M3532 – Bilangan 12:3; Matius 11:29 Lemah Lembut (20Juni’12)

Download MP3 Khotbah: M3532

I. DEFINISI

Lemah lembut sebagai tabiat baru adalah reaksi dalam kata2, sikap dan tindakan yang halus, tulus tanpa perlawanan, pembalasan atau menya-kitkan hati dan sesuai dengan Firman Tuhan.
Musa adalah orang yang paling lembut di bumi Bil 12:1-3. Waktu Musa dituduh oleh kakak2nya Harun dan Miryam, ia tidak marah, tidak me-nyakiti, tidak melawan seperti anak kecil yang memegang tangan ibu/ bapaknya, sekalipun orang marah2 kepadanya ia tinggal tenang2 saja sebab orangtuanya memegang tangannya dan ia menyerahkan seluruh problemnya pada orangtuanya. Tetapi waktu Mir-yam dihukum Tuhan dengan kusta, maka Musa datang mohon kepada Tuhan untuk kakaknya yang sombong dan jahat ini agar Tuhan mengampuni dan menyembuhkan.
Begitulah lemah lembut Musa. Dahulu Musa berandal, kalau marah, ia membunuh orang dan ditanam sendiri lalu lari Kel 2:12 begitu garang. Tetapi sekarang lain. Lebih2 sebagai hamba Tuhan, gembala, pemimpin kita memer-lukan tabiat ini. Begitu pula Putra manusia Yesus adalah Putra manusia yang lemah lembut Mat 11:29 dan kepadaNya kita belajar tentang lemah lembut. Lemah lembut bukan berarti tidak bisa marah. Putra manusia Yesus pernah marah di bait Allah sampai membuat cemeti dan menendang meja penukar uang. Tetapi ini bukan reaksi daging tetapi pimpinan Roh Kudus terhadap orang2 yang berkeras hati yangmenajiskan bait Allah. Tuhan Allah selalu mempunyai sifat dan sikap yang seimbang. Misalnya baik tetapi juga adil. Lemah lembut tetapi juga tegas terhadap dosa. Sebab itu sikap Tuhan Yesus terhadap dosa tegas, dimarahi supaya bertobat dan selamat 2Pet 3:9.
Jadi lemah lembut tabiat baru masih bisa marah, jadi keras, tetapi bukan karena reaksi daging, tetapi marah dari Tuhan, dipimpin Roh dan tidak berdosa. Tentu orang2 beriman yang berjalan dalam Roh juga harus taat seperti ini kalau dikehendaki Roh. Kalau toh menegur, tetap dengan lemah lembut supaya orang itu bertobat sungguh2 2Kor 10:1, 1Kor 4:21, Gal 6:1.
Ini juga merupakan buah Roh. Kalau seorang dipimpin Roh, akan keluar buah ini, yaitu sifat lemah lembut dengan matang, sebab Roh Kudus yang bekerja di dalam orang itu, tentu orang ini harus taat dan menyangkal kehendak dagingnya sendiri, tetapi Roh Kudus memberi kekuatan.
Dalam dunia juga ada orang yang lemah lembut tetapi dengan kekuatan-nya sendiri, dan kalau melebihi batas kekuatannya, bisa meledak dalam kemarahan yang dahsyat dan seringkali tidak tulus, tidak suci di hadapan Tuhan, lain dari lemah lembut tabiat baru selalu tulus dan suci.
Lemah lembut itu bukan:

  1. Manis mulut, baik pada semua orang seperti Absalom tetapi hatinya lihai dan jahat, tetapi lemah lembut itu dengan tulus sampai dalam hati.
  2. Bukan pura2, munafik, ngempet, tetapi betul2 mematikan daging Rom 8:13 dan memberi jawaban yang manis dengan penuh pengampunan, belas kasihan serta bersandar Tuhan. Misal-nya waktu Putra manusia Yesus di salib keluar kata2: Bapa ampunilah mereka, karena tiada diketahuinya apa yang diperbuatnya Luk 23:34. Ini betul2 keluar dari hati dengan penuh penyang-kalan diri, sebaliknya dari kutuk serapah.
  3. Bukan prasangka yang ditekan (da-lam menghadapi orang2 jahat), tetapi harus tetap cerdik dan menunggu pimpinan Tuhan. 1Kor 4:5. Memang lemah lembut ini juga salah satu buah Roh yang muncul kalau kita penuh dan dipimpin Roh, istimewa dalam meng-hadapi banyak tantangan dan godaan. Kalau dalam keadaan baik, semusa bisa lemah lembut, tetapi kalau dalam keadaan yang tidak enak, tekanan dan ancaman, maka muncul tabiat2 yang tersembunyi. Tetapi kalau seorang sudah mematikan dagingnya, sekalipun dalam tantangan dan kesukaran akan tetap keluar sikap dan kata2 yang lemah lembut dan semua orang mendapat berkat daripadanya. Jadi, dengan mahir pikul salib dan dengan bantuan Roh Kudus, buah Roh ini akan nyata, baik sebagai buah Roh (yang terus meman-cing tabiat baru untuk juga bertumbuh di dalam Tuhan), juga sebagai tabiat baru.

II. BAGAIMANA BISA LEMAH LEMBUT

Ini lemah lembut tabiat baru bukan lemah lembut duniawi, sebab itu dasarnya untuk bisa lemah lembut adalah lahir baru. Dengan kemauan, pengertian Firman Tuhan dan kuasa Roh Kudus (lebih banyak kuasa Roh, kalau kita lebih bertekun dalam doa Luk 24:39) kita akan bisa menum-buhkan tabiat lemah lembut ini yang ada dalam hidup yag baru. Ini akan lebih mudah kalau ada:

  1. Ada kasih Kristus, yaitu mau mengampuni bukan membalas, belas kasihan bukan menghukum. Kalau tidak mau mengampuni, maka kita akan jadi jengkel, marah, benci dan bersifat kasar, tabiat lemah lembut tidak bisa muncul.
  2. Harap Tuhan. Dalam menghadapi orang yang kasar atau tidak bertobat kita tidak mengandalkan kekuatan sendiri (mudah menjadi marah, kasar, membentak dll apalagi kalau merasa lebihkuat), tetapi harap dan menyerah-kan semuanya pada Tuhan, biar Tuhan sendiri yang menindak orang itu (biasanya hukuman Tuhan tidak lang-sung Pkh 8:11, kecuali diperlukan). Istri bisa lemah lembut, sebab harap Tuhan, biarpun suaminya kasar, jahat dsb 1Pet 3:3. Serahkan semua problem dan penanganannya kepada Tuhan, maka kita bisa lemah lembut dan tetap mengampuni dan mengasihi.
  3. Perlu menyangkal diri, sebab da-ging selalu melawan. Memang orang beriman harus mahir pikul salib Luk 9:23, Yes 53:3. Kita masih hidup dalam tubuh daging, kalau daging tidak terus menerus dimatikan, maka semua tabiat baru tidak bisa tumbuh dan berkem-bang, juga tidak ada buah Roh, sebab itu mutlak perlu menyangkal diri, baru tabiat lalu bisa tumbuh.
  4. Hidup dipimpin Roh sehingga bisa menjadi berkat bagi orang2 sekitarnya seperti Kristus Mat 21:5. Orang yang dipimpin Roh itu bisa lemah lembut tetapi juga bisa marah.

Tetapi jangan marah dari diri sendiri, itu penuh dengan dosa dan perbuatan lepas kontrol (dikuasai iblis).

III. TUHAN MENGHENDAKI TABIAT BARU, TERMASUK LEMAH LEMBUT.

  1. Kita harus memakai tabiat ini sebagai orang2 pilihan Allah yang suci dan dikasihi. Kol 3:12.Orang2 dari pihak setan itu kasar, jahat, kalau lemah lembut hanya pura2.
  2. Bersikap lemah lembut pada semua orang. Tit 3:2.
  3. Terima Firman Tuhan dengan hati yang lemah lembut. Yak 1:21. Supaya Firman Tuhan bisa tertanam dalam hati, bukannya dengan marah, berontak dan perlawanan, apalagi terhadap Firman Tuhan yang tidak cocok dengan kehendak hatinya. Kalau semua dosa dan keinginannya dibuang, maka kita bisa menerima Firman Tuhan dengan lemah lembut dan sukacita sehingga Firman Tuhan tertanam dan ber-buah2.
  4. Hikmat dan lemah lembut. Kalau seorang bersikap lemah lembut dari Tuhan, tidak emosi, marah, berkelahi, maka ia bisa mendengar suara Roh dan menjadi bijaksana. Juga sebaliknya orang yang berhikmat, mengerti kebe-naran ilahi itu akan taat akan Firman Tuhan, tidak menuruti daging tetapi menuruti Roh dan bersikap lemah lembut.
  5. Perhiasan yang berharga di ha-dapan Allah. 1Pet 3:4.Sebab itu miliki perhiasan ini sebagai mempelai perem-puan yang terhias bagi suaminya Wah 21:2. Hiasan kita bukan uang, permata, gelar, kepujian manusia dll tetapi tabiat baru yang seperti Kristus, istimewa lemah lembut ini.
  6. Menjawab dengan lemah lembut dan hormat 1Pet 3:15. Masih banyak orang bicara dengan kasar bahkan dengan kata2 kotor. Ini bukan kehendak Tuhan. Tabiat yang baru itu lemah lembut dan dengan hormat/ sopan. Untung kalau dari kecil dibiasakan bicara dengan halus, lemah lembut bukan dengan bahasa dan nada yang kasar, sebab selain jujur, tulus dan suci, juga perlu lemah lembut dan hormat atau sopan. Lidah ini kemudi hidup Yak 3:4-5, kalau seorang tidak bisa menguasai lidah ini maka orang itu juga tidak bisa menguasai seluruh hidupnya, sebab tidak bisa menyangkal lidah, juga menyangkal semua keingi-nan daging lainnya.
    Juga pada orang yang berdosa dan melanggar, sebagai saudara atau pimpinan nasehati dan rebut kembali jiwanya dengan lemah lembut (yaitu dengan kasih Kristus, belas kasih dan mengampuni). Gal 6:1, Yak 5:19-20.
  7. Buah Roh Gal 5:23. Kalau kita dipimpin Roh salah satu buahnya adalah lemah lembut. Kalau seorang menjadi marah dan berdosa, dengan pahit, itu pasti bukan dipimpin Roh. Memang tidak mudah marah dipimpin Roh seperti Kristus di bait Allah, tidak berdosa dan tidak ber-kata2, bersikap atau membuat tindakan2 yang emosi, lepas kontrol dan kedagingan. Tetapi lemah lembut, buah Roh itu matang se-olah2 kita sudah dewasa rohani. Ini bisa terjadi pada orang baru sampai orang yang betul2 sudah matang dan sempurna, sebab Roh Kudus yang memunculkan buah Roh ini. Tetapi sebagai tabiat baru, tidak langsung matang, masih tampak banyak keku-rangannya, perlu terus diolah sampai matang.
  8. Orang yang lemah lembut hidup dalam sejahtera, tetapi yang menjawab kasar membangkitkan marah dan per-kelahian Ams 15:1. Meskipun mungkin menang berkelahi, tetapi hatinya tidak ada sejahtera dan pahit, menderita karena dosa. Tetapi orang yang lemah lembut berharap pada Tuhan, akan tetap sejahtera, sebab Tuhan pelihara dan pasti akan membalaskan kalau orang itu tidak bertobat, pada waktunya. Sebab itu jangan menjawab dengan kasar tetapi dengan lemah lembut.

IV. KEUNTUNGAN ORANG YANG LEMAH LEMBUT DARI TUHAN

  1. Tuhan berkenan kepadanya sebab ini perhiasan yang amat indah di hadapan Tuhan 1Pet 3:4, Maz 149:4; 37:11 dan menjadi berkat bagi manusia.
  2. Hidup dengan sejahtera dalam perlindungan Tuhan, sebab harap pada Tuhan seperti Musa Yes 29:19, Maz 76:10.
  3. Orang yang lemah lembut akan diangkat oleh Tuhan dan orang yang jahat dihempaskannya ke bumi Maz 147:6. Ada banyak berkat2 yang diberikan bagi orang yang lemah lembut (the meek Maz 22:27, 25:9).
  4. Orang2 yang lemah lembut akan mewarisi bumi. Apa artinya? Ini bukan bumi yang sekarang ini, sebab mungkin orang dunia bisa memiliki tanah lebih luas dan semua harus membeli bukan mewarisi. Tetapi kita pasti mewarisi bumi dalam Kerajaan 1000 tahun dan dalam Surga Bumi Baru dan itu untuk kekal se-lama2nya, tidak fana seperti di dunia sekarang ini. Di dalam Kristus kita mewarisi Surga Bumi Baru seluruhnya. Tetapi sekarang di dunia kita diolah dan hasil dari pengolahan ini menentukan berapa banyak warisan yang akan kita terima. Orang yang lemah lembut akan mewarisi bumi yang akan datang. Mengapa dijanjikan mewarisi bumi? Ini menunjukkan luasnya daerah dalam Bumi Baru yang akan kita warisi, seperti Israel pada waktu masuk Kanaan, mereka mem-bagi2 tanah perjanjian sebagai warisan masing2. Mereka yang jumlahnya lebih banyak mendapat luas yang lebih lebar Bil 26:53. Jadi itu tergantung pada saat terakhir waktu mereka masuk ke Kanaan, kalau jumlahnya besar, tanahnya luas, kalau jumlahnya sedikit, tanahnya sempit. Begitulah pada saat terakhir, waktu mati = waktu masuk Surga, akan dihitung berapa banyak jiwa (angka ke-1,2,3) yang sudah kita menangkan, maka kita akan mendapat tanah pusaka yang lebih luas. Apa hubungannya dengan lemah lembut? Orang yang lemah lembut itu bersandar pada Tuhan dan disertai Tuhan sehingga menjadi berkat bagi banyak orang, dan bisa memenangkan banyak jiwa2. Ini bukannya lemah lembut dengan kekuatan sendiri tetapi dengan kelimpahan kuasa Allah serta berharap penuh kepada Dia. Dengan berharap kuasa Allah,kita bisa tinggal lemah lembut sekalipun kadang2 keadaan memancing untuk marah, benci dll.

Jadilah berkat dengan hidup lemah lembut sehingga bisa memenang-kan jiwa2 dan menarik yang undur kembali kepada Tuhan dengan lemah lembut. Kalau kita terus hidup dalam lemah lembut dalam pengurapan dan pimpinan Roh, maka makin lama makin banyak jiwa2 yang kita bawa kepada Tuhan, baik jiwa2 baru maupun jiwa2 lama yang belum tumbuh atau yang undur dan bertobat kembali. (Jangan takut cara menghitung jiwa yang kita menangkan atau kuatkan (angka 3), sebab Allah tidak pernah salah menghitung dengan tepat. Kadang2 satu jiwa dimenangkan oleh banyak orang, ditumbuhkan oleh banyak orang, semua yang ikut ambil bagian akan mendapat bagiannya masing2, Tuhan tahu tepat. Tidak perlu mengangkat diri sebagai pemenang jiwa yang terbanyak, jangan sampai Mat 7:23.
Betapa indah dan bahagia orang yang selalu lemah lembut dalam pengurapan Roh Kudus, sebab ia akan mendapat warisan bumi dalam Surga Bumi Baru.
Jadi dunia ini menjadi tempat untuk mendapatkan ukuran berapa banyak yang akan menjadi warisan kita di Sana, yaitu dari jumlah jiwa2 yang kita menangkan bagi Tuhan, baik jiwa2 angka 1,2 dan ke-3. Baik diantara orang kafir, juga diantara orang2 beriman dalam tubuh Kristus, perlu kita bersikap lemah lembut secara ilahi, sehingga banyak orang diberkati dan dimenang-kan karena ke lemah lembutanNya.
Jadi ini yang menentukan berapa banyak kita akan menerima warisan pusaka dari Tuhan Bil 26:53, Ul 32:8. Sebab itu memenangkan jiwa2 bagi Tuhan, itu menjadi ukuran warisan kemuliaan kita di bumi baru. Hiduplah dalam tabiat lemah lembut sehingga pengurapan Allah limpah sebab harap padaNya sehingga banyak jiwa2 dimenangkan karena hadirat Allah menyertainya.

KESIMPULAN

Kita harus memakai semua tabiat baru termasuk lemah lembut sebab ini indah, suatu hiasan di hadapan Allah dan harus ada dalam menghadapi siapa saja, dengan lemah lembut dan dengan hikmat Allah sehingga kita menjadi berkat dan ini membuat kita berbahagia. Orang yang lemah lembut itu berba-hagia sebab ia dapat memenangkan banyak jiwa, angka 1,2, ke-3 dan ini menentukan besar warisannya kelak. Orang yang keras dan suka berkelahi akan dibuang Allah dan tidak ikut mewarisi bumi yang akan datang. Orang2 semacamini, tidak bisa meme-nangkan jiwa, tetapi justru membuat orang jadi tersontoh dan undur dari Tuhan. Biar kita belajar hidup dengan lemah lembut yang tulus, suci dan cocok dengan Firman Tuhan sehingga meningkat makin seperti Kristus (dalam tabiat baru) dan mewarisi bumi yang akan datang lebih luas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Scroll to Top