I. ARTI PENEBUSAN
Dalam dunia kita mengenal menebus di pegadaian atau kapal yang kena bajak, dll. Biasanya penebusan dilakukan dengan uang. Apa yang dibuat oleh penebusan Tuhan Yesus dengan darah-Nya? 1Pet 1:18-19. Seharusnya manusia dihukum dalam Neraka oleh dosa-dosanya, tetapi kita bebas dari hukuman neraka oleh Penebus Kristus yang menyerahkan nyawa-Nya (hidup-Nya) untuk umat manusia. Penebusan yang dilakukan Tuhan Yesus untuk manusia sudah selesai, lengkap, penuh.
Siapa yang percaya kepada Tuhan, ia menerima hasil penebusan yang sudah dilakukan Tuhan Yesus, sehingga bebas tidak masuk neraka tetapi masuk Surga. Oleh Penebusan Kristus maka:
1. Dosa kita diampuni.
2. Ikatan dosa dilepaskan, sehingga kita bisa merdeka dari dosa, dan dari segala tabiat dosa, juga dari hukum dosa dan maut.
3. Kita ditebus dan sekaligus diangkat menjadi anak Allah Gal 4:5, Yoh 1:12.
Hasil penebusan:
1. Bebas dari Neraka, masuk Surga.
2. Bisa tumbuh sampai seperti Kristus, sebab sudah lahir baru.
II. MACAM PENEBUSAN
Waktu percaya Tuhan Yesus kita sudah ditebus tuntas, yaitu tubuh nyawa roh kita atau orang dalam dan orang luar, tetapi pelaksanaannya bertahap. Yang pertama adalah tebus roh atau penebusan orang dalam dan yang kedua adalah penebusan orang luar atau nyawa dan tubuh. Kalau kita setia ikut Tuhan sampai mati, maka semua akan berjalan dengan sendirinya; pada waktu Tuhan Yesus datang dan orang-orang yang mati di dalam Kristus bangkit, orang yang masih hidup, yang ikut pengangkatan, semuanya mengalami penebusan tahap II yaitu tebus tubuh (juga orang yang menjadi sempurna mengalami tebus tubuh pada saatnya masing-masing, waktu ia menjadi sempurna). Pada waktu itu orang luar kita, yaitu tubuh kita ditebus dan berubah menjadi seperti tubuh Kristus sesudah kebangkitan. Jadi sekarang tubuh kita belum mengalami penebusan (tebus tubuh) sehingga masih bisa sakit, luka, menua dan mati, tetapi kalau sudah mengalami tebus tubuh, tubuh kita menjadi tubuh kemuliaan Flp 3:21 dan tidak lagi bisa mati, sakit lelah, menua dsb seperti tubuh Kristus sesudah kebangkitan.Sekarang kita masih menunggu penebusan tubuh seperti yang disebut dalam Lukas 21:28. Kita sudah ditebus tetapi masih menunggu hari penebusan Ef 4:30 yaitu penebusan tubuh Rom 8:23. Kita tidak perlu khawatir tidak mengalami tahap kedua ini, asal kita setia sampai mati. Orang yang masuk Surga (artinya tetap selamat) akan mengalami penebusan bagian kedua ini dengan sendirinya.
III. MENGAPA ADA DUA MACAM PENEBUSAN?
Mengapa tidak sekaligus ditebus lalu selesai? Rencana Allah itu unik, indah dan luar biasa. Ini memang diatur Allah yang maha tahu dan maha pintar supaya kita akhirnya bisa menjadi mulia, setinggi-tingginya seperti Kristus. Kalau kita langsung waktu percaya juga mengalami tebus tubuh, maka kita berubah dalam sekejab menjadi tubuh kemuliaan dan langsung masuk Surga, tidak lagi tinggal di dunia, (meskipun bisa saja datang di dunia dalam tubuh kemuliaan seperti Tuhan Yesus waktu menampakkan diri sesudah kebangkitan, itu di dalam tubuh kemuliaan). Tetapi kalau ini terjadi, maka kita kehilangan satu perkara besar yaitu pengolahan! Tuhan merencanakan mengolah kita (roh kita) sehingga bisa tumbuh terus menjadi mulia seperti Kristus. Kalau kita berada dalam tubuh kemuliaan kita tidak bisa diolah. Keadaan roh seperti itu mungkin agak mirip seperti malaikat, indah tetapi tingkatannya rendah.
Tetapi kalau kita belum mengalami tebus tubuh, kita masih tinggal dalam tubuh yang belum ditebus, kita bisa diolah dengan begitu efektif, sehingga bisa tumbuh terus sampai menjadi penuh seperti Kristus. Dalam tubuh daging yang belum ditebus, tubuh ini terus menarik kepada dosa Yoh 3:19, Rom 7:18-23. Kalau kita mau hidup baru (hidup suci seperti Kristus), maka kita harus mematikan tabiat daging dan taat akan Firman Tuhan, melakukan kehendak Tuhan. Dengan demikian ada pergumulan antara daging dan roh dan ini sakit bagi daging Gal 5:16,17, sebab daging harus dinolkan, dikatargeo Rom 6:6.
Tetapi dengan demikian roh kita diolah, dibentuk, ditempa, sehingga makin berubah menjadi seperti Kristus. Kita bukan robot yang bisa distel (sebab Allah tidak menghendaki kita menjadi robot), sebab itu masing-masing kita harus mau diolah dan kita perlu pengolahan dan ini tergantung dari:
1. Kita sendiri harus mau diolah, itu berarti harus mau menyangkal diri, menyalibkan dan mematikan daging yang cenderung pada dosa.
2. Dari Allah yang memberi Firman Tuhan, bantuan dari Roh Kudus yang terus menyertai secara pribadi Yoh 14:16 dan pekerjaan ajaib dari Allah Bapa.
3. Iblis juga dibiarkan menggoda dan mengganggu sekaligus menjadi pengolahan bagi kita.
Selama kita taat dipimpin Roh menurut Firman Tuhan, maka daging terus dimatikan dan roh kita terus diolah, dibentuk menjadi seperti Kristus. Dengan cara yang unik dan istimewa ini Allah mengolah kita sehingga kita tumbuh seperti Kristus.
Inilah sebabnya mengapa penebusan tingkat II (yaitu tebus tubuh) belum terjadi, tetapi kalau seorang sudah selesai diolah, lalu mati (atau Tuhan datang) maka ia sudah mencapai tingkat rohani tertentu, dan itu menjadi tingkat kemuliaannya untuk kekal. Pada waktu kebangkitan atau pengangkatan, ia mengalami tebus tubuh, berubah dalam tubuh kemuliaan dalam tingkat rohani atau tingkat kemuliaan seperti saat terakhir dalam tubuh!
Jadi keadaan dalam tubuh itu sangat penting, apalagi saat terakhir, sebab itu jangan hidup sembarangan dalam tubuh ini tetapi taat akan Firman Tuhan dalam pimpinan Roh Kudus, sebab itu menentukan kemuliaan kita sampai kekal.
Bayi yang lahir mati (lahir dan disucikan dalam orang beriman), itu juga akan mengalami tebus tubuh, tetapi dalam tingkat yang paling rendah, tetapi selamat, sebab tidak sempat diolah. Allah memang sudah tahu lebih dahulu bahwa tingkatnya hanya sekian sebab itu Allah bisa langsung memberinya tingkatan yang cocok dengan dia sesuai dengan kemahatahuan Allah. Jangan hidup sia-sia, setiap hari kita hidup harus ada pertumbuhan dan kemajuan rohani.
Kalau kita tidak tumbuh, apalagi berdosa (undur, jatuh) itu berarti kita hidup sia-sia, tidak memakai kesempatan yang ada dan menghabiskan jatah umur kita dengan sia-sia! Setiap hari Tuhan izinkan banyak gangguan, godaan, penyakit, kesukaran datang kepada kita. Kalau kita menang, tidak bereaksi dosa itu berarti mengolah roh kita dan tumbuh!
Tumbuhlah dalam kesucian, sebab kalau kita tidak bereaksi dosa, itu berarti mematikan daging dan menumbuhkan tabiat yang baru, sehingga tidak timbul reaksi dosa.
Apalagi pada akhir hidup (kalau tahu, misalnya kanker atau penyakit berat dan tua = waktu hampir habis) kalau orangnya sadar dan mengerti, seringkali ini mendorongnya untuk tumbuh dengan secepat-cepatnya semaksimal mungkin.
IV. SETIA SAMPAI MATI
Status dalam dunia ini bisa berubah-ubah sebab itu satu kali kita percaya dan menjadi anak Allah, kita harus mempertahankannya dengan setia sampai mati seperti Kristus Flp 2:8. Ini penting untuk mempertahankan keselamatan kekal yang kita terima waktu percaya pada Tuhan Yesus. Kalau seorang undur dari Tuhan maka keselamatannya hilang dan penebusannya menjadi batal sebab ia kembali dalam dosa, itu penghinaan terhadap darah Kristus yang sudah menyucikannya Ibr 10:29. Orang yang sudah diselamatkan, sudah mengalami kuasa kelepasan darah Yesus lalu sengaja berdosa Ibr 10:26; 6:4,5 ia menjadi jahat lebih daripada orang yang belum mengenal Tuhan 2Pet 2:20 sehingga karena sengaja berbuat dosa (dengan kata lain tidak mau bertobat sampai mati), maka tiada ampun lagi bagi dia dan keselamatannya hilang. Sebab itu kita harus setia kepada Tuhan dan pada pemimpin-pemimpin yang sudah ditetapkan atas kita untuk menggembalakan Ibr 13:17, supaya kita setia, terus taat akan Firman Tuhan.
Kalau tidak setia, tidak masuk Surga, penebusan tingkat I batal dan tingkat II tentu juga tidak jadi, dan kembali masuk neraka.
V. PENEBUSAN PENUH, BUAH SULUNG ALLAH
Tuhan menghendaki kita setia sehingga penebusan kita tidak hilang dan bahkan bisa mengalami penebusan yang penuh yaitu tumbuh sampai ukuran penuh seperti Kristus, seperti 144.000 orang yang sudah ditebus dari bumi. Orang yang mengalami penebusan penuh itu menjadi buah sulung Allah Wah 14:3-5 yaitu orang-orang yang masuk dalam kesempurnaan. Itu tampak dari mulutnya dan dari hidupnya yang tidak bercacat cela (ayat 5). Memang mulut ini salah satu indikator kalau seorang sudah sempurna atau sudah tumbuh sampai tingkatan yang tinggi-tinggi, itu tampak dari mulutnya Yak 3:2.
Lidah ini bukan hanya indikator (tanda, ukuran), tetapi juga kunci untuk tumbuh dengan praktis dan efisien, sebab orang yang bisa menahan mulutnya itu mahir pikul salib. Orang yang tidak bisa menahan mulutnya, apalagi hanya berpura-pura itu belum bisa (belum mau) pikul salib sungguh-sungguh. Sebab itu orang yang tidak menahan mulutnya itu sia-sia ibadahnya Yak 1:26. Oleh karena itu kita harus memegang lidah kita baik-baik sebagai indikator dan kunci. Kita bisa tahu sampai dimana pertumbuhan rohani kita dari mulut kita. Roh Kudus akan dengan sukacita menunjukkan keadaan mulut kita kalau kita mau bertanya, lebih-lebih dalam banyak doa. Juga mulut menjadi kunci, sebab itu pegang mulut kita baik-baik seperti memegang kunci. Kita tidak mau membukakan pintu pada sembarangan orang, apalagi kalau orang itu jahat, jangan sampai barang kita dirampok habis oleh orang jahat itu. Begitu dengan orang-orang yang diberi tanda peringatan oleh Roh Kudus, jangan sampai kunci ini dibuka, jangan buka mulut, tetapi kunci terus sampai Roh Kudus menyuruh buka yaitu kalau Roh Kudus sudah menyediakan beberapa kata-kata dalam mulut kita Mat 10:19. Jangan lupa lidah sebagai indikator Yoh 1:26 dan kunci Yak 3:2, supaya bisa tumbuh dengan efisien, praktis dan cepat.
Juga hidup tidak bercacat cela dalam segala segi Wah 14:5, Ef 4:26-27. Ini berarti di mana saja, dalam hal apa saja, kapan saja kita harus tetap benar dan tidak bercacat cela. Lidah itu kunci untuk semua segi dan untuk setiap segi hidup kita harus mengenalinya dalam terang Firman Tuhan (misalnya dalam hal uang, tabiat, sex, rekreasi, suami isteri, keluarga, pelayanan dst). Karena itu kita harus belajar seluruh Firman Tuhan dari Kejadian sampai Wahyu Kis 20:20,27 sehingga kita bisa mengerti apa kehendak Allah dan punya kekuatan untuk meningkatkannya, yaitu dengan terus dipimpin Roh. Ini juga berarti berdoa tanpa stop (sebab ini kuncinya untuk bisa terus menerus dipimpin Roh tanpa stop) 1Tes 5:10,17, Luk 4:1,18. Kalau toh ada yang salah, langsung diperbaiki dan terus belajar mengembangkan semua sifat-sifat yang baru (yang sebetulnya sudah lengkap ada sejak lahir baru) sehingga kita makin tumbuh seperti Kristus.
Jadi maksud penebusan Allah tidak hanya asal selamat, tetapi diolah terus sampai menjadi matang, menjadi buah sulung. Sebab kalau hanya selamat, tidak perlu kita menunggu sampai tebus tubuh. Tetapi bersukacitalah, sebab Allah membuat suatu cara yang unik dan indah supaya kita bisa terus tumbuh selama hidup sampai sempurna.
Dan Dia secara pribadi sudah mengatur pengolahan kita supaya tidak lebih dari kekuatan kita, sebab semua kesukaran, gangguan, sakit, problem dll, itu tidak kebetulan tetapi sudah diatur dengan tepat cocok untuk pribadi kita masing-masing. (Sebab itu jangan ambil detil-detil kesukaran orang lain, melainkan cocokkan dengan Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, sebab untuk masing-masing kita cara Tuhan mengolah, urut-urutan, macam pelajaran yang diujikan itu tidak sama dengan saudara yang lain, tetapi tepat dan cocok untuk kita sendiri.
VI. SUKACITA PENEBUSAN
Seorang yang dijual sebagai budak (dalam Wasiat Lama), bisa ditebus oleh keluarganya, yaitu dengan memperhitungkan sisa waktu sampai Sabat tahunan yang berikutnya. Kalau ditebus, orang itu bebas ada sukacita yang besar. Juga dari perbudakan dosa, kita sudah ditebus oleh Kristus, tinggal bertindak dengan iman, kita bisa bebas dari segala macam ikatan dan ada sukacita yang besar seperti Zakheus ditebus dari perhambaan uang. Juga perhambaan sex, sombong, benci, iri dll ikatan kita sudah ditebus, bertindaklah dengan iman.
Milik yang hilang karena dijual, bisa ditebus kembali, harganya dipotong sampai Sabat tahunan yang akan datang. Baik milik jasmani dan rohani bisa ditebus dan itu sudah ditebus oleh darah Kristus. Apa yang hilang oleh dosa bisa diminta kembali, misalnya kesucian, tabiat baru, karunia-karunia dll. Bertekunlah dalam Kristus.
Pernikahan. Rut yang menjadi janda, ditebus oleh Boaz dan diambil sebagai isteri Rut 4:4. Tuhan menebus kita kembali, jangan lagiberbuat dosa dan kembali dalam hubungan kasih yang manis dengan Tuhan.
Sabat adalah hari pembebasan, semua budak Israel, tanah, milik pusaka yang dijual, kembali pada hari Sabat, ini hari pembebasan dan perhentian.
Kalau seorang penuh Roh Kudus dan dipimpin Roh, ia masuk dalam perhentian ini Ibr 4:10-11. Kalau Roh Kudus diizinkan bekerja dengan leluasa dalam hidup kita, maka pembebasan itu akan dikerjakan Roh Kudus, dipulihkan dan semua yang hilang bisa kembali satu per satu Yoel 2:25. Sebab itu kita harus selalu penuh dan dipimpin Roh, limpah berdoa dalam Roh bahkan tanpa berhenti, maka kita akan mengalami kembali semua yang hilang oleh dosa dan dicuri iblis. Segala karunia, kuasa, pengurapan, jabatan, hak, iman dll. Mau dipimpin Roh? Buang semua dosa dan matikan daging, maka kita akan mengalami pengembalian semua yang hilang karena kelimpahan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita. Ini keindahan hari sabat dan semua dibebaskan, sebab memang sudah tuntasditebus Kristus dan Roh Kudus mengatur hidup masing-masing sampai semua penebusan bisa terjadi.
Yobel, ini Sabat yang terbesar, sesudah tujuh kali Sabat tahunan pada tahun ke-50 adalah Yobel. Ini gambaran dari kemerdekaan penuh pada hari pengangkatan dst, sebab tidak ada lagi perhambaan. Ada kebebasan dan kemerdekaan penuh, kita menikmati hasil penebusan dengan penuh, tidak ada lagi peperangan, pergumulan dll. Kita tidak bisa membayangkan sepenuhnya, betapa indah tanpa pergumulan, sukacita penuh untuk kekal dalam segala segi hidup dan kemuliaan abadi. Kita menunggu hari yang mulia, tetapi sekarang kita juga sudah bisa menikmati penebusan Kristus, sebab itu sudah selesai dikerjakan bagi kita. Dengan iman terimalah penebusan dan tumbuh dan kesucian dan kemenangan terus, sesuai rencana Allah supaya menjadi penuh seperti Kristus.
KESIMPULAN
Mengapa Tuhan menebus kita? Karena cinta 2Pet 3:9. Dia tidak ingin seorangpun binasa. Dia rela menyerahkan diri-Nya untuk menjadi korban tebusan bagi kita. Jangan menerima tebusan Allah dengan sia-sia. Sesudah kita tahu betapa mahal keselamatan kita, jangan disia-siakan, tetapi pelihara baik-baik supaya kita bisa memakainya baik-baik untuk tumbuh seperti Kristus. Jangan lupa akan lidah sebagai indikator dan kunci dan pelihara seluruh segi hidup jangan sampai bercacat cela, sehingga kita bisa menjadi buah sulung Allah yang berkenan, yaitu masuk dalam kesempurnaan menjadi seperti Kristus.
Orang yang memuliakan darah Yesus akan berusaha tidak lagi memakainya untuk pengampunan tetapi sebagai tanda darah yaitu salib, pengorbanan di atas Mezbah, jalan sempit dan salib ini memimpin terus sampai Tabut, di situ ada tujuh tanda darah atas Tabut dan 7 pada petinya. Orang yang terus hidup dalam jalan salib, akhirnya akan sampai di Golgota dan menjadi seperti Kristus.
Nyanyian
Oleh cinta, ku ditebus