- PENDAHULUAN.
Di dunia jumlah orang yg tidak tahu berterima kasih makin lama makin banyak dan ini salah satu tanda dari dosa akhir zaman, yaitu banyak orang tidak tahu berterima kasih. Bagaimana dalam Gereja? Dalam gereja, seperti orang2 dalam Alkitab, juga cukup banyak yg tidak tahu berterima kasih
- SIKAP ORANG YANG TIDAK BERTERIMAKASIH.
- Ia merasa seperti tidak ada kena mengena, tidak peduli pada orang2 yang sudah menolongnya.
- Mengabaikan orang yang menolongnya, meskipun sekarang masih menolongnya. Ia merasa semua ini karena hasilnya sendiri seperti Nebukadnezar Dan 4:30. Orang seperti ini, ia hidup sendiri atau lepas dari Allah dan ada alasan kuat dari iblis untuk menerkamnya, juga kesempatan besar bagi iblis, sebab lepas dari Tuhan.
- Mudah curiga, menuduh bahkan melawan seperti yang dilakukan Israel pada Allah yang begitu sayang, cinta dan masih terus menolongnya. Sikapnya sombong dan tidak peduli pada orang yang menolongnya. Orang ini bukan saja melawan penolongnya tetapi juga melawan Allah dan hukuman Allah akan jatuh ke atasnya. Misalnya Yoas terhadap Yoyada dan anaknya maka Tuhan menghukumkannya 2Taw 24:22-24.
III. SEBAB2 TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH.
- Lupa, tidak ingat. Biasanya orang masih ingat sedikit2, atau karena perkara itu terlalu kecil, misalnya penolong (usher) yg mempersilahkan masuk ke dalam gereja, atau mencarikan tempat duduk. Orangnya sendiri lupa, yang ditolong juga lupa, ini perkara yg terlalu kecil. Tetapi kadang meskipun besar, bisa lupa. Tetapi Roh Kudus biasanya akan mengingatkan supaya kita jangan jadi orang yang tidak tahu berterima kasih. Banyak orang tidak tahu berterima kasih sebab lupa. Sebab itu Tuhan menyuruh kita mengingat2 dan menceritakan perbuatan baik Tuhan pada kita Maz 105:2,5. Apakah Tuhan perlu, ingin, butuh ucapan syukur kita? Tidak! Ia sudah sempurna tanpa terima kasih kita, tetapi kita sendiri akan celaka kalau sudah ditolong lalu lupa, lalu cari pertolongan dari dunia atau iblis, atau bahkan sesudah ditolong, melawan dan menghina Tuhan. Seperti Israel yang sudah ditolong waktu dianiaya di Mesir, mereka ber-seru2 kepada Tuhan Kel 2:23. Tetapi sesudah ditolong, Israel melawan, berontak, menuduh Tuhan mau membunuh mereka di padang gurun, dll. Sangat jahat Bil 14:22. Mereka sendiri binasa karena dosanya, bukan karena Tuhan butuh ucapan syukur mereka.
- Sebab tidak mengerti. Pokok tentang berterima kasih kurang menarik, sebab banyak orang beriman berpikir bahwa mereka sudah tahu, sudah mengerti, sudah cukup berterima kasih, bukannya orang yang tidak tahu berterima kasih, sebab itu banyak orang tidak butuh pelajaran ini, atau kurang penting bagi mereka. Tetapi ternyata, banyak orang beriman yang tidak tahu berterima kasih, lupa, dan tetap merasa tidak bersalah, merasa sudah cukup baik, cukup berterima kasih. Misalnya 10 orang sakit kusta yang disembuhkan Tuhan, hanya satu yang tahu berterima kasih, yang 9 tidak. 90% ? Luk 17:17. Banyak orang yang celaka karena tidak tahu berterima kasih, bahkan melawan Tuhan seperti orang Israel ini, mereka tidak mengerti Mrk 12:24, tidak tahu Hos 4:6. Sebab itu semua kita harus belajar ini baik2, supaya bisa tahu berterima kasih dan mendidik anak2 jasmani dan rohani kita, memuridkan mereka dalam hal berterima kasih, supaya meniru kita yang tahu berterima kasih. Juga semua domba2 yg kita gembalakan.
- Orang2 yang hidup dalam dosa itu melawan Allah dan memang tidak mau berterimakasih. Orang seperti ini, seperti Iblis, tidak mau mengingat pertolongan dan kebaikan Allah, juga dari manusia yang sudah menolongnya. Orang2 seperti ini sengaja tidak mau ingat, sengaja tidak mau berterima kasih, sengaja tidak mau mengenal Allah Pengk 12:1. Tentu akhirnya masuk dalam tangan / jerat Iblis dan celaka besar.
- Tidak mau mengakui pertolonganNya. Tuhan sudah menolong, tetapi tidak mau tahu atau tidak mau mengakuinya seperti Nebukadnezar yang sudah diijinkan Allah menjadi besar Dan 4:30. Nebukadnezar merasa ia lihai, berani, kuat, hebat, sehingga menang terus dan jadi jaya. Ia lupa dosa2nya. Kalau Allah itu menghukum ces pleng (langsung) maka Nebukadnezar sudah mati. Tetapi sebab Allah itu penuh kemurahan, Ia memberi waktu lebih banyak untuk bertobat. Ia tidak langsung menghukum Pengk 8:11. Sebab itu Nebukadnezar masih hidup dan bisa jaya. Begitulah kemurahan Tuhan itu pada banyak orang jahat Mat 5:45. Ada banyak orang yang tidak mau mengakui dari Tuhan, juga orang Kristen harus ingat, bahwa semua yang ada padanya itu dari Tuhan, sekalipun ia juga sudah berusaha 1Kor 4:7. Orang yang tidak mau mengakui pertolongan Tuhan (atau dari orang2 yang menolongnya) mudah menjadi sombong, jemawa, mem-besar2kan dirinya sendiri. Kalau terus tidak bertobat, akhirnya akan melakukan hal2 yang melawan Allah.
- Tabiat jahat, tidak tahu berterima kasih. Apalagi anak2 terhadap orang tuanya, pasti 100% anak2 sudah ditolong dengan penuh cinta oleh orang tuanya. Anak2 yang kurang ajar dan bersikap kasar, jahat pada orang tuanya akan celaka. Semua orang akan menuduhnya, apalagi Allah, akan menghukumnya. Anak itu selalu berhutang budi kepada orang tuanya, pasti! Ini tabiat yg jahat, harus bertobat. Jangan sesudah orang tua mati, kuburannya ditangisi, itu sia2. Apalagi dengan sengaja, tidak mau menahan diri, melawan orang tua. Sekalipun orang tuanya salah, jangan membalas, melainkan ingatkan, sadarkan, tolong, berdoa syafaat pada Tuhan mohon belas kasihannya. Jangan biarkan sifat yang jahat. Orang tua rata2 cinta anaknya, tetap harus mendidik anak untuk taat Firman Tuhan, tidak kurang ajar kepada orang tua, ini perlu supaya jangan anak2 tidak tahu berterima kasih, sehingga dihukum Tuhan. Juga gembala mendidik domba2 Tuhan dan memuridkan supaya tahu berterima kasih kepada Tuhan dan orang2 yang sudah menolongnya. Akhir dari tidak tahu berterima kasih adalah berkhianat seperti Yudas kepada Gurunya yang benar dan tidak ada salah.
- ORANG2 YANG TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH KEPADA SESAMANYA.
Kalau pada orang yang patut kita berterimakasih, kita tidak tahu berterima kasih, apalagi kepada Tuhan yang tidak tampak. Saul tidak tahu berterima kasih, malah mau membunuh Daud yang sudah jadi juru selamat yang nyata dari Tuhan, waktu menghadapi Goliat. Tanpa Daud, Israel sudah mati dan dijarah, mungkin sudah tidak ada negerinya. Saul tidak lupa, tetapi dia iri. Pada waktupara perempuan menyanyi ramai2, Saul be-ribu2, Daud ber-laksa2. Saul ini sebetulnya tidak patut iri pada orang yang sudah menolongnya. Juga orang2 Israel semua tahu, bahkan perempuan2 mereka sudah menyanyikannya. Tetapi tentara Israel (jumlahnya ratusan ribu) itu membantu Saul mengejar, hendak membunuh Daud. Ini sangat jahat, juga di hadapan Allah. Heran, begitu banyak orang ikut Saul untuk membunuh Daud, ini orang2 yang tidak tahu berterima kasih. Bukan hanya orang dunia.
Absalom sudah diampuni dosanya dari membunuh Amnon saudaranya, dan boleh kembali ke istana sebagai anak Daud. Tetapi Absalom mengkubdeta tahta Daud, mengambil hati orang Israel, bahkan begitu keji mencabuli istri2 bapaknya. Orang dunia sampai sekarang pun tidak ada yang melakukan seperti ini. Orang berzina dalam gedung / night club yang bertembok tebal, tidak bisa diintip orang lain. Absalom melakukan kekejian itu di bawah matahari, di hadapan orang2nya yang begitu banyak. Tetapi banyak orang yang tetap ikut -sama2 Absalom untuk membunuh bapaknya, tidak tahu berterima kasih dan begitu keji. Tuhan menggantung Absalom dan membunuh semua tentaranya, kira2 50.000 orang yang tidak tahu berterima kasih dan sangat kurang ajar kepada Daud. 2Sam 16,17.
Yoas yang sudah diselamatkan Imam Yoyada, dipelihara, bahkan sesudah berumur 8 tahun, dijadikan raja, padahal Imam Yoyada sendiri atau anaknya bisa saja mengambil alih menjadi raja, kalau ambisi. Semua dilakukan Yoyada dengan resiko, tetapi ia berani mengambil resiko itu. Sampai Yoyada mati, iatetap konsisten membela dan mendukung Yoas. Tetapi sesudah Imam Yoyada mati, Yoas dipengaruhi tua2 Israel yang jahat dan undur dari Tuhan. Waktu ditegur oleh anak Imam Yoyada, yaitu Zakaria, Yoas marah dan memerintahkan untuk membunuh Zakaria dengan dirajam. Yoas begitu jahat dan tidak tahu berterima kasih, dan Tuhan sendiri menghukumnya juga 2Taw 24;22-24. Yoas sangat jahat dan berkhianat kepada Imam Yoyada, padahal ia sendiri bersalah kepada Tuhan dan Zakaria yang betul.
Ini contoh2 orang yang tidak tahu berterima kasih, membalas baik dengan jahat, dan hidupnya menjadi celaka, tidak mungkin enak.
- TREND ORANG2 JAHAT Wah 22:11.
Heran, begitu banyak orang tetap ikut pada orang2 yang jahat ini. Ratusan ribu orang2 penting (tentara pada waktu itu termasuk penting, yang menentukan) ikut dengan Saul, Absalom, dan Yoas, melawan dan membunuh yang benar. Heran, mengapa trend yang jahat itu masih populer. Ini tanda2 bahwadosa sudah hampir sampai di puncak seperti akhir zaman Luk 17:26-30. Dalam zaman Nuh, Lot, Israel, semua meningkat. Misalnya Ahab yang begitu jahat, tapi orang tetap ikut Ahab. Ahab yang kagum dan ingin akan kebun anggur Nabot, tidak ada jalan, membunuh Nabot dengan sumpah palsu. Betul istrinya yang berbuat, tetapi Ahab tahu dan diam saja, berarti ia setuju. Sesudah Nabot mati, Ahab bersukacita dalam kebun anggurnya. Jelas, banyak orang tahu, tetapi mereka tetap ikut Ahab. Salomo yang undur dan keji, banyak orang Israel tetap setia mengikutinya. Aneh! Juga waktu Yerobeam berontak, mereka sudah biasa dengan hidup keji, danberontak sebab itu tidak aneh kalau mereka ikut Yerobeam, sekalipun tahu itu salah, tetapi sudah umum; orang banyak sudah biasaikut yang jahat. Mereka tidak peduli pada Daud, bait Allah di Yerusalem, Imamat dan imam2, mereka tetap ikut Yerobeam melawan semuanya.
Juga dalam akhir zaman, dinubuatkan ada banyak Gereja2 seperti Kerajaan Israel dan pemimpin2 yang terang2 berdosa melawan Allah, tetapi toh banyak sekali yang ikut mereka. Misalnya gereja Pergamos, sekalipun yang duduk di tahta gereja Pergamos adalah Iblis, tetap masih ada banyak orang ikut gereja Pergamos, juga Gereja2 jalan lebar lainnya.
Mengapa semua ini terjadi? Mengapa tidak protes, mengapa banyak orang ikut pemimpin yang salah, yang jahat dan yang tidak tahu berterimakasih? Bahkan mendewakannya? Sebab :
- Bodoh, tidak mengerti akibatnya yang dahsyat, bahkan kekal, bisa binasa Hos 4;6, Mark 12:24.
- Orang2 yang keras hati, cinta dunia ini, suam Wah 3:16. Mereka tidak mau di jalan sempit, sebab harus pikul salib, hidup taat dalam kesucian, tidak menurut daging dan dunia. Mereka mau menuruti daging dan hawa nafsunya, mencintai Tuhan dan dunia bersama-sama, mau mendua, mau ikut Tuhan dengan enak, bisa menuruti daging, tidak mau ditertibkan menurut Firman Tuhan dalam jalan sempit. Orang2 seperti ini tidak punya pilihan lain, sebab hanya ada jalan sempit dan jalan lebar. Sebab mereka tidak mau sungguh2 ikut Tuhan di jalan sempit, mereka keluar, pindah ke jalan lebar, meskipun mengerti bahwa itu jahat dan menuju kebinasaan. Sebagian memang juga bodoh dan tidak mengerti, dianggap sama saja, dikira semua orang Kristen akan masuk sorga, tidak mengerti Mat 7:21, bahwa dosa itu tidak boleh masuk sorga Wah 21:27.
- Ini orang2 yang memang akan binasa 2Kor 2:15. Sebab Firman Tuhan yang betul itu tersembunyi bagi orang2 yang akan binasa. Inilah orang buta yang dipimpin orang buta, yang akan masuk lubang kebinasaan Mat 15:14, sebab keras hati, degil Ef 4:18. Mereka perlu ditolong, didoakan, dinasehati, supaya kalau bisa jangan binasa, jangan pilih dan pindah ke jalan lebar.
- Ini sama seperti orang2 yang tidak tahu berterima kasih, padahal sudah digembalakan dan dipimpin baik2 dalam jalan yang betul, tetapi mereka tidak tahan sebab cinta dunia ini dan keluar, pergi, cari yang cocok 1Yoh 2:15-17. Ini orang2 yang beribadah tetapi hidup di jalan lebar atau bercintakan jalan lebar, seperti Lot, akhirnya tidak tahan terus dengan Abraham, ia lari melepaskan diri dari Abraham, pindah ke Sodom, dan binasa. Kalau gereja jalan lebar makin ramai, penuh dan banyak Lot2 pindah ke Sodom, itu salah satu tanda polarisasi Wah 22:11, yang jahat makin jahat, yang suci makin suci, terjadi pemisahan. Ini berarti kedatangan Tuhan sudah dekat, pengangkatan sudah dekat, be-jaga2lah. Jangan sampai ada yang tergolong orang2 yang tidak tahu berterima kasih, terus mau berontak, pindah ke jalan lebar. Kadang2 dimulai dengan baik, tetapi kemudian berakhir dalam daging. Gal 3:3-4.
- BERTERIMA KASIH KEPADA MANUSIA.
Anak yang tidak tahu berterima kasih kepada orang tuanya, pasti orang jahat dan jadi buta rohani atau memang sudah buta matanya Ams 30:17. Semua anak harus menghormati orang tuanya, membalas budi pada orang tuanya. Juga kepada orang lain kita harus tahu balas budi (Kalau orang lain yang kita tolong tidak balas budi, kita tidak salah, kalau kita tidak bereaksi dosa dan bisa bersyukur, justru itu jadi pahala kita dan rohani tumbuh sebab bisa mengampuni, bisa cinta dan murah hati.Tetapi kalau kita tidak membalas budi kepada orang tua, itu jahat dan pengkhianat. Juga kepada orang lain).
Tahu berterima kasih bukan berarti membela yang salah, dosa, dan kejahatan orang yang menolong kita; jangan dibela, tetapi tolonglah supaya ia bertobat dan lepas dari semua dosa2 dan akibatnya, supaya tidak kena hukuman, sebab dosanya sudah dibereskan. Jangan dibela, tetapi doa syafaat kepada Tuhan minta pertolonganNya baginya, nasihati, ingatkan, tolong dengan cara yang betul untuk melepaskannya dari dosa dan akibatnya, tetapi jangan bela dosanya. Sebab itu, jangan minta tolong pada orang berdosa, orang jahat, sebab kalau toh dia menolong, ia akan masih tetap berbuat banyak dosa, dan kita terpojok sebab hutang budi, tetapi tidak bisa menolongnya dalamperbuatan2 dosanya. Sebab itu jangan berharap pada manusia Yer 17:5, baik kepada orang baik, apalagi pada orang jahat,tetapi percaya dan berharap kepada Tuhan. Tetapi kalau toh sudah ditolong, berterimakasihlah kepadanya dengan betul.Daud tidak mau menerima tanah dari Arauna dengan percuma, tetapi membayarnya sehingga ia bebas dari ikatan berterima kasih. Apalagi kalau ada perbuatan dosa / jahat 2Sam 24:24. Harap kepada Tuhan, dan Tuhan tidak akan pernah berbuat salah. Melepaskan semua orang dari dosa itu berkenan kepada Tuhan, meskipun kita tidak hutang budi kepadanya, tetapi karena Kristus, kita tolong mereka, apalagi menolong orang2 yang sudah pernah menolong kita.
VII. BERTERIMA KASIH KEPADA TUHAN.
Tuhan tidak mungkin bersalah atau berdosa, sebab itu kita bebas, bisa berterima kasih se-banyak2nya, dengan segenap hati, kita tidak akan sampai keliru. Juga kalau kita mengalami hal2 yang pahit, itu sama sekali bukan karena salah Tuhan, Tuhan tidak pernah salah, tidak pernah keliru atau berlaku jahat kepada kita seperti yang dituduhkan orang2 Israel kepada Tuhan ber-kali2.
Tuhan tidak pernah salah, diam2 atau terang2an Ia selalu menolong dan memberkati kitakarena cinta. Tuhan Yesus mati untuk ber-miliard2 orang yang membenci-Nya, ini tidak tampak (Rom 5:8,10). Apalagi untuk umat-Nya yang percaya dan mencintaiNya, Ia lebih banyak bekerja dan memberkati kita baik kita tahu atau tidak.
Dia akan berbuat lebih banyak lagi. Kalau kita tidak mengerti, jangan bersungut2, tetapi bersyukur. Ef 5:20.
VIII. TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH KEPADA TUHAN.
Kita lihat ada 2 golongan:
- Waktu celaka, susah, marah2 pada Tuhan seperti orang Israel, lupa kalau dahulu ditolong, lalu melawan Tuhan, jadi celaka, terus marah2.
- Orang beriman sesudah ditolong, diberkati, dipakai Tuhan dengan heran, lalu merasa dirinya besar dan lupa akan Tuhan, tidak tahu berterima kasih dan merasa hal itu tidak begitu jelek, tidak apa2. Sama seperti orang selingkuh secara jasmani, semua tahu, tetapi selingkuh secara rohani, tidak semua sadar. Juga orang yang tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan, banyak yang tidak sadar, bahkan sampai 90%? Orang seperti ini, tidak lagi ada gairah akan Tuhan, hidup dalam dosa, cinta dunia, dan suam, tidak peduli akan hukum2 Tuhan dan berbuat semaunya sendiri, itu sikap orang yang tidak tahu berterima kasih, tunggu ada pencobaan, baru cari Tuhan lagi. Seringkali orang yang tidak tahu berterimakasih, dilepaskan Tuhan dan celaka, baru dia sadar, ia perlu Tuhan. Ada yang sungguh2 kembali pada Tuhan, ada yang justru menuduh, menyalahkan dan melawan Tuhan seperti orang Israel. Ini orang akan celaka.
Sebaliknya orang yang berterimakasih untuk keselamatannya, untuk pertolongan2 dalam dunia Ul 8:10-11, maka ia selalu ingat Tuhan begitu bergairah dan bersyukur, ber-api2 membalas cinta Tuhan. Mereka begitu bergairah, ber-api2, memegang 7 KPR, bahkan plus, ekstra, sehingga makin cinta Tuhan dan terus tumbuh dan ber-buah2.
KESIMPULAN.
Orang yang tidak tahu berterima kasih itu tampaknya seperti dosa kecil, sebab ia tetap ibadah, tetap percaya, tetapi tidak berterima kasih itu akibatnya dahsyat. Ia menjadi suam, masuk jerat iblis, dan tetap menganggapnya perkara kecil, tidak apa2, lalu terus diisi dengan anggur lama, kesukaan dosa yang sesaat. Setan membiusnya, katanya: bukankah engkau masih beribadat, percaya Tuhan Yesus, melayani? Tetapi sebenarnya sudah suam, tidak ada gairah, tidak tahu berterima kasih, dan akhirnya ia akan undur dari Tuhan, tidak mau percaya Tuhan lagi Pengk 12:1, dan binasa jiwanya, kalau tidak ditolong. Sadarlah, jangan kabur, jangan meremehkan tidak tahu berterima kasih kepada Tuhan, itu masuk jerat setan. Jadi suam, dan diludahkan Tuhan, keluar dari mulut-Nya, dari sorga, kecuali bertobat sekarang.
Orang yang tahu berterima kasih akan ber-api2 memperkenankan Tuhan, bukannya suam.