KA-09 – Kidung Agung 2:3-5 Panji Kasih

PENDAHULUAN

Tiga ayat ini cerita tentang Panji ka-sih, yaitu hubungan kasih antara Kristus dgn Gereja atau (calon) mem-pelaiNya. Sebetulnya tanpa panji, asal ada kasih, tetap jalan. Tetapi dgn adanya panji, ini diumumkan, ditekan-kan dan dinyatakan bahwa betul2 kasih jadi panjinya (bandingkan orang2 bahkan ada Gereja2 yg me-naikkan bendera LGBT di Gerejanya, ada yg digambar di kapal terbang, ini jadi kebanggaan, pernyataan keya-kinan dan kehidupannya, betapa keji). Begitu juga panji kasih ini betul2 jadi cara hidup, kesukaan, kebanggaan dalam hubungan Kristus dan Gereja-Nya! Jangan lupa kasih Kristus yg betul itu dua arah, yaitu dgn Allah dan dgn semua orang di sekitar kita.

KID 2:3. POHON “APEL” DI ANTARA POHON2 HUTAN

Terj.Lama: Jeruk (ada juga Kasturi, aprikot)

Terj. Baru: Apel Ams 25:11, Kid 2:3,5 / 7:8 / 8:5, Yoel 1:12

“Apel” berasal dari kata Ibrani: Tappuach, artinya belum jelas, mung-kin juga jeruk. Kasturi, aprikot. Yg penting, kita mengambil artinya dari ciri2 yg ditulis di dalam Alkitab dari pohon apel, yaitu buah dan  naung-annya, itu menyenangkan, penuh kesukaan dan buahnya itu sedap (ini persekutuan kasih yg lebih mendalam dari orang2 yg cinta Tuhan Yesus, yg selalu berada dalam hadiratNya, penuh sukacita dan menyenangkan Maz 16:11.

Jangan lupa persekutuan kasih dgn Allah yg betul itu juga disertai dgn kasih pada semua orang lain di seki-tarnya (baik keluarga atau orang de-kat, orang2 di sekitar kita, bahkan juga musuh kita). Ada persekutuan dalam kasih Kristus (sebab itu juga ada peng-ampunan 1Pet 4:8), dan dgn terang, benar, tulus 1Yoh 1:7.

Dibandingkan dgn putra2 yg lain, kekasihku itu seperti pohon apeldi antara pohon kayu hutan. Beda po-hon2 hutan adalah kayunya, tetapi apel itu rindang naungannya dan buahnya. Hutan2 itu sering menjadi tem-pat2 berdosa sehingga menjadi suatu cacat bagi bangsa Israel 1Raj 16:33.

Gideon menebangnya Hak 6:25-26.

Raja Achaz yg jahat, waktu ketakutan, ia ber-debar2 seperti pohon2 hutan yg ber-gerak2 oleh angin Yes 7:2. Hasil hutan yg limpah ialah: kayu ~ daging, tabiat manusiawi yg berdosa Mrk 8:24. Israel yg murtad menum-buhkan dan memelihara hutan2, ini melambangkan hidup daging yg dipe-lihara dgn sengaja (dirangsang, diba-ngunkan, ditumbuhkan). Tanpa dipe-lihara, daging itu sudah najis, lebih2 kalau dgn sengaja dipelihara,  hawa nafsu itu me-nyala2 sehingga hidup ini menjadi seperti binatang yg tidak tahu malu dan tidak mempunyai “rem”, sehingga makin men-jadi2 Rom 13:14.

Baik dalam hal sex, ingin akan uang, kejemawaan 1Yoh 2:16, semua melimpah dalam dosa seperti bina-tang. Hasil hutan adalah tabiat daging (binatang) yg ber-limpah2, lain dgn pohon apel.

Pohon “apel” limpah dgn naungan yg menyukakan hati dan buah2nya manis. Ada kayunya, tetapi bukan ka-yunya yg dicari, melainkan buah2nya. Inilah Tuhan Yesus yg hidup sebagai manusia, dijamah oleh kelemahan2 tabiat manusiawi, tetapi tidak dilazat-kan melainkan dimatikan Ibr 4:5, se-hingga keluar buah2 yg sedap. Begitu pula orang2 yg mau seperti Tuhan Yesus, mau mematikan dagingnya sampai “sekarat”, bahkan sampai mati betul Rom 6:1-2,4,6, bukannya dirang-sang dan dikuatkan. Pikul Salib sampai Golgota.

Naungan karena adanya pohon apel. Orang yg mau tinggal di ba-wahnya, akan merasa naungannya. Inilah hadirat Allah yg ada dalam baitNya, terus sampai dalam Ruangan Maha suci (menjadi sempurna). Biar-lah hadiratNya menyertai kita selalu. Tinggal selalu dgn Dia. Cari selalu hadiratNya dan pimpinanNya, baik dalam persoalan ataupun tidak ada apa2 1Taw 16:11 (Maz 105:4).

Ber-tanya2 sehingga mengerti ke-hendak dankebenaran Tuhan, berte-kun dalam doa sehingga dilengkapi dgn kuasaNya. Dalam hadiratNya ada sejahtera Fil 4:7, ada urapan , ada kesaksian, ada kemenangan. Dalam tiap perkara selalu mematikan daging dan mencari/ tinggal dalam hadirat-Nya, inilah jalan kepada hidup yg sempurna. Tuhan Yesus adalah ja-lanNya Yoh 14:6.

Tuhan Yesus jalannya untuk masuk dalam kesempurnaan Ibr 10:19-20. Kalau terus tinggal dalam naung-anNya, berjalan dgn Dia, Dia akan membawa kita kepada kesempur-naan. Ini indah dan heran. Dalam tiap perkara mencari hikmat dan kuasa-Nya, itu ada dalam naunganNya, se-hingga kita akan selalu menang dan selalu penuh sukacita.

Buahnya manis. Hidup seperti ini dapat dinikmati, sedap. Inilah cara menikmati hidup dgn sesungguhnya, bukan dgn membuat dan menumbuh-kan “hutan2 kafir”, yaitu kesukaan2 duniawi yg bebas dalam dosa (cara2 dunia, hipies, bebas menuruti ke-hendaknya, atau cara2 binatang se-perti zaman Nuh dan Lot).Makin tinggi hidup dalam kesucian, makin dekat Tabut Perjanjian, dalam hadiratNya, makin tampak keindahan dan kemu-liaanNya dan sempurna kesukaannya Yoh 7:38 (Yez 47:1-5).

Bersukacitalah dalam hadirat Allah. Kalau mau tinggal dalam kema-tian daging, menyerah sepenuh pada pimpinan Roh Tuhan, maka kuasa Allah yg besar mengalir dan hasilnya kemenangan yg besar 2Kor 4:10 (Rom 8:36).

HadiratNya membuat hidup ini kenyg dgn sukacita Maz 16:11, Kel 33:14, bahkan di muka musuhpun kita dapat menikmati hidup ini baik2 seperti berpesta Maz 23:5.

Ada fitnah, sengsara, kesulitan, tuduhan, derita, kekurangan dll, tetap ada sukacita Kis 5:41/ 16:25. Dapat menikmati “buah yg manis” dalam segala keadaan.

Kita melihat disini kesimpulan Putra manusia Yesus sebagai Jalan bagi kita untuk tumbuh makin seperti Dia.

1. Bakung di lembah, cerita tentang hidup benar. Oleh korban tebusannya kita bisa mati lepas dari dosa dan hidup baru, benar di hadapan Allah. Jangan jadi duri, tetapi jadi bakung yg suci, sekalipun dalam segala lembah pencobaan atau kenajisan, tetap suci.

2. Mawar. Hidup Putra manusia Yesus indah dalam semua seginya dan jadi berkat, contoh dan jalan bagi kita. Kalau kita hidup dalam Ruangan Suci, hidup dalam Kristus (ingat 7 KPR), kita bersekutu dalam kasih dgn Kristus, maka kita juga akan tumbuh seperti Kristus, dan menjadi sahabat orang berdosa untuk menyelamatkannya dan tabib untuk menyembuhkannya. Inilah hidup seperti Maria di kaki Tuhan.

3. Apel. Kristus hidup dalam jalan salib sampai Golgota, mati dari da-ging, menjadi naungan dan buah yg manis bagi manusia. Juga orang yg tumbuh seperti Kristus akan meng-alami hidup yg manis dalam hadirat Tuhan dan bisa mengasihi sesamanya seperti Kristus, menyelamatkan dan menjadi berkat sampai kekal.

KID 2:4 PANJI KASIH DAN RUMAH PESTA

PANJI KASIH, semacam bendera atau lambang sebagai tanda khas dari satu golongan orang2 tertentu. Tanda ini menonjol dan menjadi ciri2 khas, kebanggaan simbol bahkan hidupnya. Panji2 orang beriman ialah kasih Yoh 13:35. Sebab Allah itu kasih adanya 1Yoh 4:8. Dan panji yg dikibarkan Allah di atas orang2 suciNya ialah Panji Kasih. Inilah kerinduan Allah dan juga menjadi kerinduan tiap2 orang yg ada Roh Allah dalam dirinya, bahkan menjadi Panji, tanda yg khas dari orang2 yg dipimpin oleh Roh Tuhan. Ini yg membawa kita ke rumah pesta. 1Tim 1:5. Orang2 yg cinta Tuhan, itu cinta Firman Tuhan dan memegang-nya baik2 Yoh 14:23. Dan di dalam orang2 yg taat akan Firman Tuhan ini, kasih Allah sempurna 1Yoh 2:5.

Menurut Firman Tuhan dgn betul, menghasilkan kasih ilahi seperti yg ditulis dalam 1Kor 13:1-13, penuh dgn damai, sejahtera, sukacita dan bebas dosa. Kalau benci, sombong, zina, cerai, fitnah dll dosa, sudah tidak ada, maka hidup ini menjadi amat indah, penuh sukacita seperti pesta tiap hari.

Benci adalah lawannya kasih dan akhirnya membunuh 1Yoh 3:15. Benci adalah Panji iblis, akhirnya membu-nuh! Benci ini sudah ada sejak lahir dalam tabiat daging (tabiat lama), tetapi kasih baru muncul sesudah lahir baru sebagai pusat dari tabiat baru 2Kor 5:17, Rom 5:5. Dalam orang dosa ada sedikit kasih, misalnya kasih ibu sebagai sisa2 kemuliaan Allah Rom 3:23; Tetapi ini tidak cukup, tidak bisa mengalahkan kebencian yg ada dalam daging, yg merupakan kesimpulan dalam semua tabiat dosa.

Kasih dalam tabiat baru sudah muncul, tetapi untuk menyalurkannya dalam hidup se-hari2 pada orang lain, harus dgn menygkal diri, pikul salib di jalan sempit, mau merugi karena kasih pada orang lain, baru bisa menya-lurkan kasih Kristus, tetapi itu indah dan diberkati Tuhan. Mengapa demi-kian? Sebab kasih itu berlawanan dgn benci, dgn keinginan daging, harus pi-lih salah satu dan mau melakukannya dgn harganya. Tetapi kalau kita tum-buh dalam kasih, kita tumbuh seperti Kristus. Memang kasih itu adalah sum-ber dan kesimpulan dari seluruh ke-taatan kita pada Firman Tuhan Mat 22:36-40. Sebab itu orang yg tumbuh dalam kasih akan makin serupa dgn Kristus, sampai akhirnya betul2 se-perti Kristus.

RUMAH PESTA, yaitu dgn sukacita dan kesedapan sampai kenyang2 Maz 16:11. Dalam segala situasi kondisi, sekalipun banyak perkara2 yg tak enak, tetap dapat pesta Kis 5:41; 16:25 Sukacita dari Tuhan Yoh 14:27. Tak tergantung dari perkara2 duniawi, dan sikon yg bagaimanapun. Sukacita dan sejahtera dari Allah melebihi akal manusiawi Fil 4:7. Jadi taat Firman Tuhan, mau salib untuk bisa mela-kukan perbuatan2 baik dgn perto-longan Roh Kudus,  dgn tulus dalam kasih Kristus 1Yoh 3:18. Biar kita ber-tambah2 dalam kasih Allah kepada satu sama lain 1Pet 1:22.

Biar sungguh2 panji Tuhan ini menjadi Panji kesukaan dan kerinduan kita juga. Roh Tuhan yg akan meno-long kita tumbuh dalam kasih Rom 5:5,  1Tes 3:12.

Kalau kita belajar hidup menurut jalan kasih Kristus, kita akan meng-genapi Firman Tuhan Rom 14:15. Sebaliknya kalau kita hidup menurut Firman Tuhan itu adalah kasih. Kasih adalah pengikat kesempurnaan Kol 3:14. Kesempurnaan dalam kesucian itu seperti Allah. Biarlah Panji ini nampak makin lama makin jelas da-lam pribadi2 kita dan dalam tubuh Kristus, maka kita akan masuk dalam rumah pesta. Kesucian itu hiasan, perkara yg indah di hadapan Tuhan Maz 29:2. Dan Tuhan senang melihat kesucian itu ada pada kita 3Yoh 1:4.

Masuklah dalam rumah pesta Tu-han yaitu tempat yg suci, itu amat indah dan sungguh2 murni, bukan seperti kesukaan orang jahil Pkh 7:6 dan kesukaan berdosa yg hanya se-ketika Ibr 11:25, dan sia2 Pkh 2:1. Perlu kita ingat dan mengerti baik2 bahwa kasih Allah itu kasih yg suci, misalnya dalam kasih bersaudara. Jangan dgn kasih manusia yg bisa bercampur dgn macam2 dosa Rom 12:10.

KID 2:5. SAKIT CINTA, DIKUATKAN DGN APEL DAN ANGGUR

Apakah sakit Cinta/birahi? Amnon sakit cinta 2Sam 13:2. Ia sangat mengharapkan mendapatkan Tamar, ia birahi kepadanya. Tetapi di sini adalah cinta daging! Sakit cinta di sini lain, cinta akan Tuhan! Tetapi se-olah2 tidakdapat dipenuhi /dipuaskan.

Sakit cinta disini, sebab tidak bisa bertemu dgn Tuhan yg dicintai, se-olah2 Dia tidak hadir, tidak dapat bertemu dgn Dia Maz 42:4,11-12.

Dimanakah Allahmu? Tidak tam-pak kehadiran Tuhan! Tidak nyata tanda2 Hadirat Allah, kuasa & mu-jizatNya, se-olah2 Allah tidak hadir.

Orang2 yg cinta Tuhan merasa sedih mengapa se-olah2 Allah tak “nam-pak”. Rohnya merana Maz 42:4, 11-12. Kalau Tuhan tidak nyata dalam hidup kita, tentu ada sebab2 tertentu, mungkin karena dosa atau tidak mengerti dsb.nya. Berapa banyak orang2 suci mengidap sakit cinta seperti ini.

Yacob cinta Tuhan, tetapi Tuhan tidak ditemui dalam penderitaannya, sebab itu ia susah dan merindukan pertolongan Tuhan, tetapi tidak per-caya, terus susah menunggu mati. Ini dapat tertolong kalau mau mencari air anggur & apel.

Air anggur ~ kesukaan karena pe-kerjaan Roh Kudus, berdoa dalam Roh dan kebenaran, lebih tekun & lebih sungguh2 supaya pekerjaan Roh Ku-dus makin nyata. Kalau seorang penuh dgn Roh Kudus, ia se-olah2 penuh dgn anggur, pesta anggur Kis 2:12-13.

Pekerjaan Roh Kudus dalam pri-badi kita masing2 itu amat indah. Hidup akan disegarkan & “sakit cinta” akan disembuhkan Yes 28:11-12. Hati akan damai, sejahtera & ada perhentian. Berdoalah selalu dalam Roh tanpa stop Ef 6:18, 1Tes 5:17, Yhd 20, ini suatu doa yg amat indah & otomatis sempurna Rom 8:26-27. Bahkan segala keberatan dan tang-gungan akan hancur dgn minyak pengurapan Roh Kudus Yes 10:27.

Hidup ini akan indah, penuh kesukaan & lepas dari penyakit cinta yg sia2. Hampiri Allah dgn iman dan terus berdoa dalam Roh dan ke-benaran, akan disembuhkan. Orang2 beriman tak perlu sakit cinta, sebab Allah itu nyata & selalu ada, dan selalu menyatakan diri. Kecuali karena pen-cobaan atau ujian untuk sesaat Misalnya Yusuf, Daud, Paulus dll Kis 16:25. Anggur Roh Kudus membuat hidup ini menjadi sukacita & indah. Seperti Paulus, tidak ada harapan, tidak ada kemungkinan untuk ter-tolong, mereka dalam penderitaan yg berat, tetapi dgn percaya, Paulus mulai bersukacita dalam Roh. Dgn menyanyi dan berdoa dalam Roh, maka Tuhan datang dalam kuasa dan kesukaanNya, maka mereka masuk dalam rumah pesta Allah. Di dalam Roh Kudus mereka bisa menyanyi dan bersukacita dalam Roh Kis 16:27 dst. Orang yg penuh Roh Kudus, lidahnya dikuasai Roh Kudus, mau menyerah dan taat pada Roh Kudus; Dgn cara ini ia menyerahkankemudi hidupnya pada Roh Kudus untuk menentukan hidupnya Yak 3:2-4.

Seseorang yg mau menahan lidah, hidupnya akan indah Yak 1:26. Justru kalau lidah ini yg dikuasai oleh Roh Kudus, dan Roh Kudus memimpin kita dalam jalan yg betul, dan diarahkan dgn tepat dalam rencana Allah yg indah2. Biarkanlah Roh Kudus me-nguasai hidup kita lebih lama, itu lebih baik. Roh Kudus yg mengemudikan hidup ini lewat pelabuhan2 yg indah sampai ke Yerusalem baru. Penuhlah dgn Roh Kudus, dan selalu dipimpin Roh, itu amat indah. Lebih2 kalau macam2 karunia beroperasi dalam kita untuk saudara2 yg lain, sehingga nampak jelas Hadirat Allah di dalam kita dan pelayanan kita 1Kor 7:7-11. Inilah air anggur yg menguatkan kita.

Buah apel, hasil dari hidup yg suci, bukan hidup seperti hutan yg limpah dgn hawa nafsu. Kalau hawa nafsu dimatikan, kesucian tumbuh, dan Tuhan beserta kita, maka kita akan melakukan perkara2 yg besar dgn Tuhan Maz 60:14. Hidup akan berkemenangan dan buahnya manis sekali.

Scroll to Top