Orang percaya, kalau mau taat pada Tuhan, akan jadi indah dalam jangka waktu tertentu. Semua membutuhkan waktu.PKH 3:11a. SEMUA MEMBUTUHKAN WAKTU.
Kalau seorang percaya dan bertobat maka seketika ia berubah, lepas dari hidup yang lama pindah dalam hidup yang baru. Ini mujizat iman pada Tuhan Yesus, lahir baru, misalnya perempuan Samaria Yoh 4 (langsung lepas dari ikat-an perzinaannya), Zakheus Luk 19:9 (lepas dari cinta uang), sida2 Habsyi Kis 8 (hidup baru dgn penuh sukacita) dll.
Tuhan mempunyai rencana besar untuk setiap kita sebagai anak2 Allah (sejak percaya Yoh 1:12) 1Kor 12:6, Ef 2:10. Supaya tumbuh menjadi seperti Dia sendiri 1Kor 11:1, Ef 4:13. Rencana besar Allah itu terdiri dari banyak ren-cana2 kecil untuk mengolah kita seta-hap demi setahap supaya makin ber-tumbuh terus sampai seperti Dia. Ini membutuhkan waktu. Pengolahan itu datang lewat sikon, pencobaan dan apa saja yang datang pada kita (bukan le-wat perbuatan yang salah atau kebo-dohan kita) tidak ada yang kebetulan, semua diatur Allah secara pribadi bagi kita masing2. Kalau dalam setiap pen-cobaan, problem atau kesulitan kita tidak bereaksi dosa tetapi bisa mena-nganinya sesuai Firman Tuhan dan pimpinan Roh Kudus, maka kita lulus dan naik 1 tingkat kecil. Begitu setiap hari seumur hidup kita. Kadang2 ada peristiwa besar atau kecil, tetapi semua Tuhan izinkan untuk mengolah kita supaya bertumbuh makin seperti Dia dalam segala segi hidup kita (termasuk ber-kata2, pikiran, dalam hal uang, pe-kerjaan, keluarga, kerjasama dll dalam semua segi hidup). Misalnya Abraham, Ishak, Yacob, Yusuf, Musa, Daud, Pe-trus, Paulus dll semua mengalami pengolahan dalam banyak kesukaran (ikut Tuhan tidak mudah) dan Tuhan membuat semua menjadi indah pada waktunya, baik rohani dan biasanya jasmani juga (Yohanes pembaptis di-akhiri dengan mati syahid, tetapi tetap indah). Sebab itu kita harus tekun ber-jalan dengan Tuhan (dipimpin Roh) Kej 6:9 seperti Nuh, Musa dll dan berjalan dengan Tuhan itu di dalam jalan sempit (salib) dalam kesucian sesuai dengan Firman Tuhan.
PKH 3:11b. TUHAN MEMBERI KEKEKALAN DALAM HATINYA.
Apa artinya? Memang mempunyai pu-nya unsur kekekalan di dalam hidup-nya, sehingga meskipun mati, ia tetap ada, rohnya! Kekekalan itu ada di da-lam manusia, tetapi tidak ada yang dapat mengerti pekerjaan yang dibuat Allah didalamnya dari permulaan sam-pai akhir. Mengapa? Sebab manusia lain dari malaikat yang hidup dalam alam berzakh, manusia hidup dalam alam nyata yang tidak bisa melihat alam baka. Sebab itu tidak tahu ten-tang alam baka, kecuali percaya pada Tuhan Yesus dan dapat terang sehingga “bisa melihat” hidup yang kekal. De-ngan pikirannya manusia hanya bisa me-raba2 dalam kegelapan Yoh 12:35-36. Tanpa Tuhan Yesus manusia me-ra-ba2 dengan salah apalagi kalau dikuasai bapaknya yang penipu itu 1Yoh 3:10, Yoh 12:48. Tetapi dengan percaya ke-pada Tuhan, kita jadi anak2 Allah dan mata kita dicelikkan sehingga bisa me-lihat yang tidak kelihatan seperti Musa Ibr 11:27. Juga keledai Isachar sesudah celik matanya Kej 49:14-15, bisa me-lihat hidup yang kekal.
Orang beriman harus punya arah tu-juan hidup yang kekal, ini yang betul supaya satu kali kelak sesudah diolah dalam dunia, bisa masuk dalam rumah Bapa yang mulia dan kekal. Untuk apa dapat seisi dunia kalau kita kehilangan tujuan hidup yang betul, yang sesung-guhnya yaitukerajaan Surga yang kekal Mat 16:26.
Halangan oleh iblis dan Babel.
Iblis dengan kerajaannya di dunia yaitu Babel, ingin merebut kedudukan Allah dan untuk itu ia merebutmanusia ma-suk dalam pihaknya untuk melawan Allah. Sebab itu kita harus menjaga ke-selamatan kita, jangan sampai kita dire-but oleh iblis dan kehilangan kesela-matan dan kemuliaan dari Allah.
BABEL, IBLIS, MUSUH ALLAH DAN ORANG BERIMAN.
– Babel adalah kerajaan iblis yang me-lawan kerajaan Allah dalam dunia. Kerajaan ini sama2 dalam alam roh tetapi nyata sekali aktivitasnya dalam dunia nyata lewat orang2 suci (kera-jaan Allah) dan roh2 setan dan kaki tangannya (kerajaan iblis).
– Dalam dunia hanya ada 2 jenis orang yaitu anak2 Allah dan anak2 iblis. 1Yoh 3:10.
Semua orang lahir dalam dosa itulah bagian iblis. Sebab orang dosa adalah hamba dosa, hamba iblis dan anak iblis, sebab itu kerajaan iblis ini besar, sebab mencakup semua orang dosa yaitu semua manusia.
Kerajaan Allah nyata tampak seba-gai Gereja yang dijalankan oleh orang2 beriman (dalam Wasiat Lama kerajaan Allah itu adalah kerajaan umat Tuhan, kerajaan Israel). Tetapi Gereja terus memberitakan kabar kesukaan (Injil) supaya orang2 diselamatkan lewat Tu-han Yesus. Mereka yang percaya pin-dah dari kerajaan iblis kepada kerajaan Allah yaitu Gereja. Kol 1:13, Luk 11:20.
Orang yang percaya, dilepaskan dari tawanan iblis dan menjadi anggota kerajaan Allah, kerajaan Allah datang kepadanya. Sebab itu kerajaan Allah makin lama makin ber-tambah2 dan Injil akan sampai di seluruh dunia baru Tuhan datang Mat 24:14. Tetapi tidak semua orang mau percaya. Semua yang percaya masuk dalam kerajaan Allah yaitu Gereja Tuhan.
– Jadi ada dua kerajaan dalam alam roh, yaitu kerajaan Allah dan kerajaan iblis.
Dalam hidup rohani kita ini, pelayanan kita adalah berperang dengan iblis dan penghulu2 kerajaannya Ef 6:12 dan orang2 dosa adalah bagian mereka. Kita tidak berperang dengan manusia tetapi mengasihinya Luk 10:27, tetapi kita berperang dengan iblis, jangan ber-sahabat atau bersepakat dengan iblis atau tertipu. Kita harus mengalahkan dan mengusir iblis dkknya dengan kua-sa nama Yesus dan pengurapan Roh Kudus Mrk 16:17, Luk 10:19, Kis 1:8.
Babel ini banyak disebut dalam Alkitab dari Kejadian 11 sampai Wah 19. Dalam Wasiat Lama ada ratusan ayat tentang Babel, dalam Wasiat Baru terutama dalam kitab Wahyu. Lalu pengajaran apakah yang dimaksud ayat2 sekian banyak tentang Babel un-tuk kita?
Dalam Alkitab, Babel itu sangat pen-ting bahkan inilah kerajaan iblis di du-nia dan pada waktu rencana Allah sele-sai, digenapkan, itu terjadi sesudah Ba-bel roboh (diberitakan 3x dalam Wah 14,17,18). Sebab itu dalam masa pe-nyempurnaan rencana Allah kita harus belajar dan mengerti tentang Babel ini, supaya bisa mengerti dan ikut dalam penamatan rencana Allah, sampai Babel roboh!
Babel ini diumpamakan ber-ma-cam2 dalam Alkitab yaitu sebagai:
- Kerajaan besar di seluruh dunia, yang melawan kerajaan Israel dalam Wasiat Lama dan kerajaan Allah dalam Wasiat Baru.
- Sebagai perempuan sundal Babel yg menggiurkan untuk menarik umat Tu-han ke dalamnya, lebih2 yang bodoh dan yang tidak bertobat sungguh2.
- Kota besar yang penuh dengan segala keramaian dan pemerintah iblis.
APA ARTINYA BAGI GEREJA?
Untuk mengalahkan pekerjaan setan kita harus tahu tipu daya nya 2Kor 2:11 dan salah satu yang penting adalah kerajaan iblis di dunia yaitu Babel. Bagaimana kita menghadapinya, sebab biasanya jarang sekali kita menyebut kata Babel, lain dengan dosa, iblis, suci, kasih, Allah dll yang selalu ada dalam kata2 kita.
Dalam Wasiat Lama Babel, dalam Wasiat Baru itu adalah keduniawian atau duniawi, ini yang ada dalam kuasa penghulu dunia Yoh 12:31,32. Dalam kitab Wahyu kembali dipakai kata Babel, sebab ini kata nubuatan yaitu sistem dunia dalam kuasa iblis atau keduniawian.
Babel adalah sistem duniawi yang dengan sembunyi2 atau terang2an berusaha:
- Merayu dan menggoda supaya umat Tuhan ikut di dalam dosa2 dunia ini. Tetapi Tuhan selalu menyuruh kita keluar dari dunia 2Kor 6:17.
- Jangan tertawan dalam Babel se-perti Israel yang kalah lalu ditawan ke Babel. Inilah tawanan dosa, terikat dengan segala isi dunia, cinta isi dunia ini sehingga tidak bisa lepas 1Yoh 2:16. Orang yang cinta dunia ini, ia berseteru dengan Allah Yak 4:4. Jangan tertawan oleh segala perkara dalam dunia ini.
- Babel itu seperti kota besar seperti Sodom yang menarik banyak orang, lebih2 yang duniawi akan senang, se-perti Lot. Jangan ber-ingin2, tetapi jauhkan diri dari segala yang berbau Sodom, Babel atau keduniawian.
Kita hidup di dunia, dalam sistem Babel ini, tetapi jangan masuk dalam dosa dan kehidupannya. Jangan Babel masuk dalam hati dan kita masuk da-lam Babel tetapi Tuhan masuk dalam hati kita dan kita di dalam Tuhan Yoh 15:4. Sebab itu sekalipun kita ada di dalam dunia, jangan ikut cara2 dunia apalagi cinta dunia ini dan isinya.
Kita ada di dalam dunia tetapi keluarlah dari semua dosa2 dan cara hidupduniawi, sebab kita ini bukan bagiannya dunia. Yoh 15:18-19.
Jadi keduniawian dengan sistem do-sanya dalam pemerintahan iblis inilah Babel bagi kita. Dan ini adalah musuh dari kerajaan Surga!
Jadi musuh kita ini adalah daging yang menarik kepada dosa, dunia dan iblis. Dunia inilah Babil. Paulus berkata bahwa ia sudah tersalib (mati) dari du-nia dan dunia sudah (mati) tersalib ba-ginya Gal 6:14 (matinya terus menerus sepanjang hidupnya Rom 8:36).
Jangan sampai terpikat oleh dunia ini seperti Lot. Jangan sampai acara2 dalam dunia ini lebih menarik bagi kita daripada acara2 dalam kerajaan Surga. Misalnya belajar di sekolah dalam hal2 netral, apalagi hal2 duniawi, kita harus lebih tertarik pada pelajaran Firman Tuhan yang begitu mulia dan kebe-naran yang kekal. Jangan tertarik pada rekreasi2 dunia (sekalipun yang netral, jangan terikat), tetapi selalu tertarik dalam Gereja dengan acara2 perkara dari Atas, dengan Tuhan seperti Daud. Maz 27:4; 84:11.
Jangan acara2 dalam dunia, TV, gadget lebih menarik dari acara2 ro-hani yang kekal dalam Gereja, istimewa Firman Tuhan dan hadirat Tuhan dalam kuasa Roh Kudus.
Orang yang cinta Firman Tuhan, betul itu hanya 1 buku Alkitab yang ke-cil tetapi itu sangat besar isinya me-liputi seluruh dunia dan segala zaman dan sampai alam baka ada banyak rahasia yang indah2 untuk roh kita dari Firman Tuhan. Kalau kita bisa melihat-nya (mengerti) maka kita akan men-dapatkannya Mat 13:11, 2Raj 2:10. Dan dalam Gereja kita bisa bersekutu me-muji Tuhan dan berdoa, kuasa, peng-urapan dan hadirat Tuhan itu sangat indah dan lebih manis dari semua acara dalam dunia. Sebab itu jangan kita ter-tipu oleh Babel yang hebat dan me-narik ini, keluarlah daripadanya; Orang2 yang hidup dalam kesucian, pikul salib dipimpin Roh itu lebih ter-tarik, dipuaskan oleh cinta akan per-kara2 dari Atas Kol 3:1-2.
Jangan tertarik apalagi terikat de-ngan perkara2 dunia juga oleh segala dosa dan mammonnya. Pakailah dunia ini seperti orang yang tidak memakai 1Kor 7:31. Jangan sampai kita tertawan dalam Babel atau bercintakan Babel. Kita harus keluar daripadanya dan te-tap dalam hadirat Tuhan sejak pertama kali kita pindah dalam kerajaan Allah Kol 1:13, Luk 11:20. Tetaplah di dalam kerajaan Allah dipimpin Roh sekalipun kita hidup dalam dunia ini, jangan masuk dan terikat di dalam dosa2nya. Ini tidak mudah, apalagi kalau bodoh (tidak mengerti kebenaran Firman Tu-han Mrk 4:11, Mat 13:19), maka ia ti-dak bisa membedakan mana yang dosa dan yang Tuhan tidak berkenan).
Dunia ini akan lalulah segra pada saat penamatan rencana Allah dan itu digambarkan dalam kerobohan Babel dalam Wah 14,17,18,19. Ini pasti ter-jadi. Jangan ingin atau cinta dunia, akan lenyap dalam dosa dan Neraka. Tetapi cinta Tuhan dan FirmanNya dalam ke-sucian, akan kekal di dalam Surga. Lebih banyak lagi kita belajar tentang Babel dalam Wah 14,17,18 dan dalam Wasiat Lama, kita akan tahu semua siasatnya supaya kita selalu terlepas daripadanya.
TUJUAN HIDUP YANG KEKAL
DALAM KRISTUS.
Beberapa orang Kristen sukacita punya Tuhan Yesus yang maha kuasa tetapi seringkali tidak punya tujuan hidup yg betul. Tuhan Yesus itu seperti alat2 P3K, kalau ada perlu baru dipakai dan hasilnya indah. Kalau semua baik2, alat2 P3Knya disimpan, kembali hidup “biasa” di dalam dunia. Kalau sakit ber-doa dan Tuhan sembuhkan. Kalau kesu-karan uang berdoa dan minta hikmat Tuhan sehingga akhirnya terlepas dan bisa untung. Dalam bahaya berseru ke-pada Tuhan dan dengan heran Tuhan lepaskan. Kalau ada ancaman, tetap harap Tuhan dan Tuhan lepaskan de-ngan heran. Kalau ada problem, banyak berdoa sehingga lepas dari problem dan bisa berkemenangan. Begitu indah ikut Tuhan Yesus, punya pegangan, punya penolong, punya perlindungan, punya penjaga yang heran sehingga hi-dup bisa bebas dan sukacita, bergem-bira di dalam Tuhan. Ini menjadi tujuan hidup ikut Tuhan Yesus.Beberapa orang berpikir inilah hidup yang indah dalam Kristus. Tetapi bukan ini tujuan hidup kita. Kita punya unsur kekekalan, roh atau pribadi kita itu kekal. Tujuan hidup kita adalah kerajaan Surga, hidup de-ngan Kristus dalam kesukaan dan ke-muliaan yang kekal di rumah Bapa dan dengan semua saudara2 seiman. Ini tujuan utama dari pribadi dan seluruh umat Tuhan. Untuk apa dapat senang2 di dunia tetapi tidak masuk Surga se-perti orang kaya yang senang dan puas di dunia Luk 16:25, tetapi masuk dalam penghukuman dosa. Lebih baik men-derita di dunia seperti Lazarus tetapi hidup dalam kesucian dan taat akan Firman Tuhan,sehingga punya kerajaan Surga. Seperti Paulus yang menderita banyak kesusahan lahir batin karena Kristus, tetapi punya hidup yang indah dan kekal di Surga. Tujuan hidup kita bukan selalu tertolong dalam problem2 kita sehingga bisa senang2 dalam dunia ini, tetapi tujuan kita adalah Surga yang mulia yang kekal dalam kesucian Allah. Ini tujuan kita, sebab itu kita bergumul untuk tetap bisa hidup suci dan taat kepada Tuhan sekalipun harus men-derita banyak kesukaran dan pende-rita, banyak salib. Sekalipun rugi sec-ara duniawi, manusiawi, tetapi kita untung besar di Surga. Kesukaran kare-na Kristus itu akan menjadi kemuliaan yang kekal Rom 8:17-18. Kita mendapat anugerah Tuhan itu bukan hanya untuk selamat tetapi juga untuk menderita karena Dia! Pil 1:29. Ini anugerah untuk kita, menderita karena Dia, bu-kan hanya ber-suka2an. Tetapi justru salib Kristus itu membuat kesukaan yg asli dan penuh dalam hidup kita Mat 11:29,30. Salib jadi kesukaan, keme-gahan kita Gal 6:14. Sebab itu jangan berkecil hati kalau mengalami banyak kesusahan dan problem karena Kristus, karena kebenaran; seperti Yusuf, Abra-ham, Daud, Daniel, Petrus, Paulus dll. Semua saudara seiman di seluruh dunia mengalam hal ini 1Pet 5:9. Ini jalan salib Mat 7:13-14. Jadi kita tidak me-milih jalan enak, damai atau lebar tetapi memilih melakukan kehendak Allah dalam dunia ini sekalipun ada resiko apapun Mat 7:21. Hidup suci dan taat melakukan kehendak Allah dalam segala segi hidup sekalipun ada resiko. Ini pilihan kita supaya kita luus dalam setiap pencobaan dan tumbuh terus dalam tingkatan yang makin seperti Kristus dan satu kali masuk dalam rumah Bapa yang penuh kesukaan di Surga.
Ini tujuan hidup kita, sekalipun susah, sulit, sakit, asal berkenan pada Tuhan dan jadi mulia dalam rumah Bapa. Tuhan tetap akan menolong, menjaga, melindungi dan memelihara kita, tetapi tujuan hidup kita bukan sekedar supaya tertolong dalam segala kesukaran kita sehingga bebas dan senang, tetapi supaya kita terus mela-kukan kehendak Tuhan dalam segala perkara yang kita hadapi dengan resiko apapun. Hidup di jalan sempit dengan Tuhan itu indah, puas, sejahtera, sukacita sekalipun banyak pergumulan, banyak salib.
Dunia ini jalan lebar seperti Sodom. Betul kita hidup di dalamnya tetapi ja-ngan ikut segala dosa dan cara2 hi-dupnya yang melawan kebenaran Allah, supaya kitatetap suci dan taat melakukan kehendak Bapa. Keluar dari dunia ini sekalipun masih hidup di da-lamnya, misalnya boleh makan dengan sukacita, tetapi jangan bertuhankan perut. Kita bekerja mencari uang, te-tapi jangan cinta uang. Ada naluri sex dalam suami istri, tetapi jangan kepada orang lain. Kita “bergaul” dalam dunia ini, tetapi dengan menggarami, jangan diracuni dengan pikiran2 dosa, dst. Kita masih bekerja, sekolah dan banyak aktivitas2 se-hari2 untuk bisa hidup dengan baik di dalam dunia ini, tetapi tujuan hidup kita bukan disini, tetapi di Sana. Kita harus bisa melihat jelas tu-juan hidup yg kekal seperti Musa Ibr 11:27 atau keledai Isachar dan enak atau tidak, senang atau susah, untung atau rugi, tetap dalam jalan Tuhan ke Surga yang indah dan kekal.Ini tujuan yg betul supaya jangan kita salah arah seperti orang kaya yg bodoh itu Luk 16:25.
Jangan sampai kita hanya cari pertolongan, kelepasan, perlindungan dll dalam sikon di dunia yang makin jahat ini, tetapi tujuan kita adalah Surga yang mulia dan kekal.
Nyanyian:
– Dunia kosong, semua kosong,
hanya salibNya tak kosong
– Dunia ini bukan Firdaus.