M4464 – Lukas 11:20-29 Menyelamatkan Jiwa-jiwa

I. PENDAHULUAN

Ada orang beriman yg ber-api2, sa-ngat bergairah memenangkan jiwa dan bersemangat untuk bersaksi. Ada juga orang2 beriman yg acuh tak acuh dan tidak peduli memenangkan jiwa dalam hidupnya.

Bagaimana sikap kita, termasuk yg mana? Ada kelompok2 orang beriman yg habis2an pergi mencari jiwa sampai ke luar negeri, bahkan sampai menye-rahkan nyawanya. Tetapi ada orang Kristen yg tidak peduli sama sekali, pokoknya ia sudah sungguh2 ber-ibadah dan pelayanan dalam Gere-janya.

Mana yg betul dan sampai batas2 yg mana? Adalah kehendak Tuhan su-paya kita menyelamatkan jiwa2 dalam keluarga atau lingkungan kita dan terus bergairah menyelamatkan jiwa2, Mungkin selama 1 bulan atau 1 tahun tidak pernah memenangkan jiwa satu-pun. Ini salah, Tuhan tidak berkenan, sekalipun ia rajin ibadah dan sung-guh2. Kita akan belajar mengapa harus mau atau ingin memenangkan jiwa2.

II. MENGAPA SEMUA ORANG BERIMAN HARUS MEMENANGKAN JIWA?

1. Ini kehendak Allah, amanat Agung. Mat 28:18-20, Fil 2:9-11, Mrk 16:15-16

2. Kita harus menjadi garam dan terang dunia Mat 5:13-14.

Kita harus menerangi orang2 di seki-tar kita, sehingga mereka tahu bahwa mereka ada dalam gelap, akan binasa karena dosanya dan kalau mau masuk terang, yaitu percaya Tuhan Yesus baru akan selamat.

Juga tugas kita untuk mengasinkan orang2 dalam panci (lingkungan) kita, supaya selamat, di dalam iman pada Tuhan Yesus. Termasuk harus meng-garami isi rumah kita masing2 supaya selamat Kis 16:31.

Kalau kita tidak mau menggarami (yaitu jadi garam yg tidak asin, akan dibuang dan di-injak2 orang jahat. Juga pelita yg tidak menyala tidak boleh masuk dalam kerajaan Surga seperti pelita lima gadis bodoh. Orang yg tidak mau menggarami (garam yg tidak asin) dan tidak mau menyala akan dibuang Tuhan semuanya. Orang yg bersukacita menggarami dan me-nerangi orang lain, sehingga selamat, itu berkenan dan diterima Tuhan.

3. Carang yg tidak berbuah jiwa2 akan dipotong dan dilempar ke dalam api! Yoh 15:5-6. Kesempatan yg tidak dipakai, akan diambil dan diberikan pada orang lain Mat 21:43.

Kerajaan Surga (keselamatan) yg ada padanya akan diambil, sehingga hilang keselamatannya.

4. Orang yg tidak memenangkan jiwa (padahal Tuhan pasti sudah memberi kesempatan pada masing2), itu tidak berkenan pada Tuhan. Tuhan meng-hitung mutu dan isi rohani seseorang dari kasih ilahi yg ada di dalamnya Luk 10:27. Kalau tidak ada kasih, semua-nya sia2 1Kor 13:1-3. Bukan dari gelar, pengetahuannya, penghargaan manu-sia dll, tetapi apa yg ada dalam ha-tinya, yaitu kasih atau benci Luk 10:27-37. Dalam ayat2 ini, imam2 dan orang Lewi itu adalah orang rohani, yg melayani Tuhan, tetapi tidak peduli akan orang yg akan mati dalam dosa-nya. Mereka seperti tidak tertuduh, sudah biasa, sebab tidak punya pe-ngertian Firman yg betul, atau salah mengerti, atau memang tidak mau taat, tetapi menuruti jalan mudah me-nurut daging, apalagi orang yg tidak tahu/ tidak mengerti. Justru orang Samaria itu punya cinta dan penuh belas kasihan, sehingga ia mau   ber-korban. Yg penting orang Samaria itu ada cinta dan ada belas kasihan?

Apakah akibatnya pada orang2 rohani yg tidak mau peduli dgn ke-sempatan yg didapatkannya untuk menolong? Sebagian orang beriman itu seperti orang Lewi dan imam2, tidak ada kasih, rohaninya kosong, satu kali tidak masuk Surga seperti orang Parisi, jadi anak isi Neraka, Tuhan tidak berkenan kepadanya Mat 23:15. Jadi yg betul adalah sikap orang Samaria yg ada cinta dan mau me-nyelamatkan orang yg celaka ini.

5. Orang yg tidak mau menye-lamatkan jiwa2 adalah golongan iblis Luk 11:23.

III. APAKAH SEBENARNYA BERSAKSI ATAU MEMBERITAKAN INJIL INI?

Menyelamatkan jiwa2 itu berarti merebut jiwa2 dari tangan iblis, ma-suk ke Surga Luk 11:20, dari kematian (binasa dalam neraka) direbut keluar kepada kehidupan kekal di Surga. Prosesnya ini ditulis dalam Luk 11:21-23, yaitu:

1. Orang berdosa itu dikuasai orang kuat yaitu iblis dkk, sehingga tidak bisa lepas dari tangannya, dari ikatan dosa dan dari neraka Luk 11:21.

Tidak ada orang yg bisa menyela-matkan dirinya sendiri, sebab setan lebih kuat dari manusia, sejak keja-tuhan Hawa dan Adam.

2. Ada orang yg lebih kuat (yaitu Putra manusia Yesus) daripada orang kuat (iblis) Luk 11:22. Sebab itu tidak ada keselamatan di luar Kristus, hanya Tuhan Yesus “Orang yg lebih kuat” dari iblis cs yg sanggup mengalahkan iblis. (Tampaknya se-olah2 orang yg lebih kuat ini tidak terlalu jauh beda kekuatannya. Memang Tuhan Yesus Putra Allah turun ke dalam dunia menjadi Putramanusia biasa, sehingga tampaknya tidak terlalu kuat dan Ia harus banyak menderita sengsara sampai mati untuk mengalahkan orang kuat atau iblis itu! Sebab me-mang Putra Allah mengambil bentuk, model seperti manusia biasa yg terbatas (sebab Ia meninggalkan keilahiannya di Surga) Fil 2:7. Tetapi justru ini menjadi contoh dan jalan yg tepatuntuk manusia yg mau percaya, bisa menang seperti Kristus.

Sebab itu kalau kita datang sendiri, dgn akal, hikmat, kekuatan kita sendiri, kita tidak akan berhasil mela-wan “orang kuat” ini. Yg harus kita ajukan adalah Putra manusia Yesus yg sudah mengalahkan maut, kepala ular ini Kej 3:15.

Jangan memakai kekuatan sendiri, mungkin sebagaipenguasa, kepala dalam suatu usaha, pejabat yg ditakuti dll, sehingga orang2 karena takut lalu mengakui percaya, itu tidak akan ta-han lama. Jangan pakai kekuatan sendiri, tetapi meniru Kristus yaitu terus dipimpin Roh, danterus tinggal dalam kesucian, maka ada kuasa untuk melepaskan orang berdosa itu dari kuasa iblis, orang itu bisa lepas, merdeka dari pengaruh dan kuasa iblis.

3. Sesudah lepas dari tangan kuasa iblis, orang yg mau percaya, mengambil keputusan untuk percaya dan menerima Tuhan Yesus dari dirinya sendiri; ini punya arti yg besar, yaitu bisa menyelamatkan orang itu dari dosa dan ikatan2nya, sebab ia mau percaya pada Tuhan Yesus, dan Roh Kudus langsung menolongnya, mela-hirbarukannya Luk 12:57, Yoh 3:5.

Sebab itu perhatikan supaya kita tetap di pihak Tuhan, lalu maju dgn kuasa Allah.

Memberitakan Injil, menyelamat-kan jiwanya, tidak perlu pelajaran Alkitab panjang lebar. Beritakan Kris-tus dan pengorbananNya (salibNya) dan tawarkan untuk percaya pada Tuhan Yesus. Kalau ia mau mengambil keputusan untuk maupercaya dan bertobat, meninggalkan hidup lama, makaia akan berubah jadi orang baru danmenang. Jangan lupa, kita  perlu kuasa untuk melepaskan orang itu dari tangan setan, yaitu dgn kepe-nuhan dan pimpinan Roh Kudus Kis 1:8. Banyak berdoa sampai kuasa Allah turun dan memenuhi kita Luk 24:49. Sebab itu juga biasanya kebak-tian penginjilan Firman Tuhan pendek, tetapi perlu limpah kuasa Allah, lain dgn kebaktian umum di Gereja (peng-gembalaan, lebih2 pengajaran, perlu waktu limpah untuk belajar dan tumbuh setahap demi setahap.

Sebab itu berdoalah sungguh2, minta kegerakan Roh Kudus hujan Akhir Zak 10:1. Sudah tampak jelas timbulnya kegerakan Roh Kudus di mana2 dan pasti di tempat dan negeri kita juga ada jatah kegerakan Roh Kudus. Terus berdoa sungguh2 dan bersedialah dgn hati yg suci dan cinta.

Demikianlah kita bisa memenangkan jiwa seperti Putra manusia Yesus memenangkan Zakheus, perempuan Samaria dan ribuan orang lainnya.

4. Perlu follow up.

Sesudah lahir baru, seperti bayi yg baru lahir, perlu dipelihara baik2 dgn manis, lembut dan dgn susu Firman Tuhan 1Pet 2:2.

Jangan dibiarkan, mutlak perlu pem-bimbingan yg sungguh2.Seperti bayi kalau ditinggalkan sendirian pasti mati, setan masuk kembali dan men-jadi lebih jahat dari semula.

IV. SEBERAPA BESARKAH DOSANYA KARENA TIDAK MAU BERSAKSI?

1. Membiarkan orang mati tanpa ditolong. Kalau tidak ada orang Sa-maria, maka perbuatan orang Lewi dan Imam2 yg sudah tahu ada orang luka2 karena perampok, berdarah, ke-sakitan dan akan mati, dibiarkan dan tidak berapa lama akan mati. Begitu jahatnya orang yg tidak berperasaan, tidak punya belas kasihan; Sebetulnya ia bisa menolong, tetapi tidak mau menolong, membiarkannya sampai mati Luk 10:37.

Contoh lain, ada orang lewat di jalan, melihat adiknya ditabrak mobil, pingsan dan ber-darah2, tetapi si ka-kak yg tahu itu adiknya, membiarkan saja dan pergi, sampai akhirnya adik-nya mati. Apa kata ibu bapaknya ten-tang si kakak yg tahu tetapi tidak mau menolong? Begitu jahatnya orang yg tidak punya belas kasihan. Apalagi orang serumah misalnya anak, orang-tua, saudara dsb, yg belum kenal Tuhan atau sudah bertobat lalu un-dur berbuat dosa berat (seperti Hofni dan Pinehas), tetapi saudara atau orangtua yg tahu (imam Eli) tidak mau menolongnya, maka satu kali waktu orang2 ini mati masuk neraka! Begitu juga Hofni dan Pinehas,secara rohani, mereka hampir mati sebab dosa2nya, dan kemudian disusul kematian jasmani oleh tentara Filistin 1Sam 4:11.

Orang yg tidak mau menolong itu perasaan hatinya sudah mati, karena ditipu iblis. Orang dunia saja melihat orang yg tidak dikenal yg kena  kecelakaan, apalagi dalam keadaan gawat, masih banyak yg punya belas kasihan jasmani untuk menyelamatkan, apalagi kalau keluarga dan te-mannya, mereka akan rela korban waktu, tenaga, uang, ber-susah2 dll untuk menyelamatkan orang yg mau mati. Orang yg tidak mau bersaksi, menolong orang lain yg belum per-caya, itu seperti yg diceritakan Tuhan Yesus tentang orang Lewi dan Imam, bukan seperti orang Samaria.

Jangan lupa bagian kita tidak ba-nyak, asal kita tetap hidup benar, ada kasih, yaitu belas kasihan akan orang itu dan mau bicara sebisanya, itu cukup, bisa menyelamatkan orang itu untuk kekal. Kita perlu kuasa Allah, dipimpin Roh, kita akan bisa merebut tawanan si iblis. Jadi, dgn Tuhan, walaupun kita orang kecil, tidak berpendidikan seperti Petrus Kis 4:13, tetapi sebab ada kuasa Roh Kudus, maka 3.000 orang bertobat. Bagian Tuhan sangat besar dan menentukan, akan menyertai kita.

2. Tidak mau menjadi garam yg asin akan dibuang dan di-injak2, juga yg tidak mau menjadi terang dunia akan ditolak masuk Surga, sebab tidak mau menyelamatkan orang lain yg bisa kita lakukan, itu terlalu jahat Mat 5:13-16.

3. Ini melawan perintah Allah, amanat Agung. 1Kor 10:22.

4. Carang yg tidak berbuah akan di-potong Yoh 15:2,5. Orang yg tidak memakai kesempatan yg ada pada-nya, orang itu akan dipotong dan dibuang ke dalam api, lalu kesem-patan yg ada padanya itu akan dibe-rikan kepada orang lain Mat 21:43. Ia kehilangan kerajaan Surga.

5. Tidak melakukan tugasnya, kalau orang yg diberikan itu mati, darahnya dituntut ke atasnya Yeh 3:8-9,13.

6. Tahu berbuat baik, tetapi tidak berbuat itu menjadi dosa dan upah dosa itu maut, kecuali masih sempat bertobat Yak 4:17, Yes 56:10.

7. Dahulu giliran kita diselamatkan orang lain, dan sekarang sesudah kita selamat, maka giliran kita menyelamatkan orang lain.

V. SIAPA YG HARUS PERGI MEMBERITAKAN KABAR BAIK?

Ada dua golongan yaitu:

1. Semua orang percaya.

2. Orang2 yg diberi jabatan khusus untuk penginjilan yaitu para penginjil, juga rasul2 Ef 4:11. Biasanya jabatan penginjil itu membuat penginjilan umum besar2an dan seringkali banyak Gereja2ikut membantu bekerjasama. (Misalnya Bonnke dll). Setiap orang yg mengambil bagian, mungkin hanya menolong memberi minum air se-gelas, pahalanya tidak hilang, bahkan sama dgn petugas penting lainnya sebab kita bekerja untuk Tuhan Mat 10:40-42.

Tuhan adil, masing2 dituntut se-suai dgn talenta yg diterima atau di-milikinya (yg diberi 5 talenta, dituntut kembali 10, yg menerima 1 talenta dituntut kembali hanya 2 talenta Mat 25:14-30).

Bekerjasama se-bisa2nya sesuai kemampuan masing2. Tuhan yg mem-beri pahala itu adil, sesuai dgn Fir-manNya. Dalam bekerjasama, jangan diam, bergairahlah, sekalipun hanya mengumpulkan atau membawa jiwa2 sebab kita bekerja untuk Tuhan.

Tetapi dalam penginjilan pribadi, setiap orang percaya harus berusaha mem-bagi2kan kabar baik dalam se-tiap kesempatan yg didapatkannya, se-bisa2nya! Bertemu seseorang yg belum percaya atau tahu tentang seseorang dalam susahitu tidak kebe-tulan, pakai semua kesempatan yg ada dgn tanda2 yg Tuhan sudah jan-jikan dgn iman Mrk 16:17-18. Kerja-kan se-bisa2nya, bagian Tuhan akan menyempurnakan semuanya. (Ingat laut Merah Tuhan yg membelah, tem-bok Yerikho Tuhan yg merobohkan, begitu juga penyakit, kesusahan dan apa saja Tuhan sanggup menolong untuk menyelamatkan jiwa orang itu).

Satu kali di Surga, jiwa2 yg kita ikut memenangkannya, itu akan menjadi mahkota bagi masing2 kita 1Tes 2:19. Yg seorang menanam, seorang mena-bur, seorang menyiram, tetapi semua tidak bisa menumbuhkan, hanya Tu-han Yesus, tetapi masing2 mendapat pahala sesuai dgn yg dilakukannya dgn sungguh2 1Kor 3:6.

Selain itu dalam pelayanan yg tulus dalam pimpinan Roh, kita sendiri bertumbuh rohaninya dan penuh kesukaan dan kepuasan, sehingga hidup kita jadi berarti di hadapan Tuhan 2Tim 2:20-21.

VI. JABATAN2 YANG BERBEDA DALAM GEREJA

Jabatan kita tidak sama, juga besarnya ber-beda2 seperti organ2 dalam tu-buh (ada yg jadi satu rambut, ada yg jadi mata, atau jantung, tidak sama besarnya). Tetapi semua harus bisa bersaksi se-bisa2nya dalam setiap ke-sempatan yg didapatnya, untuk me-nyelamatkan jiwa2 itu.Kesempatan ini harus segera dipakai, kalau tidak ke-sempatan itu hilang atau diberikan pada orang lain! Mat 21:43. Orang yg sudah melakukan tugasnya untuk menggembala, mengajar, pelayanan meja dll ia merasa sudah selesai tu-gasnya, itu baik dan betul. Tetapi memberitakan kabar baik adalah tugas umum dari setiap anggota tu-buh Kristus, semuanya, lebih2 dgn ketulusan dan dipimpin Roh, itu ke-wajiban dan kesaksian setiap orang beriman. Seringkali Roh Kudus mem-bantu dgn karunia2 dan buah Roh. Memang jabatan setiap anggota tu-buh Kristus itu ber-beda2, tetapi ber-saksi atau memberitakan kabar kese-lamatan adalah hak dan kewajiban setiap orang beriman.

Masing2 punya jabatan sendiri2, Ge-reja punya bagian penginjilan, gem-bala, dan guru = pengajaran, tetapi semua harus bisa bersaksi dgn kata2 dan perbuatannya. Jangan sampai jadi dosa, sebab tidak mau menginjil, pa-dahal dalam Gereja penginjilan, me-reka ber-lomba2 untuk penginjilan. Memang Gereja penggembalaan atau pengajaran seringkali kurang aktivitas penginjilan dan kurang memenangkan jiwa, tetapi itu salah. Gereja yg nor-mal, apalagi makin besar, harus leng-kap mempunyai segala bagian tubuh Kristus, jangan hanya satu segi, tetapi lengkap semua macam organ tubuh Kristus. Misalnya fungsi2 penginjilan, penggembalaan dan pengajaran (juga pelayanan rasuli dan kenabian, akan dilengkapi pada akhir zaman), semua harus ada supaya bisa tumbuh sampai sempurna dalam rencana Allah.

VII. JIWA2 YG DIINJILI

Penginjilan untuk orang yg belum percaya dan yg undur. Tetapi untuk orang2 yg sudah lahir baru kita perlu saling menasehati dan menguatkan supaya bertumbuh lebih lanjut. Dalam mencari jiwa, jangan menginjil atau memancing di kolam orang lain, me-mang tampaknya mudah “membawa jiwa” dari Gereja lain, tetapi itu bukan memenangkan jiwa, melainkan men-curi domba2 dari kandang lain Ul 5:21. Ini dosa dan tentu ada akibatnya un-tuk seorang pencuri, meskipun ber-tobat tetap ada hajarannya, sekalipun tentu lebih ringan daripada orang yg tidak mau bertobat.

Dalam zaman covid, karena ba-nyak ibadah online, maka banyak orang pindah Gereja, itu tidak betul (apalagi dalam Wasiat Lama, tidak bisa pindah rumah bapa2 ~ kandang domba Yoh 10:1-5, kecuali kalau Ge-rejanya sesat, pindah kota/ luar ne-geri, dikehendaki Tuhan (dgn sejah-tera disetujui Gereja lama dan Gereja baru, misalnya pindah denominasi, karena nikah, sesuai Firman Tuhan Yoh 10:16 dll).

Sebagian orang beriman mudah tertarik pada kemewahan, kemeriah-an dan keramaian dari luar, lebih2 dalam Gereja penginjilan dan Gereja jalan lebar. Orang2 yg pindah Gereja seringkali juga mengajak domba2 dari Gereja lama, ini termasuk mencuri domba2 dan akan ada akibatnya, pe-nuaiannya. Orang yg ingin domba orang lain itu berdosa Ul 5:21. Ker-jalah dgn tulus, jangan sekedar men-cari sukses jumlah besar, tetapi me-lukai hati Tuhan dgn mencuri domba2 dari “kandang” lain (atau bekas kan-dangnya sendiri, sebab pindah Gere-ja).

Scroll to Top