APAKAH IMAN.
Ibr 11:1. Iman adalah perwujudan, atausubstantrasi (KJ) dari barang2 yang diharapkan. Apa yang kita harapkan? Mungkin nafkah, kesembuhan dll. Itu belum ada, kita harapkan itu terwujud sesuai dengan janji Tuhan Yesus dalam FirmanNya.
Iman adalah keyakinan dari barang2 yang tidak tampak, belum ada tetapi kita yakin, sebab itu sudah dijanjikan Tuhan, yang akan mengadakannya karena kita yakin akan janji Allah.
Jadi iman adalah perwujudan dari janji2 Allah yang diharapkan dan keyakinan dari janji2 Allah yang tidak tampak tetapi kita yakin itu ada, akan ada sesuai dengan janji Allah. Jadi kita percaya itu bukan pada sembarang hal, percaya dari Tuhan itu akan janji2 Tuhan, bukan akan optimisme atau perhitungan akal kita. Perhitungan itu tidak salah, tetapi itu bukan iman. Perhitungan akal dan pengalaman atau hasil pengetahuan itu tidak salah, boleh dipakai, tetapi itu lain dari iman. Iman adalah pewujudan dan keyakinan dari janji2 Allah.
DARI MANA DATANGNYA IMAN.
Iman datang dari Firman Tuhan Rom 10:17. Firman Tuhan itu janji2 Allah, itu benih2 iman. Kalau kita percaya dengan sungguh2 akan janji2 Firman Tuhan itu iman. Jadi orang yang tidak pernah baca Alkitab tidak akan punya iman. Mungkin ia mulai belajar beriman dari satu per satu janji dalam Alkitab, tetapi semua iman itu tentang Firman Tuhan. Bagaimana kita bisa punya iman, bisa yakin akan janji2 Firman Tuhan? Janji2 Firman Tuhan itu huruf2 yang mati, janji di atas kertas dalam Alkitab. Bagaimana kita bisa percaya, apalagi kalau janji2 Allah itu tidak masuk akal seperti mati lepas dari dosa Rom 6:2, sembuh 1Pet 2:24, berkat2 keperluan kita Mat 6:33. Bagaimana kita bisa yakin, yaitu bisa percaya? Roh Kudus yang menolong. Kita dengar Firman Tuhan, mau percaya, lalu Roh Kudus menghidupkan janji2 Firman Tuhan yang mati itu, huruf2 atau janji2 Tuhan yang mati, hanya di atas kertas, itu jadi hidup dan bekerja di dalam hati kita. Ini pekerjaan Roh Kudus sehingga huruf2 janji Firman Tuhan jadi hidup dan timbul iman, keyakinan dalam hati kita 2Kor 3:6, Yoh 6:63. Kalau Firman Tuhan dibaca dalam pimpinan dan pengurapan Roh Kudus maka kata2 Firman Tuhan itu jadi Roh dan hidup. Sebab itu kalau ada pengurapan Roh Kudus, lebih2 kalau kita tekun berdoa dalam Roh dan hidup benar Yoh 4:23-24, maka pembacaan atau pendengaran akan Firman Tuhan akan menghasilkan banyak iman. Kita harus hidup dalam kesucian supaya Roh Kudus bisa bekerja dalam kita, maka Firman Tuhan akan menimbulkan iman, kita akan bisa percaya, yakin akan janji Firman Tuhan yang belum tampak dan apa yang kita harapkan dari janji Firman Tuhan itu akan berwujud, jadi nyata. Sebab itu lebih banyak orang jalan sempit (dalam kesucian, mau pikul salib, hidup dalam kesucian) dan yang penuh Roh Kudus, lebih banyak punya iman!
III. IMAN DAN AKAL.
Ini lain. Orang berakal belum tentu beriman. Iman adalah hasil pekerjaan Roh Kudus, ilahi, sekalipun belum melihat bukti, belum terwujud tetap percaya; tetapi akal tidak bisa percaya kalau tidak melihat lebih dahulu. Akal dan iman itu berbeda. Akal atau pikiran berdasar fakta tetapi iman berdasar janji2 Firman Tuhan dalam Alkitab yang belum tampak.
Orang Kristen kalau hanya pakai akal, maka kekristenannya tidak bahagia. Tetapi kalau punya iman, barulah kekristenannya itu berfaedah dan tampak hasilnya sehingga berbahagia Yoh 20:29. Thomas pakai akal, sebab itu ia tidak percaya bahwa Tuhan Yesus bangkit, sebab itu tidak masuk akal sehingga ia tidak mendapat apa2. Tetapi murid2 lain sekalipun belum melihat sudah percaya. Waktu melihat Tuhan Yesus, mereka yakin tidak curiga dan was2 tetapi sukacita dan bahagia.
HIDUP DENGAN IMAN. 2Kor 5:7.
Kita hidup, berjalan, bertindak dengan iman. Apa artinya. Biasanya iman itu bertentangan dengan akal. Seperti Israel di tepi laut Merah, Firaun di belakang, Israel tidak bisa lari ke mana2 lagi, pasti dibantai oleh Firaun, sebab itu mereka berteriak protes marah kepada Musa sebab mereka berjalan dengan akal bukan dengan iman. Musa lain, ia punya iman, sebab itu ia ber-kata2 dengan iman, jangan takut, Tuhan akan berperang bagi kita. Kel 14:14. Israel tambah marah. Memang akal dan iman itu berbeda bahkan bertentangan. Hampir setiap kali begini. Tetapi orang yang percaya akan mendapat janji2 Allah Mat 8:13. Pertolongan, kesembuhan dan mujizat akan terjadi kalau ada iman, gunung kesukaran bisa pindah! Mat 17:20. Kalau punya iman, maka tidak ada lagi janji2 Firman Tuhan yang mustahil baginya Mrk 9:23. Kalau kita hanya hidup dengan akal, kita sama seperti orang dunia dan tidak bisa melakukan kehendak dan Firman Tuhan, sebab itu tidak masuk akal. Sebab itu kita harus berani bertindak dan berjalan dengan iman. Tetapi ini tidak bisa dipaksakan, harus minta pada Tuhan supaya dapat iman ilahibukan iman akal yang baru berani bertindak sesudah punya bukti.
Bagaimana kita bisa berjalan dengan iman. Murid2 Tuhan juga minta iman dari Tuhan Luk 17:5. Mereka mendapatkannya dan pergi ke mana2 menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan dengan berhasil luar biasa, sampai iblis jatuh seperti kilat dari langit. Luk 10:18.
Bagaimana caranya kita bisa hidup dengan iman, bahkan terus, dari iman kepada iman sehingga mendapat semua janji2 Allah. Perlu kita perhatikan:
- Hidup benar di hadapan Allah. Jangan hidup dalam dosa, sebab ini iman ilahi, ini tidak bisa dicampur dengan dosa. Untuk bisa hidup benar, orang2 baru (anak2 Allah) harus mau pikul salib, menyangkal diri supaya bisa taat, sebab daging tidak mau taat, harus disangkali dan dimatikan terus menerus Rom 6:6, maka kita bisa taat dan selalu hidup benar, suci di hadapan Allah. Ini penting untuk seterusnya, tidak hanya beriman untuk jangka pendek. Percayalah kita bisa hidup suci di hadapan Allah.
- Hidup terus dipimpin Roh ini erat dengan hidup dengan iman. Justru kalau kita terus dipimpin Roh, dan penuh pengurapan, Roh Kudus yang menguatkan iman kita terus 2Kor 14:4. Kunci untuk berjalan dalam Roh adalah berdoa dalam Roh (yaitu dengan bahasa lidah 1Kor 14:14) dan hidup benar terus menerus, tanpa berhenti 1Tes 5:17, Jd 20, Ef 6:18 dan ini dasarnya untuk bisa hidup dengan iman, sebab Roh Kudus yang menguatkan iman kita. Sebab itu kalau ingin mempunyai iman yang kuat terus menerus dalam segala segi, hiduplah terus menerus dipimpin Roh dan makin bertumbuh dalam pengertian Firman Tuhan dalam semua seginya 2Pet 3:18. Juga Roh Kudus yang mengajarkan kita tindakan2 iman. Roh Kudus akan mengingatkan kita janji2 Firman Tuhan dan memberi hikmat untuk melakukan tindakan iman yang seringkali tidak masuk akal, sebab ini tindakan ilahi yang jauh melebihi akal. Kalau sudah sejahtera Pil 4:7, sudah yakin, kerjakanlah! Kalau masih ragu2, jangan bertindak tetapi berdoa lagi, lebih2 dalam Roh dan kebenaran dan mengulangi terus menerus membaca atau menyebutkan ayat2 Firman Tuhan yang diimani itu, sampai yakin lalu baru bertindak.
- Minta tanda. Kalau belum yakin kita boleh minta tanda seperti Gideon, bahkan sampai dua kali Hak 6:36-40. Bayangkan Gideon berperang hanya dengan 300 tentara tanpa pedang, tombak tetapi dengan periuk, obor dan nafiri seperti orang mencari katak di sawah waktu malam, dengan resiko jiwanya melayang.
Juga Daud melawan Goliat itu seperti main2 dengan nyawanya, sehingga kakak2nya marah sekali dan mengusirnya untuk pulang. Elisa menyuruh Naaman mandi di sungai sebanyak 7 kali, kalau tidak sembuh, Elisa bisa dibunuh oleh Naaman, tetapi Elisa punya iman; Elisa Juga menyembuhkan keracunan dengan tepung, sesuatu yang tidak masuk akal. Juga dalam minta tanda, jangan ngawur, biasanya Roh Kudus menggerakkan dan memimpin hati kita. Bayangkan waktu Elisa hendak “menyembuhkan” Naaman, mau disuruh apa? Untuk menolong murid2nya yang keracunan apa yang harus diperbuatnya dengan iman? dst. Sebab itu kalau hidup benar, semua jadi mudah, sebab Roh Kudus mau bekerja dan memimpin kita. Dengar suara Roh dan tunggu pimpinanNya.
Jangan minta tanda seperti Barak karena tidak percaya, ia mencari jalan yang aman dengan akal, bukan pimpinan Roh Kudus. Sebab itu ia menyuruh Debora ikut perang, padahal ia seorang perempuan. Debora mau pergi demi keselamatan orang banyak, tetapi kemuliaan kemenangan peperanganitu tidak diberikan pada Barak Hak 4:9. Kadang2 kita langsung minta supaya Roh Kudus memberi keyakinan dalam hati kita. Kita tetap boleh memakai akal kita secukupnya, tetapi tetap di bawah kendali iman sebab kalau sama tinggi, imannya mati, tidak bahagia Yoh 20:29. Sebab itu dukung dengan berdoa dalam Roh dan hidup benar, sehingga Tuhan selalu di pihak kita, ini sangat penting Rom 8:31, 1Pet 3:12. Kalau masih ragu2, terus berdoa. Baik dalam melakukan transaksi, membuat perjanjian kontrak dll. Seringkali langkah2 dalam perdagangan harus cepat sebab kesempatan pendek, sebab itu selalu hidup benar dan berjalan dengan Tuhan.
- Peneguhan. Kalau sempat minta peneguhan dari saudara2 seiman, lebih2 dari istri dan keluarga sebab ini yang paling dekat dan biasanya yang tahu pertama kali problem dan tindakan kita.Sebab itu kalau suami istri berdoa dan bekerja ber-sama2 itu sangat menguntungkan, paling tidak bisa memberi peneguhan dari Roh Kudus (sebab seringkali istri tidak mengerti seluk beluk pekerjaan, sehingga tidak bisa memberi peneguhan (atau pertimbangan) secara akal, tetapi bisa menyampaikanpeneguhan dari Roh. Ini bisa muncul kalau keduanya sama2hidup suci, bersatu dan sama2 berjalan dalam Roh, paling sedikit bisa mendukung terus dalam doa, dalam Roh dan kebenaran).
IMAN BUKAN PENGANGGURAN.
Hidup dengan iman bukan berarti tidak bekerja dan berusaha, lalu semua datang dengansendirinya seperti Elia dapat air dan daging dari burung gagak; bisa jadi seperti ini, tetapi biasanya tetap bekerja, bukan pemalas tetapi dengan iman dalam pimpinan Roh Kudus. Kita tetap minta hikmat Roh Kudus dan pimpinanNya untuk ber-kata2, menutup kontrak dan melakukan pekerjaan kita seperti biasa tetapi juga dengan iman. Tuhan beri langganan, rezeki, pekerjaan, kesempatan dll dan kita menggunakan semuanya itu bersandar pimpinan Roh Kudus. Kadang2 kita tidak dipimpin untuk berbuat sesuatu yang lain, sebab itu tetaplah berjalan seperti biasa tetapi tetap dalam jalan sempit, tetap siap untuk mendengar suara Roh yang bisa datang se-waktu2, tepat pada waktunya. Sebab itu berjalan dalam Roh itu penting sekali untuk hidup dengan iman.
Kadang2 lewat suatu peristiwa kita melihat peluang, bahkan lewat hal2 yang tidak enak atau rugi, jangan mengeluh atau ber-sungut2, nanti tidak bisa mendengar suara Tuhan dan jadi rugi atau celaka. Tetaplah bersyukur,tetap percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan kita, tetap harap Tuhan, tunggu pimpinan Roh Kudus. Sebab Daud berjalan dengan Tuhan, meskipun sampai 10 kali di-kejar2 Saul, (sampai pernah putus asa dan lari ke Luar negeri, tetapi Tuhan memanggilnya kembali). Daud tetap terpelihara di dalam Tuhan. Jalan dengan iman, dipimpin Roh perlu dengan tekun terus menerus menghadapi semua problem dan kesukaran2 itu.Terus berdoa dalam Roh dan jalan dalam kesucian (pimpinan Roh selalu dalam kesucian dan bereaksi sesuai Firman Tuhan). Juga jangan dengan cinta uang (mata duitan) nanti tidak bisa membedakan pintu terbuka dari Tuhan atau jerat iblis, sebab cinta uang lebih mudah tertarik pada apa saja, asal dapat uang dan berani menghalalkan segala cara. Cinta uang itu akarnya segala dosa dan kejahatan 1Tim 6:9-10.
MENABUR SUPAYA MENUAI.
Semua orang menabur untuk mengharapkan penuaian, tetapi jangan menabur seperti mancing, itu lain. Menabur adalah memberi persembahan pada Tuhan dengan cinta, korban karena cinta. Kalau tidak dapat apa2, kita tidak ber-sungut2,tidak menyesal, itu korban yang betul dan ikhlas karena cinta. Kalau korban lalu tidak dapat apa2, marah2, kecewa itu namanya mancing. Justru korban yang betul, akan diberkati Tuhan kembali dengan limpahsesuai dengan kemampuan kita menerimanya2Kor 9:7-8. Yusuf menabur dalamketaatan, ia tidak dapat apa2, bahkan 23 tahunterpisah dari bapaknya, termasuk lebih kurang 13 tahun menderita secara jasmani, tetapi Yusuf tidak ber-sungut2, sebab itu ia menuai dengan limpahnya.
Jangan ber-lomba2 memberi sebab ingin dapat penuaian, ingin dapat \’kakap” yang banyak, nanti bisa kosong, menyesal dan kecewa. Jangan memberi karena ingin dipuji atau “menyuap” untuk mendapatkan kehendak hatinya. Beri dengan cinta, rela, sukacita dan tidak diketahui “tangan kiri”, Tuhan pasti akan memberkati, sebab Dia tidak butuh apa2, kita yang butuh, Allah tahu dan cinta!
SIKAP DAN PENDIRIAN YANG BETUL.
Dalam menghadapi problem dan kesukaran keuangan kita haurs terus minta pimpinan Roh dan punya pendirian yang betul dalam hal uang dll.
- Cari Tuhan, kerajaanNya dan kebenaranNya. Hiduplah memperkenankanNya. Jangan no 1 dunia, tetapi nom 1 Tuhan, berkenan keapdaNya.
- Dalam uang kita harus bisa berpada, puas dengan apa yang ada 1Tim 6:8-10 jangan cinta uang itu akar segala dosa dan kejahatan. Cinta uang itu berarti Tuhan dinomerduakan Mat 6:24 dengan kata lain menyembah mammon, berhala mammon. Bedanya se-olah2 sedikit, masih ke Gereja, masih pelayanan, masih berdoa dll, tetapi uang nomor 1, itu jahat di hadapan Tuhan. Sebab orang yang cinta uang itu benci Tuhan, itu perkara besar, jahat di hadapan Tuhan yang cemburuan Nah 1:1-2. Bukan berarti kita tidak tertib, bertanggungjawab dalam pekerjana atau perdagangan kita, semua tetap harus baik, jangan jadi batu sontohan, tetapi jangan uang nomer 1, semua karena Tuhan itu membela Tuhan! Bahkan masih melayani, masih tampak rohani dari luar (seperti orang2 Parisi Mat 23:14, 16:19). Siapakah yang lebih kita cintai, Tuhan atau mammon? Orang yang cinta mammon sulit mengharapkan pertolongan dan berkat Tuhan, bisa dapat berkat dari mammon, tetapi itu disertai kerusakan dan kehancuran rohani, makin jauh dari Tuhan.
- Bisa menunggu, jangan ingin lekas kaya, tetapi bisa berpada Ams 28:22. Orang yang ingin lekas kaya, tidak melihat kemiskinan dan celaka yang sudah mengincarnya, akhirnya celaka! Tujuan kita Surga, kesucian, berkenan kepada Tuhan, jadi mulia di Surga, bukan di sini, bukan uang dan fasilitas fana lainnya! Kalau Tuhan memberi banyak, pakailah baik2 supaya rohani kita tumbuh dan nama Tuhan dipermuliakan dalam hidup, pelayanan dan semua segi hidup kita, bukan sebagai tujuan atau jadi berhala, jangan cinta uang, nanti dosanya limpah, bisa mata gelap. Kalau tujuan kita betul, tulus dan benar di hadapan Tuhan, fasilitas pasti diberikan Tuhan bahkan limpah. Tetapi Tuhan tetap tujuan pertama. Jangan ibadah, berdoa, puasa supaya kaya. Jangan pelayanan, apalagi jadi fulltimer sebab uang, pelayanan jadi nafkah, tetapi jadi Mezbah, tempat korban. Memang Tuhan memelihara orang2 yang melayani Tuhan full time, tetapi itu bukan tempat mencari uang. Lebih baik bekerja mencari nafkah dalam hal2 sekuler dan pelayanan sebagai korban, sebagai Mezbah, sampai akhirnya mengerti dan menyerah, baru pelayanan full time. Orang yang nomer 1 mammon akan membenci Tuhan! Tetapi kalau kita sungguh2 hidup berkenan pada Tuhan, jangan kuatir, Tuhan akan memelihara kita baik2 bahkan dengan limpahnya. Seperti Ayub, kaya atau miskin, banyak untung atau bangkrut tetap setia, sebab tahu Tuhan memberkatinya dengan limpah, Tuhan sanggup.
Miliki iman, hidup sebagai orang benar dengan iman, dari iman kepada iman, baik dalam hal2 rohani dan jasmani, pasti Tuhan pelihara dan kita bisa tumbuh makin lama makin berubah seperti Kristus.
Nyanyian:
– Apa padaku, kudapat dari Bapa.
– Dengan imanku, kuhadapi semua.