M4462 – 2 Korintus 5:17 Tabiat Orang Percaya Berubah jadi Baru

I. PRINSIP TABIAT BARU

Semua orang sejak kejatuhan hidup dalam tabiat lama, tetapi sesudah lahir baru, tabiatnya jadi baru seperti Kristus yaitu Putra manusia Yesus. Jadi:

1. Tabiat bisa berubah jadi baru se-perti Kristus, dgn lahir kembali baru bisa masuk Surga Yoh 3:3,5.

2. Terus tumbuh. Ini butuh waktu dan tidak mudah sebab harus mengalami banyak pencobaan, tetapi diolah oleh Allah seperti penjunan mengolah ta-nah liat. Kalau mau bertumbuh, dgn Allah pasti bisa Yes 64:8.

3. Sesudah berubah maksimal (tidak sama, ada yg berubah 10%, 50%, 80%, 100% seperti Elia, Henokh, Musa dll; tergantung masing2), lalu sesudah itu dibawa pulang ke Surga untuk ke-kal, dgn tingkat kemuliaan seperti yg dicapai pada saat terakhir di dunia. Kesempatan tumbuh, berubah hanya dalam dunia yg penuh dosa dan kejahatan ini.

CONTOH:

1. Saul yg begitu jahat, bisa jadi Paulus dll.

2. Terus tumbuh maksimal sampai nafas terakhir, seperti Musa, Daud, Maria, Daniel dll banyak sekali, hidup-nya jadi berkenan pada Tuhan Kol 1:10.

3. Hidup ini untuk berubah jadi se-perti Kristus. Jangan terutama cari perkara2 duniawi, semua kemuliaan dunia ini hanya sampai di kubur Luk 12:20-21.

Sebab itu:

1. Tabiat orang yg selamat harus ber-ubah jadi baru, sehingga jadi kesak-sian yg baik, seperti Kristus.

2. Terus tumbuh dgn setia dalam ba-nyak pencobaan, diolah oleh tangan Allah sampai maksimal, tergantung kita mau di-remas2, mau pikul salib sampai ke akhir, lalu dapat pahala dan kemuliaan sesuai hasil pengolahannya dan penaburannya masing2.

3. Pakai kesempatan hidup ini untuk terus berubah, jangan mundur dalam tabiat lama, matikan daging, tekunlah dalam pimpinan Roh Kudus dgn 7 Ke-butuhan Pokok Rohani (KPR). Me-mang orang yg hidupnya menguta-makan mencari perkara2 dari Atas itu jauh lebih untung Mat 6:33, Kol 3:1-2. Untuk tumbuh itu tidak bisa satu kali lompat. Putra manusia Yesus untuk persiapan pelayanan yg besar, butuh 30 tahun Luk 3:23 baru Ia boleh keluar pelayanan, sebab pelayananNya pa-ling berat dan paling penting, menen-tukan keselamatan seluruh umat ma-nusia. Tetapi anak kecil yg membawa 5 roti dan 2 ikanpun, bisa ikut dalam pe-layanan, juga seperti Yusuf, Daud, Daniel dll, mulai pelayanan sejak kanak2.

II. BEBERAPA PATOKAN DALAM TABIAT BARU

Kita akan melihat beberapa patokan penting dari tabiat. Ingat seluruh segi hidup, semua tabiat harus betul2 jadi baru dalam kesucian sesuai Firman Tuhan. Kalau ada dosa dalam segi hi-dup manapun, setan akan masuk dan bisa menggarap dan menjalar kepada seluruh segi hidupnya sehingga dosa-nya makin limpah.

1. HIDUP BENAR, MATI LEPAS, MERDEKA DARI DOSA Yoh 8:36.

Allah itu maha suci, dalam segenap segi hidupnya, sebab itu orang yg menghampiri Allah, apalagi berjalan dan hidup dgn Allah harus selalu hidup benar dalam semua segi yaitu MAK DSY (= di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Seka-rang, dan Yg akan datang). Kalau hi-dup benar, Tuhan di pihak kita Rom 8:31, doa orang benar dijawab, sangat indah 1Pet 3:12.

Apa kita bisa hidup benar dalam hidup baru ini? Bisa! Justru untuk ini Ia menjadi Juru selamat kita Mat 1:21. Kalau kita mau hidup suci, mau me-matikan keinginan daging untuk me-nuruti dosa, Roh Kudus selalu standby (siap) menolong kita, sehingga kita dapat melakukannya Fil 4:13.

Kalau kita dgn tulus, bukan karena ingin puji, bukan ingin dapat ini dan itu, tetapi mau taat akan Firman Tu-han, pasti bisa dgn pertolongan Roh Kudus yg Maha kuasa, sehingga ada sejahtera dan sukacita dari Roh dalam hati kita. Ini dasar mutlak dari hidup kekristenan, sehingga kita tidak tertu-duh 1Yoh 3:21 dan selalu ada sejah-tera dan sukacita Roh dalam hati kita Fil 4:4,7. Sebab itu dalam segala segi hidup, ibadah dan pelayanan kita mu-tlak perlu hidup benar. Kalau tidak, semua akan rusak. Bisa baik hanya sesaat saja, lalu iblis bekerja, sebab ada dosa. Dimana ada dosa disini ada setan atau setan masuk. Di mana ada hidup benar dan suci, Roh Kudus bisa tinggal terus di dalamnya dan mela-kukan perkara2 yg besar dari Tuhan Maz 60:14.

Ini berlaku bagi seluruh hidup, ibadah dan pelayanan Kristen. Allah ti-dak mau dicampur dosa, nanti bukan Tuhan, tetapi setan yg bekerja, seka-lipun di Gereja, sekalipun dalam pela-yanan rohani, hati2. Sebagian orang bersemangat, untuk hidup, ibadah, pelayanan dgn sukacita, tetapi minta bebas tanpa syarat, tidak perlu pe-riksa diri, tidak perlu hidup benar di hadapan Tuhan, pokoknya bisa ber-gembira dan bersukacita dalam iba-dah dan pelayanan, sekalipun hidup dalam dosa, itu salah!

Memang peraturan dan syarat Tuhan itu sangat tidak enak buat da-ging. Banyak orang ingin hidup, iba-dah dan melayani  Tuhan, tetapi dgn bebas, tidak perlu harus terus periksa diri dan selalu dibereskan dgn Tuhan. Pokoknya semangat untuk pelayanan, tetapi dgn bebas, tanpa syarat sehing-ga bisa dgn sukacita.

Dalam Wasiat Lama ada begitu banyak syarat2 dan peraturan untuk hidup, ibadah dan pelayanan yg betul di hadapan Allah. Semua harus dico-cokkan dgn peraturan untuk hidup, ibadah, pelayanan, dalam Firman Tu-han, baru itu berkenan pada Tuhan. Tidak boleh ada dosa atau hal2 yg ti-dak berkenan pada Tuhan. Ada sya-rat2 korban, ibadah, pelayanan begitu banyak dalam kitab Imamat sampai banyak orang pusing sebab tidak mengerti.

Juga dalam 5 kitab Musa lainnya, peraturan2nya sangat banyak, ruwet dan harus ditaati semuanya, satu per satu. Mempersembahkan korban (ada banyak macam) semua ada syaratnya sendiri2, sangat banyak, berbeda un-tuk setiap kasus.

Ada orang beriman ingin hidup, ibadah, pelayanan dgn bebas semau-nya sendiri, pokoknya bisa diterima seperti di dunia, cukup Mana2 yg co-cok dgn kehendaknya, dilakukan, yg sulit atau tidak enak, tidak dilakukan, pokoknya bisa ibadah dan pelayanan yg meriah. Mungkin nyanyian dan musik meriah, tetapi hutang tidak di-bayar. Suami-istri terus tidak cocok dan punya orang ketiga, latihan musik dan nyanyian sangat rapi dan merdu, tetapi juga bergaul dgn dosa dst, dan diharapkan semua ramai, sukacita, tanpa peduli ada dosa atau tidak. Bisa senang sementara, tetapi kemudian rusak, kacau, hancur, berantakan, se-bab ada dosa dan iblis bekerja dalam hidup ibadah dan pelayanan seperti ini. Seperti Israel dipimpin Imam Hofni dan Pinehas, dosanya banyak, te-tapi pelayanan bagus dan heran 1Sam 2:22-25; 3:13. Biarpun pelayanan2 ra-mai dan meriah, apalagi waktu mem-bawa Tabut kepada orang Israel yg berperang melawan Filistin, orang Israel bisa ber-sorak2 sukacita dgn begitu bebas dan gembira, sebab yakin dgn kehadiran Tabut, mereka akan mendapat pertolongan Tuhan dan menang. Keadaannya begitu ra-mai sampai gempa karena begitu ber-sukacita, gempanya sampai di daerah orang Filistin dan orang Filistin ge-metar. Tetapi waktu masuk perang, orang Israel kalah dan 30.000 orang binasa, kekalahan yg luar biasa 1Sam 4:5-7,10-11. Mereka sangat meriah, tetapi binasa sebab semaunya sendiri, tidak mau taat akan syarat2 Firman Tuhan, Israel dan orang2nya hidup dalam dosa, sehingga akhirnya binasa luar biasa, 30.000 orang mati; jumlah malapetaka yg sangat besar.

Juga waktu Nadab dan Abihu membawa api seenaknya, tidak menu-rut syarat2 Tuhan, mereka berani ber-buat tanpa peduli syaratnya, sesuka hati, rupa2nya sudah sering, sudah biasa. Akhirnya hukuman Tuhan da-tang, dibakar hidup2an dgn api dari Tuhan, dahsyat, sampai Harun bapak-nya sangat berdukacita, tetapi dil-arang Musa berduka dalam bait Allah, supaya jangan melanggar syaratnya Im 10:1-2. Juga Israel yg ingin hidup dan berjalan keluar dari Mesir ke Ka-naan, seenaknya saja, semaunya sen-diri, tidak peduli syarat dari Tuhan, sehingga mati semua di padang gurun. Tidak bisa seenaknya sendiri tanpa menurut syarat Firman Tuhan, bisa mati di hadapan Tuhan. Kalau meme-nuhi segala syaratnya, hasilnya kemu-liaan Allah turun dgn limpah.

Jangan semaunya sendiri. Sekali-pun hanya memimpin penyembahan saja, ada syaratnya. Sebab menyem-bah pada Tuhan harus dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23. Harus hidup be-nar dan berkenan pada Tuhan, kalau tidak, bisa mati rohani! Minimum harus hidup benar di hadapan Allah.

2. DENGAN TABIAT KASIH KRISTUS.

Ringkasan Firman Tuhan adalah kasih Mat 22:36-40, Luk 10:27 Tanpa kasih, semuanya sia2 1Kor 13:1-3.

Kasih itu bukan hanya kepada Allah, tetapi juga kepada manusia, kalau tidak, itu kasih bohong 1Yoh 4:20. Tandanya kalau tidak ada kasih itu adalah ada benci. Jangan sampai ada benci, ini tabiat iblis yg khas, bukan tabiat baru. Sebab itu buang segala akar kepahitan Ibr 12:15, jangan beri tempat pada iblis, tetapi ampuni, ja-ngan membalas, itu urusan Tuhan Rom 12:19-21. Taati Firman Tuhan. Kalau cara hidup kita betul, sesuai Firman Tuhan, maka akan ada kasih, bukan kebencian. Kalau masih ada benci itu berarti belum taat dgn betul akan Firman Tuhan, itu tanda khas ka-lau belum cukup taat dgn betul. Ke-pada musuhpun, jangan ada benci, te-tapi kasihi dan berkati, itu Firman Tuhan Mat 5:44. Apalagi pada orang dekat, orang sekitar kita, kalau ada benci, itu terlalu jahat, buang, ampuni dan berkati, sehingga timbul kasih kepadanya, apalagi kalau orang jahat itu belum/tidak bertobat, bisa terje-rumus dalam neraka kekal dan tidak bisa keluar lagi! Kasihi dan lepaskan mereka.

Jadi dua patokan tabiat baru adalah suci, tidak ada dosa, benar di hadapan Allah (MAK DSY) dan kasih, tidak ada benci, sebagai patokan un-tuk hidup baru dan tumbuh terus se-banyak2nya, semaksimal mungkin, makin seperti Kristus.

3. TABIAT BARU LAINNYA.

Tabiat2 yg lain, jangan satupun di-abaikan. Seringkali tabiat2 yg sulit, yg banyak menyakiti daging, itu sering-kali dilewati atau ditinggalkan! Justru itu jadi cacat dan pintu masuk bagi banyak dosa lainnya. Biasanya segi2 yg lemah tidak sama untuk setiap orang, tergantung:

a. Pengertian Firman Tuhan yg dimi-likinya. Sebab kalau tidak mengerti, tabiat tsb jadi sulit, berat, padahal kita sudah diberi kesanggupan oleh Tuhan pada waktu lahir baru. Juga kalau kita mengerti, dan mau taat, mentaatinya sama sekali tidak sulit sehingga kita bisa tumbuh dgn baik dan ber-buah2 banyak Mat 13:19,23. Misalnya sombong, kalau kita mengerti bahwa se-mua yg ada pada kita itu dari Tuhan 1Kor 4:7, jangan menyombongkan di-ri, itu keliru. Kalau kita dipakai dgn he-ran, itu sebab yg mulia yaitu Roh Ku-dus ada dalam kita 2Kor 4:7, bukan karena kuat dan gagah kita sendiri Zak 4:7.

Daud bisa mengalahkan Goliat bu-kan sebab ia orang hebat, superior, tetapi sebab ia berkenan pada Tuhan, Tuhan pakai dgn heran. Juga Simson dll. Tetapi kalau Simson terus berdosa, tidak bertobat, akhirnya Roh Kudus meninggalkannya dan ia jadi orang biasa, sehingga di-injak2 seenaknya oleh musuh Hak 16:20-21. Setiap ta-biat dan dosa diterangkan dgn leng-kap dalam Firman Tuhan dan kalau orang itu mau hidup berkenan pada Tuhan (tinggal dalam Ruangan Suci, limpah dgn 7 KPR), maka pengertian itu akan diberikan kepadanya Mrk 4:11 (pada orang “di dalam” Ruangan Suci), sehingga dapat mengerti dgn jelas, terang dan limpah Mat 13:11. Roh Kudus yg membawa kita pada segala kebenaran Yoh 16:13. Maka kita akan mengerti dgn jelas tentang rendah hati dan sombong, kita bisa memilih yg indah di hadapan Tuhan. Sebab jelas rendah hati itu sangat in-dah dan menyenangkan, bukan som-bong Mat 23:12 (Ams 29:23, Ay 22:29 TB, KJ, Yez 21:26, Luk 18:14, 1Pet 5:5).

Orang yg mengerti dgn jelas ten-tang setiap tabiat dari Firman Tuhan, ia tinggal memilih tabiat dan kemu-liaan yg indah dari Tuhan yaitu rendah hati, tidak akan memilih tabiat celaka seperti Lucifer: sombong. Di dalam Tuhan, orang yg mengerti Firman Tu-han dan dipimpin Roh, itu tinggal me-milih nasib yg baik, bahkan yg terbaik dgn menabur menuruti tabiat yg betul Gal 6:7-8, pasti Tuhan beri penuaian yg sesuai!

b. Hidup dipimpin Roh, bukan dipim-pin daging Gal 5:16-17. Kalau mau di-pimpin Roh, menygkal diri (Pikul salib, mematikan daging) maka kita akan mengerti keindahan tabiathidup baru, dicelikkan Roh Kudus dan dikuatkan, sehingga bisa tumbuh dalam hidup baru yg indah dan mulia sekalipun sakit bagi daging.

c. 7 KPR. Jadi orang Kristen, tumbuh dalam tabiat baru itu tidaklah sulit, sehingga kalau kita mengerti bagian kita yg kecil dan melakukannya, maka Allah akan melakukan bagianNya yg menentukan dan mulia.

Mengapa perubahan tabiat jadi baru ini disebut sebagai lahir baru atau lahir kembali? Sebab prosesnya menjadi tabiat baru, itu seperti kelahiran. Bagian manusia hanya sedi-kit, bagian Allah yg terbesar.

Kita melihat waktu timbul bayi ka-rena hubungan suami-istri, maka si ibu hanya memelihara dan memberi makan pada bayinya dan semua ber-jalan dgn lancar, sangat indah, tanpa perlu repot2 mencari rambut, mata, telinga, gigi, lidah, otak, tulang dll, semua sudah timbul se-olah2 oto-matis dalam proses pertumbuhan ja-nin sampai kelahiran. Sebab Allah yg menciptakan semesta ini, lengkap dgn cara ilahi yg heran lebih2 dalam kela-hiran ini. Andaikata kita melahirkan sebuah mobil dgn hanya satu benih kecil seperti sepotong besi, lalu prosesnya berjalan sendiri, tanpa kita mencari setir, mesin, accu, kaca, meteran, kursi duduk, vorsneling, rem, kabel2 dll, itu tidak mungkin, sebab ini buatan manusia. Kalau buatan Allah (dilahirkan dari Allah) baru bisa otomatis, tinggal memberi makan saja. Begitulah lahir baru itu bisa menimbulkan semua tabiat baru, sudah ada lengkap waktu lahir. Jadi waktu lahir baru, semua organ2 bayi sudah lengkap, tinggal kita menum-buhkan dgn memberi makan, luar biasa. Sehingga bayi yg panjang 50 cm, beratnya 3 Kg, itu bisa tumbuh sampai dewasa dgn tinggi, 1,6 meter dan berat 60 Kg, dgn organ2 tubuhnya tumbuh jadi matang, sehingga jadi dewasa, luar biasa! Begitu tabiat baru Tuhan sudah lengkap ada waktu lahir baru dan kita memberi makan dari Fir-man Tuhan dan 7 KPR, maka seluruh tabiat baru itu akan tumbuh sampai jadi dewasa dan matang, bahkan jadi seperti Kristus, asal kita.

Pakailah Firman Tuhan dan pim-pinan Roh Kudus (sangat penting bap-tisan Roh Kudus, cara Wasiat Baru), maka kita bisa terus tumbuh sesuai Firman Tuhan oleh Roh Kudus dgn bersekutu dalam tubuh Kristus, se-hingga pada akhirnya tabiat baru itu bisa tumbuh terus jadisempurna se-perti Kristus. Jangan ragu2, tumbuh terus ke arah sempurna seperti Kristus, seperti Allah Ibr 6:1.

Tabiat baru dari Allah itu untuk setiap segi hidup, sudah lengkap se-muanya, sekalipun masih baru muncul dan harus ditumbuhkan terus yaitu dgn memberi makanan rohani seperti 7 KPR. Semua harus diperhatikan, dan bertumbuh terus dan tidak boleh lemah, sehingga timbul dosa, tidak boleh kembali dalam tabiat lama, tetapi kuat sesuai dgn Firman Tuhan, itu ukuran dan patokan kita seperti Kristus.

Dalam buku perubahan tabiat hanya sempat diterangkan 28 macam tabiat dalam pameran tabiat, sebab masih harus ditambah dgn semua yg disebut dalam Alkitab.

4. CIRI2 ORANG YG BERKENAN PADA ALLAH.

Selain hidup suci tanpa dosa, kasih tanpa benci, ada lagi dua tanda hidup rohani yg sehat yaitu lapar dan haus akan Firman Tuhan (supaya terus makan dari Firman Tuhan Mat 4:4) dan selalu ada sejahtera dan sukacita Roh menyertai kita Fil 4:4,7.

A. Lapar dan haus akan Firman Tuhan Mat 5:6. Ini tanda rohani yg sehat, ada lapar dan haus akan Firman Tuhan, tidak bosan atau muak. Sebab itu, orang itu cinta dan suka akan Firman Tuhan, akan suka belajar sampai me-ngerti dan mau mentaati yg sudah dimengerti Fil 3:16.  Selalu gembira akan Firman Tuhan. Juga bisa cocok, dan bisa bersekutu dgn orang2 lain yg juga cinta Firman Tuhan Maz 119:63. Sebaliknya kalau ada banyak acara yg meriah, macam2 perkara yg menarik seperti di dunia, kalau tidak sesuai dgn Firman Tuhan, orang yg cinta Tu-han, tidak akan suka. Sebab sekalipun cocok dgn telinga gatal, lucu, menye-nangkan, tetapi kalau bertentangan dgn Firman Tuhan, tidak suka, apalagi yg menuntut  kebebasan tidak peduli syarat2 Firman Tuhan. Orang yg cinta Tuhan tidak suka segala macam acara2 ini, tetapi selalu lapar dan haus akan Firman Tuhan. Teruskan seperti Maria.

B. Selalu ada sejahtera dan sukacita dari Roh Kudus Rom 14:7, Fil 3:1; 4:4,7 dll. Tekun berdoa dalam Roh dan kebenaran terus menerus (1Tes 5:17, Jud 20, Ef 6:18), itu kuncinya untuk terus dipimpin Roh (bisa dengar dan kuat mentaatiNya). Kalau kita terus dipimpin Roh, kita akan dipimpin oleh sejahtera Allah dan ada sukacita mengalir keluar dari dalam hatinya Yoh 4:14, dan sukacita ini besar (Jud 24) tidak bisa diambil oleh siapapun Yoh 16:22.

Sekalipun di Gereja2 jalan lebar (Wah 2,3) punya banyak daya tarik dan kesukaan yg meriah, orang2 seperti Maria tetap suka duduk di kaki Tuhan dalam hadirat Allah Luk 10:39-42, selalu lapar dan haus akan Firman Tuhan dan ada kepuasan, ada sukacita yg diam2 mengalir dalam hati seperti Maria, dan terus tumbuh dalam tabiat baru, berkenan pada Tuhan dalam segala segi hidupnya.

Scroll to Top