M4408 – Yohanes 9:4 Kesempatan

I. PENDAHULUAN

Kesempatan itu ada batasnya, terikat dgn waktu kalau sudah habis waktu-nya, kesempatannya hangus, tidak lagi bisa dipakai sekalipun sadar dan me-nyesal. Jangan buang waktu, segera pakai, bahkan kita menebus waktu Ef 5:16 KJI (dgn membuang hal2 yg tidak perlu, apalagi hal2 dosa, maka waktu kita “lebih banyak” tidak habis untuk yg sia2), maka kita mempunyai ke-sempatan cukup untuk mencapai hasil yg indah dalam pimpinan Roh Kudus. Lakukan dgn efektif, dgn segenap hati dalam pimpinan Roh Kudus.  Hidup ini adalah kesempatan Maz 104:33; 62:2. Kalau dipakai dgn betul, hidup ini akan penuh syukur, baik karena melihat ha-silnya atau dgn iman, sekalipunbelum melihat, sudah bergairah memakai ke-sempatan yg kita dapatkan dgn ber-syukur. Tetapi yg buta, yg tidak me-lihat kesempatan dari Tuhan akan ber-sungut2 dan kecewa. Semua sudah mendapatkan kesempatan yg sama dari Allah yg adil, sayg tidak semua bisa melihat dan memakainya.

Ada seorang sudah berumur 25 tahun menyesal sebab waktu SMP, kerja makelaran dan dapat cukup banyak uang, sekolahnya ditelantar-kan, tidak naik kelas dan keluar dari SMP. Ia ingin sekolah lagi sudah ter-lambat, tidak punya ijazah SMP, SMA. Harus belajar sendiri. Juga secara ro-hani, sejak kanak2 dan masa muda belajar Firman Tuhan dan taat, itu memakai kesempatan dgn betul, se-hingga waktu dewasa sudah punya dasar yg kuat seperti Putra manusia Yesus waktu umur 12 tahun sudah jadi indah, sebab sudah memakai ke-sempatannya sejak permulaan, se-hingga bisamelakukan rencana Allah yg besar dan mulia.

Perhatikan anak2 kita bahkan dari dalam kandungan sampai lahir, ka-nak2, pemuda sampai dewasa dst. Bawa berbakti ber-sama2 (beribadah ke Sekolah Minggu, kaum muda dan kebaktian umum, bahkan belajar Fir-man Tuhan lebih banyak. Lebih2 re-maja dan kaum muda, yg suka ingin tahu segala perkara, kalau tidak di-bimbing, bisa hanyut ikut pergaulan yg jahat, tabiatnya rusak, apalagi di-manja seperti anak2 Ayub, sehingga makin lama makin jahat, padahal anaknya Ayub yg indah. Perlu banyak dibimbing, dinasehati, didoakan dan diberi contoh2 hidup dalam pimpinan Roh Kudus, maka sampai tua tidak makin jahat seperti anak2 Ayub, te-tapi makin indah dan terus ber-buah2, rohaninya makin meningkat sampai tinggi bahkan sempurna). Pakai semua kesempatan rutin yg limpah maka sampai lansia akan terus ber-buah2 Ams 22:6, tidak nganggur, tidak hidup dalam dosa, tidak sakit2an, cacat atau hidup sia2 Maz 92:15, sebab ke-sempatan itu hanya waktu hidup Pkh 9:10. Elisa sampai hari terakhir masih pelayanan dan menjadi berkat 2Raj 13:14.

II. APA?

Untuk mencapai yg baik, yg enak, semua mencari kesempatan untuk mendapatkannya. Kalau untuk yg celaka, pasti semua berusaha meng-hindar.

Ada kesempatan kecil seringkali diabaikan, misalnya setia, ibadah, berdoa.

Kesempatan besar yg baik, banyak orang mengejarnya, hati2 jangan sam-pai makan umpan iblis, misalnya di-sanjung atau di-puji2 dll, tahu2 masuk jerat iblis dan celaka seperti siasat orang Gibeon, Yosua tidak tanya Tuhan Yos 9:3,17. Atau seperti Daud 2Sam 11:2, Gehazi dll.

III. TIGA MACAM KESEMPATAN

1. Dari Tuhan untuk masuk dalam ren-cana Tuhan se-tinggi2nya. Ibrahim di-panggil Tuhan keluar dari Urkasdim, ia taat dan jadi indah dan mulia.

2. Dari iblis, tertipu, dapat yg indah menurut daging, tetapi binasa Mrk 6:24.

3. Dibuat sendiri, akhirnya akan ma-suk golongan nomer 2, kecuali mau minta dan taat dipimpin Roh, jadi nomer 1.

IV. MACAM2 BENTUK KESEMPATAN

1. Rutin. Ini jumlahnya paling banyak, selalu ada, terus menerus. Misalnya: Masa teduh, ibadah, doa senantiasa, bersaksi, kalau dosa, bertobat, tabur waktu, uang, tenaga dll, termasuk 7 KPR dll.

2. Tersembunyi. Bisa didapat di jalan sempit dgn terang Firman Tuhan Maz 119:105 dan terus ber-tanya2, minta suara Roh 1Taw 16:11.

3. Ekstra, sebetulnya sudah habis, dapat lagi seperti umur Hizkia, Lot tidak langsung mati di Sodom, Sarah, Yunus dll.

4. Sesuai tingkat rohani. Orang dosa pasti dapat kesempatan untuk berto-bat supaya selamat. Orang2 yg sudah lahir baru dapat kesempatan untuk tumbuh dalam kesucian, ber-buah2, naik terus dari Halaman, ke Ruangan Suci, ke Ruangan Maha Suci dan ada kesempatan2 sesuai tingkatannya.

V. TUJUAN UTAMA

Kalau tujuan hidupnya betul, untuk menjadi seperti Kristus, masuk Surga kekal, maka ia akan mengenali dan da-pat memakai banyakkesempatan dari Tuhan, sehingga mencapai tingkat ro-hani yg se-tinggi2nya (bahkan sem-purna), biasanya jasmani juga limpah atau cukup, bahkan orang seperti ini mau sengsara dan menderita secara jasmani asal dapat yg kekal seperti Yusuf-Maria, sehingga mereka menda-pat banyak kesempatan dari Tuhan sampai menjadi indah. Ini terjadi ka-lau tujuan utamanya betul: Kerajaan Surga, yaitu perkara2 dari Atas Kol 3:1-2, dan berpada dgn perkara2 di bumi 1Kor 7:31, maka ia akan dapat mengenali dan menemukan banyak kesempatan  dari Tuhan dan tumbuh makin indah. Allah itu adil, semua yg sudah lahir baru, disediakan kesem-patan2 yg sama banyaknya untuk mengalami rencana Allah yg sempur-na Rom 2:11. Meskipun tujuan uta-manya Surga, tetapi tetap sekolah, cari nafkah 2Tes 3:10 dll, tetapi jangan itu nomer 1, melainkan kerajaan Sur-ga Mat 6:33, maka kita akan mudah melihat kesempatan yg dari Tuhan, untuk kekal.  Misalnya John Sung, Bonke, mereka bisa melihat kesem-patan dari Tuhan dan melakukannya sehingga menjadi besar dan indah di hadapan Tuhan. Juga yg part time.

Ada pedagang, tetapi cinta Tuhan nomer 1, diberkati cukup, dan dapat melihat kesempatan2 indah dari Tu-han. Biasanya full timer dapat lebih banyak kesempatan indah dari Tuhan asal tulus dan rendah hati. Orang yg tujuan hidupnya nomer 1 duniawi, yg fana, biasanya tidak bisa melihat ke-sempatan yg indah dari Tuhan, misalnya Daud dan kakak2nya, Daud bisa melihat kesempatan dari Tuhan dalam Goliat, tetapi kakak2nya (yg no-mer satu ingin jadi besar dalam ten-tara Saul), tidak bisa melihat kesem-patan dari Tuhan. Mereka melihat  Goliat adalah celaka bagi mereka. Daud diangkat Tuhan sebab bisa me-lihat kesempatan dari Tuhan, dan dgn iman berani memakainya.

VI. MENGENALI KESEMPATAN DARI ALLAH

Kalau tujuannya sejalan dgn Allah dan dipimpin Roh sesuai dgn Firman Tu-han, akan mudah mengenalinya. Te-tapi kalau imam Eli mencintai anaknya lebih dari Tuhan, kesempatan yg ada di hadapannya tidak dimengerti dan dibuang, sehingga dua putranya dan dia sendiri binasa 1Sam 3:18. Orang Niniwe percaya akan berita Yunus dan memakai kesempatan yg tidak tampak dan berhasil mendapat pengampunan dan pertolongan Tuhan. Kita bisa ke-nal kesempatan dari Allah, kalau:

1. Hidup di jalan sempit dalam ke-sucian = Ruangan Suci, dan limpah dgn 7 KPR, istimewa taat dipimpin Roh (selalu ber-tanya2 pada Tuhan 1Taw 16:11) dan tumbuh dalam pe-ngertian Firman Tuhan sehingga tahu kesempatan yg ada dalam terang Firman Maz 119:105.

Di jalan lebar tidak ada kesem-patan dari Tuhan, tetapi kesempatan, tipu daya dan tarikan iblis. Tetaplah dalam jalan sempit, dipimpin Roh dan mau menyangkal diri, terus bersyukur dan me-muji2 Tuhan, sehingga mata-nya celik, bisa mengenali dan mema-kai semua kesempatan dari Tuhan.

2. Kesempatan dari Tuhan itu juga mungkin ada di tengah2 sengsara dan penderitaan, tetapi kalau ia ber-jalan dalam Roh, selalu ada sejahtera Allah Fil 4:7, dan ia bisa mengenali kesempatan dari Tuhan, apalagi kalau hidupnya terus dicocokkan dgn Fir-man Tuhan (MAK DSY). Yusuf sangat menderita lebih2 pada permulaannya dan lama (lebih kurang 13 tahun). Tetapi meskipun banyak penderi-taannya, ia tetap sejahtera, sukacita, bersyukur dan lekat dgn Tuhan. Tetapi sebab tetap hidup benar dan setia ikut Tuhan (jujur, pelihara kesucian bu-jang, bertanggungjawab), maka ia mengerti bahwa itu kesempatan dari Tuhan Kej 50:20. Rencana Allah bagi Abraham digenapkan oleh Yusuf se-orang, luar biasa. Kesempatan dari Tu-han itu seringkali tidak langsung tam-pak indah atau untung, tetapi sering-kali ada tanda tanya besar. Semua saudara2nya yakin 80 atau 90% Yusuf akan mati sebagai budak, sebab budak itu nasibnya paling celaka, ternyata mimpi dari Tuhan jadi 100%, bahkan tulang2nya sampai di Kanaan, mung-kin sekali ikut dalam kebangkitan su-lung Mat 27:52-53. Juga Yusuf-Maria dalam kemiskinan, tetapi cukup sebab berpada (tidak bisa beli popok pakai kain lampin, tidak bisa sewa kamar, masuk kandang), tetapi mereka tetap berkenan pada Tuhan, apalagi Putra manusia,  a Man of sorrow, Ia bisa melihat semua kesempatan dari Bapa-Nya dan melakukannya, sehingga sampai di puncak rencana Allah, jadi sempurna.

3. Ingin berkenan pada Allah dan memuliakanNya Kol 1:10, Rom 11:36. Tidak ingin jadi besar dan dipuji, te-tapi hidup berkenan pada Tuhan dalam senang atau susah, sehingga nama Tuhan dipermuliakan dan roha-ninya tumbuh dgn baik. Orang seperti ini akan terus bisa melihat kesem-patan  dari Tuhan, meskipun hidup di-penuhi dgn macam2 mara bahaya seperti Paulus 2Kor 11:16-33. Sebab ia tahu dan bisa memakai kesempatan yg diberikan Tuhan, ia mengerti rahasia Allah yg dalam dan indah, dan banyak tulisannya jadi berkat sampai sekarang. Begitu juga Daud, Daniel, Petrus dll, bisa mengenali kesem-patan yg indah2 dari Tuhan; ini orang2 yg bermegah akan salib Kristus, bukan memegahkan dirinya sendiri Gal 6:14.

VII. CARA MEMAKAI KESEMPATAN DARI TUHAN

Kalau kesempatan dari Tuhan tidak dipakai, hilang, hangus, dan seringkali tidak ada gantinya. Rut bisa lihat ke-sempatan dari Tuhan, tetapi Orpa tergoda oleh logikanya, pulang dgn ibu jembel, bahkan dipaksa Naomi untuk pulang, sebab Naomi juga tidak bisa menjamin dan tidak melihat apa2 dalam hari2 yg akan datang. Banyak orang tidak bisa melihat kesempatan dari Tuhan. Lot sudah bebas dari ta-wanan dan kematian raja Kedorlao-mer, tetapi tidak mau kembali pada Abraham, kesempatannya hilang! Marta dapat kesempatan yg sama dgn Maria, tetapi tidak memakainya, dia kehilangan bagian yg baik dan mulia. Banyak lagi kehilangan kesempatan dari Tuhan, Gehazi, Yerobeam sudah dipilih Tuhan, Barak, Simson dll, bah-kan Israel yg sudah lepas dari Mesir, tinggal masuk Kanaan, tetapi tidak punya iman, membuang, menghina dan marah pada kesempatan dari Tu-han bahkan menuduh Tuhan hendak membunuh mereka semua, sebab itu mereka mati di padang gurun. Juga banyak orang Kristen yg juga tidak tahu dan tidak bisa memakai kesem-patan dari Tuhan, sehingga hidup rohaninya jelek, rusak bahkan binasa!

Cara memakai kesempatan dari Tuhan:

1. Tahu dan bisa membedakan ke-sempatan dari Tuhan sekalipun ke-sempatan itu ditanam dalam pende-ritaan dan celaka.

2. Punya iman untuk melakukannya, sebab biasanya belum bisa melihat keindahan kesempatan itu, tetapi bagi Allah tidak ada yg kebetulan dan se-mua akan jadi kebaikan bagi orang yg bisa percaya dan mengasihi Allah Rom 8:28. Misalnya Daniel, Sadrakh, Me-sakh, dan Abednego dalam keadaan tertekan di Babel, tetapi dgn iman berani memakai kesempatan untuk memilih tetap taat dan setia pada Tuhan, hasilnya luar biasa untuk wak-tu itu dan untuk kekal.

3. Memakai kesempatan rutin yg lim-pah, tetapi tidak tampak hasilnya (ke-sempatan yg dibahas di atas keba-nyakan adalah kesempatan istimewa, baik dalam senang atau susah, tetapi tidak rutin). Pakailah semua kesem-patan rutin dari Allah yg indah seperti hidup suci, tekun berdoa, tekun bela-jar Firman Tuhan, beribadah, terma-suk 7 KPR, jugamentaati Firman Tu-han dalam segala segi hidup yg begitu banyak macamnya dll. Semua kesem-patan rutin ini ada di mana2 setiap hari. Sama seperti orang Israel bisa mengambil manna setiap hari dgn rutin, tidak dicaripun ada banyak, tetapi mereka ber-sungut2 dan meng-hinakan kesempatan mengambil man-na kesempatan yg rutin dan sangat limpah. Karena menghinakan kesem-patan ini mereka tidak dapat apa2, justru kena hukuman sampai mati. Kesempatan rutin itu sangat penting, jangan diremehkan, pakai terus baik2, sebab orang yg hidup dalam kesucian dipimpin Roh akan bersukacita dalam kesempatan rutin ini Kis 2:42; 17:11.

4. Kesempatan terikat pada waktu. Waktu berjalan terus! Kalau kita ma-sih hidup itu kesempatan yg amat be-sar, baik untuk bertobat hari ini, baik untuk melakukan kesempatan yg rutin dan khusus. Jangan ditunda, kesem-patan akan hilang!Kita masih hidup itu suatu kesempatan Pkh 9:10. Ingat kesempatan itu biasanya tidak ber-ulang, kalau toh berulang, biasanya hasilnya berkurang. Penjahat di sebe-lah Putra manusia Yesus tidak mau memakai kesempatan untuk bertobat, (padahal temannya mau),jiwanya ter-hilang. Yosafat dapat kesempatan un-tuk lolos waktu kerjasama dgn Achab, tetapi sesudah itu ia mau lagi kerja-sama dgn anaknya, sebab itu ia di-hajar oleh Tuhan, baru berhenti 1Raj 22:49-50. Manasye memakai kesem-patannya, ia bertobat dan ceritanya jadi luar biasa, ia kembali jadi raja 2Taw 33:13. Tetapi Ahazia bodoh, ti-dak lihat kesempatan itu, ia tidak kembali pada Tuhan, akhirnya binasa 2Raj 1:2,16. Yunus pakai kesempat-annya, waktu di dalam perut ikan, ia sudah bertobat (sejak di kapal, ia su-dah mengakui dosanya). Juga anak terhilang di kandang babi, sebab itu mereka selamat. Kalau masih hidup itu kesempatan, baik untuk bertobat, melayani Tuhan dan ber-buah2. Sebab Allah itu baik, tidak ingin seorangpun binasa, masih memberi kesempatan 2Pet 3:9. Jangan ditunda, apa yg bisa dan harus dilakukan saat itu, jangan ditunda, hasilnya jadi lain atau ke-sempatannya hilang, misalnya istri Lot keluar dari Sodom, ditunda mau lihat2 dahulu rumahnya, ia mati; Bahkan kalau dibatalkan, kesempatan itu bisa diberikan pada orang lain.

Sebaliknya kalau Roh yg menyuruh tunda, seperti Putra manusia Yesus pada waktu Lazarus sakit, ditunda dua hari baru berangkat, hasilnya lebih indah Yoh 11:6.

Ada kesempatan pendek, kalau tidak dipakai, langsung hilang. Ada kesempatan panjang, seperti Niniwe dapat waktu 40 hari, tetapi mereka langsung memakai kesempatan itu untuk bertobat. Juga ada kesempatan kecil dan besar, hasilnya belum tentu sesuai, tergantung dari orangnya dan ketaatannya. Mungkin kesempatan kecil tapi hasilnya besar, atau seba-liknya.

VIII. TIDAK ADA YG KEBETULAN

Waktu Abraham melihat ada 3 orang lewat, Abraham yg berjalan dgn Allah, langsung bisa mengenali bahwa itulah Tuhan Kej 18:3, dan ia langsung me-makai kesempatan itu. Abraham tahu itu bukan kebetulan dan ia memakai kesempatan itu, sehingga kesalahan yg sudah dilakukan karena menuruti Sarah sebab lebih logis, bisa diper-baiki, Ishak dijanjikan,sekalipun waktu itu Sarah masih belum percaya Kej 18:10,12. Orang yg dipimpin Roh akan selalu ingat, bahwa tidak ada ke-betulan bagi orang beriman, sebab Tuhan menguasai segala sikon, juga orang2 di sekitarnyabisa diarahkan menurut kehendak Allah Ams 21:1.

IX. KESEMPATAN KECIL DAN TIDAK BERARTI

Untuk mata dan pikiran biasa, perkara kecil tidak berarti banyak, tetapi Roh Kudus dapat mengingatkan kita bah-wa itu permulaan suatu kesempatan besar dari Tuhan seperti dalam 1Sam 30:11, Daud memperhatikan seorang yg hampir mati, yg sudah tidak ada gunanya, tetapi itu suatu kesempatan dari Tuhan dan Daud mendapatkan berkat yg sangat besar dari kesem-patan kecil yg tidak berarti ini.

X. AKAL TIDAK BISA MELIHAT KESEMPATAN DARI TUHAN

Pada waktu murid2 melihat Tuhan Ye-sus datang sebagai Penolong, mereka tidak mengenaliNya, bahkan dianggap hantu yg bisa mencelakakan, misalnya Mat 14:26, Mrk 6:49, dan Luk 24:37, 39. Memang akal tidak bisa melihat kesempatan dari Allah, bahkan di-anggap celaka!

Tetapi kalau kita punya pikiran Kristus (1Kor 2:16) sebab penuh dan dipimpin Roh dan Firman Tuhan, kita bisa melihat kesempatan dari Tuhan, meskipun yg kelihatan hanya celaka, dan bisa bersyukur dan me-muji2 Tu-han dgn iman seperti Daud Maz 104:33, sekalipun belum melihat ha-silnya. Kalau Allah beserta kita, pasti lolos, lulus, menang, sebab bagi Allah tidak ada kebetulan (semua dalam tangan kuasaNya) dan semua jadi baik bagi orang yg cinta Dia Rom 8:28, misalnya Paulus dan Silas dalam pen-jara Kis 16:25. Memang akal kalau melihat fakta celaka akan langsung mengambil kesimpulan dan jadi ke-cewa, takut atau putus asa. Tetapi pikiran Kristus melihat kesempatan dgn iman bisa bersyukur dan bersu-kacita, sekalipun jalan masih buntu. Dengan iman melihat Tuhan, bukan hantu sebab percaya janji Tuhan.

XI. PKH 9:4 HIDUP ADALAH KESEMPATAN

Kalau sudah mati itu semua kesem-patan hilang, termasuk keselamatan, sehingga Surga yg di-sia2kan waktu hidup, hilang Pkh 9:10. Dosa tidak lagi bisa diampuni sekalipun sadar dan mau bertobat, tidak ada lagi ke-sempatan seperti orang kaya yg sadar di Neraka. Tetapi saudara2nya yg ma-sih punya kesempatan. Ia sama sekali tidak protes, atau marah2 seperti ke-biasaan orang kaya waktu di dunia, sebab tahu kesempatannya sudah habis, hanya minta sedikit air, itupun tidak bisa, kasihan, sudah terlambat! Luk 16:23-31. Jangan sampai terlam-bat, pakai semua kesempatan dgn baik. Singa dan anjing itu sangat berbeda, tetapi lebih baik anjing hi-dup daripada singa mati Pkh 9:4. Sekalipun kesempatan kecil, pakai saja baik2, hasilnya belum tentu kecil seperti dalam 1Sam 30:11 Daud hanya menolong budak Mesir yg mau mati, sebentar lagi jadi mayat, tetapi hasil-nya luar biasa, sekalipun kesempatan hanya “anjing”, bukan “singa”.

XII. KESEMPATAN UNTUK MASUK DALAM RENCANA ALLAH

Untuk setiap orang, sejak lahir baru Allah membuat suatu kesempatan yg indah bahkan sempurna, Allah tidak membedakan orang Rom 2:11. Setiap orang dapat rencana yg sempurna Ef 2:10, Yer 29:11, dan itu terjalin, di-sulam satu sama lain dgn semua orang2 sekitar dalam tubuh Kristus (Rom 12:5, 1Kor 12:12-13), misalnya suami yg tidak beres hubungannya dgn istrinya, maka rencana Allah di dalamnya cacat atau rusak, sebab suami-istri menurut Allah itu satu, bukan orang lain Mat 19:5-6. Juga dgn keluarga (ingat Imam Eli tidak ber-tanggungjawab tentang anak2nya, ru-sak rencana Allah dalam dia) dll. Se-bab itu perhatikan persekutuan dalam keluarga (Mat 10:34, 1Kor 1:10) dan tubuh Kristus itu sangat perlu diper-hatikan.

Rencana Allah itu sudah direnca-nakan, bukan kebetulan. Dunia ber-kata: “Kejatuhan bulan” sebab diang-gap itu kebetulan dapat berkat, ke-sempatan besar. Tetapi bagi orang beriman, bukan kebetulan, tetapi semua sudah direncanakan oleh Allah dgn lengkap sampai akhirnya dgn te-liti, sampai jumlah rambutpun masuk dalam hitungan Allah Mat 10:30-31. Kalau misalnya rencana Allah menye-diakan 10.000 kesempatan bagi satu orang; maka kalau tidak dipakai, hangus, maka rencana Allah baginya merosot dari kelas I (sempurna) sam-pai kelas II, III dst sampai kelas ter-akhir, hanya selamat seperti menerusi api 1Kor 3:15. Sebab itu perhatikan baik2, supaya kita tidak melewatkan satu kesempatanpun. Mengapa? Se-bab semua sudah direncanakan Allah dan tersusun dgn rapi dalam seluruh rencana Allah bagi pribadi kita di dalam rencana Allah bagi tubuh Kris-tus! Yg tidak memakai kesempatan-nya, diberikan pada orang lain.

XIII. HASIL DARI MEMAKAI KESEMPATAN DARI TUHAN

1. Melakukan semua kesempatan dari Tuhan, indah.

Hasilnya. Putra manusia Yesus memakai kesempatanNya baik2, jadi heran Maz 60:14. Begitu kalau kita mau memakai semua kesempatan yg ada, 1. Waktu, 2. Mau taat, 3. Doa dan pengurapan, 4. Tumbuh dalam belajar Firman Tuhan dan 7 KPR lainnya, 5. Uang, 6. Kedudukan, 7. Untuk ke-luarga jasmani dan rohani dll, maka seharusnya hasilnya jadi luar biasa.

2. Melakukan dengan pikiran Kristus, bukan dengan pikiran sendiri.

Yoh 4:35. Kesempatan yg dilihat dgn akal dan logika, harus tunggu 4 bulan, tetapi dgn pikiran Kristus, dipimpin Roh, sekarang sudah bisa dan harus dipakai, jangan ditunda.

3. Dengan hikmat dan kuasa Allah.

Pkh 10:2, Mat 25:33. Hati orang yg berhikmat itu ada di tangan kanannya seperti domba yg taat pada gemba-lanya, yaitu memakai kesempatan Tu-han sesuai Firman Tuhan dalam pim-pinan Roh, hasilnya akan indah. Tetapi orang bodoh hatinya ada di tangan kirinya seperti kambing yg liar, tidak taat, tidak mau dipimpin Roh untuk taat akan FirmanNya, sebab itu ha-silnya akan sia2, yaitu orang2 yg memakai kesempatannya dgn tangan kirinya, menurut daging dan keinginan dosa2nya.

IV. GANGGUAN DALAM MEMAKAI KESEMPATAN DARI TUHAN

Semua mendapat kesempatan yg sama dari Tuhan, tetapi seringkali ter-ganggu oleh:

1. Tujuan utamanya mencari dunia Kol 3:1-4, sehingga tidak bisa menge-nali kesempatan dari Tuhan dan tidak memakainya, sehingga hidupnya sia2 Pkh 1:14. Tetapi mereka yg mau ber-pada, mencari perkara2 dari Atas yg utama, 1Kor 7:31, maka ia akan dapat mengenali dan memakai kesempatan dari Tuhan dgn baik dan berhasil.

2. Dosa membuat mata rohani jadi buta, tidak bisa melihat kesempatan dari Tuhan, apalagi karena menuruti daging, tidak ada gairah untuk hal2 rohani, tidak mau menyangkal diri, terikat dgn dosa dan kesukaannya Luk 5:39 dll, tertipu oleh umpan2 dunia, sehingga kehilangan semua kesem-patan dari Tuhan. Sebab itu hidupnya jadi suam, hanya bisa melihat dan me-makai kesempatan sendiri atau dari setan, untuk mendapatkan perkara2 duniawi sehingga keluar dari rencana Allah.  Hawa tertipu iblis, kehilangan Eden, Lot kehilangan Kanaan dan per-saudaraan dgn Abraham, Elimelekh kehilangan Betlehem dan Surga. Yudas, Daud, Absalom, Saul, Salomo dll kena umpan iblis dan kehilangan ke-sempatan yg indah.

XV. KESIMPULAN

Jangan bodoh, sehingga kehilangan Surga kekal Mat 16:26. Jangan buang kesempatan yg mulia dari Tuhan, yg limpah di jalan sempit dalam pimpinan Roh Kudus. Orang yg setengah hati, apalagi terikat dalam dosa, semua kesempatan yg indah dari Tuhan hangus, makin lama makin celaka sampai kekal.

Scroll to Top