M4357 – Matius 14:26-27 Tuhan atau Hantu?

I. KELIRU, TERBALIK

Melihat hal atau fakta yang sama, tetapi tanggapan atau reaksinya terbalik.

Tuhan = Lihat pertolongan Tuhan datang.

Hantu = Lihat celaka, makin parah, datang menimpanya.

Sebetulnya pertolongan sudah datang, tetapi dikira celaka sehingga menjadi makin panik, ketakutan, kacau, dan akibatnya bisa sesuai dengan ketakutannya. Sebab salah lihat, tidak bisa melihat yang betul. Salah lihat, itu ada sebabnya dan ada akibatnya, misalnya Ay 3:25, Luk 21:26. Orang yang bersedia, kalau lihat tanda-tanda pasti dari kedatangan Tuhan itu sangat indah dan senang, seperti melihat Tuhan datang untuk menolong dan menyempurnakannya, sangat indah. Tetapi orang yang tidak bersedia, waktu mendengar dan melihat tanda-tanda kedatangan Tuhan ( yang penuh dosa dan kejahatan ) akan ketakutan sampai mati, seperti melihat hantu, seperti algojo yang mengejarnya dengan pedang atau bedil.

II. REAKSI YANG BETUL

Mengapa bisa salah lihat? Sebab tidak punya iman. Iman ada 2 macam:

1. Iman dari Tuhan, ini yakin akan janji-janji Firman dalam Alkitab, tidak tergantung dari fakta yang dilihat, didengar, atau dialami 2 Kor 5:7, tetap percaya janji-janji Firman Tuhan, meskipun bertentangan dengan akal. Ini dari Tuhan. Caranya sesudah lahir baru:

a. Baca atau dengar Firman Tuhan Rom 10:17.

b. Penuh dan dipimpin Roh Kudus yang meyakinkan akan kebenaran janji-janji Firman Tuhan; huruf-huruf yang mati jadi hidup oleh pekerjaan Roh Kudus 2 Kor 3:6, sehingga timbul iman.

c. Orangnya mau percaya. Kalau orangnya tidak mau percaya, Tuhan tidak memaksa, tetapi ia tidak punya iman. Kalau punya iman dari Tuhan, ia akan mendapatkan apa yang diimani Mat 8:13; 9:29. Misalnya faktanya sakit, tetapi sebab melihat Tuhan, percaya Firman Tuhan, ia sembuh oleh Kristus.

2. Iman manusiawi, akal, sebab melihat bukti atau pengalaman yang lalu Yoh 20:29.  Ini dengan akal, disebut ilmiah, sebab ada bukti, bukan kebetulan, bukan karena sebab-sebab yang lain, tetapi percaya karena ada fakta, ini tetap terbatas. Misalnya sakit, diagnosa  betul, obat betul, syaratnya sudah ditaati, menurut fakta pasti sembuh, tetapi mati ( dalam Pandemi banyak ), ini menjadi pengalaman yang menakutkan Tetapi iman dari Tuhan tidak terbatas, misalnya sakit, Tuhan tidak memberi syarat-syarat jasmani, semua penyakit bisa sembuh 1 Pet 2:24, Mat 15:26, Kel 15:26; 23:25, bahkan matipun bangkit Mat 10:8 ( Lazarus mati dan 4 hari bangkit Yoh 11:39 ). Yang penting kita taat akan syarat-syaratnya antara lain:

1. Hidup benar, lebih2 untuk orang yang sudah percaya, sebab banyak kali penyakit atau celaka datang sebab akibat dosanya.  Kalau mau bertobat Tuhan akan ampuni, bebas dan sembuh.

2. Percaya, sebab janji Tuhan diambil, didapatkan dengan iman Mat 8:13.

3. Sesuai kehendak Tuhan. Kalau Tuhan menghendaki mati sebab jatah umurnya habis seperti Harun, Musa, Elisa dll, akan mati ( 2 Raj 13:14 ), kecuali minta dan dapat tambahan seperti Hizkia ( 2 Raj 20:5-6 ).

Jadi orang benar yang percaya, lebih-lebih kalau mengerti Firman Tuhan, maka ia percaya akan pertolongan Tuhan, sekalipun yang datang fakta-fakta yang menakutkan seperti hantu, tetapi kalau percaya, pertolongan Tuhan datang, seperti Petrus, Paulus dalam penjara yang mematikan Kis 12:5; 16:25. Orang yang tidak percaya, dikuasai oleh akal, apalagi kalau dengan akal sudah pasti celaka, ia tidak bisa melihat Tuhan, tetapi melihat hantu, celaka.

III. DIPIMPIN ROH DAN PUNYA PIKIRAN KRISTUS 1 Kor 2:16.

Jangan hanya punya pikiran sendiri, manusiawi, tetapi miliki pikiran Kristus ( dari Firman Tuhan dan Roh Kudus ), sehingga kita bisa membedakan antara Tuhan dan hantu, dan tidak menjadi takut atau panik. Sebaliknya orang seperti ini ( yang hidup dipimpin Roh ) dalam kesusahannya dengan pikiran Kristus, waktu melihat celaka, yakin akan pertolongan Tuhan sehingga bisa melihat Tuhan datang menolong, bukan lihat hantu yang mau mencelakakannya. Contohnya Elisa dengan hambanya ( mungkin Gehazi ) 1 Raj 6:15-17, waktu mereka dikepung tentara Aram, Elisa melihat Tuhan, tetapi hambanya melihat hantu, begitu ketakutan. Mengapa berbeda? Ada syaratnya! Misalnya Israel membawa Tabut waktu ber-perang dengan Filistin, mereka sangat yakin, percaya akan menang, tetapi gagal total, 30.000 orang mati 1 Sam 4:1-12. Sebab Israel hidup sangat jahat melawan Allah. Israel hanya yakin dengan emosional, karena lihat upacara ilahi, Tabut datang, tetapi hidup dalam dosa, akhirnya gagal total. Kalau kita punya pikiran Kristus, sekalipun mengalami perkara yang jahat, bisa bersukacita seperti Petrus, Yohanes Kis 5:41, sebab bisa melihat Tuhan. Bagaimana kita bisa memiliki pikiran Kristus?

1. Hidup suci, dipimpin Roh senantiasa, yaitu selalu taat akan pimpinan-Nya Rom 8:14.

Sesudah Petrus tahu bahwa itu Tuhan, bukan hantu Mat 14:28-32, ia percaya dan minta berjalan menghampiri Tuhan Yesus. Petrus berjalan di atas air, tetapi kembali tenggelam sebab imannya kecil Mat 14:31 seperti dalam Mat 8:26. Sesudah baptisan Roh Kudus, Petrus jadi terus kuat selama dipimpin Roh dan tahu harus berbuat apa. Jangan punya iman kecil, tumbuhlah makin besar, dan terus taat dipimpin Roh. Jangan takut, Tuhan selalu beserta kita, bukan hantu.

Perhatikan bahwa sampai kebangkitan Tuhan, murid-murid masih mengulangi kesalahan yang sama Luk 24:37 TL, TB. Padahal pengalaman begitu banyak dan sudah diajar begitu banyak dan melihat mujizat-mujizat yang limpah! Mengapa? Sebab kemampuan manusia terbatas. Tetapi sesudah baptisan Roh Kudus, keadaannya berbeda sama sekali, luar biasa. Meskipun mereka tidak melihat Yesus ( kecuali beberapa orang seperti Paulus dalam penglihatan Kis 14:9, Yohanes melihat Tuhan Yesus di pulau Patmos, tidak lagi melihatnya seperti hantu ). Roh Kudus memberi pikiran Kristus, iman dan mata rohani yang celik, sehingga bisa melihat Tuhan, yaitu janji-janji Firman Tuhan yang hidup. Sebab itu kesukaran dan bahaya yang datang itu tidak tampak sebagai hantu, tetapi Tuhan Yesus yang datang melawat, selalu ada sejahtera Allah yang mengawali hati dan hidupnya Fil 4:7. Dan dengan mendengar suara Roh, tahu harus berbuat apa, sehingga semua celaka jadi kebaikan dan kita masuk dalam rencana Allah yang indah-indah, mengalaminya dengan sukacita.

2. Bergairah dan tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan 2 Pet 3:18, Kis 2:42; 17:11, Mat 13:23,11.

Kalau ada Firman Tuhan dan Roh Kudus pasti imannya timbul dan tumbuh, sehingga bisa percaya janji Tuhan dan bisa melihat dengan iman Tuhan Yesus datang, bukan hantu. Yang membutakan mata rohani kita adalah iblis, dosa, percintaan akan dunia dan isinya, sehingga tidak bisa melihat Tuhan dan hal-hal kekal yang tidak kelihatan Ibr 11:27. Kalau Roh Kudus beserta, bisa lihat yang tidak tampak, yaitu Tuhan dan kerajaan Surga yang akan datang seperti yang dilihat keledai Isakhar Kej 49:15.

3. Bersekutu dalam Firman Tuhan dan Roh Kudus. Apalagi kalau kita berhimpun dalam persekutuan Roh ( 1 Kor 12:12-13, Ef 4:3, dan Firman Tuhan Maz 119:63, Yoh 14:22, Tuhan hadir di tengah-tengah kita, kelihatan atau tidak, tetapi dengan pikiran Kristus, dengan iman dalam pimpinan Roh, kita yakin Mat 28:20. Dipimpin Roh atau melihat Tuhan Yesus itu maksudnya sama, sebab ke Tiganya adalah satu ( Tiasa 1 Yoh 5:7 ). Sebab itu berusaha, sejak dalam keluarga, kelompok kecil dan Gereja, kita selalu berusaha bersekutu dalam Roh,dalam Tuhan terus menerus. Kalau kita bisa bersekutu dalam Roh dan Firman Tuhan, maka kita bisa saling tolong menolong dan melayani dalam Roh dan dalam segala kesukaran bisa melihat Tuhan bukan hantu. Roh Kudus akan bekerja makin nyata dalam persekutuan Roh dan Firman Tuhan, dalam kesucian dan kasih.

IV. JALAN HIDUP MANUSIA

1. Tergantung kekuatan dan sikonnya. Manusia sangat bergantung dan mengandalkan kekuatannya ( akal, hikmat, kuasa, senjata, uang, hubungan, backing, dll ), tetapi semua itu terbatas! Kalau melebihi batas, jadi celaka dan ketakutan. Bahkan orang yang berharap pada kekuatannya sendiri itu terkutuk Yer 17:5. Selamat atau jalan lepas dari Tuhan tidak terbatas, bahkan sampai matipun tetap ada harapan bahkan untung Fil 1:21, sebab orang yang mati dalam Tuhan itu untung, tidak celaka, masuk Surga yang mulia untuk kekal Ibr 9:27, 1 Tes 4:14.

2. Terbatas. Dalam menghadapi pro-blem ada kemungkinan sukses atau gagal. Meskipun kemungkinan besar sukses, masih tetap ada kemungkinan gagal, sehingga seringkali menakutkan. Tetapi dengan Allah itu luar biasa, segala perkara ( termasuk kemungkinan gagal dengan akal ), semua bisa menjadi kebaikan, sebab Allah sanggup menangani segala perkara, tidak ada yang kebetulan dan tidak ada yang mustahil bagi-Nya Rom 8:28, Ay 42:2, Luk 1:37.

Mengapa tidak semua orang beriman mengalaminya? Sebab ada syaratnya, harus berjalan dengan Tuhan, itu berarti hidup dalam kesucian ( yang percaya, apalagi yang mengerti, ini bukannya sulit atau mustahil, tetapi pasti jadi Rom 6:2, Yoh 8:34-36, 2 Kor 5:17 dll, sebab Allah itu suci, sebab itu orang yang ada hubungan baik dengan Tuhan itu harus hidup dalam kesucian dan yang berjalan dengan Tuhan itu harus taat akan kehendak-Nya, menurut jalan Tuhan bukan menurut kehendaknya sendiri. Sebab itu harus suci dan taat dipimpin Roh.

3. Rencana sendiri dan rencana Allah. Sebagian manusia punya rencana, tetapi kadang-kadang datang kesukaran dan gangguan, seperti melihat hantu, sebab memang kemampuan manusia terbatas. Tetapi bagi setiap orang percaya yang mau bertanya dan taat dipimpin Roh dalam rencana Allah, maka rencana Allah pasti jadi. Orang percaya akan melihat Tuhan, seperti Musa membawa Israel keluar dari Mesir, Musa melihat Tuhan, tetapi Israel melihat hantu! Mengapa berbeda? Sebab orang percaya, sudah lahir baru jadi anak-anak Allah, Allah pasti sudah menyediakan rencana dari semula baginya untuk dilakukan Ef 2:10. Kita harus mengerti tentang hal ini dan Tuhan tidak membedakan orang Rom 2:11, semua sama-sama disediakan rencana yang sempurna, tidak ada yang terkecuali, kecuali dalam hidupnya ia keluar dari rencana Allah. Menurut jalan dosa atau kehendak sendiri, bisa masuk rencana iblis yang langsung dibuatkan dengan segala siasat dan tipu dayanya.Kita harus bertanya-tanya Tuhan, mencari kehendak-Nya selalu Ef 5:17, 1 Taw 16:11. Allah punya rencana yang sempurna bagi setiap kita, kalau mau taat dipimpin Roh, maka rencana Allah makin lama makin nyata, seperti Yusuf, seperti Daud dll. Kalau toh ada halangan dan hal-hal celaka, kita tetap memandang Tuhan, bukan hantu, sebab terus dipimpin Roh, berjalan dengan Tuhan. Tidak ada yang kebetulan, sekalipun hal-hal celaka, sebab semua perkara itu seperti bahan mentah untuk diolah “Koki yang maha kuasa” jadi hidup yang indah dalam tangan Tuhan. Sebab itu kita perlu berdoa selalu dalam Roh dan kebenaran dan tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan, supaya dapat berjalan dengan Tuhan dipimpin Roh terus menerus. ( Ini syarat seorang anak Allah Rom 8:14 ).

Banyak contoh: Musa, Abraham, Ishak, Yacob, Yusuf, Daud dll sampai rasul-rasul, jemaat mula-mula dan sampai kita sekarang, banyak yang punya kesaksian hidup yang sesuai dengan rencana Allah, melewati segala perkara yang baik dan jahat ( bahan mentah ) yang diolah jadi begitu indah dan lezat oleh Allah.

4. Susah dan dukacita, apalagi kalau tidak ada harapan, seperti kematian kekasihnya, itu 100% tidak bisa kembali, seperti melihat hantu dan putus asa. Tetapi bagi orang yang berjalan dengan Tuhan, lain, sekalipun sama-sama kehilangan kekasih, ia tetap melihat Tuhan dan Tuhan yang menghidupkan dan menguatkan.Kesukaan dari Tuhan yang tidak bisa hilang Yoh 16:22,24. Berkali-kali Tuhan menekankan hal ini supaya kita tidak melihat hantu, tetapi melihat Tuhan dan bisa bersukacita 1 Tes 5:16-18 ( “Trio senantiasa” orang yang dipimpin Roh yaitu sukacita, doa dan syukur senantiasa Ams 15:15, 2 Kor 6:10, Fil 1:8; 3:1; 4:4. Kita tetap bisa ditimpa celaka, penderitaan sehingga susah, tetapi orang yang terus berjalan dengan Tuhan, punya “trio senantiasa” bisa melihat Tuhan, tidak melihat hantu. Seperti Kis 16:25. Lebih-lebih yang berdukacita karena kematian kekasihnya di dalam Tuhan. Ada yang melihat hantu ( berdukacita, tidak bisa dihibur ), ada yang melihat Tuhan ( tetap punya pengharapan, bergairah, sebab akan bertemu lagi ) sebab dipimpin Roh, punya pikiran Kristus dan iman. Orang yang melihat Tuhan, tidak terlalu berdukacita, sebab dukacitanya berubah menjadi pengharapan, ada saldo sukacita, sebab:

a. Orang yang mati dalam Yesus dibawa Allah beserta-Nya ke Surga 1 Tes 4:14. Ingat dosa tidak boleh masuk Surga Wah 21:27. Sebab itu selalu siap Amos 4:12 dengan hidup suci dan taat, berjaga-jaga, juga menghadapi kedatangan Tuhan yang tiba-tiba Mat 24:42 dll. Di Surga mereka sangat bersukacita, bayangkan, bisa lihat Tuhan dan Surga dan orang-orang beriman lainnya yang lebih dahulu.

b. Orang di Surga bisa susah seperti Tuhan Yesus Kis 9:4, yaitu kalau melihat yang ditinggalkan di dunia itu terus berdukacita lalu undur dari Tuhan, apalagi marah pada Tuhan, mereka yang di Surga sangat berdukacita, sebab itu bisa berarti masuk Neraka, tidak bertemu lagi di Surga untuk kekal. Orang di Surga matanya celik seperti malaikat, tidak seperti orang dunia yang “buta”. Juga yang di Neraka orang kaya itu pikirannya sadar penuh Luk 16:27-28. Jangan seperti Yacob yang bodoh waktu mendengar anaknya Yusuf “mati”, ia mogok lebih kurang 22 tahun, sayang, rencana Allah batal dalam 22 tahun itu Kej 37:35.

c. Orang yang mati dalam Tuhan tidak hilang, sekalipun mengerikan seperti matinya Yohanes Pembaptis. Orangtuanya sukacita menyambut kematian Yohanes anaknya, tetapi murid-muridnya sangat ngeri dan berdukacita Mrk 6:29. Orang yang hidup dipimpin Roh, punya iman dan pengertian, waktu kehilangan kekasihnya itu tetap melihat Tuhan ( pegertian-pengertian dari Firman Tuhan ), bukan melihat hantu ( tidak mengerti, tidak punya pengharapan dan ditipu iblis, sehingga terus berdukacita dan me-nyalahkan Allah ). Orang yang melihat janji-janji Firman Tuhan , itu melihat Tuhan dan terhibur oleh pengharapan dari Firman Tuhan, bahwa ia akan bertemu lagi dalam beberapa saat dan bangkit dengan bergairah, memakai sisa hidupnya habis-habisan untuk Tuhan dalam kesucian, sebab ini kesempatan terakhir yang masih ada, sehingga tidak terlalu sedih, masih ada penghiburan dan saldo sukacita. Mereka yang hidup dalam dosa, mati itu seperti melihat hantu, celaka, semua hilang, apalagi kalau setan terus menipunya, bisa putus asa.

V. JANGAN TAKUT MELIHAT FAKTA

a. Bedakan dengan hoax, minta hikmat dan pimpinan Roh Kudus. Jangan kena tipu daya iblis dan kaki tangannya.

b. Bisa melihat fakta. Dalam pimpinan Roh dan terang Firman Tuhan; ini berarti kita bisa melihat fakta dalam terang Firman Tuhan, yaitu menurut janji Tuhan untuk menghadapi fakta-fakta itu, sehingga tidak takut akan fakta-fakta yang menakutkan, tidak melihat hantu, tetapi melihat Tuhan, yaitu janji-janji Tuhan untuk menghadapi fakta itu. Ini cara hidup orang beriman 2 Kor 5:7. Roh Kudus akan mengingatkan Firman Tuhan yang tepat untuk fakta yang kita lihat Yoh 14:26, sehingga tidak lihat hantu, tetapi lihat Tuhan, yaitu percaya akan janji-janji Firman Tuhan. Ini seperti melihat fakta dari dikejar oleh Firaun dan laut Merah, orang Israel melihat hantu, tetapi Musa melihat Tuhan. Juga waktu tentara Aram me-ngepung rumah Elisa, hambanya melihat tentara-tentara itu seperti hantu, tetapi Elisa melihat Tuhan. 

c. Fakta itu perlu untuk orang beriman, supaya tahu keadaan dan minta pimpinan Roh dan makin bersandar pada Tuhan, dengan pedang Roh, bukan pedang manusiawi. Juga Roh Kudus akan menunjukkan fakta-fakta yang tersembunyi seperti Elisa beritahu rajanya 2 Raj 6:12, sehingga lepas dari bahaya raja Aram.

Orang yang hidup dengan Tuhan tidak akan takut melihat fakta, justru bertanya-tanya akan Tuhan, dipimpin Roh, sehingga tahu jalan keluarnya seperti Daud melihat Goliat, Elia melihat tentara-tentara raja Ahazia. Elisa bertanya dimana mata kapak jatuh dll. Jangan gentar dengan fakta dan tanda-tanda bahaya atau tanda-tanda zaman. Lebih hebat problem, bahaya atau ancaman itu, berarti kita akan melihat kuasa Allah yang lebih besar, lebih ajaib! Dan akan berkemenangan dengan Tuhan.

Tanda-tanda akhir zaman bahkan Antikris makin nyata, juga ancaman-ancaman pribadi. Jangan takut, hadapi semua fakta-fakta celaka itu dengan pimpinan Roh Kudus, dengan pikiran Kristus dan iman. Kita harus makin lekat dengan Tuhan dalam kesucian dan ketaatan. Orang yang pakai akalnya akan takut, undur, bahkan menghojat janji-janji Tuhan seperti 2 Raj 7:2, dan celaka.

KESIMPULAN

Dalam celaka dan bahaya, bisa melihat Tuhan bukan hantu, sehingga jadi kuat dan taat dipimpin Roh. Jangan takut hantu yang dilihat orang banyak dengan akal. Jangan percaya tipu daya iblis, Allah akan terus beserta sampai kesudahan zaman Mat 28:20, bahkan makin indah dan ajaib Wah 12:1. Makin dekat akhir zaman, makin dahsyat ancaman, dosa, kejahatan, dan pekerjaan setan, tetapi juga Gereja akan tumbuh makin indah dan ajaib, luar biasa, asal kita terus hidup taat dipimpin Roh dengan iman, maka semua itu tidak akan jadi hantu yang menakutkan, tetapi kita akan melihat Tuhan beserta kita sampai kesudahan zaman. Kita akan tumbuh dan berbuah-buah makin seperti Kristus.

Scroll to Top