekalipun tidak bisa sewa losmen, akhirnya lahir di kandang cocok dengan rencana Allah (sekalipun Yusuf-Maria sebelumnya tidak menger-ti sama sekali). Semua janji dan ren-cana Allah di akhir zaman juga pasti terjadi sekalipun tidak mungkin, seperti golongan KII yang jadi golongan 1551, ini pasti akan jadi.
Memang penggenapan rencana Allah itu dilakukan oleh Allah dan manusia yang mau taat. Allah pasti melakukan bagianNya dengan sangat mudah dan sempurna, tetapi manusia, tergantung dari kemauan dan ke-taatannya, misalnya:
- Kedatangan Tuhan dipercepat Mat 24:22 ini tergantung dari Allah dan ma-nusia 2Pet 3:12. Kalau orang2 yang diberi kesempatan untuk ikut mem-percepat tidak mau, maka Tuhan ter-paksa mengambil kesempatan itu dari orang yang tidak mau dan membe-rikannya pada orang yang mau me-ngerjakannya Mat 21:43. Yang mau itulah yang untung dan bahagia untuk kekal.
- Misalnya pada akhir zaman (Ge-nerasi Akhir Zaman) yang mau percaya kepada Tuhan Yesus dan mau bersedia ekstra (lebih dari biasa, 2 gomer man-na, ligabis dll) akan beruntung menjadi golongan 1551. Yang tidak mau, digan-tikan dengan orang yang mau.
- Juga 3 Angka kedatangan Tuhan yg akan digenapkan (Mat 24:14, Rom 11:25, Wah 14:1) pasti jadi. Kalau se-orang yang diberi kesempatan tidak mau, diganti orang lain Wah 2:5; 3:11. Tuhan sudah tahu sebelumnya, tetapi tidak menentukan, itu tergantung dari kemauan kita untuk taat sepenuhnya kepadaNya. Kalau tidak mau Tuhan akan menemukan (atau tahu lebih dahulu) orang lain yang mau menggan-tikannya. Saul tidak mau terus taat, Tuhan mencari orang lain yaitu Daud.
Semua angka dalam rencana Allah pasti genap, Allah sanggup melaku-kannya ber-sama2 dengan orang2 yang mau taat penuh Pil 1:21. Kalau kita mau tetap taat, Tuhan akan pakai kita terus sampai selesai, kalau tidak mau terpaksa diganti orang lain! Sebab itu kita perlu belajar mengerti Firman Tu-han dalam pimpinan Roh dan tetap mau taat untuk selamanya, pasti na-sibnya untung, dalam zaman apapun, lebih2 pada akhir zaman ada ke-sempatan yang terindah.
WAKTUNYA TUHAN.
Apa sekarang sudah waktunya keda-tangan Tuhan? Tahun ini (2019) belum, sebab tanda2nya belum genap semua. Tetapi ini sudah akhir zaman yang dekat sebab:
- Wah 22:11 mulai digenapkan.
- Roh Kudus sebagai hujan Akhir sudah dicurahkan mulai tahun 1900 (sudah 100 tahun lebih),
- Gereja Tuhan juga tumbuh dalam mutu dan jumlah, dll.
Kita perlu mengerti tentang Gene-rasi Akhir Zaman (orang yang masih hidup waktu pengangkatan); lalu go-longan Kristus II yaitu orang2 generasi akhir zaman yang percaya Tuhan Yesus dan dari golongan ini (KII) yang me-ngerti dan mau taat yaitu bersedia untuk kedatangan Tuhan (Mat 24:42) akan muncul golongan 1551, yaitu orang2 yang akan ikut pengangkatan, bahkan sebagian menjadi sempurna (golongan 144.000).
Kalau pengangkatan terjadi 10 atau 20 tahun lagi, orang2 percaya zaman sekarang punya kesempatan besar un-tuk bisa ikut golongan 1551 (1Kor 15:51). Kita harus mengerti rahasia ini baik2 supaya bisa merebut kesempatan untuk masuk golongan 1551(Golongan Kristus I berebutan masuk dalam kera-jaan Allah Luk 16:16,10; 11:20, go-longan Kristus II berebutan masuk dalam golongan 1551).
Timbulnya generasi akhir zaman itu dimulai 80 tahun sebelum peng-angkatan. Sebab itu kalau pengangkat-an terjadi 10 atau 20 tahun lagi (banyak yang diyakinkan demikian), maka kita yang termasuk golongan yang percaya yaitu golongan Kristus II, mempunyai kesempatan untuk masuk dalam go-longan 1551. Kalau kita mengerti raha-sia ini, maka kita akan berusaha untuk sungguh2 bersedia Mat 24:42 dan ber-buah2 Mat 13:23. Kita bisa masuk go-longan 1551 dan sebagian kecil (hanya 144.000) bisa jadi golongan orang sem-purna. Ini kesempatan yang amat besar.
Kalau kita termasuk golongan 1551, maka kita tidak perlu kuatir apapun, sebab tidak akan mati seperti janji ra-hasia dalam 1Kor 15:51 (mati adalah ujian atau musuh terakhir 1Kor 15:26). Sekarang tergantung dari kita mau taat atau tidak. Yang tidak mau, akan di-gantikan orang lain, sebab Tuhan pasti menggenapkan semua angka2 yang sudah diketahui dan ditentukan lebih dahulu.
Orang yang tidak akan mati, itu berarti:
- Akan bisa hidup suci dan terus tum-buh dalam kesucian sampai mendekati kesempurnaan (yang sempurna hanya 144.000).
- Semua sakit dan cacat akan sembuh.
- Lolos dari semua bahaya dalam ma-lapetaka apapun, sebab bisa berjalan dalam Roh.
- Andaikata umur orang2 yang masuk golongan 1551 ini habis, bisa ditambah Tuhan, misalnya 10 tahun lagi, ini ber-arti kesempatan ini bisa didapat sejak 90 tahun sebelum pengangkatan. Se-bab itu jangan meremehkan kesem-patan ini, kita harus mengerti dan me-makainya baik2, sekaligus akan luput dari semua hal2 yg bisa membuat ke-matian, sebab tidak akan mati! Ini ra-hasia, tidak semua orang mengerti dan orang yg mengerti, tidak semua mau memakai kesempatan ini. Berbahagia-lah yang mengerti dan mau taat.
VII. LOLOS DARI BAHAYA,
TETAPI BELUM SELESAI.
Untuk apa kita minta perlindungan Tu-han? Apa hanya sekedar untuk selamat karena terjepit? Tidak! Semua orang, kalau dalam keadaan bahaya akan min-ta tolong Tuhan, tetapi tidak semua mengerti maksud Tuhan. Segala kesu-karan ini hanya menjadi ujian untuk naik kelas rohani dan menggugah kita untuk terus bersedia supaya kita bisa dan siap untuk memakai kesempatan yang terbesar dan terakhir ini yaitu masuk golongan 1551 ikut dalam pengangkatan.
Kalau sesudah tertolong kita jadi biasa kembali, itu hanya sekedar minta tolong tanpa arah. Maksud Tuhan ada-lah untuk menyelesaikan rencanaNya dan membuat kita ikut dalam kesem-patan yang besar. Sesudah lolos baha-ya, kita belum selesai, teruslah bergai-rah untuk bersedia, tumbuh dan ber-buah2 supaya kita bisa memakai ke-sempatan besar ini sampai masuk da-lam rencana Allah yang terbesar yaitu pengangkatan, bahkan sebagian men-jadi golongan mempelai Kristus. Sebab itu sesudah tertolong dari kesukaran atau bahaya, jangan “selesai”, maju terus untuk menghadapi ujian2 ber-ikutnya yang lebih tinggi/ berat supaya naik terus sampai masuk golongan 1551. Misalnya kita minta Tuhan ke-adaan aman untuk beribadah 1Tim 2:2-3, supaya kita bisa tumbuh terus dalam jalur yang betul, masuk golongan 1551. Sesudah lolos, tambah lagi gairahnya, jangan “selesai!” Tuhan mengizinkan kesukaran dan problem datang untuk mengolah kita supaya terus meningkat dan ber-buah2 dan ikut golongan 1551.
Siapa yang selamat tetapi tidak kuat bertahan untuk ujian yang lebih tinggi (Wah 3:10, Luk 12:49) seringkali di-izinkan mati seperti 1Raj 14:12-13. Sebab itu hadapi semua problem dan bahaya dengan tujuan lulus untuk terus naik, bukan sekedar lolos dan selesai!
Nyanyian:
Berjagalah dan penuh Roh Kudus,
jangan masuk dalam c’laka dunia.