1TES 1:5-10. JEMAAT TESALONIKA KOKOH DAN BERBUAH-BUAH DALAM SENGSARA.
1TES 1:5.a. Sebab Injil kami disampaikan kepadamu bukan dengan kata-kata saja, tetapi juga di dalam kuasa dan di dalam Roh Kudus.
Injil yang diberitakan harus tepat yaitu tentang Tuhan Yesus sebagai jalan keselamatan satu2nya Yoh 14:6, Yoh 3:16, dan 1Kor 15:1-9 menjelaskan tentang pokok Injil yaitu Tuhan Yesus yang menjadi manusia, menjadi korban tebusan bagi kita, yang sudah mati dan bangkit untuk menebus dosa kita. (Bisa juga memakai traktat jalan keselamatan oleh Pdt. Jusuf BS).
Injil ini harus diberitakan dengan kuasa Allah dan dalam pimpinan Roh Kudus 1Kor 2:4-5. Kita perlu kuasa Allah, sebab musuh kita bukan manusia tetapi setan Ef 6:12 yang mengikat dan membutakan manusia 1Kor 4:4. Kalau kita datang dengan kuasa Allah, iblis akan lari (kalau perlu, usir dalam nama Tuhan Yesus Mrk 16:17) dan beritakan Injil dalam pimpinan Roh kudus, maka benih2 Injil itu tertabur dalam hatinya dan Tuhan yang menumbuhkan Mrk 4:27. Ini bukan terjadi oleh kuasa dan kemampuan kita tetapi dengan hikmat dan kuasa Roh Kudus. Sebab itu berjalan dengan kuasa dan pimpinan Roh Kudus. Kalau kita melakukannya dipimpin Roh, itu seperti membuat mie instant, tidak sulit, Roh Kudus yang bekerja, bukan kita dan kita tinggal menunggu Tuhan bekerja dalam orang itu sambil berdoa.
Tentu kalau ada kesempatan lagi, ada pintu terbuka, kita tambahi lagi Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus Kol 4:3. Jangan lupa menfollow up orang itu sampai ia menerima Tuhan.
1TES 1:5.b. dan di dalam keyakinan yang kuat.
Kita harus melakukannya dengan yakin bahwa:
1. ini adalah kewajiban kita semua untuk pergi menginjil Mat 28:19-20 pada orang di sebelah kita, dalam panci kita Mat 5:13-16, dan yang ada di dalam kegelapan di sekitar kita.
2. Ini dituntut Tuhan Mat 7:21, sebab carang yang tidak berbuah jiwa-jiwa akan dipotong Yoh 15:2,
3. Tidak melakukan kewajiban ini berarti hutang darah Yez 33:6-9. Orang yang bisa kita capai (itu bukan kebetulan, bagi Tuhan tidak ada kebetulan), tetapi tidak kita Injili, itu menjadi hutang darah. Jangan takut menghadapi problem, hadapi dan lakukan dengan hikmat dan kuasa Allah dan Tuhan yang akan menghadapinya.
4. Mungkin kita perlu mendoakan orang sakit, mengusir setan, menolong problemnya (pekerjaan, keuangan, rumah tangga dll), kerjakan semua dengan tulus di dalam nama Tuhan Yesus, maka Tuhan yang akan bekerja, bukan kita.
1TES 1:5.c. Seperti yang kamu ketahui, orang macam apakah kami ini di antara kamu, oleh karena kamu.
Paulus berada di tengah2 orang Tesalonika, mereka kenal Paulus yang dengan tulus karena Kristus memberitakan Injil supaya mereka diselamatkan. Jangan pelayanan karena uang Mat 10:8, karena kepujian atau maksud2 kedagingan lainnya, itu tidak akan tahan dengan sengsara dan macam-macam ujian.
Paulus jadi contoh bagi orang Tesalonika yang menjadi kuat dalam kesukaran yang dihadapi 1Tes 3:3 sebab Firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia2 Yes 55:11. Betul-betul Gereja Tesalonika berdiri teguh, kuat, menjadi orang-orang pilihan yang bisabertahan dan tumbuh.
Semua yang kita lakukan oleh, untuk dan karena Tuhan (Rom 11:36) tidak akan sia2 1Kor 15:58 dan akan terus mengikuti kita sampai kekal Wah 14:13.
1 TES 1:6.a. Dan kamu telah mengikut kami dan meniru Tuhan
Ini cara pemuridan yang betul yaitu mendidik dengan contoh dari diri sendiri. Ini patokan atau contoh yang ada dalam Alkitab 1Kor 11:1, dll. jangan seperti orang Parisi yang tidak bisa menjadi contoh Mat 23:3-4 yang justru menyesatkan Mat 23:15; 15:14 semua binasa.
Inilah cara bersaksi yang betul. Sebab itu kita yang pergi menginjil atau mengajar, kita sendiri harus sudah melakukannya 1Kor 9:27 supaya jangan kita sendiri yang binasa sebab tidak berbuat apa yang kita ajarkan.
Bahkan kadang-kadang sekalipun kita tidak banyak berkata2, orang-orang sudah melihat perbuatan kita dan itu yang ditiru.
Yang menjadi patokan adalah dua orang yaitu Tuhan Yesus yang tidak tampak tetapi nyata dalam Firman Tuhan dan kita sendiri yang kelihatan.
Tuhan Yesus itu yang kita beritakan dan mereka bisa menerima kita. Jadi kesaksian pribadi itu mutlak perlu dalam pemberitaan, dan bisarlah mereka melihat dan tahu tentang hidup kita. Tentu ada rahasia pribadi yang bukan dosa yang tidak perlu kita tunjukkan (misalnya rahasia perusahaan, rahasia keuangan, rahasia nikah, rahasia keluarga dll, tetapi semua itu bukan hal-hal dosa, kalau toh mereka tahu, itu betul-betul rahasia pribadi yang wajar). Dosa-dosa pribadi yang sudah dibereskan tidak perlu diakui di hadapan umum kecuali orangnya mau, tetapi dosa yang menyangkut umum, harus diakui dihadapan umum, misalnya orang yang adili. Sebaliknya kita tidak memberitakan rahasia pribadi orang pada orang lain Ams 25:9, tetapi secara umum pertobatan itu menjadi kesaksian yang menguatkan. Sebab itu dalam hidup kita biarlah kita selalu berjalan dalam terang sehingga tidak jadi batu sontohan tetapi jadi contoh dalam pemuridan dan minta hikmat Tuhan untuk menjadi saksi dan contoh yang baik.
1Tes 6:6b. Sukacita dalam pikul salib.
Gereja Tesalonika banyak menderita karena imannya. Sampai sekarang masih banyak orang Kristen menderita karena Kristus dan mereka mengalami banyak aniaya dan dikucilkan, lebih2 dalam masyarakat yang tidak mengenalnya dan tidak setuju. Tetapi Tuhan sanggup memelihara orang-orang yang baru lahir dalam iman, memberi kekuatan dan memimpinnya, asal orang-orang itu mau, Allah sanggup. Di mana2 selalu ada aniaya lahir atau batin, sebab orang yang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus itu langsung pindah dan bermusuhan dengan iblis yang berusaha merebut kembali ke dalam kerajaannya Kol 1:13, 1Yoh 3:10, Ef 6:12. Orang yang sungguh-sungguh percaya akan bisa tahan, sebab Tuhan menjaga dan menguasai sikon apapun, supaya tidak sampai orang-orang yang baru ini dicobai lebih dari kekuatannya 1Kor 10:13. Dan Tuhan sanggup mengatur dan memberi hikmat dan kekuatan dalam diri orang yang baru percaya. Ancaman dan sengsara itu bisa dari segala segi hidup. Sebab itu orang-orang yang baru, perlu dibimbing dan diteguhkan dengan Firman Tuhan, Roh Kudus, persekutuan tubuh Kristus. Seperti bayi yang baru lahir perlu dipelihara, begitu juga jiwa-jiwa baru perlu dibimbing, sebab itu perlu Firman Tuhan, doa dan persekutuan dengan orang beriman lain dalam gereja, supaya bisa tumbuh, sebab kalau sendiran akan mati rohaninya. Digabung dengan Gereja adalah bagian yang mutak dalam pertumbuhan sesudah percaya Tuhan Yesus. Kuatkan dengan mau pikul salib dengan sukacita. Luk 9:23.
Semua yang percaya Tuhan Yesus harus mau pikul salib, bahkan sepanjang umur hidup kita sampai mati atau sampai sempurna atau sampai Tuhan Yesus datang.
Orang yang mau percaya akan bersuka cita dalam jalan sempit sebab ada Roh Kudus yang menguatkan dengan cara-cara ilahi. Sering kali kita tidak bisa mengerti, tetapi sebab Tuhan betul-betul menumbuhkan Mar 4:27, maka heran, orang bisa tahan dan bersukacita seperti Gereja Tesalonika.
Yang penting orang itu betul-betul lahir baru, maka Roh Kudus sudah menciptakan suatu hidup yang baru dalam dirinya Yoh 3:3,5, 2Kor 5:17 dan ia bisa tumbuh, bertahan dan bersukacita! Perhatikan nasehat Gamaliel. Kis 5:35-40 (42). Ini bukan pekerjaan manusia, tetapi pekerjaan Allah dan Allah sanggup menyelesaikan rencana dan pekerjaanNya. Ini berlaku sampai sekarang. Justru dengan aniaya dan derita yang wajar itu jadi saringan dari orang-orang yang sungguh-sungguh percaya. Pada waktu Gereja dalam zaman kaisar Konstantinopel, justru aniaya dan sengsara itu diambil dan semua orang dipaksakan dengan tidak langsung jadi Kristen, justru kekristenan jadi usaha manusia dan rusak, artinya dosa masuk dan tidak ada lagi lahir baru, sehingga semua orang Kristen tetap hidup dalam dosa di jalan lebar dan masuk Neraka. Tentu kita memperjuangkan kebebasan hak2 azasi dan beragama, tetapi tetap ada salib dan semua harus belajar pikul salib (jangan salib pribadi dibuang), baru bisa ada pertumbuhan yang wajar dan indah.
1TES 1:7. MENJADI TELADAN.
1Tes 1:7. Sehingga kamu menjadi teladan bagi semua orang yang percaya dan di Makedonia dan Achaya.
Makedonia kota besar (ibu kota propinsi Romawi waktu itu (Kis 16:9-10) sekarang daerah ini meliputi Yunani Utara, Bulgaria, Yugoslavia dan Albania (ensiklopedia Alkitab praktis). Achaya, juga suatu propinsi Romawi waktu itu, sekarang Yunani bagian selatan Kis 19:21; 20:2.
Kalau seorang menjadi berkat karena kesaksiannya, maka ia akan dikenal seperti terang di dalam gelap. Mat 4:16; 5:14. Hati manusia dalam gelap itu rindu terang bagi jiwanya. Kalau kita mau menjadi saksi yang hidup, dari Tuhan, pasti orang yang mau percaya akan melihatnya dan menerima dengan sukacita.
Jadilah saksi yang betul-betul lahir baru, dan bersinarlah, garami dengan hikmat dan kuasa Allah (berdoa!) orang sekitar dengan tulus dan jadi contoh, maka sebagian orang akan menolaknya tetapi sebagian orang mencari dan mau menerimanya. Bersaksi terus sambil dipimpin Roh untukmenemukan orang-orang yang mau percaya, mereka akan bereaksi positif, seperti melihat terang dalam gelap dan bersukacita dan mau percaya. Jangan kapok atau takut atau kecil hati dengan orang-orang yang menolak, pergilah kepada yang lain Luk 9:6,56. Kita akan menemukan orang-orang seperti orang Tesalonika yang mau percaya Tuhan Yesus dan kalau jumlahnya ini genap, Tuhan akan datang. Rom 10:25.
1TES 1:8. ISRAEL DAN TESALONIKA TERMASYUR.
Orang Tesalonika sungguh-sungguh ikut Tuhan, apalagi sesudah melewati screening sengsara karena Kristus. Tuhan menyertai mereka sehingga banyak jiwa-jiwa dimenangkan. Mereka jadi termasyur. Hati-hati, tujuan kita bukan supaya termasyur sekalipun “terpaksa jaditermasyur” dan di-puji-puji orang. Tujuan kita jiwa-jiwa yang dimenangkan karena Tuhan dengan memberitakan Injil (3 angka kedatangan Tuhan). Dalam pelayanan yang berhasil seringkali jadi terkenal, kita harus hati-hati dengan dosa kesombongan sebab mulai dengan Roh bisa berakhir dengan daging, kalau tidak hati-hati. Sebab itu Paulus juga hati-hati dalam memberi komentar atau penilaian tentang pelayananTesalonika yang baik, Ia tidak mau me-nyanjung2 (B: bermulut manis) supaya jangan justru menjerumuskan mereka dalam kesombongan rohani. Orang yang me-muji2 kawannya, apalagi ada alasan itu bisa menjeratnya atau sama dengan mengutukinya Ams 29:5; 27:14. Sebab itu jangan me-muji2sembarangan, berdoa minta hikmat Tuhan supaya jangan mulut kita dipakai iblis seperti Petrus Mat 16:23.
Sebaliknya orang yang berhasil dipakai Tuhan selalu harus ber-jaga2, tetap dipimpin Roh supaya jangan jatuh dalam dosa sombong (sebab dipuji) atau dosa kebencian sebab orang iri dan menfitnah.
Seperti Paulus yang menolak disembah dan di-puji-puji Kis 14:15,18 malah kemudian difitnah dan dirajam sampai mati tetapi dibangkitkan Tuhan Kis 14:19. Sebab itu sadarlah danminta pimpinan Tuhan; tujuan kita bukan kepujian manusia Rom 2:29, tetapi pahala dan mahkota dari Tuhan dan itu yang sungguh-sungguh berarti bahkan untuk kekal. Tetap memenangkan jiwa dan melayani Tuhan, bukan mencari perkara-perkara yang fana atau kepujian manusiawi!
1TES 1:9. ROH KUDUS BEKERJA DALAM GEREJA TESALONIKA.
Orang lain yang menceritakan bagaimana Paulus bisa berhasil masuk dan memenangkan orang Tesalonika, itu semua oleh kuasa dan hikmat Allah 1Kor 2:4. Bagaimana orang yang dahulunya menyembah berhala, diikat setan tetapi kemudian terlepas dan menyembah Allah dengan segenap hati. Ini pekerjaan Roh Kudus dan kita harus tetap bersandar pada pekerjaan Roh Kudus. Jangan diganti cara-cara trik dagang manusia mencari konsumen atau nasabah,pelanggan2 dengan hadiah dan mulut manis dan macam-macam cara. Semua ini akan gugur waktu ada aniaya dan sengsara karena Kristus.
Tetapi kalau seorang dijamah oleh Roh Kudus dan lahir baru, maka sekalipun ada penderitaan apa saja, orang yang mau percaya ini akan dikuatkan oleh Roh Kudus dan ia akan berubah menjadi orang yang lekat dengan Kristus dan pintu alam maut (kematian) tidak bisa mengalahkannya Mat 16:18 sebab orang yang dipimpin Roh ini bisa setia sampai mati seperti Kristus. Pil 2:8. Sebab itu paling baik untuk orang yang mau percaya, jangan ditarik denganhadiah tetapi biarkan salib datang kepadanya (cukup menguatkan), maka kalau ia mau tetap percaya, ia akan setia sampai mati dan doakan terus dan dengan Firman Tuhan, tentu juga dengan perbuatan kasih dimana perlu, tetapi umat Tuhan itu dikuatkan bukan oleh hal-hal jasmani, tetapi dengan kuasa Firman Tuhan dan Roh Kudus dalam jalan sempit dengan salib Kristus.
1TES 1:10. TUJUAN YANG MULIA, KEDATANGANNYA.
Ini tujuan utama yaitu kedatangan Tuhan, Maranatha (Tuhan kami datanglah 1Kor 16:22). Ini adalah tujuan yang murni dari orang ikut Tuhan Yesus, pahala dan mahkota yang tidak layu. Ini yang membuat orang jadi kuat dan setia ikut Tuhan seperti yang dilihat keledai Isachar Kej 49:14-15. Bukan kesenangan duniawi yang ditawarkan dan segala entertainment supaya orang suka ke Gereja. Ini akan bubar kalau datang aniaya dan penderitaan karena Kristus.
Banyak orang salah melayani Tuhan dengan memakai umpan2 seperti umpan iblis. Kita memberitakan kabar keselamatan dengan hikmat dan kuasa Allah 1Kor 2:4. Kita perlu diperlengkapi dengan kuasa Allah Luk 24:49). Sebab itu perlu doa (puasa) dan hidup benar dipimpin Roh. Bukan banyak faktor2 entertainment, tetapi salib Kristus, baik yang kita sendiri pikul dan juga bagi orang-orang yang mau percaya pada Tuhan Yesus. Ini yang membuat orang kuat di dalam Tuhan, dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus dan persekutuan tubuh Kristus dalam Gereja. Semua akan dihadapkan pada batas waktu, terakhir dan apakah saat ini jadi indah atau jelek, sukacita atau kepahitan? Ibr 9:27. Setia dalam jalan sempit maka akhirnya adalah kedatangan Tuhan yang heran dan mulia, baik secara pribadi atau bersama-sama.
KESIMPULAN.
Gereja Tesalonika jadi contoh, menjadi orang-orang pilihan karena sengsara yang diterimanya dari permulaan dan meskipun demikian mereka memberitakan Injil dengan segenap hatinya dengan hikmat kuasa Roh, sambil menjadi contoh yang hidup sebagai dasar pemuridan. Hati-hati dengan dosa sombong atau fitnah dan kebencian, tetap dalam kesucian, kesukaan dan terang Allah, maka kita bisa tekun, dengan Firman Tuhan, Roh Kudus dan persekutuan tubuh Kristus untuk terus memberitakan Firman Tuhan dan tumbuh dalam pelayanan dan menjadi mulia pada hari kedatangan Tuhan baik secara pribadi atau bersama.
Nyanyian:
Maranatha, Tuhan datang.