M4484 – Kisah Para Rasul 16:31 Keluarga Sekarang dan Besok

I. JANJI KHUSUS UNTUK KELUARGA

Orang yg percaya, Tuhan juga menjan-jikan keluarganya diselamatkan, tetapi janji ini tidak otomatis, sebab ma-nusia itu bukan mesin, masing2 harus mengambil keputusan untuk percaya Luk 12:57. Kadang2 ini butuh pergu-mulan yg besar dan panjang, tetapi dgn kasih dan kuasa Roh Kudus, pada akhirnya pasti janji Allah genap. Perlu kasih supaya anggota keluarga yg mula2 menolak (seperti anak ter-hilang) kalau pada satu waktu mau kembali dan percaya, terimalah dgn kasih seperti bapa, jangan seperti ka-kak anak terhilang yg dendam Luk 15:20,28. Juga yg masih suam atau ikut2an. 

Jangan putus asa, terus doakan dan pakai setiap nasehat untuk bicara dalam pimpinan dan kuasa Roh Kudus sampai sungguh2 percaya dan  itu bisa dilihat dari gairahnya akan 7 KPR.

Contoh keluarga yg seluruhnya se-lamat:

1. Nuh 1Pet 3:20, Kej 7:7,23. Hanya satu keluarga (8 orang) yg selamat di-antara semua orang zaman Nuh. Me-reka tidak meniru orang zamannya yg penuh dgn kesukaan daging sampai Tuhan marah dan menjatuhkan hu-kumanNya Kej 6:2-3. Anak2 masih muda, tetapi taat pada bapanya dan Tuhan, mereka hidup terasing dari orang banyak yg hidup dalam dosa dan ber-sama2 mereka ber-lelah2 membuat bahtera besar puluhan tahun. Mereka sekeluarga berjalan dgn Tuhan Kej 6:9. Sangat indah.

2. Yosua Yos 24:15.

3. Yusuf sekeluarga, dalam kedudukan dan kekayaan yg tinggi, tidak tercatat adatingkah polah keluarga dan anak2-nya yg tidak benar (semuanya 4 orang).

Ini memang kehendak dan rencana Allah untuk setiap keluarga, semua selamat dan tumbuh dgn baik.

Keluarga Daud kocar-kacir (lihat buku: Krisis keluarga) sebab utama ka-rena poligami, sehingga anaknya sen-diri (Absalom) yg membunuh sauda-ranya (Amnon), dan juga mau mem-bunuh bapaknya dan macam2 per-buatan yg jelek dari anak2 lain (Ado-nia dll).  Pelihara dan didik baik2 anak2 dari kecil Ul 6:7, maka itu akan memberi hasil yg indah Ams 22:6.

Banyak bukti2 dari ayat ini seperti Dan 1:4,8, Yusuf, Daud sendiri indah dari kecil, Musa yg tetap setia sampai tua sekalipun diangkat anak oleh putri Firaun dan tumbuh dalam keluarga penyembah berhala. Kalau anak2 didi-dik baik2, lebih2 dgn contoh hidup orangtua dan pimpinan Roh Kudus, ki-ta akan mendapatkan banyak Daniel, Musa, Yusuf dll.

Harus kita perhatikan, bahwa Tu-han mengizinkan dosa pada penamat-an rencana Allah (Minggu ke-70 Da-niel) itu terus meningkat, sebab itu juga menjadi pengolahan dan ujian bagi umat Tuhan, sebab dgn ujian tingkat tinggi, yg lulus juga tingkatnya tinggi. Tetapi perbedaan orang yg percaya dan tidak percaya juga jadi makin bertambah besar Wah 22:11.

Dosa2 di dunia makin meningkat, istimewa dosa2 perzinaan dan makin keji sampai tingkat tertinggi (zina ting-kat VII, tingkat tertinggi, timbul ba-nyak perubahan2 yg keji, seperti homo, dosa2 Sodom).

Terus pegang baik2 janji Allah ini, sekalipun banyak pergumulan, sabar dan jangan putus asa, Tuhan akan menggenapi pada waktunya masing2.

Kalau dalam keluarga sekarang, antara yg sungguh2 percaya dan suam, apa-lagi menolak percaya, sekalipun ber-beda, masih bisa rukun. Tetapi pada akhir zaman, perbedaan itu sudah be-gitu besar antara suci dan dosa, gelap dan terang, tidak lagi bisa bersekutu dgn rukun, sebab bedanya makin be-sar. Pembukaan Firman yg makin lim-pah sampai penuh Mat 10:26, dan tingkat puncak2 hujan Akhir serta fasilitas akhir zaman ilahi yg luar biasa (termasuk akan ada pelayanan orang sempurna dll), maka kesucian umat Tuhan akan meningkat sampai pun-cak2nya. Tetapi yg hidup dalam dosa juga makin meningkat. Perbedaan da-lam satu rumah antara yg suci dan dosa juga meningkat sangat besar, tidak bisa rukun lagi, tetapi berkelahi sampai dahsyat Mat 10:34-36 (Luk 12:51-53).

Kalau zaman sekarang perbedaan dosa dan kesucian yg kecil atau sedang masih bisa rukun dalam ke-luarga, tetapi dgn perbedaan dosa dan kesucian yg besar, lebih2 dosa dalam roh setan, tidak lagi bisa rukun, bahkan saling ber-bunuh2an. Sebab itu jangan sampai terlambat, doakan, didik, beri contoh hidup dgn kuasa Roh Kudus supaya anak2 dan seisi ru-mah bisa bersekutu dgn baik dalam Kristus dan sama2 tumbuh dalam ke-sucian dalam rencana Allah, tidak dicerai beraikan pada akhir zaman yg dahsyat ini, oleh pedang Tuhan, bah-kan tercerai sampai kekal.

II. KEHIDUPAN SUAMI-ISTRI YG SESUAI FIRMAN TUHAN, MANIS DAN BAHAGIA

Ini juga suatu rencana dan janji Allah khusus antara suami-istri, sebab ini adalah suatu rahasia dari rencana penamatan rencana Allah dalam kasih yg sempurna, seperti Kristus Ef 5:32. Ini rahasia tentang pertumbuhan Ge-reja (umat Tuhan yg tumbuh makin sempurna) menjadi mempelai Kristus dan satu kali masuk dalam Pesta Kawin Anak Domba.

Rahasia ini diceritakan dalam Mat 19:4-5. Tidak semua orang mengerti rahasia ini: 1+1=1. Ini hanya diantara suami istri (seperti antara Gereja dan Kristus). Ini rahasia sukacita dan kasih yg bisa terus meningkat sampai ting-katan yg sempurna. Suami-istri yg me-melihara kesucian hidup nikah, tidak ada orang ketiga dalam nikahnya Ibr 13:4, bahkan sampai dalam pikirannya Mat 5:28, maka kasihnya akan ber-tumbuh terus. Tetapi kalau 1+1=2, ti-dak menjadi satu, karena dosa (isti-mewa perzinaan), maka kasihnya akan bocor sampai habis, ganti benci, sehingga nikahnya jadi rusak dan pe-cah, bahkan bisa saling membunuh. Mengapa? Sebab kasihnya bocor, benci tumbuh, itu kata kunci dari neraka, penuh kebencian yg tumbuh sampai sempurna seperti bapaknya iblis si pembunuh Yoh 8:44. Seba-liknya dalam dunia, sebab dosa zina yg makin meningkat, kasih orang banyak menjadi suam atau habis Mat 24:12. Ini jadi sumbernya salah paham, tidak mau mengampuni dan KDRT, aniaya sampai pembunuhan. Dosa zina men-jadi wajar, bukan lagi dosa, tetapi hanya ekspresi persahabatan atau pergaulan. Persundalan tidak lagi jadi hal yg najis dalam dosa yg meningkat, hanya seperti pelayanan atau peker-jaan biasalainnya, melazatkan daging dgn limpah. Begitu dahsyat dosa zina meningkat, sehingga angka perceraian meningkat, bahkan bebaskawin me-ngawinkan semaunya sendiri seperti dalam zaman Nuh dan Lot Kej 6:2-3, sampai murka Allah turun atas orang2 zaman Nuh dan zalam Lot. Budaya dunia dikembangkan sampai ceraipun tidak lagi membuat benci, tetapi dgn damai dan sukacita bersama, sama2 berzina lagi dgn siapa saja yg dike-hendakinya. Tidak lagi ada benci, cemburu dll, tetapi sama2 bersukacita dalam mencari kesukaannya masing. Ini jalan dosa kepada kebinasaan. Te-tapi di dalam sukacita daging, hati tetap berasa sakit dan menderita Ams 14:12-13. Tetapi di dalam Kristus, (bu-kan hukum dalam dunia) berpikir saja dalam hati sudah termasuk berzina Mat 5:28. Ini jadi pegangan dalam kesucian bujang, lebih2 dalam kesu-cian nikah. Sebab itu yg hidup suci, kasihnya meningkat, ada sejahtera dan sukacita dari Allah Yoh 4:14, Fil 4:4,7, kesukaan kesucian yg manis. Kuncinya hidup suci di hadapan Allah (MAK DSY), sehingga kasih terpelihara bahkan terus meningkat, sehingga bisa saling mengampuni, saling mena-sehati dan melayani dan bersukacita bersama dalam pimpinan Roh Kudus.

Kita melihat dosa2 lain yg juga meningkat dalam dunia dan kalau masuk dalam keluarga orang beriman akan merusakkan hidup nikahnya, yaitu:

III. DOSA UANG

Rata2 orang berdosa yakin bahwa ada uang ada senang, aman dan selamat. Tetapi ini pikiran penipu dari dunia dan iblis. Cinta uang adalah akar dari segala jenis kejahatan 1Tim 6:9-10, dan semua dosa ini menyiksakan ma-nusia.

Cara hidup yg betul dalam uang adalah berpada dan menjadimilik ber-sama suami-istri, dan tidak ada yg disembunyikan, tetapi sehati dalam menangani uang ber-sama2.

Jangan ada yg disembunyikan antara suami-istri dalam hal apapun, sebab dibalik yg disembunyikan itu se-tan bekerja, sehingga tempat sembu-nyi2 itu jadi kantong setan. Jangan sembunyikan apapun juga antara suami-istri, juga jangan tunda untuk memberitahu itu siasat setan! Ingat rahasia yg disembunyikan antara sua-mi-istri itu adalah markas setan untuk menyerang lebih lanjut sampai nikah-nya hancur. Sekalipun kalau dipakai untuk orangtua atau saudara2, jangan ada yg disembunyikan, tetapi suami-istri harus rela untuk orangtuanya dgn patut, juga antar saudara dan keluar-ga, tetapi harus ada persetujuan bersama dgn kasih yg limpah.

Mengapa uang sendiri2, sem-bunyi2, ini banyak menimbulkan ke-rusakan hidup nikah sebab tertarik pada orang ketiga karena uang. Kasih akan uang membuat kasih daging meningkat, sehingga timbul dosa2 yg keji sampai cerai dan benci.

IV. TABIAT

Tabiat yg jahat juga jadi sumber ba-nyak keributan dalam nikah dan ke-luarga. Ada dua macam tabiat yaitu: tabiat baru sesudah lahir baru dan tabiat lama, tabiat semua orang dosa, itu menghasilkan banyakdosa. Jangan lupa, dalam orang beriman juga ada tabiat lama, sebab itu orang2 beriman pun masih bisa berdosa, bahkan pada beberapa golongan orang Kristen, prosentasi tabiat lama dalam hidup-nya sangat besar, se-olah2 tidak ada bedanya dgn orang dosa.

Sebab dalam tubuh daging = tubuh maut itu masih ada tabiat lama. Pri-badi manusia ada dalam orang dalam, tetapi tabiat lama yg masih ada dalam tubuh daging ini menjadi dorongan yg kuat untuk berdosa (ini dorongan dari tubuh daging, bukan dari pribadi atau rohnya). Tabiat lama ini harus disang-kali dan dimatikan! Luk 9:23. Tabiat baru itu sudah lengkap ada dalam orang dalam sekalipun dalam bentuk benih (seperti telur, kalau tumbuh, akan jadi burung rajawali yg heran, tetapi dalam bentuk telur tidak bisa berbuat apa2. Tetapi kalau telur itu tumbuh, maka makin lama keadaan dan tabiat burung itu makin nyata! Meskipun begitu masih ada dorong-an2 menuruti tabiat dosa atau tabiat lama dari tubuh daging ini, sebab itu orang beriman seumur hidup harus pikul salib dan terus di jalan sempit Mat 7:13-14.

Kalau kita mau hidup baru dgn sungguh2, Roh Kudus akan menolong. Lebih2 dgn baptisan Roh Kudus ada pekerjaan Roh Kudus yg lebih besar, yaitu pekerjaan Roh Kudus versi (mo-del) Wasiat Baru. Seperti murid2 dan umat Tuhan dalam gereja mula2. Me-reka jadi berani, berkemenangan, hi-dup dalam tabiat baru, lain sekali daripada sebelum baptisan Roh Ku-dus. Sebab itu penuh Roh Kudus itu membuat perbedaan yg sangat besar. Sekalipun masih ada dorongan2 yg kuat dari dalam tubuh maut (Rom 7:17-19, 23-26), tetapi dgn perto-longan Roh Kudus kita sanggup dan bisa hidup cara baru dan mematikan tabiat lama Fil 4:13, Zak 4:6. Sebab itu jangan menurutidorongan daging ta-biat lama, tetapi menygkali dan me-matikannya, dan terus hidup menurut hidup yg baru.

Tabiat lama yg muncul diantara suami-istri, itu banyak menimbulkan gangguan kecil dan besar (tergantung kasihnya dan mau mengampuni). Tetapi tabiat lama komplit masih ada dalam tubuh daging/ maut ini. Ini yg membuat banyak gangguan dan keri-butan. Misalnya suka bicara, apalagi tanpa tanya Tuhan, tidak dipimpin Roh, keras kepala, tetap memperta-hankan sikap dan tabiat yg salah, ti-dak bisa dinasehati, langsung ter-singgung, tabiat zina, tidak setia, sembunyi2 atau tabiat tertutup, se-dikit bicara, kasar, suka pukul, suka dendam, tidak mau mengampuni, pura2 manis, tetapi hatinya lain, dusta, nekad dll. Semua ini membuat banyak gangguan dalam hidup nikah-nya. Sekalipun ada kasih dan mau mengampuni, jangan biarkan tabiat lama ini muncul. Kita bisa menyang-kali dan mematikannya dgn iman, pasti bisa. Buang semua tabiat lama. Kalau kurang kuat, lemah, berseru kepada Tuhan, ini permintaan yg betul (mau hidup cara baru) pasti bisa kalau mau, lebih2 yg mau berjalan da-lam Roh (terus, sering2 berdoa dalam Roh dan hidup benar). Buang tabiat lama, pakai tabiat baru supaya terus tumbuh dalam pimpinan Roh Kudus, maka kita akan makin bertumbuh sampai akhirnya seperti Kristus, apa-lagi kalau suami-istri ber-sama2 mau hidup baru, bisa saling tolong meno-long dgn kasih, salingmenasehati dan menguatkan, dan akan cepat tumbuh dalam hidup baru itu indah di hadap-an Tuhan dan akan kekal Pkh 4:9-12.

Dalam dunia filsafat, ilmu jiwa, budaya dll, ada banyak nasehat2 ten-tang hidup nikah. Sepintas lalu tam-paknya sama, tetapi prinsipnya lain, yaitu:

1. Ilmu manusia hanya mempe-lajari orang lama dan tidak mengenal orang baru, bahkan itu menjadi ke-bodohan baginya. 1Kor 2:13-15.

Orang lama belum ditebus, orang baru sudah. Dan ilmu2 manusia hanya tahu orang lama, tidak tahu orang baru!

2. Mereka menggambarkan type karakter manusia (lama) dalam 4 golongan, yaitu: a. Sanguinis,

b. Melankolis, c. Plegmatis, d. Koleris.

Tetapi semua ini dalam orang baru dimatikan, ganti tabiat baru, yaitu seperti Kristus yg tertulis dalam Alkitab 2Kor 5:17. Mereka berusaha mengenali type2 ini lalu suami-istri diharap bisa mengenali dirinya sendiri dan mau menyesuaikan diri dgn type istri/ suaminya. Ini usaha2 yg baik, te-tapi tidak berlaku untuk orang Kristen yg hidup baru. Pengobatan gangguan hidup nikah dgn cara2 ini harus me-ngembalikan  dahulu orang baru kem-bali menjadi orang lama, baru diper-baiki, itu dgn cara dan kekuatan sen-diri, dan itu tidak berkenan pada Tu-han Yer 17:5, dan setan yg masuk dalam tabiat lama.

3. Cara2 manusia hanya memper-baiki orang lama, yaitu orang luar, luarnya saja. Tetapi hal2 dalam, ma-nusia batiniah itu sudah jadi baru yg bertumbuh makin seperti Kristus, te-tapi tidak dikenali orang dunia, bah-kan kadang2 dilawan sebab ia tidak mengenali orang baru, hanya orang lama dan menganggap serta memper-lakukan “orang baru” yg ditolongnya itu sebagai orang lama, se-olah2 dipaksakan kembali sebagai orang lama.

Memperbaiki orang luar, tidak cukup, harus orang dalamnya dahulu (dgn pimpinan Roh Kudus dan Firman Tuhan) disucikan, baru “orang luar” akan bisa dibersihkan Mat 23:25-26.  (Ilmu jiwa tentang cara belajar ba-hasa, tehnik, seni, masih bisa dipakai dan cocok, sebab itu tentang orang lama, dalam sekolah, pekerjaan dll).

Yg penting orang dalam sudah mati lepas dari dosa (Yoh 8:36, Rom 6:1-2, Gal 5:1), jadi orang baru harus terus tumbuh makin seperti Kristus. Orang dunia berusaha untuk menge-nali suami/ istrinya, buat komunikasi yg baik, dgn memberi perhatian, ha-diah2 dll, tetapi itu terbatas.

4. Musuh kita adalah iblis Ef 6:12, 2Kor 2:11. Ilmu manusia tidak menge-nal musuh yg sebenarnya yaitu setan, pembohong dan pembunuh itu Yoh 8:44. Di dalam Kristus dgn pimpinan Roh Kudus kita mengenal segala tipu daya dan siasat iblis cs dan bisa mengalahkannya. Sebab itu kesucian hidup nikah dan kasih dalam suami-istri, tanpa Kristus tidak mungkin bisa dicapai dalam kesucian seperti yg dikehendaki Allah dan masuk dalam Surga. Mungkin dalam hari 2 yg lalu di mana dosa2 belum begitu ganas se-perti sekarang (istimewa zina) maka dgn sisa2 kemuliaan Allah Rom 3:23, masih bisa mempertahankan sedikit dari hidup nikahnya, juga dgn kasih ibu/ bapak (ini juga sisa2 kemuliaan Allah), tetapi itu sangat terbatas dan banyak ikatan dosa lainnya masih me-nguasai semua orang berdosa, se-hingga tanpa Tuhan Yesus, tidak masuk Surga.

5. Tambal sulam baju lama. Orang dunia hanya memperbaiki manusia lama dengan ber-macam2 cara. Ini seperti menambal baju lama, robek-nya akan lebih parah Mat 9:16. Cara Tuhan bukan demikian, tetapi diganti dengan baju/ hidup baru 2Kor 5:17, Kol 3:9-10. Orang dunia memakai ber-macam2 cara supaya nikahnya jadi manis dan rukun, tetapi sebab perkara dosa dan iblis akhirnya menjadi lebih parah. Orang yang lahir baru langsung muncul tabiat atau orang baru dan tumbuh dalam pimpinan Roh. Dengan sehingga hidup nikahnya suci, penuh kasih, bahagia dan selamat, makin seperti Kristus.

Nikah itu sangat penting dan ikut menentukan puncak2 rencana Allah. Sebab itu buang segala tabiat yg lama, pasti bisa dgn pertolongan Tuhan Kol 3:9-10.

Perlu cermin Firman Tuhan supaya kita tahu kekurangan2 kita Yak 2:22 dan dgn pimpinan dan kuasa Roh Ku-dus, kita boleh disucikan, dilepaskan dari segala tabiat yg mengganggu atau merusakkan hidup nikah. Perlu saling menasehati, sebab justru suami atau istri sendiri yg paling banyak tahu kele-mahan2nya masing2 dan saling menguatkan untuk membuang tabiat lama yg merusak hidup nikah.

Juga dalam persekutuan tubuh Kristus, perlu saling menasehati dan melayani dalam Roh (dgn karunia2 Roh dan pimpinan Roh Kudus), tetapi jangan lupa rahasia pelayanan Ams 25:9 supaya jangan hasil nasehat jus-tru jadi bumerang sebab diberitakan di mana2, orangnya jadi kecewa atau malu. Jangan keras hati, segera tahu ada dosa, tabiat yg salah, kebiasaan2 hidup lama atau dosa2 yg sudah di-perbuat, langsung dibereskan, lang-sung bertobat Ibr 3:15.

Scroll to Top