Pelajaran PASS ke-8
- ISTILAH.
Dokter = Tabib.
Istilah ini sudah dikenal dari permulaan (seperti juga penyakit dan obat). Misalnya:
Gilead terkenal oleh dokter dan obat Yer 8:20-21 (dokter alami).
Juga Tuhan adalah tabib atau dokter bagi umatnya (dokter ilahi) dan
Lukas dikenal sebagai dokter yang dikasihi Kol 4:14 (namun tidak ditulis, tidak dikenal karena kemanjuran obat dan pengobatannya).
Perempuan meleleh darah 12 th itu sudah menghabiskan hartanya pada dokter2 ini dan tidak sembuh Mark 6:26 Luk 8:43.
Tuhan Yesus memakai istilah ini berkali-kali, Ia tidak menolak istilah ini, tidak anti, ini wajar. Misalnya orang sakit perlu dokter Mat 9:12 Mark 2:12 Luk 5:31.
Tuhan Yesus menyembuhkan dengan kuasa ilahi, bukan dengan obat (meskipun ada sedikit yang dikerjakan dengan ludahNya Mk 8:23 dan juga dengan mencuci di kolam Siloam Yoh 9:7).
Hizkia dengan buah ara dan murid2 nabi Elisa dengan tepung dan air, Yerikho dengan garam. Tetapi semua ini sangat sedikit dan tidak bisa diulang.
Jadi istilah dokter bukan istilah dosa, tetapi wajar dan bisa diterima umat Tuhan, meskipun bekerja sebagai dokter punya tantangan dan kesempatan khusus (ayat2 lain tentang dokter Kej 50:2 Ay 13:4/ 2Taw 16:12/ Luk 4:13).
ISTILAH DOKTER / TABIB
Zaman dahulu pekerjaan dokter, sering atau banyak dicampur occultisme. Tetapi zaman sekarang biasanya ada pemisahan yang tegas (kecuali di bagian jiwa dalam istilah parapiskologi, paranormal dll sering tercampur dengan occultisme, tergantung orang2nya. Zaman
sekarang kedokteran adalah ilmiah, lebih2 dengan tehnologi modern, ini lebih disukai sebab diteliti dan dikembangkan secara ilmiah.
Istilah obat.
Ini juga disebut dalam Firman Tuhan dan sudah ada sejak zaman dahulu di seluruh dunia. Yer 30:31; 46:11.
Dalam zaman Paulus anggur dikenal sebagai obat perut 1Tes 5:23. Dalam Yeh 30:21 patah tulang itu diobati dengan cara membebat erat2 (ini prinsipnya sama dengan pembalut gips) Tuhan sudah tahu caranya dan menyebutkannya dalam ayat ini.
Jadi kita lihat obat untuk pengobatan bukan dosa.
Kita tidak perlu tertuduh.
- DOKTER, OBAT, MASIH BISA TERGOLONG WAJAR
Cara2 ilmiah itu diciptakan oleh Tuhan sendiri dan semua ada dalam ijin dan kehendakNya. Maz 148:6.
Ini hal yang wajar, misalnya lapar obatnya nasi, sebab itu Tuhan menyuruh memberi makan supaya tidak sapai pingsan Mat 15:32, Mar 8:3
Lelah obatnya istirahat Mar 6:31
Patah tulang dibalut kuat2 Yer 30:21 ( cara ini sampai sekarang masih terpakai kalau posisi patahnya baik, tetapi yang lain dibuka (dioperasi) lalu dilekatkan dengan plat dan disekrup). Ini cara ilmiah, tidak salah, tetapi tetaplah berharap pada Tuhan, sebab meskipun dioperasi, Tuhan yang menyembuhkan, yang menumbuhkan tulang2 itu sehingga lekat kembali.
Jadi pemakaian dokter dan obat masih dapat digolongkan hal2 yang wajar, tetapi jangan harap dokter dan lalu tidak peduli pada Tuhan dan meninggalkannya, apalagi melawannya, ini salah. Tetap harap Tuhan dan bertanya2 apa sebabnya dan terus mencari dan minta pimpinanNya. Boleh pakai obat dan boleh mengharapkan efeknya untuk meringankan dan menyembuhkan penyakit, tetapi jangan meremehkan dan meninggalkan Tuhan, tidak mau bertobat keras hati dll, itu menjadi dosa dan jahat, seperti Asa 2 Taw 16:12.
III. SIAPA YANG MENYEMBUHKAN
- PERAN OBAT.
– ada, bisa menolong (panas dll)
– Tetapi Tuhan kontrol, tahu, menguasai.
– Misalnya Lazarus – makannya kurang gizi, obat tidak ada, akibatnya mati dahulu,
tetapi Tuhan ijinkan sebab;
- Umur cukup.
- Rohani sudah cukup terolah, sudah meningkat sampai puncak, sudah maksimal.
Dalam susah, seringkali rohani cepat naik, lebih 2 kalau bisa bersyukur berpada dan cinta Tuhan.
Dalam senang seringkali orang lupa Tuhan dan tumbuhnya pelan atau macet seperti orang kaya itu).
Orang kaya:
– makannya, gizi bagus, obat limpah.
Sebab itu hidupnya lebih lama, ini diijinkan Tuhan, bukan terutama karena obat, sebab umur dalam tangan Tuhan, ini anugerah Tuhan 1Pet 3:9. Mat 5:45. Pkh 8:11. (Juga Saul memerintah 40 tahun, Daud yang baik juga memerintah hanya 40 tahun. Tuhan yang ijinkan).
Sebab itu jangan ber-megah2 dengan gizi, obat, sehat, umur tetapi bertobat sungguh2 dan pakai kesempatan baik2, untuk hidup berkenan pada Tuhan (untuk peran iman, lihat PASS 7).
III. BOLEH MINUM OBAT?
Orang beriman minum obat, tidak perlu tertuduh. Ini sama dengan “sakit” lapar, obatnya adalah nasi, air untuk “sakit” haus, tidur untuk “sakit” lelah. .
Dahulu dan sekarang beda tehnologi. Dahulu sikat gigi pakai bata ditumbuh halus, sekarang pakai sikat dan odol. Dulu badan panas minum “walo”, sekarang Panadol, lebih canggih. Tetapi jangan harap pada dokter dan obat lebih daripada Tuhan. Ingat kasus Hizkia.
Pada waktu zaman Paulus, anggur dianggap sebagai obat untuk perut dan kelemahan. Sebab itu Paulus menyuruh Timotius minum anggur sedikit sebagai obat untuk perut dan kelemahannya. 1Tim 5:23.
Apa yang kita tahu baik untuk kesehatan kita, itu boleh dipakai (itu namanya obat) termasuk juga vitamin2 dan mineral tetapi tetap harap Tuhan, sebab Tuhan yang menentukan kesehatan dan umur kita!
Dengan Tuhan pasti lebih indah, kita masuk dalam rencana Allah yang mulia.
Cara2 manusiawi, ilmiah itu tetap terbatas, tetapi Tuhan tidak terbatas Luk 1:37 Ay 42:2 (dan Tuhan yang menentukan mati hidup 1Sam 2:6).
Apakah Putra manusia Yesus pernah sakit pada waktu Ia menjadi Putra manusia, keadaannya betul2 seperti kita Ibr 2:17-18.
Waktu di salib ia terluka, berbilur, sakit dan mati
Waktu tidak makan Ia bisa berasa lapar,
waktu kurang tidur, Ia bisa merasa ngantuk, tetapi tidak pernah dilaporkan Putra manusia sakit. Mungkin mulai sedikit sakit, langsung diusir, langsung sembuh sehingga tidak sampai jadi penyakit, atau tidak pernah sakit. Selama 3,5 tahun, juga murid2 tidak ada yang dilaporkan sakit.
- SIAPA YANG MENYEMBUHKAN?
Biasanya dalam zaman sekarang, orang Kristen yang sakit, sudah umum. Otomatis langsung berpikir pergi ke dokter/ rumah sakit. Bahkan kalau ada orang sakit, tidak dibawa ke dokter, rasanya seperti tidak diperhatikan atau ditelantarkan.
Zaman sekarang ke dokter itu sudah umum.
Lalu kalau orang Kristen sakit, minum obat lalu sembuh, berapa persen karena obat dokter dan berapa persen karena Tuhan.
Ini sulit dijawab sebab ini tergantung dari orangnya dan bagaimana kasusnya. Beberapa contoh yang bisa di-kira2 jumlah prosentasinya dalam sbb:
- Kesembuhan Hizkia dari bisul yang ganas dan fatal yang akan segara membunuhnya 2Raj 20:1,5, 7. Ys 38. Sesudah Tuhan mendengar dan menjawab doa Hizkia, maka Yesaya menunjukkan obatnya yaitu segumpal buah ara dan hasilnya ia sembuh.
Kadang2 orang berdoa dan ditunjukkan seorang dokter, rumah sakit, obat yang baik dan sembuh, tetapi sesungguhnya yang menyembuhkan adalah Tuhan sendiri.
Sebab itu sekalipun minum obat yang terkenal atau mujarab, tetap harap Tuhan lebih dari pada obat.
Andaikata Hizkia menghina Tuhan tetapi tetap memakai gumpalan ara ini -> ia akan mati sebab yang menyembuhkan adalah Tuhan, bukan obat itu.
Kita bisa me-ngira2 bahwa kesembuhan Hizkia maksimal 10% karena buah ara dan minimum 90% dari Tuhan.
- Anak Yairus yang mati dibangkitkan oleh Tuhan Yesus itu juga minimum 99% dari Tuhan dan maksimal 1% dari orangtuanya yang berusaha untuk mencari Tuhan.
- Orang dunia yang tidak ada kena mengena dengan Tuhan Yesus, kalau sakit minum obat dan sembuh, siapa yang menyembuhkannya? Kita tidak tahu perbandingan prosentasinya, tetapi paling sedikit Tuhan ikut campur Mat 5:45. sebab Tuhan yang memberi hidup pada orang dosa dan jahat.
Sekalipun mereka tidak mengenal Tuhan, apalagi kalau pada satu saat mereka akan percaya pada Tuhan (seperti Ruth, Naaman, Rahab sekeluarga) biarpun sakit, Tuhan sembuhkan.
Ada seorang bapak jatuh dalam sumur maut, tetap hidup padahal beberapa orang lain jatuh dalam sumur yang sama, mati semua. Ia heran, mengapa ia tidak mati, itu bukan karena nasib untung baik, tetapi sebab Tuhan yang memberi hidup. Mengapa? Sebab beberapa tahun kemudian ia percaya pada Tuhan Yesus dan setia sampai mati! Tuhan sudah tahu lebih dahulu bahwa orang itu akan percaya, sebab itu Tuhan menyembuhkan dan menghidupkan orang ini.
Jadi Bapak ini tidak mati sebab Tuhan menolongnya hampir 100%.
Begitu orang dunia yang sembuh karena minum obat, Tuhan juga ikut andil di dalamnya, sebab Tuhan memberi kesempatan untuk hidup supaya bisa bertobat, sekalipun ia tidak mengerti dan tidak berterimakasih.
- Bagian manusia. Biasanya dalam menggenapi janji2 Tuhan bagi manusia, selalu ada dua pihak yang harus menggenapi bagiannya masing2, yaitu Tuhan dan manusia itu sendiri. Manusia harus menggenapi bagiannya, istimewa orang beriman, dan Tuhan, Ia pasti akan menggenapi bagianNya. Sebab itu dalam kesembuhan, biasanya manusia harus ikut menggenapi bagiannya sendiri, misalnya dengan memelihara kesehatannya sendiri, bertobat kalau ada salah, dan menggerakkan imannya.
Kalau kita menggenapi syarat2nya, Tuhan pasti menggenapi bagianNya juga,perbandingannya tergantung dari orangnya dan kasusnya.
Dalam beberapa kasus bahkan Tuhan membiarkannya mati, misalnya orang bunuh diri, apalagi kalau Tuhan tahu bahwa ia tidak mau percaya dan tidak ada hubungannya dengan orang2 lain.
Sebab itu biasanya Tuhan ikut menyembuhkan orang yang belum ditentukan mati, Tuhan ikut andil antara 1-100%, dan sisanya adalah bagian manusia.
Jadi nomor satu: Tuhan menentukan apakah dia masih akan hidup atau harus mati. Baru sesudah itu Tuhan menentukan prosen bagiannya untuk menyembuhkannya. Sebetulnya di dalam segala hal Tuhan yang lebih dahulu yang menentukan mati hidupnya, kapan dan bagaimana kesembuhannya.
- KESEMBUHAN KELAS I-IV.
Tuhan menolong kita dengan bermacam-macam cara. Ada beberapa macam kesembuhan:
Keembuhan kelas I, ialah dengan murni memakai kuasa tuhan Yesus, dengan cara ilahi, dengan kuasa allah, tanpa apa2, lansung sembuh dari Tuhan. Ini kesembuhan yang indah.
Kesembuhan kelas II adalah kombinasi antara berdoa, iman dan obat dan cara2 manusiawi. Ini tidak salah, masih bisa kita pakai.
Kesembuhan kelas III, yaitu sehat dan sembuh dengan berbagai macam cara2 medis/ manusiawi, terjadi sehari-hari dalam dunia.
Biasanya umat Tuhan memakai cara kelas I (ilahi) atau kelas II (kombinasi). Tidak salah kalau seseorang memakai obat dan dengan bantuan dokter, karena kita tahu, meskipun sembuh dengan obat, itu juga pasti Tuhan juga bekerja.
- TREND KESEMBUHAN ILAHI.
Putra Manusia Yesus di dunia 3,5 th, juga Rasul2 dan orang Kristen hujan awal limpah dengan kesembuhan ilahi. Mungkin perbandingan kesembuhan ilahi dan alamiah = 90:10 atau bisa > 90%.
Kesembuhan ilahi itu keuntungannya:
- Pengalaman pribadi ddengan Allah yang makin erat dan manis.
- Orang beriman harus periksa diri atau bertobat betul untuk minta kesembuhan ilahi.
Banyak yang sungguh2 bertobat dan sembuh (atau mati, tetapi sudah dibereskan dengan Tuhan dan selamat). Orang yang belum kenal Tuhan diajak percaya dan tentunya juga resikonya adalah meninggalkan ilah dan hidup yang lama. Untung sekali.
- Biasanya menghasilkan pertumbuhan rohani yang mendadak dan tinggi. Banyak orang yang seharusnya mati lalu sembuh, menyerahkan diri penuh untuk Tuhan.
- Murah, tidak bayar (jangan buka kuitansi, jadi dosa Mat 10: 8).
- Sempurna, semua sakit lenyap dengan akal ini spektakuler.
- Cepat. Biasanya langsung, kalau toh berangsur-angsur, itu juga cepat.
- Tidak ada batasan, penyakit apa saja bisa sembuh, bahkan mati pun bisa hidup kembali kalau Tuhan izinkan.
- Jadi berkat bagi seluruh sidang dan orang2 sekitarnya dan nama Tuhan dipermuliakan.
- Membangkitkan iman dan rohani dari semua orang yang mendengar dan melakukannya.
- Menggenapkan rencana Allah dan tanda2 hujan akhir serta kedatangan Tuhan yang sudah dekat.
Sebab itu kalau kita mengerti nubuat Firman Tuhan dan dipimpin Roh, kita juga akan dipimpin ke arah ini. Ini tidak bisa dipaksakan, tetapi kalau ktia bersedia dan iman kita tumbuh, prosentasi kesembuhan ilahi pasti juga meningkat.
Prosentasi kesembuhan ilahi dalam KKR sekarang ini kira2 hanya 10-30 %. Itu sudah sangat nyata, tetapi Tuhan merencanakan (sesuai nubuatan FirmanNya) untuk jumlah yang lebih dari hujan awal! (90 % – 100 %) bahkan di banyak tempat dan makin dekat dengan pengangkatan, jumlahnya menjadi 100%.
Kita rindu mengalami jumlah kesembuhan ilahi seperti hujan awal (Putra Manusia Yesus + rasul2, Gereja Mula2), tetapi ini perkara ilahi, tidak bisa dipaksakan, sebab itu :
- Berdoalah, minta supaya Tuhan boleh lekas datang dan kalau minggu Ke 70 Daniel mulai, ini pasti digenapi.
- Terus berjalan dalam Roh, tekun berdoba dalam Roh dan Kebenaran, makin mahir, sebab Roh Kudus sendiri yang bisa dan sanggup melakukan ini semua, bukan kita.
Roh Kudus menimbulkan dan menguatkan iman dan meningkatkan prosentasi kesembuhan ilahi.
- Jabatan dan pelayanan kesembuhan ilahi perlu diterangkan dengan Gereja Tuhan, supaya orang2 yang dipanggil dalam pelayanan ini (PASS 9) mengerti dan bisa mulai melakukan tugasnya, sehingga ini bisa menstater munculnya hujan akhir dan kegerakan kesembuhan ilahi yang heran, meriah dan limpah.
Kita harus terus berjalan dalam Roh dan Roh Kudus akan memimpin kita mengalami pembukaan Firman Tuhan sampai tuntas Mat 10:26-27 dan dengan pertolongan Roh Kudus dan timbulnya hujan akhir, semuanya ini akan terjadi sangat indah dan mulia dan nama Tuhan akan sangat dipermuliakan.
VII. KALAU BELUM SEMBUH.
Sebagai orang beriman yang sudah berdoa dan berobat tetapi tetap belum sembuh, mengapa? Seringkali beberapa orang menjadi kecewa, putus asa, ber-sungut2, tetapi tidak mau memeriksa diri, tidak tahu harus berbuat apalagi. Padahal segala perkara yang terjadi pada anak2 Allah itu tidak ada yang kebetulan, sampai rambut di atas kepala dihitung Tuhan Mat 10:30. Sebab itu kita harus ber-tanya2 pada Tuhan, mengapa belum sembuh, kalau kita bertanya dengan tulus dan bersedia bilaada kesalahan mau bertobat dan memperbaikinya dengan sungguh2, Tuhan pasti akan menyatakannya. Dari Firman Tuhan kita bisa mempelajari beberapa banyak sebab2 mengapa seorang tidak sembuh yaitu:
- Dosa. Segala macam dosa bisa menyebabkan penyakit dll (Misalnya benci, dendam, iri, sombong, zina, mengambil uang orang atau uang Tuhan, menipu, occultisme dll) Ibr 12:6. Karena cinta, anak2 yang bersalah, apalagi yang tidak peduli akan salahnya, seringkali dipukul Tuhan supaya sadar dan bertobat supaya jangan makin parah dan celaka! Biasanya kalau dosa itu segera dibereskan, maka penyakitnya akan membaik sampai sembuh. Jangan keras hati seperti raja Ahazia yang sakit keras tetapi tidak mau bertobat dan menyuruh orang pergi ke berhala Baal Zebub 2Raj 1:2-4, sebab itu Ahazia sakit sampai mati.
Begitu juga raja Yoram (Israel) yang tetap keras hati dalam sakitnya 2Taw 21:12-19. Ini orang2 yang terlalu bodoh dan keras hati, sudah tahu akan mati, tetap keras hati, tidak lagi mau bertobat, padahal itu berarti Neraka kekal, sangat mengerikan.
Banyak orang tidak malu2, mengakui dosanya dan minta ampun dan Tuhan pasti mengampuni selagi masih hidup dan mereka selamat sebab diampuni Tuhan.
Hendaklah orang2 beriman di dekatnya mendoakan dan menasehatinya (kalau perlu roh2 setan yang mengikatnya diusir keluar) supaya bisa membawa mereka pada pertobatan, supaya selamat, jangan terus keras hati dan binasa. Ini juga termasuk menyelamatkan jiwa, tolong dengan belas kasihan! Apalagi kalau orang itu adalah “isi pancinya” (yang harus diasinkan Mat 5:13-14), bergumullah sampai bisa memenangkan jiwanya, itu suatu kesempatan besar dan terakhir.
- Tidak taat akan perintah Tuhan. Mat 7:21, baik pada suara Roh yang didengan langsung, atau dari Firman Tuhan atau dari pemimpin2nya (Ibr 13:17) seperti Korah cs yang tidak mau taat bahkan membantah dan melawan Musa terus menerus, ini bisa mengakibatkan dipukul Tuhan, bahkan Korah cs sampai mati, tergantung dari besar dosanya, lamanya, sudah berapa kali dst. Kita perlu taat akan perintah dan pimpinan Tuhan atau lewat hamba2Nya.
- Belum waktunya Tuhan. Kadang2 Tuhan punya maksud tertentu sehingga ditunda sebentar kesembuhannya (tentu tidak sampai mati, Tuhan yang memegang umur dan kematiannya 1Sam 2:6). Biasanya penyakit perlu secepatnya disembuhkan, tetapi kalau toh belum sembuh dan kita sudah memeriksa diri dan hati kita tidak menyalahkan kita (kita yakin tidak ada dosa 1Yoh 3:20), maka kita harus menunggu Tuhan Maz 25:3. Sambil terus berdoa dalam keadaan yang benar dan kalau bisa terus berdoa dalam Roh juga (1Kor 14:4) sehingga Roh Kudus yang mengangkat doa kita kepada Bapa Rom 8:29. Waktu Lazarus sakit, Putra manusia Yesus diberitahu, ia tidak langsung datang sampai terlambat 4 hari, bukan dari kehendakNya sendiri, tetapi karena Bapa dan Roh Kudus menegahkannya Yoh 11:5-6,21,39. Justru Roh Kudus menegahkan Putra manusia Yesus supaya lebih banyak jiwa2 dikuatkan dan dimenangkan. Jadi kesembuhan itu bisa “terlambat” sebab dosa atau sebab ada maksud Allah yang baik bagi mereka.
- Penuaian dari dosa2 yang lalu. Kadang2 Tuhan mengizinkan sesuatu penyakit atau sisa penyakit (cacat) sebagai penuaian dari dosa2 yang lalu, supaya tetap ingat dan tetap disucikan. Misalnya Yakob yang menjadi pincang, itu bukan kebetulan, tetapi Tuhan mengizinkan hal itu untuk kebaikan orang itu, mungkin untuk mengingatkannya (seperti duri Paulus 2Kor 12:7-9, supaya selalu ingat akibat2 dosa2 yang lalu dan jangan mengulanginya sekalipun sudah diampuni Tuhan. Segala yang dibuat Tuhan itu selalu dimaksudkan untuk mendapat keuntungan yang kekal, kalau perlu sedikit rugi dalam perkara jasmani untuk mengingatkan dan mengarahkan terus Mat 16:26. Contoh yang ekstrem adalah Lazarus (dan orang kaya) dibiarkan jadi sangat miskin (kita tidak tahu sebab2nya) tetapi rohaninya tinggi, setara dengan Abraham. Tentu sakit atau cacat semacam ini, masih bisa dimintakan ampun dan kesembuhan, kalau itu menurut Tuhan lebih baik, pasti diberi. Simson yang buta tidak disembuhkan, sebab yang terbaik baginya adalah tetap buta lalu bertobat sungguh2. Jangan kecil hati atau putus asa sebab Allah selalu beruat yang terbaik, Ia adalah kasih.
- Penyakit yang membawa matinya.
2Raj 13:14
Bermula, maka pada masa Elisa sakit, yaitu dengan penyakit yang menyebabkan matinya, turunlah Yoas, raja orang Israel, akan melawat dia, maka menangislah baginda di hadapannya serta katanya: Ya bapaku, ya bapaku! rata orang Israel serta dengan orang berkendaraannya. (TL)
Elisa hidup benar dan berkenan pada Tuhan. Tuhan mengizinkan ia sakit dan Elisa tahu, bahwa itu pemberitahuan bahwa umurnya sudah habis. Elisa membuat persiapan final dan ia menyelesaikan tugasnya pada raja Israel (Yoas bin Yoahaz) supaya harap Tuhan sungguh2, dan sesudah selesai semua ia kembali kepada Tuhan. Kadang2 penyakit yang tidak sembuh (apalagi sudah tua, tetapi juga kadang2 masih muda) kita harus bertanya kepadaTuhan apakah umurnya sudah habis? Tentu yang terpenting, kita harus mencheck lagi, apakah kita sudah siap untuk menghadap Tuhan!
Kalau belum sembuh, karena sebab apapun, jangan kecil hati, kecewa atau putus asa, karena meskipun penyakitnya parah dan tidak sembuh2. Usahakan paling sedikit 50% dari waktu dan hati kita untuk bersekutu dan ber-cakap2 dengan Tuhan, jangan waktu kita 95% atau 100% hanya untuk memikirkan penyakit dan pengobatannya; kalau waktunya sudah habis, semua pengobatan itu sia2 belaka. Pakai setengah dari waktu yang ada untuk bersekutu dan terus ber-cakap2 dengan Tuhan. Jangan sampai mati dan tidak bersedia, itu rugi untuk kekal apalagi kalau ditolak dari Surga!
Berdoa terus, periksa diri, tanya sebabnya pada Tuhan, kalau kita tulus (siap bertobat sungguh2 kalau ada dosa) pasti Tuhan akan menjawab. Yang penting, jangan ada dosa dan kesalahan2. Dosa2 yang sudah kita ketahui, harus langsung dibuang semua. Jangan bereaksi dosa dengan ber-sungut2 atau melawan Tuhan. Allah itu tetap setia sekalipun manusia tidak setia 2Tim 2:13. Allah itu kasih, anak terhilang asal mau pulang, disambut dan dipulihkan seberapa mungkin. Jangan berkecil hati, datang pada Tuhan, Ia tidak akan menghindar Yak 4:7-8dari anak terhilang yang pulang, bahkan ia menunggu dan menjemputnya. Luk 15:20. Minta bantu doa dari gembala dan orang2 beriman di sekitarnya, Tuhan pasti akan memberi jawab. Sabar, Allah tidak berubah, Ia tetap maha kuasa, tetap kasih dan mengasihi yang sakit. Kalau seorang masih hidup itu berarti Tuhan punya maksud yang baik baginya. Jangan bereaksi dosa, bersyukur dan cari Tuhan terus dengan segenap hati, pasti Bapa Surgawi yang penuh cinta akan melakukan yang terbaik bagi anak2Nya, apalagi yang terus harap, bersyukur dan tetap hidup dalam kesucian!
VIII. HARAP TUHAN DALAM SEGALA KEADAAN.
Jangan terutama berharap pada dokter atau berlebih2, sehat itu ditentukan Tuhan dan usaha manusia, tetapi umur ditentukan Tuhan. Tuhan yang lebih menentukan semuanya.
Kalau dokter berkata sehat sembuh, itu baik, tetapi tetap bersyukur dan harap pada Tuhan.
Contoh kasus2:
- Dokter berkata, tidak ada harapan, ternyata sembuh dan semua baik. Masih sedikit pincang jadi tanda dari Tuhan.
- Creatinin 23, cuci darah, harap Tuhan, sembuh.
- Seorang ibu pulang dari berobat ke dokter. Dokter berkata sudah sembuh, tidak perlu minum obat lagi. Satu minggu kemudian mati. Apa yang salah? Tetapi Tuhan yang mengijinkan atau menentukan .
- Pulang berobat sakit jantung dari luar negeri , sehat, tidak ada tanda2 sakit. Di Duane dipanggil masuk kantor sebab ada yang ditanyakan (hanya barang2 contoh kecil). Waktu duduk dimuka meja Duane, mati duduk.
- Pulang berobat, dokter bilang sudah sembuh. Masih di mobil pulang, mati.
- Sudah pulang berobat dari spesialis khusus Diabetes, sudah sembuh. Pulang baik2 sukacita. Beberapa hari kemudian mati.
Sebab itu harap Tuhan, jangan bersandar diagnose dokter melulu, meskipun biasanya tepat, ahli, tetap harap Tuhan, biarpun tidak ada harapan, bisa sembuh , biarpun sudah sembuh bisa mati.
- Ada seorang hamba Tuhan yang banyak berdoa untuk orang sakit tetapi ia sendiri bypass jantung. Ia tetap harap Tuhan, sehingga semua ketakutan, sakit, sebab berada dalam keadaan terjepit, mendadak, tetapi maut dipinggirkan Tuhan sehingga sembuh.
Kadang2 sesudah diobati tidak sembuh atau mati, mengapa? semuanya ini ditentukan, diijinkan Tuhan yaitu :
- Penyakit yang membuat matinya seperti 2Raj 13:14. seperti 1Sam 2:7
- Kelalaian orang itu sendiri
- Obat tidak tepat Tuhan tahu semuanya, bahkan menentukan matinya 1Sam 2:6 (sekalipun orang bunuh diri, itu dosa rangkap 5, langsung masuk Neraka, dibiarkan Tuhan, kecuali ada sebab2 lainnya) dan Tuhan tetap andil dalam kesembuhannya juga.
- KALAU OBAT DAN DOKTER MENYERAH
Sakit berat, menurut dokter tidak ada
harapan. Bagaimana kita, menghadapinya?
- Biasanya ini bisa dianggap seperti pemberitahuan bahwa orang
itu harus menghadap Tuhan. Kalu tahu bahwa harus menghadap Tuhan, itu untung,
sebab bisa bersedia, supaya kita sungguh2 masuk Surga dan mendapat
yang tertinggi, termulia. Segera periksa diri supaya betul2 beres (ingat dosa tidak boleh masuk Surga Mat 7:21-23;25:12-13, Wah 21:27). Juga periksa tugas2 apa yang belum dibereskan, lekas2 kerjakan sampai selesai total! Berdoalah sungguh2, berusahalah agar seluruh sisa hidup dipimpin
Roh dengan tepat dan tertib, terus ber-tanya2 dan terus mentaati suara Roh, betul2 hidup untuk Kristus, supaya kalau mati, untung besar Pil 1:21. Gal 2:20.
Saat2 terakhir ini kesempatan emas, dijepit untuk masuk Surga. Seringkali orang
seperti ini mau bertobat dan mempersiapkan dirinya baik2 Jangan sia2kan
kesempatan ini.
- Kalau mau bisa minta tambahan umur dan sembuh (hampir semua orang minta sembuh)
dan Tuhan adalah alamat yang paling tepat, sebab Dia saja yang dapat menentukan
mati atau hidup dan sembuh. Miryam (sebab dosa,ia sadar dan menyesal), Ayub (ujian,
lulus) disembuhkan dan hidup.
Memang kalau sudah ditentukan Tuhan, biasanya itu yang terbaik. Misalnya
Hizkia minta tambahan umur dan dalam umur tambahan ia merosot menjadi
kurang baik (Tuhan tahu lebih dahulu, sebab itu orang tersebut dipanggil pulang 2Raj 20:16-18).
Kesalahan yang sering dibuat ialah orang yang sakit dan keluarganya
hanya sibuk mencari dan mengejar obat dan dokter, tetapi untuk persiapan
menghadap Tuhan terlalu sedikit misalnya persiapan rohani hanya 20 % dan mencari obat dokter 80% akhirnya banyak yang mati, sayang, tanpa
persiapan cukup untuk menghadap Tuhan, dan justru ini mutlak perlu untuk
penentuan hidup kekal. Ini berarti membuang kesempatan emas! Pakailah waktu yang
ada, minimum 50% untuk bersedia menghadap Tuhan Ams 4:12. Kalau ia tetap
harus mati, bertemu Tuhan, ia sudah siap dan hasilnya akan lebih indah dan itu untuk abadi!
- Penyakit yang membawa mati 2Raj 13:14. Elisa adalah seorang nabi
yang indah di hadapan Tuhan. Bahkan sampai mati, tulang2 Elisa masih
penuh kuasa sehingga bisa membangkitkan orang mati 2Raj 13:21. Tetapi
Tuhan izinkan ia menderita sakit lalu mati.
Zaman sekarang proses menua itu seringkali dianggap sebagai penyakit,
dan hampir semua orang tua mengalami kemunduran dalam mata, otot,
pembuluh darah, jantung dan alat2 lain.
Dunia medis berusaha memerangi
penyakit2 menua ini dan menyatakan banyak yang sembuh dengan kata lain umurnya bisa bertambah. Dari Firman
Tuhan kita tetap yakin bahwa mati hidup ditentukan oleh Tuhan. Kita
boleh memakai cara2 yang wajar, yang tidak bertentangan denga Firman Tuhan, sesuai
dengan pengertian
yang bertambah (seperti 1Tim 5:23), tetapi tetap harap dan sandar
Tuhan, sebab Dia yang menentukan hidup seseorang di atas semua cara2
manusiawi ( artinya tetap bersedia, tetap pakai waktu lebih banyak untuk hal2 kekal
dan terus hidup dalam kesucian dipimpin Roh). Karena itu hadapkan diri kita
senantiasa benar di hadapan Tuhan 2 Tim 2:15.
- OBAT DAN IMAN.
Tentang kombinasi ini boleh, jangan tertuduh untuk minum obat, tetapi
jangan harap pada obat ber-lebih2, apalagi harap lebih dari Tuhan.
Artinya sekalipun kita tahu khasiat tertentu dari obat (atau operasi),
tetapi kita harus mengerti dan percaya bahwa kesembuhan setiap sel
sampai seluruh tubuh, bahkan mati hidup seseorang, itu tetap di dalam
tangan Tuhan! Tuhan juga mengizinkan dan memberi kesembuhan lewat
obat cara alamiah dan ilmiah (bukan dengan kuasa gelap) tetapi apa yang ditentukan
oleh Tuhan itu tidak tergantung dari ada atau tidaknya obat. Sekalipun
obat tsb punya khasiat tertentu, tetapi kalau Allah tidak menyembuhkannya,
ia tinggal sakit atau mati.
Obat, laboratorium dan pendapat dokter itu hasil ilmiah, itu bukan
dosa (asal jangan harap ber-lebih2 dan me-ngecilkan Tuhan, tidak mau
bertobat, tidak takut Tuhan). Apa saja pendapat dokter (bisa dianggap
seperti fakta, kadang2 itu perkiraan saja), hadapi bersama Tuhan. Tuhan kita lebih dari fakta atau hal2 yang
alamiah (ilmiah) dan bagi Allah tidak ada yang mustahil. Luk 1:37, Ay 42:2.
- TEKHNOLOGI.
Zaman sekarang sangat maju, apalagi
kedokteran, tetapi dibandingkan dengan Allah
tidak berarti. misalnya:
- Untuk usia tua, kedokterannya sekarang mempunyai cabang2 ilmiah yaitu :
Rehab, penyakit tua, peremajaan (growth hormon dll) bisa jadi 10-20 tahun lebih muda dll; tetapi
Tuhan: dengan mudah bisa membuat umur
sampai 696 tahun (Metusalah), siapa bisa menandingi?
- Obat, scan, Computer, menolong banyak orang, tetapi Tuhan: bangkitkan orang mati, sembuhkan
segala penyakit, tiada tandingannya.
- Genetica-rekayasa.
Tuhan: – Eden –> dunia, perubahan genetika seketika, juga dalam kapal Nuh, dalam Kerajaan 1000 tahun.
XII. KESIMPULAN.
Tuhan bisa saja menyembuhkan sendiri, tetapi orang itu juga punya bagian yang harus dilakukannya, misalnya dengan:
- Memakai buah ara.
- Mencuci matanya di kolam Siloam.
- Memberi lumpur dari ludahNya.
- Menyuruh mandi 7 kali di sungai Yordan (Naaman).
- Murid2 disuruh istirahat supaya segar kembali dan tidak sakit Mrk 6:31.
- Murid2 disuruhnya memberi makan 5000 orang laki2 supaya tidak pingsan di jalan Mat 15:32, Mrk 8:3.
- Pelihara kesehatan dan minum obatnya.
- Bertobat
- Menggerakkan imannya .
Jadi kita punya bagian untuk kesehatan dan kesembuhan kita, tetapi bukan hanya kita, Tuhan juga ikut ambil andil dalam kesehatan kita.
Sebab itu meskipun kita memakai cara2 ilmiah (medis) dll yang tidak bertentangan dengan Firman Tuhan, jangan lupa untuk berharap dan berdoa pada Tuhan, sebab Tuhan selalu ikut dalam kesembuhan dan penentuan mati hidup seseorang.
— PAS 8 TAMBAHAN
VII. KALAU BELUM SEMBUH
Bagaimana kalau sudah berdoa berkali2 dan belum sembuh? Biasanya juga sudah minum obat. Mengapa dan apa yang harus dilakukan?
kita harus ingat dan percaya bahwa:
- Kuasa kesembuhan dari Tuhan tidak berakhir, tetap ada, jangan ragu2.
- Tuhan tidak pernah salah membiarkan anak2 Allah belum sembuh, itu pasti ada sebabnya, bukan kebetulan. Perlu diselidiki apa sebabnya, sebab Tuhan tidak pernah salah, tidak pernah gagal, ia tetap maha kuasa, maha tahu untuk kekal.
- Haraplah pada Tuhan, jangan bingung sebab Allah itu baik,Allah itu kasih, sekalipun salah dan sudah “dibuang” dalam perut ikan (si nabi yang bebal itu) tetapi kalau ia minta ampun dan bertobat, Tuhan tetap cinta, tetap setia dan mau menerima anak2 terhilang. Kalau mau bertobat,
paling sedikit diampuni. Selanjutnya tergantung masih ada sisa umur atau tidak. Kalau sudah habis, orangnya bertobat, kembali selamat dan mati sebab umur habis. Tetapi kalau masih ada sisa waktunya, ia disembuhkan dan diselamatkan seperti Junus, Miryam yang jadi kusta, bahkan bisa dapat tambahan umur seperti Hizkia.
MENGAPA BELUM SEMBUH
- Dosa belum beres. Periksa diri lagi. kalau belum bersih, sekalipun sudah tua,kadang2 ada dosa masa muda Maz 25:7, Ayb 13:26 dll, di bersihkan Tuhan habis2an sebab dosa ini pada tubuhnya sendiri 1Kor 6:18, bereskan baik2, juga semua dosa2 yang lain.Kalau tidak menemukan dosa dan hati sejahtera 1Yoh 3:21, jangan kecil hati, tunggulah Tuhan.
- Kadang2 harus menunggu lebih lama, sebab belum waktunya, seperti Lazarus menunggu , tetapi kemuliaan Allah dinyatakan. Juga Efaproditus Pil 2:25-28 cukup lama, tetapi kemudian sembuh. Juga Ayub sakit cukup lama.
Kalau waktunya habis dan Tuhan sudah nyatakan, bersedialah baik2 untuk nasib yang kekal, pakai kesempatan yang ada baik2.
- Tidak percaya, sekalipun ada Putra manusia Yesus atau ada orang2 yang dipakai Tuhan dengan heran tidak bisa sembuh Mat 13:58. Juga orang yang tidak mau bertobat, sekalipun punya banyak waktu, semuanya sia2 seperti Uzia sesudah kena kusta kalau ia bertobat seperti Mriyam, Naaman, Tuhan sanggup menyembuhkan, tetapi Uzia membuang waktu bertahun2 dengan sia2 2Taw 26:19-23.
- Ada maksud2 tertentu dari Tuhan. Sesudah Yakub “bergumul” dengan Tuhan, justru ia jadi pincang dan tidak sembuh Kej 32: 30-32. Tetapi Yakub tidak kecil hati sebab Tuhan berjanji menolongnya. Kalau ia melihat pincangnya ia mengingat pertolongan Tuhan dan bersyukur serta berharap pada Tuhan seumur hidupnya.
- Belum tahu sebabnya.
Kadang2 sudah dilayani Paulus yang biasanya dipakai Tuhan dengan heran untuk kesembuhan (bahkan bekas bajunya juga dipakai Tuhan, Kis 19:11-12, tetapi orang2 yang bersama2 Paulus belum sembuh Yaitu Efaproditus Pil 2:26, Teropimus 2 Tim 4:20, juga Timotius 1Tim 5:23, bahkan mata Paulus sendiri kurang terang Gal 6:1, 2Kor 12:7-9. Kalau toh belum tahu, jangan kecil hati apalagi bersungut2, tetapi bersyukur dan bersekutu dengan Tuhan, dan saudara2 seiman. Pakailah waktu ini untuk terus mencari perkara2 diatas Kol 3:1-3 Dengan tekun berdoa dan belajar Firman Tuhan dan dengan puasa Mat 17:21.
Tuhan akan menguatkan dan menyembuhkan. Ayub juga sakit hampir mati dan lama, tetapi ternyata itu ujian dan Ayub lulus dan ia sembuh dan semua dipulihkan. Tuhan tidak pernah keliru, gagal atau terlambat, Kalau sudah periksa diri tetap sejahtera, bersyukur terus, tekun mencari Tuhan, pasti indah akhirnya.