Ef 2:2
Dahulu kamu berjalan menurut cara hidup zaman ini, menurut penghulu penguasa di udara, yaitu yang sekarang sedang bekerja di dalam putra-putra durhaka. (KJI)
I. DEFINISI PUTRA2 TIDAK TAAT DAN PUTRA ALLAH.
= Putra2 durhaka (KJI), tidak mau taat (disobedience), sebab itu bantahan, semaunya sendiri, melawan, berontak, tidak mau menurut Allah dan FirmanNya. Ini adalah putra iblis. Iblis itulah bapaknya yang pertama2 tidak mau taat, yaitu Lucifer, yang berontak melawan Allah Yes 14:12-17, Yez 28:12-19. Roh durhaka (semua jenis roh setan itu durhaka, berontak danmelawan Allah) yang dikirim penghulu, penguasa di udara itumasuk dalam orang-orang durhaka ini, sehingga menjadi putra2 durhaka. Memang manusia itu bisa dibagi dua yaitu anak-anak iblis dan anak-anak Allah.
1Yoh 3:10
Di dalam hal ini nyatalah anak-anak Allah dan anak-anak Iblis; Setiap orang yang tidak berbuat kebenaran itu bukan dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. (KJI)
Bandingkan waktu Roh Kudus masuk ke dalam orang percaya, mereka jadi putra2 Allah.
Gal 4:6
Adapun hal kamu menjadif putra, Allah telah mengutus Roh Putra-Nya, masuk ke dalam hatimu, yang berseru: “Abba, Bapa.” (KJI)
Selama kita dipimpin Roh kita menjadi putra2 yang taat.
Rom 8:14
Karena seberapa banyak orang yang dipimpin oleh Roh Allah, mereka adalah putra-putra Allah. (KJI)
Contoh orang yang taat adalah Zakaria dan istrinya, bahkan sangat banyak orang lainnya yang juga taat.
Luk 1:6
Adapun keduanya itu benar di hadapan Allah, berjalana di dalam segala perintah dan ketetapan Tuhan tanpa cela. (KJI)
Kita bukan mesin, sebab itu bisa taat, bisa juga tidak taat atau melawan. Sebab itu kita harus memilih untuk taat atau melawan/ berontak. Jadi putra2 (dari iblis) yang tidak taat (durhaka) adalah orang-orang dosa yang ada roh tidak taat (= roh durhaka) di dalamnya. Dan putra2 Allah adalah orang-orang yang ada Roh Allah di dalamnya yang memimpinnya dalam hidup yang taat akan Firman Tuhan dalam segala segi hidupnya.
Jadi orang-orang yang terllau berani melawan Allah dan hamba2Nya, seringkali memang ada roh setan atau roh durhaka di dalam dirinya, sama seperti orang percaya yang penuh dan dipimpin roh. Hal ini tidak aneh, sebab sudah lama manusia mengenali bahkan ada banyak orang-orang yang mempunyai atau memelihara roh2 jahat dalam dirinya, apakah itu dinamai jimat, roh halus atau roh2 “baik” atau jahat, semua itu adalah roh setan dari si iblis (hanya ada dua pihak yaitu Allah dan iblis!). Makin lama jumlah orang yang tidak taat makin banyakj, juga putra2 durhaka ini. Makin banyak anak-anak tidak mau taat pada orangtua, melawan bahkan sangat kurang ajar, tidak tahu berterimakasih apalagi menghormati, anak berkelahi terang2an melawan orangtua makin nyata. Juga istri2 orang beriman tidak lagi mau tunduk pada suaminya, bahkan berusaha menguasai suaminya bahkan meng-injka2 dan membunuhnya! Juga tabiat bantahan, melawan, berontak, tidak mau taat dalam Gereja bertambah. Ini jahat, melawan Allah, dan banyak yang mulai diisi dengan roh2 setan (roh durhaka, tidak mau taat). Perhatikan orang yang penuh roh jahat, setan, bukan berarti gila (hanya orang-orang yang kerasukan. Waktu iblis masuk dalam Yudas, ia tampak normal, bahkan, lebih sabar dan bijak Luk 22:3, tetapi lebih berani dan tidak taat.
II. PUTRA2 MELAKUKAN PERKARA2 BESAR BAPA2NYA.
Putra2 Allah adalah orang percaya yang dipimpin Roh Allah. Rom 8:14 dan di dalam ketaatannya, ia akan berbuat perkara2 besar dari Allah.
Maz 60:14
Bahwa serta dengan Allah kami mengerjakan pekerjaan yang besar, dan Iapun akan memijak-mijakkan segala lawan kami. (TL)
Juga putra2 yang tidak taat yaitu putra2 durhaka iblis juga bisa berbuat macam-macam pemberontakan dan perlawanan terhadap hukum2 Allah, melawan Allah. Ini perkara2 besar dari iblis, yaitu perkara2 yang sangat jahat, keji dan najis. Dahsyat sekali.
Jangan semaunya sendiri, harus taat, disiplin, bukan orang yang suka bantahan, melawan, berontak dan tidak taat pada orangtua. Suami pemimpin-pemimpin dalam Gereja, dalam tempat pekerjaan, pemerintah dll. Jadilah orang-orang yang taat Rom 16:19 ini harus menjadi kesaksian hidup kita.
Rom 16:19
Karena ketaatanmu sudah diketahui semua orang. Sebab itu saya bersukacita karena kamu; tetapi saya ingin supaya kamu menjadi bijak dalam hal yang baik, dan lugug mengenai yang jahat. (KJI)
Biasanya orang-orang banyak bisa melihat dengan jelas orang-orang yang suka melawan dan berontak seperti Korah dkk, 10 pengintai, penghulu2 yang melawan Musa dsb dan Orang-orang yang dikenal disiplin, taat akan Firman Tuhan, hidup dalam kesucian.Perkara2 besar yang suci dan najis dibuat oleh orang-orang ini. Sekarang ini kedua hal ini menjadi pilihan, tetapi tidak lama lagi dalam polarisasi Wah 22:11 kita akan melihat, maka orang-orang yang tidak taat dan semua orang yang main2, mendua, plin plan akan terseret menjadi putra2 durhaka semua, dahsyat! (Ini terjadi pada waktu ketaatan kita sudah penuh atau sempurna 2Kor 10:6), yaitu dalam Minggu ke-70 Daniel).Di dalam orang-orang yang tidak mau taat ini, dosa akan makin meningkat, tetapi kesucian juga makin meningkat. Kalau kita tidak mengambil keputusan dan punya pendirian untuk terus taat dengan segenap hati, taat dipimpin Roh, maka orang-orang yang setengah hati atau plin plan akan hanyut menjadi putra2 durhaka seperti Saul; ia mula2 penuh Roh Kudus jadi putra yang taat tetapi kemudian sebab iri, sombong dsb dan keras hati dalam dosanya, maka Roh Kudus meninggalkannya dan roh setan masuk sehingga ia menjadi putra durhaka yang tidak taat.
1Sam 16:14
Hata, maka Roh Tuhanpun undurlah dari pada Saul dan seorang syaitan dari pada Tuhan mengejutkan dia. (TL)
Kita harus menjaga posisi kita sebab putra2 Allah yang terus menerus taat dipimpin Roh (Rom 8:14), makin mahir pikul salib, mematikan daging supaya kita bisa terus hidup dan berkemenangan sebagaiputra2 Allah yang terus tumbuh dalam kesucian, makin lama makin tinggi sesuai dengan rencana kesempurnaan Allah.
Sebaliknya orang-orang berdosa yang tidak mau percaya dan bertobat, pada satu saat roh setan masuk ke dalamnya menjadi putra2 durhaka yang terus bertumbuh dalam kenajisan sampai jadi sempurna seperti bapaknya yaitu iblis, dahsyat, mengerikan! Semua akan tumbuh, kejahatan, dosa dan kesucian. Dosa akan meningkat dengan dahsyat bahkan bisa otomatis, dengan sendirinya, tetapi kesucian tidak bisa meningkat dengan sendirinya!
Putra2 iblis dengan mudah bisa berbuat perkara2 dosa sebab memang manusia cenderung kepada gelap/ dosa Yoh 3:19, bahkan bisa otomatis berbuat perkara2 dosa yang makin jahat dan makin najis.
Tetapi Putra Allah tidak bisa otomatis meningkat dalam kesucian, harus berusaha Luk 13:24, penuh dengan penyangkalan diri (melawan dan mematikan daging yang ingin menuruti kedagingannya) untuk bisa tumbuh dalam kesucian,bisa terus taat dipimpin Roh. Dengan pimpinan dan kuasa Roh Kudus putra2 Allah yang mau akan sanggup bahkan bersukacita taat akan pimpinan Roh Kudus sehingga terus tumbuh dan meningkat dalam kesucian dan melakukan perkara2 yang besar dari Allah.
III. AKHIRNYA.
Putra2 durhaka kalau tidak mau bertobat sampai waktunya habis, akan kena murka Allah yang dahsyat sampai kekal.
Ef 5:6
Janganlah seorangpun menyesatkan kamu dengan perkataan sia-sia, sebab oleh karena hal-hal inilah murka Allah menimpa di atas putra-putra durhaka. (KJI)
Kol 3:6
Maka oleh sebab hal-hal itulah murka Allah datang ke atas putra-putra yang tidak taat. (KJI)
Di dunia ia putra2 durhaka sudah merasakan kepahitan dosa di tengah2 kesukaan dosa yang sesaat, yang masih bisa dirasakan, tetapi dengan kegelisahan dan ketakutan dalam hatinya Ams 14:12-13, apalagi waktu sampai di Neraka dan Tasik api mereka akan menderita dan tersiksa untuk kekal.
Tetapi bagi putra2 Allah yang mau taat, apalagi terus menerus, maka hidupnya akan diberkati dengan sangat limpah dengan segala macam berkat jasmani dan rohani.
Kel 19:5
Maka sekarang, jikalau selalu kamu turut firman-Ku serta kamu memeliharakan perjanjian-Ku, maka dari pada segala bangsa kamulah menjadi milik-Ku, karena segenap bumi juga Aku yang empunya dia. (TL) (Ul 5:29, 1Raj 3:14, Yak 1:25)
Orang yang taat akan mendapat sukses yang indah2 Yus 1:8, bahkan sampai kekal dengan pahala dan kemuliaan yang besar Wah 13:14, Rom 8:17,18. Putra2 yang taat pasti hidupnya puas, indah, diberkati Tuhan dan berkemenangan sebab disertai Tuhan. Kalau toh mengalami celaka atau penderitaan, itulah pengolahan untuk naik lebih tinggi, dengan selalu taat dipimpin Roh.
Putra manusia Yesus adalah contoh ketaatan, bahkan taat sampai mati.
Ibr 5:8
Meskipun Ia seorang Putra, namun Ia belajar taat di dalam hal-hal yang diderita-Nya. (KJI)
Pil 2:8
Meskipun Ia seorang Putra, namun Ia belajar taat di dalam hal-hal yang diderita-Nya. (KJI)
Sebab taat pada BapaNya, hidupNya sebagai manusia itu luar biasa, tiada taranya, bahkan jadi sempurna hanya dalam 3,5 tahun pelayanan, sangat indah, sebab taat. Orang yang hidup sebagai putra2 yang taat, bukannya hidup menurut kehendaknya sendiri, tetapi selalu hidup dipimpin Roh, seperti Kristus Mat 4:1, Luk 4:1, itu berkenan pada Tuhan Kol 1:10, sangat indah, terus meningkat dan makin lebat berbuah-buah jiwa2 bagi Tuhan (kalau tidak ada jiwa2 sebagai buahnya, yaitu salah satu atau semua angka2 kedatangan Tuhan, pasti ada yang tidak beres. Berbuah-buah adalah salah satu tanda hidup rohani yang beres, dalam kasih ilahi dipimpin Roh).
IV. TAAT PADA TUHAN.
Pengertiannya mudah, pelaksanaannya tergantung masing2. Semua orang yang sudah mengerti harus taat pada Tuhan Allah dan FirmanNya; sampai di mana kita sudah mengerti, sampai disitu kita harus taat dan juga buah2nya akan bermunculan sesuai dengan pengertian kita. Mat 13:23.
Pil 3:16
Tentang gairah saya menganiaya gereja, tentang kebenaran yang sesuai dengan hukum Taurat, tidak bercela. (KJI)
Kadang-kadang hasilnya tidak memuaskan atau jelek, tetapi Allah tidak pernah salah. Yang salah selalu pihak manusia. Sebab itu kalau hati pahit dan buahnya kegagalan, tidak sesuai dengan janji Tuhan, maka kita harus periksa diri. Cari sebabnya. Mungkin karena:
1. Ada dosa. Itu memutuskan hubungan kita dengan Tuhan dan jadi pintu masuk untuk iblis dengan suasana nerakanya.
2. Tidak mengerti Firman Tuhan, sering ngawur. Kalau mengerti dan taat, pasti berbuah-buah Mat 13:23, sebab itu belajar tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan 2Pet 3:18.
3. Tidak kuat mentaatinya Mat 26:41. Sebab itu perlu kuasa Allah. Kita harus memelihara hidup dalam kesucian, maka Roh Kudus bisabekerja dengan bebas di dalam kita, maka akan ada banyak kuasa dalam kita sehingga kita bisa taat melakukan Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus. Berdoalah selalu dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, 1Tes 5:17 itu kekuatan kita yang limpah Luk 24:49 dan penuh sukacita Rom 14:17.
4. Rohani terus dipelihara. Caranya hidup di Ruangan Suci (Yoh 15:5), terus hidup dipimpin Roh sehingga limpah dengan 7 KPR (Kebutuhan Pokok Rohani) sehingga kita bisa taat terus menerus, maka hidup kita diberkati jasmani dan rohani. Ini kunci berkat dan kemenangan, yaitu taat dipimpin Roh terus menerus.
V. TAAT PADA ORANG-ORANG SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN, yaitu pada:
1. Orangtua. Ef 6:1-2.
2. Suami Ef 5:24-25.
3. Pemimpin-pemimpin rohani Ibr 13:17.
4. Orang-orang tertentu dalam dunia misalnya guru2, majikan Ef 6:5-8, Kol 3:22-25.
5. Pada pemerintah Rom 13:1, dll.
Jangan suka bantahan melawan dan berontak tetapi taat, mulai dari anak-anak kepada orangtuanya dll.
Kadang orang-orang yang harus kita taati itu tidak adil atau salah, tidak benar, mereka memerintahkan hal yang salah, sehingga timbul kesulitan (Tuhan Allah selalu benar, tidak ada perintahNya yang salah tetapi manusia masih mungkin salah. Berapa persen yang salah? Tergantung orangnya).
Kalau mentaati perintah Tuhan, asal kita mau taat, Tuhan justru akan menolong kita untuk mengerti dan memberi kita kekuatan untuk bisa taat, istimewa dengan pertolongan Roh Kudus Kis 1:8.
Jangan jadi orang yang bantahan, melawan, berontak, tidak taat, semaunya sendiri sehingga kena hukuman Tuhan.
Tetapi kepada manusia, bagaimana kita bisa taat dengan betul, tidak bantahan dan durhaka?
VI. BAGAIMANA KITA BISA TAAT DENGAN BETUL?
Ada dua kemungkinan yaitu:
A. Taat dengan betul yaitu taat di jalan sempit, dan tetap dalam kesucian, tidak bereaksi dosa dan dipimpin Roh sesuai Firman Tuhan, sehingga iblis tidak ada kesempatan ikut campur. Dengan demikian kita bisa tetap jadi putra Allah yang betul,sekalipun pemimpin ada yang salah.
B. Taat yang salah yaitu melawan, berontak, durhaka pada Tuhan dan orang-orang tsb. Ini ditandai dengan timbulnya ber-macam-macam dosa dan iblis dapat kesempatan ikut bekerja Ef 4:27.
A. Bagaimana menghadapi hal-hal yang sulit. (Taat dengan betul).
Yang penting kita tetap berkenan pada Tuhan, ini taat yang betul. Kita harus tetap jadi putra Allah yang taat dipimpin Roh, sekalipun pemimpin atau orang-orang yang harus kita taati ada yangsalah.
Tetapi kalau kita sendiri yang salah, kita harus bertobat!
Orang yang tidak taat, suka berontak seringkali terlalu cepatmenyalahkan pemimpinnya, meskipun mungkin dia sendiri yang salah seperti Korah cs yang menyalahkan Musa. Siapakah yang lebih banyakkemungkinan bersalah? orangtua atau anak, majikan atau pegawai, pemimpin-pemimpin atau anggota?
Biasanya dalam Gereja yang betul, yang didasarkan Firman Tuhan, orang yang dijadikan pimpinan, haruslah orang yang hidupnya benar dan mengerti kebenaran Allah (1Tim 3:1-13)sehingga kemungkinan pemimpin yang salah itu jauh lebih kecil seperti Musa, Daud dll. (Memang ini tergantung orangnya, tergantung Gereja atau lingkungannya dst. Misalnya berapa besar kemungkinan salah Musa, Daud, Yusuf, Daniel, Hizkia, Petrus, Paulus dll. Atau Saul, Yerobeam, Achab, Zedekia, Elimelech dll).Tetapi sebab belum sempurna, semua masih mungkin bisa salah, tetapi kemungkinan para pemimpin lebih kecil dari orang-orang yang dipimpinnya, sebab memang tidak boleh mengangkat pemimpin sembarangan, makin besar tanggungjawabnya harus makin cocok dengan Firman Tuhan makin matang, bahkan diharapkan orang-orang yang betul2 dipanggil dan diangkat Tuhan sendiri.
Tetapi bagaimanapun juga, jangan suka membantah, melawan, tidak taat, tetapi taatlah kepada orangtua di rumah, pemimpin-pemimpin dalam Gereja, dalam hidup se-hari2, pemimpin-pemimpin di dalam Tuhan Ibr 13:17. Sebab itu sebelum menyalahkan, periksa diri baik-baik dan kalau kita tahu pimpinannya betul, kita harus taat, jangan membantah, melawan atau berontak, sebab itu melawan Firman Tuhan dan melawan Allah seperti Korah melawan Musa.
Kalau ada kemungkinan pemimpin yang salah, apalagi kalau ragu2, tidak tahu siapa yang betul, kita harus tetap jadi putra Allah yang taat dipimpin Roh, yaitu tetap dalam kesucian di jalan sempit. Ini berarti:
Jangan bereaksi dosa, marah, benci, emosi, tidak senang, jengkel, melawan, berontak dan dosa2 lainnya; jangan bereaksi dosa, bagaimanapun tetap tinggal benar di hadapan Tuhan. Kalau kita bereaksi dosa, setan masuk dan ikut campur dan merusakkan semua pihak dan pekerjaan Tuhan dikacaukan.
Bagaimanapun juga jangan bereaksi dosa dan memberi tempat dan kesempatan pada iblis! Ef 4:27.
Reaksi yang betul itu adalah tetap tinggal dalam kesucian di jalan sempit dalam pimpinan Roh Kudus, yaitu:
1. Dalam pikiran. Jangan marah, dendam, benci, jengkel, sakit hati, iri dll.
Pikiran kita harus dipelihara tetap suci dan sejahtera (Pil 4:7) di hadapan Tuhan dan tentu juga terhadap para pemimpin-pemimpin. Berdoalah pada Tuhan minta terang Firman Tuhan dan Roh Kudus Maz 43:3. Roh Kudus sanggup menjelaskan pada putra2 Allah yang mau hidup benar dan taat tentang problem yang dihadapi dan memberi pimpinan untuk menanganinya. Roh Kudus akan mengingatkan Firman Tuhan yang tepat untuk problem ini.Yoh 14:26. Dengar suara Roh Mrk 4:23. Kalau hati dan pikiran marah, benci, sombong dan ada dosa2 lain, tidak akan bisa mendengar suara Roh dan Firman Tuhan, keadaan tetap gelap sehingga banyak tindakan2 yang salah.
2. Mulut jangan mengeluarkan kata-kata yang kasar,salah dan sia2 Ef 4:29. Jangan gosip atau fitnah. Jangan percaya laporan2 sepihak. Kita boleh bertanya dan minta keterangan pada orangtua, suami, pemimpin-pemimpin kita, tetapi jangan berdosa dengan mulut kita, tetap benar di hadapan Allah maka Roh Kudus akan menolong kita sehinggakita akan mengerti kebenaran Allah.
Juga istri, sekalipun suami salah, jangan marah, benci, emosi, bantahan, lalu mengeluarkan kata-kata yang salah, kasar. Harap dan bersandar pada Tuhan. Kalau suami belum bisa mengerti, jangan berusaha memberi pengertian dengan marah atau emosi, tetapi berdoalah sehingga dari pihak kita tidak ada dosa dan tidak memberi tempat pada iblis, tetap dipimpin Roh. Jangan seperti Korah dkk yang penuh dengan kata-kata yang kasar, benci, iri, juga fitnah melawan Musa, sebab mereka yakin mereka benar, tetapi ternyata Tuhan menyerahkannya dan menghukumnya dengan dahsyat, sebab kata-katanya jahat.
3. Perbuatan, jangan bertindak dosa, itu melawan Tuhan dan hamba2nya para pemimpin. Orang-orang Israel, 10 pengintai dan penghulu2nya mau merajam Yusak dan Kaleb. Begitu juga lebih sering dan lebih banyak pengetahuannya melawan Musa.
Pada musuhpun kita mengampuni, tidak membalas (Rom 12:19, Mat 5:45) apalagi pada pimpinan, orang tua, suami dll.
Ini cara yang jahat seperti Lucifer yang berontak dan beranimelawan Allah, begitu jahat kelakuannya padahal dia yang salah.
B. Reaksi yang salah seperti putra2 durhaka. Mereka tidak takut dan berani berbuat dosa baik dalam pikiran, dalam mulut dan perbuatannya. Mereka hidup se-mau2nya sendiri, menurut keyakinannya sendiri, berani membantah, melawan dan berontak kepada siapa saja yang dianggap salah (dalam dunia, berani vokal itu ada faedahnya, tetapi dalam Gereja, itulah tabiat atau cara Korah. Orang beriman yang betul itu tidak vokal tetapi dipimpin Roh, kadang dipimpin Roh untuk berani bicara seperti Kis 4:19 tetapi dalam kesucian dan kasih Kristus!). Jangan vokal itu dari dirinya sendiri, tetapi terus dipimpin Roh. Seperti 10 pengintai yang vokal, merekayakin mereka benar dan tidak mau menurut Musa yang dianggap pemimpin yang salah. Juga 250 penghulu2 Israel, Korah dkk mereka melawan dan berontak, tidak mau taat. Musa sudah menunjukkan kesalahan mereka dengan baik-baik, tetapi mereka tidak terima dan tetap melawan dan berontak dengan penuh kebencian dan dosa (setan juga dibawa besertanya terus). Dalam beberapa lama mereka berontak 10 kali Bil 14:22 dan berontak terlalu berani dan jahat dalam pikiran, mulut dan perbuatannya; maka sesudah habis waktunya,mereka tetap berontak dan melawan dalam dosa2nya, akhirnya hukuman Tuhan datang dengan dahsyat, sampai mati kena bala Bil 19:37, Bil 16:47-49, dibakar dengan api Bil 16:35. Ditelan bumi hidup2an Bil 16:32, kena bala ular Bil 21:6, dll. Orang yang terlalu berani melawan hamba2 Tuhan, dihukum dahsyat oleh Tuhan. (Sebaliknya pemimpin-pemimpin juga tidak boleh curang atau tidak benar seperti Izebel dan Achab lawan Nabot, mereka dihukum dengan dahsyat sesudah waktunya habis. Pemimpin-pemimpin dituntut lebih banyak, sebab mereka seyogyanya lebih mengerti Luk 12:48).
VII. DURHAKA ITU MENULAR.
Makin lama makin banyak orang berontak melawan Musa dan Harun, sebab durhaka dan menular. Dapat dikatakan hampir seluruh Israel melawan Musa. 10 pengintai meracuni seluruh orang Israel sehingga mereka ber-sungut2 dan berontak melawan Musa Bil 13:32. Dengan berita yang jahat, gosip, fitnah seluruh Israel tidak mau taat dan memberontak. Sekalipun orang-orang yang memberitakan kabar jahat itu “bisa memberi bukti”, jangan bereaksi dosa sebab dengan demikian setan masuk dan merekamenjadi putra2 iblis yang durhaka dan ganas. Tetapi dalamsegala perkara, hiduplah benar dalam pikiran, mulut dan perbuatan. Berdoa minta pimpinan Roh. Tuhan adalah Hakim yang adil Rom 12:19, Dia sendirian sanggup mengadili dengan adil dan bisa menjatuhkan hukuman pada saatnya! Apalagi terhadap mereka yang dengan lantang berani melawan dan berontak pada yang benar. Daud tidak berani berpikir, ber-kata-kata apalagi berbuat jahat pada Saul yang pasti 100% salah, bahkan ia mengampuni 1Sam 24:7; 26:12 dan sebab itu ia mengalami rencana2 Allah yang indah2 dan mulia sepanjang umur hidupnya.
VIII. TIMBULNYA PEMBERONTAK2 YANG TIDAK MAU TAAT.
Sebab:
1. Keras hati dalam dosa seperti orang Israel melawan Musa Ibr 3:15-18, sebab itu mereka bantahan, semaunya sendiri dan berontak melawan Musa, tidak mau taat.
2. Sombong. Yoab adalah pahlawan perang yang terus menang. Karena ia menjadi sombong, maka ia jadi berani semaunya sendiri, tidak disiplin dan melawan Daud. Ia tidak peduli pesan Daud dan membunuh Absalom, melawan Firman Tuhan dan membunuh Abner.
Tidak mudah jadi orang sukses, seringkali matanya buta, tidak tahu bahwa semua itu dari Tuhan 1Kor 4:6-7 lalu jadi sombong, jemawa, merasa dirinya besar sehingga berani bertindak semaunya sendiri dan tidak mau taat, dan melawan, semua peraturan. Kedisiplinan dianggap remeh, dilanggar dengan seenaknya.
Juga Yerobeam berani melawan Rehabeam, bahkan melawan hukum2 Tuhan dengan begitu berani dan sangat kurang ajar, sampai Tuhan menilainya seperti tahi. 1Raj 14:10.
3. Roh tidak taat menguasai manusia, sehingga anak-anak berani berontak dan membunuh ibu bapaknya (Absalom Mat 10:21, Mrk 13:12) istri tidak lagi mau tunduk, justru berani melawan dan membunuh suaminya, bahkan membunuh pemimpin-pemimpinnya seperti Yoas 2Taw 24:22, Mat 21:35-39. Pada akhir zaman ini akan lebih banyak lagi. Bahkan banyak orang jahat itu jaya seprti Yerobeam memerintahselama 22 tahun, Achab 22 thn dll, sampai Hosea. Mereka yakin bahwa mereka beribadah sungguh-sungguh kepada Tuhan, tidak merasa salah dan melawan yang benar, sangat aneh.
IX. KESIMPULAN.
Orang-orang percaya yang tidak mau taat, harus bertobat dan taat, jangan sampai roh durhaka (roh tidak taat) masih dan merasuk hidupnya seperti 10 pengintai, Korah cs, Yerobeam, Achab dll. Belajar taat dan mau mendisiplinkan dirinya sendiri 1Kor 9:27, supaya tidak mudah melawan, berontak semaunya sendiri sehingga dimasuki roh durhaka. Kalau toh diduga pemimpin-pemimpin salah, (biasanya ini kemungkinannya lebih kecil), hadapi dengan benar, jangan berdosa dan jangan beri tempat pada iblis. Sebaliknya, meskipun kemungkinan salah pemimpin lebih kecil (yang tulus dan sungguh-sungguh), tetapi kalau ada, harus diakui dan dibereskan, sebab pemimpin pun harus taat pada Tuhan, seperti Abraham taat pada Sarah dan Daud pada Yoab. Biar kita belajar taat dalam segala perkara sesuai Firman Tuhan, maka hidup ini akan disertai Tuhan dan mengalami rencana2 Allah yang besar dan mulia untuk kekal dan terus tumbuh dan berbuah-buah. Orang yang taat itu seperti berjalan di ril Tuhan, lambat atau cepat akan masuk stasiun-stasiun besar yang indah di dunia dan di Surga.