M4353 – Kejadian 15:1, Wahyu 2:10 Janganlah Takut

Tidak takut, sebab Allah perisai dan pahala yang sangat besar, jaminan tanpa batas. Jangan takut dalam penderitaan dan susah 10 hari ( dicobai sampai lulus sesuai Firman Tuhan ~ 10 ), tetapi setia sampai mati dan Tuhan memberi mahkota hidup.

I. APAKAH TAKUT?

Untuk orang beriman ini berarti:

a. Iman kecil, sehingga tidak mengalami janji Allah untuk ancaman, problem yang dihadapinya Mat 8:13,26; 9:29, Yak 1:6-7.

b. Ini bukan kehendak Tuhan 2 Tim 1:7. Tuhan tidak memberi roh ketakutan, tetapi kuasa, kasih dan penguasaan diri.

c. Takut berarti hidup rohani tidak betul. Kalau rohaninya betul, maka sejahtera Allah yang melebihi segala akal akan terus mengawali hati kita Fil 4:7.

d. Orang yang takut itu tidak dipimpin Roh, tetapi dipimpin akal, daging dan iblis, ini melawan Rom 8:14, Gal 5:15-16.

Takut timbul karena menuruti perasaan takut, mau dikuasai ketakutan, sebab tidak percaya dan itu jahat seperti 10 pengintai. Kita harus bisa melihat fakta ancaman-ancaman ketakutan, tetapi tidak sampai ketakutan, yaitu kalau kita berjalan bersama Tuhan, memegang Firman Tuhan, sehingga tidak timbul takut.

e. Takut itu dosa tidak percaya, sama seperti dosa-dosa sombong, benci, zina dll.

f. Apa yang kita takutkan ( percaya yang negatif ), kalau tidak dibuang, maka itu akan terjadi Ay 3:25.

II. CARA MENGATASI KETAKUTAN

A. Check apakah ketakutan kita itu beralasan. Kadang-kadang karena bodoh timbul ketakutan yang tidak beralasan. Takut yang betul, itu karena ada ancaman bahaya yang nyata, misalnya penularan covid-19 atau ancaman dari orang-orang tertentu dan fakta-fakta lainnya. Misalnya jemaat takut Petrus yang sudah ditangkap akan dibunuh oleh Herodes, ini fakta nyata, kemungkinan jadi hampir pasti Kis 12. Kadang-kadang juga Tuhan yang mengingatkan supaya bersedia, siap dengan Tuhan sekalipun belum ada apa-apa Kis 20:38.  Biasanya kalau ada bahaya, orang yang bisa berjalan dengan Tuhan, sudah diberitahu Roh Kudus dan seringkali ada peneguhan lagi, misalnya Kis 21:11.

B. Kalau ada takut kita harus check rohani kita, apakah sudah berjalan dengan betul, sehingga ada sejahtera Allah. Kalau ada takut yang beralasan, maka  kita harus periksa diri, sebab kalau ada dosa, setan mudah bekerja dan Tuhan terhalang oleh dosa-dosanya. Segera bereskan sungguh-sungguh, maka posisi kita lebih baik, berubah di pihak Tuhan dan Tuhan akan mendengar doa kita 1 Pet 3:12, dan ada di pihak kita Rom 8:31. Sikap yang betul: terus hidup suci, tidak lagi berdosa Yoh 8:36 dll.

C. Kalau mau atau masih timbul rasa takut, kita harus:

1. Terus berdoa dalam Roh dan kebenaran Yoh 4:23, lebih-lebih doa bersama dalam Roh, seperti jemaat Tuhan dalam Kis 12 menghadapi bahaya nyata untuk Petrus. Hasilnya akan indah. Doa dengan bahasa lidah membuat iman kita makin teguh 1 Kor 14:5, dan pertolongan perlindungan Tuhan akan nyata seperti janji Tuhan. Sebab itu ada apa-apa atau tidak ada apa-apa, kita tetap bersukacita berdoa tanpa stop dalam Roh 1 Tes 5:16-18, Ef 6:18, Jd 20.

2. Ingat akan janji Firman Tuhan. Biasanya Roh Kudus langsung mengingatkan ayat tentang janji Allah yang kita butuhkan Yoh 14:16, lebih-lebih yang sudah kita simpah dalam hati Maz 119:11, dan Roh Kudus membuat ayat itu hidup 2 Kor 3:6, dan menimbulkan atau membangun iman kita Rom 10:17.

3. Terus berjalan dengan iman yang sudah tumbuh dalam diri kita Rom 1:17, 2 Kor 5:7.

4. Saling menasehati dan menguatkan satu sama lain 1 Kor 14:26, Kol 3:16. Dengan saling melayani dalam Roh dan saling mendoakan.

5. Terus berjalan dalam Roh Rom 8:14. Berdoa dalam Roh adalah kunci jalan dalam Roh, maka kita bisa minta pimpinan Roh, dengar suara Roh, sehingga kita tahu harus berbuat apa, bukan bingung, panik atau takut. Dengan terus dipimpin Roh, kita tidak takut menghadapi semua perkara itu. Dengan iman dan pimpinan Roh Kudus kita akan sanggup menghadapi semuanya dan Tuhan tidak pernah gagal menyertai dan menolong kita yang mau taat dipimpin Roh.

Hidup ini tidak pernah berhenti dari kesukaran, apalagi orang beriman, selalu punya musuh yang tetap yaitu si iblis 1Pet 5:8-9. Jadi menghadapi segala problem, istimewa ketakutan, kita harus punya iman yang kuat!

III. TAKUT PADA SIAPA?

Jangan takut pada fakta dan manusia Mat 10:28, tetapi ini bukan berarti nantang, brangasan  dan menuruti daging ( benci, marah dll ), tetapi mengasihi musuh Mat 5:44 dengan tulus dan cerdik, jangan bodoh Mat 10:16. Tanda-tanda orang yang benar dan berkenan pada Tuhan Kej 22:10 itu tidak takut menghadapi segala perkara ini, tetapi takut pada Allah. Apa artinya?

1. Mengerti bahwa Allah tahu semua, kita tidak bisa sembunyi dari Allah Ibr 4:13, dalam MAK DSY ( di Mana saja, dalam hal Apa saja, Kapan saja, Dahulu, Sekarang, dan Yang akan datang ). Ia tahu lengkap, bahkan sampai dalam Nerakapun Allah tahu Maz 139:6-12. Sebab itu hiduplah benar di hadapan Allah yang tahu segala perbuatan dan angan-angan kita.

2. Takut bukan seperti pencuri takut polisi, tetapi takut supaya jangan sampai menyedihkan, melawan atau melukai hati Tuhan, tetapi berusaha untuk selalu ingin berkenan kepada Tuhan Kol 1:10, sebab itu yang indah di hadapan Tuhan. Yaitu selain hidup suci, juga sikap dan reaksi yang betul sesuai Firman Tuhan dan melakukan kehendak Tuhan, yaitu Firman-Nya dengan segenap hati, karena ingin berkenan pada Tuhan, bukan karena sebab-sebab yang lain atau dosa. Orang seperti ini tidak akan takut, sebab yakin Tuhan menyertainya Yes 41:10.

IV. MENGAPA ORANG YANG DISERTAI TUHAN, TIDAK TAKUT?

1. Tuhan memihak orang yang benar, yang takut kepada-Nya dan itu berarti segala-galanya Rom 8:31,37, 2 Kor 2:14. Satu janji Tuhan saja sudah cukup, apalagi Allah sendiri ada di pihak kita. Janji-janji Allah yang banyak itu lengkap menceritakan bagaimana Allah menyertai kita dalam segala problem dan bahaya yang kita hadapi.

2. Tidak ada kebetulan yang terjadi pada Allah dan umat-Nya dan dunia ini. Semua yang terjadi diketahui atau diizinkan Allah. Allah menguasai segala perkara dan dengan teliti mengawasi umat- Nya sampai jumlah rambutpun Ia tahu dan dipelihara Mat 10:30. Kalau toh terjadi celaka atau malapetaka bagi umatNya, itu ada maksud yang baik yaitu pengolahan, pertumbuhan dan pahala bagi yang lulus dan pasti dapat lulus sebab pencobaan itu tidak akan melebihi kekuatan kita dan disertai Tuhan 1 Kor 10:13a.

3. Sudah ada jalan lepas dari Tuhan 1 Kor 10:13b. Kalau kita di pihak Allah, kita aman dalam perlindungan Tuhan dan kalau kita berjalan dengan Tuhan, kita tahu bagaimana cara menghadapi ancaman ketakutan itu. Dia sudah tahu jalan lepasnya, meskipun mungkin bagi kita itu mustahil. Misalnya Israel waktu dikejar Firaun dan tentaranya yang dahsyat dan tidak mungkin bisa lepas daripadanya baik dalam pikiran orang Israel dan dalam pikiran Firaun. Tetapi Tuhan sudah menyediakan jalan lepas! Juga waktu Israel menghadapi Goliat, semua orang Israel sudah tahu bahwa mustahil untuk lolos dan menang.  Tetapi dalam segala perkara Tuhan sudah tahu lebih dahulu jalan keluarnya, sebab itu mengapa kuatir.

Memang cara Tuhan itu tidak terbatas, bisa dengan segala cara biasa atau dengan mujizat. Kadang-kadang dengan cara “kebetulan” sudah bisa lolos dan menang seperti Israel dalam ancaman maut dari Haman, dengan beberapa “kebetulan” yang diatur Allah jauh sebelumnya, problem selesai dengan ajaib, sehingga jadi hari raya kesukaan bagi orang Israel. Tidak ada yang mustahil bagi Allah Luk 1:37, Ay 42:2. Tetapi jalan lepas Allah itu seringkali bertahap, tidak langsung sekaligus, misalnya waktu dikejar Firaun.

Mengapa bertahap? Ini untuk menumbuhkan iman umat-Nya, supaya imannya makin besar, makin percaya kepada Tuhan sampai penuh dan juga mengolah seluruh segi hidupnya bergantian supaya berubah makin seperti Kristus Ul 8:2, sehingga seluruh segi hidup kita tumbuh sesuai Firman Tuhan. Luar biasa, sebab itu percaya dan harap pada Tuhan saja sambil memelihara diri tetap takut akan Tuhan dan terus berdoa dalam Roh dan kebenaran dipimpin Roh.

4. Mati itu ditentukan oleh Tuhan 1 Sam 2:6. Puncak dari ketakutan adalah jadi korban sampai mati. Padahal ini ditentukan Tuhan sepenuhnya, jangan ragu-ragu, percayalah! Kalau belum waktunya, apapun penyakit atau bahaya yang datang, tidak akan membawa kematian. Misalnya Yunus yang 99% pasti mati, sebab bertobat menjadi 100% pasti hidup. Jangan bodoh dan jangan panik, nyawa kita, sekalipun dalam tangan musuh, tetap ditentukan oleh Allah. Apalagi di akhir zaman, selain menang juga hidup tanpa pernah mati, ikut pengangkatan, meskipun ujiannya juga makin berat.

5. Semua akhirnya menjadi baik bagi orang yang cinta Tuhan. Rom 8:28. Allah itu Maha kuasa, celakapun bisa jadi untung besar seperti yang kita lihat dari contoh-contoh di atas dan kesaksian-kesaksian dalam Alkitab dan dalam hidup kita ( kecuali celaka karena dosa, Allah tidak menyediakan pahala atau perkara yang baik, tetapi mengharapkan bertobat dengan sepenuh-penuhnya supaya bisa pulih maksimal ). Jadi celaka dan bahaya ( yang seringkali menimbulkan ketakutan yang besar ) itu diizinkan Allah, untuk pengolahan yang sepenuhnya ada dalam tangan kuasaNya, seperti tanah liat dalam tangan penjunan Yes 64:8; kadang-kadang diremas, dibanting, dicukili batu-batunya, dijemur, dibakar, dll, dikerjakan Allah dengan tepat dalam kuasa-Nya untuk mengolah kita jadi bejana yang indah dan mulia. Jangan takut!

6. Sekalipun sikon bahaya, yang tinggal dalam Tuhan, tetap aman. Ada 1000 mati terkapar di sebelah kiri kita dan 10.000 di sebelah kanan kita, tetapi dengan Tuhan, kita tetap aman dan terpelihara Maz 91:7.

V. AKIBAT ORANG YANG MENURUTI KETAKUTANNYA

Kalau dituruti, akan makin bertumbuh, misalnya iman, suci, kasih dsb. Juga takut yang dituruti, akan makin tumbuh, mengikat dan menghancurkan orangnya seperti bom waktu dari iblis, tinggal tunggu waktu diledakkan oleh iblis. Jangan simpan bom waktu ketakutan dari iblis, buang dengan iman, dengan doa dalam Roh dan kebenaran dengan memegang Firman Tuhan dst. Menyimpan ketakutan itu celaka, itu milik iblis yang akan meledakkannya dan membawanya dalam kebinasaan.

Akibat orang yang membiarkan dan menuruti ketakutannya:

1. Gairah hilang, loyo seperti Saul dan tentaranya menghadapi Goliat, Israel menghadapi Firaun. Orang kuatpun jadi lemah lunglai. Padahal kalau kita percaya dan mengerti, periksa diri lalu berdoa dalam Roh dan kebenaran, kita bisa langsung jadi kuat, bahkan bisa penuh semangat dan gairah, sebab ada iman, tidak lagi takut.

2. Kacau, panik, sebab takut, sehingga semua yang dibuatnya tidak betul dan justru tambah mencelakakannya.

3. Berbuat dosa. Sebab takut dan mau lepas, banyak sekali orang-orang menghalalkan segala cara sekalipun sudah tahu itu dosa. Misalnya menuruti nasehat yang bodoh-bodoh, apa saja dituruti, bahkan melawan akal sehat. Israel marah-marah, berontak melawan Musa di tepi laut Merah dan macam-macam kata-kata sia-sia keluar dengan limpah. Tidak lagi peduli dosa, berani melakukan semua hal, sebab tertekan oleh ketakutan.

4. Masuk jerat iblis. Saul dalam ketakutannya mencari dukun. Ia makin dalam terjerat dalam perangkap setan, percaya akan kata-kata dukun ( tidak lagi percaya akan kata-kata dan janji Allah ). Orang seperti ini mudah dibanting ke sana sini oleh segala komentar dan nasehat, apalagi keluar dari mulut algojo iblis untuk membunuhnya.

5. Putus asa dan bunuh diri. Orang yang mengerti justru tahu ini puncak kebodohan, tidak mau bunuh diri, ini melawan Allah. Orang yang bunuh diri langsung masuk neraka, itu puncak dari ketakutan dan dosa dan tidak bisa lepas lagi untuk kekal. Orang yang bodoh ( perlu dinasehati, diberitahu, di didik ) supaya jangan ditipu iblis mengambil jalan celaka. Bunuh diri ini seperti jalan yang mudah dan enak, tetapi celaka total dan tidak bisa kembali lagi! ( Lihat traktat / booklet tentang bunuh diri, yang berarti 5 dosa besar bahkan lebih ).

6. Ketakutan itu menular. Sebab itu jangan sampai ketularan ketakutan, tetapi justru menolong menyembuhkan saudara-saudara kita yang ketakutan.

Ketakutan 10 pengintai itu sangat menular meskipun dengan cara lisan ( tanpa HP, medsos, dll ) Ul 20:8, Yun 7:3. dari 10 pengintai menular kepada 2 juta orang Israel, semua merasakan ketakutan, lebih menular dari covid-19. Akibatnya 10 pengintai dihukum mati oleh Tuhan Bil 14:37. Ternyata berita-berita ketakutan yang menular itu sebetulnya dari iblis, bahkan itu dianggap kabar jahat yang patut dihukum mati oleh Allah. Jangan biarkan ketakutan dari iblis, itu sangat jahat. Orang yang benar, berjalan dengan Allah, justru dalam menghadapi hal-hal dahsyat bisa bersyukur Ef 5:20, 1 Tes 5:18, Ay 1:21, bahkan bisa menunggu Allah Maz 25:3.

7. Orang yang takut, juga membuat tubuhnya bereaksi berlebih-lebih bisa menjadi macam-macam penyakit, bahkan bisa mati Luk 21:26.

VI. KEADAAN MAKIN MENAKUTKAN, TETAPI JANGAN TAKUT

Kalau Tuhan makin dekat datang ( Maranatha 1 Kor 16:22, Wah 22:20 ), itu berarti akan timbul masa penamatan dunia dan semua diizinkan meningkat, baik dosa dan kesucian; sebab penamatan itu berarti semua diizinkan sampai puncaknya, baik dosa dan kesucian Wah 22:11. Jadi orang dosa dan macam-macma kejahatan yang sangat keji, terang-terangan akan nyata dan ini jadi pencobaan berat, ujian bagi umat Tuhan ( ujian Akhir, kalau lulus, masuk golongan 1551 yang akan ikut pengangkatan ). Ini menjadi vonis untuk orang yang diangkat dan yang tertinggal ~ Pintu Kemah Wah 11:2. Disini juga ketakutan akan sampai pada puncak-puncaknya, sangat dahsyat. Kalau sekarang tidak bisa lulus ( tidak bersedia Mat 24:42 ) apalagi dalam hari-hari yang lebih jahat, akan jatuh dalam dosa dan mati dalam dosa atau tertinggal. Kita harus bisa mengatasi ketakutan dengan Tuhan. Kalau tidak bisa, belajar baik-baik sesuai dengan Firman Tuhan ( seperti yang diterangkan di atas ) dan minta tolong pemimpin-pemimpin rohani masing-masing yang di dalam Tuhan. Anak-anak Allah lahir baru, punya tabiat baru, sudah bisa mati lepas dari dosa, termasuk ketakutan. Misalnya Zakheus, perempuan Samaria langsung lepas dari 6 laki-laki gelap; Saulus jadi Paulus dll, mereka bisa langsung berubah, bertobat dan lepas dari dosa-dosanya. Begitu juga setiap orang, sejak lahir baru, dengan Kristus bisa lepas dari ketakutannya! Apalagi dengan baptisan Roh Kudus dan hujan Akhir, pasti bisa. Terus berdoa dalam Roh dan kebenaran, dipimpin Roh, pasti bisa lepas, kalau tidak segera usahakan, minta tolong tubuh Kristus.

VII. KESIMPULAN

Takut itu dari iblis, itu menuruti daging, tidak percaya kepada Tuhan, itu dosa dan jahat. Sebab itu jangan ada takut yang salah dari iblis, kita harus bebas takut Ibr 2:15.

1. Elisa dan hambanya berbeda sekalipun menghadapi fakta bahaya yang riel dan sama 2 Raj 6:15-16. Takut itu celaka jasmani ( buat banyak gangguan dan penyakit ) dan celaka rohani sebab itu perkara jahat sekali dari iblis, kalau dituruti, apalagi ditularkan, dihukum Allah seperti 10 pengintai Israel. ( Perbedaan orang yang dipimpin Roh atau daging ( Rom 8:14, Gal 5:16-17 ) itu tampak berbeda! Yaitu dari hidup dalam dosa dan kesucian, dari sejahtera, sukacita atau hidup dikuasai susah, sedih, takut, kuatir dll ).

2. Kita perlu punya pengertian yang jelas tentang takut, dan ditaati ( lebih-lebih dalam Roh ) itu jadi pondasi yang kuat, supaya bisa hidup bebas takut dan terus sampai puncak-puncaknya di akhir zaman.

3. Orang takut itu masuk jerat setan. Orang yang dipimpin Roh selain bebas dari dosa, juga bebas dari takut, tetapi tetap harus hati-hati, yaitu dengan selalu taat dipimpin Roh, dalam sejahtera Allah.

Scroll to Top